Oleh
Kelompok 6
Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allat SWT yang telah
melimpahkan rahmat, taufik, hidayah serta karunia-Nya hingga penulis dapat
menyelesaikan project tugas akhir ini yang berjudul “The Café Standar Enjoy”
untuk memenuhi syarat penilaian tugas akhir pada mata kuliah Ide Dasar Kreatif.
Penulis
BAB I Deskripsi Bisnis --------------------------------------------------------------- 1
Page |1
Kami membuat bisnis café dengan konsep yang nyaman untuk
menikmati hidangan, mengobrol santai dengan teman, hingga menikmati waktu
seorang diri, yang berlokasikan di pusat Kota Surabaya. Selain itu, menu yang
dihadirkan juga beragam sehingga customer dapat memilih makanan atau
minuman yang cocok dengan selera mereka. Konsep interior cafe yang
bernuansa retro memberikan kenyamanan serta keunikan tersendiri. Tempat
yang nyaman untuk berbincang ringan serta bagus untuk dijadikan tempat
berfoto menjadi salah satu poin yang ditonjolkan dalam bisnis cafe ini. Untuk
promosinya dilakukan secara offline, yaitu dengan menyebarkan brosus, serta
secara online yaitu dengan menggunakan media sosial.
Page |2
3.1 Analisis Five Force
Analisis Five Forces Porter dalam penelitian ini adalah untuk menentukan
positioning The Cafe Standard Enjoy dalam bisnis kuliner di Kota Surabaya,
menganalisis pengaruh lingkungan, potensi bisnis ataupun ancaman,
keunggulan kompetitif maupun kelemahan, sehingga diharapkan mampu
memberikan arahan bagi perusahan dalam upaya meningkatkan kekuatan,
mengantisipasi kelemahan dan menghindarkan perusahan dalam pengambilan
kebijakan atau keputusan yang tidak tepat atau salah.
Page |3
c) Kekuatan Tawar Menawar Pembeli (Bargaining Power of Buyers)
Page |4
coffe, makanan pasta, pastry, sandwich dll menu yang cukup menarik.
Kami juga menyediakan menu breakfash, lunch dan dinner. Konsep
yang kami adopsi adalah konsep Casual Modern dimana kami
membuat atau mengatur setting yang bernuansa santai tetapi masih
mengandung unsur formal dan bergaya modern.
• Memproduksi produk seunik mungkin yang mempunyai ciri khas
tersendiri dan tidak dimiliki cafe pada umumnya. Dengan kualitas yang
baik dan memiliki harga yang standart.
Page |5
4.1 Lokasi
Lokasi yang akan dijadikan sebagai lokasi produksi bisnis ini adalah
berdekatan dengan lokasi penjualan, yaitu pada Jalan Kertajaya, Surabaya,
Jawa Timur. Surabaya merupakan kota terbesar kedua di Indonesia setelah
Jakarta. Kota ini terletak 800 km sebelah timur Jakarta, atau 435 km sebelah
barat laut Denpasar, Bali. Surabaya terletak di pantai utara Pulau Jawa bagian
timur dan berhadapan dengan Selat Madura serta Laut Jawa.
Page |6
Letak yang strategis akan mempengaruhi kesuksesan suatu dalam
suatu usaha. Oleh karena itu kami memilih tempat di tengah-tengah kota
Surabaya dikarenakan beberapa factor penting , yaitu:
Sasaran pasar utama dari kedai kopi adalah mahasiswa atau anak
muda yang hits dan kekinian tentunya berada atau tinggal di daerah
surabaya, karena notaben dari mahasiswa ataupun anak muda memiliki
buying power yang cukup tinggi, kebutuhan serta keinginan mereka
terhadap produk yang di sediakan di kedai kopi dan tentunya untuk belajar
ataupun nyantai bisa karena dari segi ruangan sendiri sangat nyaman
tentunya beda dengan kedai kopi yang berada di daerah sekitaran surabaya.
Page |7
Bahan baku makanan dan miuman berasal dengan pasar yang berada
di Jl. Pasar Turi, Jepara, Kec. Bubutan, Kota Surabaya, Jawa Timur. Dan akan
mempermudah jual beli bahan yang dibutuhkan. Dengan adanya hal ini juga
dapat menekan ongkos distribusi bahan baku karena tempat produksi dan
tempat penjualan jaraknua cukup dekat. Hanya saja, pemilihan lokasi ini
memiliki kekurangan yaitu harga sewa tempat yang cukup tinggi dan
kemungkinan akan terus meningkat dikarenakan lokasi ini sangatlah strategis
dikarenakan dekat dengan sasaran pasar dari usaha kami.
Jalan Kertajaya merupakan salah satu jalan yang cukup mudah di Kota
Surabaya, sehingga untuk masalah mungkin tidak akan ada masalah dari
pemasok maupun pengunjung. Di jalan ini juga mudah untuk menemukan
transportasi umum seperti bemo, taksi, gojek, grab, dll. Selain itu untuk
kendaraan pribadi pun tidak akan menjadi masalah, dikarenakan jalan yang
cukup lebar dan mudah untuk kendaraan.
Page |8
Validasi potensi pasar (market validation) adalah melakukan pengecekan
apakah ide produk suatu usaha rintisan dapat diterima oleh sebagian orang yang
menjadi pengguna awal (Miles et al, 2014). Istilah lainnya adalah product market
fit(PMF). Validasi potensi pasar pada dasarnya mirip dengan konsep riset
pemasaran atau survei yang sudah biasa dilakukan oleh perusahaan besar yang
sudah mapan. Oleh karena market validation dilakukan oleh usaha rintisan yang
skalanya belum besar, sudah pasti bentuk pelaksanaannya tidak sebesar riset
pemasaran.
A. Adapun Strategi Pemasaran Yang Dilakukan:
1. Dari mulut ke mulut
Pemasaran dari mulut ke mulut atau Word of Mouth (WOM
marketing) adalah minat konsumen pada produk atau
layanan perusahaan tercermin dalam dialog sehari-hari
mereka.Promosi ini merupakan promosi yang paling
sederhana, dan dengan menggunakan metode marketing
mulut ke mulut, bila ada seorang konsumen yang ingin
membeli produk atau menggunakan jasa merasa tertarik
menggunakan, namun takut melanjutkannya, maka tim
marketing hanya tinggal mempengaruhi saja. Secara umum,
masyarakat akan lebih percaya dan yakin saat ingin memilih,
menggunakan, atau membeli sebuah layanan maupun
produk dengan adanya penjelasan langsung secara verbal,
sehingga konsumen akan bebas bertanya dan lebih yakin
untuk memutuskan.
2. Media Internet
Media promosi online merupakan ruang digital yang dipakai
oleh pelaku bisnis untuk mempromosikan produknya.
Dengan menggunakan media internet ini seperti instagram,
facebook, twitter, blog, WhatsApp, dll. Selain itu keuntungan
yang didapat ialah mengurangi biaya, cepat sampai ke target
penjualan, paparan jangka panjang.
3. Pengembangan Pasar
Pengembangan pasar merupakan sebuah usaha yang
dilakukan dalam meningkatkan penjualan dari hasil produk
yang dihasilkannya. Kegiatan ini merupakan salah satu
alternatif untuk meningkatkan pertumbuhan produktivitas
perusahaan. Untuk The Cafe Standart Enjoy sendiri dengan
cara memperluas jangkauan yang sudah dimiliki.
4. Pengembangan Produk
Pengembangan produk adalah strategi dan proses yang
dilakukan oleh perusahaan dalam mengembangkan produk,
Page |9
memperbaiki produk lama atau memperbanyak
kegunaan produk ke segmen pasar yang ada dengan
asumsi pelanggan menginginkan unsur-unsur baru
mengenai produk. Untuk The Cafe Standart Enjoy sendiri
dengan cara membuat menu-menu baru dan rasa yang
belum ada. Agar The Cafe Standart Enjoy memiliki ciri khas
tersendiri.
5. Promosi
Untuk promosi sendiri merupakan alat pengenalan produk
kepada konsumen. Promosi yang akan dilakukan yaitu
periklanan dan internet. Promosi periklanan menggunakan
cara seperti pamflet, sedangkan promosi melalui internet
dilakukan melalui media sosial, seperti instagram, facebook,
dll. Selain itu juga memberikan diskon berdasarkan julah
pembelian, dan juga diskon berdasarkan waktu (based on
time of purchase) Yaitu pemberian diskon berdasarkan pada
suatu waktu tertentu saja, seperti diskon sebesar 25% yang
diberikan untuk harga semua jenis roti di Shangrila Bakery
diatas jam 8 malam.
P a g e | 10
1. Strength (Kekuatan)
• Produk yang ditawarkan berbeda dari yang lain
• Bahan baku kopi sangat mudah didapatkan karena diambil dari petani
local
• Rasa dan olahan produk tidak kalah enak dengan competitor unggul yang
lainnya (Berskala Internasional) seperti Starbucks.
• Harga menu yang ditawarkan tidak terlalu mahal.
2. Weakness (Kelemahan)
• Harga biji kopi dapat berubah tergantung kondisi alam
• Distributor biji kopi sangat banyak dan sulit untuk memilah mana yang
memilki kualitas paling baik
• Pengolahan biji kopi asli hingga menjadi segelas minuman dibutuhkan
tenaga kerja yang memiliki keterampilan khusus dalam mengolahnya
(Barista)
3. Opputinities (Peluang)
• Gaya hidup masyarakat perkotaan untuk hangout di sebuah kedai coffee
menjadi sebuah keharusan khususnya para kaum millenials
• Munculnya para pecinta kuliner atau food blogger saat ini menjadikan
bisnis coffee shop mudah untuk berkembang
• Sebuah coffee shop didatangi bukan hanya sekedar mengopi saja
melainkan memberikan kemudahan bagi para pekerja/mahasiswa untuk
bertemu dengan rekan kerja atau teman dekat sebagai tempat untuk
berkumpul
4. Threats (Ancaman)
• Banyaknya pesaing menjadikan bisnis coffee shop mudah ditiru atau
susah untuk berkembang
• Semakin prestige sebuah coffee shop menjadi daya Tarik bagi
masyarakat luas dibandingkan coffee shop yang sederhana
P a g e | 11
7.1 Perencanaan Finansial
P a g e | 12
7.3 Break-even Analysis
Dari analisis Break-even point, terlihat bahwa nilai BEP sebesar 5,79.
BEP atau titik impas adalah suatu keadaan perusahaan yang tidak untung
dan tidak pula rugi. Nilai BEP 5,79 berarti ketika “The Café Standard Enjoy”
memproduksi sebanyak 5,79 unit, maka café tersebut tidak mengalami
keuntungan juga tidak mengalami kerugian. Agar meraih keuntungan maka
“The Café Standard Enjoy” harus memproduksi dan terjual lebih dari 5,79
unit.
P a g e | 13
Tabel 4. Payback Period
1. Fixed Cost
2. Variable Cost
P a g e | 14
Aspek pesar dalam kewirausahaan merupakan suatu hal yang penting
dalam perusahaan untuk memetakan suatu pasar. Aspek pemasaran adalah
Suatu hal yang digunakan untuk mengetahui kebutuhan atau keinginan produk
yang dibuat oleh perusahaan, dengan begitu anda dapat menjual produk anda.
A. Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar sendiri dibagi menjadi menjadi faktor
demografis, geografis, psikografis.
1. Demografis
Faktor demografis membagi pasar dengan melihat dari usia
dan pendapatan. Pasar yang dituju sesuai faktor usia adalah
anak-anak usia 7 – 12 tahun, remaja usia 13 – 17 tahun dan
dewasa 18 – 55 tahun, serta berdasarkan uang saku
anakanak dan pendapatan orang dewasa. Pendapatan
menengah ke bawah < 3 500 000 dan pendapatan menengah
ke atas ≥ 3 500 000 per bulan.
2. Geografis
Faktor geografis membagi pasar sesuai dengan wilayah
pemasaran suatu produk. “the cafe standart enjoy ini sesuai
dengan wilayah kota, yaitu kota surabaya.
3. Psikografis
Faktor psikografis membagi pasar sesuai psikografis
seseorang baik pada kelas sosial maupun gaya hidup. The
cafe standart enjoy ini membidik konsumennya
berdasarkan kelas sosisal menengah, dikarenakan dianggap
sudah bisa mencukupi kebutuhan primernya dan konsumen
tetap membeli produk kami. Apabila dilihat dari segi gaya
hidup, hal ini dapat dikaitkan dengan masyarakat Indonesia
yang konsumtif.
4. Perilaku
B. Targer Pasar
Target pasar “The Cafe Standart Enjoy” adalah remaja
dengan usia 13 – 17 tahun dan dewasa 18 – 55 tahun dengan
pendapatan menengah ke atas yaitu sebesar ≥ 3 500 000 per bulan
yang memiliki gaya hidup sehat serta praktis. Target wilayah
pemasaran berada di wilayah Surabaya, khususnya Jln Kertajaya
dikarenakan dekat dengan kalangan mahasiswa, pekerja, dan juga
berada di pusat kota.
C. Posisi Pasar
Posisi pasar (positioning) adalah segala upaya untuk mendesain
produk serta merek agar dapat menempati sebuah posisi yang
unik dibenak konsumen. Hasil dari posisi pasar (positioning) ialah
terciptanya proposisi nilai yang pas dimata konsumen dan menjadi
P a g e | 15
salah satu alasan konsumen untuk membeli produk yang
bersangkutan. Posisi pasar merupakan langkah ke tiga setelah
perusahaan menentukan segmentasi pasar dan target market.
D. Posisi Produk
Posisi “The Cafe Standart Enjoy” ialah merupakan afe olahan
terbaru yang mengusung tema retro sebagai tema dari cafe ni
sendiri. Dan untuk makanan sekaligus minuman yang disediakan
sangatlah bervariasi.
P a g e | 16
Business Model Canvas Name: The Café Standar Enjoy
Revenue Streams
Cost Structure • Harga menu coffee per item mulai
• Penjualan makanan dan minuman dari Rp15.000 – Rp18.000
• Harga menu beverage atau non
• Biaya bahan baku
coffee per item mulai dari Rp16.000 –
• Biaya listrik, air, dsb
Rp22.000
• Biaya tenaga kerja
• Harga menu snack per item harga
mulai dari Rp15.000 – Rp20.000
• Harga menu breakfast per item mulai
dari Rp22.000 – Rp25.000
• Harga menu Lunch per item mulai dari
Rp24.000 – Rp28.000
P a g e | 17