Anda di halaman 1dari 2

Faktor resiko SINUSITIS AKUT! 5.

Saat mandi, gunakan shower


air hangat, usap dahi, hidung
1. Perokok SINUSITIS AKUT
dan dagu dengan waslap yang
2. Penderita alergi
di basahi air panas, agar
3. Perenang
lubang hidung terbuka lebar.
4. Penderita influenza
6. Perbanyak memakan makanan
5. Mereka yang tempat
yang pedas dan perbanyak
tinggalnya di udara kering/ tid
minum air hangat sesudah
ak ada pohon yang rindang.
makan.
7. Istirahat yang cukup dan
makan makanan yang penuh
Bagaimana cara menangani gizi, kalau perlu berhenti
penyakit SINUSITIS AKUT?? merokok
1. Pemberian antibiotik 8. Tidak boleh minum dan
2. Kompres hangat dengan makan yang temperaturnya Disusun Oleh :
memakai handuk untuk dingin.
mengurangi nyeri di sekitar Rely Alfina
wajah. 1914301070
3. Tinggal di lingkungan udara
yang bersih SARJANA TERAPAN
4. Banyaklah mengkonsumsi KEPERAWATAN POLTEKKES
vitamin C dan rajinlah TANJUNGKARANG
2021
berolahraga.
Apa Sih SINUSITIS AKUT??... 2. Bila sudah terjadi Apa Sih Faktor Yang Menyebabkan
penumpukan cairan dalam SINUSITIS AKUT??
rongga maka kepala menjadi
sakit/pusing, terutama jika
1. Hidung tersumbat
dedang menunduk.
3. Kadang pendengaran 2. Radang pada rongga hidung
berkurang dan badan 3. Kuman yang biasa menyerang
meriang/demam, sementara
streptococcus pneumoniae dan
ingus/lendir terus mengalir.
4. Kehilangan nafsu makan dan Haemophilus influenzae.
indra penciuman menjadi 4. Radang di tempat lain yang
Sinusitis akut adalah radang lemah. berdekatan misalnya radang
mukosa/lapisan sinus pada bagian 5. Terasa nyeri pada bagian atas
hidung/ paranasal. dan bawah kelopak mata. tenggorokan, radang amandel,
radang pada gigi geraham
Apa saja Tanda & Gejalanya??.. atas.
1. Pilek yang berlangsung lama.
Biasanya penderita tidak 5. Berenang, menyelam, trauma
menya dari dirinya terkena tekanan udara
sinusitis, karena gejalanya (biasanya pada anak pesawat).
sering di dahului pilek yang
6. Alergi udara dingin atau debu
berlangsung lama sehingga
dianggap biasa. pada udara.

Anda mungkin juga menyukai