Anda di halaman 1dari 12

PERENCANAAN BISNIS

THRIFTSHOP.KAMI

OLEH:

1. Icha Bagus Imam Arifin (20190410352)


2. Eti Khayu Nugrahaeni (20190410374)
3. Rizky Wibowo Kusumo (20190410382)
4. Amanat Ariq Perdana (20190410384)
5. Shirli Shabrina Zainun (20190410390)

Mata Kuliah : Perencanaan Bisnis

Dosen Pengampu : Gita Danupranata


PENDAHULUAN

Minat seseorang terhadap gaya hidup tidak terlepas dari trend fashion yang sedang berkembang. Fashion adalah
gaya berpakaian dan dandanan yang sedang populer dan mengikuti jaman. Fashion adalah benda–benda dan atribut
yang dipakai manusia untuk mengidentifikasikan diri seseorang secara khusus dan kelompok sosialnya sebagai salah
satu kesatuan dirinya atau pernyataan pencitraan diri dan kepribadian seseorang. Masyarakat pada umumnya memiliki
daya beli yang berbeda – bedasatu dengan yang lain dalam hal pemenuhan akan atribut fashion yang mereka butuhkan.
Memang kebutuhan setiap orang berbeda satu dengan yang lain.Thrift Shop adalah salah satu pilihan yang banyak
dipilih masyarakat. Pakaian bekas saat ini bukan hanya komoditi yang dipandang sebelah mata saja, akan tetapi
memiliki nilai tersendiri bagi penikmatnya. Thrift shop juga bisa dikatakan sebagai sebuah lahan bisnis baru yang
berkembang dikalangan generasi muda saat ini. Thrift shop adalah sebuah toko atau tempat belanja baju bekas yang
sudah dibersihkan dan dikemas sedemikian rupa dari segi tempat, pakaian bekas yang lebih rapi, bersih, dan berkualitas
serta memiliki keunikanya sendiri, serta masih memiliki nilai branded. Bisnis ini juga bertujuan untuk mengetahui
bagaimana gaya hidup terjadi pada generasi muda untuk berpenampilan menarik sesuai dengan trend fashion, yang saat
ini dipengaruhi oleh teknologi informasi social media.
ASPEK PEMASARAN
 Segmentasi pasar
 Segmentasi Geografi
Wilayah : Yogyakarta
 Segmentasi Demografi
Usia : 15 – 25 tahun
Gender : pria dan wanita
Penghasilan :
 Segmentasi Psikografi
Kelas sosial : menengah bawah
Gaya hidup :
- Pecinta Fashion
- Penyukapakaian ekspor dari luar negri
- Penyuka pakaian vintage/lawas
Kepribadian : Konsumen yang sering berbelanja pakaian bekas dengan harga yang terjangkau

 Analisis SWOT

NO KEKUATAN NO KELEMAHAN
1  Memiliki harga yang lebih murah dengan 2  Fasilitas masih terbatas
kualitas yang sama  Komplain pembeli jika ada cacat
 Lebih menjajikan keuntunganya sedikit pada barang
 Memiliki gengsi lebih tinggi untuk  Seringnya mendapat tawaran
brand2 tertentu dari luar daripada new yang sangat rendah
brand2 lokal dalam negeri
 Keragaman baju yang dijual memberi
kesempatan calon pembeli untuk lebih
banyak memilih barang yang dibutuhkan
dan diinginkan

PELUANG ANCAMAN
3  Persaingan yang masih sedikit sehingga 4  Legalitas perusahaan
dengan jumlah pesaing yang sedikit, (Peraturan pemerintah)
bisnis yang akan mulai memiliki  Jika jasa antar terlambat
kesempatan yang besar untuk menguasai mengirim karena alasan
pasar Database ter-update internal ataupun eksternal dari
 Mampu bersaing dengan brand2 lokal perusahaannya maka akan
terbaru karena desain brand lain yang menghambat aktivitas bisnis
lebih bergengsi lebih dilirik  Persaingan sesama thriftshop
lain
 Ciri khas promotion selling
ditiru oleh lain
 Brand awareness belum
tercipta

 Pesaing

 Target Pasar
- Target demografi pelanggan : remaja pria dan wanita usia karyawan dengan usia 15 – 25 tahun, karyawan
dengan penghasilan UMR 1.500.000/lebih
- Target lokasi : wilayah Kasihan ,Bantul, Yogyakarta
- Gender : pria dan wanita
 Positioning
 Product (Produk)
Product yang kami tawarkan adalah produk dengan kualitas grade A walaupun dalam kategori barang
bekas, produk yang ditawarkan oleh Thriftshop kami pun cukup beragam dan beberapa memiliki karakter
yang unik mulai dari pakaian pria dan wanita Produk-produk yang kami tawarkan ini tersedia dengan
berbagai ukuran yaitu S, M, L,XL, dan XXL.
 Price (Harga)
Sesuai dengan segmentasi yang kami lakukan, dimana konsumen yang ingin kami sasar adalah mereka yang
ada pada ekonomi menengah kebawah. Maka, harga dari produk yang kami tawarkan adalah dibawah
Rp.200.000.
 Place (Tempat)
Daerah yang kami pilih untuk menjual produk kami yaitu daerah Kasihan, Bantul Yogyakarta. Alasannya,
karena daerah ini merupakan daerah yang padat penduduk, banyak mahasiswa perantauan UMY,dan juga
Unjani. Selain itu akses lokasi menuju otlet kami ini sangat mudah karena merupakan daerah yang sering
dilewati para mahasiswa. Lokasi daerah ini juga dapat diakses dengan mudah pada google maps sehingga
dapat mempermudah orang-orang yang akan menuju ke lokasi ini. Selain di toko, kami juga menyediakan
layanan online shop untuk penjualan produk kami, yang dapat diakses melalui Instagram
 Promotion (Promosi)
Dengan menggunakan Brosur, dan Internet. Membuat brosur, selebaran untuk dibagikan kepada orang-
orang agar mereka mengenal produk yang kita jual, menggunakan media social sebagai alat iklan untuk
promosi berupa akun ig, tiktok, facebook
 People
Pada thriftshop kami, people yang berperan adalah konsumen yang sering berbelanja pakaian bekas ber
merk dengan harga yang terjangkau dan juga owner
 Process
Dalam thriftshop kami prosesnya menyortir pakaian, menyuci pakaian, menyetrika pakaian, dan memfoto
barang untuk dimasukan di katalog online
 Physical evidence
Ikut serta dalam mempengaruhi keputusan konsumen yang akan membeli produk kita dalam menjalani
aktifitasnya, jadi thriftshop menyediakan berbagai model pakaian, dan berbagai brand tertentu.
ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA
 Perencanaan Sumber Daya Manusia
Perencanaan yang kami terapkan adalah perencanaan top-down dimana penentuan kualitas dan kuantitas
sumber daya manusia yang akan direkrut telah disesuaikan dengan rencana yang menyeluruh dari
perusahaan baik untuk jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. Selain itu, keputusan
merekrut sumber daya manusia yang baru didasarkan atas keputusan bersama.
Pada tahap awal ini jumlah tenaga kerja yang kami rencanakan adalah sebanyak 10 orang yang terdiri dari:
o Manajer Keuangan (1 orang) dengan gaji : Rp. 2.000.000,- /bln
o Manajer Pemasaran (1 orang) dengan gaji : Rp. 2.000.000,- /bln
o Pramuniaga/Kasir (1 orang) dengan gaji : Rp. 1.500.000,- /bln
o Admin Online Shop (1 orang) dengan gaji : Rp. 1.500.000,- /bln
 Kompensasi
Kompensasi akan diberikan kepada karyawan ketika mengalami peningkatan penjualan pada waktu-
waktu tertentu. Besarnya kompensasi adalah sebesar 5% dari laba yang diperoleh
 Keselamatan Kerja
Program keselamatan kerja sangat penting agar karyawan dapat bekerja secara efektif dan efisien selain itu
dapat meningkatkan produktivitas. Untuk itu program kerja yang diberikan adalah dengan memberi waktu
libur selama 1 hari kepada karyawan setiap minggunya.
 Kondisi kerja

- Menyesuaikan dengan keadaan yang masih pandemi dengan menggunakan protokol Kesehatan
- Buka dari jam 09.00-20.00 WIB
- Memaksimalkan layanan online untuk mengurangi kerumunan
- Mengawasi seluruh kegiatan usaha dan menerima dari bagian apapun
- Manajer Keuangan, mengatur keuangan untuk pembelian barang, membuat laporan keuangan
- Manajer Pemasaran, melakukan pemasaran. Promosi dengan cara semenarik mungkin untuk
meningkatkan penjualan
- Admin Online shop, melayani pelanggan melalui online chat, dan menanggapi keluhan atau pertanyaan
- Kasir, Melayani pembelian di toko fisik dan melakukan perhitungan melalui mesin kasir dengan teliti
ASPEK OPERASI/PRODUKSI

 Lokasi
Tempat berjualan yang akan kami pakai yaitu di Kost Putri Alamanda Jl. Tegalrejo, Gg.kemuning,
Gg.arjuna no.3 Geblagan, Tamantirto, Kasihan, Bantul 55183. Alasannya karena daerah Yogyakarta ini
sangatlah strategis untuk digunakan sebagai tempat menjual produk kami, dan didaerah ini banyak toko-
toko baju yang targetnya sama dengan kami dan terbukti laris. Selain itu di daerah ini kami melihat bahwa
ada suatu kebiasaan konsumtif, toko yang selalu dipadati konsumen.

 Faktor-faktor lain:
- Fasilitas yang disediakan pemerintah seperti listrik, telepon, fasilitas jalan, prioritas pemerintah.
- Kebutuhan bahan bangunan, seperti semen, batu dan pasir merupakan pertimbangan lain yang
berkaitan dengan pembangunan gedung.
- Peraturan-peraturan setempat perlu dipertimbangkan dan wajib dipenuhi.
 Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan lokasi usaha:
- Keadaan bangunan yang bersih dan nyaman
- Sifat produk yang dihasilkan, daya awet produk, jarak dengan pasar dan ongkos transportasi
- Pengadaan tenga kerja dan tingkat social masyarakat
- Ketersediaan sumber air yang memadai dan factor lingkungan lainnya yang menunjang usaha.
Peraturan-peraturan setempat, fasilitas dan kemudahan yang tersedia
 Teknis Usaha Dagang Baju Bekas
Thriftshop menjual baju-baju bekas dengan merek baju terkenal (branded) dengan harga murah
berkisar Rp. 20.000- Rp. 150.000 dengan baju-baju yang sudah disortir dengan baik . Kami menjual
baju-baju bekas yang kualitasnya masih bagus atau masuk dalah kategori Grade A, dimana baju-baju
tersebut tidak mengalami cacat sedikitpun, logo masih terlihat dan pada waktu pemakaian sebelumnya
oleh pemilik frekuensi pemakaian baju tersebut sedikit. Selain di toko, kami juga menyediakan
layanan online shop untuk penjualan produk Thriftshop kami, yang dapat diakses melalui Instagram.
Konsumen dapat melihat koleksi, model, jenis kain dari baju yang kami jual dengan melihat pada akun
Instagram kami yang sudah kami sediakan detail deskripsinya yang sudah dilengkapi dengan foto.

ASPEK LINGKUNGAN

Lingkungan adalah salah satu faktor yang mendukung dari berjalannya usaha ini. Usaha thriftshop ini
berlokasi di Kost Putri Alamanda Geblagan, Tamantirto, Kasihan, Bantul, Yogyakarta. Dengan penempatan lokasi
yang strategis yaitu dekat dengan kantor, kampus, serta pemukiman warga sehingga dapat dengan mudah dijangkau.
 Sudah memiliki ijin mendirikan usaha yang diberikan oleh pemilik kos putri Alamanda.

 Tidak menghasilkan polusi maupun limbah yang berdampak pada lingkungan sekitar.

ASPEK KEUANGAN

Usaha bisnis harus memperhatikan aspek keuangan sebelum menjalankan suatu usaha yang akan
dirintis oleh wirausahawan atau pengusaha, baik untuk usaha yang berorientasi pada keuntungan atau laba
serta bisnis yang tidak berorientasi pada laba. Bisnis yang berorientasi pada laba memfokuskan untuk
menjalankan suatu usaha yang akan dirintis apabila pada setelah aspek keuangannya dianalisis akan
memberikan keuntungan secara finansial, Sementara bisnis yang tidak berorientasi pada laba tetap
memerlukan kajian mengenai aspek keuangan untuk mengetahui apakah usaha yang akan dijalankan dapat
terus berjalan dalam upaya untuk menjalankan misi sosialnya dengan pendapatan yang diterima
Thiftshop kami merupakan usaha yang bergerak pada bidang fashion dengan berorientasi atau
memiliki tujuan dalam berbisnis untuk memperoleh laba atau keuntungan. Sama halnya dengan usaha-usaha
lainnya yang akan dirintis, usaha ini harus menganalisis aspek keuangannya sebelum merintis usahanya.
Dalam analisis mengenai aspek keuangan, usaha ini akan menjelaskan berbagai macam analisis, yaitu

 Harga Produksi dan Harga Jual Rata-Rata Produk

Harga Harga
N Jenis Laba
Produksi Jual
o Produk (Rp)
Rata-Rata Rata-
(Rp) Rata
(Rp)
1. Polo shirt 30.000 45.000 15.000
2. T-shirt 20.000 35.000 15.000
3. Calana 45.000 65.000 20.000
jeans
4. Kemeja 35.000 60.000 25.000
5. Jaket 45.000 70.000 25.000
Jumlah 175.000 275.000 100.000
 Pembiayaan Usaha

N Keterangan Sat Unit Satuan Jumlah (Rp)


o ua (Rp)
n
1. Biaya Habis Pakai
1. Polo shirt 10 pcs 30.000 300.000
2. T-shirt 10 pcs 20.000 200.000
3. Calana jeans 10 pcs 45.000 450.000
4. Kemeja 10 pcs 35.000 350.000
5. Jaket 10 pcs 45.000 450.000
Sub Total 1.750.000
2. Peralatan Usaha
1. Meja kecil 1 Unit 30.000 30.000
2. Tikar/ alas 1 Unit 150.000 150.000
3. Gantungan pakaian/ 10 Lusin 45.000 450.000
hanger
4. Gawangan pakaian 5 Buah 180.000 900.000
5. Patung pakaian 5 Buah 70.000 350.000
6. Plastik pelindung 25 pcs 15.000 375.000
pakaian
7. Plastik pembungkus 10 pack 38.000 380.000
pakaian
8. Hangtag label 500 pcs 200 100.000
pakaian
Sub Total 2.735.000
3. Biaya Operasional
1. Brosur 250 Lembar 500 125.000
2. X banner 1 Set 50.000 50.000
3. Banner 1 Buah 75.000 75.000
4. Kartu nama 2 Pack 25.000 100.000
5. Leaflet 50 pcs 2.500 125.000

Biaya Perbulan:

Hosting & domain 1 Bulan 150.000 150.000


internet
Sub Total 150.000
TOTAL 4.635.000

 Proyeksi Penjualan Perbulan


Ʃ Produk Harga Harga Jual Ʃ Biaya Omset(Rp) Laba (Rp)
NoJenis Produk
Terjual Produksi Rata-Rata Produksi
Rata-Rata (Rp) (Rp)
(Rp)
1. Polo shirt 10 pcs 30.000 45.000 300.000 450.000 150.000

2. T-shirt 10 pcs 20.000 35.000 200.000 350.000 150.000


3. Calana 10 pcs 45.000 65.000 450.000 650.000 200.000
jeans
4. Kemeja 10 pcs 35.000 60.000 350.000 600.000 250.000
5. Jaket 10 pcs 45.000 70.000 450.000 700.000 250.000
Jumlah 1.750.000 2.750.000 1.000.000

 BEP

Total ¿ Cost ¿ 1.750 .000


∑ Harga Jual Perunit−∑ Variable Cost = 275.000−175.000 = 17 pcs / jenis produk
Artinya , pada jumlah produksi 39pcs maka usaha ini berada pada titik impas
 B/C Ratio
𝐻𝑎𝑠i𝑙 𝑃𝑒𝑛j𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 (𝑜𝑚𝑠𝑒𝑡) 2.750.000
= = = 18 kali lipat

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐵i𝑎𝑦𝑎 0𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠i𝑜𝑛𝑎𝑙 150.000


B/C ratio > 1 maka usaha ini layak untuk dijalankan. Artinya setiap satuan biaya yang dikeluarkan
diperoleh hasil penjualan sebesar 6 kali lipat

ROI ( Return Of Invesment )

Keuntungan : 1.000.000
Biaya Opersional : 150.000

= 6.6
=

Anda mungkin juga menyukai