Anda di halaman 1dari 39

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN

DENGAN DEFISIT PERAWATAN DIRI

Mata Kuliah : Keperawatan Jiwa


Dosen Pembimbing : Yuliati Amperaningsih, SKM., M.Kes.

Oleh Kelompok 4 :
Yuni Purnama Sari 2014401099
Sukma Aprilia 2014401091
Wayan Intan Kartini 2014401097
Rizki Hanafi Munazir 2014401087
Ketut Sutrisnawati 2014401064
Henisa Wahyuni 2014401060
Putri Naura Sakhi 2014401076
Rola Sintia Putri 2014401089
Tara Pebri Dinanti 2014401093
Roby Diansyah 2014401088
Resti Oktapia Elvatama 2014401082
Nena Melinda 2014401071
Repka Pirmanda Sr 2014401081

POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNG KARANG


JURUSAN KEPERAWATAN TANJUNG KARANG
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN TANJUNG KARANG
TAHUN AKADEMIK 2021/2022
Kasus
Seorang klien wanita usia 30 tahun di ruang rawat psikiatri dengan riwayat sering mengurung diri
dikamar dan tidak mau merawat diri. Hasil observasi pasien tampak tidak terawat, baju tidak rapi, gigi
kotor, kuku panjang, dan tercium bau tidak sedap. Pasien mengatakan malas mandi, malas berpakaian.
Keluarga klien mengatakan klien selalu berdiam di kamar dan tidak bersosialisasi baik dengan orang
yang berada di rumahnya maupun tetangga sekitar. Pasien terlihat depresi, karena pernah mengalami
keguguran 1 tahun lalu. Pasien pernah dirawat di RSJ 1 tahun yang lalu.
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN JIWA
PENGKAJIAN Nama : Ny.S
KEPERAWATAN TL/ Umur : 2 September 1991 / 30 tahun
AWAL Penanggung : Tn.Agus Irawan (suami pasien)
PASIEN RAWAT INAP Jawab (tuliskan
PSIKIATRI hub dengan
pasien)
( Dilengkapi dengan 24 Pendidikan : Tamat SLTA
jam pertama pasien masuk Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
ruang rawat) Agama : Islam

Tanggal Masuk: Jam: 09.00 WIB Ruang Rawat : Ruang Melati


19 September 2021
Tanggal pengkajian:
20 September 2021

I. ALASAN KE RUMAH SAKIT


Keluhan Utama :

Seorang pasien wanita 30 tahun di ruang rawat psikiatri dengan riwayat penyakit
sekarang sering mengurung diri dikamar dan tidak mau merawat diri. Hasil observasi
pasien tampak tidak terawat, baju tidak rapi, gigi kotor, kuku panjang dan tercium bau.
Pasien mengatakan malas mandi, malas berpakaian. Keluarga klien mengatakan klien
selalu berdiam diri di kamar dan tidak bersosialisasi baik dengan orang yang berada di
rumahnya maupun tetangga sekitarnya. Pasien terlihat depresi, karena pernah mengalami
keguguran 1 tahun lalu. Pasien pernah dirawat di RSJ 1 tahun yang lalu.

II. RIWAYAT KESEHATAN


1. Pernah dirawat ? □ Tidak □ Ya, jika ya jelaskan tempat dan waktu perawatan
Jelaskan : Pasien pernah dirawat di RSJ 1 tahun yang lalu, karena depresi pernah
mengalami keguguran 1 tahun lalu.
2. Penyakit yang pernah dialami : Gangguan jiwa
3. Riwayat operasi : -
4. Riwayat alergi : □ Tidak □ Ya, Sebutkan
Reaksi Alergi
5. Riwayat penggunaan/ketergantungan terhadap zat ( waktu,jenis,frekuensi,jumlah dan
lama penggunaan )
□ Obat-obatan □ Rokok □ NAPZA □ Lainnya, Sebutkan
III. RIWAYAT PENYAKIT MASA LALU
1. Pernah mengalami gangguan jiwa dimasa lalu? □ Tidak □ Ya
2. Pengobatan sebelumnya □ Berhasil □ Kurang berhasil □Tidak berhasil
3. Riwayat pelaku/usia korban/usia saksi/usia
Aniyaya fisik ꙱꙱ ꙱꙱ ꙱꙱
Aniaya seksual ꙱꙱ ꙱꙱ ꙱꙱
Penolakan ꙱꙱ ꙱꙱ ꙱꙱
Kekerasan dlm keluarga ꙱ ꙱ ꙱꙱ ꙱꙱
Tindakan kriminal ꙱꙱ ꙱꙱ ꙱꙱
Jelaskan : Klien pernah dirawat di RSJ 1 tahun lalu, karena kehilangan bayinya. pengobatan tidak berhasil karena klien tidak
rutin meminum obat dan selalu menangis dan tidak terima jika anaknya sudah tiada.
Masalah keperawatan : Berduka D.0081

4. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan


Jelaskan : Pasien terlihat depresi, karenapernah mengalami keguguran 1 tahun yang lalu,
sehigga merasa bersalah dan sedih.
masalah keperawatan : Berduka D.0081

IV. RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA


Apakah ada anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa : □ Ya □ Tidak
(jika Ya hubungan keluarga,gejala,riwayat pengobatan )

Genogram
Laki-Laki
Perempuan
X meninggal
↖. Klien/pasien
----- tinggal dalam
satu rumah
bercerai

Klien tinggal serumah bersama suaminya, pengambil keputusan adalah


suaminya, ayah klien sudah meninggal. Klien belum memiliki anak.
V. PERSEPSI KESEHATAN

Masalah Keperawatan:

VI. PEMERIKSAAN FISIK


1. Keluhan fisik :
□ tidak □ ya , jika ya sebutkan :
TD : 120/80 mmhg nadi : 70 x/m RR: 18 x/m
Suhu: 36,2 ◦c

2. Penilaian Nyeri
Keluhan nyeri : □ tidak □Ya, Jika ya Skor nyeri................/10
□nyeri kronis: Lokasi :……………kualitas :…………….frekuenis :……….durasi :…………………
□nyeri akut : Lokasi :……………kualitas :…………….frekuenis :……….durasi :…………………
Nyeri hilang : □ minum obat □istirahat □mendengar music □berubah

Sumber: wong baker pain rating scale


Skala Nyeri
□ sedikit sakit □ Agak □ Menggangu □ Sangat □ Tak
Mengganggu aktifita Menggangu tertahankan
s
Masalah keperawatan : …………………………………………………………………
3. Skrining Status Nutrisi (berdasalkan malnutrition screening tool/MST)
Berat badan : 60 kg tinggi badan: 160 cm
Sudah dilaporkan ke tim terapi gizi : □ Tidak □ Ya, Tanggal&jam :
(lingkari score sesuai dengan parameter penilaian. Total score adalah jumlah score yang
dilingkari)

No Parameter Score
1. Apakah pasien mengalami penurunan berat badan yang tidak diinginkan dalam
6 bulan terakhir?

a. Tidak penurunan berat badan

b. Tidak yakin/tidak tahu/terasa baju lebih longgar O

c. Jika Ya berapa penurunan berat badan tersebut

1-5 kg O

6-10 kg

11-15 kg

>15 kg

Tidak yakin penurunannya

2. Apakah asupan makanan berkurang karena berkurangnya nafsu makan?

a. Tidak

b. Ya O

Total score

3.Pasien dengan diagnosa khusus : □ tidak □ Ya (□DM □Ginjal □Hati □Jantung


□Paru □Stroke □Kangker □Penurunan Imunitas □Geriatri □ Lain-lain:

Bila score ≥ 2/ pasien dg diagnosis/kondisi khusus lakukan pengkajian lanjut oleh ahli gizi
Masalah keperawatan : Defisit nutrisi D.0019

4. Penilaian Fungsional (berdasarkan status fungsional barthel ADL Indeks)


□Mandiri □Perlu Bantuan, sebutkan □Ketergantungan total
(bila ketergantungan total kolaborasi ke DPJP untuk konsul ke rehabilitasi medik)

NO FUNGSI PENILAIAN SCORE

1. Mengendalikan rangsang Tak terkendali/tak teratur (perlu


pembuatan tinja pencahar)
Kadang-kadang tidak terkendali O
(1xseminggu)
Terkendali teratur

2. Mengendalikan rangsangan Tak terkendali/pakai masker


berkemih
Kadang-kadang tak terkendali (hanya O
1x/24 jam)
Mandiri

3. Butuh pertolongan orang lain O


Membersihkan diri (seka Mandiri
muka,sisir rambut,sikat gigi)
4. Penggunaan jamban,masuk dan Tergantung pertolongan orang lain
keluar(melepaskan,memakai
celana,membersihkan,menyiram. Perlu pertolongan beberapa kegiatan O
tetapi Sebagian masih dapat dikerjakan
Mandiri

5. Makan Tidak mampu

Perlu ditolong memotong makanan O

Mandiri

6. Berubah sikap dari berbaring ke tidak mampu


duduk
perlu bantuan untuk duduk (2 orang)

Bantuan minimal 1 orang

Mandiri O

7. Berpindah atau berjalan Tidak mampu

Bisa (pindah) dengan kursi roda

Berjalan dengan bantuan orang lain

Mandiri O

8. Memakai baju Tergantung orang lain O

Sebagian dibantu (mis: Mengancing)

Mandiri

9. Naik turun tangga Tidak mampu

Butuh pertolongan O

Mandiri

10. Mandi Tergantung orang lain O

Mandiri

Total score

Katagori : □20 Mandiri □5-8 : ketergantungan berat □12-19 : ketergantungan ringan


□0-4 = ketergantungan total □9-11 = ketergantungan sedang
Masalah keperawatan : Defisit Perawatan Diri D.0109
VII. RESIKO JATUH/CEDERA (Berdasarkan Edmonson Scale)
□Tidak □Ya, jika Ya pasang stiker warna kuning dilengan yang dominan
(lingkari score sesuai dengan parameter penilaian. Total score=  score yang dilingkari )
Parameter Score

Usia ≥ 50 tahun

50-79 tahun

≥ 80 tahun

Status mental Sadar penuh dan orientasi waktu baik

Agitasi/cemas

Sering bingung O
Bingung dan disorientasi
Eliminasi Mandiri untuk BAB dan BAK

Memakai kateter/astomy

BAB dan BAK dengan bantuan O

Gangguan eliminasi (inkonensia,banyak BAK dimalam


hari,sering BAB dan BAK)
Inkonensia tetapi ias ambulasi mandiri

Medikasi Tidak ada pengobatan yang diberikan

Obat-obatan jantung

Obat psikiatri termasuk benzodiazepine dan anti depresan


atau

Meningkatnya dosis obat yang dikonsumsi /ditambahkan O


dalam 24 jam terakhir
Diagnosis Bipolar /gangguan scizoaffective

Penyalahgunaan zat terlarang dan alcohol

Gangguan depresi mayor O

Dimensia /delitrium

Ambulasi/ Ambulasi stabil dan langkah stabil atau pasien imboil O


Keseimbangan
Penggunaan alat bantu yang tepat(tongkat,woker,tripod,dll)

Vertigo/hipotensi ortostatik/kelemahan

Langkah tidak stabil,butuh bantuan dan menyadari


tidakkemampuannya
Langkah setabil,butuh bantuan dan tidak menyadari
ketidakmampuannya
Nutrisi Hanya sedikit mendapatkan asupan makanan/minum dalam O
24 jam terakhir
Nafsu makan baik

Gangguan tidur Tidak ada gangguan tidur

Ada gangguan tidur yang dilaporkan keluarga pasien/staf O


Riwayat Jatuh Tidak ada riwayat jatuh O
Ada riwayat jatuh dalam 3 bulan terakhir

TOTAL SKOR 80
KATEGORI RESIKO RR

Kategori : < 90 = Resiko rendah (RR) > 90 = Resiko tinggi (RT)


Masalah Keperawatan :-

VIII. PSIKOSOSIAL
1. Konsep Diri
a. Citra tubuh :
Klien merasa bahwa ia yang bersalah karena keguguran calon bayinya.
Masalah Keperawatan: Harga Diri Rendah

b. Identitas diri :
Sebagai istri ia merasa bersalah pada suaminya karena tidak bisa menjaga calon
anak mereka. Pasien juga tidak ingin terus menerus disalahkan mertuanya,
sehingga ia mengurung diri.
Masalah Keperawatan: Isolasi Sosial

c. Peran :
Klien mengatakan gagal menjalani perannya sebagai ibu dan istri.
Masalah Keperawatan: Harga Diri Rendah

d. Ideal diri :
Klien ingin hidup normal kembali tanpa rasa bersalah.
Masalah Keperawatan: Harga Diri Rendah

e. Harga diri :
Klien mengatakan merasa bersalah, tidak percaya diri dan merasa tidak berarti bagi
keluarganya, karena klien merasa bersalah atas keguguran bayinya. Ia takut untuk
menemui orang-orang sehingga ia mengurung diri hingga depresi.
Masalah Keperawatan: Harga Diri Rendah

2. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan : Klien mengatakan beragama islam
b. Kegiatan ibadah : Klien mengatakan jarang sholat
Masalah Keperawatan: Distress Spiritual

3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti : anak dan suaminya
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat/sekolah:
klien mengatakan jarang mengikuti kegiatan sosial.
c. Hambatan dalam hubungan dengan orang lain:
Klien enggan bertemu orang lain karena takut disalahkan karena kehilangan bayi nya.

