Nomor CM : 05xxxx
Pertemuan ke : 1 (pertama)
Proses Keperawatan :
A. Kondisi Klien
1. Data Subjektif
a. Klien mengatakan sering mendengar suara seseorang yang
menyuruhnya untuk merokok dan jika tidak merokok klien bukan
laki-laki.
b. Klien mengatakan suara itu sering muncul dari jam 07.00 - 00.00.
2. Data Objektif
a. Klien sering tertawa-tawa sendiri.
B. Diagnosa keperawatan
Gangguan persepsi sensori : Halusinasi pendengaran.
C. Strategi pelaksanaan
Sp.1 Untuk Klien halusinasi pendengaran :
1) Identifikasi Halusinasi : Isi, Frekuensi, Waktu terjadi,
Situasi Pencetus, Perasaan, Respon.
2) Jelaskan cara mengontrol halusinasi : Hardik, Obat, Bercakap-
cakap, Melakukan kegiatan.
3) Latih cara mengontrol halusinasi.
4) Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan menghardik.
2. Fase Kerja
a. Identifikasi halusinasi : Isi, Frekuensi, Waktu terjadi, Situasi
pencetus, Perasaan, Respon.
1) “Apakah selama ini pernah mendengar suara? Lalu apa isi
suara tersebut?”.
2) “Seberapa sering suara itu muncul dalam sehari?”.
3) “Kapan suara itu muncul? Dan seberapa lama suara itu
terdengar?”.
4) “Biasanya suara itu muncul saat sedang apa? Apakah saat
sedniri atau dikeramaian?”.
5) “Bagaimana perasaan saat suara itu muncul?”.
6) “Bagaimana respon terhadap suara? Apa yang dilakukan saat
suara tersebut muncul?”.
b. Jelaskan cara mengontrol halusinasi : Hardik, Obat, Bercakap-
cakap, Melakukan kegiatan.
1) “Baik, kita akan belajar cara mengontrol suara tersebut, suara
yang terdengar dari suara tersebut tidak nyata dan merupakan
halusinasi pendengaran ya, ada 4 cara untuk mengontrol
halusinasi tersebut, yaitu :
a) Mengontrol halusinasi dengan menghardik.
b) Mengontrol halusinasi dengan obat-obatan.
c) Mengontrol halusinasi dengan bercakap-cakap.
d) Mengontrol halusinasi dengan melakukan kegiatan.
3. Fase terminasi
a. Evaluasi subjektif
“Bagaimana perasaannya setelah kita bercakap-cakap tadi?
Bagaiman perasannya setelah latihan meghardik?”.
b. Evaluasi objektif
“Sekarang coba sebutkan cara mengontrol halusinasi?, tadi kita
belajar tentang apa?, sekarang coba peragakan lagi cara
menghardik? Bagus sudah bisa melakukan latihan menghardik
dengan benar”.
c. Pesan
“Jika nanti mendengar suara lagi, bisa melakukan hardik seperti
yang kita pelajari tadi, juga ingat waktu dan tempat untuk
menghardiknya ya, jangan lupa masukkan pada jadwal kegiatan
ya”.
d. Kontrak
1) Topik
“Mas bagaimana nanti pukul 11.00 WIB kiat bertemu lagi
untuk latihan cara mengontrol halusinasi dengan obat?”.
2) Tempat
“Mau dimana kita latihan?Bagaimana ditempat ini saja?”.
3) Waktu
“Mau berapa lama? Bagaimana kalau 20 menit?”.
STRATEGI PELAKSANAAN KEPERAWATAN JIWA
Nomor CM : 05xxxx
Pertemuan ke : 2 (Kedua)
Proses keperawatan
A. Kondisi Klien
1. Data Subjektif
a. Klien mengatakan sering mendengar suara seseorang yang
menyuruhnya untuk merokok dan jika tidak merokok klien
bukan laki-laki.
b. Klien mengatakan suara itu sering muncul dari jam 07.00-
12.00 wib terdengar saat klien menyendiri.
2. Data Objektif
a. Klien sering tertawa sendiri.
