I. B i o d a t a
A. Identitas Klien :
1. Nama Klien : Tn. M
2. Usia : 49 Tahun
3. Jenis Kelamin : Laki - Laki
4. Agama / Keyakinan : Islam
5. Suku Bangsa : Jawa
6. Pekerjaan : Petani
7. No. MR : 404911
8. Tanggal Masuk RS : 3 April 2021
9. Tanggal Pengkajian : 7 April 2021
Tidak ada
C. Pemeriksaan Fisik :
1. Kepala & Leher : Bentuk kepala simetris, tidak ada luka maupun nyeri tekan, dan tidak
ada pemebesaran kelejar dan vena jugularis.
2. Mata, Hidung & Telinga : Mata konjungtiva anemis, tidak ada nyeri tekan pada hidung,
dan pendengaran pasien normal.
3. Thorax (Jantung & Paru) : Simetris, tidak terdapat jaringan jaringan parut, tidak ada
pembesaran jantung, paru normal
4. Abdomen (Lambung, Usus, Hepar, Ginjal, Lien, Kandung Kemih) : Simetris, terdengar
suara timpani, tidak ada lesi atau nyeri tekan pada area apdomen.
5. Meatus Uretra & Anus : Terpasang kateter, dan keadaan umum meatus uretra dan anus
bersih tidak ada lesi dan nyeri tekan.
6. Ekstremitas Atas & Bawah : pasien mengatakan kaki terasa sakit saat beraktivitas
kekuatan otot ektremitas bawah 3
B. Radiologi
Kesan : Tidak ada
C. EKG :
VIII. Terapi saat ini ( tulis dengan rinci ) :
Terapi Farmakologi
- Dextrose 500 ml (iv)
- Ceftriaxone 1 gram (iv)
- Omefrazol 40 mg
RENCANA KEPERAWATAN
DO :
- Pasien tampak meringis
menahan nyeri
- Pasien tampak gelisah
- Skala nyeri 4
- Pasien tampak pucat
7 april Intoleransi aktivitas 1. Identifikasi gangguan fungsi tubuh
2021 berhubungan dengan yang mengakibatkan kelelahan
02 kelemahan otot 2. Monitor kelelahan fisik dan
emosional
DS :
3. Monitot pola dan jam tidur
- Pasien mengatakan tubuh terasa
4. Monitor lokasi dan
lemah dan mudah leleha saat
ketidaknyamanan selama
beraktivitas
melakukan aktivitas
- Pasien mengatakan sulit
5. Lakukan Latihan rentanngerak
beraktivitas karena nyeri
pasif/aktif
- Pasien mengatakana adl dibantu
6. Anjurkan melaukan aktivitas secara
oleh keluarga
bertahap
- (makan, mandi, bab, dan pindah
posisi)
DO :
- Pada kaki terdapat luka bekas
tertusuk paku
- Kulit pada kaki tampak pucat
- Kekuatan ekteritas bawah 3
- Skala nyeri 4
- Keadaan umum pasien
composmentis
Gangguan pola tidur 1. identifikasi pola istirahat dan tidur
berhubungan dengan nyeri 2. Identifikasi factor pengganggu
03 DS : 3. Siapkan tempat yang nyaman
- Pasien mengatakan sering
4. Anjurkan Teknik relaksasi
terjaga saat tidur malam saat
nyeri timbul
- Pasien mengatakan sulit tidur
- Pasien mengatakn istirahat
berkurang
DO :
- Mata pasien telihat sayu karena
kurang tidur
- Pasien tempak pucat
- Pasien terlihat tidak bertenaga
- Skala nyer 4
- Nadi : 92 x/menit
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
A : Nyeri akut
P : Lanjut intervensi
- Monitor tttv
- Pemeberian terapi
farmakologi
Ketorolac 1 ampil (iv)
2. 7 april Intolerasi 1. mengidentifikasi gangguan fungsi S : pasien mengatakan tubuh
2021 aktivitas tubuh yang mengakibatkan terasa lemah ssat beraktivitas dan
kelelahan adl di bnatu oleh keluarga
2. memonitor kelelahan fisik dan
emosional O:
3. Memonitot pola dan jam tidur - k/u sedang
4. Memonitor lokasi dan - skala nyeri 4
ketidaknyamanan selama - td : 100/90 mmhg
- RR : 20 x/menit
melakukan aktivitas
- Nadi : 92 x/menit
5. melakukan Latihan rentanngerak
- Suhu : 36,8 c
pasif/aktif - Warna kulit kaki pucat
6. menganjurkan melaukan aktivitas - Kekuatan otot ekstremitas
secara bertahap bawah kanan dan kiri 3
A : intoleransi aktivitas
P : lanjutkan intervensi
- Monitor ttv
- Latihan rentang gerak
pasif
3. 7 april Gangguan 1. mengidentifikasi pola istirahat dan S : pasien mengatakan pola tidur
2021 pola tidur terganggu, saat malam hari
tidur
terbangun ketika nyeri timbul
2. mengdentifikasi factor pengganggu
3. menyiapkan tempat yang nyaman O : - mata pasien tampak sayu
4. mengajurkan Teknik relaksasi - Td : 100/90 mmhg
- Spo2 : 97 %
- k/u sedang
- RR : 20 x/menit
- Nadi 92 x/menit
P : Lanjutkan intervensi
- Monitor ttv
- Terapi relaksasi
Mahasiswa Praktik
SINTA RIZQIANI
NIM :
1914301082