“ Bisnis Butik’’
DOSEN PENGAMPU :
Ns. Yana Setiawan, S.Kep, M.Kep
Disusun Oleh :
Ratu Najla Shopandi
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-nya sehingga kami dapat menyelesaikan proposal ini. Kami
sangatberharapproposalinidapatbergunadalamrangkamenambahwawasansertapengetahuankita
mengenai berwirausaha.Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam proposal ini
terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna.Oleh sebabitu, kami berharap adanya
kritik, saran danusulan demi perbaikan proposal yang telah kami buat di masa yang
akandatang, mengingattidakadasesuatu yang sempurnatanpa saran yang membangun.
Semoga proposal sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya.Sekiranya proposal yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri
maupun orang yang membacanya.Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan
kata-kata yang kurang berkenandan kami memohon kritikdan saran yang membangun demi
perbaikan di masadepan.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
ButikMuslimahinididirikanuntukmempeloporikecintaanparawanitaberhijabdalambidang
fashion yang up to date. Membicarakan tentang fashion tidak akan pernah berakhir karena “
fashion tidak ada habisnya”.
B. Visi dan Misi
Visi :Menjadikan usaha kami sebagai usaha yang dapat di terima dan diingat dalam benak
konsumen.
Misi :Menjual segala produk fashion untuk wanita yang berkualitas dan bermutu tinggi dengan
harga terjangkau.
C. Tujuan
1. Memberikan layanan jasa atau produk kepada masyarakat dalam bidang fashion.
2. Mendapatkan keuntungan atau laba.
3. Membuat lapangan kerja
4. Memberikan warna baru dalam dunia Fashion
5. Menciptakan produk yang berkualitas tinggi, eksklusif dengan harga yang kompetitif.
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
A. Profil usaha
Nama perusahaan : El-Tammimah fashion
Merek (miliksendiri/lisensi) : Muslimah.
JenisKegiatan Usaha : Perdagangan.
JenisBarang : Pakaian, tas, sepatu, hijab, dan Aksesoris.
Bidang Usaha (Barang/ Jasa) : Barang
Bentuk badan usaha :perorangan
Alamatusaha : Jl.Muktiwari ,Cibitung Bekasi ,Jawa Barat
Jumlahtenagakerja : 10orang
B. Denahlokasi
BAB III
STRUKTUR ORGANISASI
MANAGER
KARYAWAN KARYAWAN
Keterangan :
a. Nama dan alamat pemilik usaha
Nama : Ratu Najla Shopandi
Jabatan : Manager
Alamat pemilik : Jl.Muktiwari Cibitung Be
Keterampilan : Berpengalamandalambidangbisnis dan fashion desaign.
b. Nama dan alamat bagian pemasaran
Nama : Mahya nur Hikmah
Jabatan : bagian pemasaran
Alamat : grobogan purwodadi
keterampilan :dapat membangun dan menguasai system pasar.
c. Nama dan alamat bagian SDM
Nama : Rika Rahmawati
Jabatan : bagian SDM
Alamat : Jl. Melati Blok 2 Bekasi
Keterampilan : dapat mengetahui kemampuan calon karyawan yang layak
seleksi.
BAB IV
PRODUK USAHA
A. Jenis produk
Di butik ini sendiri kami memiliki berbagai macam produk seperti, busana, hijab, tas,
sepatu dan aksesoris pelengkap. Namun, kami lebih mengutamakan atau berfokus pada
busananya, karena busana itu sendiri lebih dibutuhkan oleh masyarakat dan produk yang
lainya itu hanya sebatas pelengkap saja. Disini kami memiliki berbagi jenis produk busana
seperti busana muslim pesta, busana muslim casual, busana muslim syar’i dan lainnya.
Seperti yang sudah diketahui disini terdapat berbagai macam model, beragam corak ,
bermacam- macam warna dan yang pasti fashion muslimah yang terup to date.
B. Macam produk
Berbagai macam produk terdapat di butik ini seperti :
1) Busana
2) Hijab
3) Tas
4) Sepatu
5) Aksesoris
C. Peralatan yang dibutuhkan
Agar produk yang kita inginkan dapat bermutu dan berkualitas baik maka kita
membutuhkan sebuah peralatan agar mendapatkan hasil yang baik, berbagai peralatan yang
dibutuhkan seperti :
1) Mesin jahit juki
2) Mesin obras
3) Mesin lubang kancing
4) Mesin woolsum
5) Jarum mesin
6) Jarum jahit tangan
7) Setrika uap
8) Papansetrika
9) Guntingkain
10) Guntingbenang
11) Hanger
D. Bahan baku
Sebelum kita memproduksi sebuah produk maka kita membutuhkan bahan baku,di
butik ini kami menggunakan bahan baku yang tentunya berkualitas baik dan dengan harga
yang kompetitif. Biasanya kami menggambil bahan baku dari supllier kami sendiri.
E. Cara pembuatan produk
Terdapat tahapan proses- proses dalam pembuatan busana adalah sebagai berikut.
1. Membuat pola
2. Memecah pola
3. Memotong kain
4. Mengobras kain
5. Menjahit kain
6. Membuat lubang kancing
7. Menghias kain.
8. Memasang kancing.
9. Pressing & packing
F. Kelebihan dan keunggulan produk
Di setiap butik mesti memiliki kelebihan dan keunggulan produk, karena itu yang
menjadi ciri khas butik tersebut. Di butik ini kami memiliki kelebihan dan keunggulan
produk yang dapat dilihat dari segi kualitas, motif dan corak- corak yang unik yang mampu
menarik minat masyarakat itu sendiri. Disini kami juga memiliki banyak model busanan yang
tak kalah dari butik yang lain dan pastinya terup to date.
BAB V
ASPEK PEMASARAN
B. Faktor kompetitif
1. Strength (Kekuatan)
Produk
Harga jual
Mutu produk
Desain Prosuk
Perlengkapan tambahan
Memberikan harga jual yang cukup terjangkau dan dengan bahan baku yang lebih unggul
serta desain yang disesuaikan dengan trend/ mode yang berlaku.
2. Pelayanan Pelanggan
a. Keramahan pelayanan
b. Pelayanan purna jual
c. Bila ada barang yang
rusak / cacat butik kami bersedia memberikan ganti.
D. OPORTUNITIES (PELUANG)
1. Persaingan
a. Persaingan usaha jenis
b. Persaingan untuk prodk substitusi
Tingkat persaingan yang rendah membuat usaha modiste ini mempunyai prospek
yang cukup cerah dimasa mendatang.
2. Bahan Baku
a. Mutu bahan baku
Mutu bahan baku diatas pesaing
E. THREATS (TANTANGAN)
1. Persaingan
a. Produk Import
Rendahnya daya beli masyarakat membuat produk import menjadi disenangi,
ditunjangmutu dan kerapian jahitan yang cukup tinggi dan harga yang murah.
2. Permodalan
a. Hubungan dengan lembaga keuangan (perbankan)
b. Kemudahan mendapat pinjaman
Ketidakmampuan mengakses sumber-sumber permodalan membuat sulitnya
mendapat pinjaman.
c. Rencana penjualan
Strategipenjualan yang akan kami jalankanpadabutikiniantara lainyaitu :
1. Membuat pamflet–pamflet berisiproduk – produkyang akan di pasarkan.
2. membuat advertisement secara online di internet agar
bisadijangkaumasyarakatluasdengancaramelakukantransaksiataubisnis online.
3. Membuatkatalog–katalogmengenai fashion yang sedanguptodate di Butik.
BAB VI
RENCANA KEUANGAN
A. kebutuhan investasi
INVESTASI AWAL
No. Nama Barang Jumlah Harga Satuan Harga
1. Sewa Tempat 1 tahun Rp. 5.000.000,00 Rp. 5.000.000,00
2. Mesin Jahit 2 Buah Rp. 600.000,00 Rp. 1.200.000,00
3. Dinamo Jahit 2 buah Rp. 250.000,00 Rp. 500.000,00
4. Mesin Obras 1 buah Rp. 1.500.000,00 Rp 1.500.000,00
5. Mesin Wolsum 1 buah Rp. 1.000.000,00 Rp. 1.000.000,00
6. Mesin Pembuat 1 buah Rp. 500.000,00 Rp. 500.000,00
Tempat Kancing
7. Gunting 3 buah Rp. 10.000,00 Rp. 30.000,00
8. Meteran 4 buah Rp. 1.000,00 Rp. 4.000,00
9. Penggaris Kain 2 buah Rp. 3.000,00 Rp 6.000,00
10. Perlengkapan toko 1 set Rp 630.000,00 Rp.
630.000,00
Jumlah Rp.
10.370.000,00
Total Modal yang dibutuhkan untuk membuka sebuah butik adalah sebesar Rp.
17.000.000
C. Sumber modal
sumber modal awal dari butik ini yaitu berasal dari pemilik butik ini sendiri ,
Sebagaiinvestasinyauntukitudidirikanlahperusahaandalambidangperdagangan. Dan butik
ini juga mendapatkan tambahan modal melalui kerjasama dengan pihak lain.
D. Proyeksi Laba /rugi
Proyeksi rugi/laba dalam satu kali membuka usaha El Zehra fashion
Pendapatan Total
1 Total Penjualan (per hari laku 5 baju) Rp. 250.000,00
Total Pendapatan Rp. 250.000,00
Biaya Produksi Total
1. Biaya Variabel (variable Cost) Rp. 30.000,00
Biaya Bahan Baku dan Bahan Pendukung Rp 30.000,00
2. Biaya Tetap (Fixed Cost) membuat 100 baju Rp. 3000.000,00
Biaya Transportasi Rp. 375.000,00
Biaya Listrik Rp 5.000,00
Total Biaya Tetap 100 baju Rp. 3000.000,00
Total Biaya Produksi per baju Rp 30.000,00
Laba Rp. 2.675.000,00
Sebulan usaha selama 25 hari, omzet sehari 5 buah baju yang terjual dan 100
baju per bulan diproduksi. Harga 1 buah baju untuk dijual Rp. 50.000,00 dengan
produksi 1 buah baju kira-kira menghabiskan bahan baku sebesar Rp. 30.000,00.
BAB VII
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kelayakan suatu usaha dapat dilihat dari berbagai macam aspek. Aspek-aspek tersebut
saling berkaitan karena saling mendukung untuk keberlangsungan usaha yang dijalankan.
Yang lebih penting adalah dukungan biaya operasional untuk menjalankan usaha tersebut.
Sebuah usaha didirikan untuk mencapai tujuannya yaitu memberikan manfaat secara
maksimal kepada pemilik usaha. Jika usaha tersebut telah memberikan manfaat maka usaha
tersebut layak untuk dijalankan. Beberapa indikator yang digunakan untuk mengetahui
kelayakan usaha antara lain adalah kelayakan dari aspek teknis dan teknologi, pasar dan
pemasaran serta keuangan. Aspek keuangan dihitung berdasarkan nilai Payback Period
(PP) Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR) dan Profitability Index (PI).
Beberapa indikator aspek keuangan tersebut merupakan penghitungan berdasarkan nilai
waktu.