Anda di halaman 1dari 38

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN MASALAH

DEFISIT PERAWATAN DIRI

Untuk Memenuhi Mata Kuliah Keperawatan Jiwa Yang di Ampu oleh


Ibu Sulastri,.M.Kep.,Sp.Jiwa

DISUSUN OLEH : Kelompok 1

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNG KARANG
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN TANJUNG KARANG
TAHUN AJARAN 2021/2022
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN JIWA
PENGKAJIAN Nama : Ny.P
KEPERAWATAN TL/ Umur : 25 Agustus 1991 / 30 tahun
AWAL Penanggung : Tn.Z (suami klien)
PASIEN RAWAT INAP Jawab (tuliskan
PSIKIATRI hub dengan
pasien)
( Dilengkapi dengan 24 Pendidikan : SLTA
jam pertama pasien masuk Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
ruang rawat) Agama : Islam

Tanggal Masuk: Jam: 09.00 WIB Ruang Rawat : Dahlia


23 September 2021
Tanggal pengkajian:
24 September 2021

I. ALASAN KE RUMAH SAKIT


Keluhan Utama :

Klien sering mengurung diri dikamar dan tidak mau merawat diri. Klien tampak
tidak terawat, baju tidak rapi, gigi kotor, kuku Panjang dan tercium bau. Klien
mengatakan malas mandi
II. RIWAYAT KESEHATAN
1. Pernah dirawat ? □ Tidak Ya, jika ya jelaskan tempat dan waktu perawatan Jelaskan
: Klien pernah dirawat di RSJ 2 tahun yang lalu, karena depresi di tinggal ibunya yang
meninggal
2. Penyakit yang pernah dialami : depresi
3. Riwayat operasi : -
4. Riwayat alergi : □ Tidak □ Ya, Sebutkan
Reaksi Alergi
5. Riwayat penggunaan/ketergantungan terhadap zat
( waktu,jenis,frekuensi,jumlah dan lama penggunaan )
□ Obat-obatan □ Rokok □ NAPZA □ Lainnya, Sebutkan
III. RIWAYAT PENYAKIT MASA LALU
1. Pernah mengalami gangguan jiwa dimasa lalu? □ Tidak Ya
2. Pengobatan sebelumnya □ Berhasil  Kurang berhasil □Tidak berhasil
3. Riwayat pelaku/usia korban/usia saksi/usia
Aniyaya fisik ꙱꙱ ꙱꙱ ꙱꙱
Aniaya seksual ꙱꙱ ꙱꙱ ꙱꙱
Penolakan ꙱꙱ ꙱꙱ ꙱꙱
Kekerasan dlm keluarga ꙱꙱ ꙱꙱ ꙱꙱
Tindakan kriminal ꙱꙱ ꙱꙱ ꙱꙱
Jelaskan : Klien pernah dirawat di RSJ 2 tahun lalu, karena ibunya meninggal. Pengobatan kurang berhasil
karena setlah 1 tahun pengobatan klien kembali mengingat ibunya dan terus menangis.
Masalah keperawatan : Berduka D.0081

4. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan


Jelaskan : Pasien terlihat depresi dan sedih, karena kehilangan ibunya saat dirinya akan
menikah
masalah keperawatan : Berduka D.0081

IV. RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA


Apakah ada anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa : □ Ya Tidak (jika
Ya hubungan keluarga,gejala,riwayat pengobatan )

Genogram
Laki-Laki
Perempuan
X meninggal
↖. Klien/pasien
----- tinggal dalam
satu rumah
bercerai

Klien tinggal serumah bersama suaminya, pengambil keputusan adalah


suaminya, ibu klien sudah meninggal. Klien memiliki 1 anak
perempuan.
V. PERSEPSI KESEHATAN

Masalah Keperawatan:

VI. PEMERIKSAAN FISIK


1. Keluhan fisik :
□ tidak □ ya , jika ya sebutkan :
TD : 120/90 mmhg nadi : 80 x/m RR: 20 x/m
Suhu: 36, ◦c

2. Penilaian Nyeri
Keluhan nyeri : □ tidak □Ya, Jika ya Skor nyeri................/10
□nyeri kronis: Lokasi :……………kualitas :…………….frekuenis :……….durasi :…………………
□nyeri akut : Lokasi :……………kualitas :…………….frekuenis :……….durasi :…………………
Nyeri hilang : □ minum obat □istirahat □mendengar music □berubah

Sumber: wong baker pain rating scale


Skala Nyeri
□ sedikit sakit □ Agak □ Menggangu □ Sangat □ Tak
Mengganggu aktifita Menggangu tertahankan
s
Masalah keperawatan : …………………………………………………………………
3. Skrining Status Nutrisi (berdasalkan malnutrition screening tool/MST)
Berat badan : 50 kg tinggi badan: 161 cm
Sudah dilaporkan ke tim terapi gizi : □ Tidak □ Ya, Tanggal&jam :
(lingkari score sesuai dengan parameter penilaian. Total score adalah
jumlah score yang dilingkari)

No Parameter Score
1. Apakah pasien mengalami penurunan berat badan yang tidak diinginkan dalam
6 bulan terakhir?

a. Tidak penurunan berat badan

b. Tidak yakin/tidak tahu/terasa baju lebih longgar O

c. Jika Ya berapa penurunan berat badan tersebut

1-5 kg O

6-10 kg

11-15 kg

>15 kg

Tidak yakin penurunannya

2. Apakah asupan makanan berkurang karena berkurangnya nafsu makan?

a. Tidak

b. Ya O

Total score

3.Pasien dengan diagnosa khusus : □ tidak □ Ya (□DM □Ginjal □Hati □Jantung


□Paru □Stroke □Kangker □Penurunan Imunitas □Geriatri □ Lain-lain:

Bila score ≥ 2/ pasien dg diagnosis/kondisi khusus lakukan pengkajian


lanjut oleh ahli gizi Masalah keperawatan : Defisit nutrisi D.0019

4. Penilaian Fungsional (berdasarkan status fungsional barthel ADL Indeks)


□Mandiri □Perlu Bantuan, sebutkan □Ketergantungan total
(bila ketergantungan total kolaborasi ke DPJP untuk konsul ke rehabilitasi medik)

NO FUNGSI PENILAIAN SCORE

1. Mengendalikan rangsang Tak terkendali/tak teratur (perlu


pembuatan tinja pencahar)
Kadang-kadang tidak terkendali O
(1xseminggu)
Terkendali teratur

2. Mengendalikan rangsangan Tak terkendali/pakai masker


berkemih
Kadang-kadang tak terkendali (hanya
1x/24 jam)
Mandiri O
3. Butuh pertolongan orang lain O
Membersihkan diri (seka Mandiri
muka,sisir rambut,sikat gigi)
4. Penggunaan jamban,masuk dan Tergantung pertolongan orang lain
keluar(melepaskan,memakai
celana,membersihkan,menyiram. Perlu pertolongan beberapa kegiatan O
tetapi Sebagian masih dapat dikerjakan
Mandiri

