Anda di halaman 1dari 5

Nama : FIANDA ISTIANATUN NIHAYA

Kelas : A4-20

NPM : 20144600299

1. JENIS USAHA

Salah satu bisnis yang saya pilih jika ingin memulai sebuah usaha baru adalah bisnis pakaian.
Selain karena kebutuhan pokok yang sudah pasti selalu dicari, bisnis pakaian juga merupakan
suatu hal yang cukup menantang karena desain selalu berkembang.

Namun memulai bisnis pakaian tidak selalu mudah. Ada banyak bagian yang perlu diperhatikan
saat memulai, menjalankan hingga mempertahankannya. Jadi, perlu pertimbangan lagi sebelum
terjun langsung di dalamnya.

1. Pahami konsumen dan pesaing

Meninjau apa yang diinginkan oleh para konsumen saat ini. Misalnya meninjau apa yang sedang
dicari atau gaya dan warna seperti apa yang sedang tren. melakukan riset itu sangat penting
sebelum memulai sebuah bisnis khususnya bisnis pakaian ini. Selain memahami keinginan
konsumen, juga perlu memahami bagaimana taktik dari para pesaing sejenis.

2. Buat rencana bisnis untuk merek pakaian

Membuat rencana bisnis yang mencakup keuangan, model bisnis, hingga strategi pemasaran.
Rencana seperti itu akan menjadi sebuah kerangka kerja untuk dilakukan ke depannya.

3. Memilih target konsumen

Langkah ketiga yang perlu dilakukan adalah memilih target konsumen dari usaha pakaian
Sebab, akan sedikit lebih sulit mencapai kesuksesan ketika bisnis dirancang untuk memenuhi
seluruh spektrum gender dibanding dikhususkan, misalnya hanya produk tersebut hanya untuk
pria atau wanita. Karenanya, pilihlah target konsumen secara khusus untuk membantu
menciptakan identitas merek atau supaya usaha fokus terhadap suatu model bisnis.

4. Rencanakan koleksi pakaian atau aksesori

Merencanakan beragam koleksi pakaian tidak selalu menjadi hal yang mengkhawatirkan

5. Temukan Pemasok

Harus menemukan pemasok yang dapat memproduksi pakaian atau koleksi aksesori. Carilah
pemasok yang bisa menyesuaikan anggaran tertentu, terjadwal, berkualitas dan berkuantitas,
dan mungkin masih banyak lagi sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda.

6. Tentukan nama untuk bisnis dan buat akun media sosial

Memilih nama untuk membuat toko, baik online maupun offline, serta membuat akun media
sosial untuk promosi. Contohnya mempromosikannya melalui media sosial, seperti TikTok atau
Instagram. Hal ini adalah salah satu cara promosi yang bisa menjangkau banyak pelanggan

Dengan media sosial, bisa mempromosikan bisnis dan memanfaatkannya untuk umpan balik
para pelanggan. Oleh karena itu, ke depannya Anda bisa terbantu untuk meningkatkan
kepuasan pelanggan dan operasional bisnis.

7. Menentukan harga untuk produk yang dijual

Penentuan harga dari produk yang akan dijual. Saat penentuan harga ini, perlu memikirkan
beberapa pertimbangan, seperti apakah nantinya bisnis akan menguntungkan dan kira-kira
berapa banyak pelanggan yang bisa menerima harga tersebut sehingga nantinya banyak yang
akan membeli.

8. Cari influencer atau pembuat konten menarik

Harus mempersiapkan diri untuk membangun hubungan dengan para influencer hingga
pembuat konten menarik.

9. Ketahui apa saja yang dibutuhkan dalam penjualan


Ini pun hal terpenting yang harus dilakukan yaitu mengetahui berapa banyak keperluan bisnis
agar usaha Anda tetap bertahan. Mengingat sebuah bisnis apa pun meskipun menghasilkan
keuntungan, juga memiliki risiko yang mungkin bisnis tersebut tidak akan berlanjut.

10. Mulai secara perlahan

Melakukan secara perlahan mungkin sangat ideal untuk membuka bisnis pakaian bagi para
pemula. Selain biayanya rendah, juga bisa meninjau kembali bagaimana bisnis akan berjalan
sebelum akhirnya mengeluarkan banyak waktu dan uang.

Selain itu, dapat menggunakan umpan balik dari para pelanggan serta reaksinya dari media
sosial.

2. ALASAN MEMILIH USAHA BISNIS FASHION

Alasan saya memilih usaha fashion adalah tingkat keuntungan yang besar serta minat
masyarakat lebih besar untuk produk fashion. Produk fashion yang ditawarkan secara online
pun memiliki harga yang lebih terjangkau apabila dibandingkan dengan harga penjualan di toko
offline. Selain itu, alasan saya memilih bisnis pakaian adalah:

1. Harga fleksibel

2. Modal terjangkau

3. Produk tidak expired

4. Pendistribusian lebih mudah

5. Selalu baru

6. Penyalur hobi

3. PELUANG DAN HAMBATAN DALAM USAHA BISNIS FASHION

1. HAMBATAN BISNIS FASHION


a. Pebisnis tidak fokus pada rencana

b. Pelanggan masih suka mengunjungi toko fisik

c. Kurang fasih akan teknologi dan inovasi terbaru

d. Persaingan dengan brand luar negeri

e. Harus jeli melihat perkembangan tren

f. Beredarnya produk pakaian tiruan.

2. PELUANG BISNIS FASHION

a. Modal yang diperlukan sangat sedikit. Bahkan, ada yang memulainya tanpa modal sama
sekali. Yakni dengan menjadi dropshipper dari supplier yang mau memberikan peluang
tersebut.

b. Baju menjadi salah satu item fashion yang selalu berganti. Mayoritas orang membeli tidak
hanya untuk memenuhi kebutuhan sandangnya, tetapi hanya mau menambah koleksi bajunya
mengikuti tren yang ada.

c. Bisa memilih supplier dengan leluasa karena pilihannya sangat banyak.

d. Produknya tidak basi.

e. Persaingan harga antar supplier sangat tinggi.

f. Pangsa pasarnya luas, di seluruh Indonesia bahkan dunia. Dari bayi hingga dewasa, semua
jenis kelamin, dan terdiri dari beragam jenis busana sesuai dengan momennya.

g. Bisa dijual di dunia digital dengan beragam metode. Mulai dari lewat media sosial seperti
facebook, whatsapp, dan instagram. Juga bisa lewat marketplace seperti Shopee, Tokopedia,
dan Bukalapak. Juga dapat membuat toko online sendiri dalam bentuk website.

h. Promosinya lebih mudah.

i. Dapat dilakukan dari rumah tanpa perlu sewa tempat.


j. Bisa dikerjakan sebagai usaha sampingan.

k. Bisa dijalankan sendiri, tanpa karyawan

Anda mungkin juga menyukai