Anda di halaman 1dari 18

LEMBAR KERJA STUDI KELAYAKAN BISNIS

JUDUL :
The Lady & Boy Distro

Anggota Kelompok :

1. Putri Dewi Anggraini (148330015)


2. Salmia (148330017)
3. Fitri Juwita (148330125)
4. Widya Aprilia Manurung (148330095)

TUGAS MANDIRI 1
Aspek Pasar dan Pemasaran

Objek Studi : Usaha Distro

A. LATAR BELAKANG
Masyarakat Indonesia umumnya memiliki hobi berbelanja yang tinggi, maka
dari itu tidak jarang pula kaum wanita dan pria mengikuti perkembangan fashion
masa kini . Maka kami beinisiatif membuka usaha distro untuk pria dan wanita masa
kini.
Zaman sekarang ini sangat tepat membuka usaha distro untuk penikmat
fashion modern, karena meningkatnya permintaan fashion untuk para remaja.
Bisnis distro ini berdiri atas kerjasama serta keinginan anak muda yang
memiliki hobi yang sama dalam bidang fashion. The Lady & Boy Distro ini didirikan
untuk melopori kecintaan para penikmat fashion yang kecanduan akan perkembangan
fashion yang semakin meningkat.

B. PERMINTAAN
Jumlah permintaan terhadap produk sangat tergantung dari jumlah produksi
produk dan tingkat penawaran produknya sendiri. Karena produk The Lady & Boy ini
belum direalisasikan dan belum ada penawaran produk ke masyarakat. Jadi, jumlah
permintaan belum bisa dihitung dengan pasti hanya masih bisa diperkirakan saja.

C. PROYEKSI PERMINTAAN

Permintaan Perkiraan permintaan/minggu Perkiraan permintaan/bulan


Baik 400 800
Buruk 150 300
Sedang 250 500
Jumlah remaja (wanita) 120 orang
Jumlah remaja (pria) 180 orang
300 orang
85% orang yang diperkirakan untuk melihat produk
Jadi, 85% x 300 = 255 orang

D. PENAWARAN

Untuk penawaran pesaing. Misalkan diambil contoh salah satu busana untuk
pria remaja yang modern, melakukan penawaran dengan memasarkan produknya
secara online dan disebar ditempat-tempat yang mudah dikunjungi target pasarnya.
Namun, tidak melakukan penawaran dengan mengurangi harga dari produk meskipun
sudah banyak pesaing produk tersebut yang menetapkan harga jual jauh lebih murah.

E. ANALISIS PELUANG
Melakukan riset pemasaran dengan memuaskan para konsumen, untuk itu perlu
dilakukan komunikasi yang baik antara penjual dan pembeli. Riset pemasaran berisi
rancangan, analisis, dan pelaporan yang sistematis dari bisnis The Lady & Boy Distro
yang kami dirikan.

F. PRODUK
Busana remaja pria dan wanita yang dipasarkan akan diberi label brand kita yaitu
The Lady & Boy Distro dan dibungkus dengan plastic per pcs agar terlihat ekslusif
dan memiliki kualitas yang baik dimata konsumen.

G. HARGA
Harga ditetapkan berdasarkan design busana yang sudah ada. Busana remaja pria per
pcs akan dijual dari harga 80rb per pcs s/d 500rb per pcs dan untuk busana remaja
wanita per pcs akan dijual dari harga 100rb per pcs s/d 700rb per pcs (harga tidak
berlaku untuk pemesanan khusus).

H. DISTRIBUSI
Jalur distribusi yang digunakan dalam menyalurkan produk ini dengan menjual
produk sebanyak-banyaknya dan lebih mendekati konsumen, sehingga lebih mudah
untuk mendapatkan keuntungan.

I. PROMOSI
Iklan ( advertising)
Media cetak : poster dan brosur
Internet : instagram, facebook, youtube dan bbm
Sales promotion
Promosi melalui acara/pameran bazaar mis, di mall dan kampus.
Personal selling
Promosi melalui penjualan langsung ke konsumen dan membuka toko.