5. Makan Tidak mampu

Perlu ditolong memotong makanan O

Mandiri

6. Berubah sikap dari berbaring ke tidak mampu


duduk
perlu bantuan untuk duduk (2 orang)

Bantuan minimal 1 orang

Mandiri O

7. Berpindah atau berjalan Tidak mampu

Bisa (pindah) dengan kursi roda

Berjalan dengan bantuan orang lain

Mandiri O

8. Memakai baju Tergantung orang lain O

Sebagian dibantu (mis: Mengancing)

Mandiri

9. Naik turun tangga Tidak mampu

Butuh pertolongan

Mandiri
O
10. Mandi Tergantung orang lain O

Mandiri

Total score

Katagori : □20 Mandiri □5-8 : ketergantungan berat


√12-19 : ketergantungan ringan
□0-4 = ketergantungan total □9-11 = ketergantungan sedang
Masalah keperawatan : Defisit Perawatan Diri D.0109
VII. RESIKO JATUH/CEDERA (Berdasarkan Edmonson Scale)
□Tidak □Ya, jika Ya pasang stiker warna kuning dilengan yang dominan
(lingkari score sesuai dengan parameter penilaian. Total score=  score yang dilingkari )
Parameter Score

Usia ≥ 50 tahun

50-79 tahun

≥ 80 tahun

Status mental Sadar penuh dan orientasi waktu baik

Agitasi/cemas

Sering bingung O
Bingung dan disorientasi
Eliminasi Mandiri untuk BAB dan BAK

Memakai kateter/astomy

BAB dan BAK dengan bantuan O

Gangguan eliminasi (inkonensia,banyak BAK dimalam


hari,sering BAB dan BAK)
Inkonensia tetapi ias ambulasi mandiri

Medikasi Tidak ada pengobatan yang diberikan

Obat-obatan jantung

Obat psikiatri termasuk benzodiazepine dan anti depresan


Atau

Meningkatnya dosis obat yang dikonsumsi /ditambahkan O


dalam 24 jam terakhir
Diagnosis Bipolar /gangguan scizoaffective

Penyalahgunaan zat terlarang dan alcohol

Gangguan depresi mayor O

Dimensia /delitrium

Ambulasi/ Ambulasi stabil dan langkah stabil atau pasien imboil


Keseimbangan
Penggunaan alat bantu yang tepat(tongkat,woker,tripod,dll)

Vertigo/hipotensi ortostatik/kelemahan

Langkah tidak stabil,butuh bantuan dan menyadari o


tidakkemampuannya
Langkah setabil,butuh bantuan dan tidak menyadari
ketidakmampuannya
Nutrisi Hanya sedikit mendapatkan asupan makanan/minum dalam O
24 jam terakhir
Nafsu makan baik

Gangguan tidur Tidak ada gangguan tidur o


Ada gangguan tidur yang dilaporkan keluarga pasien/staf

Riwayat Jatuh Tidak ada riwayat jatuh O


Ada riwayat jatuh dalam 3 bulan terakhir

TOTAL SKOR 80
KATEGORI RESIKO RR

Kategori : < 90 = Resiko rendah (RR) > 90 = Resiko tinggi (RT)


Masalah Keperawatan :-

VIII. PSIKOSOSIAL
1. Konsep Diri
a. Citra tubuh :
Klien tidak mau merawat tubuhnya kerena merasa tidak berguna, dan klien
mengurung diri dikamar
Masalah keperawatn; Harga diri rendah D.0087

b. Identitas diri :
Kien adalah ibu rumah tangga. Klien merasa bersalah karena tda mampu
mengurus suami dan anakanya
Masalah Keperawatan: Harga diri rendah D.0087

c. Peran :
Klien mengatakan gagal menjalani perannya sebagai ibu dan istri.
Masalah Keperawatan: Harga Diri Rendah D.0087

d. Ideal diri :
Klien ingin hidup normal dan bisa merawat dirinya sendiri
Masalah Keperawatan: Harga Diri Rendah D.0087

e. Harga diri :
Klien mengatakan merasa bersalah, tidak percaya diri dan merasa tidak berarti bagi
keluarganya, karena ketidamampuannya merawat dirinya dan depresi yng masih
sering muncul
Masalah Keperawatan: Harga Diri Rendah D.0087

2. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan : Klien mengatakan beragama islam
b. Kegiatan ibadah : Klien mengatakan jarang sholat
Masalah Keperawatan: Distress Spiritual D.0082

3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti : anak dan suaminya
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat/sekolah:
klien mengatakan jarang mengikuti kegiatan sosial.
c. Hambatan dalam hubungan dengan orang lain:
Klien enggan bertemu orang lain karena merasa malu

IX. STATUS MENTAL


1. Penampilan
□ Bersih □ Tidak rapi □ Cara berpakaian tidak seperti
biasanya
□ Rapi □ Kotor □ Penggunaan pakaian tidak sesuai

Jelaskan: pasien tampak tidak terawat, baju tidak rapi, gigi kotor, kuku panjang dan tercium
bau. Pasien mengatakan malas mandi, malas berpakaian.
Masalah Keperawatan : Defisit Perawatan Diri D.0109

2. Pembicaraan
□ Sesuai □ Cepat □ Keras □ Apatis □ Inkoheren
□ Mendominasi □ Mengancam □ Lambat □ Gagap □ Membisu
□ Tidak mampu memulai pembicaraan
Jelaskan : saat berbicara klien tampak bingung, berbicara lambat namun sesuai pertanyaan.
Masalah Keperawatan-

3. Aktifitas motorik/perilaku
□Normal □ Agitasi □ Konflusif □ Lesu/tidak bersemangat□ Grimasem
□Tegang □ Gelisah □ Tremor □ Melamun/banyak diam □ Sulit diarahkan
□TIK
Jelaskan :
saat melakukan aktivitas sehari-hari harus dimotivasi dan dibantu perawat karena klien
tampak lesu dan melamun.
Masalah Keperawatan : Keputusasaan D.0088

4. Alam perasaan
□ Sesuai □ Putus □ □ Merasa tidak mampu
asa Sedih
□ Marah □ Ketakutan □ □ Gembira berlebihan
Labil
□ □ Khawatir □ □ Tidak
Tertekan Malu berharga/berguna
Jelaskan:
Klien merasa sedih, putus asa karena kehilangan calon bayinya.
Masalah Keperawatan : Keputusasaan D0088

5. Interaki selama wawancara


□Kooperatif □ Bermusuhan □ Curiga □ Tidak kooperatif
□Kontak mata kurang □ Mudah tersinggung □ Defensif
Jelaskan:
Saat wawancara kontak mata klien kurang fokus dan tidak mampu diajak bicara terlalu lama.
Masalah Keperawatan:-

6. Afek
□Sesuai □Datar □ Tumpul □ Labil □ Tidak sesuai
Jelaskan: saat diajak bicara tentang senang dan sedih tidak ada perubahan roman muka.
Masalah Keperawatan:

7. Persepsi
□Halusinasi □ Pendengaran □ Penghidu □ Penglihatan □ Pengecapan
□Perabaan
Jelaskan:
Tidak terdapat kelainan dalam persepsi.
Masalah Keperawatan:-

8. Proses pikir
□Sesuai □Sirkumsial □Flight of ideas □c Pengulangan
□Tangensial □Bloking □Kehilangan asosiasi pembicaraan
Jelaskan:
Pada saat wawancara klien mampu menjawab apa yang ditanyakan namun terkadang harus
diulang.
Masalah Keperawatan :-

9. Isi Pikir
□Sesuai □ Obsesi □ Fobia □ Hipokondria
□Pikiran magis □ Ide yang terkait □ Depersonalisasi □ Agama
□Waham □ Kebesaran □ Curiga □ Nihilistik
Jelaskan:Tidak terjaadi gangguan isi pikir.
Masalah keperawatan:-

10. Tingkat kesadaran


□Compos mentis □ Apatis □ Stupor □ Bingung□
Sedasi Disorientasi : □ Tidak □ Ya □ Waktu □
Tempat □ Orang
Jelaskan: klien merasa bingung saat ditanya perawat tentang dimana dirinya berada

Masalah Keperawatan:-

11. Memori
□Gangguan daya ingat jangka pendek □ Gangguan daya ingat jangka pendek
□Gangguan daya ingat saat ini □ Konfabulasi
Jelaskan: Klien mampu mengingat kegiatan yang dilakukan dirumah, juga orang terdekat.
Masalah Keperawatan :-

12. Tingkat konsentrasi dan berhitung


□Konsentrasi baik □ Tidak mampu berkonsentrasi
□Mudah beralih □ Tidak mampu berhitung sederhana
Jelaskan:
Klien tidak dapat berkonsentrsi saat perawat menanyakan sehingga perlu pengulanggan
Masalah Keperawatan :-

13. Kemampuan penilaian


□Gangguan ringan □ Gangguan bermakna
Jelaskan: klien dapat memilih akan mandi atau makan dulu. klien dapat mengambil
keputusan
Masalah Keperawatan:-

14. Daya tilik diri (insight)


□Mengingkari penyakit yang diderita □ Menyalahkan hal-hal di luar dirinya
Jelaskan: Klien mengatakan ia tidak tahu sedang sakit apa, ia bertanya-tanya mengapa
saya diberi obat yang efek sampingnya membuat saya mengantuk.
Masalah Keperawatan :-

X. SUMBER KOPING
 Masalah berhubungan dengan dukungan kelompok spesifik : klien tidak dapat
bersosilisasi dengan klien lain, keluarga maupun perawat.
 Masalah berhungan dengan lingkungan fisik : klien mengatakan jarang bergaul karena
malu, klien lebih suka berdiam diri dirumah.
 Masalah berhungan dengan pendidikan spesifik : klien tidak melanjutkan kuliah sebab
tidak ada biaya.
 Masalah berhubungan dengan pekerjaan spesifik : klien tidak bekerja, ia menjalankan
tugas sebagai ibu rumah tangga saja.
 Masalah berhubungan dengan perumahan spesifik : klien mengatakan tetangga
membicarakannya karena berpenampilan seperti orang gila.
 Masalah berhubungan dengan ekonomi spesifik : tidak ada masalah dengan ekonomi
spesifik
 Masalah berhubungan dengan pelayanan kesehatan: tidak ada masalah dengan pelayanan
kesehatan.
 Jelaskan: klien tidak mau keluar rumah dan lebih senang berdiam diri di kamarnya,
karena takut terus menerus disalahkan oleh keluarga dan tetangganya.
Masalah Keperawatan: Isolasi Sosial

XI. PERSIAPAN PULANG / DISCHARGE PLANNING


NO Komponen yang dibutuhkan Ya Tidak
1 Tempat tinggal √
2 Care giver 
3 Layanan kesehatan masyarakat (puskesmas/CMHN) √
4 Group support 
Masalah Keperawatan:-
XII. ASPEK MEDIK
Diagnosa Medis : Skizofrenia

Therapy medis:

- Haloperidol (2x1),

- Risperidon 3 ml (2x1),

- Chlorpromazine (1x1),

- Trihenskiphenidol (2x1),

- Amitripilin (2x1),

- Vitamin B kompleks (2x1)


XIII. PEMERIKSAAN PENUNJANG ( tulis pemeriksaan penunjang)

PEMERIKSAAN FISIK
1. Tanda-tanda Vital TD : 120/90 mmhg N : 80x/m S :36,0C P : 20 x/m
2. Ukur TB : 161 cm BB : 55 kg
3. Keluhan Fisik ( ) ya () tidak

A. DATA FOKUS

- DATA SUBYEKTIF
 Klien mengatakan malas mandi, malas berpakaian
 Klien mengatakan malas makan dan tidak nafsu makan
 Klien mengatakan merasa putus asa, sehingga ia mengurung diri dikamar dan malas
bertemu orang lain.
 Klien mengatakan ingin sendiri dan malas berinteraksi dengan orang lain

- DATA OBYEKTIF
 Klien sering mengurung diri dikamar dan tidak mau merawat diri
 Klien tampak tidak terawat, baju tidak rapi, gigi kotor, kuku panjang dan tercium bau.
 Gigi dan mulut klien tampak kotor dan mulut klien berbau.
 Klien tampak kehilangan berat badannya karena jarang makan.
 Klien selalu berdiam diri di kamar dan tidak bersosialisasi baik dengan orang yang berada
di rumahnya maupun tetangga sekitarnya.
 Klien tampak tidak bergairah dan lesu
 Berbicara pelan dan lirih, menolak berinteraksi dengan orang lain, kontak mata kurang.
B. ANALISIS DATA

NO DATA MASALAH
1. DS: Defisit Perawatan Diri
 Klien mengatakan malas mandi, malas
berpakaian
 Klien mengatakan malas makan dan tidak
nafsu makan

DO:
 Klien tampak rambut acak-acakan
 Kulit kotor, gigi kotor, kuku panjang dan
tercium bau.
 Klien tampak malas untuk menyisir rambut
dan baju tidak rapi dan tidak diganti.
 Mulut klien tampak kotor dan mulut klien
berbau.
 Klien tampak kehilangan berat badannya
karena jarang makan.

2. DS : Isolasi Sosial
 Klien mengatakan bingung dalam memulai
pembicaraan karena menurut klien tidak ada
bahan pembicaraan untuk berinteraksi.
 Klien mengatakan ingin sendiri dan malas
berinteraksi dengan orang lain

DO :
 Klien lebih banyak berdiam diri dan sering
menghabiskan waktunya ditempat tidur.
 Kontak mata kurang
 Klien sering menyendiri
 Klien tampak tidak bergairah dan lesu
 Berbicara pelan dan lirih, menolak
berinteraksi dengan orang lain.
C. POHON MASALAH

Penurunan kemampuan dan motivasi merawat diri

Defisit Perawatan Diri

Isolasi Sosial : Menarik Diri


RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
KLIEN DENGAN DEFISIT PERAWATAN DIRI

Nama Klien : Ny.S DX Medis : Skizofrenia


RM No. : 292929 Ruangan : Ruang Melati

No Dx Perencanaan
Tgl Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
Dx Keperawatan
20-9- 1. Defisit TUM: klien dapat
2021 perawatan mandiri dalam
diri perawatan diri

TUK:
1. Klien dapat 1. Klien menunjukkan tanda-tanda 1. Bina hubungan saling percaya :
mengenal DPD percaya kepada perawat:  Beri salam setiap berinteraksi.
dan latihan o Wajah cerah, tersenyum  Perkenalkan nama, nama panggilan perawat dan
personal hygiene o Mau berkenalan tujuan perawat berkenalan
o Ada kontak mata  Tanyakan nama dan panggilan kesukaan klien
o Menerima kehadiran perawat  Tunjukkan sikap jujur dan menepati janji setiap kali
o Bersedia menceritakan berinteraksi
perasaannya  Tanyakan perasaan dan masalah yang dihadapi
klien
 Buat kontrak interaksi yang jelas
 Dengarkan ungkapan perasaan klien dengan
empati
 Penuhi kebutuhan dasar klien
2. Klien mengetahui pentingnya 2. Diskusikan dengan klien:
perawatan diri, klien menyebutkan:  Penyebab klien tidak merawat diri
o Penyebab tidak merawat diri  Manfaat menjaga perawatan diri untuk keadaan
o Manfaat menjaga perawatan diri fisik, mental, dan sosial.
o Tanda-tanda bersih dan rapi  Tanda-tanda perawatan diri yang baik
o Gangguan yang dialami jika  Penyakit atau gangguan kesehatan yang bisa
perawatan diri tidak diperhatikan dialami oleh klien bila perawatan diri tidak adekuat
3. Klien mengetahui cara-cara Diskusikan frekuensi menjaga perawatan diri selama ini
melakukan perawatan diri:  Mandi
klien menyebutkan frekuensi  Gosok gigi
menjaga perawatan diri:  Keramas
o Frekuensi mandi  Berpakaian
o Frekuensi gosok gigi  Berhias
o Frekuensi keramas  Gunting kuku
o Frekuensi ganti pakaian
o Frekuensi berhias
o Frekuensi gunting kuku Diskusikan cara praktek perawatan diri yang baik dan
3.2.klien menjelaskan cara menjaga benar :
perawatan diri:  mandi
o Cara mandi  gosok gigi
o Cara gosok gigi  Keramas
o Cara Keramas  Berpakaian
o Cara Berpakaian  Berhias
o Cara berhias  Gunting kuku
o Cara gunting kuku Berikan pujian untuk setiap respon klien yang positif
4.1.Bantu klien saat perawatan diri :
4. klien mempraktekkan perawatan diri  Mandi
dengan dibantu oleh perawat:  Gosok gigi
o Mandi  Keramas
o Gosok gigi  Ganti pakaian
o Keramas  Berhias
o Ganti pakaian  Gunting kuku
o Berhias Beri pujian setelah klien selesai melaksanakan
o Gunting kuku perawatan diri
Masukan pada jadual kegiatan untuk latihan mandi,
sikat gigi (2 kali per hari), cuci rambut (2 kali per
minggu), potong kuku (satu kali per minggu)

2. Klien dapat latihan 1. Klien mampu menyebutkan Evaluasi kegiatan kebersihan diri. Beri pujian
merias diri o perawatan diri yang sudah
dilakukan Jelaskan cara dan alat untuk berhias
o cara berhias: Latih cara berhias setelah kebersihan diri: sisiran, rias
 Wanita: berhias/berhias muka untuk perempuan; sisiran, cukuran untuk pria
 Laki-laki: mencukur jenggot 1.4. Masukkan pada jadual kegiatan untuk kebersihan diri
dan kumis dan berhias

3. Klien dapat latihan 1. Klien mampu menyebutkan 1. Evaluasi kegiatan kebersihan diri dan berhias. Beri
merias diri o perawatan diri dan berhias yang pujian
sudah dilakukan 2. Jelaskan cara dan alat makan dan minum
o cara/adab makan dan minum: 3. Bantu/latih klien saat makan dan minum :
 menyiapkan makan  menyiapkan makan
 cuci tangan sebelum makan  cuci tangan sebelum makan
 duduk dimeja makan  duduk dimeja makan
 berdoa sebelum makan  berdoa sebelum makan
 tertib selama makan  tertib selama makan
 berdoa setelah makan  berdoa setelah makan
 merapihkan meja makan  merapihkan meja makan
 membersihkan alat makan  membersihkan alat makan
4. Masukkan pada jadual kegiatan untuk latihan
kebersihan diri, berhias dan makan & minum yang baik

4. Klien dapat 1. Klien mampu menyebutkan 1. Evaluasi kegiatan kebersihan diri, berhias, makan &
menyebutkan cara o perawatan diri, berhias dan minum. Beri pujian
BAB/BAK yang makan/minum yang sudah 2. Jelaskan cara BAB dan BAK yang baik
baik dilakukan  BAB/BAK di toilet
o cara/adab BAB/BAK:  Membersihkan diri setelah BAB/BAK
 BAB/BAK di toilet  Membersihkan/menyiram toilet setelah BAB/BAK
 Membersihkan diri setelah 3. bantu/Latih BAB dan BAK yang baik
BAB/BAK 4. Masukkan pada jadual kegiatan untuk latihan
 Membersihkan/menyiram toilet kebersihan diri, berhias, makan & minum dan
setelah BAB/BAK BAB&BAK

Klien dapat merawat Klien mampu menyebutkan cara 1. Evaluasi kegiatan latihan perawatan diri: kebersihan
diri secara mandiri merawat diri dengan baik diri, berhias, makan & minum, BAB & BAK. Beri pujian
o Membersihkan diri 2. Latih kegiatan harian
o Berhias 3. Nilai kemampuan yang telah mandiri
o Makan/minum 4. Nilai apakah perawatan diri telah baik
o BAB & BAK
Keluarga menyampaikan masalah dalam
5. Klien mendapatkan 1. Diskusikan masalah yg dirasakan dalam merawat
dukungan keluarga merawat pasien pasien, jelaskan pengertian, tanda & gejala, dan proses
untuk terjadinya defisit perawatan diri (gunakan booklet)
meningkatkan  Penyebab klien tidak melaksanakan perawatan diri
perawatan diri:  Tindakan yang telah dilakukan klien selama di
keluarga mengenal rumah sakit dalam menjaga perawatan diri dan
masalah DPD dan kemajuan yang telah dialami oleh klien
melatih klien  Dukungan yang bisa diberikan oleh keluarga untuk
merawat diri meningkatkan kemampuan klien dalam perawatan
diri
keluarga menyiapkan sarana perawatan 2. Jelaskan sarana untuk membersihkan diri
diri klien: sabun mandi, pasta gigi,  Sarana yang diperlukan untuk menjaga perawatan
sikat gigi, shampoo, handuk, pakaian diri klien
bersih, sandal, dan gunting kuku, dll  Anjurkan kepada keluarga menyiapkan sarana
Menjelaskan cara-cara membantu klien tersebut
dalam memenuhi kebutuhan perawatan 3. Diskusikan dengan keluarga hal-hal yang perlu
dirinya dilakukan keluarga dalam perawatan diri :
 Anjurkan keluarga untuk mempraktekkan
perawatan diri (mandi, gosok gigi, keramas, ganti
baju, dan gunting kuku)
 Ingatkan klien waktu mandi, gosok gigi, keramas,
ganti baju, dan gunting kuku.
 Bantu jika klien mengalami hambatan dalam
perawatan diri
Keluarga mempraktekan cara  Berikan pujian atas keberhasilan klien
perawatan diri/personal hygiene pada 4. Latih cara merawat : kebersihan diri dan anjurkan
klien membantu pasien sesuai jadual dan memberikan pujian

6. Klien mendapatkanKeluarga menyampaikan kemampuan 1. Evaluasi kegiatan keluarga dalam merawat/melatih


dukungan keluarga dalam merawat/melatih pasien pasien kebersihan diri. Beri pujian
untuk membersihan diri
meningkatkan keluarga menyiapkan sarana berhias klien: 2. Jelaskan sarana untuk berhiasi
perawatan diri: sisir, bedak & Lipstik (wanita), alat cukur  Sarana yang diperlukan untuk berhias
keluarga melatih (laki-laki),  Anjurkan kepada keluarga menyiapkan sarana
klien berhias tersebut
Menjelaskan cara-cara membantu klien 3. Diskusikan dengan keluarga hal-hal yang perlu
dalam berhias dilakukan keluarga dalam berhias :
 Anjurkan keluarga untuk mempraktekkan berhias
 Ingatkan klien waktu berhias.
 Bantu jika klien mengalami hambatan dalam
berhias
 Berikan pujian atas keberhasilan klien
Keluarga mempraktekan cara berhias 4. Latih cara merawat : kebersihan diri dan berhias,
pada klien anjurkan membantu pasien sesuai jadual dan memberikan
pujian

7. Klien mendapatkanKeluarga menyampaikan kemampuan 1. Evaluasi kegiatan keluarga dalam merawat/melatih


dukungan keluarga dalam merawat/melatih pasien pasien kebersihan dir dan berhias. Beri pujian
untuk membersihan diri dan berhias
meningkatkan keluarga menyiapkan sarana makan dan 2. Jelaskan sarana untuk makan dan minum
perawatan diri: minum  Sarana yang diperlukan untuk makan dan minum
keluarga melatih  Anjurkan kepada keluarga menyiapkan sarana
klien makan dan tersebut
minum yang baik Menjelaskan cara-cara membantu klien 3. Diskusikan dengan keluarga hal-hal yang perlu
dalam makan dan minum dilakukan keluarga untuk makan dan minum:
 Anjurkan keluarga untuk mempraktekkan makan
dan minum
 Ingatkan klien waktu makan dan minum.
 Bantu jika klien mengalami hambatan dalam
makan dan minum
 Berikan pujian atas keberhasilan klien
Keluarga mempraktekan cara berhias 4. Latih cara merawat : kebersihan diri, berhias dan
pada klien makan minum, anjurkan membantu pasien sesuai jadual
dan memberikan pujian

8. Klien mendapatkan
Keluarga menyampaikan kemampuan 1. Evaluasi kegiatan keluarga dalam merawat/melatih
dukungan keluarga dalam merawat/melatih pasien pasien kebersihan diri, berhias dan makan-minum. Beri
untuk membersihan diri, berhias dan pujian
meningkatkan makan/minum
perawatan diri: keluarga menyiapkan sarana BAB & 2. Jelaskan sarana untuk BAB & BAK
keluarga melatih BAK  Sarana yang diperlukan untuk BAB & BAK
klien BAB dan  Anjurkan kepada keluarga menyiapkan sarana
BAK tersebut
Menjelaskan cara-cara membantu klien 3. Diskusikan dengan keluarga hal-hal yang perlu
dalam BAB & BAK dilakukan keluarga untuk BAB & BAK:
 Anjurkan keluarga untuk mempraktekkan makan
dan minum
 Ingatkan klien jika ingin BAB & BAK.
 Bantu jika klien mengalami hambatan dalam BAB
& BAK
 Berikan pujian atas keberhasilan klien

Keluarga mempraktekan cara BAB & 4. Latih cara merawat : kebersihan diri, berhias, makan
BAK pada klien minum dan BAB & BAK, anjurkan membantu pasien
sesuai jadual dan memberikan pujian

Keluarga mampu Keluarga dapat menyebutkan cara  Evaluasi kegiatan keluarga dalam merawat/melatih
merawat pasien merawat pasien dengan masalah DPD pasien dalam perawatan diri: kebersihan diri,
secara mandiri berdandan, makan & minum, BAB & BAK. Beri
pujian
 Nilai kemampuan keluarga merawat pasien
 Nilai kemampuan keluarga melakukan kontrol ke
PKM
 Jelaskan follow up ke PKM, tanda kambuh, rujukan
 Anjurkan membantu pasien sesuai jadual dan
memberikan pujian
1. Defisit Setelah dilakukan intervensi selama 5-6 Intervensi menurut SIKI
TUM: klien dapat
Perawatan Diri pertemuan perawatan diri meningkat, Dukungan perawatan diri
mandiri dalam
dengan kriteria hasil: Definisi : manfaat fasilitas yg pemenuhan kebutuhan
perawatan diri
 Kemampuan mandi meningkat perawatan diri.
 Kemampuan mengenakan pakaian
meningkat Tindakan
TUK:
1.Klien dapat  Kemampuan ke toilet meningkat Observasi
mengenal DPD  Verbalisasi keinginan melakukan  Identifikasi kebiasaan aktivitas perawatan diri sesuai
dan latihan perawatan diri meningkat usia
personal hygiene  Minat melakukan perawatan diri  Monitor tingkat kemandirian
meningkat  Identifikasi kebutuhan alat bantu kebersihan diri
 Mempertahankan kebersihan diri sama berpakaian berhias, dan makan
meningkat
 Mempertahankan kebersihan mulut Therapeutic
meningkat  Sediakan lingkungan yang terdapat di misal suasana
hangat rileks dan privasi
 Siapkan keperluan pribadi misalnya parfum sikat
gigi dan sabun mandi
 Dampingi dalam melakukan perawatan diri sampai
mandiri
 Fasilitasi untuk menerima keadaan ketergantungan
 Fasilitasi kemandirian, bantu jika tidak mampu
melakukan perawatan diri
 Jadwalkan rutinitas perawatan diri

Edukasi
 Anjurkan melakukan perawatan diri secara konsisten
sesuai kemampuan
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
KLIEN DENGAN ISOLASI SOSIAL

Nama Klien : Ny.S DX Medis : Skizofrenia


No CM : 292929 Ruangan : Ruang Melati

Dx Perencanaan
No
Tgl Keperawata Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
Dx
n
20-9- 2. Isolasi sosial TUM: Klien dapat
2021 berinteraksi dengan
orang lain

TUK:
1. Klien dapat 1. klien menunjukkan tanda-tandaBina hubungan saling percaya dengan:
mengidentifikasi percaya kepada / terhadap  Beri salam setiap berinteraksi.
isolasi sosial yang perawat:  Perkenalkan nama, nama panggilan perawat dan
dialami latihan o Wajah cerah, tersenyum tujuan perawat berkenalan
berkenalan o Mau berkenalan  Tanyakan dan panggil nama kesukaan klien
o Ada kontak mata  Tunjukkan sikap jujur dan menepati janji setiap kali
o Bersedia menceritakan berinteraksi
perasaan  Tanyakan perasaan klien dan masalah yang dihadapi
o Bersedia mengungkapkan kllien
masalahnya  Buat kontrak interaksi yang jelas
o Bersedia mengungkapkan  Dengarkan dengan penuh perhatian ekspresi perasaan
masalahnya klien

2. klien dapat menyebutkan Tanyakan pada klien tentang:


minimal satu penyebab menarik  Orang yang tinggal serumah / teman sekamar klien
diri dari:  Orang yang paling dekat dengan klien di rumah/ di
o diri sendiri ruang perawatan
o orang lain  Apa yang membuat klien dekat dengan orang tersebut
o lingkungan  Orang yang tidak dekat dengan klien di rumah/di
ruang perawatan
 Apa yang membuat klien tidak dekat dengan orang
tersebut
 Upaya yang sudah dilakukan agar dekat dengan orang
lain
Diskusikan dengan klien penyebab menarik diri atau tidak
mau bergaul dengan orang lain.
Beri pujian terhadap kemampuan klien mengungkapkan
perasaannya

3. klien dapat menyebutkan Tanyakan pada klien tentang :


keuntungan berhubungan sosial,  Manfaat hubungan sosial.
misalnya  Kerugian menarik diri.
o banyak teman Diskusikan bersama klien tentang manfaat berhubungan
o tidak kesepian sosial dan kerugian menarik diri.
o bisa diskusi Beri pujian terhadap kemampuan klien mengungkapkan
o saling menolong, perasaannya
dan kerugian menarik diri,
misalnya:
o sendiri
o kesepian
o tidak bisa diskusi

4. klien dapat melaksanakan Observasi perilaku klien saat berhubungan sosial .


hubungan sosial secara bertahap Beri motivasi dan bantu klien untuk berkenalan /
dengan: berkomunikasi dengan :
o Perawat dan klien lain  Perawat lain
 Klien lain
Diskusikan jadwal harian yang dapat dilakukan untuk
meningkatkan kemampuan klien bersosialisasi
Beri motivasi klien untuk melakukan kegiatan sesuai dengan
jadwal yang telah dibuat.
Beri pujian terhadap kemampuan klien memperluas
pergaulannya melalui aktivitas yang dilaksanakan
2. Klien dapat klien dapat melaksanakan 1.2 Observasi perilaku klien saat berhubungan sosial .
berkenalan degan hubungan sosial secara bertahap Beri motivasi dan bantu klien untuk berkenalan /
beberapa orang dengan: beberapa orang/Kelompok berkomunikasi dengan kelompok/beberapa orang
saat melakukan kegiatan Latih cara berbicara saat melakukan kegiatan harian
(latih 2 kegiatan)
1.4. Diskusikan jadwal harian yang dapat dilakukan untuk
meningkatkan kemampuan klien bersosialisasi
Beri motivasi klien untuk melakukan kegiatan sesuai dengan
jadwal yang telah dibuat.
Beri pujian terhadap kemampuan klien memperluas
pergaulannya melalui aktivitas yang dilaksanakan
3. Klien dapat klien dapat melaksanakan Evaluasi kegiatan latihan berkenalan (berapa orang) & bicara
berkenalan dengan hubungan sosial secara bertahap saat melakukan dua kegiatan harian. Beri pujian
lebih banyak orang dengan: beberapa orang saat Latih cara berbicara saat melakukan kegiatan harian (2 kegiatan
lain melakukan kegiatan baru baru)
1.3.
Masukkan pada jadual kegiatan untuk latihan berkenalan >
5 orang, berbicara saat melakukan 4
kegiatan harian
4. Klien dapat klien dapat melaksanakan 1.1 Evaluasi kegiatan latihan berkenalan, bicara saat
berkenalan dan hubungan sosial saat melakukan melakukan empat kegiatan harian. Beri pujian
bersosialisasi saat kegiatan di luar ruangan/luar Latih cara bicara sosial: belanja ke warung, meminta sesuatu,
melakukan kegiatan rumah/ libatkan dalam TAKS menjawab pertanyan
di luar ruangan/luar Masukkan pada jadual kegiatan untuk latihan berkenalan
rumah >5 orang, orang baru, berbicara saat melakukan
kegiatan harian dan sosialisasi
Libatkan klien dalam Terapi Aktivitas Kelompok
Sosialisasi
Klien mampu klien dapat melaksanakan Evaluasi kegiatan latihan berkenalan, berbicara saat
bersoisalisasi secara hubungan sosial secara mandiri melakukan kegiatan harian dan sosialisasi. Beri pujian
mandiri Latih kegiatan harian
Nilai kemampuan yang telah mandiri
Nilai apakah isolasi sosial teratasi
5. Klien mendapatkan 5.1. Keluarga menyampaikan 1. Diskusikan masalah yg dirasakan dalam merawat pasien,
dukungan keluarga masalah dalam merawat pasien jelaskan pengertian, tanda & gejala, dan proses terjadinya
untuk defisit perawatan diri (gunakan booklet)
meningkatkan  Penyebab klien tidak bersosialisasi
kemampuan  Tindakan yang telah dilakukan klien selama di rumah
sosialisasi dan sakit dalam bersosialisasi dan kemajuan yang telah
melatih klien dialami oleh klien
berkenalan  Dukungan yang bisa diberikan oleh keluarga untuk
meningkatkan kemampuan klien dalam bersosialisasi
Menjelaskan cara-cara 2. Diskusikan dengan keluarga hal-hal yang perlu dilakukan
membantu klien dalam keluarga dalam mengajarkan klien bersosialisasi :
bersosialisasi  Jelaskan pengertian, tanda & gejala, dan proses
terjadinya isolasi sosial (gunakan booklet)
 Jelaskan cara merawat isolasi sosial
 Latih dua cara merawat berkenalan, berbicara saat
melakukan kegiatan harian
Keluarga mempraktekan cara 3. Anjurkan keluarga untuk membantu klien seuai jadwal
bersosialisasi pada klien dan beri pujian

6. keluarga dapat Keluarga menyampaikan 1. Evaluasi kegiatan keluarga dalam merawat/melatih pasien
mendampingi klien kemampuan dalam berkenalan dan berbicara saat melakukan kegiatan harian.
berdiskusi saat merawat/melatih klien Beri pujian
melakukan 2 berosialisasi
kegiatan Menjelaskan cara-cara membantu 2. Jelaskan kegiatan rumah tangga yang dapat melibatkan
klien dalam berhias pasien berbicara
 makan,
 sholat bersama
 lain-lain: ............................
3. Latih cara membimbing pasien berbicara dan memberi
pujian :
Keluarga mempraktekan cara berhias  Anjurkan keluarga untuk mempraktekkan cara
pada klien bercakap-cakap
 Ingatkan klien waktu bercakap-cakap.
 Bantu jika klien mengalami hambatan dalam
bercakap-cakap
 Berikan pujian atas keberhasilan klien
4. Anjurkan membantu pasien sesuai jadwal
7. Klien mendapatkanKeluarga menyampaikan 1. Evaluasi kegiatan keluarga dalam merawat/melatih pasien
dukungan keluarga kemampuan dalam berkenalan, berbicara saat melakukan kegiatan harian dan
untuk merawat/melatih pasien dalam RT. Beri pujian
meningkatkan melakukan kegiatan sosial
Menjelaskan
sosialisasi: keluarga cara-cara 2. Jelaskan cara melatih pasien melakukan kegiatan sosial
melatih klien membantu klien dalam  berbelanja,
melakukan kegiatan melakukan kegiatan sosial  meminta sesuatu
Social  dll ........................
3. Latih keluarga mengajak pasien melakukan kegiatan
sosial:
 Belanja
 Meminta sesuatu
 Dll ................
7.4. Keluarga mempraktekan cara 4. Anjurkan membantu pasien sesuai jadual dan berikan
berhias pada klien pujian

8. keluarga memahami
Keluarga menyampaikan 1. Evaluasi kegiatan keluarga dalam merawat/melatih pasien
cara follow up kemampuan dalam berkenalan, berbicara saat melakukan kegiatan harian/RT,
merawat/melatih pasien berbelanja. Beri pujian
berkenalan, berbicara saat
melakukan kegiatan harian/RT,
berbelanja
Menjelaskan cara-cara follow up ke 2. Jelaskan perawatan berkelanjutan
PKM, tanda kambuh, dan rujukan  follow up ke PKM,
 tanda kambuh,
Keluarga mempraktekan cara  rujukan
membantu klien sesuai jadwal 3. Anjurkan membantu pasien sesuai jadual dan memberikan
pujian

Keluarga mampu Keluarga dapat menyebutkan cara  Evaluasi kegiatan keluarga dalam merawat/melatih
merawat pasien secara merawat pasien dengan masalah pasien dalam bersosialisasi. Beri pujian
mandiri Isolasi sosial  Nilai kemampuan keluarga merawat pasien
 Nilai kemampuan keluarga melakukan kontrol ke PKM
 Jelaskan follow up ke PKM, tanda kambuh, rujukan
 Anjurkan membantu pasien sesuai jadual dan
memberikan pujian
2. Isolasi Sosial TUM: Klien dapat Setelah dilakukan intervensi selama Intervensi menurut SIKI
berinteraksi dengan 5-6 pertemuan, keterlibatan sosial Promosi Sosialisasi
orang lain meningkat, dengan kriteria hasil: Definisi : Meningkatkan kemampuan untuk berinteraksi
 minat interaksi meningkat dengan orang lain.
TUK:  verbalisasi tujuan yang jelas
meningkat Tindakan
1. Klien dapat
 minat terhadap aktivitas Observasi
mengidentifikasi
isolasi sosial yang meningkat  Identifikasi kemampuan melakukan interaksi dengan
dialami latihan  verbalisasi isolasi menurun orang lain.
berkenalan  perilaku menarik diri menurun  Identifikasi hambatan melakukan interaksi dengan
2. Klien mampu  afek murung atau sedih orang lain.
bersoisalisasi menurun
secara mandiri  perilaku sesuai harapan orang Therapeutic
lain membaik  Motivasi meningkatkan keterlibatan dalam suatu
 perilaku bertujuan membaik hubungan.
 kontak mata membaik  Motivasi kesabaran dalam mengembangkan suatu
hubungan.
 Motivasi berpartisipasi dalam aktivitas baru dan
kegiatan kelompok.
 Motivasi berinteraksi diluar lingkungan
 Diskusikan kekuatan dan keterbatasan dalam
berkomunikasi dengan orang lain.
 Diskusikan perencanaan kegiatan dimasa depan.
 Berikan umpan balik positif dalam perawatan diri.
 Berikan umpan balik posifit pada setiap peningkatan
kemampuan.

Edukasi
 Anjurkan berinteraksi dengan orang lain secara
bertahap.
 Anjurkan ikut serta kegiatan sosial dan
kemasyarakatan.
 Anjurkan berbagi pengalaman dengan orang lain.
 Anjurkan meningkatkan kejujuran diri dan
menghormati hak orang lain
 Anjurkan penggunaan alat bantu
 Anjurkan membuat perencanaan kelompok kecil untuk
kegiatan khusus
 Latih bermain peran untuk meningkatkn ketrampilan
komunkikasi.
 Latih mengekspresikan marah dengan tepat.
F. DOKUMENTASI KEPERAWATAN

CATATAN PERKEMBANGAN Nama Pasien: NY.S


PASIEN TERINTEGRASI Tanggal Lahir: 2 September 1991
(dilengkapi dala 24 jam pertama
pasien masuk ruang rawat)
TGL/ Profesion HASIL ASASMEN Intsruksi PPA termasuk VERIFIK
JAM al PASIEN DAN pasca bedah (instruksi ASI DPJP
Pemberi PEMBERIAN ditulis dengan rinci dan (Tulis nama,
asuhan LAYANAN jelas) beri paraf,
(dituliskan dalam format tanggal, jam)
SOAP/ADMIE, disertai (DPJP harus
sasaran. Tulis nama, beri membaca/
paraf pada akhir catatan) merieveiew
semua rencana
asuhan
keperawatan)
24- Perawat S:
september - Klien menjawab dan
2021
Defisit menyebutkan nama
Perawata “nama saya Ny.P”
Rara oktaviana
n Diri - Klien mengatakan
dibawa ke RSJ karena  Mengajak klien
09.00
depresi, klien berkenalan
menceritakan bahwa
dia kehilangan ibunya
Hal ini yang membuat
klien mengalami  Mengkaji klien
10.00
masalah perawatan Riwayat deficit
diri. perawatan diri

O:
- Klien menjawab
pertanyaan perawat  Mengkaji klien
12.00
- Klien tampak diam Riwayat hidup
serta menyendiri
- Klien menangis saat
mengatakan
kehilangan ibuny  Mengkaji pasien
13.30 Perilaku selama
A : terbina hubungan saling dirumah sakit
percaya
- Deficit perawatan diri

P: mengidentifikasi masalah
deficit perawatan pada klien
25- S: Rara oktaviana
september- - Klien mengatakan
2021
sudah mengerti begitu
pentingnya
melakukan kebersihan  Observasi perilaku
08.00
diri klien
- Klien mengatakan
senang karena
dibantuolehperawat
dalam perawatan  Menjelaskan
09.00
tubuhnya pentingnya
kebersihan diri
O:
- Ada kontakmata
- Klien menjawab  Menjelaskan cara
10.30
dengan suara pelan menjaga kebersihan
diri seperti cara
mandi