IX. STATUS MENTAL


1. Penampilan
□ Bersih □ Tidak rapi □ Cara berpakaian tidak seperti
biasanya
□ Rapi □ Kotor □ Penggunaan pakaian tidak sesuai

Jelaskan: pasien tampak tidak terawat, baju tidak rapi, gigi kotor, kuku panjang dan tercium
bau. Pasien mengatakan malas mandi, malas berpakaian.
Masalah Keperawatan : Defisit Perawatan Diri

2. Pembicaraan
□ Sesuai □ Cepat □ Keras □ Apatis □ Inkoheren
□ Mendominasi □ Mengancam □ Lambat □ Gagap □ Membisu
□ Tidak mampu memulai pembicaraan
Jelaskan : saat berbicara klien tampak bingung, berbicara lambat namun sesuai pertanyaan.
Masalah Keperawatan-

3. Aktifitas motorik/perilaku
□Normal □ Agitasi □ Konflusif □ Lesu/tidak bersemangat□ Grimasem
□Tegang □ Gelisah □ Tremor □ Melamun/banyak diam □ Sulit diarahkan
□TIK
Jelaskan :
saat melakukan aktivitas sehari-hari harus dimotivasi dan dibantu perawat karena klien
tampak lesu dan melamun.
Masalah Keperawatan : Keputusasaan

4. Alam perasaan
□ Sesuai □ Putus □ □ Merasa tidak mampu
asa Sedih
□ Marah □ Ketakutan □ □ Gembira berlebihan
Labil
□ □ Khawatir □ □ Tidak
Tertekan Malu berharga/berguna
Jelaskan:
Klien merasa sedih, putus asa karena kehilangan calon bayinya.
Masalah Keperawatan : Keputusasaan

5. Interaki selama wawancara


□Kooperatif □ Bermusuhan □ Curiga □ Tidak kooperatif
□Kontak mata kurang □ Mudah tersinggung □ Defensif
Jelaskan:
Saat wawancara kontak mata klien kurang fokus dan tidak mampu diajak bicara terlalu lama.
Masalah Keperawatan:-

6. Afek
□Sesuai □Datar □ Tumpul □ Labil □ Tidak sesuai
Jelaskan: saat diajak bicara tentang senang dan sedih tidak ada perubahan roman muka.
Masalah Keperawatan: Menarik Diri

7. Persepsi
□Halusinasi □ Pendengaran □ Penghidu □ Penglihatan □ Pengecapan
□Perabaan
Jelaskan:
Tidak terdapat kelainan dalam persepsi.
Masalah Keperawatan:-

8. Proses pikir
□Sesuai □Sirkumsial □Flight of ideas □c Pengulangan
□Tangensial □Bloking □Kehilangan asosiasi pembicaraan
Jelaskan:
Pada saat wawancara klien mampu menjawab apa yang ditanyakan namun terkadang harus
diulang.
Masalah Keperawatan :-

9. Isi Pikir
□Sesuai □ Obsesi □ Fobia □ Hipokondria
□Pikiran magis □ Ide yang terkait □ Depersonalisasi □ Agama
□Waham □ Kebesaran □ Curiga □ Nihilistik
Jelaskan:Tidak terjaadi gangguan isi pikir.
Masalah keperawatan:-

10. Tingkat kesadaran


□Compos mentis □ Apatis □ Stupor □ Bingung□
Sedasi Disorientasi : □ Tidak □ Ya □ Waktu □
Tempat □ Orang
Jelaskan:
klien mengalami gangguan orientasi tempat, terbukti dengan klien mengatakan bahwa dirinya
berada di rumah sakit. Orientasi waktu klien baik di buktikan dengan klien mengetahui hari
dan tanggal.
Masalah Keperawatan:-

11. Memori
□Gangguan daya ingat jangka pendek □ Gangguan daya ingat jangka pendek
□Gangguan daya ingat saat ini □ Konfabulasi
Jelaskan: Klien mampu mengingat kegiatan yang dilakukan dirumah, juga orang terdekat.
Masalah Keperawatan :-

12. Tingkat konsentrasi dan berhitung


□Konsentrasi baik □ Tidak mampu berkonsentrasi
□Mudah beralih □ Tidak mampu berhitung sederhana
Jelaskan:
Kemampuan berhitung klien cukup baik, klien mampu berhitung sederhana.
Masalah Keperawatan :-
13. Kemampuan penilaian
□Gangguan ringan □ Gangguan bermakna
Jelaskan: klien dapat memilih akan mandi atau makan dulu. klien dapat mengambil
keputusan
Masalah Keperawatan:-

14. Daya tilik diri (insight)


□Mengingkari penyakit yang diderita □ Menyalahkan hal-hal di luar dirinya
Jelaskan: Klien mengatakan ia tidak tahu sedang sakit apa, ia bertanya-tanya mengapa
saya diberi obat yang efek sampingnya membuat saya mengantuk.
Masalah Keperawatan :-

X. SUMBER KOPING
 Masalah berhubungan dengan dukungan kelompok spesifik : klien tidak dapat
bersosilisasi dengan klien lain, keluarga maupun perawat.
 Masalah berhungan dengan lingkungan fisik : klien mengatakan jarang bergaul dan hanya
memiliki sedikit teman, klien lebih suka berdiam diri dirumah.
 Masalah berhungan dengan pendidikan spesifik : klien tidak melanjutkan kuliah sebab
tidak ada biaya.
 Masalah berhubungan dengan pekerjaan spesifik : klien tidak bekerja, ia menjalankan
tugas sebagai ibu rumah tangga saja.
 Masalah berhubungan dengan perumahan spesifik : klien mengatakan tetangga
membicarakannya karena lalai menjaga kandungannya.
 Masalah berhubungan dengan ekonomi spesifik : klien mengatakan suaminya hanya
pedagang sehingga ekonominya kurang baik.
 Masalah berhubungan dengan pelayanan kesehatan: tidak ada masalah dengan pelayanan
kesehatan.
 Jelaskan: klien tidak mau keluar rumah dan lebih senang berdiam diri di kamarnya,
karena takut terus menerus disalahkan oleh keluarga dan tetangganya.
Masalah Keperawatan: Isolasi Sosial

XI. PERSIAPAN PULANG / DISCHARGE PLANNING


NO Komponen yang dibutuhkan Ya Tidak
1 Tempat tinggal 
2 Care giver 
3 Layanan kesehatan masyarakat (puskesmas/CMHN)
4 Group support 
Masalah Keperawatan:-
XII. ASPEK MEDIK
Diagnosa Medis : Skizofrenia

Therapy medis:

- Haloperidol (2x1),

- Risperidon 3 ml (2x1),

- Chlorpromazine (1x1),

- Trihenskiphenidol (2x1),

- Amitripilin (2x1),

- Vitamin B kompleks (2x1)


XIII. PEMERIKSAAN PENUNJANG ( tulis pemeriksaan penunjang)

PEMERIKSAAN FISIK
1. Tanda-tanda Vital TD : 120/80 mmhg N : 70x/m S :36,20C P : 18 x/m
2. Ukur TB : 160 cm BB : 60 kg
3. Keluhan Fisik ( ) ya () tidak

A. DATA FOKUS

- DATA SUBYEKTIF
 Klien mengatakan malas mandi, malas berpakaian
 Klien mengatakan malas makan dan tidak nafsu makan
 Klien mengatakan merasa putus asa, merasa bersalah, karena kehilangan calon bayinya,
sehingga ia mengurung diri dikamar dan malas bertemu orang lain.
 Klien mengatakan ingin sendiri dan malas berinteraksi dengan orang lain

- DATA OBYEKTIF
 Klien sering mengurung diri dikamar dan tidak mau merawat diri
 Klien tampak tidak terawat, baju tidak rapi, gigi kotor, kuku panjang dan tercium bau.
 Gigi dan mulut klien tampak kotor dan mulut klien berbau.
 Klien tampak kehilangan berat badannya karena jarang makan.
 Klien selalu berdiam diri di kamar dan tidak bersosialisasi baik dengan orang yang berada
di rumahnya maupun tetangga sekitarnya.
 Klien tampak tidak bergairah dan lesu
 Berbicara pelan dan lirih, menolak berinteraksi dengan orang lain, kontak mata kurang.
B. ANALISIS DATA

NO DATA MASALAH
1. DS: Defisit Perawatan Diri
 Klien mengatakan malas mandi, malas
berpakaian
 Klien mengatakan malas makan dan tidak
nafsu makan

DO:
 Klien tampak rambut acak-acakan
 Kulit kotor, gigi kotor, kuku panjang dan
tercium bau.
 Klien tampak malas untuk menyisir rambut
dan baju tidak rapi dan tidak diganti.
 Mulut klien tampak kotor dan mulut klien
berbau.
 Klien tampak kehilangan berat badannya
karena jarang makan.

