Dosen Pengampuh:
Dr. Jusman Rau S.KM., M.Kes
Disusun:
Nama: Beby Aprillia Marsanda A. Badja
Nim: P10121026
Kelas: F (Kesmas)
Segala puji bagi Allah yang telah memberikan rahmat serta hidayahnya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Sumber Data Sistem
Surveilans' tepat pada waktu yang telah ditentukan.
Makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Surveilans
Kesehatan Masyarakat. Dan saya berterimakasih kepada Bapak Dr. Jusman Rau,
S.KM., M.Kes selaku dosen mata kuliah Surveilans Kesehatan Masyarakat.
Terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu saya dalam penyelesaian
makalah ini.
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
A. Jenis Penyakit Yang Wajib Dilaporkan Dalam Sistem Surveilans
B. Mekanisme Pelaporan Sistem Surveilans
C. Sumber-sumber Data Sistem Surveilans
D. Sumber-sumber Data Sistem Surveilans pada Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota/Provinsi
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Surveilans epidemiologi pada saat ini telah digunakan sebagai alat untuk
menilai, memantau, mengawasi dan merencanakan program-program kesehatan
yang akan dilaksanakan, sehingga adanya surveilans epidemiologi sangat
membantu dalam perbaikan kesehatan masyarakat (Efendi, 2009).
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui Jenis penyakit yang wajib dilaporkan dalam sistem
surveilans
2. Untuk mengetahui Mekanisme Pelaporan sistem surveilans
3. Untuk mengetaui apa saja Sumber-sumber data sistem surveilans
4. Untuk mengetahui Sumber data sistem surveilans pada Dinas Kesehatan
Kabupaten/ Kota/Provinsi
BAB II
PEMBAHASAN
Hanya ada satu laporan penyakit menular, tetapi itu adalah bagian terpenting
dari sistem surveilans kesehatan masyarakat. Pertumbuhan penduduk dan
"kepadatan" mempercepat penyebaran penyakit dari orang ke orang. Faktor
pertumbuhan dan mobilitas penduduk ini juga mempengaruhi perubahan
epidemiologis dan patogenik penyakit menular tertentu.
Perpindahan orang dari satu daerah ke daerah baru dengan ekosistem yang
berbeda berarti pengungsi terkena patogen tertentu yang dapat menyebabkan
masalah penyakit baru. Terlepas dari jenis penyakitnya, apakah itu penyakit yang
sangat umum di suatu daerah, penyakit menular yang baru muncul, atau penyakit
yang digunakan dalam bioterisme, hal terpenting dalam upaya pencegahan dan
pemberantasan adalah sesegera mungkin. Sistem pemantauan yang terorganisir
dengan baik diperlukan untuk mencapai tujuan ini.
Selain data-data tersebut, terdapat juga beberapa sumber data lain seperti rumah
sakit dan pelayanan kesehatan lainnya, praktik udokter maupun klinik, absen kerja
dan sekolah, Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT).
A. Kesimpulan
Jenis Penyakit Yang Wajib Dilaporkan Dalam Sistem Surveilans, jadi Pada
awalnya surveilans epidemiologi banyak digunakan dalam upaya pemberantasan
penyakit menular, namun saat ini semua kegiatan kesehatan masyarakat, termasuk
pencegahan dan pemberantasan penyakit menular serta kegiatan kesehatan
masyarakat lainnya, memerlukan surveilans. Hanya ada satu laporan penyakit
menular, tetapi itu adalah bagian terpenting dari sistem surveilans kesehatan
masyarakat. Pertumbuhan penduduk dan "kepadatan" mempercepat penyebaran
penyakit dari orang ke orang. Faktor pertumbuhan dan mobilitas penduduk ini juga
mempengaruhi perubahan epidemiologis dan patogenik penyakit menular tertentu.
Budiarto, E dan Anggraeni, D., 2013, Pengantar Epidemiologi, Edisi Penerbit Buku
Kedokteran (EGC): Jakarta