A:Klien dapat menyebutkan


kembali cara menjaga  Membantu klien
13.00
kebersihan diri mempraktikkan
cara menjaga
P:Intervensi dilanjutkan kebersihan diri
- Membuat kontrak mandi
dengan pasien untuk
memberikan informasi
cara berpakaian /
berdandan yang baik

26 S: Rara oktaviana
september- - Klien dapat
2021
menyebutkan dan
mempraktikkan cara  Mengevaluasi
08.00
berdandan dan jadwal kegiatan
berpakaian yang baik harian klien
dan benar
- Klien mengatakan
09.30
senang karena dibantu  Menjelaskan cara
dalam perawatan berdandan dan
berdandannya berpakaian

O:
- Ada kontakmata
11.00 - Klien menjawab  Membantu klien
pertanyaan perawat mempraktikkan
dengan suara pelan cara berdandan dan
berpakaian yang
A:Tujuan tercapai baik
- Klien tampak bersih
dan sedikit rapi

P: Intervensi dilanjutkan
- Membuat kontrak
selanjutnya dengan
pasien untuk
memberikan
Informasi kepada klien cara
makan dan minum

27- S: Rara oktaviana


september- - Klien mengatakan
21
sudah mengerti tata
cara makan yang benar  Mengevalusi
08.00
- Klien mengatakan kegiatan kebersihan
senang karena yang telah
dibantuolehperawat dilakukan
dalam kebersihan sebelumnya
makan dan minum
yang baik dan benar.
09.00
 Menjelaskan cara
O: mempersiapkan
- Ada kontakmata makan/minum
- Klien menjawab
pertanyaan perawat
10.30
dengan suara pelan  Menjelaskan cara
makan yang tertib
A:Tujuan tercapai
- Klien dapat makan dan
13.00
minum sesuai dengan  Menjelaskan cara
tata cara merapikan
makanan
P: Intervensi dilanjutkan
Membuat kontrak dengan
15.00
pasien untuk memberikan  Melatih klien untuk
informasi mengenai mempraktikkan
BAB/BAK makan sesuai
tahapan makanan
yang baik
27 S: Rara oktaviana
september - Klien mengatakan
2021
sudah mengerti cara
untuk BAB/BAK
- Klien mengatakan  Mengevaluasi
07.30
sudah mengerti cara kegiatan yang telah
membersihkan diri dan dilakukan
membersihkan tempat sebelumnya
setelah BAB/BAK

O:
- Klien menjawab  Menjelaskan
08.00
pertanyaan perawat tempat BAB/BAK
dengan suara pelan
- Ada kontak mata saat
komunikasi
10.00  Menjelaskan cara
A: Klien mampu membersihkan diri
menyebutkan kembali tata setelah BAB/BAK
cara BAB/BAK yang benar

P: Intervensi dilanjutkan
13.00
- Membuat kontrak  Menjelaskan cara
selanjutnya dengan membersihkan
pasien untuk tempat BAB/BAK
mengidentifikasi
kemampuan pasien
dalam melakukan
perawatan diri

28 S: Rara oktaviana
september - Klien mengatakan
2021
sudah mengerti
bagaimana melakukan
09.00
perawatan diri yang  Mengevaluasi
benar kegiatan kebersihan
- Klien mengatakan diri, seperi mandi,
senang karena dibantu berpakaian/
oleh perawat dalam berdandan,
melakukan perawatan makan/minum,
diri toilettingseperti
BAB/BAK
O:
10.00 - Klien menjawab
pertayaan dari perawat  Menjelaskan cara
dengan nada lantang melakukan
- Klien koperatif perawatan diri
- Ada kontak mata saat
berkomunikasi
 Memasukkan
A: Masalah teratasi aktivitas perawatan
- Klien tampak bersih, diri pada jadwal
wangi, harian
- Klien tampak rapi
- Saat makan klien
sudah melakukannya
sendiri tanpa bantuan
perawat
- Klien mampu
BAK/BAB sendiri
tanpa bimbingan
perawat

P: Intervensi dihentikan

29- Perawat S: Rara oktaviana


september - Klien mengatakan
2021
Isolasi merasa malu dan
sosial minder
- Klien mengatakan  Mengobservasi
takut keluar kamar perilaku menarik
08.30
- Klien mengatakan diri klien
penyebab ia
mengurung diri adalah
takut disalahkan  Mendorong klien
10.00
karena keguguran menceritakan
bayinya. perasaannya terkait
dengan menarik diri
O:
- Klien tampak lesu dan
tidak terawat.  Diskusikan dengan
12.00
- Klien menjawab klien hal-hal yang
pertanyaan dengan menyebabkan
jujur pilihan menarik diri
- Klien .
A : terbina hubungan saling
percaya
-isolasi sosial

P:
Mendiskusikan kesulitan
berinteraksi dengan orang
lain.

30 S: Rara oktaviana
sptember - Klien mengatakan
2021
malu untuk memulai
pembicaraan.  Diskusi dengan
09.00
- Klien mengatakan klien untuk
belum mau mencoba mengungkapkan
berbicara dengan kesulitan dalam
temannya. berinteraksi dengan
- Klien mengatakan orang lain
sudah mengerti
manfaat berinteraksi
11.00
dengan orang lain  Diskusikan dengan
- Klien juga mengatakan klien tentang
merasa lega sudah manfaat
bercerita dengan berinteraksi dengan
perawat tentang orang lain
masalahnya.

O:
15.00
- Klien terlihat mulai  Mendorong klien
terbiasa berbicara untuk mulai
dengan perawat berbicara dan
- Klien terlihat sudah berbaur dengan
memahami manfaat teman temannya di
interaksi. panti
- Klien masih malu
untuk mencoba
berbicara dengan
temannya.

A:
- Klien mulai terbiasa
berbicara dengan
perawat,
- Namun masih malu
berbicara dengan
temannya.

P:
Lanjutkan mendorong klien
untuk mulai berbicara dan
berbaur dengan teman
temannya di panti.

1- oktober S: Rara oktaviana


2021 - Klien mengatakan
sudah mulai percaya
diri
- Klien mengatakan
09.00 akan mencoba  Mendorong klien
berbicara dengan untuk berinteraksi
temannya. dengan orang lain
- Klien mengatakan
sudah mencoba
berinteraksi dengan
15.00 temannya
- Klien mengatakan  Diskusikan dengan
senang karena banyak klien tentang
yang memberi ia perawatan diri
dukungan dirumah dan
persiapan pulang
O:
- Klien terlihat
bersemangat
- Klien mulai percaya
diri untuk bertemu
orang lain
- Klien koperatif
- Ada kontak mata saat
berkomunikasi

A:
Masalah teratasi
- Klien sudah mulai
percaya diri untuk
berbicara dengan
orang lain
- Klien sudah
mengiklaskan anaknya
- Klien sudah kooperatif

P:
Intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai