Anda di halaman 1dari 8

Nama : Chintya Anindita K

NIM : 201810170311366
Kelas : Akuntansi G

BAB I
PENEMUAN IDE BISNIS
Bisnis ini berasal dari ketertarikan owner kepada produk yang ingin dijualnya yaitu
baju, pakaian, termasuk aksesoris wanita kemudian dilihat dari potensi pasar yang dituju
cukup menjanjikan sehingga keputusan untuk membuka bisnis pakaian. Produk juga bisa
bertahan dalam jangka Panjang, tidak ada kadaluarsa atau basi seperti makanan, dalam
penyimpanannya juga lebih mudah. Dilingkungan sekitar usaha sudah banyak yang membuka
bisnis pakaian akan tetapi hanya bisnis ini yang bertahan dari tahun ke tahun. Bisnis pakaian
juga merupakan bisnis yang akan terus dibutuhkan mengingat pakaian merupakan kebutuhan
pokok dalam kehidupan.

BAB II
MELAKUKAN STUDI PENDAHULUAN
A. Gambaran Umum Usaha
 Nama Usaha : Rohma Collection
 Jenis Usaha : penjualan pakaian, Tupperware, tas, dan aksesoris wanita
 Nama Pemilik : Siti Rohmah
 Tahun didirikan : 2005 (masih dalam bentuk bisnis rumahan)
 Lokasi : Jl Dr Subandi, Kecamatan Tanggul , Kabupaten Jember,
Provinsi Jawa Timur

Toko Rohma collection merupakan bisnis yang bergerak di industri pakaian


khususnya pakaian muslim. Produk di dapat dari merek atau produsen pakaian secara
langsung ataupun reseller. Toko Rohma collection tidak hanya menjual baju makan
tetapi juga kerudung, Tupperware, dan aksesoris wanita lainnya.
Modal yang telah di dapat digunakan untuk membeli stok Persediaan barang
dagang yang kemudian dari hasil penjualan akan mendapatkan laba yang mana lapak
tersebut akan diputar dan menjadi investasi jangka panjang. Membayar pinjaman
modal diprioritaskan dalam manajemen keuangan, sehingga sebelum memenuhi
kebutuhan usaha lainnya maka melunasi utang harus dilakukan terlebih dahulu,
apabila mengalami kesulitan di bagian keuangan maka toko akan Melakukan
pinjaman lagi dan berusaha untuk menutupinya lagi.
Jenis modal yang digunakan toko Rohma collection merupakan modal kerja.
Yang mana modal kerja adalah modal yang digunakan untuk membiayai seluruh
operasional bisnis, sehingga bisnis dapat terus berjalan. Dalam toko Rohma
collection modal kerja berguna untuk memenuhi kebutuhan operasional Yang terdiri
dari Persediaan barang dagang, biaya overhead , dan lain lain. Dari modal usaha yang
telah didapatkan, owner memutar uang tersebut untuk memenuhi kebutuhan
operasional. Laba yang didapat dari penjualan kumpulkan dan menjadi investasi
jangka panjang seperti bangunan toko, tanah, dan lain sebagainya.
Kondisi toko sempat mengalami Penurunan pada saat Pandemi, terutama pada
bulan puasa tahun 2020. Pendapatan turun dikarenakan sepi pengunjung. Pada
umumnya sebelum memasuki hari raya Idul Fitri toko akan mendapat banyak
pelanggan, dikarenakan budaya Indonesia yang banyak mempersiapkan hari raya Idul
Fitri seperti membeli baju baru. Akan tetapi saat terjadinya Pandemi covid 19
turunlah peraturan yang melarang masyarakat untuk mudik atau pulang kampung,
sehingga menyebabkan antusias masyarakat dalam mempersiapkan hari raya Idul
Fitri mengalami penurunan dan mempengaruhi pendapatan toko Rohma collection
B. Latar Belakang
Toko Rohma collection berawal dari usaha rumahan yang dilakukan di rumah
pribadi ibu Rohma. Toko ini berdiri sejak tahun 2005 hingga saat ini. Sebelumnya
terdapat dua toko, pusat dan cabang akan tetapi saat ini hanya tersisa satu toko saja.
Pada tahun 2020 kondisi keuangan toko sempat menurun dikarenakan Pandemi covid
19. Akan tetapi pada tahun ini kondisi toko mulai membaik dan kembali seperti
semula.

BAB III

DESAIN STUDI KELAYAKAN


A. Aspek Pasar dan Pemasaran
Aspek pasar dan pemasaran akan menjawab pertanyaan dari apakah produk
dapat diterima di pasar dan memiliki peluang dalam persaingan pasar. Untuk
menemukan jawaban tersebut terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu
potensi pasar, jumlah konsumen, daya beli masyarakat, segmentasi, situasi persaingan
di industri tersebut, dan lain lain. Pemasaran sendiri memiliki makna yaitu sebuah
proses sosial dan manajerial yang mana individu serta kelompok mendapatkan apa
yang mereka butuhkan dan inginkan dengan cara menciptakan dan mempertukarkan
produk serta nilai dengan pihak lain. Kelompok pasar dibagi menjadi empat yaitu
pasar konsumen, pasar industrial, pasar reseler, dan pasar pemerintah. Berikut adalah
Aspek pasar yang akan dianalisa dalam Toko Rohma Collection :
1. Peramalan Permintaan
2. Positioning Pasar
3. Daur Hidup Produk
4. Strategi Pemasaran

B. Aspek Teknik, Teknologi dan Produksi


Aspek teknis dan teknologi adalah aspek yang berhubungan dengan proses
pembangunan atau pengembangan usaha secara teknis, teknologi dan
pengoperasiannya setelah bisnis berhasil didirikan. Tujuan dari analisa aspek teknis
dan teknologi adalah untuk memastikan apakah teknis dan teknologi tertentu dapat
dilaksanakan secara layak atau tidak, baik pada proyek tertentu atau operasional rutin.
Berikut adalah Aspek Teknik, Teknologi dan Produksi yang dibahas pada Toko
Rohma Collection:
1. Lokasi
2. Layout
3. Pemilihan Teknologi
4. Perencanaan Kapasitas

C. Aspek Manajemen dan Operasional


Aspek manajemen operasional merupakan strategi yang disusun untuk mencapai
efektifitas dan efisiensi maksimum pada penggunaan sumberdaya perusahaan. Pengelolaan
itu termasuk teknologi, mesin, dan sumber daya manusia yang menghasilkan barang atau jasa
dengan kualitas tinggi dan memberikan keuntungan bagi perusahaan. Berikut ini adalah aspek
manajemen dan operasional yang dibahas pada Toko Rohma collection
1. Analisis Kebutuhan Jabatan
2. Struktur Organisasi
3. Jobdesk

D. Aspek Keuangan
Aspek keuangan berguna untuk menilai kondisi keuangan perusahaan. Berikut adalah
aspek keuangan yang dibahas pada toko Rohma Collection:
1. HPP
2. BEP
3. Analisis Resiko Keuangan

BAB IV
PENGUMPULAN DATA
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan menggunakan wawancara.
Hasil wawancara dengan narasumber akan dijadikan dasar dari pengolahan data yang akan
disimpulkan. Wawancara dilakukan secara online melalui voice call platform whatsapp.
Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dikarenakan metode ini dinilai yang
paling tepat. Meskipun data yang terkumpul tidak lengkap dikarenakan kapasitas dari
UMKM yang belum memiliki beberapa aspek dalam operasionalnya

BAB V
ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA
A. Aspek Pasar dan Pemasaran
1. Peramalan Permintaan
Permintaan pasar untuk produk mayoritas berasal dari wanita remaja dan
dewasa. Untuk remaja produk yang dijadikan sasaran adalah hijab sedangkan
untuk wanita dewasa adalah gamis, tupperware, dan aksesoris. Permintaan pasar
terbilang stabil. Akan tetapi pada beberapa kondisi seperti Pandemi tahun lalu
menyebabkan penurunan jumlah pelanggan, dan untuk tahun ini sudah kembali
normalSegmen Pasar
Segmen pasar dalam bisnis ini mayoritas dari masyarakat setempat, meskipun
penjualan juga dilakukan secara online.
2. Positioning Pasar
Perbedaan toko Rohma collection dengan usahanya adalah produk yang
ditawarkan berasal dari merek dagang terpercaya dan terkenal, sedangkan pada
pesaing yang serupa merek yang ditawarkan tidak jelas asal-usulnya. Hal tersebut
akan mempengaruhi kepercayaan konsumen terhadap kualitas barang yang
ditawarkan. Produk yang berasal dari merek yang telah dikenal oleh banyak orang
akan menimbulkan persepsi bahwa produk tersebut bagus dan pantas untuk dibeli.
3. Daur Hidup Produk
Produk berawal atau berasal dari merek merek dagang terkenal, seperti Danis,
Zoya, rabbani, dll. Pemilik toko akan membeli produk sebagai status reseler
sehingga akan mendapatkan harga grosir, serta akan menjual produk sesuai
dengan harga standar harga jual. Produk yang dibeli disesuaikan dengan
permintaan pasar, apabila terdapat sisa maka akan disimpan di gudang dan
kemudian hari akan dilakukan cuci Gudang. Sejak awal berdiri toko Rohma
collection dikelola oleh ibu Rohma sendiri, tanpa menyerahkan tanggung jawab
kepada pihak lain.

4. Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran yang dilakukan oleh toko Rohma adalah dengan
memanfaatkan media sosial dan koneksi yang dibangun ibu Rohma secara langsung.
Ibu Rohma dengan sengaja mengikuti beberapa komunitas untuk menjalin koneksi
dan memperluas lingkup pasar
B. Aspek Teknik, Teknologi dan Produksi
1. Lokasi
 Lokasi UMKM di Jl Dr Jl Dr Subandi, Kecamatan Tanggul , Kabupaten Jember,
Provinsi Jawa Timur

2. Layout
Tata letak yang Di terapkan oleh toko disesuaikan dengan cara penjualan.
Toko dibentuk later U Yang memudahkan pelanggan untuk memilih pakaian nya
dan ujung ke ujung.
3. Pemilihan Teknologi
Pemilihan teknologi yang digunakan masih berkaitan dengan marketing.
Pemasaran atau iklan dilakukan melalui sosial media. Untuk sistem pencatatan
keuangan, dan sistem lainnya masih dilakukan secara manual karena dirasa belum
membutuhkan digitalisasi, serta kurangnya sumber daya manusia apabila harus
menerapkan teknologi informasi disetiap aspek
4. Perencanaan Kapasitas
Untuk saat ini kapasitas Persediaan produk disesuaikan dengan
permintaan yang masuk. Hal ini untuk menghindari terlalu banyaknya produk yang
sisa dan mengendap di gudang. Akan tetapi pemilik akan tetap menjual barang
barang yang tidak dipesan dengan catatan produk tersebut maka diperkirakan laku
terjual meskipun tidak ada yang memesan
C. Aspek Manajemen dan Operasional
1. Analisis Kebutuhan Jabatan
Jabatan yang ada hanyalah pemiliktoko yang merangkap manager serta bagian
keuangan, karyawan yang lainnya hanya bertugas melayani pelangkan tanpa
memiliki perbedaan jabatan
2. Struktur Organisasi
Pemilik Toko

Karyawan

3. Jobdesk
Pemilik Toko : bertugas mengurus bagian Gudang, keuangan, pemasaran, dan lain
sebagainya yang berhubungan dengan oeprasional toko
Karyawan : bertugas melayani pembeli serta bersih-bersih toko

D. Aspek Keuangan
1. HPP
HPP atau harga pokok penjualan yang ditetapkan oleh toko sesuai dengan
standat harga yang telah ditentukan oleh merek dagang. Toko akan mendapat
suplai produk dengan status reseler sehingga akan mendapatkan harga yang
berbeda dari harga jual di pasaran.
2. BEP
Perhitungan break even poin Toko Rohma melakukannya sesuai dengan
banyaknya jumlah dan harga yang didapat dari suplier. Apabila dari supplier tidak
menentukan harga atau jumlah yang pasti maka toko rohma akan melakukan
pertimbangan sendiri dengan pertimbangan.
3. Analisis Resiko Keuangan
Toko Rohma tidak menerapkan perhitungan atas analisa rasio keuangan. Akan
tetapi untuk memperkirakan resiko yang terjadi toko Rohma menggunakan
pengalaman dari ibu Rohma serta meramalkan kemungkinan yang akan terjadi ke
depannya.

BAB VI
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
Toko Rohma collection merupakan MKM dalam bidang industri pakaian yang
menjual baju, kerudung, Tupperware, dan aksesoris. Toko Rohma berdiri sejak tahun 2005
hingga saat ini, apabila dibandingkan dengan kompetitor lainnya aku Rohma lebih lama
bertahan. Akan tetapi aspek aspek di dalamnya belum lengkap. Seperti halnya pada aspek
teknik, teknologi, dan produksi Toko Rohma masih belum memanfaatkan teknologi yang ada
dengan maksimal. Berikut juga dengan aspek manajemen dan operasional struktur organisasi
serta jobdesk Yang ditentukan tidak Merata dan tidak lengkap. Pemilik toko akan bekerja
hampir di seluruh jobdes, sedangkan karyawan hanya melakukan tindakan yang berhubungan
dengan penjualan kepada konsumen. Tidak lengkapnya tour organisasi akan berpengaruh
pada manajemen internal toko. Pada aspek keuangan Toko juga tidak melakukan analisa
resiko keuangan, resiko hanya ditafsirkan berdasarkan pengalaman yang mana kemungkinan
adanya perubahan kondisi saat ini dengan yang lalu sehingga hasil analisa tidak akurat.
Seharusnya Toko Rohma mulai memanfaatkan teknologi yang ada, seperti aplikasi
pencatatan laporan keuangan, aplikasi marketing atau iklan di sosial media. Seharusnya toko
Rohma lebih mendetil kan atau melengkapi struktur organisasi serta memberikan garis yang
tegas pada capdase, meskipun terdengar remeh manajemen operasional akan mempengaruhi
keberlangsungan usaha. Begitu pula denganAspek keuangan, toko Rohma harus mulai belajar
untuk menganalisa resiko keuangan untuk mendapatkan gambaran resiko di masa akan
datang dengan lebih akurat.

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai