Anda di halaman 1dari 4

MENGOPERASIKAN SUMBER DATA SURVEILANS

Dosen Pengajar :

Dr. dr. Wulan Pingkan Julia Kaunang Grad.Dip, M.Kes, DK

KELOMPOK 1 :

Majesty Poli (19111101091)

Aulia U N Mokoginta (19111101099)

Jennifer Makatempuge (19111101106)

Shintya Adelina Sinaga (19111101114)

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS SAM RATULANGI

MANADO

2021

BAB I
1.1 RUMUSAN MASALAH

1. Apa pengertian dari sumber dan studi surveilans Kesehatan masyarakat

1.2 TUJUAN
2. Menjelaskan pengertian dari sumber dan studi surveilans Kesehatan masyarakat
BAB II

1. sumber dan studi surveilans Kesehatan masyarakat

Surveilans Epidemiologi atau Surveilans Kesehatan Masyarakat merupakan salah satu


fungsi utama epidemiologi, sebagaimana menurut Crooker(2014) terdapat enam fungsi
utama epidemiologi yaitu: 1) Surveilans kesehatan masyarakat; 2) Investigasi lapangan; 3)
Studi analitik; 4) Evaluasi; 5) Membuat hubungan antar data kesehatan (record linkages);
dan 6) Pengembangan Kebijakan.

Lebih lanjut dikatakan oleh Crooker (2014) bahwa surveilans merupakan “batu loncatan”
dalam kegiatan kesehatan masyarakat. Karena dengan surveilans kita akan mendapatkan
data yang akurat tentang kejadian kesehatan di masyaraka

CDC mendefinisikan Surveilans Kesehatan adalah prosedur sistematik dalam pengumpulan,


pengolahan, analisis, dan interpretasi data, yang diikuti dengan pengaplikasian data tersebut pada
program kesehatan masyarakat dalam rangka meningkatkan aktivitas kesehatan masyarakat.
Menurut Depkes (2003:15), Surveilans epidemiologi adalah suatu rangkaian proses pengamatan
yang terus menerus sistematik dan berkesinambungan dalam pengumpulan data, analisis dan
interpretasi data kesehatan dalam upaya untuk menguraikan dan memantau suatu peristiwa
kesehatan agar dapat dilakukan untuk menguraikan dan memantau suatu peristiwa kesehatan
agar dapat dilakukan penanggulangan yang efektif dan efesien terhadap masalah kesehatan
masyarakat tersebut.

Dengan demikian kata kunci dalam surveilans kesehatan masyarakat adalah mengumpulkan,
menganalisis, menginterpretasi, menerapkan, dan menghubungkan dengan praktik-praktik
kesehatan masyarakat.

Sumber data yang bisa digunakan dalam surveilans antara lain: Laporan penyakit, Pencatatan
kematian, Laporan wabah, Pemeriksaan laboratorium, Penyelidikan peristiwa penyakit,
Penyelidikan wabah, Survey/Studi Epidemiologi, Penyelidikan distribusi vektor dan reservoir,
Penggunaan obat-serum-vaksin, Laporan kependudukan dan lingkungan, Laporan status gizi dan
kondisi pangan, dan sebagainya.
Sedangkan jenis data surveilans meliputi: Data kesakitan, Data kematian, Data demografi, Data
geografi, Data laboratorium, Data kondisi lingkungan, Data status gizi, Data kondisi pangan,
Data vektor dan reservoir, Data dan informasi penting lainnya.

Dilihat dari frekuensi pengumpulannya, data surveilans dibedakan dalam empat kategori:
a. Data rutin bulanan, yang digunakan untuk perencanaan dan evaluasi. Misalnya: data yang
bersumber dari SP2TP, SPRS;
b. Data rutin harian dan mingguan, yang digunakan dalam Sistem
Deteksi Dini pada Kejadian Luar Biasa (SKD KLB). Misalnya: data yang bersumber dari
Laporan Penyakit Potensial Wabah (W2);
c. Data insidensil. Misalnya: Laporan KLB (W1); dan
d. Data survey.

Adapun syarat yang dibutuhkan agar data surveilans yang dikumpulkan berkualitas adalah
sebagai berikut:

1. Memuat informasi epidemiologi yang lengkap. Misalnya:

- Angka kesakitan dan angka kecacatan menurut umur, jenis kelamin dan tempat tinggal;

- Angka cakupan program;

- Laporan Faktor Risiko Penyakit;

- Dan sebagainya

2. Pengumpulan data dilakukan secara terus menerus dan sistematis;

3. Data kejadian penyakit yang dikumpulkan selalu tepat waktu, lengkap dan benar;

4. Mengetahui dengan baik sumber data yang dibutuhkan, misalnya dari Puskesmas, pelayanan
kesehatan swasta, laporan kegiatan lapangan Puskesmas, dan sebagainya; dan

5. Menerapkan prioritas dalam pengumpulan data yang diutamakan pada masalah yang
signifikan.

https://www.researchgate.net/publication/341997623

Anda mungkin juga menyukai