Anda di halaman 1dari 18

Business

Buku Pedoman
Memulai Bisnis Boutique di Era Milenial
Disusun Oleh :

KWU KELOMPOK 4

Ayu Fitria Fajrin 151910383002

Abror Kusuma Sumantri 151910383006

Fonita Rizky Amalia 151910383012

Ratri Aprillina Budiarsih 151910383020

Alif Radityo Argo 151910383021


Daftar Isi

ISI HALAMAN

Peluang Bisnis 1

Analisis Five Force Porter 3

Aspek Teknis Dalam Bisnis 6

Market Validation 8

Analisis SWOT 10

Aspek Keuangan 12

Aspek Pasar 13

Business Model Canvas 15


Peluang Bisnis

Peluang usaha dapat muncul dari keinginan diri kita sendiri. Sehingga kita dapat
mengaplikasikan untuk usaha atau bisnis . Adapun sumber-sumber yang dapat
menjadikan peluang usaha yaitu:
A. Cita-cita
Peluang bisa muncul dari keinginan diri sendiri. Keinginan dari awal berdirinya
butik ini adalah mampu membawa kembali target kami / konsumen kami ke masa
dimana menikmati desain baju baju bagus di era zaman sekarang

B. Tekanan
Bila seseorang menghadapi tekanan maka banyak ide atau pemikiran yang
mucul. Tekanan ini bisa datang dari mana saja, bisa pula diciptakan oleh diri
sendiri. Tekanan yang sering muncul adalah dari luar karena pesaing butik
dengan desain yang bagus juga sangat banyak sehingga menjadi tekanan untuk
kita.

C. Kecenderungan pasar
Mengamati kebutuhan masyarakat di pasar dapat menimbulkan pemikiran untuk
usaha dan bisnis. Contoh, kecenderungan sebagian orang akan belanja langsung
ke pabrik dengan harga murah. Maka muncullah factory outlet di mana-mana.
Dengan berbagai promosi maka FO menawarkan desain baju dengan harga murah
dengan kualitas barang yang dapat dijamin.

D. Inovasi baru
Ide untuk menciptakan produk timbul karena adanya kebutuhan, sementara
produk kami yaitu baju butik dengan desain yang bagus sudah banyak yang
membuat produk ini. Apabila kita berhasil menciptakan produk dengan baju yang
bagus dan dibutuhkan konsumen maka kita dapat menjadi yang pertama dan
menguasai usaha tersebut (leader).

1
E. Komplemen dari produk yang ada
Sebuah produk dapat memberikan peluang usaha dengan membuat produk-
produk yang melengkapinya, biasanya berupa harga yang bervarian. Pada usaha
butik kami ini yaitu pada desain dan harga promo untuk menarik para
masyarakat

F. Peristiwa yang digemari atau munculnya tokoh


Suatu peristiwa bisa menimbulkan peluang baru. Contoh, adanya musim dimana
orang orang ingin membeli baju, waktu perayaan hari raya dan sebagainya.

G. Bahan bacaan
Membaca, selain menambah wawasan dan pengetahuan, juga bisa menimbulkan
gagasan yang mengandung peluang usaha. Bahan bacaan bisa dari berbagai
media. Buku mengenai desain-desain bagus menjadi faktor pendorong bisnis
menjadi lebih sukses,karena akan ada banyak desain desain yang muncul dan
mengikuti perkembangan jaman.

H. Ide yang muncul tiba-tiba


Ide atau pemikiran bisa muncul tiba-tiba, di mana saja dan kapan saja. Hampir
setiap orang mengalaminya. Tetapi tidak banyak orang yang bisa mewujudkan
ide dan pemikiran menjadi usaha nyata yang membawa keuntungan. Kebanyakan
orang melupakan ide-ide yang tiba-tiba muncul, dia tidak bisa melihat bahwa
idenya bisa menjadi suatu peluang usaha dan bisnis.

2
Analisis Five Force Porter

A. Hambatan
- Modal yang dibutuhkan tidak sedikit (pembangunan toko boutique,
kelengkapan desain interior toko, alat dan bahan, biaya tukang, biaya gaji
karyawan)
- Susahnya mencari SDM yang bertanggung jawab dan berkompeten (desainer,
penjahit, manajer keuangan, manajer produksi, manajer pemasaran)
- Susahnya mencari koneksi jejaring untuk mempromosikan usaha
- Membuat media promosi yang menarik bagi sasaran pasar (remaja pria dan
wanita yang kekinian)
- Membangun kepercayaan customer terhadap kualitas barang dan pelayanan
- Susahnya mencari supplier tangan pertama untuk bahan yang sesuai dengan
pembuatan produk yang diinginkan
- Mencari desaign yang sedang mengikuti trend

B. Supplier
- Bertanya dan meminta rekomendasi pada seseorang yang sudah ahli dalam
bidangnya
- Mencari supplier tangan pertama (produsen) untuk bahan produk sehingga
harga yang ditawarkan juga lebih murah dan dapat menambah keuntungan.
Caranya bisa dengan pergi ke pasar distributor, pergi ke pameran perdagangan
maupun pergi ke pabriknya secara langsung
- Jika tidak mendapatkan supplier tangan pertama untuk bahan produk maka
bisa mengecek website atau sosial media yang menjual bahan dengan harga
minim namun kualitas dari bahannya sesuai dengan produk yang akan dibuat
- Menganalisa berdasarkan kepuasan pelanggan terhadap produk dan pelayanan
yang diberikan

3
C. Buyer
- Membuat media promosi semenarik mungkin dengan desain yang sesuai
dengan sasaran pasar (poster, video singkat yang aesthetic dengan background
musik yang kekinian)
- Mengikuti alur trend yang sedang hype (misal saat ini sedang hype outfit
remaja yang mengarah pada budaya korea, maka bisa membuat blouse ala korea
ataupun outfit lain yang identik korea)
- Melakukan promosi melalui media sosial yang sangat digemari sasaran pasar :
* Upload produk di feed ig dengan template yang simple namun tetap elegant
dan aesthetic
* Membuat video mix and match produk outfit dan disebarkan melalui akun ig
dan tiktok yang saat ini sedang hits
- Melakukan endorse kepada publik figure yang memiliki pengaruh besar
- Berkolaborasi dengan infruencer berpengaruh di media sosial atau dengan
designer terkenal yang sudah mempunyai nama di bidang fashion

D. Substitusi
- Mengevaluasi terlebih dahulu apa penyebab pembeli berindah ke pesaing lain
- Membuat polling di sosial media mengenai produk yang diinginkan custumor
- Membuat diskon atau flash sale yang menarik
- Memberikan diskon tiap pembelian minimal lebih dari satu
- Memberikan keuntungan bagi para pelanggan setia, misalnya memberikan
diskon maupun memberikan bonus
- Melakukan give away

4
E. Persaingan
- Menghasilkan produk yang berkualitas dengan harga yang standar
- Selalu mengikuti tren yang sedang hits
- Memuat produk yang mempunyai ciri khas tersendiri yang tentunya hanya
dimiliki toko ini, misalnya dari segi bahan selalu menggunakan bahan yang
nyaman, tidak menimbulkan gerah ataupun gatal dibadan.
- Memproduksi produk dengan ukuran yang lengkap agar custumor dapat
memilih produk yang sesuai dengan ukurannya
- Memproduksi produk tidak hanya dengan satu warna
- Memproduksi produk dengan beragam harga, agar dapat menjangkau target
dari semua kalangan

5
Aspek Teknis Dalam Bisnis

A. Sumber Daya
Sumber daya manusia di perusahaan kami terdiri dari :
- CEO (Chief Executive Officer)
Bertanggung jawab untuk membuat keputusan demi keberlangsungan
perusahaan
- CFO (Chief Financial Officer)
Pimpinan perusahaan yang bertanggung jawab terhadap segala hal di
bidang keuangan, termasuk perencanaan keuangan, pencatatan, hingga
administrasi perusahaan
- CMO (Chief Marketing Officer)
Posisi eksekutif atau pimpinan perusahaan yang beranggung jawab dalam
urusan marketing atau pemasaran
- Manager Produksi
Posisi yang bertanggung jawab mengatur di bidang produksi
- Manager Pemasaran
Posisi yang beertaangung jawab mengatur pemasaran produk

6
B. Penentuan Lokasi
Setelah dilakukan analisis kemungkinan tempat yang cocok untuk mendirikan
bisnis fashion outfit adalah di Surabaya. Terdapat beberapa alasan yang
mendasari Kota Surabaya cocok untuk melakukan bisnis butik ini yaitu
Surabaya termasuk kota industri di Jawa Timur denan daya beli masyarakatnya
yang tinggi seta pertumbuhan ekonomi yang pesat.
Selain itu, di Kota Surabaya terdapat banyak kampus dengan jumlah mahasiswa
yang tentunya cukup besar serta mengikuti perkembangan tren outfit sehingga
dapat dijadikan sebagai target pasar yang pas untuk bisnis butik ini.

C. Peralatan yang Dibutuhkan


Peralatan yang dibutuhkan untuk mendirikan bisnis butik adalah :
- Mesin jahit
- Set jahit
- Kain
- Phantom pakaian
- Etalase
- Rak

7
Market Validation

A. Problem
Tingkat keuntungan yang besar serta minat masyarakat lebih besar untuk
produk fashion. Produk fashion yang ditawarkan secara online pun memiliki
harga yang lebih terjangkau apabila dibandingkan dengan harga penjualan di
toko offline. Masyarakat memilih fashion karena dengan perkembangan jaman,
trend fashion juga berubah. Fashion sekarang dimata masyarakat sangatlah
penting karena dilihat secara subjektif, banyak orang yang beranggapan bahwa
fashion merupakan cara untuk mengekspresikan diri dan menggambarkan
karakter seseorang.
B. Data Riset
Trend fashion yang ada di Indonesia menggambarkan refleksi dari status sosial
dan ekonomi yang biasanya diidentifikasikan sebagai popularitas. Fashion
belakangan menjadi industri yang menguntungkan di Indonesia, karena melihat
pertumbuhannya selalu meningkat. Berdasarkan data dari CNBC Indonesia
(2019), perkembangan industri Fesyen mampu berkontribusi sekitar 18,01%
atau Rp 116 triliun. Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) juga terus melakukan
upaya untuk menguatkan ekosistem dan mendorong pertumbuhan pada
subsektor ini. Fashion bukan hanya sebagai kebutuhan primer saja, namun
sudah menjadi kebutuhan artistik sehingga mampu mendorong pertumbuhan
industri ini lebih pesat.

8
Menurut data pada tahun 2017, industri fashion di Indonesia telah menyumbang
kontribusi terhadap Pendapatan Domestik Bruto nasional sebesar 3,76 persen,
dengan nilai ekspor mencapai 13,29 Milyar Dollar Amerika. Subsektor fesyen
dalam ekonomi kreatif ini juga menjadi penyumbang terbesar pada tahun
sebelumnya, 2016, sebanyak 54,54%.Dalam perkembangan awalnya, trend
Fashion di Indonesia cenderung meniru gaya barat baik itu dalam bahan yang
digunakan maupun dalam desain. Secara usia, anak muda di Indonesia umumnya
lebih nyaman dengan pakaian yang simpel dan terkesan santai, terutama untuk
melakukan kegiatan sehari-hari seperti pergi ke kampus atau sekedar bermain
dengan teman-temannya. Perkembangan trend fashion di Indonesia didorong
oleh beberapa faktor yaitu media massa, dunia entertainment, dunia bisnis, dan
internet.

C. Solusi
- Selalu mengikuti trend fashion yang ada
- Memiliki fashion dengan kualitas yang baik dan harga yang terjangkau
- Membuat desain yang menarik

D. Konsep Bisnis
Konsep bisnis kita kali ini yaitu kita mengalokasikan bisnis fashion outfit di
Surabaya, Jawa Timur, nah disini juga banyak designer ternama dan jumlah
kebutuhan fashion masyarakat Surabaya juga tinggi, kita kerja sama dengan
desaigner ternama dan kita juga bekerja sama dengan perusaahan yang
memproduksi fashion outfit, nah untuk penjualannya sendiri kita mengambil
offline dan online agar lebih cepat dan efektif untuk memasarkan fashion outfit
tersebut.

9
Analisis SWOT

A. Strenght (Kekuatan)
Menjual brand fashion modern kekinian dengan harga yang baik dan
kualitas yang mumpuni
Mempunyai kualitas produk yang siap bersaing dengan brand lain dengan
harga yang terbilang terjangkau
Trendy Outfit Boutique mempunyai konveksi sendiri sehingga dapat
menekan biaya produksi sekaligus mempermudah dalam pengontrolan
kualitas produk
Trendy Outfit Boutique menjalankan bisnis online sehingga mempermudah
pemasaran

B. Weaknesses (Kelemahan)
Modal yang kurang untuk melengkapi koleksi pakaian yang dijual serta
fasilitas yang belum komplit
SDM yang masih kurang profesional dan maksimal dalam manajemen
produksi, pengelolaan usaha, administrasi dan keuangan
Sulitnya mencari bahan-bahan membuat produk pakaian yang murah
dengan kualitas baik
Banyaknya pesaing yang lebih dahulu membuka bisnis fashion modern
kekinian

10
C. Opportunity (Peluang)
Banyak remaja sampai dewasa yang tentunya sangat menyukai fashion
yang sedang trend dan kekinian
Pemasaran online mengakibatkan mudahnya masyarakat untuk membeli
secara online tanpa repot ke toko
Banyaknya influencer atau artis yang memakai fashion modern kekinian
tentunya akan mempengaruhi para fansnya atau pengikutnya di media
sosial
Trend penggunaan fashion modern kekinian terus meningkat sehingga
menjadikan peluang pada peningkatan produktivitas dan diversifikasi
produk.

D. Threats (Ancaman)
Perekonomian nasional yang tidak stabil menyebabkan perubahan daya
beli masyarakat
Kebijakan harga bahan baku yang tiba-tiba naik akan berpengaruh
terhadap biaya produsi dan juga harga jualnya
Persaingan harga semakin ketat di pasaran
Sudah banyak pesaing yang bekerja sama dengan artis terkenal untuk
mempromosikan produknya kemasyarakat luas
Terus bermunculan usaha-usaha yang baru sehingga menambah daftar
pesaing

11
Aspek Keuangan

12
Aspek Pasar

A. Pasar dan Pemasaran


Pasar dan pemasaran merupakan dua sisi yang tidak dapat dipisahkan satu
samalainnnya. Pasar dan pemasaran memiliki tingkat ketergantungan yang tinggi
dan salingmemengaruhi satu sama lainnya. Dengan kata lain, setiap ada
kegiatan pasar selalu diikuti oleh pemasaran dan setiap kegiatan pemasaran
adalah untuk mencari atau menciptakan pasar. Pengertian pasar secara
sederhana bisa diartikan sebagai tempat bertemunya para penjual dan pembeli
untuk melakukan transaksi. Pengertian ini mengandung arti pasar memiliki
tempat atau lokasi tertentu sehingga memungkinkan pembeli dan penjual
bertemuuntuk melakukan transaksi jual beli produk baik barang maupun jasa.
Pendapatan ini tak salah karena pengertian masyarakat memang demikian
adanya. Namun dalam praktiknya pengertian pasar dapat lebih luas lagi.
Artinya, pembeli danpenjual tidak harus bertemu disuatu tempat untuk
melakukan transaksi, tetapi cukup melalui sarana elektronik seperti telepon.

Faktor yang memengaruhi permintaan suatu barang atau jasa adalah :


1. Harga barang
2. Harga barang lain yang memiliki hubungan
3. Pendapatan
4. Selera
5. Jumlah penduduk
6. Faktor khusus (akses)

13
B. Penawaran
Penawaran merupakan jumlah barang atau jasa yang ditawarkan produsen pada
berbagai tingkat harga pada suatu waktu tertentu.

Faktor yang memengaruhi penawaran suatu barang atau jasa adalah


1. Harga barang
2.Harga barang lain yang berhubungan
3. Teknologi
4. Harga input (biaya produksi)
5. Tujuan perusahaan
6. Faktor khusus (akses)
7. Jumlah Permintaan

C. Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran butik dengan menjual produk yang up to date mengikuti
perkembangan musim dengan harga yang terjangkau namun kualitas tetap
diperhatikan. Lokasi yang dipilih juga strategi dan belum efektif dalam
memanfaatkan sosial media untuk mempromosikan produk yang dijual.
Pelayanan yang diberikan sudah cukup baik dan kondisi toko yang memadai
untuk pelanggan yang datang, namun kondisi toko yang memadai untuk
pelanggan yang ada. Selain itu, juga memaksimalkan penggunaan sosial untuk
mempromosikan produk yang dijual dan mengadakan diskon/ giveaway setiap
bulannya dengan memberikan hadiah voucher belanja ratusan ribu dan hadiah
lainnya. Untuk produk yang dijual di toko mulai dari baju, celana, rok, tas,
sandal, sepatu, jilbab, jam tangan, dan aksesoris lainnya.

14
Business Model Canvas

15

Anda mungkin juga menyukai