Anda di halaman 1dari 21

Bisnis Café Kekinian ala Milenial

“The Café Standar Enjoy”

Oleh
Kelompok 6

Yogha Ankasa Phaksi 151910383004


Inna Amalia Rosyidah 151910383013
Ratna Dewi Oktaviani P 151910383019
Shofiyyah Dwi Wahyuni 151910383024
Fatma Kumalahesti S 151910383040

PRODI D-IV TEKNOLOGI RADIOLOGI PENCITRAAN


FAKULTAS VOKASI
UNIVERSITAS AIRLANGGA
2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allat SWT yang telah
melimpahkan rahmat, taufik, hidayah serta karunia-Nya hingga penulis dapat
menyelesaikan project tugas akhir ini yang berjudul “The Café Standar Enjoy”
untuk memenuhi syarat penilaian tugas akhir pada mata kuliah Ide Dasar Kreatif.

Dalam penyelesaian tugas akhir ini, penulis sampaikan terima kasih


kepada seluruh dosen mata kuliah Ide Dasar Kreatif yang telah memberikan
ilmu serta wawasannya dalam membangun usaha bisnis. Dan tak lupa penulis
sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak yang telah
memberikan bantuan serta motivasi hingga tugas akhir ini dapat terselesaikan
sebagaimana waktunya.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan tugasakhir


ini dikarenakan keterbatasan ilmu yang penulis miliki untuk membuat tugasakhir
ini jauh dari sempurna. Untuk itu dengan tidak mengurangi rasa hormat,dengan
segala kerendahan hati, penulis sangat mengharapkan saran atau kritikyang
sifatnya membangun,dan bermanfaat untuk kesempurnaan tugas akhir ini.

Selanjutnya penulis berharap semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat


bagi para pembaca umumnya dan bagi penulis pribadi dapat dijadikan sebagai
penambah wawasan ilmu pengetahuan dan dapat dikembangkan untuk
memperlancar dalam melaksanakan tugas.

Surabaya, 17 Juni 2021

Penulis
BAB I Deskripsi Bisnis --------------------------------------------------------------- 1

BAB II Peluang Bisnis --------------------------------------------------------------- 2

BAB III Analisis Five Force Porter -------------------------------------------------- 3

BAB IV Aspek Teknis Dalam Bisnis ------------------------------------------------ 6

BAB V Market Validation ----------------------------------------------------------- 9

BAB VI Analisis SWOT --------------------------------------------------------------- 11

BAB VII Aspek Keuangan ----------------------------------------------------------- 12

BAB VIII Aspek Pasar ---------------------------------------------------------------- 15

BAB IX Bisnis Model Canvas -------------------------------------------------------- 17


1.1 Identitas Perusahaan
Nama Perusahaan : The Café Standart Enjoy
Konsep : Casual Modern
Alamat : Jl. Kertajaya Indah Timur
Nomor Telp/HP : 083849773289
Jenis Usaha : Makanan & Minuman
BPOM : Halal

1.2 Tujuan Bisnis


Tujuan dari café yang kami bikin ini yaitu:
- Mencari keuntungan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi
- Memupuk jiwa kewirausahan bagi generasi milenial
- Memanfaatkan sumber daya alam kopi yang sangat melimpah di
Indonesia
- Memasarkan produk ke semua kalangan khususnya para pecinta kopi
dan mahasiswa

1.3 Visi dan Misi Perusahaan


1) Visi
Mengenalkan sebuah konsep Coffe Shop Express Nusantara yang
menyediakan berbagai jenis kopi dari seluruh Indonesia, dan olahan kopi
unik dan khas yang berbeda dari yang lain
2) Misi
a) Membangun bisnis Coffe Shop Express Nusantara dengan modal
minimal 60 juta.
b) Menjual produk kopi lokal Indonesia
c) Menciptakan lapangan pekerjaan baru lewat perekrutan karyawan
d) Menjual kopi dengan mempertahankan cita rasa
e) Membuat olahan kopi dengan variasi yang unik dan khas kopi
nusantara indonesia.
f) Menetapkan harga kopi yang tidak terlalu mahal dan ramah kantong
bagi semua kalangan

Page |1
Kami membuat bisnis café dengan konsep yang nyaman untuk
menikmati hidangan, mengobrol santai dengan teman, hingga menikmati waktu
seorang diri, yang berlokasikan di pusat Kota Surabaya. Selain itu, menu yang
dihadirkan juga beragam sehingga customer dapat memilih makanan atau
minuman yang cocok dengan selera mereka. Konsep interior cafe yang
bernuansa retro memberikan kenyamanan serta keunikan tersendiri. Tempat
yang nyaman untuk berbincang ringan serta bagus untuk dijadikan tempat
berfoto menjadi salah satu poin yang ditonjolkan dalam bisnis cafe ini. Untuk
promosinya dilakukan secara offline, yaitu dengan menyebarkan brosus, serta
secara online yaitu dengan menggunakan media sosial.

Menu yang disediakan cukup menarik untuk kalangan remaja hingga


dewasa, seperti minuman coffee dan non coffee, pasta, pastry, sandwich, dan
lainnya. Kami juga menyediakan menu breakfast, lunch, dan dinner. Konsep
yang kami adopsi adalah Casual Modern dimana cafe akan bernuansa santai
tetapi masih mengandung unsur formal dan bergaya modern. Ciri khas dari
café ini yaitu enjoy dengan menikmati sajian menu yang lezat. Untuk program
promosi kami melalui online dan offline. Untuk online, setalin endorse juga
menyebarluaskan video santai nongkrong ditemani dengan kopi dan sandwich
melalui Instagram, Tiktok, Twitter, serta media sosial lainnya. Untuk yang offline
kami menyebar baner dan brosur café.

Page |2
3.1 Analisis Five Force
Analisis Five Forces Porter dalam penelitian ini adalah untuk menentukan
positioning The Cafe Standard Enjoy dalam bisnis kuliner di Kota Surabaya,
menganalisis pengaruh lingkungan, potensi bisnis ataupun ancaman,
keunggulan kompetitif maupun kelemahan, sehingga diharapkan mampu
memberikan arahan bagi perusahan dalam upaya meningkatkan kekuatan,
mengantisipasi kelemahan dan menghindarkan perusahan dalam pengambilan
kebijakan atau keputusan yang tidak tepat atau salah.

a) Ancaman Pendatang Baru (Threat of New Entrants)

• Di Kota Surabaya banyak bermunculan cafe baru yang merupakan


pemain baru dalam bisnis kuliner di Kota Surabaya. Dikarenakan hal ini
The Cafe Standard Enjoy harus mempersiapkan produknya dalam
skala yan lebih besar lagi dalam bersaing didalam industri ini
• Oleh karena itu The Cafe Standard Enjoy tentunya membutuhkan
modal yang besar unutk bisa bersaing di dalam industri ini. Terutama
dalam bisnis kuliner yang membutuhkan modal besar untuk bisa
bersaing, selain itu untuk mengembangkan usaha ini dengan
menambah fasilitas yang ada, mempromosikan produk dan lain-lain
• Membangun kepercayaan kepada customer dengan meningkatkan
kualitas makanan dan minuman sekaligus meningkatkan pelayanan

b) Ancaman Produk Pengganti (Threat of Subsitutes)

• Mengevaluasi penyebab penrunan peminat dalam suatu produk yang


ditawarkan
• Setelah mengetahui penyebab penurunan peminta pada suatu produk,
dikarenakan hal tersebut kita menawarkan beberapa tawaran yang
menggiurkan bagi pelanggan. Salah satunya yaitu pemberian diskon
bagi dengan beberapa persyaratan, dan lain-lain
• Jika cara diatas masih kurang efektif maka langkah selanjutnya, bisa
dilakukan modifikasi terhadap produk yang memiliki penurunan

Page |3
c) Kekuatan Tawar Menawar Pembeli (Bargaining Power of Buyers)

• Faktor yang menjadi determinan kekuatan pembeli ialah sensitivitas


harga yang ditentukan oleh beberapa faktor seperti: price/total
purchases, product differences, brand identity, buyer profits and
decision makers’incentives.
• Karena banyaknya penyedia jasa Cafe yang menawarkan berbagai
macam makan dan minuman yang ditawarkan kepada konsumen,
maka hubungan antara penjual dan pembeli harus tetap terjaga dengan
baik guna meningkatkan kepuasan dan loyalitas. Target konsumen kita
dimulai dari remaja hingga dewasa, warga sekitar, dan kampus sekitar
café.
• Untuk meningkatkan angka penjualan beberapa upaya yaitu membuat
promosi pada sasaran pasar, selain itu membuat (poster, video, dan
foto) semenarik mungkin dan mengikuti trend yang sedang hype.

d) Kekuatan Tawar Menawar Pemasok (Bargaining Power of Supplier)

• Kekuatan tawar menawar terhadap penyedia bahan baku yang


dibutuhkan untuk proses produksi juga menjadi faktor eksternal yang
ada pada teori Porter 5 Forces. The Cafe Standard Enjoy dalam sisi in
membutuhkan bahan baku yang cukup mudah tetapi tidak murah
dalam memenuhi kebutuhan produksinya. Sehingga The Cafe
Standard Enjoy cukup bergantung pada penyediaan bahan baku.
• Setekah itu mencari supplier produsen untuk bahan produk agar harga
yang ditawarkan lebih murah. Dengan cara bertanya dan meminta
rekomendasi pada komunitas yang sudah cukup lama dalam
menjalankan bisnis ini.
• Lalu mengalisa dan mengevaluasi kepuasan pelanggan terhadap
produk.

e) Persaingan antar pesaing yang sama (Rivalry among Competitors)

• Persaingan antarrestoran pesaing merupakan ancaman yang sangat


besar bagi The Cafe Standard Enjoy. Namun Restoran Drupadi
mempunyai keunggulan tersendiri yang belum tentu dimiliki oleh
restoran-restoran pesaing, seperti adanya minuman coffee dan non

Page |4
coffe, makanan pasta, pastry, sandwich dll menu yang cukup menarik.
Kami juga menyediakan menu breakfash, lunch dan dinner. Konsep
yang kami adopsi adalah konsep Casual Modern dimana kami
membuat atau mengatur setting yang bernuansa santai tetapi masih
mengandung unsur formal dan bergaya modern.
• Memproduksi produk seunik mungkin yang mempunyai ciri khas
tersendiri dan tidak dimiliki cafe pada umumnya. Dengan kualitas yang
baik dan memiliki harga yang standart.

Page |5
4.1 Lokasi

Lokasi yang akan dijadikan sebagai lokasi produksi bisnis ini adalah
berdekatan dengan lokasi penjualan, yaitu pada Jalan Kertajaya, Surabaya,
Jawa Timur. Surabaya merupakan kota terbesar kedua di Indonesia setelah
Jakarta. Kota ini terletak 800 km sebelah timur Jakarta, atau 435 km sebelah
barat laut Denpasar, Bali. Surabaya terletak di pantai utara Pulau Jawa bagian
timur dan berhadapan dengan Selat Madura serta Laut Jawa.

Surabaya disebut kawasan metropolitan kedua itu disebabkan


bertambahnya populasi penduduk yang notabennya berasal dari pendatang
yang sedang bekerja dan banyaknya kampus di Surabaya otomatis
bertambahnya mahasiswa yang ada menjadikan memadatnya kota
Surabaya. Masyarakat Surabaya juga sangat konsumfit, perilaku tersebut
dikarenakan rasa ingin tahu yang tinggi terhadap suatu hal dan kedai kopi
memiliki ciri khas yang tak biasa yang menjadikan masyarakat tertarik untuk
mengunjunginya.

Page |6
Letak yang strategis akan mempengaruhi kesuksesan suatu dalam
suatu usaha. Oleh karena itu kami memilih tempat di tengah-tengah kota
Surabaya dikarenakan beberapa factor penting , yaitu:

a) Tempat berkumpulnya mahasiswa dan anak muda dari berbagai


kalangan untuk makan dan minum, sekaligus bersantai sejenak, dan
mengerjakan tugas.
b) Suasana yang lebih menyenangkan dimana dekorasi/desain interior yang
diberikan estetik yang menggunakan ala retro jadul.
c) Lokasi yang strategis karena di daerah tengah-tengah kota yang dimana
lalu lalangnya kendaran lewat.
d) Fasilitas yang di berikan cukup banyak dari wifi dengan kualitas baik,
kamar mandi yang bersih, dan disertai dengan pelayanan yang sangat
ramah dan baik.

Sasaran pasar utama dari kedai kopi adalah mahasiswa atau anak
muda yang hits dan kekinian tentunya berada atau tinggal di daerah
surabaya, karena notaben dari mahasiswa ataupun anak muda memiliki
buying power yang cukup tinggi, kebutuhan serta keinginan mereka
terhadap produk yang di sediakan di kedai kopi dan tentunya untuk belajar
ataupun nyantai bisa karena dari segi ruangan sendiri sangat nyaman
tentunya beda dengan kedai kopi yang berada di daerah sekitaran surabaya.

4.2 Sumber Bahan Baku

Page |7
Bahan baku makanan dan miuman berasal dengan pasar yang berada
di Jl. Pasar Turi, Jepara, Kec. Bubutan, Kota Surabaya, Jawa Timur. Dan akan
mempermudah jual beli bahan yang dibutuhkan. Dengan adanya hal ini juga
dapat menekan ongkos distribusi bahan baku karena tempat produksi dan
tempat penjualan jaraknua cukup dekat. Hanya saja, pemilihan lokasi ini
memiliki kekurangan yaitu harga sewa tempat yang cukup tinggi dan
kemungkinan akan terus meningkat dikarenakan lokasi ini sangatlah strategis
dikarenakan dekat dengan sasaran pasar dari usaha kami.

4.3 Akses Transportasi

Jalan Kertajaya merupakan salah satu jalan yang cukup mudah di Kota
Surabaya, sehingga untuk masalah mungkin tidak akan ada masalah dari
pemasok maupun pengunjung. Di jalan ini juga mudah untuk menemukan
transportasi umum seperti bemo, taksi, gojek, grab, dll. Selain itu untuk
kendaraan pribadi pun tidak akan menjadi masalah, dikarenakan jalan yang
cukup lebar dan mudah untuk kendaraan.

Page |8
Validasi potensi pasar (market validation) adalah melakukan pengecekan
apakah ide produk suatu usaha rintisan dapat diterima oleh sebagian orang yang
menjadi pengguna awal (Miles et al, 2014). Istilah lainnya adalah product market
fit(PMF). Validasi potensi pasar pada dasarnya mirip dengan konsep riset
pemasaran atau survei yang sudah biasa dilakukan oleh perusahaan besar yang
sudah mapan. Oleh karena market validation dilakukan oleh usaha rintisan yang
skalanya belum besar, sudah pasti bentuk pelaksanaannya tidak sebesar riset
pemasaran.
A. Adapun Strategi Pemasaran Yang Dilakukan:
1. Dari mulut ke mulut
Pemasaran dari mulut ke mulut atau Word of Mouth (WOM
marketing) adalah minat konsumen pada produk atau
layanan perusahaan tercermin dalam dialog sehari-hari
mereka.Promosi ini merupakan promosi yang paling
sederhana, dan dengan menggunakan metode marketing
mulut ke mulut, bila ada seorang konsumen yang ingin
membeli produk atau menggunakan jasa merasa tertarik
menggunakan, namun takut melanjutkannya, maka tim
marketing hanya tinggal mempengaruhi saja. Secara umum,
masyarakat akan lebih percaya dan yakin saat ingin memilih,
menggunakan, atau membeli sebuah layanan maupun
produk dengan adanya penjelasan langsung secara verbal,
sehingga konsumen akan bebas bertanya dan lebih yakin
untuk memutuskan.

2. Media Internet
Media promosi online merupakan ruang digital yang dipakai
oleh pelaku bisnis untuk mempromosikan produknya.
Dengan menggunakan media internet ini seperti instagram,
facebook, twitter, blog, WhatsApp, dll. Selain itu keuntungan
yang didapat ialah mengurangi biaya, cepat sampai ke target
penjualan, paparan jangka panjang.

3. Pengembangan Pasar
Pengembangan pasar merupakan sebuah usaha yang
dilakukan dalam meningkatkan penjualan dari hasil produk
yang dihasilkannya. Kegiatan ini merupakan salah satu
alternatif untuk meningkatkan pertumbuhan produktivitas
perusahaan. Untuk The Cafe Standart Enjoy sendiri dengan
cara memperluas jangkauan yang sudah dimiliki.

4. Pengembangan Produk
Pengembangan produk adalah strategi dan proses yang
dilakukan oleh perusahaan dalam mengembangkan produk,

Page |9
memperbaiki produk lama atau memperbanyak
kegunaan produk ke segmen pasar yang ada dengan
asumsi pelanggan menginginkan unsur-unsur baru
mengenai produk. Untuk The Cafe Standart Enjoy sendiri
dengan cara membuat menu-menu baru dan rasa yang
belum ada. Agar The Cafe Standart Enjoy memiliki ciri khas
tersendiri.

5. Promosi
Untuk promosi sendiri merupakan alat pengenalan produk
kepada konsumen. Promosi yang akan dilakukan yaitu
periklanan dan internet. Promosi periklanan menggunakan
cara seperti pamflet, sedangkan promosi melalui internet
dilakukan melalui media sosial, seperti instagram, facebook,
dll. Selain itu juga memberikan diskon berdasarkan julah
pembelian, dan juga diskon berdasarkan waktu (based on
time of purchase) Yaitu pemberian diskon berdasarkan pada
suatu waktu tertentu saja, seperti diskon sebesar 25% yang
diberikan untuk harga semua jenis roti di Shangrila Bakery
diatas jam 8 malam.

P a g e | 10
1. Strength (Kekuatan)
• Produk yang ditawarkan berbeda dari yang lain
• Bahan baku kopi sangat mudah didapatkan karena diambil dari petani
local
• Rasa dan olahan produk tidak kalah enak dengan competitor unggul yang
lainnya (Berskala Internasional) seperti Starbucks.
• Harga menu yang ditawarkan tidak terlalu mahal.
2. Weakness (Kelemahan)
• Harga biji kopi dapat berubah tergantung kondisi alam
• Distributor biji kopi sangat banyak dan sulit untuk memilah mana yang
memilki kualitas paling baik
• Pengolahan biji kopi asli hingga menjadi segelas minuman dibutuhkan
tenaga kerja yang memiliki keterampilan khusus dalam mengolahnya
(Barista)
3. Opputinities (Peluang)
• Gaya hidup masyarakat perkotaan untuk hangout di sebuah kedai coffee
menjadi sebuah keharusan khususnya para kaum millenials
• Munculnya para pecinta kuliner atau food blogger saat ini menjadikan
bisnis coffee shop mudah untuk berkembang
• Sebuah coffee shop didatangi bukan hanya sekedar mengopi saja
melainkan memberikan kemudahan bagi para pekerja/mahasiswa untuk
bertemu dengan rekan kerja atau teman dekat sebagai tempat untuk
berkumpul
4. Threats (Ancaman)
• Banyaknya pesaing menjadikan bisnis coffee shop mudah ditiru atau
susah untuk berkembang
• Semakin prestige sebuah coffee shop menjadi daya Tarik bagi
masyarakat luas dibandingkan coffee shop yang sederhana

P a g e | 11
7.1 Perencanaan Finansial

Barang Banyaknya Fixed Cost (FC) Variabel Cost (VC)


Sewa Stand 1 Bulan 5.000.000
Biaya Iklan 1 Bulan 1.500.000
Bahan Baku 5.000.000
Kemasan
Overhead 800.000
Gaji Pegawai 3 Orang 4.200.000
Biaya tenaga Kerja 3 Orang

7.2 Aliran Kas

P a g e | 12
7.3 Break-even Analysis

Dari analisis Break-even point, terlihat bahwa nilai BEP sebesar 5,79.
BEP atau titik impas adalah suatu keadaan perusahaan yang tidak untung
dan tidak pula rugi. Nilai BEP 5,79 berarti ketika “The Café Standard Enjoy”
memproduksi sebanyak 5,79 unit, maka café tersebut tidak mengalami
keuntungan juga tidak mengalami kerugian. Agar meraih keuntungan maka
“The Café Standard Enjoy” harus memproduksi dan terjual lebih dari 5,79
unit.

P a g e | 13
Tabel 4. Payback Period

Cash inFlow Cummulative Cash Flow


Initial Investment 39.000.000 39.000.000
Januari 4.690.000.000 2.088.884.000
Februari 4.900.000.000 704.204.000
Maret 5.460.000.000 829.468.000
April 5.600.000.000 2.407.888.000
Mei 6.230.000.000 4.165.174.000
Juni 6.300.000.000 5.942.334.000

Payback period adalah waktu saat suatu perusahaan mendapat


modalnya kembali. Modal awal “The Café Standard Enjoy” adalah 39 juta Rupiah.
Berdasarkan analisis payback period, pada bulan Januari jumlah kumulatif cash
flow sudah mencapai kurang lebih 2 Milyar. Oleh karena itu diperlukan waktu 30
hari untuk mencapai payback period.

5.4 Kontrol Biaya

1. Fixed Cost

Biaya untuk media publikasi dapat dikurangi dengan memfokuskan


publikasi menggunakan internet atau melalui media sosial.

2. Variable Cost

Kami akan mencari mitra penyedia bahan baku seperti bahan


makana, kopi, kemasan dan sebagainya yang dapat menyediakan barang
berkualitas baik dengan harga yang lebih murah.

P a g e | 14
Aspek pesar dalam kewirausahaan merupakan suatu hal yang penting
dalam perusahaan untuk memetakan suatu pasar. Aspek pemasaran adalah
Suatu hal yang digunakan untuk mengetahui kebutuhan atau keinginan produk
yang dibuat oleh perusahaan, dengan begitu anda dapat menjual produk anda.
A. Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar sendiri dibagi menjadi menjadi faktor
demografis, geografis, psikografis.
1. Demografis
Faktor demografis membagi pasar dengan melihat dari usia
dan pendapatan. Pasar yang dituju sesuai faktor usia adalah
anak-anak usia 7 – 12 tahun, remaja usia 13 – 17 tahun dan
dewasa 18 – 55 tahun, serta berdasarkan uang saku
anakanak dan pendapatan orang dewasa. Pendapatan
menengah ke bawah < 3 500 000 dan pendapatan menengah
ke atas ≥ 3 500 000 per bulan.
2. Geografis
Faktor geografis membagi pasar sesuai dengan wilayah
pemasaran suatu produk. “the cafe standart enjoy ini sesuai
dengan wilayah kota, yaitu kota surabaya.
3. Psikografis
Faktor psikografis membagi pasar sesuai psikografis
seseorang baik pada kelas sosial maupun gaya hidup. The
cafe standart enjoy ini membidik konsumennya
berdasarkan kelas sosisal menengah, dikarenakan dianggap
sudah bisa mencukupi kebutuhan primernya dan konsumen
tetap membeli produk kami. Apabila dilihat dari segi gaya
hidup, hal ini dapat dikaitkan dengan masyarakat Indonesia
yang konsumtif.
4. Perilaku

B. Targer Pasar
Target pasar “The Cafe Standart Enjoy” adalah remaja
dengan usia 13 – 17 tahun dan dewasa 18 – 55 tahun dengan
pendapatan menengah ke atas yaitu sebesar ≥ 3 500 000 per bulan
yang memiliki gaya hidup sehat serta praktis. Target wilayah
pemasaran berada di wilayah Surabaya, khususnya Jln Kertajaya
dikarenakan dekat dengan kalangan mahasiswa, pekerja, dan juga
berada di pusat kota.

C. Posisi Pasar
Posisi pasar (positioning) adalah segala upaya untuk mendesain
produk serta merek agar dapat menempati sebuah posisi yang
unik dibenak konsumen. Hasil dari posisi pasar (positioning) ialah
terciptanya proposisi nilai yang pas dimata konsumen dan menjadi

P a g e | 15
salah satu alasan konsumen untuk membeli produk yang
bersangkutan. Posisi pasar merupakan langkah ke tiga setelah
perusahaan menentukan segmentasi pasar dan target market.

D. Posisi Produk
Posisi “The Cafe Standart Enjoy” ialah merupakan afe olahan
terbaru yang mengusung tema retro sebagai tema dari cafe ni
sendiri. Dan untuk makanan sekaligus minuman yang disediakan
sangatlah bervariasi.

P a g e | 16
Business Model Canvas Name: The Café Standar Enjoy

Key Activites Customer


Relationships
• Mengelola bahan Value
Customer
Key Partners baku dengan teknik Propositions • Dengan
dan resep rahasia
Segments
memberikan
• Penyedia Bahan tertentu, sehingga • Tempat harga promo • Teman
Baku menghasilkan Tempat yang • Mempertahank
kombinasi yang enak Bisnis
Pengepul biji kopi indah untuk an peanggan
• Menyiapkan segala refreshing • Beragam
langsung dari dengan cara kalangan,
menu dengan bersih, • Kualitas
petaninya dan memberikan dari
untuk Minuman
Toko bahan baku menumbuhkan promo khusus generasi ke
kue Kopi yang bagi setaip
kpercayaan generasi
• Tempat Printing konsumen. dibuat berbeda pengunjung
dari yang lain yang sudah
• Jasa pesan antar
Rasa istimewa berkunjung
gojek/grab
Key Resources dan khas
• Penyedian
• Kualitas
kemasan atau • Sumber daya Makanan Channels
packaging manusia Makanan yang
• Resep,alat dan teknik lezat dan • Ecommers
yang digunakan
berkualitas • Media Sosial
pada pengolahan
bahan baku • Order melalui Gojek/ Grab/
Shopee Food

Revenue Streams
Cost Structure • Harga menu coffee per item mulai
• Penjualan makanan dan minuman dari Rp15.000 – Rp18.000
• Harga menu beverage atau non
• Biaya bahan baku
coffee per item mulai dari Rp16.000 –
• Biaya listrik, air, dsb
Rp22.000
• Biaya tenaga kerja
• Harga menu snack per item harga
mulai dari Rp15.000 – Rp20.000
• Harga menu breakfast per item mulai
dari Rp22.000 – Rp25.000
• Harga menu Lunch per item mulai dari
Rp24.000 – Rp28.000

P a g e | 17

Anda mungkin juga menyukai