Anda di halaman 1dari 30

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA

PADA Ny. S DENGAN GANGGUAN RESIKO BUNUH DIRI (RBD)

Dosen Pembimbing :

Sulastri, M.Kep. Sp. Jiwa

Disusun oleh Kelompok :

1. Putri Lesmana 1914301058


2. Febri Ani Cesaria 1914301100
3. Rely Alfina 1914301070

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGKARANG
JURUSAN KEPERAWATAN TANJUNGKARANG
PRODI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN
TAHUN AKADEMIK 2021/2022
ASUHAN KEPERAWATAN JIWA
PADA NY. S DENGAN GANGGUAN RESIKO BUNUH DIRI (RBD)

FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN JIWA

PENGKAJIAN Nama : Ny. S


KEPERAWATAN TL/ Umur : 04 Juli 1993 / 28 tahun
AWAL Penanggung : Ny. T / Kakak klien
PASIEN RAWAT INAP Jawab (tuliskan
PSIKIATRI hub dengan
pasien)
( Dilengkapi dengan 24 Pendidikan : SMA
jam pertama pasien masuk Pekerjaan :-
ruang rawat) Agama : Islam

Tanggal Masuk: Jam: 10.00 WIB Ruang Rawat : Bugenvil


05 September 2021
Tanggal pengkajian:
05 September 2021

I. ALASAN KE RUMAH SAKIT


Seorang wanita berusia 28 tahun di bawa di RS jiwa karena Ny. S pernah mencoba untuk mengakhiri
hidupnya dengan menyilet nadi lengan kiri. Keluarga mengatakan klien 8 bulan yang lalu mengalami
perpisahan dengan suaminya karena suaminya telah tergoda dengan wanita lain.

II. RIWAYAT KESEHATAN


1. Pernah dirawat ? √ Tidak □ Ya, jika ya jelaskan tempat dan waktu perawatan
Jelaskan :……………………………………………………………………………………………………………………….
2. Penyakit yang pernah dialami : tidak ada
3. Riwayat operasi : tidak ada
4. Riwayat alergi : √ Tidak □ Ya, Sebutkan……………………………………………………………………
Reaksi Alergi………………………………………………………………………………………………………………….
5. Riwayat penggunaan/ketergantungan terhadap zat ( waktu,jenis,frekuensi,jumlah dan lama
penggunaan )
□ Obat-obatan □ Rokok □ NAPZA □ Lainnya, Sebutkan ………………………………….
Jelaskan ………………………………………………………………………………………………………………………….
III. RIWAYAT PENYAKIT MASA LALU
1. Pernah mengalami gangguan jiwa dimasa lalu? √ Tidak □ Ya
2. Pengobatan sebelumnya □ Berhasil □ Kurang berhasil □Tidak berhasil
3. Riwayat pelaku/usia korban/usia saksi/usia
Aniyaya fisik ꙱꙱ ꙱꙱ ꙱꙱
Aniaya seksual ꙱꙱ ꙱꙱ ꙱꙱
Penolakan ꙱꙱ ꙱꙱ ꙱꙱
Kekerasan dlm keluarga ꙱ ꙱ ꙱꙱ ꙱꙱
Tindakan kriminal ꙱꙱ ꙱꙱ ꙱꙱
Jelaskan : klien tidak memiliki riwayat penyakit gangguan jiwa.
Masalah keperawatan : tidak ada

4. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan


Jelaskan : klien diceraikan suaminya 8 bulan yang lalu karena suami klien selingkuh dengan
wanita lain. Saat klien berusia 15 tahun bapak klien meninggal dunia dan baru 2 tahun lalu ibu
klien juga meninggal dunia.
masalah keperawatan :

IV. RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA


Apakah ada anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa : □ Ya √ Tidak
( jika Ya hubungan keluarga,gejala,riwayat pengobatan )
Genogram

x Laki-Laki
X x
Perempuan X
meninggal
↖. Klien/pasien
----- tinggal dalam
satu rumah
bercerai

Keterangan Genogram
Klien merupakan anak terakhir dari 4 bersaudara , klien 8 bulan yang lalu
ditinggal oleh suaminya karena suaminya tergoda oleh wanita lain dan klien
tinggal dengan anaknya yang berumur 6 tahun. Kakak klien sering mampir ke
rumah untuk melihat keadaan klien.
………………………………………………………………………………………… Masalah Keperawatan
…………………………………………………………….……

V. PERSEPSI KESEHATAN
Klien tidak pernah memikirkan kesehatannya karena ia merasa dirinya sudah putus asa
untuk hidup.
Masalah Keperawatan :

VI. PEMERIKSAAN FISIK


1. Keluhan fisik :
√ tidak ya
TD : 122/80 mmhg nadi : 85 x/m RR : 20 x/m
Suhu 36,5 ◦c

2. Penilaian Nyeri
Keluhan nyeri : √ tidak □Ya, Jika ya Skor nyeri......................./10
□ nyeri kronis: Lokasi :……………kualitas :…………….frekuenis :……….durasi :…………………
□ nyeri akut : Lokasi :……………kualitas :…………….frekuenis :……….durasi :…………………
Nyeri hilang : □ minum obat □istirahat □mendengar music □berubah

Sumber: wong baker pain rating scale

Skala Nyeri
□ sedikit sakit □ Agak
□ Menggangu □ Sangat □ Tak

Mengganggu aktifitas Menggang tertahankan


u
Masalah keperawatan : Tidak ada
3. Skrining Status Nutrisi (berdasalkan malnutrition screening tool/MST)
Berat badan : 50 kg tinggi bada: 158 cm

Sudah dilaporkan ke tim terapi gizi : □ Tidak Ya, Tanggal&jam :…………………………………………..

(lingkari score sesuai dengan parameter penilaian. Total score adalah jumlah score yang
dilingkari)

No Parameter Score

1. Apakah pasien mengalami penurunan berat badan yang tidak diinginkan dalam 6 bulan
terakhir?

a. Tidak penurunan berat badan 1

b. Tidak yakin/tidak tahu/terasa baju lebih longgar

c. Jika Ya berapa penurunan berat badan tersebut

1-5 kg

6-10 kg

11-15 kg

>15 kg

Tidak yakin penurunannya

2. Apakah asupan makanan berkurang karena berkurangnya nafsu makan?

a. Tidak 1

b. Ya

Total score

3.Pasien dengan diagnosa khusus : √ tidak □ Ya (□DM □Ginjal □Hati □Jantung


□Paru □Stroke □Kangker □Penurunan Imunitas □Geriatri □ Lain-lain: ……….

Bila score ≥ 2/ pasien dg diagnosis/kondisi khusus lakukan pengkajian lanjut oleh ahli gizi
Masalah keperawatan : tidak ada

4. Penilaian Fungsional (berdasarkan status fungsional barthel ADL Indeks)


□ Mandiri □Perlu Bantuan, sebutkan.................................................□Ketergantungan total
(bila ketergantungan total kolaborasi ke DPJP untuk konsul ke rehabilitasi medik)

NO FUNGSI PENILAIAN SCORE

1. Mengendalikan rangsang Tak terkendali/tak teratur (perlu


pembuatan tinja pencahar)
Kadang-kadang tidak terkendali
(1xseminggu)
Terkendali teratur 1

2. Mengendalikan rangsangan Tak terkendali/pakai masker


berkemih
Kadang-kadang tak terkendali (hanya
1x/24 jam)
Mandiri 1

3. Butuh pertolongan orang lain 1


Membersihkan diri (seka Mandiri 1
muka,sisir rambut,sikat gigi)
4. Penggunaan jamban,masuk dan Tergantung pertolongan orang lain
keluar(melepaskan,memakai
celana,membersihkan,menyiram. Perlu pertolongan beberapa kegiatan 1
tetapi Sebagian masih dapat dikerjakan
Mandiri 1

5. Makan Tidak mampu

Perlu ditolong memotong makanan

Mandiri 1

6. Berubah sikap dari berbaring ke tidak mampu


duduk
perlu bantuan untuk duduk (2 orang)

Bantuan minimal 1 orang

Mandiri 1

7. Berpindah atau berjalan Tidak mampu

Bisa (pindah) dengan kursi roda

Berjalan dengan bantuan orang lain

Mandiri 1

8. Memakai baju Tergantung orang lain

Sebagian dibantu (mis: Mengancing) 1

Mandiri 1

9. Naik turun tangga Tidak mampu

Butuh pertolongan

Mandiri 1

10. Mandi Tergantung orang lain

Mandiri 1

Total score 13
Katagori : □20 Mandiri □5-8 : ketergantungan berat √ 12-19 : ketergantungan ringan
□0-4 = ketergantungan total □9-11 = ketergantungan sedang

Masalah keperawatan : ……………………………………………………………………………………………

VII. RESIKO JATUH/CEDERA (Berdasarkan Edmonson Scale)


√ Tidak □Ya, jika Ya pasang stiker warna kuning dilengan yang dominan
(lingkari score sesuai dengan parameter penilaian. Total score=  score yang dilingkari )
Parameter Score

Usia ≥ 50 tahun 0

50-79 tahun

≥ 80 tahun

Status mental Sadar penuh dan orientasi waktu baik 1

Agitasi/cemas

Sering bingung
Bingung dan disorientasi
Eliminasi Mandiri untuk BAB dan BAK 1

Memakai kateter/astomy

BAB dan BAK dengan bantuan

Gangguan eliminasi (inkonensia,banyak BAK dimalam


hari,sering BAB dan BAK)
Inkonensia tetapi bisa ambulasi mandiri

Medikasi Tidak ada pengobatan yang diberikan

Obat-obatan jantung

Obat psikiatri termasuk benzodiazepine dan anti depresan 1


Atau

Meningkatnya dosis obat yang dikonsumsi /ditambahkan


dalam 24 jam terakhir
Diagnosis Bipolar /gangguan scizoaffective 1

Penyalahgunaan zat terlarang dan alcohol

Gangguan depresi mayor

Dimensia /delitrium

Ambulasi/ Ambulasi stabil dan langkah stabil atau pasien imboil 1


Keseimbangan
Penggunaan alat bantu yang tepat(tongkat,woker,tripod,dll)

Vertigo/hipotensi ortostatik/kelemahan

Langkah tidak stabil,butuh bantuan dan menyadari


tidakkemampuannya
Langkah setabil,butuh bantuan dan tidak menyadari
ketidakmampuannya
Nutrisi Hanya sedikit mendapatkan asupan makanan/minum dalam
24 jam terakhir
Nafsu makan baik 1
Gangguan tidur Tidak ada gangguan tidur

Ada gangguan tidur yang dilaporkan keluarga pasien/staf 1


Riwayat Jatuh Tidak ada riwayat jatuh 1
Ada riwayat jatuh dalam 3 bulan terakhir

TOTAL SKOR

KATEGORI RESIKO

Kategori : < 90 = Resiko rendah (RR) > 90 = Resiko tinggi (RT) Masalah
Keperawatan :……………………………………………………………………..

VIII. PSIKOSOSIAL
1. Konsep Diri
a. Citra tubuh :
Klien tidak menyukai dirinya, klien mengatakan dirinya jelek dan tidak terawatt karena
suaminya meninggalkan dirinya karena tergoda dengan wanita lain.
MasalahKeperawatan : tidak ada

b. Identitas diri :
Klien seorang wanita yang berumur 28 tahun, sudah menikah memiliki satu anaka yang
berusia 6 tahun dan ditinggal suaminya.
Masalah Keperawatan : tidak ada

c. Peran :
Klien merupakan anak ke 4 dari 4 bersaudara dan klien adalah seorang ibu dari satu
anak.
Masalah Keperawatan : tidak ada

d. Ideal diri :
Klien sangat menyayangi suaminya, klien ingin hidup bersama terus dengan suaminya dan
merawat anaknya hingga tumbuh besar, klien ingin menjadi ibu yang baik bagi anaknya.
Masalah Keperawatan :

e. Harga diri :
Klien mengatakan dirinya tidak berguna, klien mengatakan hidupnya tidak bermanfaat,
klien mengatakan tidak ada yang menyayanginya lagi, klien putus asa dengan dirinya
karena tidak bisa menjadi ibu yang baik untuk anaknya.
Masalah Keperawatan : Harga diri rendah

2. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan :
Klien beraga islam, klien meyakini adanya Allah SWT.
b. Kegiatan ibadah :
Klien melakukan sholat 5 waktu.
Masalah Keperawatan: tidak ada

3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti : klien mengatakan bahwa orang yang berarti adalah anaknya dan kakak
perempuannya.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat/sekolah: klien tidak pernah
mengikuti kegiatan organisasi dan tidak bersosialisai dengan tetangganya.
c. Hambatan dalam hubungan dengan orang lain:
Klien tidak pernah mengikuti kegiatan social apapun di sekitar rumahnya.

IX. STATUS MENTAL


1. Penampilan
□ Bersih √ Tidak rapi √ Cara berpakaian tidak seperti biasanya
□ Rapi □ Kotor □ Penggunaan pakaian tidak sesuai
Jelaskan:
Klien tampak tidak rapi dalam berpakaian, rambut klien tidak tesisir rapih dan tercium bau yang
tidak enak.
Masalah Keperawatan : deficit perawatan diri

2. Pembicaraan
□ Sesuai Cepat □ Keras □ Apatis □ Inkoheren
□ Mendominasi □ Mengancam □ Lambat □ Gagap √ Membisu
□ Tidak mampu memulai pembicaraan
Jelaskan :
Klien hanya diam jika ditanya dan menjawab dengan angguakan atau gelengan, hanya berbicara
bahwa dirinya tidak berguna dan ingin mati saja.
Masalah Keperawatan : harga diri rendah
3. Aktifitas motorik/perilaku
□ Normal □ Agitasi □ Konflusif √ Lesu/tidak bersemangat □ Grimasem
□ Tegang □ Gelisah □ Tremor □ Melamun/banyak diam □ Sulit diarahkan
□ TIK
Jelaskan :
Klien terlihat menunduk dan lesu selama proses pengkajian, hanya mengagguk dan menggelangkan
kepala.
Masalah Keperawatan : harga diri rendah

4. Alam perasaan
□ Sesuai √ Putus asa □Sedih □ Merasa tidak mampu
□ Marah □ Ketakutan □ Labil □ Gembira berlebihan
□ Tertekan □ Khawatir □ Malu √ Tidak berharga/berguna
Jelaskan :
Klien merasa putus asa dengan hidupnya dan pandangan klien kosong dan berbicara ingin mati saja
karena hidupnya sudah tidak berguna.
Masalah Keperawatan : resiko bunuh diri

5. Interaki selama wawancara


□ Kooperatif □ Bermusuhan □ Curiga □ Tidak kooperatif
√ Kontak mata kurang □ Mudah tersinggung □ Defensif
Jelaskan : Saat di wawancarai kontak mata klien kurang
terhadap perawat.

Masalah Keperawatan: harga diri rendah

6. Afek
□ Sesuai √ Datar □ Tumpul □ Labil Tidak sesuai
Jelaskan : selama pembicaraan afek kilen datar terkadang tumpul.

Masalah Keperawatan :

7. Persepsi
□ Halusinasi □ Pendengaran □ Penghidu □ Penglihatan □ Pengecapan
□ Perabaan
Jelaskan: klien tidak memiliki gangguan halusinasi
Masalah Keperawatan: tidak ada

8. Proses pikir
□ Sesuai □ Sirkumsial □ Flight of ideas √ Pengulangan pembicaraan
□ Tangensial □ Bloking □ Kehilangan asosiasi
Jelaskan : saat ditanya dengan perawat klien dapat menjawab walau hanya dengan anggukan atau
gelengan kepala.
Masalah Keperawatan : tidak ada

9. Isi Pikir
□ Sesuai □ Obsesi □ Fobia Hipokondria
□ Pikiran magis □ Ide yang terkait □ Depersonalisasi □ Agama
□ Waham □ Kebesaran □ Curiga □ Nihilistik
Jelaskan : klien tidak memiliki waham atau gangguan dalam isi pikirnya.

Masalah keperawatan : tidak ada


10. Tingkat kesadaran
√ Compos mentis □ Apatis □ Stupor □ Bingung □ Sedasi
Disorientasi : □ Tidak □ Ya □ Waktu □ Tempat □ Orang

Jelaskan : klien menyadari waktu, tempat.


Masalah Keperawatan: tidak ada

11. Memori
□ Gangguan daya ingat jangka pendek □ Gangguan daya ingat jangka pendek
□ Gangguan daya ingat saat ini □ Konfabulasi
Jelaskan: klien mampu mengingat peristiwa masa lalunya.

Masalah Keperawatan : tidak ada

12. Tingkat konsentrasi dan berhitung


□ Konsentrasi baik □ Tidak mampu berkonsentrasi
□ Mudah beralih □ Tidak mampu berhitung sederhana
Jelaskan : klien dapat berhitung dan berkonsetrasi.
Masalah Keperawatan : tidak ada

13. Kemampuan penilaian


□ Gangguan ringan □ Gangguan bermakna

Jelaskan : klien mampu mengambil keputusan saat diberi dua pilihan


Masalah Keperawatan: tidak ada
14. Daya tilik diri (insight)
√ Mengingkari penyakit yang diderita □ Menyalahkan hal-hal di luar dirinya
Jelaskan : klien tidak menyadari penyakitnya dan klien tidak membutuhkan pertolongan karena
klien hanya ingin mati saja
Masalah Keperawatan : resiko bunuh diri

X. SUMBER KOPING
Klien mengatakan jika ia ada masalah selalu bercerita kepada kakanya namun terkadang hanya
memendam saja.
Masalah Keperawatan:

XI. PERSIAPAN PULANG / DISCHARGE PLANNING


NO Komponen yang dibutuhkan Ya Tidak
1 Tempat tinggal √
2 Care giver √
3 Layanan kesehatan masyarakat (puskesmas/CMHN) √
4 Group support √
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
Masalah Keperawatan:

XII. ASPEK MEDIK


Diagnosa Medis : Skizofrenia
Therapy medis :
 Haloperidol 5 mg 1-0-1
 Clopramazine 100 mg 0-1-1
 Defakene 2 x 1 sdm
 B. komplek 1-0-1

XIII. PEMERIKSAAN PENUNJANG ( tulis pemeriksaan penunjang)


- Tidak ada

A. DATA FOKUS
Data subjektif :

 Klien mengatakan dirinya putus asa dengan kehidupannya


 Klien mengatakan dirinya tidak berguna
 Klien mengatakan hanya ingin mati saja
 Keluarga klien mengatakan jika klien pernah ingin melakukan percobaan bunuh diri dengan
menyilet nadi lengan kirinya.
 Keluarga mengatakan klien seperti ini sejak ditinggal oleh suaminya 8 bulan yang lalu karena
suaminya selingkuh.
 Klien mengatakan tidak membutuhkan pertolongan karena klien ingin mati saja
 Klien mengatkan hidupnya tidak bermanfaat
 Klien mengatakan tidak ada yang menyayanginya lagi
 Klien putus asa dengan dirinya karena tidak bisa menjadi ibu yang baik bagi anaknya.
 klien mengatakan bahwa klien tidak pernah mengikuti kegiatan organisasi di lingkungannya.
 Keluarga mengatakan klien tidak bersosialisasi dengan tetangga

Data Objektif :

 Tampak pandangan klien kosong


 Klien tampak menunduk
 Klien cenderung menarik diri
 Klien memiliki ungkapan untuk melakukan bunuh diri
 Klien hanya diam jika ditanya dan menjawab dengan anggukan dan gelengan
 Klien tampak berbicara bahwa dirinya tidak berguna
 Klien terlihat menunduk dan lesu selama proses pengkajian
 Klien terlihat menyendiri
 Kontak mata klien kurang
B. ANALISIS DATA

NO DATA MASALAH
1 DS : Resiko bunuh diri
 Klien mengatakan dirinya putus asa dengan
kehidupannya
 Klien mengatakan dirinya tidak berguna
 Klien mengatakan hanya ingin mati saja
 Keluarga klien mengatakan jika klien pernah
ingin melakukan percobaan bunuh diri dengan
menyilet nadi lengan kirinya.
 Keluarga mengatakan klien seperti ini sejak
ditinggal oleh suaminya 8 bulan yang lalu
karena suaminya selingkuh.
 Klien mengatakan tidak membutuhkan
pertolongan karena klien ingin mati saja

DO :
 Tampak pandangan klien kosong
 Klien tampak menunduk
 Klien cenderung menarik diri
 Klien memiliki ungkapan untuk melakukan
bunuh diri

2 DS : Harga diri rendah


 Keluarga mengatakan klien ditinggal oleh
suaminya 8 bulan yang lalu karena suaminya
selingkuh.
 Klien mengatkan hidupnya tidak bermanfaat
 Klien mengatakan tidak ada yang
menyayanginya lagi
 Klien putus asa dengan dirinya karena tidak bisa
menjadi ibu yang baik bagi anaknya.