2. DS : Isolasi Sosial
 Klien mengatakan bingung dalam memulai
pembicaraan karena menurut klien tidak ada
bahan pembicaraan untuk berinteraksi.
 Klien mengatakan merasa bersalah, karena
kehilangan calon bayinya, sehingga ia
mengurung diri dikamar dan malas bertemu
orang lain.
 Klien mengatakan ingin sendiri dan malas
berinteraksi dengan orang lain

DO :
 Klien lebih banyak berdiam diri dan sering
menghabiskan waktunya ditempat tidur.
 Kontak mata kurang
 Klien sering menyendiri
 Klien tampak tidak bergairah dan lesu
 Berbicara pelan dan lirih, menolak
berinteraksi dengan orang lain.
C. POHON MASALAH

Penurunan kemampuan dan motivasi merawat diri

Defisit Perawatan Diri

Isolasi Sosial : Menarik Diri


RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
KLIEN DENGAN DEFISIT PERAWATAN DIRI

Nama Klien : Ny.S DX Medis : Skizofrenia


RM No. : 292929 Ruangan : Ruang Melati

No Dx Perencanaan
Tgl Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
Dx Keperawatan
Defisit TUM: klien dapat
perawatan diri mandiri dalam
perawatan diri

TUK:
1. Klien dapat 1. Klien menunjukkan tanda-tanda 1. Bina hubungan saling percaya :
mengenal DPD percaya kepada perawat:  Beri salam setiap berinteraksi.
dan latihan o Wajah cerah, tersenyum  Perkenalkan nama, nama panggilan perawat dan
personal hygiene o Mau berkenalan tujuan perawat berkenalan
o Ada kontak mata  Tanyakan nama dan panggilan kesukaan klien
o Menerima kehadiran perawat  Tunjukkan sikap jujur dan menepati janji setiap kali
o Bersedia menceritakan berinteraksi
perasaannya  Tanyakan perasaan dan masalah yang dihadapi
klien
 Buat kontrak interaksi yang jelas
 Dengarkan ungkapan perasaan klien dengan
empati
 Penuhi kebutuhan dasar klien
2. Klien mengetahui pentingnya 2. Diskusikan dengan klien:
perawatan diri, klien menyebutkan:  Penyebab klien tidak merawat diri
o Penyebab tidak merawat diri  Manfaat menjaga perawatan diri untuk keadaan
o Manfaat menjaga perawatan diri fisik, mental, dan sosial.
o Tanda-tanda bersih dan rapi  Tanda-tanda perawatan diri yang baik
o Gangguan yang dialami jika  Penyakit atau gangguan kesehatan yang bisa
perawatan diri tidak diperhatikan dialami oleh klien bila perawatan diri tidak adekuat
3. Klien mengetahui cara-cara 3.1. Diskusikan frekuensi menjaga perawatan diri selama
melakukan perawatan diri: ini
3.1. klien menyebutkan frekuensi  Mandi
menjaga perawatan diri:  Gosok gigi
o Frekuensi mandi  Keramas
o Frekuensi gosok gigi  Berpakaian
o Frekuensi keramas  Berhias
o Frekuensi ganti pakaian  Gunting kuku
o Frekuensi berhias
o Frekuensi gunting kuku
3.2.klien menjelaskan cara menjaga 3.2. Diskusikan cara praktek perawatan diri yang baik dan
perawatan diri: benar :
o Cara mandi  mandi
o Cara gosok gigi  gosok gigi
o Cara Keramas  Keramas
o Cara Berpakaian  Berpakaian
o Cara berhias  Berhias
o Cara gunting kuku  Gunting kuku
3.2. Berikan pujian untuk setiap respon klien yang positif
4. klien mempraktekkan perawatan diri 4.1.Bantu klien saat perawatan diri :
dengan dibantu oleh perawat:  Mandi
o Mandi  Gosok gigi
o Gosok gigi  Keramas
o Keramas  Ganti pakaian
o Ganti pakaian  Berhias
o Berhias  Gunting kuku
o Gunting kuku 4.2. Beri pujian setelah klien selesai melaksanakan
perawatan diri
4.3. Masukan pada jadual kegiatan untuk latihan mandi,
sikat gigi (2 kali per hari), cuci rambut (2 kali per
minggu), potong kuku (satu kali per minggu)
2. Klien dapat latihan 1. Klien mampu menyebutkan 1.1. Evaluasi kegiatan kebersihan diri. Beri pujian
merias diri o perawatan diri yang sudah
dilakukan 1.2. Jelaskan cara dan alat untuk berhias
o cara berhias: 1.3. Latih cara berhias setelah kebersihan diri: sisiran, rias
 Wanita: berhias/berhias muka untuk perempuan; sisiran, cukuran untuk pria
 Laki-laki: mencukur jenggot 1.4. Masukkan pada jadual kegiatan untuk kebersihan diri
dan kumis dan berhias

3. Klien dapat latihan 1. Klien mampu menyebutkan 1. Evaluasi kegiatan kebersihan diri dan berhias. Beri
merias diri o perawatan diri dan berhias yang pujian
sudah dilakukan 2. Jelaskan cara dan alat makan dan minum
o cara/adab makan dan minum: 3. Bantu/latih klien saat makan dan minum :
 menyiapkan makan  menyiapkan makan
 cuci tangan sebelum makan  cuci tangan sebelum makan
 duduk dimeja makan  duduk dimeja makan
 berdoa sebelum makan  berdoa sebelum makan
 tertib selama makan  tertib selama makan
 berdoa setelah makan  berdoa setelah makan
 merapihkan meja makan  merapihkan meja makan
 membersihkan alat makan  membersihkan alat makan
4. Masukkan pada jadual kegiatan untuk latihan
kebersihan diri, berhias dan makan & minum yang baik

4. Klien dapat 1. Klien mampu menyebutkan 1. Evaluasi kegiatan kebersihan diri, berhias, makan &
menyebutkan cara o perawatan diri, berhias dan minum. Beri pujian
BAB/BAK yang makan/minum yang sudah 2. Jelaskan cara BAB dan BAK yang baik
baik dilakukan  BAB/BAK di toilet
o cara/adab BAB/BAK:  Membersihkan diri setelah BAB/BAK
 BAB/BAK di toilet  Membersihkan/menyiram toilet setelah BAB/BAK
 Membersihkan diri setelah 3. bantu/Latih BAB dan BAK yang baik
BAB/BAK 4. Masukkan pada jadual kegiatan untuk latihan
 Membersihkan/menyiram toilet kebersihan diri, berhias, makan & minum dan
setelah BAB/BAK BAB&BAK

Klien dapat merawat Klien mampu menyebutkan cara 1. Evaluasi kegiatan latihan perawatan diri: kebersihan
diri secara mandiri merawat diri dengan baik diri, berhias, makan & minum, BAB & BAK. Beri pujian
o Membersihkan diri 2. Latih kegiatan harian
o Berhias 3. Nilai kemampuan yang telah mandiri
o Makan/minum 4. Nilai apakah perawatan diri telah baik
o BAB & BAK
5. Klien mendapatkan 5.1. Keluarga menyampaikan masalah 1. Diskusikan masalah yg dirasakan dalam merawat
dukungan keluarga dalam merawat pasien pasien, jelaskan pengertian, tanda & gejala, dan proses
untuk terjadinya defisit perawatan diri (gunakan booklet)
meningkatkan  Penyebab klien tidak melaksanakan perawatan diri
perawatan diri:  Tindakan yang telah dilakukan klien selama di
keluarga mengenal rumah sakit dalam menjaga perawatan diri dan
masalah DPD dan kemajuan yang telah dialami oleh klien
melatih klien  Dukungan yang bisa diberikan oleh keluarga untuk
merawat diri meningkatkan kemampuan klien dalam perawatan
diri
5.2. keluarga menyiapkan sarana 2. Jelaskan sarana untuk membersihkan diri
perawatan diri klien: sabun mandi,  Sarana yang diperlukan untuk menjaga perawatan
pasta gigi, sikat gigi, shampoo, diri klien
handuk, pakaian bersih, sandal, dan  Anjurkan kepada keluarga menyiapkan sarana
gunting kuku, dll tersebut
5.3. Menjelaskan cara-cara membantu 3. Diskusikan dengan keluarga hal-hal yang perlu
klien dalam memenuhi kebutuhan dilakukan keluarga dalam perawatan diri :
perawatan dirinya  Anjurkan keluarga untuk mempraktekkan
perawatan diri (mandi, gosok gigi, keramas, ganti
baju, dan gunting kuku)
 Ingatkan klien waktu mandi, gosok gigi, keramas,
ganti baju, dan gunting kuku.
 Bantu jika klien mengalami hambatan dalam
perawatan diri
 Berikan pujian atas keberhasilan klien
5.4. Keluarga mempraktekan cara 4. Latih cara merawat : kebersihan diri dan anjurkan
perawatan diri/personal hygiene pada membantu pasien sesuai jadual dan memberikan pujian
klien
6. Klien mendapatkan 6.1. Keluarga menyampaikan 1. Evaluasi kegiatan keluarga dalam merawat/melatih
dukungan keluarga kemampuan dalam merawat/melatih pasien kebersihan diri. Beri pujian
untuk pasien membersihan diri
meningkatkan 6.2. keluarga menyiapkan sarana berhias 2. Jelaskan sarana untuk berhiasi
perawatan diri: klien: sisir, bedak & Lipstik (wanita),  Sarana yang diperlukan untuk berhias
keluarga melatih alat cukur (laki-laki),  Anjurkan kepada keluarga menyiapkan sarana
klien berhias tersebut
6.3. Menjelaskan cara-cara membantu 3. Diskusikan dengan keluarga hal-hal yang perlu
klien dalam berhias dilakukan keluarga dalam berhias :
 Anjurkan keluarga untuk mempraktekkan berhias
 Ingatkan klien waktu berhias.
 Bantu jika klien mengalami hambatan dalam
berhias
 Berikan pujian atas keberhasilan klien
6.4. Keluarga mempraktekan cara 4. Latih cara merawat : kebersihan diri dan berhias,
berhias pada klien anjurkan membantu pasien sesuai jadual dan memberikan
pujian

7. Klien mendapatkan 7.1. Keluarga menyampaikan 1. Evaluasi kegiatan keluarga dalam merawat/melatih
dukungan keluarga kemampuan dalam merawat/melatih pasien kebersihan dir dan berhias. Beri pujian
untuk pasien membersihan diri dan berhias
meningkatkan 7.2. keluarga menyiapkan sarana makan 2. Jelaskan sarana untuk makan dan minum
perawatan diri: dan minum  Sarana yang diperlukan untuk makan dan minum
keluarga melatih  Anjurkan kepada keluarga menyiapkan sarana
klien makan dan tersebut
minum yang baik 7.3. Menjelaskan cara-cara membantu 3. Diskusikan dengan keluarga hal-hal yang perlu
klien dalam makan dan minum dilakukan keluarga untuk makan dan minum:
 Anjurkan keluarga untuk mempraktekkan makan
dan minum
 Ingatkan klien waktu makan dan minum.
 Bantu jika klien mengalami hambatan dalam
makan dan minum
 Berikan pujian atas keberhasilan klien
7.4. Keluarga mempraktekan cara 4. Latih cara merawat : kebersihan diri, berhias dan
berhias pada klien makan minum, anjurkan membantu pasien sesuai jadual
dan memberikan pujian

8. Klien mendapatkan 8.1. Keluarga menyampaikan 1. Evaluasi kegiatan keluarga dalam merawat/melatih
dukungan keluarga kemampuan dalam merawat/melatih pasien kebersihan diri, berhias dan makan-minum. Beri
untuk pasien membersihan diri, berhias dan pujian
meningkatkan makan/minum
perawatan diri: 8.2. keluarga menyiapkan sarana BAB & 2. Jelaskan sarana untuk BAB & BAK
keluarga melatih BAK  Sarana yang diperlukan untuk BAB & BAK
klien BAB dan  Anjurkan kepada keluarga menyiapkan sarana
BAK tersebut
8.3. Menjelaskan cara-cara membantu 3. Diskusikan dengan keluarga hal-hal yang perlu
klien dalam BAB & BAK dilakukan keluarga untuk BAB & BAK:
 Anjurkan keluarga untuk mempraktekkan makan
dan minum
 Ingatkan klien jika ingin BAB & BAK.
 Bantu jika klien mengalami hambatan dalam BAB
& BAK
 Berikan pujian atas keberhasilan klien

8.4. Keluarga mempraktekan cara BAB 4. Latih cara merawat : kebersihan diri, berhias, makan
& BAK pada klien minum dan BAB & BAK, anjurkan membantu pasien
sesuai jadual dan memberikan pujian

Keluarga mampu Keluarga dapat menyebutkan cara  Evaluasi kegiatan keluarga dalam merawat/melatih
merawat pasien merawat pasien dengan masalah DPD pasien dalam perawatan diri: kebersihan diri,
secara mandiri berdandan, makan & minum, BAB & BAK. Beri
pujian
 Nilai kemampuan keluarga merawat pasien
 Nilai kemampuan keluarga melakukan kontrol ke
PKM
 Jelaskan follow up ke PKM, tanda kambuh, rujukan
 Anjurkan membantu pasien sesuai jadual dan
memberikan pujian

INTERVENSI MENURUT SIKI

Intervensi Utama
Dukungan Perawatan Diri

Definisi
Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan perawatan diri

Tindakan
Oservasi
• Identifikasi kebiasaan aktivitas perawatan diri
sesuai usia
• Monitor tingkat kemandirian
• Identifikasi kebutuhan alat bantu kebersihan diri,
berpakaian, berhias, dan makan

Terapeutik
• Sediakan lingkungan yang terapeutik (mis. suasana
hangat, rileks, privasi)
• Siapkan keperluan pribadi (mis. Parfum, sikat gigi,
dan sabun mandi)
• Dampingi dalam melakukan perawatan diri sampai
mandiri
• Fasilitasi untuk menerima keadaan ketergantungan
• Fasilitasi kemandirian, bantu jika tidak mampu
melakukan perawatan diri
• Jadwalkan rutinitas perawatan diri

Edukasi
 Anjurkan melakukan perawatan diri secara
konsisten sesuai kemampuan
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
KLIEN DENGAN ISOLASI SOSIAL

Nama Klien : Ny.S DX Medis : Skizofrenia


No CM : 292929 Ruangan : Ruang Melati

Dx Perencanaan
No
Tgl Keperawata Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
Dx
n
Isolasi sosial TUM: Klien dapat
berinteraksi dengan
orang lain

TUK:
1. Klien dapat 1. klien menunjukkan tanda-tanda 1.1. Bina hubungan saling percaya dengan:
mengidentifikasi percaya kepada / terhadap  Beri salam setiap berinteraksi.
isolasi sosial yang perawat:  Perkenalkan nama, nama panggilan perawat dan
dialami latihan o Wajah cerah, tersenyum tujuan perawat berkenalan
berkenalan o Mau berkenalan  Tanyakan dan panggil nama kesukaan klien
o Ada kontak mata  Tunjukkan sikap jujur dan menepati janji setiap kali
o Bersedia menceritakan berinteraksi
perasaan  Tanyakan perasaan klien dan masalah yang dihadapi
o Bersedia mengungkapkan kllien
masalahnya  Buat kontrak interaksi yang jelas
o Bersedia mengungkapkan  Dengarkan dengan penuh perhatian ekspresi perasaan
masalahnya klien

2. klien dapat menyebutkan 2.1 Tanyakan pada klien tentang:


minimal satu penyebab menarik  Orang yang tinggal serumah / teman sekamar klien
diri dari:  Orang yang paling dekat dengan klien di rumah/ di
o diri sendiri ruang perawatan
o orang lain  Apa yang membuat klien dekat dengan orang tersebut
o lingkungan  Orang yang tidak dekat dengan klien di rumah/di
ruang perawatan
 Apa yang membuat klien tidak dekat dengan orang
tersebut
 Upaya yang sudah dilakukan agar dekat dengan orang
lain
2.2 Diskusikan dengan klien penyebab menarik diri atau
tidak mau bergaul dengan orang lain.
2.3 Beri pujian terhadap kemampuan klien mengungkapkan
perasaannya

3. klien dapat menyebutkan 3.1. Tanyakan pada klien tentang :


keuntungan berhubungan sosial,  Manfaat hubungan sosial.
misalnya  Kerugian menarik diri.
o banyak teman 3.2. Diskusikan bersama klien tentang manfaat berhubungan
o tidak kesepian sosial dan kerugian menarik diri.
o bisa diskusi Beri pujian terhadap kemampuan klien mengungkapkan
o saling menolong, perasaannya
dan kerugian menarik diri,
misalnya:
o sendiri
o kesepian
o tidak bisa diskusi

4. klien dapat melaksanakan 4.1 Observasi perilaku klien saat berhubungan sosial .
hubungan sosial secara bertahap 4.2 Beri motivasi dan bantu klien untuk berkenalan /
dengan: berkomunikasi dengan :
o Perawat dan klien lain  Perawat lain
 Klien lain
4.3 Diskusikan jadwal harian yang dapat dilakukan untuk
meningkatkan kemampuan klien bersosialisasi
4.5 Beri motivasi klien untuk melakukan kegiatan sesuai
dengan jadwal yang telah dibuat.
4.6 Beri pujian terhadap kemampuan klien memperluas
pergaulannya melalui aktivitas yang dilaksanakan
2. Klien dapat klien dapat melaksanakan 1.2 Observasi perilaku klien saat berhubungan sosial .
berkenalan degan hubungan sosial secara bertahap 1.2 Beri motivasi dan bantu klien untuk berkenalan /
beberapa orang dengan: beberapa orang/Kelompok berkomunikasi dengan kelompok/beberapa orang
saat melakukan kegiatan 1.3 Latih cara berbicara saat melakukan kegiatan harian
(latih 2 kegiatan)
1.4. Diskusikan jadwal harian yang dapat dilakukan untuk
meningkatkan kemampuan klien bersosialisasi
1.5 Beri motivasi klien untuk melakukan kegiatan sesuai
dengan jadwal yang telah dibuat.
1.6 Beri pujian terhadap kemampuan klien memperluas
pergaulannya melalui aktivitas yang dilaksanakan
3. Klien dapat klien dapat melaksanakan 1.1. Evaluasi kegiatan latihan berkenalan (berapa orang) &
berkenalan dengan hubungan sosial secara bertahap bicara saat melakukan dua kegiatan harian. Beri pujian
lebih banyak orang dengan: beberapa orang saat 1.2. Latih cara berbicara saat melakukan kegiatan harian (2
lain melakukan kegiatan baru kegiatan baru)
1.3.1.3.
1.4. Masukkan pada jadual kegiatan untuk latihan
berkenalan > 5 orang, berbicara saat melakukan 4
kegiatan harian
4. Klien dapat klien dapat melaksanakan 1.1 Evaluasi kegiatan latihan berkenalan, bicara saat
berkenalan dan hubungan sosial saat melakukan melakukan empat kegiatan harian. Beri pujian
bersosialisasi saat kegiatan di luar ruangan/luar 1.2. Latih cara bicara sosial: belanja ke warung, meminta
melakukan kegiatan rumah/ libatkan dalam TAKS sesuatu, menjawab pertanyan
di luar ruangan/luar 1.3. Masukkan pada jadual kegiatan untuk latihan
rumah berkenalan >5 orang, orang baru, berbicara saat
melakukan kegiatan harian dan sosialisasi
1.4. Libatkan klien dalam Terapi Aktivitas Kelompok
Sosialisasi
Klien mampu klien dapat melaksanakan 1.4. Evaluasi kegiatan latihan berkenalan, berbicara saat
bersoisalisasi secara hubungan sosial secara mandiri melakukan kegiatan harian dan sosialisasi. Beri pujian
mandiri 1.5. Latih kegiatan harian
1.6. Nilai kemampuan yang telah mandiri
1.7. Nilai apakah isolasi sosial teratasi
5. Klien mendapatkan 5.1. Keluarga menyampaikan 1. Diskusikan masalah yg dirasakan dalam merawat pasien,
dukungan keluarga masalah dalam merawat pasien jelaskan pengertian, tanda & gejala, dan proses terjadinya
untuk defisit perawatan diri (gunakan booklet)
meningkatkan  Penyebab klien tidak bersosialisasi
kemampuan  Tindakan yang telah dilakukan klien selama di rumah
sosialisasi dan sakit dalam bersosialisasi dan kemajuan yang telah
melatih klien dialami oleh klien
berkenalan  Dukungan yang bisa diberikan oleh keluarga untuk
meningkatkan kemampuan klien dalam bersosialisasi
5.2. Menjelaskan cara-cara 2. Diskusikan dengan keluarga hal-hal yang perlu dilakukan
membantu klien dalam keluarga dalam mengajarkan klien bersosialisasi :
bersosialisasi  Jelaskan pengertian, tanda & gejala, dan proses
terjadinya isolasi sosial (gunakan booklet)
 Jelaskan cara merawat isolasi sosial
 Latih dua cara merawat berkenalan, berbicara saat
melakukan kegiatan harian
5.3. Keluarga mempraktekan cara 3. Anjurkan keluarga untuk membantu klien seuai jadwal
bersosialisasi pada klien dan beri pujian

