PETUNJUK MENGERJAKAN
1. KERJAKAN SOAL BERIKUT DENGAN JAWABAN YANG PALING TEPAT DISERTAI DENGAN
PEMBAHASAN JAWABAN YANG ANDA PILIH
2. KERJAKAN DALAM BENTUK KETIKAN FILE MS WORD DIKUMPULKAN KE SIPEN MASING-MASING,
DAN SIPEN WAJIB MENGIRIM SEMUA HASIL UAS MAHASISWA KE DOSEN YANG
BERSANGKUTAN.
3. SIPEN PALING LAMBAT MENGIRIM KE EMAIL KEMBALI HARI INI JAM 8 MALAM, PENGIRIMAN
TERLAMBAT AKAN MENGURANGI NILAI
4. DILARANG COPY PASTE SESAMA TEMAN, WALAUPUN JAWABAN SAMA SETIAP MAHASISWA
MEMPUNYAI RASIONAL PEMBAHASAN YANG BERBEDA.
5. JIKA COPY PASTE / PEMBAHASAN ADA YANG SAMA PERSIS AKAN SAYA BERI NILAI SETENGAH
DARI NILAI YANG SEHARUSNYA
6. FILE DIBERI NAMA MASING-MASING MAHASISWA
7. SEMANGAT MENGERJAKAN MENGERJAKAN
SOAL :
1. Seorang wanita berusia 25 tahun. Dibawa ke RSJ oleh keluarganya dengan alasan pasien senang
menyendiri, tertawa sendiri dan merasa malu karena gagal lulus tes CPNS. Pasien mengatakan:
”saya malu, saya merasa tidak berguna dan bodoh kenapa tidak diterima PNS, kenapa tidak bisa
membuat senang keluarga.”
a. Keputusasaan
2. Seorang laki-laki umur 38 tahun. Mempunyai seorang istri dan 2 orang anak. Dibawa ke RSJ oleh
keluarga dengan alasan pasien senang berbicara sendiri dan menyendiri. Pasien mengatakan
malu, tidak berguna(HDR) karena tidak bisa menafkahi keluarganya sejak pasien di PHK 1 tahun
yang lalu.
penjelasan : karena dalam kasus ini pasien mengalami HDR, pasien merasa malu, merasa tidak
berguna dan pasien putus hubungan kerja..tujuan keperawatan yang utama yaitu agar pasien
dapat melakukan koping adaptif : Aktualisasi diri adalah pernyataan diri tentang konsep diri
yang positif dengan latar belakang pengalaman nyata yang sukses dan dapat diterima ,Konsep
diri positif adalah apabila individu mempunyai pengalaman yang positif dalam beraktualisasi diri
dan menyadari hal-hal positif maupun yang negatif dari dirinya
3. Seorang pasien perempuan umur 30 tahun, di rawat di RSJ sejak 2 bulan yang lalu dengan
masalah keperawatan harga diri rendah. Kondisi saat ini pasien sudah dapat melakukan kegiatan
sesuai dengan rencana kegiatan yang sudah dibuat.
a. Menggali aspek positif yang dimiliki pasien (Pasien dapat mengidentifikasi kemampuan
dan aspek positif yang dimiliki )
d. Mengajari keluarga cara merawat pasien dengan harga diri rendah Pasien dapat
mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki
4. Seorang laki-laki umur 33 th. Dibawa keluarga ke RSJ karena sering menyendiri dan melamun.
Pasien mengatakan malu dan bersalah kepada keluarga karena sudah 3 kali gagal lolos tes CPNS.
Pasien merasa tidak bisa membanggakan orang tuanya karena pasien adalah anak tunggal. Saat
dikaji perawat pasien tampak murung, malu, dan sering menunduk. Perawat sudah berhasil
melakukan BHSP dan mengidentifikasi aspek positif yang dimiliki pasien.
5. Seorang pasien laki-laki umur 35 tahun. Dirawat di rumah sakit jiwa sejak 4 hari yang lalu. Pasien
mengatakan “hidup saya sudah tidak berguna lagi, istri dan anak saya meninggalkan saya, saya
sudah tidak punya pekerjaan karena saya sudah di PHK, saya malu dengan diri saya sendiri dan
orang-orang selalu mencemooh saya”. Pasien tampak menyendiri dan suka melamun, kontak
mata pasien kurang. Hasil pemeriksaan TD : 120/80 mmHg, RR : 18 x/menit, HR : 76 x/menit, S :
360C.
6. Seorang perempuan 32 tahun, dirawat di RSJ sudah 3 minggu, selalu menyendiri dikamar, jika
perawat mendekat selalu menunduk dan menghindar. Saat diajak berkenalan oleh perawat
tidak mau menjulurkan tangannya. Informasi dari keluarga pasien orang yang tertutup, sejak di
PHK menjadi tambah pendiam dan tertutup,serta sering mengurung diri di kamar.
