Oleh Kelompok 4 :
Yuni Purnama Sari 2014401099
Sukma Aprilia 2014401091
Wayan Intan Kartini 2014401097
Rizki Hanafi Munazir 2014401087
Ketut Sutrisnawati 2014401064
Henisa Wahyuni 2014401060
Putri Naura Sakhi 2014401076
Rola Sintia Putri 2014401089
Tara Pebri Dinanti 2014401093
Roby Diansyah 2014401088
Resti Oktapia Elvatama 2014401082
Nena Melinda 2014401071
Repka Pirmanda Sr 2014401081
Seorang pasien wanita 30 tahun di ruang rawat psikiatri dengan riwayat penyakit
sekarang sering mengurung diri dikamar dan tidak mau merawat diri. Hasil observasi
pasien tampak tidak terawat, baju tidak rapi, gigi kotor, kuku panjang dan tercium bau.
Pasien mengatakan malas mandi, malas berpakaian. Keluarga klien mengatakan klien
selalu berdiam diri di kamar dan tidak bersosialisasi baik dengan orang yang berada di
rumahnya maupun tetangga sekitarnya. Pasien terlihat depresi, karena pernah mengalami
keguguran 1 tahun lalu. Pasien pernah dirawat di RSJ 1 tahun yang lalu.
Genogram
Laki-Laki
Perempuan
X meninggal
↖. Klien/pasien
----- tinggal dalam
satu rumah
bercerai
Masalah Keperawatan:
2. Penilaian Nyeri
Keluhan nyeri : □ tidak □Ya, Jika ya Skor nyeri................/10
□nyeri kronis: Lokasi :……………kualitas :…………….frekuenis :……….durasi :…………………
□nyeri akut : Lokasi :……………kualitas :…………….frekuenis :……….durasi :…………………
Nyeri hilang : □ minum obat □istirahat □mendengar music □berubah
No Parameter Score
1. Apakah pasien mengalami penurunan berat badan yang tidak diinginkan dalam
6 bulan terakhir?
1-5 kg O
6-10 kg
11-15 kg
>15 kg
a. Tidak
b. Ya O
Total score
Bila score ≥ 2/ pasien dg diagnosis/kondisi khusus lakukan pengkajian lanjut oleh ahli gizi
Masalah keperawatan : Defisit nutrisi D.0019
Mandiri
Mandiri O
Mandiri O
Mandiri
Butuh pertolongan O
Mandiri
Mandiri
Total score
Usia ≥ 50 tahun
50-79 tahun
≥ 80 tahun
Agitasi/cemas
Sering bingung O
Bingung dan disorientasi
Eliminasi Mandiri untuk BAB dan BAK
Memakai kateter/astomy
Obat-obatan jantung
Dimensia /delitrium
Vertigo/hipotensi ortostatik/kelemahan
TOTAL SKOR 80
KATEGORI RESIKO RR
VIII. PSIKOSOSIAL
1. Konsep Diri
a. Citra tubuh :
Klien merasa bahwa ia yang bersalah karena keguguran calon bayinya.
Masalah Keperawatan: Harga Diri Rendah
b. Identitas diri :
Sebagai istri ia merasa bersalah pada suaminya karena tidak bisa menjaga calon
anak mereka. Pasien juga tidak ingin terus menerus disalahkan mertuanya,
sehingga ia mengurung diri.
Masalah Keperawatan: Isolasi Sosial
c. Peran :
Klien mengatakan gagal menjalani perannya sebagai ibu dan istri.
Masalah Keperawatan: Harga Diri Rendah
d. Ideal diri :
Klien ingin hidup normal kembali tanpa rasa bersalah.
Masalah Keperawatan: Harga Diri Rendah
e. Harga diri :
Klien mengatakan merasa bersalah, tidak percaya diri dan merasa tidak berarti bagi
keluarganya, karena klien merasa bersalah atas keguguran bayinya. Ia takut untuk
menemui orang-orang sehingga ia mengurung diri hingga depresi.
Masalah Keperawatan: Harga Diri Rendah
2. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan : Klien mengatakan beragama islam
b. Kegiatan ibadah : Klien mengatakan jarang sholat
Masalah Keperawatan: Distress Spiritual
3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti : anak dan suaminya
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat/sekolah:
klien mengatakan jarang mengikuti kegiatan sosial.
c. Hambatan dalam hubungan dengan orang lain:
Klien enggan bertemu orang lain karena takut disalahkan karena kehilangan bayi nya.
Jelaskan: pasien tampak tidak terawat, baju tidak rapi, gigi kotor, kuku panjang dan tercium
bau. Pasien mengatakan malas mandi, malas berpakaian.
Masalah Keperawatan : Defisit Perawatan Diri
2. Pembicaraan
□ Sesuai □ Cepat □ Keras □ Apatis □ Inkoheren
□ Mendominasi □ Mengancam □ Lambat □ Gagap □ Membisu
□ Tidak mampu memulai pembicaraan
Jelaskan : saat berbicara klien tampak bingung, berbicara lambat namun sesuai pertanyaan.
