Anda di halaman 1dari 20

PROPOSAL BUSSINES PLAN

RAJUTAN APIK KARYA CALON PERAWAT

DISUSUN OLEH:

1. Adellia Oktavia Sari NIM P1337420221125


2. Fairus Aulia Rahma NIM P1337420221127
3. Fawwas Anugerah Harum NIM P1337420221162
4. Hesty Puspita Sari NIM P1337420221140
5. Shelli Kastina Sukirno NIM P1337420221146

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN SEMARANG


PRODI DIII KEPERAWATAN PURWOKERTO
TAHUN PELAJARAN 2021/2022
ABSTRAK
Dunia fashion indonesia bisa dikatakan berkembang pesat beberapa
dekade terakhir ini. Jenis fashion yang paling banyak berkembangnya di dunia
fashion yaitu busana, karena busana lebih cepat pergantian modelnya dan item
yang paling banyak dibeli oleh masyarakat dibanding produk lainnya. Zaman
sekarang ini sangat tepat untuk membuka usaha berbau busana karena banyaknya
permintaan konsumen akan kebutuhan fashion modern. Ketika kita membicarakan
tentang fashion tidak akan pernah berakhir karena “fashion tidak ada habisnya”
Toko yang kami buat ini bernama Calisc Wear, toko ini hanya memproduksi
pakaian atasan yang didesain oleh tim kami dan diproduksi oleh partner konveksi
tim kami. Di toko ini kami menjual produk pakaian atasan dengan bahan rajut
seperti single knit, double knit, dan lain-lain. Agar kegiatan produksi butik ini
berjalan dengan baik, kami memilki beberapa macam peralatan. Bahan baku yang
butik kami gunakan berasal dari supllier kami sendiri karena sudah teruji
kualitasnya dan memiliki harga yang kompetitif. Kelebihan dan keunggulan
busana kami dapat dilihat dari segi kualitas, motif, dan corak yang unik tentunya
ter up to date dan tentunya memiliki harga yang terjangkau. Apabila ada barang
baru yang rusak/ cacat toko kami bersedia memberikan ganti.
Target dan segmentasi pasar yang kami tuju yaitu anak-anak, remaja
wanita, dan dewasa wanita. Lokasi toko kami berada di tempat yang strategis
,mudah dijangkau, dan diakses karena berada di daerah perkotaan. Strategi
penjualan toko kami antara lain bisa dijumpai di market online seperti Shopee,
Instagram, Facebook, WhastApp, dan lain sebagainya.
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT serta
shalawat dan salam kami panjatkan bagi tokoh dan teladan kami Nabi
Muhammad SAW. Sehingga oleh karenanya kami dapat menyelesaikan
proposal Bussines Plan dengan judul Rajutan Apik Karya Calon Perawat
ini dengan baik dan tepat waktu. Adapun maksud dan tujuan dari
penyusunan proposal ini adalah untuk berpartisipasi dalam kegiatan
perlombaan proposal Bussines Plan yang diselenggarakan oleh Himpunan
Mahasiswa (HIMA) di kampus VIII.

Dalam proses penyusunan proposal ini kami menjumpai hambatan,


namun berkat dukungan materil dari berbagai pihak, akhirnya kami dapat
menyelesaikan proposal ini dengan cukup baik, oleh karena itu melalui
kesempatan ini, kami menyampaikan terimakasih dan penghargaan
setinggi-tingginya kepada semua pihak terkait yang telah membantu
terselesaikannya proposal ini.

Segala sesuatu yang salah datangnya hanya dari manusia dan


seluruh hal yang benar datangnya hanya dari agama berkat adanya nikmat
iman dari Allah SWT, meski begitu tentu proposal ini masih jauh dari
kesempurnaan, oleh karena itu segala saran dan kritik yang membangun
dari semua pihak sangat saya harap. Harapan kami semoga proposal ini
bermanfaat khususnya bagi kami dan bagi pembaca lain pada umumnya.