6. keluarga dapat 6.1. Keluarga menyampaikan 1. Evaluasi kegiatan keluarga dalam merawat/melatih pasien
mendampingi klien kemampuan dalam berkenalan dan berbicara saat melakukan kegiatan harian.
berdiskusi saat merawat/melatih klien Beri pujian
melakukan 2 berosialisasi
kegiatan 6.2. Menjelaskan cara-cara 2. Jelaskan kegiatan rumah tangga yang dapat melibatkan
membantu klien dalam berhias pasien berbicara
 makan,
 sholat bersama
 lain-lain: ............................
3. Latih cara membimbing pasien berbicara dan memberi
pujian :
6.3. Keluarga mempraktekan cara  Anjurkan keluarga untuk mempraktekkan cara
berhias pada klien bercakap-cakap
 Ingatkan klien waktu bercakap-cakap.
 Bantu jika klien mengalami hambatan dalam
bercakap-cakap
 Berikan pujian atas keberhasilan klien
4. Anjurkan membantu pasien sesuai jadwal
7. Klien mendapatkan 7.1. Keluarga menyampaikan 1. Evaluasi kegiatan keluarga dalam merawat/melatih pasien
dukungan keluarga kemampuan dalam berkenalan, berbicara saat melakukan kegiatan harian dan
untuk merawat/melatih pasien dalam RT. Beri pujian
meningkatkan melakukan kegiatan sosial
sosialisasi: keluarga 7.2. Menjelaskan cara-cara 2. Jelaskan cara melatih pasien melakukan kegiatan sosial
melatih klien membantu klien dalam  berbelanja,
melakukan kegiatan melakukan kegiatan sosial  meminta sesuatu
Social  dll ........................
3. Latih keluarga mengajak pasien melakukan kegiatan
sosial:
 Belanja
 Meminta sesuatu
 Dll ................
7.4. Keluarga mempraktekan cara 4. Anjurkan membantu pasien sesuai jadual dan berikan
berhias pada klien pujian

8. keluarga memahami 8.1. Keluarga menyampaikan 1. Evaluasi kegiatan keluarga dalam merawat/melatih pasien
cara follow up kemampuan dalam berkenalan, berbicara saat melakukan kegiatan harian/RT,
merawat/melatih pasien berbelanja. Beri pujian
berkenalan, berbicara saat
melakukan kegiatan harian/RT,
berbelanja
8.2. Menjelaskan cara-cara follow 2. Jelaskan perawatan berkelanjutan
up ke PKM, tanda kambuh, dan  follow up ke PKM,
rujukan  tanda kambuh,
 rujukan
8.3. Keluarga mempraktekan cara 3. Anjurkan membantu pasien sesuai jadual dan memberikan
membantu klien sesuai jadwal pujian

Keluarga mampu Keluarga dapat menyebutkan cara  Evaluasi kegiatan keluarga dalam merawat/melatih
merawat pasien secara merawat pasien dengan masalah pasien dalam bersosialisasi. Beri pujian
mandiri Isolasi sosial  Nilai kemampuan keluarga merawat pasien
 Nilai kemampuan keluarga melakukan kontrol ke PKM
 Jelaskan follow up ke PKM, tanda kambuh, rujukan
 Anjurkan membantu pasien sesuai jadual dan
memberikan pujian

INTERVENSI MENURUT SIKI

Intervensi utama :
Promosi sosialisasi

Definisi
Meningkatkan kemampuan untuk berinteraksi dengan
orang lain

Tindakan
Observasi
 Indentifikasi kemempuan melakukan interaks
dengan orang lain
 Identifikasi hambatan melakukan interraksi
dengan orang lain

Terapeutik
 Motivasi peningkatan keterlibatan dalam suatu
hubungan
 Motivasi kesabaran dalam mengembangkan suatu
hubungan
 Motivasi berpartisipasi dalam aktivitas baru dan
kegiatan kelompok
 Motivasi berinteraksi diluar lingkungan (mis,jalan-
jalan ,ketoko buku)
 Diskusikan kekuatan dan keterbatasan dalam
berkomunikasi dengan orang lain
 Diskusikan perencanaan kegiatan dimasa depan
 Berikan umpan balik positif dalam perawatan diri
 Berikan umpan balik positif pada setiap
peningkatan kemampuan

Edukasi
 Anjurkan berinteraksi dengan orang lain secara
bertahap
 Anjurkan ikut serta kegiatan sosial dan
kemasyarakatan
 Anjurkan berbagi pengalaman dengan orang lain
 Anjurkan meningkatkan kejujuran diri dan
menghormati hak orang lain
 Anjurkan penggunaan alat bantu (mis. Kacamata
dan alat bantu dengar)
 Anjurkan membuat perencanaan kelompok kecil
untuk kegiatan khusus
 Latihan bermain peran untuk meningkatkan
keterampilan komunikasi
 Latihan mengekspresikan marah dengan tepat
F. DOKUMENTASI KEPERAWATAN

CATATAN PERKEMBANGAN Nama Pasien: NY.S


PASIEN TERINTEGRASI Tanggal Lahir: 2 September 1991
(dilengkapi dala 24 jam pertama
pasien masuk ruang rawat)
TGL/ Profesio HASIL ASASMEN Intsruksi PPA termasuk VERIFIK
JAM nal PASIEN DAN pasca bedah (instruksi ditulis ASI DPJP
Pemberi PEMBERIAN dengan rinci dan jelas) (Tulis nama,
asuhan LAYANAN beri paraf,
(dituliskan dalam format tanggal, jam)
SOAP/ADMIE, disertai (DPJP harus
sasaran. Tulis nama, beri paraf membaca/
pada akhir catatan) merieveiew
semua rencana
asuhan
keperawatan)
21-9- Perawat S :
21 - Klien menjawab dan
Defisit menyebutkan nama
Perawata “nama saya Ny.S”
n Diri - Klien mengatakan
08.30 dibawa ke RSJ karena  Mengajak klien
depresi, klien berkenalan
menceritakan bahwa dia
kehilangan calon
bayinya. Hal ini yang
10.00 membuat klien  Mengkaji klien
mengalami masalah Riwayat deficit
perawatan diri. perawatan diri

O:
- Klien menjawab
12.00 pertanyaan perawat  Mengkaji klien
- Klien tampak diam serta Riwayat hidup
menyendiri
- Klien menangis saat
mengatakan kehilangan
bayinya.  Mengkaji pasien
13.30 Perilaku selama
A : terbina hubungan saling dirumah sakit
percaya
- Deficit perawatan diri

