Anda di halaman 1dari 17

PROPOSAL

STUDI KELAYAKAN BISNIS

“ RMA FASHION “

Oleh :

Riko Mohammad Affan 717212241

Ani Rahmawati 717212317

PRODI. MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS WIRARAJA SUMENEP

2020
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala Karunia dan
Rahmat-Nya yang telah memberikan kelancaran serta kemudahan kepada kami,
Sehingga kami dapat menyelesaikan tugas Proposal studi kelayakan usaha, Proposal ini
disusun untuk memberikan informasi dan gambaran umum serta rencana yang telah
dirumuskan. Kami menyadari bahwa masih banyak terdapat keterbatasan dalam
penyusunan proposal ini, oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun
serta dukungan dari berbagai pihak berupa material maupun non material sangat kami
sambut dengan tangan terbuka demi perbaikan kami dimasa mendatang. Harapan kami,
semoga dengan adanya Proposal ini dapat mengunggah hati dari berbagai pihak untuk
bekerja sama demi upaya pemberdayaan sumberdaya.
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang


Perekonomian Indonesia saat ini sedang mengalami kondisi yang kurang baik
apalagi untuk melakukan sebuah usaha. Pada kondisi seperti ini masyarakat banyak
yang bingung karena banyak harga-harga kebutuhan melambung tinggi dan juga tidak
seimbang dengan pendapatan masyarakat yang notabennya lebih kecil. Jadi untuk
membuka suatu usaha begitu banyak hal yang harus di fikirkan dan disiapkan agar
nantinya usaha tersebut tidak merugikan bagi pemilik usaha.
Saat ini perkembangan fashion di Indonesia sudah sangat tinggi apalagi banyak
masyarakat Indonesia ingin mengikuti gaya fashion masyarakat luar yang notabennya
lebih mahal dari harga lokal. Berbagai pengusaha pakaian atau orang-orang yang
berkecimpung di dunia fashion memutar otak untuk memberikan model pakaian yang
tak kalah dengan model pakaian luar negeri dengan memberikan yang berbeda dan
memiliki inovasi, hal tersebut dilakukan untuk menarik perhatian konsumen terhadap
jenis pakaian yang diproduksi.
Untuk menciptakan usaha yang ingin banyak dikunjungi oleh konsumen kita
sebagai pemilik usaha harus memberikan produk yang berkualitas misalnya untuk
menjalankan usaha yang berhubungan dengan fashion apalagi di kalangan remaja yang
sekarang banyak yang antusias dengan penampilan mereka. Harus memberikan model
pakaian yang tidak ketinggalan zaman dengan melihat apakah yang banyak diinginkan
remaja muda saat ini dengan begitu usaha yang ingin dijalankan dibidang tersebut dapat
berjalan lancar kedepannya.
Bagi para pelaku usaha tersebut hal-hal yang harus diperhatikan adalah
bagaimana mengetahui daya beli masyarakat di sekitar sehingga bisa memunculkan
permintaan dari beberapa penawaran yang diberikan oleh toko tersebut. Apabila
permintaan meningkat memungkinkan pasar menjadi potensial dan ketika kondisi
permintaan menurun menyebabkan kondisi pasar berada pada posisi yang tidak
menguntungkan. Yang perlu diperhatikan adalah mengenai bagaimana tingkat
persaingan, daya beli masyarakat dan hokum permintaan dan penawaran itu terjadi pada
kondisi yang demikian.
B. Nama Usaha
Unit usaha dberi nama “RMA FASHION”
C. Alamat Usaha
Jl. Raya Kapedi-Bluto No 1. Depan bakso Granat Bluto.
D. Gambaran Bisnis

 Gambaran Umum Potensi Usaha

Perekonomian negara Indonesia saat ini belum begitu stabil karena tingginya
tingkat inflasi yang ada diIndonesia. Jika kita ingin memposisikan diri kita untuk
membangun sebuah usaha kita harus berfikir keras tentang bagaimana menciptakan
usaha yang nantinya akan menguntungkan dalam waktu yang lama. Untuk menciptakan
usaha kita harus perspektif dalam segala hal misalnya modal yang ingin kita gunakan,
apa yang sangat diinginkan konsumen, produk apa yang ingin diproduksi saat ini ,
bagaimana permintaan pasar saat ini dengan begitu kita bisa lebih mudah dalam
menjalankan sebuah usaha.
Usaha membuka toko pakaian untuk remaja laki-laki dan perumpuan merupakan
inovasi yang dapat dijadikan sebagai peluang usaha baru, karena pakaian salah satu
kebutuhan yang mau tidak mau harus dicukupi walaupun memang tidak terlalu sering
untuk membelinya. Usaha tersebut mempunyai peluang besar dikarenakan banyak dari
masyarakat kita khususnya remaja laki-laki dan perempuan yang menjadi target usaha
tersebut yang notabennya suka membeli produk-produk di bidang fashion diluar
Indonesia.

 Gambaran Umum Industri

Untuk meningkatkan produk local para perancang di bidang fashion akan lebih
meningkatkan mutu produk nya agar para peminat fashion di Indonesia menggunakan
produk-produk local dan bangga menggunakannya. Agar bisa menjalankan hal tersebut
mungkin usaha yang layak dijalankan yaitu dengan membuka took pakaian. Usaha ini
akan memberi dukungan kepada perancang perancang dalam negeri dan memberikan
peluang besar. Biasanya masyarakat Indonesia kebanyakan membeli produk khususnya
di bidang fashion ke luar negeri dan yang notabennya harganya fantastis mahal.
Persaingan dalam usaha penjualan pakaian memang sudah kompotitif. Banyak
sekali kita temukan usaha serupa dimana-mana, baik di mal-mal besar ataupun took-
toko kecil banyak bertaburan di setiap kotanya. Untuk dapat bersaing dengan usaha
yang serupa, salah satu cara yang tepat untuk dilakukan adalah dengan memilih segmen
yang tepat, dengan menampilkan sesuatu yang belum banyak orang lain lakukan serta
memberikan kualitas yang baik dan bernilai lebih dimata konsumen yang menjadi
segmen usaha kita.
BAB II
ASPEK ORGANISASI DAN MANAJEMEN
A. Organsasi
 Identitas Usaha
Unit usaha ini diberi nama RMA FASHION dikarenakan bergerak dalam
bidang usaha penjualan yang memproduksi pakaian laki-laki dan perempuan khusus
remaja dengan kualitas baik yang berasal dari beberapa toko besar di pulau jawa.

Nama Badan Usaha : RMA FASHION


Pemilik                : Rifan
Alamat               : Jl. Raya Kapedi-Bluto No 1. Depan bakso Granat
Bluto.
No. Telp                   : 082264622225
 Legalitas Usaha
Dari segi legalitas usaha, unit usaha tersebut tidak memiliki dokumen badan
hukum dikarenakan usaha tersebut bersifat usaha sendiri dengan menggunakan modal
sendiri dan keuntungan yang didapat dari toko tersebut merupakan milik sendiri.
B. Manajemen
 Unsur Pimpinan Perusahaan

PIMPINAN

PEMILIK

KARYAWAN

KARYAWAN 1 KARYAWAN 2 KARYAWAN 3

 Uraian Tugas atau Pekerjaan


Usaha tersebut memiliki satu atasan dan tiga orang karyawan / pelayan toko.
 Karyawan
a.       Kebutuhan tenaga kerja
Dalam menjalankan usaha toko pakaian tersebut toko RMA Fashion
memperkerjakan karyawan / pelayan toko sebanyak 3 orang wanita muda.

b. Tingkat balas jasa


Tingkat balas jasa yang diberikan yaitu berupa gaji, bonus lembur, dan
bingkisan THR.
BAB III

ASPEK PEMASARAN DAN PASAR

A. Nama Produk Yang Dipasarkan Dan Kegunaanya

Usaha ini bergerak dibidang fashion atau busana, nama usaha RMA FASHION
dengan produk pakaian mulai dari baju, celana, sepatu, hijab dan lan sebagainya.

B. Wilayah Daerah Pemasaran


Wilayah daerah pemasaran merupakan hal yang tidak kalah penting dalam
kegiatan pemasaran. Lokasi Jl. Raya Kapedi-Bluto No 1. kami pandang sebagai lokasi
yang strategis.  Lokasi ini terletak di pinggir jalan raya, yaitu salah satu jalan utama
disekitar Bluto Sumenep. Letaknya tidak jauh dari swalayan. tidak jauh dari seberang
toko terdapat warung bakso yang ramai oleh pengunjung, hal tersebut juga merupakan
keuntungan tersendiri bagi toko tersebut.

C. Sekmen Pasar

Segementasi pasar berarti membagi pasar menjadi beberapa kelompok pembeli


yang berbeda yang mungkin memerlukan produk atau marketing mix yang berbeda
pula. Yang menjadi segmen dari usaha tersebut adalah kelas ekonomi kebawah sesuai
dengan kemampuan masyarakat pada lokasi usaha tersebut. Guna mencapai target dan
untuk dievaluasi keaktifan setiap segmen, kemudian memilih satu atau lebih segmen
pasar untuk dilayani. Yang menjadi target usaha ini adalah remaja laki-laki dan
perempuan.

D. Kebijakan Harga
E. Saluran Distrbusi
 Produsen – Pengecer – konsumen

Konsumen bisa langsung datang ke tempat pengecer guna berinteraksi langsung


dengan pengecer dan bisa melakakukan transaksi jual beli.

F. Sistem Promosi
 Pemasaran secara offline, Promosi yang dilakukan secara offline merupakan
proses dimana pengecer langsung bertemu untuk menawarkan barang kepada
konsumen. Jadi pemasaran offline tersebut bisa dengan cara promosi dari mulut
ke mulut.
 Pemasaran secara online, promosi yang dilakukan secara online merupakan
promosi kepada masyarakat dengan menggunakan media online, contohnya :
mempromosikan produk dengan menggunakan media sosial seperti Whatsapp,
Instagram, Facebook, Twitter, dan lain sebagainya.
G. Permintaan Produk
BAB IV
MANAJEMEN OPERASI

A. Deskripsi Tehnik Produksi

Kami memilih lokasi untuk mndirikan Toko Pakaian “RMA Fashion” sebagai
tempat usaha di Jl. Raya Kapedi-Bluto No 1. depan Bakso Granat Bluto. Tempat ini
terletak di pinggir jalan utama di Buto Sumenep. Sehingga dapat memudahkan dalam
memasarkan produknya.

B. Teknologi Produksi

Teknologi yang kami gunakan untuk menunjang kegiatan usaha dengan


memanfaatkan Televisi, kipas, digital, kursi, patung, etalase, cermin, hanger, rak
pakaian, gantungan hanger dan dispenser.

C. Kapasitas Produksi dan Rencana Produksi

Kapasitas toko pakaian didirikan diatas tanah seluas 20 meter. Bentuk banguna
berupa ruangan berlantai 1 (satu). Tata letak bangunan terletak dipinggir jalan raya.
Rencana produksi toko Bungur Fashion dikelola oleh sendiri dan merencanakan sendiri
semua kebtuhan barang produksi yang meliputi pendanaan dan jumlah produk.

D. Bahan Baku dan Bahan Penolong

Bahan baku utama dalam usaha pakaian ini adalah pakaian yang kami ambil dari
mitra kami atau produsen. Sedangakan bahan penolong untuk menunjang usaha dengan
memanfaatkan Televisi, kipas, digital, kursi dan lain lain.

E. Kebutuhan Biaya Aspek Teknis Produksi


BAB V
ASPEK KEUANGAN
A. Struktur Pembiayaan Usaha
a. Biaya pra operasi
Biaya pra operasi mencapai Rp 31.040.000,00 yang digunakan untuk penyewaan
toko.
b. Modal kerja
Modal kerja yang digunakan untuk membiayai seluruh aktiva lancar Rp.
20,000,000,00
Total kebutuhan = Rp 50.040.000,00
c. Aktiva tetap
         1 Televisi + 1 digital + 1 parabola Rp 1.500.000,00
         1 meja komputer Rp 250.000,00
         1 Dispenser + galon Rp 250.000,00
         1 kipas angin Rp 200.000,00
         50 lusin hanger Rp 1.500.000,00
1 lusin hanger = Rp 30.000
         70 buah patung Rp 2.450.000,00
1 patung = Rp 35.000,00
         1 buah etalase sepatu Rp 1.800.000,00
         1 buah etalase pakaian Rp 700.000,00
         4 buah kursi Rp 140.000,00
1 kursi = Rp 35.000,00
         4 buah cermin besar + 1 cermin kecil Rp. 850.000,00
         6 buah rak pakaian Rp 3.600.000,00
1 rak = Rp.600.000,00
         8 buah gantungan hanger Rp 2.800.000,00
1 gantungan hanger = RP. 350.000
Jumlah Rp 16.040.000,00
Toko yang di gunakan dengan menyewa/tahun sebesar Rp 15.000.000 maka
masuk dalam asset tetap karena itu di bayar cash di awal pembukaan toko tersebut.
Maka total seluruh aktiva tetap = Rp 16.040.000,00 + Rp 15.000.000,00
Jumlah Aktiva Tetap Rp 31.040.000,00
d. Aktiva Lancar
         Kas Rp 10.000.000,00
         Stock baju Rp 10.000.000,00
Jumlah Aktiva Lancar Rp 20.000.000,00
Total Aktiva Rp 51.040.000,00

B. Proyeksi Keuangan Usaha

a.       Proyeksi pendapatan


         Pendapatan perhari Rp 371.545,00
         Pendapatan perbulan Rp 10.403.250,00
         Pendapatan pertahun Rp 124.839.000,00
b.      Proyeksi biaya per tahun
         Gaji karyawan
-          3 pelayan toko Rp 1.800.000,00
         Biaya listrik Rp 1.450.000,00
         Biaya PAM Rp 480.000,00
         Biaya Air Galon Rp 260.000,00
         Biaya Kebersihan Rp 90.000,00
         Biaya plastik Rp 107.000,00
         Program kesehatan Rp 50.000,00
         Dep perlengkapan toko Rp 200.000,00
Jumlah biaya Rp 4.437.000,00
c.       Proyeksi rugi/laba
Perhitungan laba/rugi yaitu dengan menghitung selisih dari pendapatan dengan
pengeluaran.

Laba/rugi = Rp 124.839.000,00 Rp 4.437.000,00


= Rp 120.402.000,00
Dengan demikian laba yang diperoleh pertahun dalam penjualan pakaian adalah
sebesar Rp 120.420.000,00
C. Analisis Rasio Keuangan
BAB VI
ASPEK EKONOMI DAN SOSIAL
A.  Penyerapan Tenaga Kerja
Usaha pakaian di RMA Fashion memberikan kontribusi terhadap penyerapan
tenaga kerja sebanyak 3 orang, 2 diantara pegawai yang bekerja di toko pakaian tersebut
merupakan mahasiswa yang masih menjalkan studi nya dan memeperkecil angka
pengengguran di masyarakat.

B.  Dampak terhadap lingkungan masyarakat


a.  Adanya peningkatan ekonomi
Toko Bungur Fashion memperkerjakan 3 tenaga kerja, maka secara tidak langsung
pendapatan dari 3 pekerja meningkatkan yang tentu saja akan memberikan pengaruh
positif pada pekerja tersebut dan hal-hal ekonomi yang berkaitan dengan keluarga
tersebut.

b. Adanya lowongan pekerjaan yang baru


Membuka kesempatan kerja bagi masyarakat sekaligus mengurangi pengangguran.
Dalam unit usaha ini took RMA fashion memberikan kesempatan kerja pada 3 orang.

c. Adanya mode fashion baru melalui konsumsi pakaian yang berkualitas


Tersedianya jumlah dan ragam produk pakaian di masyarakat, sehingga
masyarakat memiliki banyak pilihan untuk produk pakaian yang diinginkan terutama
mode pakaian remaja yang saat ini sedang trend. Banyaknya ragam produk pada
akhirnya akan meningkatkan persaingan, sehingga para produsen berusaha untuk
meningkatkan mutu produk, harga yang kompetitif, dll, sehingga hal ini juga akan
berpengaruh terhadap harga jual di pasaran.

C. Dampak terhadap toko lain


a) Dampak terhadap sosial di masyarakat secara umum adalah tersedianya sarana
dan prasarana yang dibutuhkan.
b) Bagi usaha yang sejenis tentunya akan berdampak pada meningkatnya
persaingan.
c) Bagi PT yang memproduksi pakaian di kalangan remaja berupaya akan
meningkatkan kualitas produknya ke yang lebih baik lagi.
BAB VII
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari hasil analisis beberapa faktor yang telah dihitung dengan teliti ternyata
usaha toko pakaian RMA Fashion tersebut mampu memberikan hasil yang baik dan
dapat dikatakan usaha tersebut layak untuk dijalankan. Terlebih lagi adanya dukungan
dari masyarakat yang antusias dengan perkembangan fashion khususnya di kalangan
remaja . Selain itu ditunjang oleh lokasi bisnis yang dapat menunjang kemudahan dalam
proses produksi hingga manajemen yang sudah tersusun secara jelas dan terperinci.
Maka kondisi tersebut banyak memberikan peluang yang baik untuk dikelola menjadi
peluang usaha.

B. Rekomendasi Tindak Lanjut


Dalam menjalankan bisnis ini yang perlu di pertimbangkan adalah terus menurus
mencari inovasi tanpa menghilangkan ciri khas dari produk ini. Serta diperjelas kembali
dalam menganalisis pesaing yang bisa menjadi sumber bencana dan sumber peluang.
Dan juga perlu diperhatikan mengenai bagaimana menjaga stabilitas pasokan pakaian
yang berkualitas serta tidak ketinggalan zaman dan mencari segmen yang tepat. Dan
penentuan lokasi merupakan salah satu hal yang paling penting.

Anda mungkin juga menyukai