B. Diagnosa Keperawatan
Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi Pendengaran.
C. Strategi Pelaksanaan
SP 2 untuk klien halusinasi pendengaran
1.1 Evaluasi kegiatan menghardik. Beri pujian.
1.2 Latih cara mengontrol halusinasi dengan obat (jelaskan 6
benar jenis, guna, dosis, frekuensi, cara, kontinuitas minum
obat).
1.3 Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan menghardik
dan minum obat.
D. Rencana Tindakan
2.1 Evaluasi kegiatan menghardik. Beri pujian
a. Tanyakan bagaimana cara menghardik.
b. Minta klien untuk melakukan kegiatan meghardik.
c. Beri pujian.
E. Strategi Pelaksanaan 2
1. Fase Orientasi
a. Salam Teraputik
“Selamat pagi mas, masih ingat dengan saya? Iya betul
sekali mas nama saya Kadek. Hari ini saya sedang bertugas
dari jam 07.00-14.00”.
b. Evaluasi / Validasi
“Apakah mas masih mendengar suara? Apakah mas sudah
mempraktikan cara menghardik bila suara mencul?
Bagaimana dengan jadwal kegiatan, apakah sudah
dilaksanakan?”.
c. Kontrak
“Baiklah mas, hari ini sesuai dengan kontrak, kemari kita
akan mendiskusikan tentang obat-obat yang akan mas
minum, kita akan berdiskusi selama 20 menit. Mas mau
berdiskusi dimana? Bagaimana kalau kita berdiskusi disini
saja?”.
2. Fase Kerja
a. Evaluasi kegiatan meghardik. Beri pujian
“Mas coba sekarang jelaskan cara menghardik dan
praktikan, “Sudah pintar ya mas”, “kamu hebat mas”.
b. Laih cara mengontrol halusinasi dengan obat (jelaskan 6
benar jenis, guna, dosis, frekuensi, cara, kontinuitas minum
obat).
1) “Mas ada 3 obat yang harus diminum ya mas,
pertama yang berwarna kuning namanya
trihexyphenidil gunanya untuk melemaskan badan
agar tidak kaku dan lebih rileks. Lalu yang
warnanya coklat namanya risperidone gunanya agar
dapat berfikir jernih, mengatur perasaan agar dpaat
beraktivitas dengan normal dan terakhir yang
warnanya cream yaitu Merlopam gunanya untuk
menenangkan. Obat trihexyphenidil dan risperidone
diminum 2 x sehari dengan dosis 2 mg pada pagi
dan sore hari, sedangkan Merlopam diminum 1x
sehari dengan dosis 1 mg dan diminum hanya pada
malam hari.
2) “Ayo mas coba sebutkan bersama-sama dengan
saya nama obat-obat tadi serta fungsinya”.
3) “Coba sekarang mas sebutkan sendiri”.
4) “Kamu hebat mas, sudah bisa menyebutkan obat-
obat beserta fungsinya.
c. Masukkan pada jadwal kegiatan latihan menghardik dan
minum obat.
1) “Sekarang ayo mas tuliskan jadwal tentang kegiatan
tadi, yaitu latihan obat dan menghardik dan juga
harus dilakukan sesuai jadwal ya”.
3. Fase Terminasi
a. Evaluasi/Validasi
“Bagaimana perasaan mas setelah berdiskusi tadi tentang
obat? Coba mas sebutkan dan jelaskan tentang obat yang
mas biasanya minum”.
b. Rencana tindak lanjut
“Wah hebat ya mas sudah bisa menjelaskan tentang obat
yang mas biasanya minum dengan benar, nanti jika ada
gejala yang biasa timbul misalnya sakit kepala jangan
panik”.
c. Kontrak
1) Topik
“Mas bagaiama jika pertemuan besok kita berlatih
cara menghilangkan suara yang mengganggu
dengan bercakap-cakap.
2) Waktu
“Bagaimana kalau jam 09.00 wib”.
3) Topik 2
“Bagaimana kalau berlatihnya di depan kamar saja?
Baik mas selamat pagi”.