Masalah Keperawatan-
3. Aktifitas motorik/perilaku
□Normal □ Agitasi □ Konflusif □ Lesu/tidak bersemangat□ Grimasem
□Tegang □ Gelisah □ Tremor □ Melamun/banyak diam □ Sulit diarahkan
□TIK
Jelaskan :
saat melakukan aktivitas sehari-hari harus dimotivasi dan dibantu perawat karena klien
tampak lesu dan melamun.
Masalah Keperawatan : Keputusasaan
4. Alam perasaan
□ Sesuai □ Putus □ □ Merasa tidak mampu
asa Sedih
□ Marah □ Ketakutan □ □ Gembira berlebihan
Labil
□ □ Khawatir □ □ Tidak
Tertekan Malu berharga/berguna
Jelaskan:
Klien merasa sedih, putus asa karena kehilangan calon bayinya.
Masalah Keperawatan : Keputusasaan
6. Afek
□Sesuai □Datar □ Tumpul □ Labil □ Tidak sesuai
Jelaskan: saat diajak bicara tentang senang dan sedih tidak ada perubahan roman muka.
Masalah Keperawatan: Menarik Diri
7. Persepsi
□Halusinasi □ Pendengaran □ Penghidu □ Penglihatan □ Pengecapan
□Perabaan
Jelaskan:
Tidak terdapat kelainan dalam persepsi.
Masalah Keperawatan:-
8. Proses pikir
□Sesuai □Sirkumsial □Flight of ideas □c Pengulangan
□Tangensial □Bloking □Kehilangan asosiasi pembicaraan
Jelaskan:
Pada saat wawancara klien mampu menjawab apa yang ditanyakan namun terkadang harus
diulang.
Masalah Keperawatan :-
9. Isi Pikir
□Sesuai □ Obsesi □ Fobia □ Hipokondria
□Pikiran magis □ Ide yang terkait □ Depersonalisasi □ Agama
□Waham □ Kebesaran □ Curiga □ Nihilistik
Jelaskan:Tidak terjaadi gangguan isi pikir.
Masalah keperawatan:-
11. Memori
□Gangguan daya ingat jangka pendek □ Gangguan daya ingat jangka pendek
□Gangguan daya ingat saat ini □ Konfabulasi
Jelaskan: Klien mampu mengingat kegiatan yang dilakukan dirumah, juga orang terdekat.
Masalah Keperawatan :-
X. SUMBER KOPING
Masalah berhubungan dengan dukungan kelompok spesifik : klien tidak dapat
bersosilisasi dengan klien lain, keluarga maupun perawat.
Masalah berhungan dengan lingkungan fisik : klien mengatakan jarang bergaul dan hanya
memiliki sedikit teman, klien lebih suka berdiam diri dirumah.
Masalah berhungan dengan pendidikan spesifik : klien tidak melanjutkan kuliah sebab
tidak ada biaya.
Masalah berhubungan dengan pekerjaan spesifik : klien tidak bekerja, ia menjalankan
tugas sebagai ibu rumah tangga saja.
Masalah berhubungan dengan perumahan spesifik : klien mengatakan tetangga
membicarakannya karena lalai menjaga kandungannya.
Masalah berhubungan dengan ekonomi spesifik : klien mengatakan suaminya hanya
pedagang sehingga ekonominya kurang baik.
Masalah berhubungan dengan pelayanan kesehatan: tidak ada masalah dengan pelayanan
kesehatan.
Jelaskan: klien tidak mau keluar rumah dan lebih senang berdiam diri di kamarnya,
karena takut terus menerus disalahkan oleh keluarga dan tetangganya.
Masalah Keperawatan: Isolasi Sosial
Therapy medis:
- Haloperidol (2x1),
- Risperidon 3 ml (2x1),
- Chlorpromazine (1x1),
- Trihenskiphenidol (2x1),
- Amitripilin (2x1),
PEMERIKSAAN FISIK
1. Tanda-tanda Vital TD : 120/80 mmhg N : 70x/m S :36,20C P : 18 x/m
2. Ukur TB : 160 cm BB : 60 kg
3. Keluhan Fisik ( ) ya () tidak
A. DATA FOKUS
- DATA SUBYEKTIF
Klien mengatakan malas mandi, malas berpakaian
Klien mengatakan malas makan dan tidak nafsu makan
Klien mengatakan merasa putus asa, merasa bersalah, karena kehilangan calon bayinya,
sehingga ia mengurung diri dikamar dan malas bertemu orang lain.
Klien mengatakan ingin sendiri dan malas berinteraksi dengan orang lain
- DATA OBYEKTIF
Klien sering mengurung diri dikamar dan tidak mau merawat diri
Klien tampak tidak terawat, baju tidak rapi, gigi kotor, kuku panjang dan tercium bau.
Gigi dan mulut klien tampak kotor dan mulut klien berbau.
Klien tampak kehilangan berat badannya karena jarang makan.
Klien selalu berdiam diri di kamar dan tidak bersosialisasi baik dengan orang yang berada
di rumahnya maupun tetangga sekitarnya.
Klien tampak tidak bergairah dan lesu
Berbicara pelan dan lirih, menolak berinteraksi dengan orang lain, kontak mata kurang.
B. ANALISIS DATA
NO DATA MASALAH
1. DS: Defisit Perawatan Diri
Klien mengatakan malas mandi, malas
berpakaian
Klien mengatakan malas makan dan tidak
nafsu makan
DO:
Klien tampak rambut acak-acakan
Kulit kotor, gigi kotor, kuku panjang dan
tercium bau.
Klien tampak malas untuk menyisir rambut
dan baju tidak rapi dan tidak diganti.
Mulut klien tampak kotor dan mulut klien
berbau.
Klien tampak kehilangan berat badannya
karena jarang makan.
2. DS : Isolasi Sosial
Klien mengatakan bingung dalam memulai
pembicaraan karena menurut klien tidak ada
bahan pembicaraan untuk berinteraksi.
Klien mengatakan merasa bersalah, karena
kehilangan calon bayinya, sehingga ia
mengurung diri dikamar dan malas bertemu
orang lain.
Klien mengatakan ingin sendiri dan malas
berinteraksi dengan orang lain
DO :
Klien lebih banyak berdiam diri dan sering
menghabiskan waktunya ditempat tidur.
Kontak mata kurang
Klien sering menyendiri
Klien tampak tidak bergairah dan lesu
Berbicara pelan dan lirih, menolak
berinteraksi dengan orang lain.
C. POHON MASALAH
No Dx Perencanaan
Tgl Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
Dx Keperawatan
Defisit TUM: klien dapat
perawatan diri mandiri dalam
perawatan diri
TUK:
1. Klien dapat 1. Klien menunjukkan tanda-tanda 1. Bina hubungan saling percaya :
mengenal DPD percaya kepada perawat: Beri salam setiap berinteraksi.
dan latihan o Wajah cerah, tersenyum Perkenalkan nama, nama panggilan perawat dan
personal hygiene o Mau berkenalan tujuan perawat berkenalan
o Ada kontak mata Tanyakan nama dan panggilan kesukaan klien
o Menerima kehadiran perawat Tunjukkan sikap jujur dan menepati janji setiap kali
o Bersedia menceritakan berinteraksi
perasaannya Tanyakan perasaan dan masalah yang dihadapi
klien
Buat kontrak interaksi yang jelas
Dengarkan ungkapan perasaan klien dengan
empati
Penuhi kebutuhan dasar klien
2. Klien mengetahui pentingnya 2. Diskusikan dengan klien:
perawatan diri, klien menyebutkan: Penyebab klien tidak merawat diri
o Penyebab tidak merawat diri Manfaat menjaga perawatan diri untuk keadaan
o Manfaat menjaga perawatan diri fisik, mental, dan sosial.
o Tanda-tanda bersih dan rapi Tanda-tanda perawatan diri yang baik
o Gangguan yang dialami jika Penyakit atau gangguan kesehatan yang bisa
perawatan diri tidak diperhatikan dialami oleh klien bila perawatan diri tidak adekuat
3. Klien mengetahui cara-cara 3.1. Diskusikan frekuensi menjaga perawatan diri selama
melakukan perawatan diri: ini
3.1. klien menyebutkan frekuensi Mandi
menjaga perawatan diri: Gosok gigi
o Frekuensi mandi Keramas
o Frekuensi gosok gigi Berpakaian
o Frekuensi keramas Berhias
o Frekuensi ganti pakaian Gunting kuku
o Frekuensi berhias
o Frekuensi gunting kuku
3.2.klien menjelaskan cara menjaga 3.2. Diskusikan cara praktek perawatan diri yang baik dan
perawatan diri: benar :
o Cara mandi mandi
o Cara gosok gigi gosok gigi
o Cara Keramas Keramas
o Cara Berpakaian Berpakaian
o Cara berhias Berhias
o Cara gunting kuku Gunting kuku
3.2. Berikan pujian untuk setiap respon klien yang positif
4. klien mempraktekkan perawatan diri 4.1.Bantu klien saat perawatan diri :
dengan dibantu oleh perawat: Mandi
o Mandi Gosok gigi
o Gosok gigi Keramas
o Keramas Ganti pakaian
o Ganti pakaian Berhias
o Berhias Gunting kuku
o Gunting kuku 4.2. Beri pujian setelah klien selesai melaksanakan
perawatan diri
4.3. Masukan pada jadual kegiatan untuk latihan mandi,
sikat gigi (2 kali per hari), cuci rambut (2 kali per
minggu), potong kuku (satu kali per minggu)
2. Klien dapat latihan 1. Klien mampu menyebutkan 1.1. Evaluasi kegiatan kebersihan diri. Beri pujian
merias diri o perawatan diri yang sudah
dilakukan 1.2. Jelaskan cara dan alat untuk berhias
o cara berhias: 1.3. Latih cara berhias setelah kebersihan diri: sisiran, rias
Wanita: berhias/berhias muka untuk perempuan; sisiran, cukuran untuk pria
Laki-laki: mencukur jenggot 1.4. Masukkan pada jadual kegiatan untuk kebersihan diri
dan kumis dan berhias
3. Klien dapat latihan 1. Klien mampu menyebutkan 1. Evaluasi kegiatan kebersihan diri dan berhias. Beri
merias diri o perawatan diri dan berhias yang pujian
sudah dilakukan 2. Jelaskan cara dan alat makan dan minum
o cara/adab makan dan minum: 3. Bantu/latih klien saat makan dan minum :
menyiapkan makan menyiapkan makan
cuci tangan sebelum makan cuci tangan sebelum makan
duduk dimeja makan duduk dimeja makan
berdoa sebelum makan berdoa sebelum makan
tertib selama makan tertib selama makan
berdoa setelah makan berdoa setelah makan
merapihkan meja makan merapihkan meja makan
membersihkan alat makan membersihkan alat makan
4. Masukkan pada jadual kegiatan untuk latihan
kebersihan diri, berhias dan makan & minum yang baik
4. Klien dapat 1. Klien mampu menyebutkan 1. Evaluasi kegiatan kebersihan diri, berhias, makan &
menyebutkan cara o perawatan diri, berhias dan minum. Beri pujian
BAB/BAK yang makan/minum yang sudah 2. Jelaskan cara BAB dan BAK yang baik
baik dilakukan BAB/BAK di toilet
o cara/adab BAB/BAK: Membersihkan diri setelah BAB/BAK
BAB/BAK di toilet Membersihkan/menyiram toilet setelah BAB/BAK
Membersihkan diri setelah 3. bantu/Latih BAB dan BAK yang baik
BAB/BAK 4. Masukkan pada jadual kegiatan untuk latihan
Membersihkan/menyiram toilet kebersihan diri, berhias, makan & minum dan
setelah BAB/BAK BAB&BAK
Klien dapat merawat Klien mampu menyebutkan cara 1. Evaluasi kegiatan latihan perawatan diri: kebersihan
diri secara mandiri merawat diri dengan baik diri, berhias, makan & minum, BAB & BAK. Beri pujian
o Membersihkan diri 2. Latih kegiatan harian
o Berhias 3. Nilai kemampuan yang telah mandiri
o Makan/minum 4. Nilai apakah perawatan diri telah baik
o BAB & BAK
5. Klien mendapatkan 5.1. Keluarga menyampaikan masalah 1. Diskusikan masalah yg dirasakan dalam merawat
dukungan keluarga dalam merawat pasien pasien, jelaskan pengertian, tanda & gejala, dan proses
untuk terjadinya defisit perawatan diri (gunakan booklet)
meningkatkan Penyebab klien tidak melaksanakan perawatan diri
perawatan diri: Tindakan yang telah dilakukan klien selama di
keluarga mengenal rumah sakit dalam menjaga perawatan diri dan
masalah DPD dan kemajuan yang telah dialami oleh klien
melatih klien Dukungan yang bisa diberikan oleh keluarga untuk
merawat diri meningkatkan kemampuan klien dalam perawatan
diri
5.2. keluarga menyiapkan sarana 2. Jelaskan sarana untuk membersihkan diri
perawatan diri klien: sabun mandi, Sarana yang diperlukan untuk menjaga perawatan
pasta gigi, sikat gigi, shampoo, diri klien
handuk, pakaian bersih, sandal, dan Anjurkan kepada keluarga menyiapkan sarana
gunting kuku, dll tersebut
5.3. Menjelaskan cara-cara membantu 3. Diskusikan dengan keluarga hal-hal yang perlu
klien dalam memenuhi kebutuhan dilakukan keluarga dalam perawatan diri :
perawatan dirinya Anjurkan keluarga untuk mempraktekkan
perawatan diri (mandi, gosok gigi, keramas, ganti
baju, dan gunting kuku)
Ingatkan klien waktu mandi, gosok gigi, keramas,
ganti baju, dan gunting kuku.
Bantu jika klien mengalami hambatan dalam
perawatan diri
Berikan pujian atas keberhasilan klien
5.4. Keluarga mempraktekan cara 4. Latih cara merawat : kebersihan diri dan anjurkan
perawatan diri/personal hygiene pada membantu pasien sesuai jadual dan memberikan pujian
klien
6. Klien mendapatkan 6.1. Keluarga menyampaikan 1. Evaluasi kegiatan keluarga dalam merawat/melatih
dukungan keluarga kemampuan dalam merawat/melatih pasien kebersihan diri. Beri pujian
untuk pasien membersihan diri
meningkatkan 6.2. keluarga menyiapkan sarana berhias 2. Jelaskan sarana untuk berhiasi
perawatan diri: klien: sisir, bedak & Lipstik (wanita), Sarana yang diperlukan untuk berhias
keluarga melatih alat cukur (laki-laki), Anjurkan kepada keluarga menyiapkan sarana
klien berhias tersebut
6.3. Menjelaskan cara-cara membantu 3. Diskusikan dengan keluarga hal-hal yang perlu
klien dalam berhias dilakukan keluarga dalam berhias :
Anjurkan keluarga untuk mempraktekkan berhias
Ingatkan klien waktu berhias.
Bantu jika klien mengalami hambatan dalam
berhias
Berikan pujian atas keberhasilan klien
6.4. Keluarga mempraktekan cara 4. Latih cara merawat : kebersihan diri dan berhias,
berhias pada klien anjurkan membantu pasien sesuai jadual dan memberikan
pujian
7. Klien mendapatkan 7.1. Keluarga menyampaikan 1. Evaluasi kegiatan keluarga dalam merawat/melatih
dukungan keluarga kemampuan dalam merawat/melatih pasien kebersihan dir dan berhias. Beri pujian
untuk pasien membersihan diri dan berhias
meningkatkan 7.2. keluarga menyiapkan sarana makan 2. Jelaskan sarana untuk makan dan minum
perawatan diri: dan minum Sarana yang diperlukan untuk makan dan minum
keluarga melatih Anjurkan kepada keluarga menyiapkan sarana
klien makan dan tersebut
minum yang baik 7.3. Menjelaskan cara-cara membantu 3. Diskusikan dengan keluarga hal-hal yang perlu
klien dalam makan dan minum dilakukan keluarga untuk makan dan minum:
Anjurkan keluarga untuk mempraktekkan makan
dan minum
Ingatkan klien waktu makan dan minum.
Bantu jika klien mengalami hambatan dalam
makan dan minum
Berikan pujian atas keberhasilan klien
7.4. Keluarga mempraktekan cara 4. Latih cara merawat : kebersihan diri, berhias dan
berhias pada klien makan minum, anjurkan membantu pasien sesuai jadual
dan memberikan pujian
8. Klien mendapatkan 8.1. Keluarga menyampaikan 1. Evaluasi kegiatan keluarga dalam merawat/melatih
dukungan keluarga kemampuan dalam merawat/melatih pasien kebersihan diri, berhias dan makan-minum. Beri
untuk pasien membersihan diri, berhias dan pujian
meningkatkan makan/minum
perawatan diri: 8.2. keluarga menyiapkan sarana BAB & 2. Jelaskan sarana untuk BAB & BAK
keluarga melatih BAK Sarana yang diperlukan untuk BAB & BAK
klien BAB dan Anjurkan kepada keluarga menyiapkan sarana
BAK tersebut
8.3. Menjelaskan cara-cara membantu 3. Diskusikan dengan keluarga hal-hal yang perlu
klien dalam BAB & BAK dilakukan keluarga untuk BAB & BAK:
Anjurkan keluarga untuk mempraktekkan makan
dan minum
Ingatkan klien jika ingin BAB & BAK.
Bantu jika klien mengalami hambatan dalam BAB
& BAK
Berikan pujian atas keberhasilan klien
8.4. Keluarga mempraktekan cara BAB 4. Latih cara merawat : kebersihan diri, berhias, makan
& BAK pada klien minum dan BAB & BAK, anjurkan membantu pasien
sesuai jadual dan memberikan pujian
Keluarga mampu Keluarga dapat menyebutkan cara Evaluasi kegiatan keluarga dalam merawat/melatih
merawat pasien merawat pasien dengan masalah DPD pasien dalam perawatan diri: kebersihan diri,
secara mandiri berdandan, makan & minum, BAB & BAK. Beri
pujian
Nilai kemampuan keluarga merawat pasien
Nilai kemampuan keluarga melakukan kontrol ke
PKM
Jelaskan follow up ke PKM, tanda kambuh, rujukan
Anjurkan membantu pasien sesuai jadual dan
memberikan pujian
Intervensi Utama
Dukungan Perawatan Diri
Definisi
Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan perawatan diri
Tindakan
Oservasi
• Identifikasi kebiasaan aktivitas perawatan diri
sesuai usia
• Monitor tingkat kemandirian
• Identifikasi kebutuhan alat bantu kebersihan diri,
berpakaian, berhias, dan makan
Terapeutik
• Sediakan lingkungan yang terapeutik (mis. suasana
hangat, rileks, privasi)
• Siapkan keperluan pribadi (mis. Parfum, sikat gigi,
dan sabun mandi)
• Dampingi dalam melakukan perawatan diri sampai
mandiri
• Fasilitasi untuk menerima keadaan ketergantungan
• Fasilitasi kemandirian, bantu jika tidak mampu
melakukan perawatan diri
• Jadwalkan rutinitas perawatan diri
Edukasi
Anjurkan melakukan perawatan diri secara
konsisten sesuai kemampuan
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
KLIEN DENGAN ISOLASI SOSIAL
Dx Perencanaan
No
Tgl Keperawata Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
Dx
n
Isolasi sosial TUM: Klien dapat
berinteraksi dengan
orang lain
TUK:
1. Klien dapat 1. klien menunjukkan tanda-tanda 1.1. Bina hubungan saling percaya dengan:
mengidentifikasi percaya kepada / terhadap Beri salam setiap berinteraksi.
isolasi sosial yang perawat: Perkenalkan nama, nama panggilan perawat dan
dialami latihan o Wajah cerah, tersenyum tujuan perawat berkenalan
berkenalan o Mau berkenalan Tanyakan dan panggil nama kesukaan klien
o Ada kontak mata Tunjukkan sikap jujur dan menepati janji setiap kali
o Bersedia menceritakan berinteraksi
perasaan Tanyakan perasaan klien dan masalah yang dihadapi
o Bersedia mengungkapkan kllien
masalahnya Buat kontrak interaksi yang jelas
o Bersedia mengungkapkan Dengarkan dengan penuh perhatian ekspresi perasaan
masalahnya klien
4. klien dapat melaksanakan 4.1 Observasi perilaku klien saat berhubungan sosial .
hubungan sosial secara bertahap 4.2 Beri motivasi dan bantu klien untuk berkenalan /
dengan: berkomunikasi dengan :
o Perawat dan klien lain Perawat lain
Klien lain
4.3 Diskusikan jadwal harian yang dapat dilakukan untuk
meningkatkan kemampuan klien bersosialisasi
4.5 Beri motivasi klien untuk melakukan kegiatan sesuai
dengan jadwal yang telah dibuat.
4.6 Beri pujian terhadap kemampuan klien memperluas
pergaulannya melalui aktivitas yang dilaksanakan
2. Klien dapat klien dapat melaksanakan 1.2 Observasi perilaku klien saat berhubungan sosial .
berkenalan degan hubungan sosial secara bertahap 1.2 Beri motivasi dan bantu klien untuk berkenalan /
beberapa orang dengan: beberapa orang/Kelompok berkomunikasi dengan kelompok/beberapa orang
saat melakukan kegiatan 1.3 Latih cara berbicara saat melakukan kegiatan harian
(latih 2 kegiatan)
1.4. Diskusikan jadwal harian yang dapat dilakukan untuk
meningkatkan kemampuan klien bersosialisasi
1.5 Beri motivasi klien untuk melakukan kegiatan sesuai
dengan jadwal yang telah dibuat.
1.6 Beri pujian terhadap kemampuan klien memperluas
pergaulannya melalui aktivitas yang dilaksanakan
3. Klien dapat klien dapat melaksanakan 1.1. Evaluasi kegiatan latihan berkenalan (berapa orang) &
berkenalan dengan hubungan sosial secara bertahap bicara saat melakukan dua kegiatan harian. Beri pujian
lebih banyak orang dengan: beberapa orang saat 1.2. Latih cara berbicara saat melakukan kegiatan harian (2
lain melakukan kegiatan baru kegiatan baru)
1.3.1.3.
1.4. Masukkan pada jadual kegiatan untuk latihan
berkenalan > 5 orang, berbicara saat melakukan 4
kegiatan harian
4. Klien dapat klien dapat melaksanakan 1.1 Evaluasi kegiatan latihan berkenalan, bicara saat
berkenalan dan hubungan sosial saat melakukan melakukan empat kegiatan harian. Beri pujian
bersosialisasi saat kegiatan di luar ruangan/luar 1.2. Latih cara bicara sosial: belanja ke warung, meminta
melakukan kegiatan rumah/ libatkan dalam TAKS sesuatu, menjawab pertanyan
di luar ruangan/luar 1.3. Masukkan pada jadual kegiatan untuk latihan
rumah berkenalan >5 orang, orang baru, berbicara saat
melakukan kegiatan harian dan sosialisasi
1.4. Libatkan klien dalam Terapi Aktivitas Kelompok
Sosialisasi
Klien mampu klien dapat melaksanakan 1.4. Evaluasi kegiatan latihan berkenalan, berbicara saat
bersoisalisasi secara hubungan sosial secara mandiri melakukan kegiatan harian dan sosialisasi. Beri pujian
mandiri 1.5. Latih kegiatan harian
1.6. Nilai kemampuan yang telah mandiri
1.7. Nilai apakah isolasi sosial teratasi
5. Klien mendapatkan 5.1. Keluarga menyampaikan 1. Diskusikan masalah yg dirasakan dalam merawat pasien,
dukungan keluarga masalah dalam merawat pasien jelaskan pengertian, tanda & gejala, dan proses terjadinya
untuk defisit perawatan diri (gunakan booklet)
meningkatkan Penyebab klien tidak bersosialisasi
kemampuan Tindakan yang telah dilakukan klien selama di rumah
sosialisasi dan sakit dalam bersosialisasi dan kemajuan yang telah
melatih klien dialami oleh klien
berkenalan Dukungan yang bisa diberikan oleh keluarga untuk
meningkatkan kemampuan klien dalam bersosialisasi
5.2. Menjelaskan cara-cara 2. Diskusikan dengan keluarga hal-hal yang perlu dilakukan
membantu klien dalam keluarga dalam mengajarkan klien bersosialisasi :
bersosialisasi Jelaskan pengertian, tanda & gejala, dan proses
terjadinya isolasi sosial (gunakan booklet)
Jelaskan cara merawat isolasi sosial
Latih dua cara merawat berkenalan, berbicara saat
melakukan kegiatan harian
5.3. Keluarga mempraktekan cara 3. Anjurkan keluarga untuk membantu klien seuai jadwal
bersosialisasi pada klien dan beri pujian
6. keluarga dapat 6.1. Keluarga menyampaikan 1. Evaluasi kegiatan keluarga dalam merawat/melatih pasien
mendampingi klien kemampuan dalam berkenalan dan berbicara saat melakukan kegiatan harian.
berdiskusi saat merawat/melatih klien Beri pujian
melakukan 2 berosialisasi
kegiatan 6.2. Menjelaskan cara-cara 2. Jelaskan kegiatan rumah tangga yang dapat melibatkan
membantu klien dalam berhias pasien berbicara
makan,
sholat bersama
lain-lain: ............................
3. Latih cara membimbing pasien berbicara dan memberi
pujian :
6.3. Keluarga mempraktekan cara Anjurkan keluarga untuk mempraktekkan cara
berhias pada klien bercakap-cakap
Ingatkan klien waktu bercakap-cakap.
Bantu jika klien mengalami hambatan dalam
bercakap-cakap
Berikan pujian atas keberhasilan klien
4. Anjurkan membantu pasien sesuai jadwal
7. Klien mendapatkan 7.1. Keluarga menyampaikan 1. Evaluasi kegiatan keluarga dalam merawat/melatih pasien
dukungan keluarga kemampuan dalam berkenalan, berbicara saat melakukan kegiatan harian dan
untuk merawat/melatih pasien dalam RT. Beri pujian
meningkatkan melakukan kegiatan sosial
sosialisasi: keluarga 7.2. Menjelaskan cara-cara 2. Jelaskan cara melatih pasien melakukan kegiatan sosial
melatih klien membantu klien dalam berbelanja,
melakukan kegiatan melakukan kegiatan sosial meminta sesuatu
Social dll ........................
3. Latih keluarga mengajak pasien melakukan kegiatan
sosial:
Belanja
Meminta sesuatu
Dll ................
7.4. Keluarga mempraktekan cara 4. Anjurkan membantu pasien sesuai jadual dan berikan
berhias pada klien pujian
8. keluarga memahami 8.1. Keluarga menyampaikan 1. Evaluasi kegiatan keluarga dalam merawat/melatih pasien
cara follow up kemampuan dalam berkenalan, berbicara saat melakukan kegiatan harian/RT,
merawat/melatih pasien berbelanja. Beri pujian
berkenalan, berbicara saat
melakukan kegiatan harian/RT,
berbelanja
8.2. Menjelaskan cara-cara follow 2. Jelaskan perawatan berkelanjutan
up ke PKM, tanda kambuh, dan follow up ke PKM,
rujukan tanda kambuh,
rujukan
8.3. Keluarga mempraktekan cara 3. Anjurkan membantu pasien sesuai jadual dan memberikan
membantu klien sesuai jadwal pujian
Keluarga mampu Keluarga dapat menyebutkan cara Evaluasi kegiatan keluarga dalam merawat/melatih
merawat pasien secara merawat pasien dengan masalah pasien dalam bersosialisasi. Beri pujian
mandiri Isolasi sosial Nilai kemampuan keluarga merawat pasien
Nilai kemampuan keluarga melakukan kontrol ke PKM
Jelaskan follow up ke PKM, tanda kambuh, rujukan
Anjurkan membantu pasien sesuai jadual dan
memberikan pujian
Intervensi utama :
Promosi sosialisasi
Definisi
Meningkatkan kemampuan untuk berinteraksi dengan
orang lain
Tindakan
Observasi
Indentifikasi kemempuan melakukan interaks
dengan orang lain
Identifikasi hambatan melakukan interraksi
dengan orang lain
Terapeutik
Motivasi peningkatan keterlibatan dalam suatu
hubungan
Motivasi kesabaran dalam mengembangkan suatu
hubungan
Motivasi berpartisipasi dalam aktivitas baru dan
kegiatan kelompok
Motivasi berinteraksi diluar lingkungan (mis,jalan-
jalan ,ketoko buku)
Diskusikan kekuatan dan keterbatasan dalam
berkomunikasi dengan orang lain
Diskusikan perencanaan kegiatan dimasa depan
Berikan umpan balik positif dalam perawatan diri
Berikan umpan balik positif pada setiap
peningkatan kemampuan
Edukasi
Anjurkan berinteraksi dengan orang lain secara
bertahap
Anjurkan ikut serta kegiatan sosial dan
kemasyarakatan
Anjurkan berbagi pengalaman dengan orang lain
Anjurkan meningkatkan kejujuran diri dan
menghormati hak orang lain
Anjurkan penggunaan alat bantu (mis. Kacamata
dan alat bantu dengar)
Anjurkan membuat perencanaan kelompok kecil
untuk kegiatan khusus
Latihan bermain peran untuk meningkatkan
keterampilan komunikasi
Latihan mengekspresikan marah dengan tepat
F. DOKUMENTASI KEPERAWATAN
O:
- Klien menjawab
12.00 pertanyaan perawat Mengkaji klien
- Klien tampak diam serta Riwayat hidup
menyendiri
- Klien menangis saat
mengatakan kehilangan
bayinya. Mengkaji pasien
13.30 Perilaku selama
A : terbina hubungan saling dirumah sakit
percaya
- Deficit perawatan diri
P: mengidentifikasi masalah
deficit perawatan pada klien
22-9- S:
21 - Klien mengatakan
sudah mengerti begitu
pentingnya melakukan
07.30 kebersihan diri Observasi perilaku
- Klien mengatakan klien
senang karena
dibantuolehperawat
dalam perawatan
09.00 tubuhnya Menjelaskan
pentingnya
O: kebersihan diri
- Ada kontakmata
- Klien menjawab
10.30 dengan suara pelan Menjelaskan cara
menjaga kebersihan
diri seperti cara
mandi
A:Klien dapat menyebutkan
kembali cara menjaga
13.00 kebersihan diri Membantu klien
mempraktikkan cara
P:Intervensi dilanjutkan menjaga kebersihan
- Membuat kontrak diri mandi
dengan pasien untuk
memberikan informasi
cara berpakaian /
berdandan yang baik
23-9- S:
21 - Klien dapat
menyebutkan dan
08.00 mempraktikkan cara Mengevaluasi jadwal
berdandan dan kegiatan harian klien
berpakaian yang baik
dan benar
09.30 - Klien mengatakan Menjelaskan cara
senang karena dibantu berdandan dan
dalam perawatan berpakaian
berdandannya
O:
- Ada kontakmata Membantu klien
11.00 - Klien menjawab mempraktikkan cara
pertanyaan perawat berdandan dan
dengan suara pelan berpakaian yang baik
A:Tujuan tercapai
- Klien tampak bersih dan
sedikit rapi
P: Intervensi dilanjutkan
- Membuat kontrak
selanjutnya dengan
pasien untuk
memberikan
Informasi kepada klien cara
makan dan minum
24-9- S:
21 - Klien mengatakan sudah
mengerti tata cara
08.00 makan yang benar Mengevalusi
- Klien mengatakan kegiatan kebersihan
senang karena yang telah dilakukan
dibantuolehperawat sebelumnya
dalam kebersihan makan
dan minum yang baik
09.00 dan benar. Menjelaskan cara
mempersiapkan
O: makan/minum
- Ada kontakmata
- Klien menjawab
10.30 pertanyaan perawat Menjelaskan cara
dengan suara pelan makan yang tertib
A:Tujuan tercapai
13.00 - Klien dapat makan dan Menjelaskan cara
minum sesuai dengan merapikan makanan
tata cara
O:
08.00 - Klien menjawab Menjelaskan tempat
pertanyaan perawat BAB/BAK
dengan suara pelan
- Ada kontak mata saat
komunikasi
10.00 Menjelaskan cara
A: Klien mampu menyebutkan membersihkan diri
kembali tata cara BAB/BAK setelah BAB/BAK
yang benar
26-9- S:
21 - Klien mengatakan sudah
mengerti bagaimana
melakukan perawatan
09.00 diri yang benar Mengevaluasi
- Klien mengatakan kegiatan kebersihan
senang karena dibantu diri, seperi mandi,
oleh perawat dalam berpakaian/
melakukan perawatan berdandan,
diri makan/minum,
toilettingseperti
O: BAB/BAK
- Klien menjawab
pertayaan dari perawat
10.00 dengan nada lantang Menjelaskan cara
- Klien koperatif melakukan perawatan
- Ada kontak mata saat diri
berkomunikasi
P: Intervensi dihentikan
27-9- Perawat S :
21 - Klien mengatakan
Isolasi merasa malu dan minder
sosial - Klien mengatakan takut
keluar kamar Mengobservasi
08.30 - Klien mengatakan perilaku menarik diri
penyebab ia mengurung klien
diri adalah takut
disalahkan karena
10.00 keguguran bayinya. Mendorong klien
menceritakan
O: perasaannya terkait
- Klien tampak lesu dan dengan menarik diri
tidak terawat.
- Klien menjawab
12.00 pertanyaan dengan jujur Diskusikan dengan
- Klien . klien hal-hal yang
menyebabkan pilihan
menarik diri
A : terbina hubungan saling
percaya
-isolasi sosial
P:
Mendiskusikan kesulitan
berinteraksi dengan orang lain.
28-9- S:
21 - Klien mengatakan malu
untuk memulai
09.00 pembicaraan. Diskusi dengan klien
- Klien mengatakan untuk
belum mau mencoba mengungkapkan
berbicara dengan kesulitan dalam
temannya. berinteraksi dengan
- Klien mengatakan sudah orang lain
mengerti manfaat
11.00 berinteraksi dengan
orang lain Diskusikan dengan
- Klien juga mengatakan klien tentang manfaat
merasa lega sudah berinteraksi dengan
bercerita dengan orang lain
perawat tentang
masalahnya.
A:
- Klien mulai terbiasa
berbicara dengan
perawat,
- Namun masih malu
berbicara dengan
temannya.
P:
Lanjutkan mendorong klien
untuk mulai berbicara dan
berbaur dengan teman
temannya di panti.
29-9- S:
21 - Klien mengatakan sudah
mulai percaya diri
- Klien mengatakan akan
mencoba berbicara
dengan temannya. Mendorong klien
09.00 - Klien mengatakan sudah untuk berinteraksi
mencoba berinteraksi dengan orang lain
dengan temannya
- Klien mengatakan
senang karena banyak
yang memberi ia
15.00 dukungan Diskusikan dengan
klien tentang
O: perawatan diri
- Klien terlihat dirumah dan
bersemangat persiapan pulang
- Klien mulai percaya diri
untuk bertemu orang
lain
- Klien koperatif
- Ada kontak mata saat
berkomunikasi
A:
Masalah teratasi
- Klien sudah mulai
percaya diri untuk
berbicara dengan orang
lain
- Klien sudah
mengiklaskan anaknya
- Klien sudah kooperatif
P:
Intervensi dihentikan