Anda di halaman 1dari 32

LAPORAN KASUS INDIVIDU

ASUHAN KEPERAWATAN TN. A DENGAN MASALAH KEPERAWATAN


HARGA DRI RENDAH KRONIK DI RUANG KRONIS PRIA 1 RUMAH
SAKIT JIWA DAERAH ABEPURA JAYAPURA

OLEH
NAMA :
NIM :

A. Pengkajian
1. Identitas Klien

a. Inisial : Tn. F

b. Umur : 18 Tahun

c. Jenis Kelamin : Laki-laki

d. Agama : Kristen Protestan

e. Pekerjan : Tidak memiliki pekerjaan

f. Suku : Bintuni/Manokowari

g. Alamat : Bintuni

h. Informan : Klien

i. Status Pernikahan : Belum menikah

j. Pendidikan : Tidak sekolah

k. Tanggal pengkajian : 16 Oktober 2023 Pukul 09.00 WIT

l. Tanggal masuk : 25 Agustus 2023

m. Nomor RM : 003773

2. Alasan Masuk Rumah Sakit

Klien masuk melalui IGD di antar oleh polisi . Di terima oleh dokter Jaga dengan

keluhan melempar seorang perempuan dengan batu, dan klien tampak tertawa dan

mendengarkan suara-suara berbisik ditelinga.

Saat Pengkajian di lakukan pada tanggal 16 Oktober 2023. Pasien mengatakan

sudah berkurang mendengarkan suara-suara berbisik ditelinga dan mampu

menghardik .

3. Faktor Predisposisi

a. Klien mengatakan baru pertama kali masuk di rumah sakit dan pengobatan
sebelumnya belum pernah. Pasien riwayat ganja dan menggunakan ganja 2020
pasien mengkomsumsi ganja 1 minggu sebelum di rawat d RSJD.
Masalah Keperawatan : Gangguan persepsi sensori Halusinasi pendengaran
b. Aniaya fisik:
Saat dikaji pasien mengatakan pernah sebagai pelaku penganiayaan fisik, kepada
seorang perempuan dengan cara melempar batu
c. Aniaya seksual:
Saat di kaji pasien mengatakan pernah melakukan aniya seksual dengan
meremas payudara perempuan dengan repleks saja.
d. Penolakan:
Klien mengalami penolakan oleh masyarakat sekitara rumahnya. Penolakan
tersebut berupa klien di hindari masyarakat. dan merasa bersalah karena sudah
mempermalukan kedua orang tua dibuktikan secara kognitif pasien menilai
dirinya tidak berguna, afektif merasa sedih, prilaku menunduk, bergerak lambat.
sosial membatasi di berintraksi dengan orang lain.
e. Kekerasan dalam keluarga
Klien tidak pernah mengalami kekerasan dalam keluarga
Masalah keperawatan :
1. Prilaku kekerasan
2. Harga diri rendah Kronik
4. Tindakan kriminal
a. Klien mengatakan tidak pernah menjadi korban dan saksi dalam tindakan
krimanal
b. Adakah anggota keluarga dalam mengalami gangguan jiwa
Pasien mengatakan tidak ada keluarga yang mengalami gangguan jiwa
c. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan:
Saat dikaji pasien mengatakan Pengalaman masa yang tidak menyengkan yaitu
tidak bersekolah karena keterbatasan ekonomi keluarga. Sehingga dapat
mendapatkan bekerja yang layak seperti teman mannya. . Secara kognitif menilai
dirinya tidak berguna dan merasa tidak punya kemampuan, efektif merasa sedih,
perlaku pasif dan sosialnya lebih senang menyendiri
Masalah Keperawata: Harga diri rendah.

5. Fisik

a. Tanda vital

1) Tekanan darah : 120/80 mmHg


2) Nadi : 97 x/menit

3) Respirasi : 20 x/menit

4) Suhu : 36,8 ̊C

5) SPO2 : 98%

Saat dilakukan pengkajian klien mengatakan tidak ada keluhan terhadap fisiknya

b. Ukuran

1) Tinggi badan : 150 cm

2) Berat badan : 60 kg

Saat dilakukan pengkajian klien mengatakan tidak ada penurun dan kenaikan ber

at badan

Masalah Keperawatan: tidak ditemukan

Gambar 3.1 Genogram


a. Genogram

laki-laki
18
Perempuan

Meninggal tinggaal serumah

Pasien Orang terdekat

Sumber Tn. F

Keterangan :

Klien adalah anak ke 2 dari 3 bersaudara, klien tinggal serumah dengan ayah

kakak dan adiknya. Klien memiliki 1 kakak laki-laki dan 1 adik perempuan. Klien
pengambil keputusan dalam keluarga adalah Bapaknya, menggunakan

komunikasi satu arah

Masalah Keperawatan :Pola asuh oteriter.

b. Konsep diri

1) Gambaran diri

Klien mengatakan menyukai seluruh tubuhnya karena seluruh anggota

tubuhnya dapat berfungsi dengan baik dan puas menjadi diri sendiri

2) Identitas

Klien mengatakan seorang laki-laki dan dirinya menjadi puas menjadi seorang

laki-laki umur 18 tahun, tidak memiliki pekerjaan dan belum menikah

3) Peran

Saat dikaji Klien mengatakan sebelum masuk RS klien sering membantu

bapak mencari ikan dan berperan sebagai anak ke 2 dari 3 bersaudara tinggal

bersama dengan bapak Namun setelah berada di rumah sakit tidak dapat

membantu bapak mencari ikan di laut.

4) Ideal diri

Klien mengatakan Harapan bisa sembuh dan bekerja dan memiliki uang dan

Masyarkat di lingkungan tempat nya dapat menerima kembali

5) Harga diri

Klien mengatakan dirinya merasa malu karena karena tidak bekerja dan tidak

bersekolah serta tidak berguna dalam keluarga. Bila pulang nanti klien merasa

takut bila masyarakat menolak

Masalah Keperawatan: Harga Diri Rendah

c. Hubungan sosial

1) Orang yang berarti:


Klien mengatakan tidak ada hanya teman minum-minum alkohol dan

menggunakan ganja dan bisa pergi naik motor dengan teman karena bisa

mengisap ganja “ secara hubungan sosial tidak berpartisipasi dalam kegiatan

sosial dan acuh terhadap lingkungan.

2) Peran serta dalam kegiatan kelompok atau masyarakat:

Saat dikaji pasien mengatakan sebelum masuk RS pasien mengatakan jarang

mengikuti kegiatan yang ada dilingkungan tempat tinggalnya secara kognitif

pasien berpikir sulit dalam bekerja sama dengan kelompok . dan berpikir

dirinya akan di tolak orang lain.

3) Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain:

Saat dikaji Pasien menceritakan waktu pertama masuk RS klien mengatakan

kesulitan berintrak dan sulit memulai pembicaraan dengan teman serta tidak

mampu bekerja sama dengan kelompok.Klien mampu mengenal nama teman

sekamarnya serta melakukan kegiatan mengambil snack di Gizi, namun belum

mampu melakukan secara terjadwal. secara afektif sedih dan takut bila terjadi

penolakan pada orang masyarakat.

Masalah Keperawatan: Isolasi sosial

d. Spiritual

1) Nilai dan keyakinan:

Saat di kaji klien mengatakan beragama Kristen Protestan dpat berdoa dan

meyakini adanya tuhan

2) Kegiatan ibadah

Klien tidak mengikuti kegiatan keagamaan selama berada di Rumah Sakit

karena tidak ada gereja di RSJ.

Masalah Keperawatan: Tidak ditemukan


6. Status Mental

1. Penampilan

Tampak rapih, celana rapi. Mandi menggunakan sabun, menggosok gigi, kramas,

kumis dan janggot pendek, kuku pendek. Klien dapat makan dan minum secara

mandiri, BAB dn BAK mandiri secara kognitif pasien mampu mengetahui cara

perawatan diri, psikomotor pasien mampu melakukan kebersihan diri dan afektif

mempertahankan perawatan diri.

Masalah Keperawatan: Tidak ditemukan

2. Pembicaraan
Saat dikaji pasien pembicaraan pasien lambat dan cenderung diam, tidak dapat
memulai pembicaraan,dan apatis dibuktikan secara kognitif kurang kosentrasi,
prilaku pasif.
Masalah Keperawatan: gangguan proses pikir
3. Aktivitas motoric/psikomotor
Saat dikaji nampak pasien mengalami Bradikinesia dibuktikan perlambatan
gerakan motorik, tejadi kekakuan, bicara pelan, kehilangan respon spontan.
Masalah Keperawatan: Gangguan Psikomotor
4. Alam perasaan
Saat dikaji klien nampak sedih, dan cenderung diam dan menunduk secara
kognitif kurang kosentrasi , prilaku kontak mata kurang.
Masalah Keperawatan: Gangguan alam perasaan
5. Afek
Saat dikaji klien tampak afeknya wajah datar tidak ada perubahan roman muka
pada saat ada stimulasi yang menyenangkan atau menyedihkan dibuktikan
pandangan kosong, sikap kaku dan dan gerakan lambat.
Masalah Keperawatan: Gangguan alam perasaan
6. Interaksi selama wawancara
Saat di kaji interaksi pasien menjawab seperlunya secara singkat dibuktikan
secara prilaku kontak mata kurang, menunduk, berbicara pelan dan aktivitas
menurun.
Masalah Keperawatan: HDRK
7. Persepsi halusinasi
Saat di kaji pasien mengatakan mendengarkan suara sudah berkurang .Pasien
menceritakan Jenis halusinasi,isi halusnasi memerintahan untuk melempar, frekwen
siyang saat masuk 5x/hari namun saat ini hanya 1 kali saja dan tidak lama hanya 5
menit situasi pada saat sendiri dan responnya menghardik sesuia yang sudah di
latihkan Secara Psikomotor pasien mampu menghardik
Masalah Keperawatan: Perubahan Persepsi Halusinasi Pendengaran
8. Proses pikir
Saat wawancara : pasien tidak dapat berkosentrasi dan tidak fokus saat dilakukan
wawancara dan lebih banyak mengatakan tidak tahu,
Masalah Keperawatan: Gangguan Proses pikir
9. Isi pikir
Saat wawancara : Depersonalisasi dibuktikan perasaan klien yang asing
terhadap diri sendiri, orang, lingkungan tidak tahu tentang dirinya dan lebih
banyak berkata tidak tahu.
Masalah Keperawatan: Gangguan isi pikir.
10. Tingkat kesadaran
Klien tidak mengalami disorientasi waktu, tempat dan orang dibuktikan saat
wawancara klien dapat mengenal tempat bahwa dia berada di Rumah Sakit, dapat
mengenal waktu dengan baik dibuktikan dapat menjawab jam makan, dan orang
dapat mengenal suster yang melakukan wawancara.
11. Memori : Saat dikaji klien tidak mengalami gangguan memori jangka panjang di
buktikan dengan klien masih mengingat keinginan untuk bersekolah di umur 10
tahun dan tidak mengalami gangguan jangka pendek dibuktikan dengan dapat
mengingat kejadian 1 bulan yang lalu saat menggunakan ganja, dan dapat
mengingat jam makan pagi.
Masalah Keperawatan: Tidak ditemukan
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Klien mampu berhitung dan konsentrasi dibuktikan dengan klien mampu
berhitung dari 0-10 dan sebaliknya dari 10-0
Masalah Keperawatan: Tidak ditemukan
13. Kemampuan penilaian
Klien mampu mengambil keputusan dengan memilih mandi dahulu kemudian
makan
Masalah Keperawatan: Tidak ditemukan
14. Daya Tilik diri
Klien mengatakan dirinya menyadari dia sakit dan membutuhkan pengobatan
Masalah Keperawatan: Tidak ditemukan masalah
7. Kebutuhan persiapan pulang
a. Makan :
Makan 3x1 hari (nasi, lauk, sayur)kan di tempatnya sesudah makan.
Klien makan teratur sesuai dengan jadwal makan di RSJD, klien makan dengan
lahap, dan jarang tersisa. Klien nampak meletakkan tempat makan
b. BAB/BAK
Klien tampak BAB dan BAK di tempatnya (WC) bukan di tempat di
sembarangan maupun dalam celana
c. Mandi
Kebersihan diri klien masih kurang meskipun Mandi 2x sehari,namun kadang
tidak memakai sabun dan tidak gosok gigi
d. Pakaian/Berhias : bercukur (mencukur jenggot dan kumis
Masalah keperawatan: Tidak ditemukan
e. Istirahat/Tidur
1) Tidur siang lama : 13.00 sampai 15.00 (2 jam)
2) Tidur malam lama : 22.00 sampai 06.00 (8 jam)
3) Kegiatan sebelum/sesudah tidur : Klien mengatakan duduk dalam kamar

f. Penggunaan obat : Untuk penggunaan obat, makan dan minum obat

pasien masih di awasi.

g. Pemeliharaan kesehatan

1) Perawatan lanjutan : Klien belum mengetahui

2) Perawatan pendukung : Dokter dan Perawat

h. Kegiatan dalam rumah

1) Mempersiapkan makan : Tidak mampu menyiapkan makan

2) Menjaga kerapihan rumah : Klien mengatakan menyapu dan mengepel

3) Memncuci pakaian : Klien tidak mencuci pakaiannya sendiri


4) Pengaturan keuangan : Klien belum bisa mengatur keuangan

i. Kegiatan diluar rumah

1) Belanja : Klien tidak berbelanja

2) Transportasi: Klien hanya berdiam diri dirumah jika selesai bekerja

8. Mekanisme Koping

a. Adaptif : Klien dapat menghardik Halusinasi, mengabaikan dan

mengikuti kegiatan TAK.

b. Maladaptif : Klien nampak duduk sendiri, klien tidak mampu memulai

untuk berintraksi dan lebih banyak menyendiri

9. Masalah Psikososial Dan Lingkungan

a. Masalah dengan dukungan kelompok

:Pasien memiliki masalah dengan dukungan kelompok dilingkungan tempat

tinggalnya, saat saat ini dan teman lainnya sedang berusaha saling mendukung

dalam kelompok

b. Masalah berhubungan dengan lingkungan

Saat ini di RSJ masalah dengan lingkungannya, perawat dan teman sesama pasien s

aling membantu satu sama lain.

c. Masalah dengan pendidikan : Klien mengatakan tidak

bersekolah karna terhalang ekonomi

d. Masalah dengan pekerjaan : Klien mengatakan tidak bekerja

e. Masalah dengan perumahan : Memiki rumah semi permanen

f. Masalah ekonomi : Klien mempunyai masalah

ekonomi

g. Masalah dengan pelayanan kesehatan : Tidak ada masalah


h. Masalah lainnya : Tidak ada

Masalah Keperawatan: Tidak ada masalah

10. Pengetahuan Kurang

a. Penyakit jiwa : Saat di kaji klien mengatakan kurang paham tentang

tanda dan gejala gangguan jiwa

b. Factor presipitasi : Penyebab perilaku kekerasan

c. Obat-obatan : Klien hanya minum obat tanpa tau fungsinya

Masalah Keperawatan : Kurang pengetahuan.

11. Aspek Medik

a. Diagnosa medik : Schizofrenia Paranoid (F.20.)

b. Terapi medik :

Tabel 3.1 Terapi obat


Nama Obat Dosis Cara Indikasi Efek samping
pemberian
Persidal 2 mg 1/2- 0 -1/2 Oral Obat ini • Insomnia
diindikasikan untuk • Kecemasan
pasien yang • Sakit
kepala
menderita • Kelelelahan
skizofrenia, yaitu • Mengantuk
penyakit gangguan
jiwa yang di tandai
dengan kesulitan
membedakan
kenyataan dan
imajinasi
Trihexyphenidyl 1–0-1 Oral Untuk menangani • Pusing
2mg penyakit parikson dan • Sakit
gejala sindrom kepala
ekstrapiramidal (pada • Mulut
pasien skizofrenia) kering
yang diinduksi obat. • Mual,
muntah
• Merasa
gelisah atau
gugup
Clorampromazine 0–1-0 Oral Menangani gejala • Kantuk
100 mg psikosis seperti • Mulut
halusinasidan pikiran kering
tidak wajar untuk • Penglihatan
pada skizofrenia. buram
• Sembelit

Clozapine100mg 0 – 0- 1 Oral Meredakan gejala • Mual atau
skizofrenia, yaitu muntah
gangguan mental yang • Keringat
menyebabkan seorang berlebihan
mengalami halusinasi, • Berat
delusi, serta gangguan badan
berfikit dan meningkat
berperilaku

Tambahkan efek samping pemberiannya berapa kali


12. Klasifikasi Data
Tabel 3.2 Klasifikasi Data

Data Subjektif Data Objektif


- Klien mengatakan melempar - Klien nampak mampu
batu pada perempuan menghardik halusinasi
- Memegang payudara
- Pasif dan lebih senang
perempuan secara refleks.
- Klien mengatakan menyendiri.
mendengarkan suara berbisik - kontak mata kurang
sudah berkurang
- Tampak tidak bersemangat
- Klien mengatakan tidak
bersekolah dan tidak bekerja menjalani hidup karena
dan tdak punya kemampuan mempunyai keinginan untuk
- Klien mengatakan pengambil
bersekolah tapi terhalang
keputusan bapanya
- len mengatakan dirinya malu ekonomi
karena tidak bekerja. takut bila - Pola asuh Otoriter
masyarakat menolak. - Klien tampak sedih dan
- Klen mengatakan tidak ada
hanya trman minum dan cenderung dian serta
mengkomsumsi ganja menunduk
- Klien mengatakan tidak - Klien nanpak menyendiri
mengikuti kegiatan di
- nampak pembcaraan lambat,
lingkungan
- Klien mengatakan sulit cenderung diam apatis
berintaksi dan sulit memulai - Kurang kosentrasi
pembicaraan.
- cenderung menunduk, kontak
- Klien mengatakan bahwa
dirinya tidak menyadari mata kurang
dirinya sakit dan tidak perlu - Afek datar
berobat
- Klien mengatakan terhambat - Depersonalisasi
secara ekonomi - dapat mengenal waktu, tempat
- Klien mengatakanhanya
dan orang
minum obat tanpa tau
fungsinya - Klien tampak rapi, celana rapi
- Klien tidak aktif dalam mandi menggunakan sabun
kegiatan sehari-hari dirumah
- TTV:
-
- TD: 120/80 mmhg
- ND: 97x/mnt
- RR: 20 x/ mnt
- SB: 36,8°C
- SPO2: 98%

13. Analisa Data


Tabel 3.3 Analisa Data
DATA MASALAH KEPERAWATAN
DS : Klien mengatakan
- Merasa malu krena tidk bekerja dan bersekolah
serta tidak berguna dalam keluarga dan ada rasa
takut masyarakat menolak
- Tidak memiliki kemampuan positif yang dapat
dilakukan
DO : Klien nampak
- Menilai dirinya tidak berguna
- Merasa tidak punya kemampuan Harga dri rendah kronik
- Kurang kosentrasi
- Malu dan sedih
- Bicara pelan
- Postur tubuh menunduk
- Kontak mata kurang
- Lebih senang menyendiri
- Membatasi berintraksi
- Lebih banyak diam
DS :
Klien Mengatakan
- Klien tidak mengikuti kegiatan di Isolasi Sosial
lingkungannya
- Klien mengalami penolakan di masyarakat
- Memiliki teman minum dan mengkomsumsi
ganja
DO :
Klien Tampak :
- Tidak mengikuti kegiatan di lingkungan tempat
tinggalnya.
- Klien takut bila masyarakat tidak menerimanya

DS : Halusinasi Pendengaran
Klien Mengatakan
- Klien mengatakan mendengar suara bisikan-
bisikan sudah berkurang,
- Dapat mengontrol Halusinasi dengan
menghardik
DO : Klien Tampak
- mampu menyebut jenis halusnasi
- Isi Halusinsi
- Frekwensi halusinasi
- Waktu berhalusinasi
- Durasi Halusnasi
DS :
Klien Mengatakan :
- Klien mengatakan saat masuk RSJ tidak dapat Resiko Perilaku Kekerasan
mengontrol emosi
- Saat ini sudah dapat menarik napas dalam
namun tidak melakukan secara rutin karena bis
mengontrol
DO :
Klien Tampak :
- Klien tampak dapat mengontrol emosi dengan
tarik napas dalam
-

14. Pohon Masalah

Resiko Tinggi Perilaku Kekerasan Effect

Perubahan Persepsi Sensori: Halusinasi Core Problem

Predisposisi Harga Diri Rendah


1. Pengguna napsa Causa
2. Keinginanbersekolah
3. Faktor ekonomi

Sumber Tn. F
B. Masalah Keperawatan

1. Harga diri rendah D. 0086


2. Risiko perilaku keerasan D. 0146
3. Halusinasi D. 0085
4. Isolasi sosial D. 0121
5. Distres Sprtual D. 0082
6. Gangguan Proses pikir
7. Gangguan isi pikir
8. Gangguan Alam perasaan
9. Gangguan Psikomotor
10. Defisit pengetahuan D. 0111

C. Dignosa Keperawatan
1. Harga diri rendah Kronik D. 0086
2. Resiko Perilaku Kekerasan D. 0146
3. Halusinasi D 0085
4. Isolasi sosial D. 0121
D. Diagnosa Prioritas
1. Harga diri rendah Kronik D. 0086
ASUHAN KEPERAWATAN TN. F DENGAN HARGA DIRI RENDAH KRONIK

Nama : Tn. F Dgnosis Medis : F.20.1


Umur : 18 Tahun Perawat : S
No. RM : 003773

Assessment Keperawatan SDKI


SLKI SIKI
NO. Data Subyektif & Analisa Data Diagnosa Implementasi Evaluasi
TUJUAN/KRITERIA Intervensi
Obyektif Keperawatan
1. Senin, 16 Oktober 2023 Penyalagunaan D. 0086 L. 09069 I.12463 Senin,16 oktober Senin 16 Oktober
Tanda dan gejala Mayor Zat (napza) Harga diri rendah kronik Harga diri meningkat Menajemen perilaku 2023 2023
Subyektif berhubungan dengan Setelah dilakukan Observasi Jam : 09.00 WIT Jam : 14.00 WIT
1. Menilai diri negatif gangguan psikiatrik di intervensi 1. Identifikasi harapan
keperawatan selama untuk mengendalikan Observasi
2. Merasa malu/bersalah Ketidak buktikan dengan: Menila S : Klien mengatakan
efektifan diri tidak berguna, 1 x 8 jam, maka perilaku 1. Mengidentifikasi Tidak memiliki
3. Merasa tidak mampu harga diri Terapeutik
koping merasa malu, merasa harapan untuk kemampuan hanya
melakukan apapun meningkat, dengan
tidak memiliki kelebihan, 1. Diskusikan tanggung bisa tidur dan
4. Merasa tidak memiliki kriteria hasil: mengendalikan mendengarkan
berjalan menunduk, 1. Penilaian diri positif jawab terhadap
kelebihan atau musik
Harga diri postur tubuh menunduk meningkat perilaku perilaku
kemampuan posistif O Klien nampak blm
Rendak kronik 2. Perasaan malu 2. Jadwalkan kegiatan
Objektif 2. Mendiskusikan mampu mengenal
menurun terstruktur
1. Berjalan menunduk 3. Diskusikan aspek tanggungung kemampuan dan
3. Perasaan tidak belum mampu
2. Postur tubuh positif dan keampun
mampu melakukan jawab terhadap mengunkapkan
menunduk yng dimiliki
apapun menurun kemampuan yg
Minor 4. Bantu klien menilai prilaku
4. Perasaan memiliki dimiliki
Subyekti kelebihan atau aspek positif dan
3. Mendiskusikan Penlaian diri positif
1. Merasa sulit koentrasi kemampuan positif kemampuan yang
Objektif masih dimliki aspek positif dan Cukup menurun.
meningkat A d.0086/HDRK
1. Kontak mata kurang 5. Penerimaan penilaian 5. Bantu klien aspek
kemampuan yang
2. Lesu dan tidak positif terhadap diri positif atau
bergairah kemampuan yang dimiliki. P:E/V Tanda &
sendiri meningkat Gejala HDRK
3. Bebicara pelan dan 6. Minat mencoba hal akan datihkan
lirih 6. Latih aspek positif 1. Mengidentifikasi
baru meningkat
4. Pasif 7. Berjalan atau kemampuan yang Harapan untuk
menampakkan wajah dipilih klien. mengendalikan
meningkat 7. Ciptakan dan perilaku.
8. Postur tubuh pertahankan 2. Mendiskusikan
menampakkan wajah lingkungan dan tanggungung
meningkat kegiatan perawatan jawab terhadap
konsisten setiap dinas prilaku
8. Tingkatkan aktivitas 3. Mendiskusikan
fisik sesuai aspek positif dan
kemampuan kemampuan yang
9. Batasi jumlah dimiliki.
pengunjung RTL
10. Bicara dengan nada 1. Bantu klien menilai
rendah dan tenang aspek positif dan
11. Lakukan kegiatan kemampuan yang
pengalihan terhadap masih dimliki
sumber agitasi 2. Bantu klien aspek
12. Cegah perilaku pasif positif atau
dan agresif kemampuan yang
13. Beri penguatan positif akan datihkan
terhadap keberhasilan
mengendalikan
perilaku
14. Lakukan pengekangan
fisik sesuai indikasi
15. Hindari bersikap
menyudutkan dan
menghentikan
pembicaraan
16. Hindari sikap
mengancam atau
berdebat
17. Hindari berdebat atau
menawar batas
perilaku yang telah
ditetapkan
Edukasi
1. Informasikan keluarga
bahwa keluarga
sebagai dasar
pembentukan kognitif
CATATAN PERKEMBANGAN
Nama : Tn. F Dignosis Medis:F.20.1/Skizofrenia paranoid
umur : 18 Thn Nama perawat :
No. Rekam medik : Ruangan :Kronis pria 2
HARI/TGL JAM IMPLEMENTASI JAM EVALUASI Paraf
Selasa 11.00 Jam14.00 S. Klien mengatakan :
17/10 /2023 Klen mengatakan kemampuannya
1. Membantu klien menilai aspek positif dan mendengarkan musik dan tidur saja.
kemampuan yang masih dimliki Perawat:menjelaskan bahwa mendengarkan
musik adalah hobby dan tidur adalah kebutuhan
2. Membantu klien aspek positif atau O Klien Nampak :
kemampuan yang akan datihkan Perasaan tidak mampu melakukan apapun
dan Perasaan memiliki kelebihan atau
Melatih aspek positif atau kemampuan yang kemampuan positif menurun dibuktikan dengan
dipilih klie Kognitif : belum mampu mengenal dan memilh
aspek positif
3.
Psikomotor: Belum mampu melakukan aspek
positf yang d pilih
Efektif :Harga diri sedang
A. D.0086/HDRK
P. E/V Tanda dan gejala HDRK
1. Membantu klien menilai aspek positif dan
kemampuan yang masih dimliki
2. Membantu klien aspek positif atau
kemampuan yang akan datihkan
Melatih aspek positif atau kemampuan yang
dipilih klien
RTL
1. Diskuskan aspek positif danKemmpuan
yang dmiliki Klien
2. Membantu klien memilih Aspek positif yang
Dilatihkan
3. Latih spek positif atau keampuan yang
diplih klien.
4. Masukkan daam jadwal kegiatan
harian klien

.
CATATAN PERKEMBANGAN
Nama : Tn. F Dignosis Medis:F.20.1/Skizofrenia paranoid
umur : 18 Thn Nama perawat :
No. Rekam medik : Ruangan :Kronis pria 2
HARI/TGL JAM IMPLEMENTASI JAM EVALUASI Paraf
Rabu 08.00 Jam14.00 S. Klien mengatakan :
18/10 /2023 1. merapikan meja makan,
1. Mendiskuskan aspek positif dan kemmpuan
yang dimiliki Klien 2. membersihkan tempat tidur
2. Membantu klien memilih Aspek positif yang 3. menyaapu lantai
Dilatihkan perawat :dimasukkan dalam jadwal harian yach
3. Latih aspek positif atau keampuan yang O Klien Nampak : mampu menyebut aspek positif
diplih klien. dan memilih satu aspek positif Penilaian diri
positif cukup meningkat dibuktikan :
4. Masukkan daam jadwal kegiatan
Kognitif : mampu melakukan dan punya
harian klien
kemampuan positif
Psikomotor mampu melakukan aspek positif
yang di pilih
Afektif : mampu menigkatkan harga diri

A. D.0086/HDRK

P. E/V/Tanda dan gejala HDRK


1. Diskuskan aspek positif danKemmpuan yang
dmiliki Klien
2. Membantu klien memilih Aspek positif yang
Dilatihkan
3. Latih aspek positif atau keampuan yang
diplih klien.
4. Masukkan daam jadwal kegiatan
harian klien
RTL
CATATAN PERKEMBANGAN
Nama : Tn. F Dignosis Medis:F.20.1/Skizofrenia paranoid
umur : 18 Thn Nama perawat :
No. Rekam medik : Ruangan :Kronis pria 2
HARI/TGL JAM IMPLEMENTASI JAM EVALUASI Paraf
Rabu 08.00 Jam14.00 S. Klien mengatakan :
18/10 /2023 4. merapikan meja makan,
2. Mendiskuskan aspek positif dan kemmpuan
yang dimiliki Klien 5. membersihkan tempat tidur
2. Membantu klien memilih Aspek positif yang 6. menyaapu lantai
Dilatihkan perawat :dimasukkan dalam jadwal harian yach
3. Latih aspek positif atau keampuan yang O Klien Nampak : mampu menyebut aspek positif
diplih klien. dan memilih satu aspek positif Penilaian diri
positif cukup meningkat dibuktikan :
4. Masukkan daam jadwal kegiatan
Kognitif : mampu melakukan dan punya
harian klien
kemaapuan positif
Psikomotor mampu melakukan aspek positif
yang di pilih
Afektif : mampu menigkatkan harga diri

A. D.0086/HDRK

P. E/V/Tanda dan gejala HDRK


2. Diskuskan aspek positif danKemmpuan yang
dmiliki Klien
2. Membantu klien memilih Aspek positif yang
Dilatihkan
3. Latih aspek positif atau keampuan yang
diplih klien.
4. Masukkan daam jadwal kegiatan
harian klien
RTL

HARGA DIRI
DEFENISI : PERASAAN POSITF TERHADAP DIRI SENDIRI ATAU KEMAMPUAN SEBAGAI RESPON TERHADAP SITUASI SAAT INI
KETERLIBATAN SOSIAL
SLKI L 13116
EKSPEKTASI MENINGAT
Kriteria Hasil
Tanda dan gejala Menurun Cukup menurun Sedang Cukup meningkat Meningkat
Penilaian dri positif 1 2 3 4 5
Perasaan memiliki kelebihan atau 1 2 3 4 5
kemapuan positif
Penerimaan penilaian positif terhadap diri 1 2 3 4 5
sendiri
Minat mencoba hal baru 1 2 3 4 5
Berjalan menampakkan wajah 1 2 3 4 5
Postur tubuh menampakkan wajah 1 2 3 4 5
Kosentrasi 1 2 3 4 5
Tidur 1 2 3 4 5
Kontak mata 1 2 3 4 5
Gairah aktivitas 1 2 3 4 5
Aktif 1 2 3 4 5
Percaya diri berbicara 1 2 3 4 5
Perilaku asertif 1 2 3 4 5
Kemampuan embuat keputusan 1 2 3 4 5
Meningkat Cukup meningkat Sedang Cukup menurun Menurun
Perasaan malu 1 2 3 4 5
Perasaan bersalah 1 2 3 4 5
Perasaan tidak mampu 1 2 3 4 5
Meremehkan kemampuan mengatasi 1 2 3 4 5
masalah

EVALUASI TANDA DAN GEJALA HDRK


Bila berkurang tanda dan gejala berikan (√) pada kolom hari
Tanggal Evaluasi
TANDA DAN GEJALA SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU
Tgl:16/10 Tgl : 1710 Tgl 18/10 Tgl 19/10 Tgl Tgl
Kognitif
Menilai diri tidakberguna √ √
Merasa tidak punya kemampuan positif √ √
Merasa tidak mampu melakukan apapun √
Kurang konsentrasi √ √
Membanggakan diri berlebihan
Menilai diri negatif √ √
Afek
Merasa malu √ √ √
Merasa sedih √ √ √
Murung
Merasa tidak berguna √
Rasa kesal
Marah
Merasa gagal
Merasa tidak berarti
Fisiologis
Nafsu makan berkurang/meningkat
Sulittidur
Lemas
Nyeri kepala, pusing
Mual
Postur tubuh membungkuk √ √
Prilaku
Menghindari orang lain √ √ √
Menunduk √ √ √
Bergerak lamban √
Bicara pelan √ √ √
Kontak mata berkurang √ √ √
Aktivitas menurun √
Merusak diri
Perilaku tidak asertif
Pasif
JADWAL KEGIATAN HARAN KLIEN

Nama : Diagnosis Medis :


Umur : Perawat :
Alamat : Ruangan :

WAKTU Tanggal
No. Kegiatan Fekwensi
Pagi Sore Malam Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
1. Latih kemampuan postif 2x 08.00 15.00 B B B M B M
pertama Membersihkan
meja makan
2 Latih kemampun postif 2x 08.00 15.00 B B M M B M
kedua Merapikan tempat
tidur
3 Latih kemampuan positif 2x 08.00 15.00 B B M M B M
ketiga: Menyepel

KETERANGAN : Bantuan B Mandiri M


lampiran : 1

PELAKSANAAN KOMUNIKASI HDRK

Tujuan Intraksi :
SP 1 Pasien: Mendiskusikan kemampuan dan aspek positif yang dimiliki pasien,
membantu pasien menilai kemampuan yang masih dapat digunakan, membantu
pasien memilih/menetapkan kemampuan yang akan dilatih, melatih kemampuan
yang sudah dipilih dan menyusun jadwal pelaksanaan kemampuan yang telah
dilatih dalam rencana harian.

FASE “Selamat pagi Perkenalan nama Saya ST, saya mahasiswa ... yang
ORIENTASE bertugas dari jam 07 sampai jam 14.00 di ruangan ini, bagaimana
keadaan F hari ini ? F terlihat segar“.
”Bagaimana, kalau kita bercakap-cakap tentang kemampuan dan kegiatan
yang pernah F lakukan?Setelah itu kita akan nilai kegiatan mana yang
masih dapat F dilakukna di rumah sakit. Setelah kita nilai, kita akan pilih
satu kegiatan untuk kita latih”
”Dimana kita duduk ? bagaimana kalau di ruang tamu ? Berapa lama ?
Bagaimana kalau 20 menit ?
FASE KERJA ” F, apa saja kemampuan yang F dimiliki? Bagus, apa lagi? Saya buat
daftarnya ya! Apa pula kegiatan rumah tangga yang biasa F lakukan?
Bagaimana dengan merapihkan tempat tidur? Merapikan meja makan ?
Mengepel ”. “ Wah, bagus sekali ada tga kemampuan dan kegiatan
yang F miliki “.
” F, dari 3 kemampuan kegiatan/kemampuan ini, yang mana yang masih
dapat dikerjakan di rumah sakit ? Coba kita lihat, yang pertama bisakah,
yang kedua......sampai 3 (misalnya ada 3 yang masih bisa dilakukan).
Bagus sekali ada 3 kegiatan yang masih bisa dikerjakan di rumah sakit ini.
”Sekarang, coba F pilih satu kegiatan yang masih bisa dikerjakan di
rumah sakit ini”.” O yang nomor satu, merapihkan tempat tidur?Kalau
begitu, bagaimana kalau sekarang kita latihan merapihkan tempat tidur
F”. Mari kita lihat tempat tidur F. Coba lihat, sudah rapihkah tempat
tidurnya?”
“Nah kalau kita mau merapihkan tempat tidur, mari kita pindahkan dulu
bantal dan selimutnya. Bagus ! Sekarang kita angkat spreinya, dan
kasurnya kita balik. ”Nah, sekarang kita pasang lagi spreinya, kita mulai
dari arah atas, ya bagus !. Sekarang sebelah kaki, tarik dan masukkan, lalu
sebelah pinggir masukkan. Sekarang ambil bantal, rapihkan, dan letakkan
di sebelah atas/kepala. Mari kita lipat selimut, nah letakkan sebelah
bawah/kaki. Bagus
” F sudah bisa merapihkan tempat tidur dengan baik sekali. Coba
perhatikan bedakah dengan sebelum dirapikan? Bagus ”
“ Coba F lakukan dan jangan lupa memberi tanda MMM (mandiri) kalau F
lakukan tanpa disuruh, tulis B (bantuan) jika diingatkan bisa melakukan,
dan F (tidak) melakukan.
FASE Bagaimana perasaan F setelah kita bercakap-cakap dan latihan
TERMINASI merapihkan tempat tidur ? Yach, F ternyata banyak memiliki
kemampuan yang dapat dilakukan di rumah sakit ini. Salah satunya,
merapihkan tempat tidur, yang sudah F praktekkan dengan baik sekali.
Nah kemampuan ini dapat dilakukan juga di rumah setelah pulang.”
”Sekarang, mari kita masukkan pada jadual harian. F. Mau berapa kali
sehari merapihkan tempat tidur. Bagus, dua kali yaitu pagi-pagi jam
berapa ? Lalu sehabis istirahat, jam 16.00”
”Besok pagi kita latihan lagi kemampuan yang kedua. F masih ingat
kegiatan apa lagi yang mampu dilakukan di rumah sakit selain merapihkan
tempat tidur? Ya bagus, merapikan meja makan . kalu begitu kita akan
latihan merapikan meja makan besok jam 08.00 habis makan pagi Sampai
jumpa ya”

Tujuan :
SP 2 Pasien: Melatih pasien melakukan kegiatan yang sesuai dengan kemampuan pasien
FASE Siang bagaimana perasaan F siang ini ? Wah, tampak cerah ”
ORIENTASE ”Bagaimana F, sudah selesai makan, apakah porsinya dihabiskan Bagus
sekarang kita akan latihan kemampuan pertama yaitu merapikan dan
membersihkan meja makan.
”Ya benar, kita akan latihan membersihkan meja makan setelah selesai
makan.Waktunya sekitar 15 menit. Mari kita ke meja makan
FASE KERJA “ F, sebelum kita ke meja makan kita perlu siapkan dulu
perlengkapannya, yaitu serbek basah untuk membersihkan meja makan
kemudian lap kering Oh ya jangan lupa sediakan tempat sampah untuk
membuang sisa-makanan.

“Sekarang saya perlihatkan dulu ya caranya”

“Setelah semuanya perlengkapan tersedia, F ambil serbik basa, lalu lap


meja makan, sisa makan yang ada di meja tersebut ke tempat sampah.
Kemudian F bersihkan meja makan tersebut dengan menggunakan lap
kering. Setelah selesai rapikan kursi-kursi pada tempatnya. Setelah itu F
menyapu pada kolom meja makan Nah selesai…

“Sekarang coba F yang melakukan…”

“Bagus sekali, F dapat mempraktekkan merapikan meja makan dan


menyapu kolom meja dengan baik .

FASE Bagaimana perasaan T setelah latihan Memersihan meja makan ?”


TERMINASI
“Bagaimana jika kegiatan membersihkan meja makan ini dimasukkan
menjadi kegiatan sehari-hari

F. Mau berapa kali F membersihkan meja makan dan menyapu ? Bagus


sekali F membersihkan meja makan 2x setelah makan.”

”Besok kita akan latihan untuk kemampuan ketiga mengepel setelah


merapihkan meja makan dan merapikan tempat tidur Masih ingat
kegiatan apakah itu? Ya benar kita akan latihan mengepel ”

”Mau jam berapa ? Sama dengan sekarang ? Sampai jumpa ”

DAFTAR PUSTAKA
Carpenito, L.J dan Moyet. (2007). Buku Saku Diagnosis Keperawatan. Edisi 10. Jakarta :
Penebit Buku Kedokteran EGC

Doenges, M., Townsend, M., (2008) Nursing Diagnosis Manual ed.2. F.A Davis Company:
Philadelphia
.
Herdman, H., T., & Kamitsuru, S., Alih bahasa : Keliat, B., A., Mediani, H., S., & Tahlil, T.,
(2015). NANDA-I Diagnosis Keperawatan : Definisi dan Klasifikasi 2015-2017.
Jakarta : EGC

Herdman, H., T., & Kamitsuru, S., Alih bahasa : Keliat, B., A., Mediani, H., S., & Tahlil, T.,
(2018). NANDA-I Diagnosis Keperawatan : Definisi dan Klasifikasi 2018-2020.
Jakarta : EGC

Keliat, B., A. (2019). Asuhan Keperwatan Jiwa . Cetakan 2020. Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC

PPNI. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia:Definisi dan Indikator Diagnostik,


PPNI. (2019). Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Definisi dan Kriteria Hasil
Keperawatan, Edisi 1 Cetakan II. Jakarta

PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia: Definisi dan Tindakan


Keperawatan, Edisi 1 Cetakan II. Jakarta

Stuart, G. W., Keliat, B. A. & Pasaribu, J., (2016). Prinsip dan Praktik Keperawatan Kesehata
n Jiwa Stuart, 1st Indonesia edition. Elsevier Singapore Pte Ltd.

Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2016). Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia : Definisi dan
Indikator Diagnostik. Jakarta : Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional
Indonesia

Townsend, M.C (2010). Buku Saku Diagnosis Keperawatan Psikiatri rencana Asuhan &
Medikasi Psikotropik. Edisi 5. Jakarta: Penebit Buku Kedokteran EGCWilkinson,
J.M. (2007). Buku Saku Diagnosa Keperawatan dengan Intervensi NIC dan Kriteria
Hasil NOC. Edisi 7. Jakarta: Penebit Buku Kedokteran EGC

Keliat, B.A . (2010). Perawatan Pasien Gangguan Jiwa Di Rumah. Jakarta: UI

Kowel, Richard., Herlina I. S.Wungouw.,Vanda D. Doda (2016). Pengaruh senam


lansia terhadap derajat depresi pada lansia di panti werda : literatur review.
Jurnal e-Biomedik (eBm) Vol 4, Nomor 1. Diakses 24 Oktober
2017.Ma’rifatul Lilik Azizah. (2011). Keperawatan Lanjut Usia. Surabaya:
Graha Ilmu
Narullita, Dewi. (2017). Faktor – faktor yang mempengaruhi harga diri rendah
lansia di kanupaten Bungo : literature reviev. Jurnal Endurance 2(3)
October 2017 (354-361), (http://doi.org/10.22216/jen.v2i3.2037 diakses
tanggal 2 November 2017)

Nugroho.(2008). Keperawatan gerontik & Geriatrik. Edisi 3. Jakarta :EGC Nursalam.


(2013). Metodologi penelitian ilmu keperawatan. Jakarta : Salemba Medika.
Potter & Perry. (2009). Fundamental Keperawatan. Edisi 7 Buku 1 dan 2.
Jakarta: Salemba Medika

Santoso. (2003). Buku Ajar Keperawatan Gerontik,Edisi 2. Jakarta: EGC.


Santoso. (2011). Pedoman dan Penggolongan Diagnosis Jiwa III, Cetakan pertama.
Jakarta : Direktur Jendral Pelayanan Media

Anda mungkin juga menyukai