Anda di halaman 1dari 23

Business Model Design

Part 1
Design Attitude
Design Attitude: to think through a number of basic business model
possibilities before developing a business case for a specific model
The attribute of Design attribute:
• willingness to explore crude ideas,
• rapidly discard them, then
• take the time to examine multiple possibilities before choosing to
refine a few—
• and accepting uncertainty until a design direction matures.
Design attitude cycle
The challenge is to develop a sound understanding of customers on which to base business model design choices.
Emphaty Map
Cara menggunakan Peta Empati:
• Berikan pendapat untuk memunculkan semua segmen pelanggan yang
mungkin ingin dilayani dengan menggunakan model bisnis
• Pilih tiga kandidat yang menjanjikan, lalu pilih salah satu untuk latihan
profiling yang pertama
• Mulailah dengan memberi pelanggan nama yang dilengkapi beberapa
karakteristik demografi, seperti pendapatan, status pernikahan, dan lain-
lain
• Gunakan flipchart/ diagram untuk membuat profil pelanggan yang
mendapat nama baru dengan bertanya dan menjawab enam pertanyaan
2. Ideation
is designing a new and innovative business model
• Empat sumber inovasi pada Model Bisnis;
1.Terpacu oleh sumber daya,
2.Terpacu oleh penawaran
3.Terpacu oleh pelanggan, dan
4.terpacu oleh keuangan.
Cara untuk membuat Proses Ideation yang inovatif:
1. Komposisi Tim
2. Keterlibatan penuh
3. Memperluas
4. Menyeleksi kriteria
5. Prototyping
Pembentukan Tim Inovasi Model Bisnis diharapkan:
• Berasal dari berbagai unit bisnis dan usia
• Berasal dari bidang keahliang yang berbeda
• Berasal dari tingklat senioritas dan pengalaman yang berbeda
• Berasal dari latar belakang budaya yang berbeda
3. Visual Thinking
by visually depicting a business model, one turns its tacit assumptions into explicit
information
Langkah dalam proses Visual Thinking:
• Petakan Model Bisnis anda
• Gambarkan setiap elemen dalam Model
Bisnis
• Tentukan alur cerita
• Menyampaikan cerita
Teknik Visual Thinking mampu meningkatkan: :
pemahaman, dialog, eksplorasi, dan komunikasi.
4. Prototyping
it makes abstract concepts tangible and facilitates the exploration of new ideas
Tahapan Prototype:
1. Pendefinisian produk
2. Working model
3. Prototipe rekayasa (engineering prototype)
4. Prototipe produksi (production prototype)
5. Qualified production
6. Model
5. Storytelling
help you effectively communicate what it is all about by suspending disbelief in the
unfamiliar.
Mengapa Storytelling
(Bercerita) ?

• Memperkenalkan Model Bisnis


yang baru
• Melempar ke investor
• Melibatkan karyawan
making business model tangible?

Company Perspective Customer Perspective

Employee
Customer JOBS
OBSERVER
cast a customer as the
use the employee as the
protagonist and tell the
protagonist who
tale from her point of
demonstrates why the
view.
new model makes sense
Provoke Ideas

Organization/Customer Perspective
a story of new business model’s purpose is to
challenge the organisation status quo and to life a
future competitive environment.

Justify Change

Customer/Employee Perspective
a story purpose is to show how a new business
model is ideally suited to help an organisation
compete in the new landscape.
Developing a Story
• Tujuan dari Story Telling / menceritakan sebuah cerita adalah
untuk memperkenalkan model bisnis baru dengan cara yang
menarik dan nyata.
• Buat cerita sederhana dan gunakan hanya satu protagonis.
• Tergantung pada audiens, Anda dapat menggunakan protagonis
yang berbeda dengan perspektif yang berbeda.
Teknik- teknik yang digunakan:
6. Scenarios
to render the abstract tangible by making the design context specific and detailed
2 types of scenarios
1. EXPLORE IDEAS: with different customer settings
2. FUTURE SCENARIOS: future environments in which a
business model might compete

Anda mungkin juga menyukai