Anda di halaman 1dari 10

STRATEGI PELAKSANAAN KEPERAWATAN JIWA

PADA KLIEN HALUSINASI PENDENGARAN

Nama Klien : Tn. S

Nomor CM : 05xxxx

Alamat : Kebon Gede

Diagnosa Keperawatan : Halusinasi Pendengaran

Pertemuan ke : 1 (pertama)

Waktu : 20 menit, 25 juni 2019 (09.00 WIB-09.20 WIB)

Proses Keperawatan :

A. Kondisi Klien
1. Data Subjektif
a. Klien mengatakan sering mendengar suara seseorang yang
menyuruhnya untuk merokok dan jika tidak merokok klien bukan
laki-laki.
b. Klien mengatakan suara itu sering muncul dari jam 07.00 - 00.00.
2. Data Objektif
a. Klien sering tertawa-tawa sendiri.

B. Diagnosa keperawatan
Gangguan persepsi sensori : Halusinasi pendengaran.

C. Strategi pelaksanaan
Sp.1 Untuk Klien halusinasi pendengaran :
1) Identifikasi Halusinasi : Isi, Frekuensi, Waktu terjadi,
Situasi Pencetus, Perasaan, Respon.
2) Jelaskan cara mengontrol halusinasi : Hardik, Obat, Bercakap-
cakap, Melakukan kegiatan.
3) Latih cara mengontrol halusinasi.
4) Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan menghardik.

D. Rencana tindakan keperawatan


Tindakan :
1) Identifikasi Halusinasi : Isi, Frekuensi, Waktu terjadi,
Situasi pencetus, Perasaan, Respon.
a) Tanyakan isi halusinasi.
b) Tanyakan frekuensi halusinasi.
c) Tanyakan waktu terjadi halusinasi.
d) Tanyakan situasi pencetus halusinasi.
e) Tanyakan perasaan halusinasi.
f) Tanyakan repon klien terhadap halusinasi.
2) Jelaskan cara mengontrol halusinasi : Hardik, Obat, Bercakap-
cakap, Melakukan kegiatan.
a) Menjelaskan kepada klien cara mengontrol halusinasi dengan
menghardik, obat, bercakap-cakap dan melakukan kegiatan.
3) Latih cara mengontrol halusinasi dengan menghardik.
a) Jelaskan manfaat menghardik.
b) Jelaskan cara menghardik.
c) Demonstrasikan cara menghardik.
d) Lakukan cara menghardik.
e) Mintalah klien melakukan sendiri.
f) Berikan pujian.
g) Beritahu kapan harus menghardik.
4) Masukkan pda jadwal kegiatan untuk latihan menghardik.
a) Diskusikan dengan klien dalam membuat jadwal.
b) Bimbing klien dalam membuat jadwal latihan menghardik.
c) Berikan pujian.
E. Strategi Komunikasi
1. Fase Orientasi
a. Salam teraputik
“Selamat pagi perkenalkan nama saya Novi, saya Mahasiswi Stikes
Bathesda yang sedang melakukan praktik di RSJ ini. Hari ini saya
dinas pagi dari jam 07.00 - 14.00 WIB. Nama kamu siapa? Senang
dipanggil siapa?”.
b. Evaluasi/Validasi
“Bagaimana keadaan hari ini? Apakah ada keluhan yang dirasakan
sekarang? Bagaimana istirahatnya? Apakah tidak terganggu?”.
c. Kontrak
1) Topik
“Bagaimana jika sekarang kita berecakap-cakap mengenai
bisikan suara yang sering di dengar, dan juga bagaimana cara
mengontrol suara tersebut, menghardik suara tersebut, serta
membuat jadwal latihan menghardi, bagaimana?”.
2) Tempat
“Mau dimana kita bercakap-cakap?Bagaimana ditempat ini
saja?”.
3) Waktu
“Mau berapa lama? Bagaimana kalau 20 menit?”.

2. Fase Kerja
a. Identifikasi halusinasi : Isi, Frekuensi, Waktu terjadi, Situasi
pencetus, Perasaan, Respon.
1) “Apakah selama ini pernah mendengar suara? Lalu apa isi
suara tersebut?”.
2) “Seberapa sering suara itu muncul dalam sehari?”.
3) “Kapan suara itu muncul? Dan seberapa lama suara itu
terdengar?”.
4) “Biasanya suara itu muncul saat sedang apa? Apakah saat
sedniri atau dikeramaian?”.
5) “Bagaimana perasaan saat suara itu muncul?”.
6) “Bagaimana respon terhadap suara? Apa yang dilakukan saat
suara tersebut muncul?”.
b. Jelaskan cara mengontrol halusinasi : Hardik, Obat, Bercakap-
cakap, Melakukan kegiatan.
1) “Baik, kita akan belajar cara mengontrol suara tersebut, suara
yang terdengar dari suara tersebut tidak nyata dan merupakan
halusinasi pendengaran ya, ada 4 cara untuk mengontrol
halusinasi tersebut, yaitu :
a) Mengontrol halusinasi dengan menghardik.
b) Mengontrol halusinasi dengan obat-obatan.
c) Mengontrol halusinasi dengan bercakap-cakap.
d) Mengontrol halusinasi dengan melakukan kegiatan.

Apakah sampai disini sudah cukup jelas?”.

c. Latih cara mengontrol halusinasi dengan menghardik.


1) “Manfaat menghardik adalah mengendalikan diri terhadap
halusinasi sehingga tidak mendengar/megacuhkan halusinasi”.
2) “Cara menghardik yaitu, pada saat suara itu muncul, harus
menutup telinga dengan kedua tangan dan katakan “Pergi…!
Pegi…!, kamu tidak nyata…!, aku tidak mau dengar lagi…!”,
diulang sampai suara tersebut tidak muncul lagi. Jika ditempat
ramai terjadi halusinasi, tetap tutup telinga dan ulangi
perkataan tadi, ulangi sampai merasa suara tersebut sudah
hilang”.
3) “Saya peragakan ya cara menghardik halusinasi”.
4) “Sekarang kita lakukan bersama-sama cara menghardik
halusinasi…”.
5) “Sekaran coba lakukan sendiri cara menghardik halusinasi”.
6) “Bagus mas sudah bisa menghardikhalusinasi dengan benar”.
7) “Bisa lakukan cara menghardik saat ada suara yang
mengganggu”.
d. Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan menghardik.
1) “Bagaimana kalua sekarang kita membuat jadwal untuk latihan
menghardik?”.
2) Bimbing Klien untuk memasukkan jadwal kegiatan latihan
meghardik.
“Setelah kita melakukan kegiatan mengontrol halusinasi
pendengaran, sekarang kita masukkan kedalam jadwal kegiatan
ya. Di kolom tanggal dan jam silahkan mas isi sesuai kapan
melakukan kegiatan mengontrol halusinasi pendengaran. Pada
kolom kegiatan silahkan ditulis kegiatan yang kita lakukan tadi
yaitu menghardik. Apabila melakukakannya sendiri, silahkan
centang di kolom mandiri, apabila ingin melakukannya dengan
bantuan orang lain, silahkan centang di kolom bantuan dan
apabila tidak ingin melakukannya silahkan centang di kolom
tidak melakukannya”( ditanya bisa/tidak, membuat jadwal
sendiri/menulis).

3. Fase terminasi
a. Evaluasi subjektif
“Bagaimana perasaannya setelah kita bercakap-cakap tadi?
Bagaiman perasannya setelah latihan meghardik?”.
b. Evaluasi objektif
“Sekarang coba sebutkan cara mengontrol halusinasi?, tadi kita
belajar tentang apa?, sekarang coba peragakan lagi cara
menghardik? Bagus sudah bisa melakukan latihan menghardik
dengan benar”.
c. Pesan
“Jika nanti mendengar suara lagi, bisa melakukan hardik seperti
yang kita pelajari tadi, juga ingat waktu dan tempat untuk
menghardiknya ya, jangan lupa masukkan pada jadwal kegiatan
ya”.
d. Kontrak
1) Topik
“Mas bagaimana nanti pukul 11.00 WIB kiat bertemu lagi
untuk latihan cara mengontrol halusinasi dengan obat?”.
2) Tempat
“Mau dimana kita latihan?Bagaimana ditempat ini saja?”.
3) Waktu
“Mau berapa lama? Bagaimana kalau 20 menit?”.
STRATEGI PELAKSANAAN KEPERAWATAN JIWA

PADA KLIEN HALUSINASI PENDENGARAN

Nama Klien : Tn. S

Nomor CM : 05xxxx

Alamat : Kebon Gede

Diagnosa Keperawatan : Halusinasi Pendengaran

Pertemuan ke : 2 (Kedua)

Waktu : 20 menit, 25 juni 2019 (11.00 WIB-11.20 WIB)

Proses keperawatan

A. Kondisi Klien
1. Data Subjektif
a. Klien mengatakan sering mendengar suara seseorang yang
menyuruhnya untuk merokok dan jika tidak merokok klien
bukan laki-laki.
b. Klien mengatakan suara itu sering muncul dari jam 07.00-
12.00 wib terdengar saat klien menyendiri.
2. Data Objektif
a. Klien sering tertawa sendiri.
B. Diagnosa Keperawatan
Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi Pendengaran.
C. Strategi Pelaksanaan
SP 2 untuk klien halusinasi pendengaran
1.1 Evaluasi kegiatan menghardik. Beri pujian.
1.2 Latih cara mengontrol halusinasi dengan obat (jelaskan 6
benar jenis, guna, dosis, frekuensi, cara, kontinuitas minum
obat).
1.3 Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan menghardik
dan minum obat.
D. Rencana Tindakan
2.1 Evaluasi kegiatan menghardik. Beri pujian
a. Tanyakan bagaimana cara menghardik.
b. Minta klien untuk melakukan kegiatan meghardik.
c. Beri pujian.

2.2 Latih cara mengontrol halsuinasi dengan obat (jelaskan 6 benar


jenis, guna, dosis, frekuensi, cara, kontinuitas minum obat).

a. Jelaskan jenis obat.


b. Jelaskan guna obat.
c. Jelaskan dosis obat.
d. Jelaskan frekuensi minum obat.
e. Jelaskan cara dan kontinuitas minum obat.
f. Ulangi secara bersama-sama 6 benar obat.
g. Minta klien mlakukan sendiri menjelaskan 6 benar obat.
h. Beri pujian.

2.3 Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihanmenghrdik dan


minum obat.

E. Strategi Pelaksanaan 2
1. Fase Orientasi
a. Salam Teraputik
“Selamat pagi mas, masih ingat dengan saya? Iya betul
sekali mas nama saya Kadek. Hari ini saya sedang bertugas
dari jam 07.00-14.00”.
b. Evaluasi / Validasi
“Apakah mas masih mendengar suara? Apakah mas sudah
mempraktikan cara menghardik bila suara mencul?
Bagaimana dengan jadwal kegiatan, apakah sudah
dilaksanakan?”.
c. Kontrak
“Baiklah mas, hari ini sesuai dengan kontrak, kemari kita
akan mendiskusikan tentang obat-obat yang akan mas
minum, kita akan berdiskusi selama 20 menit. Mas mau
berdiskusi dimana? Bagaimana kalau kita berdiskusi disini
saja?”.
2. Fase Kerja
a. Evaluasi kegiatan meghardik. Beri pujian
“Mas coba sekarang jelaskan cara menghardik dan
praktikan, “Sudah pintar ya mas”, “kamu hebat mas”.
b. Laih cara mengontrol halusinasi dengan obat (jelaskan 6
benar jenis, guna, dosis, frekuensi, cara, kontinuitas minum
obat).
1) “Mas ada 3 obat yang harus diminum ya mas,
pertama yang berwarna kuning namanya
trihexyphenidil gunanya untuk melemaskan badan
agar tidak kaku dan lebih rileks. Lalu yang
warnanya coklat namanya risperidone gunanya agar
dapat berfikir jernih, mengatur perasaan agar dpaat
beraktivitas dengan normal dan terakhir yang
warnanya cream yaitu Merlopam gunanya untuk
menenangkan. Obat trihexyphenidil dan risperidone
diminum 2 x sehari dengan dosis 2 mg pada pagi
dan sore hari, sedangkan Merlopam diminum 1x
sehari dengan dosis 1 mg dan diminum hanya pada
malam hari.
2) “Ayo mas coba sebutkan bersama-sama dengan
saya nama obat-obat tadi serta fungsinya”.
3) “Coba sekarang mas sebutkan sendiri”.
4) “Kamu hebat mas, sudah bisa menyebutkan obat-
obat beserta fungsinya.
c. Masukkan pada jadwal kegiatan latihan menghardik dan
minum obat.
1) “Sekarang ayo mas tuliskan jadwal tentang kegiatan
tadi, yaitu latihan obat dan menghardik dan juga
harus dilakukan sesuai jadwal ya”.
3. Fase Terminasi
a. Evaluasi/Validasi
“Bagaimana perasaan mas setelah berdiskusi tadi tentang
obat? Coba mas sebutkan dan jelaskan tentang obat yang
mas biasanya minum”.
b. Rencana tindak lanjut
“Wah hebat ya mas sudah bisa menjelaskan tentang obat
yang mas biasanya minum dengan benar, nanti jika ada
gejala yang biasa timbul misalnya sakit kepala jangan
panik”.
c. Kontrak
1) Topik
“Mas bagaiama jika pertemuan besok kita berlatih
cara menghilangkan suara yang mengganggu
dengan bercakap-cakap.
2) Waktu
“Bagaimana kalau jam 09.00 wib”.
3) Topik 2
“Bagaimana kalau berlatihnya di depan kamar saja?
Baik mas selamat pagi”.

Anda mungkin juga menyukai