J. STRATEGI PEMASARAN
Dari beberapa strategi pemasaran yang ada, kami mengambil kebijakan untuk
mengutamakan promosi produk sebagai strategi pemasaran. Dengan melakukan
promosi kemasyarakat agar produk kami lebih dikenal masyarakat, dengan promosi
kita juga dapat memiliki pelanggan baru.
K. ANALISIS SWOT
Berikut ini merupakan uraian SWOT analisis pada bisnis The Lady & Boy Distro:
Berikut ini merupakan uraian SWOT analisis pada bisnis The Lady & Boy Distro :
Strength ( Kekuatan)
Fashion remaja dibuat dengan bentuk yang simple dan terkesan keren serta
nyaman dipakai.
Bahan yang digunakan merupakan kualitas yang bagus dan nyaman digunakan
sehari-hari.
Konsumen dapat mendisign sesuai karakter yang diinginkannya.
Memiliki konveksi sendiri sehingga dapat menekan biaya produksi dan
mempermudah mengontrol kualitas produk.
Dengan harga yang terbilang terjangkau tetapi secara kualitas dapat menyaingi
brands ternama.
Weakness ( Kelemahan)
Konveksinya masih menggunakan peralatan atau mesin semi tradisional.
Keterampilan SDM tenaga kerja masih rendah.
SDM pengusaha umumnya kurang profesional dalam manajemen (manajemen
produksi, pengelolaan usaha, administrasi dan keuangan).
Opportunities (Peluang)
Memiliki pangsa pasar yang luas
Makin meningkatnya peenggunaan pakaian modern yang berdampak pada
meluasnya target pasar.
Trend menggunakan baju masa kini (peluang meningkatkan produktivitas dan
diversifikasi produk).
Threats (Ancaman)
Pesaing dapat bekerjasama dengan artis untuk mempromosikan produknya ke
masyarakat luas.
Harga bahan-bahan yaang tiba-tiba naik sehingga berpengaruh pula pada biaya
produksi dan harga jual tentunya.
Persaingan harga.
Perekonomian tidak stabil.
Munculnya usaha-usaha yang sama.

L. KEPUTUSAN STRATEGI
Keputusan strategi yang kami miliki berdasarkan kesepakatan bersama yaitu :
Inovasi menjadi lebih modern
Melakukan inovasi dengan merubah model produk agar bisa digunakan oleh segala
kalangan.
Memperbaiki sistem menejemen
Ini di lakukan agar bisnis yang kami jalankan siap bersaing dalam kompetisi fashion
di berbagai daerah.
Pemasaran yang gencar
Pemasaran yang gencar di lakuakan agar produk kami diminati masyarakat.
Survei pasar
Survei pasar yang kami lakukan bisa secara langsung dengan mendengarkan ke
butuhan pasar akan fashion langsung dari konsumen melalui diskusi.

Tahapan yang dilakukan dalam merumuskan strategi adalah


Menetapkan sasaran strategis, merupakan sasaran jangka panjang yang
langsung berasal dari pernyataan misi suatu perusahaan.
Menganalisa usaha dan lingkungan, yaitu melakukan pengamatan dan
penilaian lingkungan terhadap ancaman dan kesempatan (analisis SWOT).
Menyesuaikan usaha dengan lingkungan

Keputusan strategi yang kami buat dalam menjalankan usaha ini, yaitu sebagai
berikut:
Keputusan strategi yang dibuat dalam menghadapi ancaman pendatang baru
yaitu kami selalu melakukan atau membuat inovasi terbaru dari produk kami,
misalnya desain produk kami buat semakin mengikuti trend dan juga semakin
fashionable, tetapi kami memiliki desain yang berbeda walaupun mengikuti
trend yang ada.
Keputusan strategi yang dibuat dalam mengatasi tingkat rivalitas di antara para
pesaing yang ada, yaitu: kami menawarkan produk yang terjangkau dengan
kualitas yang terbaik. Dan juga kami memberikan pelayanan yang baik.

M. PENILAIAN KELAYAKAN
Dalam memberikan penilaian kelayakan untuk menjalankan usaha ini meliputi aspek
hukum, pasar dan pemasaran, menejemen, keuangan, serta dampak lingkungan. Untuk
itu kami membantu orang - orang yang ahli dalam bidang nya. Apabila aspek
kurang layak, akan di berikan beberapa saran perbaikan sehingga memenuhi kretria
usaha yang di jalankan. Kami berusaha agar menghindari resiko kerugian pada butik
muslimah . dengan begitu penilaian terhadap usaha yang kami jalankan menggunakan
ukuran tertentu sehingga memperoleh hasil yang maksimal. Apabila usaha yang kami
lakukan layak berarti dapat memberikan keuntungan bagi masyarakat banyak.