Purwokerto, 23 Agustus 2021

Tim Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Dunia fashion di Indonesia bisa dikatakan berkembang pesat beberapa dekade


terakhir. Jenis fashion yang paling cepat perkembangannya di dunia fashion yaitu
baju, karena baju lebih cepat pergantian modelnya dan juga merupakan item yang
paling banyak dibeli oleh masyarakat di bandingkan dengan produk lainnya.
Masyarakat di Indonesia khususnya wilayah Barlingmascakeb (Kabupaten
Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap, Kebumen) merupakan
masyarakat yang mayoritasnya menyukai fashion trend tekini, maka dari itu tidak
jarang banyak masyarakat yang seringkali mencari fashion-fashion ter up to date
untuk memenuhi salah satu kebutuhan pokok yaitu sandang.
Dengan semakin berkembangnya dan semakin tingginya kebutuhan
masyarakat dengan sandang, maka kami berinisiatif untuk membuka suatu usaha
fashion khusus berbahan rajut dengan model yang up to date dan mengerti akan
kebutuhan sandang masyarakat di wilayah Barlingmascakeb.
Zaman sekarang ini sangat tepat membuka usaha toko online karena
meningkatnya permintaan tentang fashion dan hingga saat ini juga masih sangat
jarang ada tempat yang memberikan pelayanan kebutuhan fashion khususnya
pakaian yang berbahan rajut.
Bisnis ini berdiri atas keinginan anak muda yang memiliki hobi dan kegemaran
dalam bidang fashion. Generasi muda ini mencetuskan dan mendirikan sebuah
usaha yang dinamakan Calisc Wear yang berdiri di Purbalingga dengan
lingkungan yang memiliki tingkat pendidikan dan pengetahuan tentang mode, tapi
masih minim dalam mempromosikan pentingnya kebutuhan fashion yang baik
dan bekualitas bagi masyarakatnya.
Usaha ini didirikan untuk mempelopori dalam bidang fashion yang up to date.
Membicarakan tentang fashion tidak akan pernah berakhir karena “ fashion tidak
ada habisnya”.
1.2 Visi dan Misi
Visi : Menciptakan produk fashion yang menjadi pilihan utama dan dapat
digunakan berbagai kalangan.
Misi : 1. Menciptakan produk yang dapat digunakan diberbagai kesempatan.
2. Memberikan efek kenyamanan ketika dipakai dan memberikan kesan
stylish.
3. Menawarkan kualitas terbaik dengan harga kompetitif pada masyarakat.

1.3 Tujuan
1. Berperan aktif dalam bidang bisnis dan kewirausahaan.
2. Menyediakan kebutuhan fashion bagi masyarakat.
3. Menjalin persahabatan antara penjual dan pelanggan.
4. Mendapatkan keuntungan.
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN

A. Profil usaha
Nama perusahaan : Calisc Wear
Merek (milik sendiri/lisensi) : Milik sendiri
Jenis Kegiatan Usaha : Perdagangan
Jenis Barang : Pakaian
Bidang Usaha (Barang/ Jasa) : Barang
Bentuk badan usaha : Grup/Tim
Alamat usaha :Desa Penaruban, Kec.
Kaligondang, Kab. Purbalingga
Jumlah tenaga kerja : 5 orang

B. Denahlokasi
BAB III
STRUKTUR ORGANISASI

MANAGER

BAGIAN BAGIAN BAGIAN BAGIAN

PEMASARAN KEUANGA DESAIGNE PRODUKSI

R
ADELLIA

Keterangan :
a. Nama dan alamat pemilik usaha
Nama : Fairus Aulia Rahma
Jabatan : Manager
Alamat pemilik : Sokaraja RT 04/RW 10, Banyumas
Keterampilan : Berpengalaman dalam bidang bisnis dan
fashion desaign.
b. Nama dan alamat bagian pemasaran
Nama : Hesty Puspita Sari
Jabatan : Bagian pemasaran
Alamat : Karangtalun Kidul, Purwojati, Banyumas
keterampilan : Dapat membangun dan menguasai system
pasar

c. Nama dan alamat bagian desaigner


Nama : Adellia Oktavia Sari
Jabatan : Bagian desaigner
Alamat : Punggelan RT 02/RW 06, Banjarnegara
keterampilan : Dapat mengeluarkan ide-ide kreatif terhadap
pembuatan desaign
d. Nama dan alamat bagian produksi
Nama : Fawwas Anugerah Harum
Jabatan : Bagian produksi
Alamat : Mandiraja Wetan RT 07/RW 02, Mandiraja,
Banjanegara
Keterampilan : Dapat mengetahui produk mana yang pantas
untuk di pasarkan

e. Nama dan alamat bagian keuangan


Nama : Shelli Kastina Sukirno
Jabatan : Bagian keuangan
Alamat : Kebumen RT 05/RW 02, Kec. Baturraden
Keterampilan : Dapat mengatur keluar masuknya uang yang
dipergunakan
BAB IV
PRODUK USAHA

A. Jenis produk
Di toko ini kami memiliki produk pakaian atasan berbahan rajut. Seperti
yang sudah diketahui disini terdapat berbagai macam model, beragam corak ,
bermacam- macam warna dan yang pasti fashion rajut yang ter up to date.
B. Macam produk
Berfokus pada produk busana seperti atasan lengan panjang.
C. Peralatan yang dibutuhkan
Agar produk yang kita inginkan dapat bermutu dan berkualitas baik maka kita
membutuhkan sebuah peralatan agar mendapatkan hasil yang baik, berbagai
peralatan yang dibutuhkan seperti :
1) Mesin jahit
2) Mesin obras
3) Mesin overdek
4) Mesin potong
5) Jarum mesin
6) meteran
7) Setrika uap
8) Papan setrika
9) Gunting kain
10) Gunting benang
11) Hanger
12) Penggaris kain
13) Dinamo jahit

D. Bahan baku
Sebelum kita memproduksi sebuah produk maka kita membutuhkan bahan
baku, di toko ini kami menggunakan bahan baku yang tentunya berkualitas baik
dan dengan harga yang kompetitif. Biasanya kami menggambil bahan baku dari
supllier kami sendiri, seperti :
1) Kain cotton rajut 24s
2) Kain rib
3) Benang
4) Oli mesin
5) Karet
6) Veterban
7) Kapur jahit
E. Cara pembuatan produk
Terdapat tahapan proses- proses dalam pembuatan busana adalah sebagai
berikut:
1. Membuat pola;
2. Memecah pola;
3. Memotong kain;
4. Menyambungkan pola potongan bagian atas atau pundak menggunakan
mesin obras;
5. Menjahit kain rib untuk bagian leher menggunakan mesin obras
6. Bagian rib ditindas lagi dari bagian luar menggunakan veterban;
7. Obras bagian lengan dengan bagian badan;
8. Overdek atau neci bagian bawah menggunakan satu jarum;
9. Pressing dan packing.
F. Kelebihan dan keunggulan produk
Di setiap toko mesti memiliki kelebihan dan keunggulan produk, karena
itu yang menjadi ciri khas toko tersebut. Di toko ini kami memiliki kelebihan dan
keunggulan produk yang dapat dilihat dari segi kualitas, motif dan corak- corak
yang unik yang mampu menarik minat masyarakat itu sendiri. Disini kami juga
memiliki banyak model busanan yang tak kalah dari butik yang lain dan pastinya
ter up to date.
BAB V
ASPEK PEMASARAN

A. Target dan segmentasi pasar


Seiring perkembangan zaman banyak para kaum muda yang ketergantungan
akan dunia fashion dan mereka akan terus belomba –lomba agar mendapatkan apa
yang mereka inginkan tentunya fashion yang berkualitas dan ter up to date.
Biasanya kaum muda ini memiliki daya tarik yang sangat tinggi terhadap hal –hal
yang berhubungan dengan penampilan. Toko ini berada di tempat yang strategis
yaitu di daerah perkotaan sehingga pelanggan pun akan terus meningkat serta
lokasinya sangat mudah dijangkau dan diakses. Selain itu, berdasarkan
pemantauan yang ada bahwa di sekitar lokasi tempat yang kami dirikan usaha ini
masih belum terdapat sebuah tempat belanja pakaian dengan suasana yang aman
dan nyaman. Target dan segmentasi yang kami tuju yaitu :
1. Anak-anak
2. Remaja
3. Dewasa
B. Faktor kompetitif
1. Strength (Kekuatan) Produk
 Harga jual
 Mutu produk
 Desain Produk
 Perlengkapan tambahan
Memberikan harga jual yang cukup terjangkau dan dengan bahan baku yang lebih
unggul serta desain yang disesuaikan dengan trend/ mode yang berlaku.
2. Pelayanan Pelanggan
a. Keramahan pelayanan;
b. Pelayanan purna jual;
c. Bila ada barang yang rusak / cacat toko kami bersedia memberikan ganti.
3. Sistem Manajemen
a. Sistem Pembukaan
b. Sistem Administrasi
Lengkapnya data keuangan dan pelanggan memudahkan pengelola mengontrol
kinerja usaha yang dirintis dalam mencapai tujuan
4. Produksi
a. Biaya Produksi
b. Kemampuan pemenuhan order
c. Fasilitas produksi
5. Teknologi
a. Menggunakan teknologo modern
b. Menggunakan teknologi high speed
C. WEAKNESS (KELEMAHAN)
1. Fungsi Pemasaran
a. Promosi dan iklan
b. Saluran distributor
Kurangnya strategi pemasaran dan lemahnya saluran distribusi membuat
produktifitas dan mesin tidak bermanfaat.
2. Sistem Manajemen
Mengimplementasi sistem manajemen. Sistem manajemen yang lemah
menyebabkan pengelolaan manajemen tidak maksimal.
3. Produksi
a. Perencanaan produksi
b. Kapasitas produksi
Kapasitas mesin tidak diiringi dengan kemampuan menciptakan pasar.
4. Manfaatkan Teknologi Informasi
Pemahaman manfaat teknologi informasi.
Adanya fasilitas teknologi informasi yang lengkap dapat digunakan dengan baik
untuk mengembangkan usaha.
D. OPORTUNITIES (PELUANG)
1. Persaingan
a. Persaingan usaha jenis
b. Persaingan untuk produk substitusi
Tingkat persaingan yang rendah membuat usaha ini mempunyai prospek
yang cukup cerah dimasa mendatang.
2. Bahan Baku
Mutu bahan baku. Mutu bahan baku diatas pesaing .
E. THREATS (TANTANGAN)
1. Persaingan
Produk Import
Rendahnya daya beli masyarakat membuat produk import menjadi
disenangi, ditunjangmutu dan kerapian jahitan yang cukup tinggi dan
harga yang murah.
2. Permodalan
a. Hubungan dengan lembaga keuangan (perbankan)
b. Kemudahan mendapat pinjaman
Ketidakmampuan mengakses sumber-sumber permodalan membuat
sulitnya mendapat pinjaman.
F. Rencana penjualan
Strategi penjualan yang akan kami jalankan pada toko ini antara lain yaitu :
1. Membuat advertisement secara online di internet agar bisa dijangkau
masyarakat luas dengan cara melakukan transaksi atau bisnis online.
2. Membuat katalog–katalog mengenai fashion yang sedang up to date di toko.
BAB VI
RENCANA KEUANGAN

A. Kebutuhan Investasi
INVESTASI AWAL
No. Nama Barang Jumlah Harga Satuan Harga
1. Sewa Tempat 1 tahun Rp. Rp. 4.000.000,00
4.000.000,00
2. Mesin Jahit 1 buah Rp. Rp. 3.000.000,00
3.000.000,00
3. Dinamo Jahit 1 buah Rp. 250.000,00 Rp. 250.000,00
4. Mesin Obras 1 buah Rp. 4.100.000,00 Rp 4.100.000,00
5. Mesin Overdek 1 buah Rp. 6.000.000,00 Rp. 6.000.000,00
6. Mesin potong 1 buah Rp. 800.000,00 Rp. 800.000,00

7. Gunting 3 buah Rp. 10.000,00 Rp. 30.000,00


8. Meteran 4 buah Rp. 1.000,00 Rp. 4.000,00
9. Penggaris Kain 2 buah Rp. 3.000,00 Rp 6.000,00
10. Perlengkapan toko 1 set Rp 1,000.000,00 Rp.
1.000.000,00
Jumlah Rp.
19.190.000,00

B. Kebutuhan Modal Kerja


MODAL KERJA
No. Nama Barang Jumlah Harga
1. Kain rib 2 meter Rp. 25.550,00
2. Veterban 15 cm Rp. 700,00
3. Benang 1 gulung Rp. 1.000,00
4. Kemasan packing 1 buah Rp 4.750,00
5. stikers 1 buah Rp. 500,00
6. Jarum pentul 1 buah Rp. 200,00
7. Kapur kain 1 buah Rp. 1.000,00
Total Kebutuhan Biaya untuk Pembelian Rp. 33.700,00
Bahan (pernak-pernik disesuaikan)
Harga produk baju bersih Rp. 28.450,00
Total Biaya Membuat 100 Baju (Untuk Rp.2.845.000,00
Membuka Sebuah Butik)
Biaya Transportasi per bulan Rp. 300.000,00
Biaya Listrik per bulan Rp. 150.000,00
Total Modal Awal yang dibutuhkan Rp. 15.000.000,00
Total Modal yang dibutuhkan untuk membuka sebuah usaha fashion baju
adalah sebesar Rp. 15.000.000,00
Sumber modal
Sumber modal awal dari usaha ini yaitu berasal dari iuran anggota dan
pinjaman. Sebagai investasinya untuk itu didirikanlah perusahaan dalam
bidang perdagangan. Dan usaha ini juga mendapatkan tambahan modal melalui
kerjasama dengan pihak lain.
C. Proyeksi Laba /rugi
Proyeksi rugi/laba dalam satu kali membuka usaha Rajutan Apik
Karya Calon Perawat
Pendapatan Total
1 Total Penjualan (per hari laku 5 baju) Rp. 240.000,00
Total Pendapatan Rp. 240.000,00
Biaya Produksi Total
1. Biaya Variabel (variable Cost) Rp. 33.700,00
Biaya Bahan Baku dan Bahan
Rp. 19.190.000,00
Pendukung
2. Biaya Tetap (Fixed Cost) membuat 100
Rp. 2.845.000,00
baju
Biaya Transportasi Rp. 300.000,00
Biaya Listrik Rp. 150.000,00
Total Biaya Tetap 100 baju Rp. 2.845.000,00
Total Biaya Produksi per baju Rp 28.450,00
Laba Rp. 1.155.000,00
D. Proyeksi Break Even Point (BEP)
Uraian Total
PENJUALAN
1. 1 buah baju @ Rp 40.000,00 Rp. 40.000,00
Total Penjualan Rp. 40.000,00
BIAYA VARIABEL
1. Biaya Bahan Baku dan bahan Rp. 33.700,00
Pendukung
Total Biaya Variabel Rp. 33.700,00
BIAYA TETAP
1. Biaya Transportasi Rp. 300.000,00
Biaya Listrik Rp 150.000,00
Total Biaya Tetap Rp. 2.845.000,00
BEP= FC/1-(VC/Pendapatan) Rp 28 unit baju

Sebulan usaha selama 25 hari, omzet sehari 5 buah baju yang


terjual dan 100 baju per bulan diproduksi. Harga 1 buah baju untuk dijual
Rp. 50.000,00 dengan produksi 1 buah baju kira-kira menghabiskan
bahan baku sebesar Rp. 30.000,00.

F. perhitungan arus kas


Untuk took kami sendiri memproyeksi keuntungan kotor adalah 30%
dari penghasilan. rata-rata untuk butik kami ini, akan mampu menjual
sekitar 850 lebih juta pertahun, sehingga jika diambil keuntungan bersih
pertahun ialah sekitar 150 – 200 juta pertahun. Sehingga, pada tahun kedua,
kami sudah bias balik modal. Dan tahun ke 3, 4 dan seterusnya, kami
tinggal mengumpulkan untung dan kemungkinan besar kami gunakan untuk
ekspansi keluar daerah.
biaya kebutuhan bahan baku dan peralatan
INVESTASI AWAL
No. Nama Barang Jumlah Harga Satuan Harga
1. Sewa Tempat 1 tahun Rp. 4.000.000,00 Rp. 4.000.000,00
2. Mesin Jahit 1 buah Rp. 3.000.000,00 Rp. 3.000.000,00
3. Dinamo Jahit 1 buah Rp. 250.000,00 Rp. 250.000,00
4. Mesin Obras 1 buah Rp. 4.100.000,00 Rp 4.100.000,00
5. Mesin Overdek 1 buah Rp. 6.000.000,00 Rp. 6.000.000,00
6. Mesin potong 1 buah Rp. 800.000,00 Rp. 800.000,00

7. Gunting 3 buah Rp. 10.000,00 Rp. 30.000,00


8. Meteran 4 buah Rp. 1.000,00 Rp. 4.000,00
9. Penggaris Kain 2 buah Rp. 3.000,00 Rp 6.000,00
10. Perlengkapan toko 1 set Rp 1,000.000,00 Rp. 1.000.000,00
Jumlah Rp. 19.190.000,00

Kebutuhan Bahan Baku dan Pendukung Tiap Produksi 1 buah


baju
MODAL KERJA
No. Nama Barang Jumlah Harga
1. Kain rib 2 meter Rp. 25.550,00
2. Veterban 15 cm Rp. 700,00
3. Benang 1 gulung Rp. 1.000,00
4. Kemasan packing 1 buah Rp 4.750,00
5. stikers 1 buah Rp. 500,00
6. Jarum pentul 1 buah Rp. 200,00
7. Kapur kain 1 buah Rp. 1.000,00
Total Kebutuhan Biaya untuk Pembelian Rp. 33.700,00
Bahan (pernak-pernik disesuaikan)
BAB VII
PENUTUP

A. Kesimpulan

Kelayakan suatu usaha dapat dilihat dari berbagai macam aspek. Aspek-
aspek tersebut saling berkaitan karena saling mendukung untuk keberlangsungan
usaha yang dijalankan. Yang lebih penting adalah dukungan biaya operasional
untuk menjalankan usaha tersebut. Sebuah usaha didirikan untuk mencapai
tujuannya yaitu memberikan manfaat secara maksimal kepada pemilik usaha. Jika
usaha tersebut telah memberikan manfaat maka usaha tersebut layak untuk
dijalankan. Beberapa indikator yang digunakan untuk mengetahui kelayakan
usaha antara lain adalah kelayakan dari aspek teknis dan teknologi, pasar dan
pemasaran serta keuangan. Aspek keuangan dihitung berdasarkan nilai Payback
Period (PP) Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR)
dan Profitability Index (PI). Beberapa indikator aspek keuangan tersebut
merupakan penghitungan berdasarkan nilai waktu.

Anda mungkin juga menyukai