Keluarga Tn. A hidup bersama istri dan seorang anaknya Y. pekerjaan Tn. A adalah
sopir taksi gelap yang beroperasi pada malam hari hingga pagi hari. Ny. A bekerja sebagai
karyawati pada sebuah perusahaan garmen dengan jam kerja 08.00 – 14.00, terkadang lembur
hingga malam. An. Y pelajar kelas 3 SMU sering bermain diluar rumah dengan teman laki-
lakinya pulang sampai larut malam. Pergaulan bebas dengan teman-temannya akhirnya
menjadi kebiasaan. Tn. A sudah menegur berulang kali tapi anak Y tetap melakukannya. Suatu
hari Tn. A memergoki anaknya bersama teman pria wanitanya nonton VCD porno di rumah,
langsung Tn. A memarahi anaknya dan melarang pergaulan si anak. Sejak itu percekcokan
sering terjadi antara Tn. A dan An. Y diantara mereka tidak pernah ada komunikasi yang
terbuka, sementara itu Ny. A lebih banyak diam dan terkadang membela anaknya. Tn. A makin
keras melarang anaknya bergaul dengan teman-temannya ketika pada suatu malam melihat
anaknya berada di sebuah hotel bersama temannya yang berpasang- pasangan.
Sementara itu An. Y mengatakan bahwa ia pernah mencoba melakukan hubungan seks
dengan pacarnya sebanyak 2 kali
II. Asuhan Keperawatan Keluarga pada Keluarga dengan Masalah Sexual pada
remaja (seks bebas pada remaja)
A. Pengkajian
a. Data Umum
1. Nama kepala keluarga : Tn. A
2. Pekerjaan : Karyawan PT Haruka
3. Alamat : Sukamenati. Kec. Bukit kemuning. Kab. Lampung utara
b. Komposisi keluarga :
No Nama Umur Sex Tgl lahir Pendidikan Pekerjaan Ket. Status kes.
1. Tn. A 38 th L 4-8-1983 SMA Karyawan Suami Sehat
2. Ibu N 35 th P 5-7-1986 SMA IRT Istri Sehat
3. An. Y 18 th P 2-4-2003 SMA kls Pelajar Anak Sehat
III
Genogram :
Keterangan :
: laki - laki
: perempuan
: menikah
----------- : tinggal serumah
-
: pasien
: Keturunan
: meninggal
4. Tipe keluarga
Keluarga Bp. H merupakan keluarga inti yang terdiri dari suami, istri dan satu orang
anak.
5. Suku bangsa
Tn. A dan Ny. R berasal dari suku yang sama yaitu suku jawa. Budaya keluarga
Tn. A mengikuti kebiasaan serta budaya suku jawa.
6. Agama
Agama seluruh anggota keluarga adalah islam.
7. Status sosial ekonomi
Keluarga di lingkungannya tergolong keluarga dengan status sosial kebanyakan
seperti keluarga lain. Sedang status ekonomi cukup dimana Tn. A bekerja sebagai
sopir taksi gelap dan Ny. R sebagai karyawan pabrik.
8. Aktivitas rekreasi
Keluarga jarang melakukan rekreasi bersama. Karena selain ekonomi yang kurang
begitu baik juga masing-masing sibuk dengan urusannya masing-masi
3. Pengajian Lingkungan
1. Karakteristik rumah
2
Keluarga Tn. A tinggal di rumah permanen dengan luas tanah 150 m dan
2
luas bangunan 100 m terdiri dari 75 % berlantai plester dan semen 25 %(
ruang dapur dan kamar mandi). Ventilasi cukup baik cahaya matahari
bisa masuk melalui jendela maupun pintu. Penerangan dengan
menggunakan listrik. Sedangkan air bersih diperoleh dari PAM.
Pengelolaan sampah dilakukan dengan penempatan di tempat tertutup yang
selanjutnya diambil oleh petugas sampah. Limbah keluarga langsung
terbuang melalui selokan di belakang rumah yang mengalir ke sungai. WC
terletak didalam kamar mandi dengan septik tank berada di luar rumah.
Denah rumah :
RUANG KAMAR II
MAKAN RUANG KEL
DAPUR WC
Keerangan :
a. Ruang tamu
b. Ruang tidur I
c. Ruang tidur II
d. Ruang santai keluarga
e. Ruang makan
f. Ruang dapur
g. Kamar mandi dan WC
4. Struktur keluarga
1. Pola komunikasi keluarga
Pola komunikasi dalam keluarga Tn. A saat ini mengalami gangguan, karena ada
masalah komunikasi antara Tn. A dan An. Y. Mereka sama-sama keras dalam
berkomunikasi. Masing-masing merasa benar dengan cara mereka.
2. Struktur kekuatan keluarga
Kekuatan keluarga untuk mengendalikan perilaku anak kurang begitu baik.
Karena anak masih dengan perilakunya yang bertentangan dengan nilai-nilai yang
ada yaitu melakukan pergaulan bebas (free seks).
3. Struktur peran
- Tn. A berperan sebagai kepala rumah tangga yang mencari nafkah untuk
keluarganya dengan dibantu oleh istrinya.
- Ny. A masih bisa berperan sebagai ibu dan istri selain harus mencari nafkah
mambantu suami.
- An. Y bereperan sebagai anak dan pelajar di sekolah. Tidak ada yang dilakukan
An. Y saat di rumah dan An. Y sering keluar malam bermain dengan temannya
4. Nilai atau norma budaya
Keluarga Tn. A percaya bahwa kesehatan sangat penting sehingga berusaha
mempertahankan kondisi sehat.
5. Fungsi keluarga
1. Fungsi afektif
Anggota keluarga saling menyayangi dan memperhatikan. Tapi kadang karena
kesibukan masing-masing hal itu susah dilakukan. Persoalan dalam keluarga
jarang dibicarakan bersama sehingga memicu terjadinya masalah komunikasi.
2. Fungsi sosialisasi
Sosialisasi dilakukan denga mengikuti kegiatan di lingkungan seperti arisan,
kebersihan lingkungan. Sedangkan anaknya sulit untuk melakukan sosialisasi dengan
tetangga karena sering pergi dengan temannya hingga larut malam. An. Y telah
terlibat dalam pergaulan bebas dan keluarga tidak bisa menanamkan nilai/norma
kepada anaknya.
3. Fungsi perawatan kesehatan
Keluarga belum mengenal masalah komunikasi sehingga konflik selalu terjadi
pada keluarga. Keluarga belum mengenal bagaimana cara berkomunikasi yang
efektif sehingga apa yang dibicarakan dapat dipahami oleh keluarga. Selain itu
keluarga juga belum dapat mengambil tindakan yang seharusnya sehubungan dengan
perilaku anaknya. Keluarga merasakan bahwa anaknya keliru dalam pergaulan dan
keluarga takut anaknya nanti hamil karena pergaulan bebas yang mengarah ke free
seks. Keluarga tidak tahu apa yang seharusnya ia sampaikan pada anak sehingga
keluarga belum bisa mengambil keputusan untuk memberikan bimbingan.
6. Pemeriksaan fisik
8. Harapan keluarga
Keluarga mengharapkan permasalahan dalam keluarganya segera teratasi dan
masing-masing dapat menata kembali hubungan dalam keluarga dengan baik. Dan
keluarga terutama orang tua An. Y berharap kelakuan anaknya lebih baik lagi.
9. Analisis Data
No DATA MASALAH KEPERAWATAN
1 DS: Ketidakmampuan koping keluarga b.d
- An. Y mengatakan merasa Ketidakmampuan keluarga mengenali
jengkel karena keluarga telalu masalah komunikasi efektif antara orang
membtasi pergaulan dan tidak tua dan anak.
dapat meyakinkan keluarag
bahwa pergaulan nya masih,
keluarga mengatakan tidak
tahu mengapa Tn. A dan An.
Y selalu ribut
- Keluarga mengatakan belum
mengenal masalah
komunikasi sehingga konflik
selalu terjadi pada keluarga.
- Keluarga mengatakan Mereka
sama-sama keras dalam
berkomunikasi. Masing-
masing merasa benar dengan
cara mereka
DO:
- Hubungan keluarga dan anak
telihat kaku, dan saat
berbicara kepada anak
keluarga menggunakan nada
yang tinggi
TOTAL 4
Diagnosa Tujuan Evaluasi Rencana Rasional
Umum Khusus Kriteria Standar
keperawatan tindakan
Ketidakmampuan Setelah Kelaurga Respon Komunikasi - Kaji - Agar
koping keluarga b.d dilakukan mampu verbal dikatakan efektif keluarga keluarga
Ketidakmampuan tindakan mejelaskan jika pesan diterima tentang mengetahui
keluarga mengenali asuhan pengertian dan dimengerti pengertian tentang
masalah komunikasi keperawatan komunikasi sebagaimana komunikasi komunikasi
efektif antara orang pada keluarga efektif dimaksud oleh efektif efektif
tua dan anak. diharapkan pengirim pesan ada - Diskusi dengan
pola perbuatan timbal dengan benar
kominukasi balik yang keluarga - Suapa
dalam kelurga dilakukan secara tentang kelarga
lebih efektif, sukerela olh tanda dapat
khusunya pada penerima pesan, kemunikasi memahami
Tn. A dan dapat fektif tanda
diharpkan meningkatkan - Motofikasi kemunikasi
dapat lebih kualitas hubungan keluarga yang
baik lagi saat antar pribadi dan untuk efektif
memberikan tidak ada hambat. menjelaskan - Agar
arahan maupun kembali eluarga
nasehat yang - Berikan bersemang
baik pada anak pujian pada at dalam
tentang kelarga atas berpartisipa
pergaulan yang keberhasilan si terhadap
sehat penkes
- Agar
keluarga
dapat lebih
baik lagi
dalam
tindakan
komunikasi
efektif
dengan
benar
Keluarga Respon 1. Terjadi saling - Kaji - Agar
dapat verbal pengertian keluarga keluarga
menyebutkan 2. Menimbulkan tetntang mengetahu
3-5 tanda dari kesenangan tanda pada ui tandan
komunikasi 3. Meciptakan komunikasi dalam
efektif hubungan sosial efektif yang komunikasi
yang baik baik efektif
4. Mempengaruhi - Motifasi yang benar
sikap keluarga - Suapaya
5. Menimbulkan untuk keluarga
tindakan yang menjelaskan memahami
baik kembalai tanda
tandan komunikasi
kominukasi efektifa
efektif yang yang baik
baik dan
- Berikan menanyaka
pujian pada n kepada
keluarga atas petuga bila
keberhasilan ada yang
nya masih
kurang di
pahami
oleh
keluarga
- Agar
keluarga
bersemangt
at adalam
berpartisipa
si dalan
penkes
Keluarga Respon 1. Kendala dalam - Kaji - Agar
mampu verbal bahasa keluarga keluarga
menyebutkan 2. Persepsi tetntang mengetahu
3/5 penyebab terhadap penyebab ui
komunikasi pembicara/pend komunikasi penyebab
tidak efektif engar bisa yang tidak komunikasi
mempengaruhi efektif yang tidak
hasil adari - Motifasi efektif
kumunikasi keluarga - Suapaya
yang dilakukan untuk keluarga
3. Pemahaman menjelaskan memahami
terhadap diksi kembali penyebab
yang kurang penyebab nya dan
baik komunikasi menanyaka
4. Gaya bicara yang tidak n kepada
atau gaya efektif petuga bila
bahasa yang - Berikan ada yang
kurang jelas pujian pada masih
5. Kultur dalam keluarga atas kurang di
bahasa keberhasilan pahami
nya oleh
keluarga
- Agar
keluarga
bersemangt
at adalam
berpartisipa
si dalan
penkes
Kelaurga Respon Keluarga mampu 1. Motifasi 1. Agara
mampu verbal menerapkan keluarga keluarga
menerapkan komunikasi yang untuk dapat
cara efektif pada mempertaha memahami
komunkasi keluarga dalam n kan cara
yang efektif menyelesaikan komunikasi berkomuni
masalah yang efekti kasi yang
bila dalam baik dalam
menyelesaik menyelesai
an masalah kan sebuah
pada masalah
keluarga 2. Agar
2. memberikan keluarga
arhanan yang dapat
benar memahami
tentang apa dapaka aa
saja yang
penyebab timbul bila
dari komunikas
komunikasi ai tidak
yang tidak efektif
efektif yang
berdampak
buruk bagi
keluarga
Kelaurga Respon Fasilitas kesehatan 1. kaji 1. agar
mampu verbal yang dapat pengetahuan keluarga
memanfaatka dikunjungi keluarga mengetahui
n vasilitas puskesmas tentang tentang
kesehatan pelayanan pelayanan
yang ada kesehatan kesehatan
untuk 2. beri 2. agar
menunjang penjelasn keluarga
perawatan kepada menanyaka
pada anggota keluarga n yang
keluarga tentang belum
pelayanan dipahami
kesehatan 3. untuk
3. beri mengingat
kesempatan yang sudah
keluarga dijelaskan
untuk oleh
bertanya perawat
4. tanyankan 4. agar
kembal hal keluarga
yang telah semangat
dijelaskan dalam
5. beri respon berpartisipa
positif si terhadap
terhadap penkes
keluarga