Anda di halaman 1dari 5

Nama : Aulia U N Mokoginta

NIM : 19111101099

Kelas : 4D

MK : Penentuan Status Gizi

Judul Topik Ringkasan : Antropometri (3)

Keunggulan dan Kelemahan Antropometri

Keunggulan antropometri menurut Supariasa (2001), yaitu sebagai


berikut :
1. Prosedurnya sederhana, aman dan dapat dilakukan dalam
jumlah sampel yang besar
2. Relatif tidak membutuhkan tenaga ahli, tetapi cukup dilakukan
oleh tenaga yang sudah dilatih
3. Alatnya murah, mudah dibawa, tahan lama dapat dipesan dan
dibuat didaerah setempat.
4. Metode ini tepat dan akurat karena dapat dibakukan
5. Dapat mendeteksi atau menggambarkan riwayat gizi di masa
lampau
6. Umumnya dapat mengidentifikasi status gizi sedang, kurang dan
gizi buruk karena sudah diambang batas yang jelas
7. Metode antropometeri dapat mengevaluasi perubahan status gizi
pada periode tertentu atau dari satu generasi ke generasi
berikutnya
8. Metode antropometeri gizi dapat digunakan untuk penapisan
kelompok rawan terhadap gizi.

Disamping keunggulan tersebut diatas terdapat juga beberapa


kelemahan yaitu sebagai berikut :

1. Tidak sensitif, metode ini tidak dapat mendeteksi status gizi


dalam waktu singkat. Disamping itu tidak dapat membedakan
kekurangan zat gizi tertentu seperti zink dan Fe
2. Faktor diluar gizi (penyakit, genetik dan penurunan penggunaan
energi) dapat menurunkan spesifikasi dan sensitivitas
pengukuran antropometri
3. Kesalahan yang terjadi pada saat pengukuran dapat
mempengaruhi presisi, akurasi dan validitas pengukuran
antropometri gizi
4. Kesalahan ini terjadi karena :
a. Pengukuran
b. Perubahan hasil pengukuran baik fisik maupun
komposisi jaringan
c. Analisis dan asumsi yang keliru
5. Sumber kesalahan, biasanya berhubungan dengan
a. Latihan petugas yang tidak cukup
b. Kesalahan alat atau alat tidak ditera
c. Kesulitan pengukuran
Jenis indeks antropometri yang digunakan pada orang dewasa

1. Berat Badan Menurut Umur (BB/U)


Berat badan yaitu satu parameter yang memberikan gambaran masa
tubuh. Dalam keadaan normal, dimana keadaan kesehatan baik dan
keseimbangan antara konsumsi dan kebutuhan zat gizi terjamin,
maka berat badan berkembang mengikuti pertambahan umur.

1) Kelebihan Indeks BB/U Indeks berat badan nyai beberapa


kelebihan antara lai
a. Lebih mudah dan lebih cepat dimengerti oleh
masyarakat umum
b. Baik untuk mengukur status gizi akut atau kronis
c. Berat badan dapat berfluktuasi
d. Sangat sensitif terhadap perubahan-perubahan kecil
e. Dapat mendeteksi kegemukan (over weight)
2) Kelemahan Indeks BB/U Disamping mempunyai kelebihan,
indeks BB/U juga mempunyai beberapa kekurangan antara
lain :
a. Dapat mengakibatkan interpretasi status Gizi yang keliru
bila terdapat edema maupun asites
b. Di daerah pedesaan yang masih terpencil dan
tradisional, umur sering sulit ditafsir secara tepat
c. Memerlukan data umur yang akurat
d. Sering terjadi kesalahan dalam pengukuran, seperti
pengaruh pakaian atau gerakan anak pada saat
penimbangan
e. Secara operasional sering mengalami hambatan karena
masalah sosial budaya setempat.
2. Tinggi Badan menurut umur (TB/U)
Tinggi badan merupakan parameter yang penting bagi keadaan
yang telah lalu dan keadaan sekarang. Selain itu, faktor umur dapat
dikesampingkan dengan menghubungkan berat badan terhadap
tinggi badan. Pengukuran tinggi badan dapat dilakukan dengan
menggunakan alat pengukur tinggi mikrotoa (microtoise) dengan
ketelitian 0,1 cm
3. Lingkar Lengan Atas (LILA)
Ambang batas LILA wanita usia subur dengan resiko Kekurangan
Energi Kronis (KEK) di Indonesia adalah 23,5 cm. apabila ukuran
LILA kurang dari 23,5 cm atau bagian merah pita LILA artinya
wanita tersebut mempunyai resiko KEK, dan diperkirakan akan
melahirkan berat bayi lahir rendah (BBLR). BBLR mempunyai
resiko kematian, gizi kurang, gangguan pertumbuhan, dan gangguan
perkembangan anak
4. Lingkar Perut
Lingkar perut sebagai indeks distribusi lemak tubuh baik tersebar di
subkutan (perifer) dan sentral (visceral). Obesitas sentral jika
lingkar perut lebih dari 90 cm pada laki-laki dan lebih dari 80 cm
pada wanita
Kesimpulan

Antropometri merupakan salah satu alat ukur yang digunakan dalam


penentuan status gizi pada anak-anak maupun orang dewasa pada masyarakat.
Indeks antropometri terdiri dari: 1. Berat badan menurut umur (BB/U), 2.
Tinggi badan menurut umur (TB/U), 3. Berat badan menurut tinggi badan
(BB/TB), 4. Lingkar lengan atas menurut umur (LLA/U), 5. Tebal lemak bawah
kulit menurut umur (TLBK/U).

DAFTAR PUSTAKA

https://repository.uksw.edu/bitstream/123456789/14212/2/T1_462012003_BA
B%20II.pdf

https://text-id.123dok.com/document/lzgwvk88y-pengertian-antropometri-
keunggulan-dan-kelemahan-penggunaan-antropometri.html

http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK_No__2_Th_2020_ttg_
Standar_Antropometri_Anak.pdf

Supariasa,2001. Penilaian Status Gizi Dalam Antropometri.

Anda mungkin juga menyukai