TUGAS MANDIRI 2

STUDI KELAYAKAN

Aspek Teknis dan Produksi

Objek Studi (judul) : Usaha The Lady & Boy Distro

A. SELEKSI PRODUK
Adapun seleksi untuk produk yang kami hasilkan untuk kualitas The Lady & Boy
Distro kami memiliki beberapa ke unggulan : prodak kami berkualitas tinggi sehingga
dapat memuaskan konsumen, menambah barang yang lebih beragam dan lebih up to
date, dan mengamati perkembangan dunia fashion baik nasional atau pun
internasioanal demi menghasilkan produk yang jauh lebih baik.

B. DESKRIPSI PRODUK
Bedasarkan usaha yanb kami jalankan yaitu usaha distro, maka kami membuat
pakaian berdasarkan trend yang sedang disukai oleh remaja saat ini . Tekstur pada
pakaian yang kami buat berbahan halus agar nyaman di gunakan dan warna produk
kami beraneka ragam. Design atau motif yang kami gunakan berdasarkan permintaan
terbanyak dari pelanggan.

C. MESIN DAN TEKNOLOGI YANG DI GUNAKAN


Mesin jahit kaki 3 buah
Mesin sablon 3 buah
Setrika uap 3 buah

D. LOKASI USAHA
Tempat kami memprodusi produk kami tergolong strategis. Karena letak perusahaan
kami di daerah perkotaan. Barang baku kami mudah di peroleh karena letak tempat
kami mudah dimasuki Kendaraan kecil maupun kendaraan besar. Dan juga tempat
untuk kami mengantarkan barang terhadap distributor didaerah kami mudah.

E. PROSES PRODUKSI
Pertama : Memilih jenis bahan.

Kedua : Produksi
Tahapan ini akan dideskripsikan menjadi beberapa step:
1. Cutting (pemotongan) berpola.
Pastikan pola sudah kita tetapkan, baik model/style maupun size aka ukuran yang kita
kehendaki. Bisa menggunakan gunting
Dalam hal ini apabila kaos itu diproduksi massal tentunya cutting menggunakan
gunting sangatlah tidak efektif ! Selain hasil cutting ga presisi juga dikawatirken
tangan kita bisa koyak alias lecet. Teknologi sekarang memungkinkan proses ini
menggunakancutter machinealhasil efisiensi waktu dan cost produksi bisa
diminimalisir.

2. Sewing (menjahit)
Menjahit.,mengobras.,menge-cam (overdeck)melibatkan banyak mesin mesin
pendukung..agar hasil yang diinginkan terwujud rapi dan maksimal.

Ketiga: Finishing

F. LAYOUT FASILITAS DAN PABRIK

Ada empat macam layout, yaitu:

1. Layout Proses atau Layout Fungsional atau Functional Layout atau Process Layout
Dalam layout ini mesin-mesin dan peralatan-peralatan yang memiliki kesamaan
fungsi dikelompokkan dan ditempatkan dalam satu tempat atau ruang tertentu. layout
semacam ini biasanya dipergunakan untuk perusahaan-perusahaan yang berproduksi
dalam rangka memenuhi pesanan dimana terdapat banyak pesanan yang berbeda baik
dalam bentuk, kualitas, maupun jumlahnya.
2. Layout Produk atau Layout Garis Atau Product Layout atau Line Layout
Di dalam layout jenis ini mesin-mesin dan perlengkapan pabrik disusun
berdasarkan urutan opersi proses produksi yang diperlukan untuk membuat suatu
produk.
3. Layout Kelompok atau Group Layout
Pada layout ini, mesin-mesin dan perlengkapan yang digunakan untuk membuat
atau memproses komponen yang sama
4. Layout Posisi Tetap
Layout ini merupakan susunan letak mesin dan fasilitas produksi yang diatur di
dekat tempat proses produksi dengan posisi tetap

Kelebihan Dan Kelemahan Layout Pabrik

Berikut ini dipaparkan kelebihan dan kelemahan tiap-tiap jenis layout:

Layout Fungsional
Kelebihan Layout Fungsional
1. Dapat mengakibatkan pemanfaatan mesin secara optimal, spesialisasi
mesin dan tenaga kerja
2. Bagian-nagian fungsional luwes dan dapat memproses berbagai jenis
produk
3. Mesin-mesin merupakan mesin srbaguna yang biasanya biayanya lebih
rendah bila dibandingkan dengan mesin yang bersifat khusus
4. produk dan layanan yang memerlukan proses yang bermacam-macam
dapat dengan mudah diproses
5. Fasilitas lain dalam layout fungsional tidak terpengaruh dengan adanya
kemungkinan salah satu mesin rusak
6. Mesin dan karyawan saling tergantung sehingga layout ini sangat sesuai
untuk pelaksanaan sistem upah borongan.

Kelemahan Layout Fungsional


1. Fasilitas atau mesin serbaguna biasanya lebih lamban dalam pengoperasian
bila dibandingkan dengan mesin khusus sehingga biaya operasional per satuan
lebih tinggi
2. Penentuan jalannya proses (routing) dan penentuan jadual (schedulling) serta
akuntansi biayanya sulit sebab setiap pesanan harus dikerjakan tersendiri.
3. Pengendalian bahan (material handling) dan biaya angkut bahan dalam pabrik
relatif tinggi.
4. Gerakan bahan-bahan di dalam pabrik lamban sehingga persediaan dalam
proses relatif besar, lagi pula diperlukan tempat penyimpanan yang luas.
5. Pesanan-pesanan sering hilang
6. Sulit dilakukan keseimbangan tenaga kerja dan mesin-mesin
7. Sering terjadi proses membalik.

Layout Produk
Kelebihan Layout Produk
1. Fasilitas mesin dapat dioperasikan secara cepat
2. Penentuan routing dan schedulling mudah
3. Tak perlu material handling
4. Bahan cepat diproses
5. Pesanan tak ada karena proses untuk pasar
6. Tak memerlukan banyak karyawan karena fasilitas bersifat otomatis

Kelemahan Layout Produk

1. Fasilitas yang satu tergantung dengan fasilitas yang lain sehingga


kerusakan mesin yang satu akan dapat menghentikan seluruh proses
produksi.
2. Bila fasilitas ingin ditambah perlu serangkaian fasilitas yang lain
sehingga investasi mahal
3. Memerlukan perencanaan proses yang matang dan pengawasan proses
yang teliti
Layout Kelompok
Kelebihan Layout Kelompok
1. Menghemat biaya pengendalian bahan
2. Mudah mengetahui dimana setiap kelompok produk berada
3. Waktu pengiriman barang jadi dapat lebih cepat dan penentuan
schedullingnya sederhana
4. Biaya tetap dapat dikurangi karena orang bisa mendasarkan diri pada
kegiatan yang lalu

Kelemahan Layout Kelompok


1. Pemanfaatan fasilitas tidak penuh
2. Perlu pengendalian bahan yang baik
3. Bagian-bagian tidak luwes
4. Mesin serba guna harus dimanfaatkan penuh

G.LUAS DAN KAPASITAS PRODUKSI

Beberapa langkah yang perlu dilaksanakan dalam perencanaan layout adalah:

1. Perencanaan produk berupa spesifikasi mengenai produk, seperti manfaat, fungsi,


bentuk, ukuran, kualitas dan proses pembuatan, bahan yang diperlukan dll.
2. Menyusun urutan pekerjaan dalam proses produksi (routing)
3. Menetapkan perlengkapan yang diperlukan dan memilih mesin-mesinnya

Untuk melaksanakan ini maka faktor efisiensi dan faktor cadangan kerusakan
harus diperhitungkan untuk masing-masing jenis operasi. Penggunaan faktor efisiensi
dimaksudkan untuk menunjukkan adanya kemungkinan bahwa pabrik tidak
beroperasi pada kapasitas penuh, sehingga dapat menimbulkan kekeliruan dalam
schedulling. Semakin rendah faktor efisiensi maka semakin tinggi kebutuhan
kapasitas.

TUGAS MANDIRI 3

ASPEK MENEJEMEN DAN SUMBER DAYA MANUSIA

OBJEK STUDI (USAHA BUTIK MUSLIMAH): (Pendirian Usaha Butik Muslimah di


Kecamatan medan petisah, Sumatra Utara)

A. Struktur Organisasi
Owner

Bag.
Bag. produksi Bag. keuangan Operasional &
marketing

karyawan karyawan karyawan karyawan karyawan


karyawan
(promotion &
(taylor) (desainer) (finance) (kasir) (pramuniaga) shell)

B. Job Analysis Description


Persyaratan dan kualifikasi SDM:
Bag. produksi:
Kepala bag. Produksi:
Pendidikan minimal S1
Mengetahui tentang fashion
Pria/wanita
Usia maksimum 35 tahun
Bisa mengoperasikan komputer
Ulet dan jujur
Mudah beradaptasi dan berpenampilan menarik
Menggunakan hijab bagi wanita
Taylor :
Usia maksimum 35 tahun
wanita
Bisa mengoperasikan mesin jahit
Ahli dalam menjahit baju
Ulet dan jujur
Menggunakan hijab

Desainer :
Bisa mendesain baju
Mengetahui tentang fashion
Mengetahui tentang bahan-bahan pakaian
Memiliki taste fashion yang tinggi
Ulet dan jujur
Wanita/pria
Usia minimal 21tahun.
Menggunakan hijab bagi wanita
Bag. Keuangan
Kepala bag. Keuangan
Pendidikan minimal S1 Akuntansi
Menguasai laporan keuangan dan auditing
Pria/wanita
Usia maksimum 35 tahun
Bisa mengoperasikan komputer
Ulet dan jujur
Mudah beradaptasi dan berpenampilan menarik
Menggunakan hijab bagi wanita

Finance :
Pendidikan min. S1
Pria/wanita
Usia minimal 21tahun
Bisa membuat laporan keuangan
Bisa mengoperasikan komputer
Ulet dan jujur
Menggunakan hijab bagi wanita
kasir :
Pendidikan minimal SMU/SMK sederajat
Status single atau belum menikah
Usia maksimum 24 tahun
Bisa mengoperasikan komputer
Ulet dan jujur
Mudah beradaptasi dan berpenampilan menarik

Bag. Operasional & marketing


- Kepala bag. Operasional & marketing:
Pendidikan minimal S1 Manajemen
Menguasai tentang manajerial operasional & marketing
Pria/wanita
Usia maksimum 35 tahun
Bisa mengoperasikan komputer
Bisa bertanggung jawab dalam promosi dan penjualan
Ulet dan jujur
Mudah beradaptasi dan berpenampilan menarik
Menggunakan hijab bagi wanita

- pramuniaga :
Pendidikan minimal SMU/SMK sederajat
Status single atau belum menikah
Usia maksimum 24 tahun
mampu berkomunikasi dengan baik
Ulet dan jujur
Mudah beradaptasi dan berpenampilan menarik
- Promotion & shell :
Pendidikan minimal SMU/SMK sederajat
Status single atau belum menikah
Usia maksimum 24 tahun
Bisa bertanggungjawab dalam promosi dan juga penjualan
produk.
Ulet dan jujur
Mudah beradaptasi dan berpenampilan menarik

1. Owner bertanggung jawab atas kelancaran keseluruhan


proses produksi dan pemasaran, menciptakan
sistem produksi dan pemasaran, melakukan
negosiasi bisnis, mencari investor, dan
menetapkan kebijakan-kebijakan yang
berhubungan dengan pengembangan perusahaan
dengan dibantu oleh para manajernya.
2. Manajemen operasional & Bertanggung jawab dalam hal operasional
marketing perusahaan mulai dari persediaan stok barang
bahan baku, pembelian dan pengiriman barang
ke customer. & Bertanggung jawab dalam
penjualan hasil produksi dan menawarkan
produk kepada peminat atau customer.
3. Manager produksi Bertanggung jawab dalam segala hal yang
berhubungan dengan produksi
4. Manajemen keuangan bertanggung jawab dalam pengaturan cash flow
perusahaan dan laporan keuangan
5. Taylor bertanggung jawab dalam pembuatan produk
6. Desainer bertanggung jawabmembuat desain produk dan
menghasilkan desain yang menarik pasar
8. Finance Bertanggung jawab terhadap keuangan dan
membuat laporan kas tiap harinya
9. Kasir Bertanggung jawab dalam pemasukan dan
pengeluaran keuangan.
10. Promotion & Shell Menawarkan produk kepada konsumen atau
customer. & Bertanggung jawab dalam
penjualan produk.

B. Rekruitmen dan Seleksi


Proses Rekrutmen :
Membuat informasi lowongan pekerjaan melalui pamflet dan dari mulut ke mulut
Seleksi administrasi. Proses ini menyeleksi seluruh surat lamaran yang masuk dan
dipilih orang-orang yang masuk dalam kriteria yang ditentukan.
Wawancara. Dilakukan untuk mengetahui latar belakang keluarga, pendidikan dan
pekerjaan sebelumnya, juga fisik langsung si pelamar. Selain itu untuk mengetahui apa
saja yang diinginkan oleh si pelamar dari perusahaan jika ia nanti bergabung.
Tes ketrampilan. Pelamar yang lolos seleksi administrasi dan wawancara menjalani tes
ini agar perusahaan tahu sejauh mana ketrampilan yang dimiliki oleh si pelamar mengenai
keahlian berkomunikasi dengan pelanggan dan kemampuan mengoperasikan komputer.
Penandatanganan kontrak. Bagi pelamar yang sudah lolos seluruh penyeleksian dan
diterima bekerja segera datang dan melaporkan diri untuk penandatanganan kontrak.

C. System Kompensasi
Dalam hal ini kami membuat system kompensasi dengan tujuan
Dapat mencegah hal-hal yang kurang diinginkan seperti pilih kasih,
diskriminasi, maupun kompetisi yang kurang sehat
Menjamin kepastian penerimaan upah secara periodic
Tidak memandang rendah karyawan yang cukup lanjut usia
Tidak membedakan karyawan Tetap, Paruh Waktu ataupun honorer
Mendorong karyawan agar lebih rajin bekerja

D. Program Pengembangan Karyawan


Dalam program pengembangan karyawan, perusahaan kami memberikan pelatihan
kepada karyawan kami dengan tujuan agar karyawan kami lebih teliti dalam menjalankan
tugasnya. Biasanya perusahaan kami lebih memfokuskan pelatihan karyawan di bagian
mesin, seperti mesin jahit, border dll. tujuannya juga agar tidak terjadinya kesalahan yang
dapat merugikan perusahaan maupun diri sendiri.

E. Sistem informasi Manajemen


Kami juga memiliki karyawan yang ahli di bidang IT. Tujuan kami merekrut
karyawan tersebut adalah, agar kami memperoleh Sistem informasi untuk perusahaan.
Apabila system informasi manajemen dirancang dan dilaksanakan dengan baik, maka
akan banyak manfaat yang baik bagi perusahaan, yaitu mempermudan manajemen dan
membantu serta menunjang proses pengembalian keputusan manajemen. Karena SIM
menyediakan informasi bagi manajemen perusahaan agar manajemen tersebut dapat
dilaksnakan. Adapun peranan dan fungsi utama dari SIM

Mendukung Operasi Bisnis, mulai dari Akuntan sampai penulusuran pelanggan


Mendukung pengambilan keputusan Managerial,
Mendukung keunggukan Strategis
TUGAS MANDIRI 4

STUDI KELAYAKAN

ASPEK HUKUM DAN LEGALITAS

ANALISA USAHA DRESS FOR HIJAB CUSTOM

A. Badan Hukum Organisasi

Dalam membangun perusahaan yang kami kelola, kali harus memenuhi beberapa
persyaratan

Pendirian minimal 2 orang atau lebih ( pasal 7 ayat 1)


Akta notaries yang berbahasa Indonesia
Setiap pendiri harus mengambil bagian atas saham, kecuali dalam rangka
peleburan atau merger ( pasal 7 ayat 2 dan ayat 3)
Akta pendirian harus disahkan oleh Menteri Kehakiman dan diumumkan dalam
BNRI ( pasal 7 ayat 4)
Modal dasar minimal Rp. 50 juta dan modal disetor minimal 25% dari modal
dasar (pasal 32 dan pasal 33)
Minimal 1 orang direktur dan 1 orang komisaris ( pasal 92 ayat 3 dan pasal 108
ayat 3)
Pemegang saham harus WNI atau badan hokum yang didirikan menurut hokum
Indonesia, kecuali PT PMA.

B. Jenis-jenis Perizinan yang Diperlukan

1. Tanda Daftar Perusahaan ("TDP")


Berdasarkan Pasal 1 angka 1 UU 3/1982 yang dimaksud dengan Daftar Perusahaan
adalah daftar catatan resmi yang diadakan menurut atau berdasarkan ketentuan undang-
undang ini dan atau peraturan-peraturan pelaksanaannya, dan memuat hal-hal yang
wajib didaftarkan oleh setiap perusahaan serta disahkan oleh pejabat yang berwenang
dari kantor pendaftaran perusahaan

Adapun yang dimaksud dengan Perusahaan adalah setiap bentuk usaha yang
menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat tetap dan terus-menerus dan yang
didirikan, bekerja serta berkedudukan dalam wilayah Negara Republik Indonesia, untuk
tujuan memperoleh keuntungan dan atau laba;

Berdasarkan Pasal 2 ayat (1) Permendag 36/2007, diatur bahwa setiap Perusahaan
yang berbentuk :
a. Perseroan Terbatas;
b. Koperasi;
c. Persekutuan Komanditer (CV);
d. Firma (Fa);
e. Perorangan;
f. Bentuk Lainnya; dan
g. Perusahaan Asing dengan status Kantor Pusat, Kantor Tunggal, Kantor Cabang,
Kantor Pembantu, Anak Perusahaan, dan Perwakilan Perusahaan yang
berkedudukan dan menjalankan usahanya di wilyah Republik Indonesia

Sebagai asumsi apabila bentuk perusahaan yang ingin dibentuk adalah salah satu dari
bentuk usaha yang diatur dalam Pasal 2 ayat (1) Permendag 37/07, maka daftar
perusahaan wajib untuk dilaksanakan. Apabila bentuk perusahaan yang akan dibentuk
adalah perusahaan kecil, maka berdasarkan Pasal 6 UU 3/1982 jo Pasal 4 Permendag
36/2007terdapat pengecualian kewajiban untuk mendaftarkan daftar perusahaan bagi
perusahaan kecil, namun apabila perusahaan kecil tetap dapat memperoleh TDP untuk
kepentingan tertentu, apabila perusahaan kecil tersebut menghendaki.

Lebih lanjut yang dimaksud dengan perusahanan kecil adalah:


1. Perusahaan yang dijalankan perusahaan yang diurus, dijalankan, atau dikelola oleh
pribadi, pemiliknya sendiri, atau yang mempekerjakan hanya anggota keluarganya
sendiri;
2. Perusahaan yang tidak diwajibkan memiliki izin usaha atau surat keterangan yang
dipersamakan dengan itu yang diterbitkan oleh instansi yang berwenang; atau
3. Perusahaan yang benar-benar hanya sekedar untuk memenuhi keperluan nafkah
sehari-hari pemiliknya.

Apabila perusahaan yang akan dibentuk merupakan perusahaan kecil pada dasarnya
tidak diwajibkan untuk melakukan pendaftaran perusahaan, namun apabila dihendaki
untuk kepentingan tertentu, tetap dapat mengajukan permohonan pendaftaran
perusahaan tersebut.

2. Surat Izin Usaha Perdagangan ("SIUP")


Setiap Perusahaan yang melakukan usaha perdangangan wajib untuk memilki SIUP.
Berdasarkan Pasal 4 ayat (1) huruf c Permendag 46/2009, terdapat pengecualian
kewajiban memiliki SIUP terhadap Perusahaan Perdagangan Mikro dengan kriteria:
a. Usaha Perseorangan atau persekutuan;
b. Kegiatan usaha diurus, dijalankan, atau dikelola oleh pemiliknya atau anggota
keluarga terdekat; dan
c. Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp50.000.000,- tidak termasuk tanah dan
bangunan.

Namun, Perusahaan Perdagangan Mikro tetap dapat memperoleh SIUP apabila


dikehendaki oleh Perusahaan tersebut.
Permohonan SIUP ini diajukan kepada Pejabat Penerbit SIUP dengan melampirkan
surat permohonan yang ditandatangani oleh Pemilik/Pengurus Perusahaan di atas
materai yang cukup serta dokumen-dokumen yang disyaratkan dalam Lampiran II
Permendag 36/2007.

3. Nomor Pokok Wajib Pajak ("NPWP")


Memiliki NPWP atas nama pemilik/ penanggung jawab perusahaan.

4. Izin Gangguan
Berdasarkan Pasal 1 angka 3 Permendagri 27/2009, yang dimaksud dengan Izin
Gangguan adalah pemberian izin tempat usaha/kegiatan kepada orang pribadi/badan di
lokasi tertentu yang dapat menimbulkan bahaya, kerugian, dan gangguan, tidak
termasuk tempat/kegiatan yang telah ditentukan oleh Pemerintah Pusat atau Pemerintah
Daerah.

Berdasarkan Pasal 5 Permendagri 27/2009 dokumen persyaratan Izin Gangguan yaitu


sebagai berikut :
a. Formulir Permohonan, yang sedikitnya memuat :
(i) Nama Penanggung Jawab Usaha/Kegiatan;
(ii) Nama Perusahaan;
(iii) Alamat Perusahaan;
(iv) Bidang usaha/kegiatan;
(v) Lokasi Kegiatan;
(vi) Nomor Telepon perusahaan;
(vii) Wakil Perusahaan yang dapat dihubungi;
(viii) Ketersediaan sarana dan prasarana teknis yang diperlukan dalam
menjalankan usaha;
(ix) Pernyataan pemohon izin tentang kesanggupan memenuhi ketentuan
perundang-undangan
b. Foto copy KTP Pemohon;
c. Foto copy Surat Izin Lokasi/Domisili;
d. Foto copy NPWP;
e. Apabila pemohon adalah pemilik tempat usaha, maka dokumen yang wajib
dilampirkan adalah:
(i) Foto copy Akta Perusahaan (apabila merupakan badan usaha atau badan
hukum);
(ii) Foto copy PBB terakhir
(iii) Foto copy Surat Kepemilikan tanah;
(iv) Foto copy IMB/IPB/KRK.
f. Apabila pemohon adalah penyewa tempat usaha, maka dokumen yang diwajibkan
adalah surat perjanjian sewa dengan pemilik tempat usaha.
g. Surat Persetujuan Tetangga yang diketahui RT/RW setempat.

Izin Gangguan ini diberikan oleh Bupati/Walikota, khusus untuk DKI Jakarta
pemberian izin gangguan merupakan kewenangan Gubernur.

Ketentuan mengenai besarnya retribusi Izin Gangguan yang diterapkan di Provinsi DKI
Jakarta diatur berdasarkan Pasal 13 (a) Perda 1/2006.

Dasar hukum:
1. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (Burgerlijk Wetboek, Staatsblad 1847 No. 23)
("KUHPer");
2. Undang-Undang Gangguan (Hinderordonanntie) S.1926-226;
3. Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia No. 46/M-Dag/Per/9/2009 tentang
Perubahan atas Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia No. 36/M-
Dag/Per/9/2007 Tahun 2007 tentang Penerbitan Surat Izin Usaha
Perdagangan ("Permendag 46/2009");
4. Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia No. 36/M-Dag/Per/9/2007 tentang
Penerbitan Surat Izin Usaha Perdagangan ("Permendag 36/2007");
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2009 tentang
Pedoman Penetapan Izin Gangguan Daerah ("Permendagri 27/2009");
6. Peraturan Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 1 tahun 2006 tentang
Retribusi Daerah ("Perda 1/2006").
7. Keputusan Gubernur Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 76 tahun 2000
tentang Tata Cara Memperoleh Izin Mendirikan Bangunan, Izin Penggunaan Bangunan
dan Kelayakan Menggunakan Bangunan di Daerah Khusus Ibukota Jakarta ("KepGub
76/2000")
TUGAS MANDIRI 5

STUDI KELAYAKAN

ASPEK KEUANGAN DAN EKONOMI

ANALISA USAHA DRESS FOR CUSTOM

A. Modal Kerja
Dalam menghasilkan sebuah produk T-shirt kami mengeluarkan biaya sebesar
45.000 untuk kain biasa dan sekitar 55.000 untuk bahan yang bagus. Dan untuk
membuat kemeja kami mengeluarkan biaya sekitar 80.000 untuk bahan yang biasa dan
100.000 untuk bahan yang bagus.

B. Modal Invesyasi
Dalam membangun perusahaan yang kami kelola, kami mengeluarkan dana
sebesar Rp.125.000.000 - sebagai modal awal untuk sewa Gedung, membeli peralatan,
seperti mesin jahit mesin border dll.

C. Proyeksi Laporan Keuangan

T-shirt (wanita) 50 70000 3500000


T-shirt (pria) 100 80000 8000000
Kemeja (wanita) 50 120000 6000000
Kemeja (pria) 70 130000 9100000
Celana (pria) 30 200000 6000000
Celana (wanita) 30 180000 5400000
Sepatu 15 250000 3750000
Topi 15 50000 750000
Total 42.500.000

15.500.000

27.000.000

Gaji 4 1500000 6.000.000

Listrik+Air 500.000 500.000

6.500.000
20.500.000 (Laba Bersih)

Anda mungkin juga menyukai