7. Seorang wanita berusia 42 tahun, dirawat di RSJ dengan alasan pasien lebih sering menyendiri
dan mengurung diri di kamar. Pasien dirawat sejak 1 minggu yang lalu. Saat ini kondisi pasien
telah dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat.
8. Seorang wanita umur 27 th, dirawat di RSJ sejak 3 bulan yang lalu. Selama dirawat di RSJ pasien
selalu menyendiri di kamar, ketika diajak bicara sering menunduk dan tidak ada kontak mata.
Klien mengatakan bahwa dirinya adalah penyebab kematian ibunya sehingga klien merasa
bersalah. Perawat sudah berhasil melakukan BHSP dengan klien. Kondisi klien saat ini sudah
dapat mengetahui keuntungan berinteraksi dengan orang lain dan kerugian apabila tidak
berinteraksi dengan orang lain.
Apa tindakan keperawatan selanjutnya yang tepat dari kasus di atas?
9. Seorang laki-laki umur 45 th. Dibawa ke RSJ oleh keluarganya dengan alasan pasien sering
menyendiri di kamar, sering berbicara sendiri, ketika diajak bicara pasien selalu menunduk dan
tidak ada kontak mata. Istri pasien mengatakan, pasien mulai berperilaku seperti ini sejak 6
bulan yang lalu ketika anak pasien meninggal saat kecelakaan dengan pasien.
b. Halusinasi
e. Ansietas
Pembahasan karena ciri ciri dari pasien mengarah ke isolasi sosial seperti pasien sering
menyendiri di kamar, sering berbicara sendiri, selalu menunduk, tidak ada kontak mata
10. Seorang laki-laki umur 38 tahun. Dibawa keluarga ke RSJ karena selama 1 bulan mengurung diri
di kamar, berbicara sendiri, tidak mau bertemu dengan orang dan tidak mau makan. Dari data
pengkajian didapatkan bahwa pasien sudah 4 kali masuk RSJ sejak tahun 2015 sampai sekarang.
Keluarga mengatakan pengobatan sebelumnya kurang berhasil karena
pasien tidak meminum obat secara teratur dan tidak kontrol.
11. Seorang laki-laki umur 38 th. Dibawa oleh saudaranya ke RSJ karena sering BAK dan BAB
sembarangan, pasien tidak mau melakukan perawatan diri seperti mandi dan menggosok gigi,
badannya lusuh dan rambutnya acak-acakan. Pasien dirawat di RSJ sejak 3 hari yang lalu. Saat ini
perawat sudah melakukan BHSP kepada pasien.
Apa tindakan keperawatan selanjutnya yang tepat sesuai kasus di atas?
Penjelasan : karena tindakan keperawatan yang ke 2 setelah perawat melakukan BHSP adalah
Pasien mampu melakukan kebersihan diri secara mandiri
12. Seorang perempuan umur 38 th. Mempunyai 2 orang anak. Dirawat di rumah sakit sejak 2
minggu yang lalu. Kondisi pasien saat ini sudah dapat mengidentifikasi pentingnya kebersihan
diri, cara merawat diri, dan sudah mengetahui cara mandi dengan benar.
c. Menjelaskan kepada keluarga cara merawat pasien yang mengalami masalah kurang
perawatan diri
13. Seorang laki-laki berumur 40 tahun, mempunyai 3 orang anak. Pasien dibawa ke RSJ oleh
keluarga dengan alasan menyendiri di kamar, tidak mau melakukan aktivitas perawatan diri
seperti: mandi, gosok gigi, serta BAB dan BAK disembarang tempat. Pasien mengatakan: ” saya
sedih, buat apa saya melakukan perawatan diri toh istri saya sudah meninggal dan saya merasa
tidak bisa menjaga istri saya.”
b. Berduka disfungsional
14. Seorang laki-laki berumur 40 tahun, mempunyai 3 orang anak. Saat ini pasien ditinggal istrinya
berselingkuh. Pasien dibawa ke RSJ oleh keluarga dengan alasan sejak ditinggal istrinya, pasien
menyendiri di kamar, merasa tidak berguna dan tidak mau melakukan aktivitas perawatan diri.
Saat dikaji pasien tampak kotor, rambut acak-acakan, dan jarang berkomunikasi dengan orang
lain.
15. Seorang perempuan berumur 35 tahun. Dibawa ke RSJ oleh keluarga dengan alasan pasien
sering menyendiri di kamar, tidak mau melakukan aktivitas perawatan diri seperti: mandi, gosok
gigi, serta BAB dan BAK disembarang tempat. Pasien mengatakan: ” saya sedih, untuk apa saya
melakukan perawatan diri kalau suami saya pergi meninggalkan saya.”
16. Seorang laki-laki umur 28 tahun mengalami kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan kaki
kanannya diamputasi. Pasien merupakan seorang kepala keluarga yang mempunyai 2 orang
anak. Pasien mengatakan kecewa, sedih, karena kakinya diamputasi sehingga pasien tidak
dapat bekerja lagi. Kondisi pasien saat ini sangat marah, frustasi, menyangkal atas apa yang
sudah terjadi, serta menuduh dokter dan perawat tidak kompeten dalam merawat pasien.
a. Denial
b. Anger
c. Bargaining
d. Depression
e. Acceptance
17. Seorang perempuan umur 25 tahun. Mengalami kerusakan pada daerah wajah akibat dari
kecelakaan yang dialami. Kondisi pasien saat ini sangat syok, tidak percaya apa yang telah terjadi
pada dirinya, pasien menyangkal atas apa yang telah terjadi.
Ada pada rentang respon tahap apakah kondisi pasien tersebut ?
a. Denial
b. Anger
c. Bargaining
d. Depression
e. Acceptance
18. Seorang perempuan umur 33th mengalami kecelakaan yang menyebabkan anaknya meninggal.
Kondisi pasien saat ini tampak sedih dan murung. Pasien mengatkan “saya sedih, seandainya
kalau saya hati-hati pasti anak saya masih hidup, saya masih bisa melihat anak saya lagi.”
a. Denial
b. Anger
c. Bargaining
d. Depression
e. Acceptance
19. Seorang laki-laki umur 58 th. Dibawa ke RSJ oleh kerluarga dikarenakan pasien sering
mengurung diri dikamar dan berbicara sendiri. Informasi yang didapat dari keluarga sejak 4bulan
yang lalu istri pasien meninggal, hal ini yang mengakibatkan pasien sering menyendiri.
b. Isolasi sosial
d. Berduka disfungsional
20. Seorang perempuan umur 27 th mengalami kecelakaan yang mengakibatkan kedua kakinya
diamputasi. Pasien tampak sedih, terpukul, dan putus asa. Pasien mengatakan “saya malu,
untuk apa saya hidup kalau saya tidak punya kaki lagi, lebih baik saya mati saja.”
a. Denial
b. Anger
c. Bargaining
d. Depression
e. Acceptance
21. Seorang laki-laki usia 36 tahun dibawa ke RSJ oleh keluarganya karena klien bicara sendiri,
merasa dirinya bodoh, malu dengan teman-temannya, takut diolok-olok orang lain sehingga ia
malas untuk bergaul. Keluarga mengatakan sehari-hari dia sering duduk sendiri, tidak mau
berinteraksi dengan teman-temannya dan malas mandi.
a. Halusinasi
22. Seorang laki-laki usia 25 tahun, sudah 1 minggu yang lalu di rawat di RSJ. Dari hasil pengkajian
didapat data pasien gelisah, sedih, selalu menyendiri di kamar, pasien mengatakan malas
berinteraksi dan merasa orang lain tidak mau menerimanya.
d. Berduka disfungsional
e. Perilaku kekerasan
23. Seorang perempuan usia 47 th berada di poliklinik jiwa di RSJ. Seminggu yang lalu anak satu-
satunya meninggal karena kecelakaan mobil. Sejak saat itu klien tampak murung, menyendiri
dan tidak mau makan. Klien bercerita anaknya sedang pergi bekerja. Saat tahu bahwa anaknya
tidak kembali klien menangis selanjutnya tertawa sendiri. Klien merasa sendirian karena
suaminya sebagai orang terdekatnya telah meninggal 2 bulan setelah anaknya lahir.
a. Genetik
b. Sosial budaya
d. Kesehatan fisik
e. Kesehatan mental
24. Seorang wanita usia 35 th, hari pertama dirawat dengan alasan satu minggu ini klien tidak mau
keluar dari kamar dan sering terlihat bicara sendiri. Menurut keluarga, klien seperti ini sejak bayi
yang dilahirkan meninggal. Dalam keluarga tidak ada riwayat gangguan jiwa, tidak ada trauma
pada masa kanak-kanak. Saat ini suaminya bekerja di luar kota.
a. Faktor keluarga
b. Sosial budaya
25. Seorang perempuan usia 19 th. Saat ini pasien tampak murung, penampilan tidak rapi, nada
bicara pelan dan sering mengungkapkan “saya perempuan yang berkulit hitam, bertubuh
gendut dan tidak menarik”.
a. Ideal diri
b. Identitas diri
c. Harga diri
d. Peran diri
e. Citra diri