JUDUL :
The Lady & Boy Distro
Anggota Kelompok :
TUGAS MANDIRI 1
Aspek Pasar dan Pemasaran
A. LATAR BELAKANG
Masyarakat Indonesia umumnya memiliki hobi berbelanja yang tinggi, maka
dari itu tidak jarang pula kaum wanita dan pria mengikuti perkembangan fashion
masa kini . Maka kami beinisiatif membuka usaha distro untuk pria dan wanita masa
kini.
Zaman sekarang ini sangat tepat membuka usaha distro untuk penikmat
fashion modern, karena meningkatnya permintaan fashion untuk para remaja.
Bisnis distro ini berdiri atas kerjasama serta keinginan anak muda yang
memiliki hobi yang sama dalam bidang fashion. The Lady & Boy Distro ini didirikan
untuk melopori kecintaan para penikmat fashion yang kecanduan akan perkembangan
fashion yang semakin meningkat.
B. PERMINTAAN
Jumlah permintaan terhadap produk sangat tergantung dari jumlah produksi
produk dan tingkat penawaran produknya sendiri. Karena produk The Lady & Boy ini
belum direalisasikan dan belum ada penawaran produk ke masyarakat. Jadi, jumlah
permintaan belum bisa dihitung dengan pasti hanya masih bisa diperkirakan saja.
C. PROYEKSI PERMINTAAN
D. PENAWARAN
Untuk penawaran pesaing. Misalkan diambil contoh salah satu busana untuk
pria remaja yang modern, melakukan penawaran dengan memasarkan produknya
secara online dan disebar ditempat-tempat yang mudah dikunjungi target pasarnya.
Namun, tidak melakukan penawaran dengan mengurangi harga dari produk meskipun
sudah banyak pesaing produk tersebut yang menetapkan harga jual jauh lebih murah.
E. ANALISIS PELUANG
Melakukan riset pemasaran dengan memuaskan para konsumen, untuk itu perlu
dilakukan komunikasi yang baik antara penjual dan pembeli. Riset pemasaran berisi
rancangan, analisis, dan pelaporan yang sistematis dari bisnis The Lady & Boy Distro
yang kami dirikan.
F. PRODUK
Busana remaja pria dan wanita yang dipasarkan akan diberi label brand kita yaitu
The Lady & Boy Distro dan dibungkus dengan plastic per pcs agar terlihat ekslusif
dan memiliki kualitas yang baik dimata konsumen.
G. HARGA
Harga ditetapkan berdasarkan design busana yang sudah ada. Busana remaja pria per
pcs akan dijual dari harga 80rb per pcs s/d 500rb per pcs dan untuk busana remaja
wanita per pcs akan dijual dari harga 100rb per pcs s/d 700rb per pcs (harga tidak
berlaku untuk pemesanan khusus).
H. DISTRIBUSI
Jalur distribusi yang digunakan dalam menyalurkan produk ini dengan menjual
produk sebanyak-banyaknya dan lebih mendekati konsumen, sehingga lebih mudah
untuk mendapatkan keuntungan.
I. PROMOSI
Iklan ( advertising)
Media cetak : poster dan brosur
Internet : instagram, facebook, youtube dan bbm
Sales promotion
Promosi melalui acara/pameran bazaar mis, di mall dan kampus.
Personal selling
Promosi melalui penjualan langsung ke konsumen dan membuka toko.
J. STRATEGI PEMASARAN
Dari beberapa strategi pemasaran yang ada, kami mengambil kebijakan untuk
mengutamakan promosi produk sebagai strategi pemasaran. Dengan melakukan
promosi kemasyarakat agar produk kami lebih dikenal masyarakat, dengan promosi
kita juga dapat memiliki pelanggan baru.
K. ANALISIS SWOT
Berikut ini merupakan uraian SWOT analisis pada bisnis The Lady & Boy Distro:
Berikut ini merupakan uraian SWOT analisis pada bisnis The Lady & Boy Distro :
Strength ( Kekuatan)
Fashion remaja dibuat dengan bentuk yang simple dan terkesan keren serta
nyaman dipakai.
Bahan yang digunakan merupakan kualitas yang bagus dan nyaman digunakan
sehari-hari.
Konsumen dapat mendisign sesuai karakter yang diinginkannya.
Memiliki konveksi sendiri sehingga dapat menekan biaya produksi dan
mempermudah mengontrol kualitas produk.
Dengan harga yang terbilang terjangkau tetapi secara kualitas dapat menyaingi
brands ternama.
Weakness ( Kelemahan)
Konveksinya masih menggunakan peralatan atau mesin semi tradisional.
Keterampilan SDM tenaga kerja masih rendah.
SDM pengusaha umumnya kurang profesional dalam manajemen (manajemen
produksi, pengelolaan usaha, administrasi dan keuangan).
Opportunities (Peluang)
Memiliki pangsa pasar yang luas
Makin meningkatnya peenggunaan pakaian modern yang berdampak pada
meluasnya target pasar.
Trend menggunakan baju masa kini (peluang meningkatkan produktivitas dan
diversifikasi produk).
Threats (Ancaman)
Pesaing dapat bekerjasama dengan artis untuk mempromosikan produknya ke
masyarakat luas.
Harga bahan-bahan yaang tiba-tiba naik sehingga berpengaruh pula pada biaya
produksi dan harga jual tentunya.
Persaingan harga.
Perekonomian tidak stabil.
Munculnya usaha-usaha yang sama.
L. KEPUTUSAN STRATEGI
Keputusan strategi yang kami miliki berdasarkan kesepakatan bersama yaitu :
Inovasi menjadi lebih modern
Melakukan inovasi dengan merubah model produk agar bisa digunakan oleh segala
kalangan.
Memperbaiki sistem menejemen
Ini di lakukan agar bisnis yang kami jalankan siap bersaing dalam kompetisi fashion
di berbagai daerah.
Pemasaran yang gencar
Pemasaran yang gencar di lakuakan agar produk kami diminati masyarakat.
Survei pasar
Survei pasar yang kami lakukan bisa secara langsung dengan mendengarkan ke
butuhan pasar akan fashion langsung dari konsumen melalui diskusi.
Keputusan strategi yang kami buat dalam menjalankan usaha ini, yaitu sebagai
berikut:
Keputusan strategi yang dibuat dalam menghadapi ancaman pendatang baru
yaitu kami selalu melakukan atau membuat inovasi terbaru dari produk kami,
misalnya desain produk kami buat semakin mengikuti trend dan juga semakin
fashionable, tetapi kami memiliki desain yang berbeda walaupun mengikuti
trend yang ada.
Keputusan strategi yang dibuat dalam mengatasi tingkat rivalitas di antara para
pesaing yang ada, yaitu: kami menawarkan produk yang terjangkau dengan
kualitas yang terbaik. Dan juga kami memberikan pelayanan yang baik.
M. PENILAIAN KELAYAKAN
Dalam memberikan penilaian kelayakan untuk menjalankan usaha ini meliputi aspek
hukum, pasar dan pemasaran, menejemen, keuangan, serta dampak lingkungan. Untuk
itu kami membantu orang - orang yang ahli dalam bidang nya. Apabila aspek
kurang layak, akan di berikan beberapa saran perbaikan sehingga memenuhi kretria
usaha yang di jalankan. Kami berusaha agar menghindari resiko kerugian pada butik
muslimah . dengan begitu penilaian terhadap usaha yang kami jalankan menggunakan
ukuran tertentu sehingga memperoleh hasil yang maksimal. Apabila usaha yang kami
lakukan layak berarti dapat memberikan keuntungan bagi masyarakat banyak.
TUGAS MANDIRI 2
STUDI KELAYAKAN
A. SELEKSI PRODUK
Adapun seleksi untuk produk yang kami hasilkan untuk kualitas The Lady & Boy
Distro kami memiliki beberapa ke unggulan : prodak kami berkualitas tinggi sehingga
dapat memuaskan konsumen, menambah barang yang lebih beragam dan lebih up to
date, dan mengamati perkembangan dunia fashion baik nasional atau pun
internasioanal demi menghasilkan produk yang jauh lebih baik.
B. DESKRIPSI PRODUK
Bedasarkan usaha yanb kami jalankan yaitu usaha distro, maka kami membuat
pakaian berdasarkan trend yang sedang disukai oleh remaja saat ini . Tekstur pada
pakaian yang kami buat berbahan halus agar nyaman di gunakan dan warna produk
kami beraneka ragam. Design atau motif yang kami gunakan berdasarkan permintaan
terbanyak dari pelanggan.
D. LOKASI USAHA
Tempat kami memprodusi produk kami tergolong strategis. Karena letak perusahaan
kami di daerah perkotaan. Barang baku kami mudah di peroleh karena letak tempat
kami mudah dimasuki Kendaraan kecil maupun kendaraan besar. Dan juga tempat
untuk kami mengantarkan barang terhadap distributor didaerah kami mudah.
E. PROSES PRODUKSI
Pertama : Memilih jenis bahan.
Kedua : Produksi
Tahapan ini akan dideskripsikan menjadi beberapa step:
1. Cutting (pemotongan) berpola.
Pastikan pola sudah kita tetapkan, baik model/style maupun size aka ukuran yang kita
kehendaki. Bisa menggunakan gunting
Dalam hal ini apabila kaos itu diproduksi massal tentunya cutting menggunakan
gunting sangatlah tidak efektif ! Selain hasil cutting ga presisi juga dikawatirken
tangan kita bisa koyak alias lecet. Teknologi sekarang memungkinkan proses ini
menggunakancutter machinealhasil efisiensi waktu dan cost produksi bisa
diminimalisir.
2. Sewing (menjahit)
Menjahit.,mengobras.,menge-cam (overdeck)melibatkan banyak mesin mesin
pendukung..agar hasil yang diinginkan terwujud rapi dan maksimal.
Ketiga: Finishing
1. Layout Proses atau Layout Fungsional atau Functional Layout atau Process Layout
Dalam layout ini mesin-mesin dan peralatan-peralatan yang memiliki kesamaan
fungsi dikelompokkan dan ditempatkan dalam satu tempat atau ruang tertentu. layout
semacam ini biasanya dipergunakan untuk perusahaan-perusahaan yang berproduksi
dalam rangka memenuhi pesanan dimana terdapat banyak pesanan yang berbeda baik
dalam bentuk, kualitas, maupun jumlahnya.
2. Layout Produk atau Layout Garis Atau Product Layout atau Line Layout
Di dalam layout jenis ini mesin-mesin dan perlengkapan pabrik disusun
berdasarkan urutan opersi proses produksi yang diperlukan untuk membuat suatu
produk.
3. Layout Kelompok atau Group Layout
Pada layout ini, mesin-mesin dan perlengkapan yang digunakan untuk membuat
atau memproses komponen yang sama
4. Layout Posisi Tetap
Layout ini merupakan susunan letak mesin dan fasilitas produksi yang diatur di
dekat tempat proses produksi dengan posisi tetap
Layout Fungsional
Kelebihan Layout Fungsional
1. Dapat mengakibatkan pemanfaatan mesin secara optimal, spesialisasi
mesin dan tenaga kerja
2. Bagian-nagian fungsional luwes dan dapat memproses berbagai jenis
produk
3. Mesin-mesin merupakan mesin srbaguna yang biasanya biayanya lebih
rendah bila dibandingkan dengan mesin yang bersifat khusus
4. produk dan layanan yang memerlukan proses yang bermacam-macam
dapat dengan mudah diproses
5. Fasilitas lain dalam layout fungsional tidak terpengaruh dengan adanya
kemungkinan salah satu mesin rusak
6. Mesin dan karyawan saling tergantung sehingga layout ini sangat sesuai
untuk pelaksanaan sistem upah borongan.
Layout Produk
Kelebihan Layout Produk
1. Fasilitas mesin dapat dioperasikan secara cepat
2. Penentuan routing dan schedulling mudah
3. Tak perlu material handling
4. Bahan cepat diproses
5. Pesanan tak ada karena proses untuk pasar
6. Tak memerlukan banyak karyawan karena fasilitas bersifat otomatis
Untuk melaksanakan ini maka faktor efisiensi dan faktor cadangan kerusakan
harus diperhitungkan untuk masing-masing jenis operasi. Penggunaan faktor efisiensi
dimaksudkan untuk menunjukkan adanya kemungkinan bahwa pabrik tidak
beroperasi pada kapasitas penuh, sehingga dapat menimbulkan kekeliruan dalam
schedulling. Semakin rendah faktor efisiensi maka semakin tinggi kebutuhan
kapasitas.
TUGAS MANDIRI 3
A. Struktur Organisasi
Owner
Bag.
Bag. produksi Bag. keuangan Operasional &
marketing
Desainer :
Bisa mendesain baju
Mengetahui tentang fashion
Mengetahui tentang bahan-bahan pakaian
Memiliki taste fashion yang tinggi
Ulet dan jujur
Wanita/pria
Usia minimal 21tahun.
Menggunakan hijab bagi wanita
Bag. Keuangan
Kepala bag. Keuangan
Pendidikan minimal S1 Akuntansi
Menguasai laporan keuangan dan auditing
Pria/wanita
Usia maksimum 35 tahun
Bisa mengoperasikan komputer
Ulet dan jujur
Mudah beradaptasi dan berpenampilan menarik
Menggunakan hijab bagi wanita
Finance :
Pendidikan min. S1
Pria/wanita
Usia minimal 21tahun
Bisa membuat laporan keuangan
Bisa mengoperasikan komputer
Ulet dan jujur
Menggunakan hijab bagi wanita
kasir :
Pendidikan minimal SMU/SMK sederajat
Status single atau belum menikah
Usia maksimum 24 tahun
Bisa mengoperasikan komputer
Ulet dan jujur
Mudah beradaptasi dan berpenampilan menarik
- pramuniaga :
Pendidikan minimal SMU/SMK sederajat
Status single atau belum menikah
Usia maksimum 24 tahun
mampu berkomunikasi dengan baik
Ulet dan jujur
Mudah beradaptasi dan berpenampilan menarik
- Promotion & shell :
Pendidikan minimal SMU/SMK sederajat
Status single atau belum menikah
Usia maksimum 24 tahun
Bisa bertanggungjawab dalam promosi dan juga penjualan
produk.
Ulet dan jujur
Mudah beradaptasi dan berpenampilan menarik
C. System Kompensasi
Dalam hal ini kami membuat system kompensasi dengan tujuan
Dapat mencegah hal-hal yang kurang diinginkan seperti pilih kasih,
diskriminasi, maupun kompetisi yang kurang sehat
Menjamin kepastian penerimaan upah secara periodic
Tidak memandang rendah karyawan yang cukup lanjut usia
Tidak membedakan karyawan Tetap, Paruh Waktu ataupun honorer
Mendorong karyawan agar lebih rajin bekerja
STUDI KELAYAKAN
Dalam membangun perusahaan yang kami kelola, kali harus memenuhi beberapa
persyaratan
Adapun yang dimaksud dengan Perusahaan adalah setiap bentuk usaha yang
menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat tetap dan terus-menerus dan yang
didirikan, bekerja serta berkedudukan dalam wilayah Negara Republik Indonesia, untuk
tujuan memperoleh keuntungan dan atau laba;
Berdasarkan Pasal 2 ayat (1) Permendag 36/2007, diatur bahwa setiap Perusahaan
yang berbentuk :
a. Perseroan Terbatas;
b. Koperasi;
c. Persekutuan Komanditer (CV);
d. Firma (Fa);
e. Perorangan;
f. Bentuk Lainnya; dan
g. Perusahaan Asing dengan status Kantor Pusat, Kantor Tunggal, Kantor Cabang,
Kantor Pembantu, Anak Perusahaan, dan Perwakilan Perusahaan yang
berkedudukan dan menjalankan usahanya di wilyah Republik Indonesia
Sebagai asumsi apabila bentuk perusahaan yang ingin dibentuk adalah salah satu dari
bentuk usaha yang diatur dalam Pasal 2 ayat (1) Permendag 37/07, maka daftar
perusahaan wajib untuk dilaksanakan. Apabila bentuk perusahaan yang akan dibentuk
adalah perusahaan kecil, maka berdasarkan Pasal 6 UU 3/1982 jo Pasal 4 Permendag
36/2007terdapat pengecualian kewajiban untuk mendaftarkan daftar perusahaan bagi
perusahaan kecil, namun apabila perusahaan kecil tetap dapat memperoleh TDP untuk
kepentingan tertentu, apabila perusahaan kecil tersebut menghendaki.
Apabila perusahaan yang akan dibentuk merupakan perusahaan kecil pada dasarnya
tidak diwajibkan untuk melakukan pendaftaran perusahaan, namun apabila dihendaki
untuk kepentingan tertentu, tetap dapat mengajukan permohonan pendaftaran
perusahaan tersebut.
4. Izin Gangguan
Berdasarkan Pasal 1 angka 3 Permendagri 27/2009, yang dimaksud dengan Izin
Gangguan adalah pemberian izin tempat usaha/kegiatan kepada orang pribadi/badan di
lokasi tertentu yang dapat menimbulkan bahaya, kerugian, dan gangguan, tidak
termasuk tempat/kegiatan yang telah ditentukan oleh Pemerintah Pusat atau Pemerintah
Daerah.
Izin Gangguan ini diberikan oleh Bupati/Walikota, khusus untuk DKI Jakarta
pemberian izin gangguan merupakan kewenangan Gubernur.
Ketentuan mengenai besarnya retribusi Izin Gangguan yang diterapkan di Provinsi DKI
Jakarta diatur berdasarkan Pasal 13 (a) Perda 1/2006.
Dasar hukum:
1. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (Burgerlijk Wetboek, Staatsblad 1847 No. 23)
("KUHPer");
2. Undang-Undang Gangguan (Hinderordonanntie) S.1926-226;
3. Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia No. 46/M-Dag/Per/9/2009 tentang
Perubahan atas Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia No. 36/M-
Dag/Per/9/2007 Tahun 2007 tentang Penerbitan Surat Izin Usaha
Perdagangan ("Permendag 46/2009");
4. Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia No. 36/M-Dag/Per/9/2007 tentang
Penerbitan Surat Izin Usaha Perdagangan ("Permendag 36/2007");
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2009 tentang
Pedoman Penetapan Izin Gangguan Daerah ("Permendagri 27/2009");
6. Peraturan Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 1 tahun 2006 tentang
Retribusi Daerah ("Perda 1/2006").
7. Keputusan Gubernur Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 76 tahun 2000
tentang Tata Cara Memperoleh Izin Mendirikan Bangunan, Izin Penggunaan Bangunan
dan Kelayakan Menggunakan Bangunan di Daerah Khusus Ibukota Jakarta ("KepGub
76/2000")
TUGAS MANDIRI 5
STUDI KELAYAKAN
A. Modal Kerja
Dalam menghasilkan sebuah produk T-shirt kami mengeluarkan biaya sebesar
45.000 untuk kain biasa dan sekitar 55.000 untuk bahan yang bagus. Dan untuk
membuat kemeja kami mengeluarkan biaya sekitar 80.000 untuk bahan yang biasa dan
100.000 untuk bahan yang bagus.
B. Modal Invesyasi
Dalam membangun perusahaan yang kami kelola, kami mengeluarkan dana
sebesar Rp.125.000.000 - sebagai modal awal untuk sewa Gedung, membeli peralatan,
seperti mesin jahit mesin border dll.
15.500.000
27.000.000
6.500.000
20.500.000 (Laba Bersih)