P: mengidentifikasi masalah
deficit perawatan pada klien
22-9- S:
21 - Klien mengatakan
sudah mengerti begitu
pentingnya melakukan
07.30 kebersihan diri  Observasi perilaku
- Klien mengatakan klien
senang karena
dibantuolehperawat
dalam perawatan
09.00 tubuhnya  Menjelaskan
pentingnya
O: kebersihan diri
- Ada kontakmata
- Klien menjawab
10.30 dengan suara pelan  Menjelaskan cara
menjaga kebersihan
diri seperti cara
mandi
A:Klien dapat menyebutkan
kembali cara menjaga
13.00 kebersihan diri  Membantu klien
mempraktikkan cara
P:Intervensi dilanjutkan menjaga kebersihan
- Membuat kontrak diri mandi
dengan pasien untuk
memberikan informasi
cara berpakaian /
berdandan yang baik

23-9- S:
21 - Klien dapat
menyebutkan dan
08.00 mempraktikkan cara  Mengevaluasi jadwal
berdandan dan kegiatan harian klien
berpakaian yang baik
dan benar
09.30 - Klien mengatakan  Menjelaskan cara
senang karena dibantu berdandan dan
dalam perawatan berpakaian
berdandannya

O:
- Ada kontakmata  Membantu klien
11.00 - Klien menjawab mempraktikkan cara
pertanyaan perawat berdandan dan
dengan suara pelan berpakaian yang baik

A:Tujuan tercapai
- Klien tampak bersih dan
sedikit rapi

P: Intervensi dilanjutkan
- Membuat kontrak
selanjutnya dengan
pasien untuk
memberikan
Informasi kepada klien cara
makan dan minum

24-9- S:
21 - Klien mengatakan sudah
mengerti tata cara
08.00 makan yang benar  Mengevalusi
- Klien mengatakan kegiatan kebersihan
senang karena yang telah dilakukan
dibantuolehperawat sebelumnya
dalam kebersihan makan
dan minum yang baik
09.00 dan benar.  Menjelaskan cara
mempersiapkan
O: makan/minum
- Ada kontakmata
- Klien menjawab
10.30 pertanyaan perawat  Menjelaskan cara
dengan suara pelan makan yang tertib

A:Tujuan tercapai
13.00 - Klien dapat makan dan  Menjelaskan cara
minum sesuai dengan merapikan makanan
tata cara

P: Intervensi dilanjutkan  Melatih klien untuk


15.00 Membuat kontrak dengan mempraktikkan
pasien untuk memberikan makan sesuai tahapan
informasi mengenai BAB/BAK makanan yang baik
25-9- S:
21 - Klien mengatakan sudah
mengerti cara untuk
BAB/BAK
07.30 - Klien mengatakan sudah  Mengevaluasi
mengerti cara kegiatan yang telah
membersihkan diri dan dilakukan
membersihkan tempat sebelumnya
setelah BAB/BAK

O:
08.00 - Klien menjawab  Menjelaskan tempat
pertanyaan perawat BAB/BAK
dengan suara pelan
- Ada kontak mata saat
komunikasi
10.00  Menjelaskan cara
A: Klien mampu menyebutkan membersihkan diri
kembali tata cara BAB/BAK setelah BAB/BAK
yang benar

13.00 P: Intervensi dilanjutkan


- Membuat kontrak  Menjelaskan cara
selanjutnya dengan membersihkan
pasien untuk tempat BAB/BAK
mengidentifikasi
kemampuan pasien
dalam melakukan
perawatan diri

26-9- S:
21 - Klien mengatakan sudah
mengerti bagaimana
melakukan perawatan
09.00 diri yang benar  Mengevaluasi
- Klien mengatakan kegiatan kebersihan
senang karena dibantu diri, seperi mandi,
oleh perawat dalam berpakaian/
melakukan perawatan berdandan,
diri makan/minum,
toilettingseperti
O: BAB/BAK
- Klien menjawab
pertayaan dari perawat
10.00 dengan nada lantang  Menjelaskan cara
- Klien koperatif melakukan perawatan
- Ada kontak mata saat diri
berkomunikasi

A: Masalah teratasi  Memasukkan


- Klien tampak bersih, aktivitas perawatan
wangi, diri pada jadwal
- Klien tampak rapi harian
- Saat makan klien sudah
melakukannya sendiri
tanpa bantuan perawat
- Klien mampu
BAK/BAB sendiri tanpa
bimbingan perawat

P: Intervensi dihentikan

27-9- Perawat S :
21 - Klien mengatakan
Isolasi merasa malu dan minder
sosial - Klien mengatakan takut
keluar kamar  Mengobservasi
08.30 - Klien mengatakan perilaku menarik diri
penyebab ia mengurung klien
diri adalah takut
disalahkan karena
10.00 keguguran bayinya.  Mendorong klien
menceritakan
O: perasaannya terkait
- Klien tampak lesu dan dengan menarik diri
tidak terawat.
- Klien menjawab
12.00 pertanyaan dengan jujur  Diskusikan dengan
- Klien . klien hal-hal yang
menyebabkan pilihan
menarik diri
A : terbina hubungan saling
percaya
-isolasi sosial

P:
Mendiskusikan kesulitan
berinteraksi dengan orang lain.

28-9- S:
21 - Klien mengatakan malu
untuk memulai
09.00 pembicaraan.  Diskusi dengan klien
- Klien mengatakan untuk
belum mau mencoba mengungkapkan
berbicara dengan kesulitan dalam
temannya. berinteraksi dengan
- Klien mengatakan sudah orang lain
mengerti manfaat
11.00 berinteraksi dengan
orang lain  Diskusikan dengan
- Klien juga mengatakan klien tentang manfaat
merasa lega sudah berinteraksi dengan
bercerita dengan orang lain
perawat tentang
masalahnya.

15.00 O:  Mendorong klien


- Klien terlihat mulai untuk mulai
terbiasa berbicara berbicara dan berbaur
dengan perawat dengan teman
- Klien terlihat sudah temannya di panti
memahami manfaat
interaksi.
- Klien masih malu untuk
mencoba berbicara
dengan temannya.

A:
- Klien mulai terbiasa
berbicara dengan
perawat,
- Namun masih malu
berbicara dengan
temannya.

P:
Lanjutkan mendorong klien
untuk mulai berbicara dan
berbaur dengan teman
temannya di panti.
29-9- S:
21 - Klien mengatakan sudah
mulai percaya diri
- Klien mengatakan akan
mencoba berbicara
dengan temannya.  Mendorong klien
09.00 - Klien mengatakan sudah untuk berinteraksi
mencoba berinteraksi dengan orang lain
dengan temannya
- Klien mengatakan
senang karena banyak
yang memberi ia
15.00 dukungan  Diskusikan dengan
klien tentang
O: perawatan diri
- Klien terlihat dirumah dan
bersemangat persiapan pulang
- Klien mulai percaya diri
untuk bertemu orang
lain
- Klien koperatif
- Ada kontak mata saat
berkomunikasi

A:
Masalah teratasi
- Klien sudah mulai
percaya diri untuk
berbicara dengan orang
lain
- Klien sudah
mengiklaskan anaknya
- Klien sudah kooperatif

P:
Intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai