Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA

PADA NY. D DENGAN HARGA DIRI RENDAH


DI RUANG CAMAR RSJ PROVINSI JABAR

Disusun Oleh
AMMA NUR’AISAH
(2106063)

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN


JURUSAN KESEHATAN
POLITEKNIK NEGERI INDRAMAYU
2024
RUANGAN RAWAT : CAMAR TANGGAL DIRAWAT : 8 Maret 2024

I. IDENTITAS KLIEN

Inisial : Ny. D Tanggal Pengkajian : 14 Maret 2024


Umur : 26 Tahun RM No. : 104XXX
Informan : Pasien
II. ALASAN MASUK
Pasien mengatakan masuk ke Rumah Sakit dibawa oleh keluarga nya
pada tanggal 8 Maret dikarenakan ia gelisah, sering marah-marah, dan tidak
bisa tidur selama 2 minggu terakhir
Saat dikaji pasien menatap lawan bicara, pasien kooperatif, saat
bercerita perasaan pasien berubah-ubah, kadang sedih dan kadang marah,
Pasien mengatakan ingin melanjutkan studinya dan ingin melakukan apa yang
belum pernah ia lakukan, karena pasien merasa tidak percaya diri terhadap
dirinya yang sekarang. Pasien merasa malu, minder dan takut tidak bisa
menjadi istri yang diinginkan suaminya
III. FAKTOR PREDISPOSISI
1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu? ya
2. Pengobatan sebelumnya : Kurang berhasil
3. Trauma
Jenis Trauma Pelaku Usia Korban Saksi
Perselingkuhan Suami 33 Tahun Pasien -

Pasien mengatakan tidak pernah mengalami aniaya seksual, penolakan,


kekerasan dalam keluarga dan tindak kriminal. Pasien mengalami trauma
perselingkuhan sejak tahun 2021, pasien pernah mengalami percobaan bunuh
diri dengan meminum paracetamol 5 tablet pada bulan desember karena
merasa apa yang kurang dalam dirinya sehingga suaminya selingkuh, setelah
kejadian itu pasien berobat jalan di klinik graha atma sudah berjalan 3x
kontrol, namun tidak berhasil dikarenakan pasien tidak patuh dalam
meminum obat
Masalah Keperawatan : Harga diri rendah
4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa?
Pasien mengatakan ibu nya pernah mengalami gangguan ingatan sewaktu
pasien masih kelas 4 SD
Masalah Keperawatan : Tidak ada
5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan
Pasien mengatakan ia pernah di selingkuhi oleh suaminya di tahun 2021, ia
juga mengatakan pernah mengalami trauma perselingkuhan orang tuanya
sewaktu ia kecil, pasien mengatakan dari kecil ia selalu direndahkan oleh
teman-teman nya sehingga merasa tidak pantas atas pencapaian yang ia dapat.
Masalah Keperawatan : Harga diri rendah
IV. FISIK
1. Tanda vital : TD : 103/90mmHg N: 102x/menit S:36,2 P: 20x/menit
2. Ukur : TB : 158cm BB: 48 Kg
3. Keluhan Fisik : Tidak ada
Masalah Keperawatan : Tidak ada `
V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram
Keterangan :
Laki laki :

Perempuan :

Pernikahan :

Klien :

Meninggal :

Satu rumah : - - - -

a. Pola Asuh
Hubungan pasien dengan kedua orang tua nya cukup baik
b. Pola komunikasi
Komunikasi dengan keluarga cukup baik, saat ada masalah keluarga ini
menyelesaikan dengan cara musyawarah, membicarakan bersama mencari
penyelesaian masalah bersama
c. Pengambilan keputusan
Dalam keluarga pasien pengambilan keputusan dipegang sepenuhnya oleh
ayah pasien
Masalah Keperawatan : Tidak ada
2. Konsep Diri
a. Gambaran Diri
Pasien merasa bersyukur atas semua bagian tubuh yang di berikan
Tuhan, pasien mengatakan dirinya cantik, namun pasien kurang puas
terhadap tubuhnya yang kurus dan merasa minder karena fisiknya lemah
b. Identitas
Pasien seorang wanita berusia 26 tahun, pasien merupakan anak ke 2 dari
4 bersaudara dan sudah menikah memiliki 2 anak perempuan
c. Peran
Pasien berperan sebagai anak dan juga ibu rumah tangga
d. Ideal diri
Pasien mengatakan ingin melanjutkan studinya dan ingin melakukan apa
yang belum pernah ia lakukan, karena pasien merasa tidak percaya diri
terhadap dirinya yang sekarang
e. Harga diri
Pasien merasa malu, minder dan takut tidak bisa menjadi istri yang
diinginkan suaminya
Masalah Keperawatan : Harga diri rendah
3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti
Pasien mengatakan orang yang paling berarti adalah anak-anak nya
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat
Sebelum masuk rumah sakit pasien mengatakan berbaur dengan
masyarakat, sering reuni dengan teman kuliah nya maupun dengan teman
sewaktu sekolah
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
Pasien tidak ada hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
Masalah Keperawatan : Tidak ada
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan
Pasien mengatakan agamanya Islam dan Allah SWT adalah tuhannya
b. Kegiatan ibadah
Pasien melaksanakan shalat, mengaji, dan sering beristighfar
Masalah Keperawatan : Tidak ada
VI. STATUS MENTAL
1. Penampilan
Pasien berpenampilan rapih, menggunakan pakaian dalam, menggunakan
hijab dan bersih
Masalah Keperawatan : Tidak ada
2. Pembicaraan
Pasien berbicara sangat lancar saat bercerita, kooperatif dan mampu
menjawab pertanyaan yang diberikan
Masalah Keperawatan : Tidak ada
3. Aktivitas Motorik
Pasien tampak tenang, dapat melakukan aktivitas secara mandiri, saat
berinteraksi pasien terlihat senang dan bersemangat, emosi pasien berubah-
ubah, namun cenderung senang, pasien juga sering berinteraksi dengan
mahasiswa dan perawat
Masalah Keperawatan : Tidak ada
4. Alam Perasaan
Pasien merasa sedih karena setelah pulang dari rumah sakit akan bercerai
dengan suaminya
Masalah Keperawatan : Tidak ada
5. Afek
Pasien labil, senang saat menceritakan masalah kadang merasa sedih karena
terbawa suasana
Masalah Keperawatan : Tidak ada
6. Interaksi selama wawancara
Selama wawancara pasien sangat kooperatif, pandangan mata menatap lawan
bicara, pasien terbuka dengan mahasiswa, pasien berkonsentrasi dan fokus
selama wawancara
Masalah Keperawatan : Tidak ada
7. Persepsi
Pasienn tidak pernah mendengar ataupun melihat sesuatu yang mengganggu
dan menyuruhnya melakukan sesuatu
Masalah Keperawatan : Tidak ada
8. Proses Pikir
Proses fikir saat wawancara sangat baik, pasien dapat menjawab pertanyaan
dengan cepat, pasien tidak ada gangguan dalam proses fikir
Masalah Keperawatan : Tidak ada
9. Isi Pikir
Pada saat dikaji pasien memiliki obsesi ingin melanjutkan S2, pasien
mengatakan ingin banyak melakukan aktivitas yang positif, melakukan hal
yang belum pernah dilakukan, dan ingin menjadi ibu rumah tangga yang luar
biasa
Masalah Keperawatan : Kesiapan peningkatan konsep diri
Waham
Pasien tidak memiliki waham
Masalah Keperawatan : Tidak ada
10. Tingkat Kesadaran
Kesadaran pasien composmentis, pasien mampu menyebutkan identitas
dirinya, pasien mampu menyebutkan nama dan jumlah anggota keluarganya,
bisa menyebutkan hari tanggal dan nama tempat.
Masalah Keperawatan : Tidak ada
11. Memori
a. Jangka panjang
Pasien mampu ngengingat nama-nama teman SMA nya
b. Jangka pendek
Pasien mampu mengingat kejadian saat di bawa ke rumah sakit
c. Saat ini
Pasie mengingat dan menyebutkan aktivitas/kegiatan nya selama dari
bangun tidur
Masalah Keperawatan : Tidak ada
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Pasien mampu berkonsentrasi, mampu melakukan perhitungan sederhana,
pasien dapat berhitung dari tanggal awal masuk sampai saat ini dirawat
Masalah Keperawatan : Tidak ada
13. Kemampuan penilaian
Pasien diberi pilihan makan atau minum terlebih dahulu, kemudian pasien
dapat menentukan pilihannnya yaitu minum terlebih dahulu
Masalah Keperawatan : Tidak ada
14. Daya tilik diri
Pasien tidak mengingkari ataupun menyalahkan hal-hal diluar dirinya
berkaitan dengan dirinya
Masalah Keperawatan : Tidak ada
VII. Kebutuhan Persiapan Pulang
1. Makan
Pasien mampu makan tanpa bantuan orang lain
2. BAB/BAK
Pasien mampu BAB/BAK secara mandiri
3. Mandi
Pasien mampu mandi secara mandiri dengan frekuensi 2x sehari
4. Berpakaian/berhias
Pasien mampu berpakaian dan berias diri secara mandiri den sesuai waktu
5. Istirahat dan tidur
Pasien lama tidur siang kurang lebih 1-2 jam dan tidru malam hari kurang
lebih 8 jam
6. Penggunaan obat
Pasien mampu minum obat dengan bantuan motivasi orang lain dengan
diingatkan jadwal minum obat
7. Pemeliharaan Kesehatan
Pasien mengatakan jika sakit periksa ke klinik terdekat dan minum obat
8. Kegiatan didalam rumah
Pasien mampu melakukan kegiatan dirumah seperti mencuci pakaian, dan
menjaga kebersihan rumah
9. Kegiatan diluar rumah
Pasien mampu beraktivitas di luar rumah seperti shopping, reuni, dan jalan-
jalan.
Masalah Keperawatan : Tidak ada
VIII. Mekanisme Koping
Pasien mengatakan apabila ada masalah lebih banyak dipendam sendiri dan
berusaha menyelesaikan masalah sendiri
Masalah Keperawatan : Koping individu tidak efektif
IX. Masalah Psikososial dan Lingkungan
Pasien mengatakan merasa malu karena suaminya berselingkuh, merasa takut
orang lain membicarakan kejelekan suaminya, karena ia menganggap itu aib
keluarganya
Masalah Keperawatan : Harga diri rendah
X. Pengetahuan Kurang Tentang
Pasien mengatakan tidak mengetahui tentang penyakit jiwa yang dialaminya
dan manfaat obat yang diminumnya.
Masalah Keperawatan : Defisit pengetahuan
XI. Daftar Masalah Keperawatan
1. Harga diri rendah
2. Kesiapan peningkatan konsep diri
3. Koping individu tidak efektif
4. Defisit pengetahuan
XII. Analisis Data

Data Masalah
DS : Harga diri rendah
- Pasien mengatakan karena merasa apa yang
kurang dalam dirinya sehingga suaminya
selingkuh
- Pasien mengatakan ingin melanjutkan studinya
dan ingin melakukan apa yang belum pernah ia
lakukan, karena pasien merasa tidak percaya diri
terhadap dirinya yang sekarang
- Pasien merasa malu, minder dan takut tidak bisa
menjadi istri yang diinginkan suaminya
DO :
- Pasien terlihat masih belum terima dengan
kodisinya saat ini
XIII. Bagan Pohon Masalah/Diagnosis

XIV. Diagnosis Keperawatan


Harga diri rendah
XV. Rencana Keperawatan
Nama Klien : Ny. D
RM No. : 104XXX
Diagnosa Perencanaan Keperawatan
Rasional
Keperawatan Tujuan Tindakan Keperawatan
Harga diri Kognitif : Bina hubungan saling percaya dengan Hubungan saling percaya merupakan
rendah 1. Pasien mampu membina hubungan saling menggunakan prinsip komunikasi terapeutik. langkah awal untuk menentukan
percaya dengan mahasiswa perawat. 1. Beri salam dan panggil nama klien keberhasilan rencana selanjutnya.
2. Pasien dapat berinteraksi dengan orang lain. 2. Sebutkan nama perawat sambil berjabat
Psikomotorik : tangan
1. Ekspresi wajah bersahabat. 3. Jelaskan maksud hubungan interaksi
2. Menunjukkan rasa senang, ada kontak mata. 4. Jelaskan tentang kontrak yang akan dibuat
3. Mau berjabat tangan. 5. Beri rasa aman dan sikap empati
4. Mau menyebutkan nama. 6. Lakukan kontak singkat tapi sering
5. Mau menjawab salam.
6. Mau duduk berdampingan dengan mahasiswa
perawat.
7. Mau mengutarakan masalah yang di hadapi.
Afektif :
1. Pasien sedikit kooperatif dan antusias
mengikuti sesi latihan yang diajarkan
mahasiswa perawat.
2. Pasien mampu merasakan manfaat dari sesi
latihan yang dilakukan.
3. Pasien mampu membedakan perasaannya
sebelum dan sesudah latihan.
Harga diri Kognitif : SP1 1. Diketahuinya penyebab akan
rendah 1. Pasien mampu membina hubungan saling 1. Mengidentifikasi kemampuan danaspek dihubungkan dengan faktor
percaya dengan mahasiswa perawat. positif yang dimiliki pasien resipitasi yang dialami klien.
2. Pasien mampu menyebutkan kemampuan 2. Membantu pasien menilai kemampuan 2. Melakukan nafas dalam membuat
danaspek positif yang dimiliki pasien pasien yang dapat digunakan lebih nyaman.
3. Pasien mampu menyebutkan cara mengontrol 3. Membantu pasien memilih kegiatan yang
marah. akan dilatih sesuai dengan kemampuan
Psikomotorik : pasien
1. Pasien mampu berlatih sesuai kemampuan yang 4. Melatih pasien sesuai kemampuan yang
dipilih. dipilih
2. Pasien mampu memlilih kemampuan dan aspek 5. Memberikan pujian yang wajar
positif yang dimiliki pasienterhadap keberhasilan pasien
Afektif : 6. Menganjurkan pasien memasukkan dalam
1. Pasien kooperatif. jadwal kegiatan harian
2. Pasien merasa nyaman selama interaksi.
Harga diri Kognitif : SP 2P Mengkonversi energi dapat
rendah 1. Pasien mampu membina hubungan saling 1. Mengevaluasi jadwal kegiatan membantu meluapkan emosi dengan
percaya dengan mahasiswa perawat. harianpasien cara yang aman.
2. Pasien mampu latihan kemampuan dan aspek 2. Melatih kemampuan kedua
positiF ke dua yang dimiliki 3. Menganjurkan pasien memasukkan dalam
Psikomotor: jadwal kegiatan harian
1. Pasien mampu berlatih kemampuan kedua
sesuai yang dipilih.
Afektif :
1. Pasien kooperatif.
2. Pasien merasa nyaman selama interaksi.

XVI. Catatan Keperawatan dan Evaluasi


Nama : Ny. D
No RM : 104XXX
Diagnosa
Tanggal Tindakan Keperawatan Evaluasi
Keperawatan
15/03/2024 Harga diri rendah Membina hubungan saling percaya dengan menggunakan prinsip Pukul : 08.00 – 0830
08.00–14.00 komunikasi terapeutik. S:
- Menyapa pasien dengan ramah baik verbal maupun non verbal. - Pasien mengatakan ia mau untuk melakukan
- Memperkenalkan diri dengan sopan. kegiatan bersama perawat

- Menanyakan nama lengkap pasien dan nama panggilan yang O:

disukai pasien - Pasien bisa bina hubungan saling percaya pada


- Menjelaskan tujuan pertemuan perawat
SP 1 - pasien terbuka dengan perawat
1. Mengidentifikasi Kemampuan dan aspek positif yang dimiliki
- pasien mau untuk melakukan kegiatan bersama
pasien
perawat
2. Membantu pasien menilai kemampuan pasien yang masih dapat
A:
digunakan
- Hubungan saling percaya sudah terbina
3. Membantu pasien memilih kegiatan yang akan dilatih sesuai
- harga diri rendah SP 1 belum teratasi
dengan kemampuan pasien
P:
4. Melatih pasien sesuai kemampuan yang dipilih (Merapihkan
- Melanjutkan SP 1
tempat tidur)
5. Memberikan pujian yang wajar terhadap keberhasilan pasien
6. Menganjurkan pasien memasukkan kegiatan kedalam jadwal Pukul 10.00-10.45

kegiatan harian S:
- Pasien mengatakan dirinya merasa gagal menjadi
istri
- pasien mengatakan ia tidak pernah melakukan
kegiatan apaun selama di dalam rumah sakit
O:
- Ekspresi wajah pasien bersahabat
- Pasien tampak menunjukkan rasa senang terhadap
perawat
- Pasien menatap lawan bicara
- Pasien mau berjabat tangan
- Pasien mau menyebutkan nama
- Pasien bersedia menyebutkan permasalahannya
- Pasien mampu membuat kemampuan dan aspek
positif yang dimilki
- Pasien mampu melakukan kemampuan yang
dipilih (merapihkan tempat tidur)
A:
- Gangguan Konsep Diri ; Harga Diri Rendah
teratasi sebagian SP 1 Pasien mampu
mengidentifikasi kemampuan yang dimilikinya
dan mampu melakukan kegiatan yang dipilihnya
yaitu merapihkan tempat tidur
P:
- Mempertahankan hubungan saling percaya
- Melanjutkan SP 2 melaksanakan kegiatann sesuai
yang telah direncanakan
16/03/2024 Harga diri rendah SP 2 S:
08.00–14.00 1. Mengevaluasi jadwal sesuai kemampuan yang dipilih - Pasien mengatakan mau menulis puisi
2. Melatih kemampuan pasien (Menulis puisi) O:
3. Menganjurkan pasien memasukkkan kegiatan kedalam jadwal - Pasien mampu menulis puisi secara mandiri
harian
- Pasien memasukkan kegiatan dalam jadwal harian
secara mandiri
A:
- Gangguan konsep diri : harga diri rendah teratasi
P:
- Intervensi dihentikan dilanjutkan dengan perawat
ruangan

Anda mungkin juga menyukai