DO :
 Klien hanya diam jika ditanya dan menjawab
dengan anggukan dan gelengan
 Klien tampak berbicara bahwa dirinya tidak
berguna
 Klien terlihat menunduk dan lesu selama proses
pengkajian

3 DS : Isolasi sosial
 klien mengatakan bahwa klien tidak pernah
mengikuti kegiatan organisasi di lingkungannya.
 Keluarga mengatakan klien tidak bersosialisasi
dengan tetangga

DO :
 Klien terlihat menunduk dan lesu selama proses
pengkajian
 Klien terlihat menyendiri
 Kontak mata klien kurang
C. POHON MASALAH
Resiko bunuh diri

Harga diri rendah

Isolasi Sosial
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
PADA PASIEN RESIKO BUNUH DIRI

Diagnosa Tujuan Kriterian Hasil Intervensi Rasional


keperawata
n
Resiko Sp 1: Setelah …x interaksi Identifikasi benda-benda yang Mecegah timbulnya paya bunuh diri klien.
Bunuh Diri Perawat dapat perawat dapat dapat membahyakan klien.
mengidentifikasi benda mengidentifikasi
D.0135 yang dapat benda-benda yabg
membahayakan klien. dapat membahayakan
klien. Amankan benda-benda yang
dapat membahyakan klien. Mencegah timbulnya upaya bunuh diri klien.
Perawat dapat Setelah …x interaksi
mengamankan benda- perawat dapat
benda yang dapat mengamankan benda- Lakukan contact treatment.
membahayakan klien. benda yang dapat Mencegah terjadinya tindkan bunuh diri klien.
membahayakan klien.
Ajarkan cara mengendalikan
dorongan bunuh diri. Mencegah terjadinya tindakan bunuh diri klien.
Perawat melakukan Setelah…x interaksi
contact treatment. perawat melakukan
contact treatment. Latih cara mengendalikan
dorongan bunuh diri. Memberikan alternative tindakan untuk
Perawat dapat Setelah…x mengendalikan dorongan buhuh diri akan
mengajarkan cara interaksi,perawat mencegah upaya klien bunuh diri.
mengendalikan dorongan dapat mengajarkan
bunuh diri. cara mengendalikan
dorongan bunuh diri.
Perawat dapat melatih Setelah…x
cara mengendalikan interaksi,perawat
dorongan bunuh diri. dapat melatih
cara ,mengendalikan
dorongan bunuh diri.
Sp.2
Klien dapat Setelah …x Identifikasi aspek positif klien. Aspek positif yang diungkapkan klien akan
mengidentifikasikan interaksi,klien dapat meningkatkan harga diri sehingga dorongan
aspek positif klien. mengidentifikasikan bunuh diri tidak terjadi.
aspek positif klien.
Bila klien senantiasa berfikir positif terhadap
perjalanan kehidupnya akan memberikan
Dorong klien untuk berfikir semangat hidup klien.
Klien dapat berfikir Setelah …x positif tentang dirinya.
positif terhadap dirinya interaksi,klien dapat Bila kien berfikir positif terhadap dirinya
setelah ..x interaksi,klien berfikir secara positif sebagai individu yang berharga akan
dapat berfikir positif terhadap dirinya. memberikan semangat hidup klien.
terhadap dirinya. Dorong klien untuk
menghargai dirinya sebagai
individu
Klien dapat menghargai Setelah …x
dirinya sebagai individu. interaksi,klien dapat
menghargai dirinya
sebagai individu.

Sp 3:
Klien dapat Setelah…x Identifikasi koping yang biasa Pola koping yang sudah teridentifikasi akan
mengidentifikasi pola interkasi,klien dapat dilakukakn klien. membantu perawat dalam berbagai alternative
koping yang biasa mengidentifikasi pola yang dapat dilakukan klien dalam
dilakukan. koping yang biasa menyelesaikan masalah.
dilakukan.
Bila klie dapat menilai koping dirinya dengan
baik kan membantu menyelesiakan masalag
dan menghambat dorongan untuk bunuh diri.
Bila klien dapat mengidentifikasi koping yang
Dorong klien untuk menilai adaptif menjadi modal utama dalam
pola koping yang biasa menyelesaikan masalah lain di waktu yang lain
Klien dapat menilai Setalah…x setelah pulang dari RS jiwa.
koping yang biasa inetraksi,klien dapat dilakukan.
dilakukan. menilai koping yang
biasa dilakukan. Bila klien dapat memilih pola koping
yangkonstuktif,perawat akan memberikan
penghargaan dan kesempatan kepda klien untuk
menyelesaika masalh secara mandiri.
Dorong klien untuk
mengidentifikasi pola koping Bila klien dapat menerapkan pola koping
Setelah ….x konstruktif. konstruktif dalam kegiatan harian menunjukkan
Klien dapat interkasi,klien dapat klien dapat mengaplikasikan pola koping dalam
mengidentifikasi pola mengidentifikasi Dorong klien untuk memilih menyelesaikan masalahnya.
kopinh yang konsturktif. koping konstruktif. pola koping yang konstruktif.

Setelah ..x
Klien dapat memilih interaksi,klien dapat
koping yang konstruktif. memilih pola koping
yang konstruktif.
Dorong klien untuk
menerapkan pola koping
konstruktif dalam kegiatan
harian.

Setelah….x
Klien dapat menerapkan interkasi,klien dapat
pola koping konstruktif menerapkan koping
dalam kegiatan harian konstruktif dalam
kegiatan harian.

Sp 4: Setalah …x Dorong klien untuk membuat Rencana masa depan yang realistis dan telag
Klien dapat membuat interaksi,klien dapat rencana masa depan yang isepakati akan memberikan semangat hidup
rencana masa depan yang membuat rencana realistis bersama perawat. baru bagi klien.
realistis bersama perawat masa depan yang
realistis bersama
perawat.
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
KLIEN DENGAN GANGGUAN KONSEP DIRI : HARGA DIRI RENDAH
Nama Klien : Ny. S DX Medis : Skizofrenia
RM No. : 055678 Ruangan : Bugenvil

No Dx Perencanaan
Tgl Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
Dx Keperawatan
D.0087 Gangguan TUM: Klien memiliki
konsep diri: konsep diri yang
harga diri positif
rendah.
TUK:
1. Klien dapat 1. klien mampu membina hubungan 1. Bina hubungan saling percaya dengan meng-gunakan prinsip
mengenal aspek saling percaya komunikasi terapeutik :
positif diri dan  Sapa klien dengan ramah baik verbal maupun non
latihan kemampuan verbal.
pertama.  Perkenalkan diri dengan sopan.
 Tanyakan nama lengkap dan nama panggilan yang
disukai klien.
 Jelaskan tujuan pertemuan.
 Jujur dan menepati janji.
 Tunjukan sikap empati dan menerima klien apa adanya.
 Beri perhatian dan perhatikan kebutuhan dasar klien.

2. klien mampu mengenal aspek 2.1. Diskusikan dengan klien tentang:


positif dan kemampuan yang  Aspek positif yang dimiliki klien, keluarga,
dimiliki: lingkungan.
o Aspek positif dan  Kemampuan yang dimiliki klien.
kemampuan yang dimiliki
klien. 2.2 Bersama klien buat daftar tentang:
o Aspek positif keluarga.  Aspek positif klien, keluarga, lingkungan.
o Aspek positif lingkung-an  Kemampuan yang dimiliki klien.
klien. 2.3.Beri pujian yang realistis, hindarkan memberi penilaian
negatif.
3. Klien menyebutkan kemampuan 3.1. Diskusikan dengan klien kemampuan yang dapat
yang dapat dilaksanakan. dilaksanakan.
3.2. Diskusikan kemampuan yang dapat dilanjutkan
pelaksanaannya.
4. klien memilih satu kemampuan 3.3. Diskusikan kemampuan yang akan dipilih
untuk dilatih 3.4. Latih kemampuan yang dipilih klien, beri pujian
5. Klien membuat rencana kegiatan 4.1. Rencanakan waktu latihan kemampuan yang sudah dilatih
harian kemampuan yang sudah bersama klien:
dilatih 4.2. minta klien menuliskan dalam jadwal kegiatan harian.

2. Klien dapat latihan 1. Klien menyampaikan manfaat 1. Evaluasi kegiatan pertama, yang telah dilatih dan berikan
kemampuan kedua kemampuan pertama yang sudah pujian
dilatih
2. klien memilih satu kemampuan 1. Diskusikan kemampuan yang akan dipilih
kedua untuk dilatih 2. Latih kemampuan kedua yang dipilih klien, beri pujian
3. Klien membuat rencana kegiatan 1. Rencanakan waktu latihan kemampuan kedua yang sudah
harian kemampuan kedua yang dilatih bersama klien (alat dan cara):
sudah dilatih 2. minta klien menuliskan dalam jadwal kegiatan harian.

3. Klien dapat latihan 1. Klien menyampaikan manfaat 1. Evaluasi kegiatan pertama dan kedua, yang telah dilatih dan
kemampuan ketiga kemampuan kedua yang sudah berikan pujian
dilatih
2. klien memilih satu kemampuan 1. Diskusikan kemampuan ketiga yang akan dipilih
ketiga untuk dilatih 2. Latih kemampuan ketiga yang dipilih klien, beri pujian
3. Klien membuat rencana kegiatan 1. Rencanakan waktu latihan kemampuan ketiga yang sudah
harian kemampuan ketiga yang dilatih bersama klien:
sudah dilatih 2. minta klien menuliskan dalam jadwal kegiatan harian.

4. Klien dapat latihan 1. Klien menyampaikan manfaat 1. Evaluasi kegiatan pertama, kedua, dan ketiga yang telah
kemampuan kemampuan pertama, kedua dan dilatih dan berikan pujian
keempat ketiga yang sudah dilatih
2. klien memilih satu kemampuan 1. Diskusikan kemampuan keempat yang akan dipilih
keempat untuk dilatih 2. Latih kemampuan keempat yang dipilih klien, beri pujian
3. Klien membuat rencana kegiatan 1. Rencanakan waktu latihan kemampuan yang sudah dilatih
harian kemampuan yang sudah bersama klien:
dilatih 2. minta klien menuliskan dalam jadwal kegiatan harian.
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN KLIEN
DENGAN ISOLASI SOSIAL
Nama Klien : Ny. S DX Medis : Skizofrenia
No CM : 055678 Ruangan : Bugenvil

Dx Perencanaan
No
Tgl Keperawata Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
Dx
n
D.012 Isolasi sosial TUM: Klien dapat
1 berinteraksi dengan
orang lain

TUK:
1. Klien dapat 1. klien menunjukkan tanda-tanda 1.1. Bina hubungan saling percaya dengan:
mengidentifikasi percaya kepada / terhadap  Beri salam setiap berinteraksi.
isolasi sosial yang perawat:  Perkenalkan nama, nama panggilan perawat dan
dialami latihan o Wajah cerah, tersenyum tujuan perawat berkenalan
berkenalan o Mau berkenalan  Tanyakan dan panggil nama kesukaan klien
o Ada kontak mata  Tunjukkan sikap jujur dan menepati janji setiap kali
o Bersedia menceritakan berinteraksi
perasaan  Tanyakan perasaan klien dan masalah yang dihadapi
o Bersedia mengungkapkan kllien
masalahnya  Buat kontrak interaksi yang jelas
o Bersedia mengungkapkan  Dengarkan dengan penuh perhatian ekspresi perasaan
masalahnya klien

2. klien dapat menyebutkan 2.1 Tanyakan pada klien tentang:


minimal satu penyebab menarik  Orang yang tinggal serumah / teman sekamar klien
diri dari:  Orang yang paling dekat dengan klien di rumah/ di
o diri sendiri ruang perawatan
o orang lain  Apa yang membuat klien dekat dengan orang tersebut
o lingkungan  Orang yang tidak dekat dengan klien di rumah/di
ruang perawatan
 Apa yang membuat klien tidak dekat dengan orang
Tersebut
 Upaya yang sudah dilakukan agar dekat dengan orang
lain
2.2 Diskusikan dengan klien penyebab menarik diri atau
tidak mau bergaul dengan orang lain.
2.3 Beri pujian terhadap kemampuan klien mengungkapkan
perasaannya

3. klien dapat menyebutkan 3.1. Tanyakan pada klien tentang :


keuntungan berhubungan sosial,  Manfaat hubungan sosial.
misalnya  Kerugian menarik diri.
o banyak teman 3.2. Diskusikan bersama klien tentang manfaat berhubungan
o tidak kesepian sosial dan kerugian menarik diri.
o bisa diskusi Beri pujian terhadap kemampuan klien mengungkapkan
o saling menolong, perasaannya
dan kerugian menarik diri,
misalnya:
o sendiri
o kesepian
o tidak bisa diskusi

4. klien dapat melaksanakan 4.1 Observasi perilaku klien saat berhubungan sosial .
hubungan sosial secara bertahap 4.2 Beri motivasi dan bantu klien untuk berkenalan /
dengan: berkomunikasi dengan :
o Perawat dan klien lain  Perawat lain
 Klien lain
4.3 Diskusikan jadwal harian yang dapat dilakukan untuk
meningkatkan kemampuan klien bersosialisasi
4.5 Beri motivasi klien untuk melakukan kegiatan sesuai
dengan jadwal yang telah dibuat.
4.6 Beri pujian terhadap kemampuan klien memperluas
pergaulannya melalui aktivitas yang dilaksanakan
2. Klien dapat klien dapat melaksanakan 1.2 Observasi perilaku klien saat berhubungan sosial .
berkenalan degan hubungan sosial secara bertahap 1.2 Beri motivasi dan bantu klien untuk berkenalan /
beberapa orang dengan: beberapa orang/Kelompok berkomunikasi dengan kelompok/beberapa orang
saat melakukan kegiatan 1.3 Latih cara berbicara saat melakukan kegiatan harian
(latih 2 kegiatan)
1.4. Diskusikan jadwal harian yang dapat dilakukan untuk
meningkatkan kemampuan klien bersosialisasi
1.5 Beri motivasi klien untuk melakukan kegiatan sesuai
dengan jadwal yang telah dibuat.
1.6 Beri pujian terhadap kemampuan klien memperluas
pergaulannya melalui aktivitas yang dilaksanakan
3. Klien dapat klien dapat melaksanakan 1.1. Evaluasi kegiatan latihan berkenalan (berapa orang) &
berkenalan dengan hubungan sosial secara bertahap bicara saat melakukan dua kegiatan harian. Beri pujian
lebih banyak orang dengan: beberapa orang saat 1.2. Latih cara berbicara saat melakukan kegiatan harian (2
lain melakukan kegiatan baru kegiatan baru)
1.3.1.3.
1.4. Masukkan pada jadual kegiatan untuk latihan
berkenalan > 5 orang, berbicara saat melakukan 4
kegiatan harian
4. Klien dapat klien dapat melaksanakan 1.1 Evaluasi kegiatan latihan berkenalan, bicara saat
berkenalan dan hubungan sosial saat melakukan melakukan empat kegiatan harian. Beri pujian
bersosialisasi saat kegiatan di luar ruangan/luar 1.2. Latih cara bicara sosial: belanja ke warung, meminta
melakukan kegiatan rumah/ libatkan dalam TAKS sesuatu, menjawab pertanyan
di luar ruangan/luar 1.3. Masukkan pada jadual kegiatan untuk latihan
rumah berkenalan >5 orang, orang baru, berbicara saat
melakukan kegiatan harian dan sosialisasi
1.4. Libatkan klien dalam Terapi Aktivitas Kelompok
Sosialisasi
Klien mampu klien dapat melaksanakan 1.4. Evaluasi kegiatan latihan berkenalan, berbicara saat
bersoisalisasi secara hubungan sosial secara mandiri melakukan kegiatan harian dan sosialisasi. Beri pujian
mandiri 1.5. Latih kegiatan harian
1.6. Nilai kemampuan yang telah mandiri
1.7. Nilai apakah isolasi sosial teratasi
F. DOKUMENTASI KEPERAWATAN

CATATAN PERKEMBANGAN Nama Pasien: Ny. S


PASIEN TERINTEGRASI Tanggal Lahir: 4 Juli 1993
(dilengkapi dala 24 jam pertama
pasien masuk ruang rawat)
TGL/ Profesional HASIL ASASMEN Intsruksi PPA VERIFIKASI
JAM Pemberi PASIEN DAN termasuk pasca bedah DPJP
asuhan PEMBERIAN (instruksi ditulis (Tulis nama, beri
LAYANAN dengan rinci dan paraf, tanggal, jam)
(dituliskan dalam format jelas) (DPJP harus
SOAP/ADMIE, disertai membaca/
sasaran. Tulis nama, beri merieveiew semua
paraf pada akhir catatan) rencana asuhan
keperawatan)
05-10- Mahasiswa S :
2021/ perawat
10.00 Rely 1. Klien mengatakan
WIB dirinya putus asa dengan
kehidupannya
2. Klien mengatakan
dirinya tidak berguna
3. Klien mengatakan hanya
ingin mati saja
4. Keluarga klien
mengatakan jika klien
pernah ingin melakukan
percobaan bunuh diri
dengan menyilet nadi
lengan kirinya.
5. Keluarga mengatakan
klien seperti ini sejak
ditinggal oleh suaminya
8 bulan yang lalu karena
suaminya selingkuh.
6. Klien mengatakan tidak
membutuhkan
pertolongan karena klien
ingin mati saja
7. Klien mengatkan
hidupnya tidak
bermanfaat
8. Klien mengatakan tidak
ada yang menyayanginya
lagi
9. Klien putus asa dengan
dirinya karena tidak bisa
menjadi ibu yang baik
bagi anaknya.
10. klien mengatakan
bahwa klien tidak pernah
mengikuti kegiatan
organisasi di
lingkungannya.
11. Keluarga mengatakan
klien tidak bersosialisasi
dengan tetangga

O :

1. Tampak pandangan
klien kosong
2. Klien tampak
menunduk
3. Klien cenderung
menarik diri
4. Klien memiliki
ungkapan untuk
melakukan bunuh diri
5. Klien hanya diam jika
ditanya dan menjawab
dengan anggukan dan
gelengan
6. Klien tampak
berbicara bahwa
dirinya tidak berguna
7. Klien terlihat
menunduk dan lesu
selama proses
pengkajian
8. Klien terlihat
menyendiri
9. Kontak mata klien
kurang

A:

1. Resiko bunuh diri


2. Harga diri rendah
3. Isolasi social
P:

1. Pertemuan 1 resiko  Identifikasi


bunuh diri benda-benda
yang dapat
membahyakan
klien.
 Amankan
benda-benda
yang dapat
membahyakan
klien.
 Lakukan contact
treatment.
 Ajarkan cara
mengendalikan
dorongan bunuh
diri.
 Latih cara
mengendalikan
dorongan bunuh
diri.

2. Pertemuan 1 harga diri  Bina hubungan


rendah saling percaya
dengan meng-
gunakan prinsip
komunikasi
terapeutik
 Kaji Aspek
positif yang
dimilikiklien,
keluarga,
lingkungan. Dan
Kemampuan
yang dimiliki
klien.
 Identifikasi
3. Pertemuan 1 isoslasi penyebab
social menarik diri
atau tidak mau
bergaul dengan
orang lain.
 Beri pujian
terhadap
kemampuan
klien
mengungkapkan
perasaannya
 Latih manfaat
berhubungan
sosial dan
kerugian
menarik diri.
 Beri motivasi
dan latih klien
dalam
berkenalan /
berkomunikasi
dengan :
Perawat lain
dan Klien lain
( Rely )

Anda mungkin juga menyukai