Anda di halaman 1dari 9

1. Seorang perempuan berusia 34 tahun diantar oleh keluarga ke RSJ.

Keluarga mengatakan
saat di rumah pasien hanya diam, melamun, tidak mau bicara dengan orang lain. Saat
pengkajian tampak motivasi menurun , badan kotor dan berbau, rambut berketombe, kuku
kaki-tangan panjang dan kotor.
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus di atas?
a. Isolasi sosial
b. Resiko Halusinasi
c. Harga Diri Rendah
d. Defisit Perawatan Diri
e. Gangguan Komunikasi

Kunci: D

2. Seorang perempuan berusia 32 tahun, dirawat di RSJ sejak 1 minggu yang lalu dengan alasan
selalu keluyuran dan tidak memperdulikan diri. Hasil observasi perawat, pasien tampak
lusuh, pakaian kotor dan berbau. Kuku kaki-tangan panjang dan kotor. Rambut acak-acakan
dan gigi kotor. Di ruangan sudah disiapkan peralatan mandi tetapi tidak pernah digunakan
oleh pasien.

Apakah tindakan keperawatan prioritas pada kasus di atas?


a. Menjelaskan pentingnya kebersihan diri
b. Menjelaskan cara menjaga kebersihan diri
c. Membantu pasien melaksanakan kebersihan diri
d. Menganjurkan memasukkan jadwal kegiatan harian
e. Mengevaluasi kegiatan harian yang telah disusun bersama pasien

Kunci : A

3. Seorang laki-laki berusia 45 tahun, sudah 2 hari dirawat di RSJ dengan alasan melakukan
kekerasan terhadap tetangganya. Hasil wawancara dengan keluarga pasien adalah bungsu
dari 4 bersaudara, belum menikah, dan tidak lulus S1 sementara ketiga saudaranya ada yang
menjadi dokter, guru, dan pegawai bank.
Apakah perilaku yang paling menonjol berhubungan dengan kasus di atas?
a. Mengkritik diri sendiri
b. Mudah tersinggung
c. Merasa bersalah
d. Khawatir
e. Pesimis

Kunci : B

4. Seorang laki-laki berusia 25 tahun, dirawat di RSJ dibawa oleh keluarga setelah di rumah
mengamuk karena diejek oleh tetangga. Pada saat pengkajian pasien mengatakan dirinya
sakit hati karena selalu dikatakan manusia jelek dan tidak berguna, selalu menyusahkan
orang lain. Pasien sebenarnya merasa sedih karena tidak bisa menjadi kepala keluarga yang
baik.
Apakah tindakan keperawatan prioritas yang diberikan kepada pasien tersebut?
a. Menyusun jadwal kegiatan
b. Melatih pasien melakukan kegiatan
c. Melatih keluarga cara merawat klien
d. Mendiskusikan aspek positif yang dimiliki
e. Mendiskusikan dengan keluarga masalah yang dihadapi

KUNCI: D

5. Seorang laki-laki berusia 25 tahun, dirawat di RSJ, duduk menyendiri di lantai pojok ruangan
menghadap ke tembok, pasien tidak mau berbicara dengan pasien lain, ketika ditanya tidak
menjawab, tatapan mata kosong.
Apakah tindakan keperawatan utama yang harus segera diberikan kepada pasien tersebut?
a. Menjelaskan keuntungan berinteraksi dengan orang lain
b. Mengajarkan cara berkomunikasi dengan orang lain
c. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien
d. Mengidentifikasi penyebab isolasi sosial
e. Melatih berkenalan dengan satu orang

KUNCI: D

6. Seorang perempuan berusia 40 tahun, di bawa ke RSJ karena sering menyendiri, melamun,
merenung di dalam kamar. Menurut keluarga keluhan itu dirasakan sejak 1 bulan yang lalu.
Pada saat pengkajian pasien mengatakan dirinya merasa kesepian, tidak nyaman dan cepat
bosan. Pasien tidak mau berhubungan dengan orang lain karena menganggap bahwa hanya
buang-buang waktu saja.
Apakah tindakan keperawatan selanjutnya yang akan dilakukan pada kasus di atas?
a. Tanyakan alasan pasien tidak mau berinteraksi
b. Bantu pasien melakukan kemampuan berinteraksi
c. Diskusikan keuntungan berinteraksi dengan orang lain
d. Bantu pasien untuk meningkatkan kemampuan berinteraksi
e. Bantu pasien menyusun jadwal kemampuan yang akan dilatih

Kunci : C

7. Seorang laki-laki berusia 40 tahun, sudah 1 minggu dirawat di RSJ dengan alasan mengamuk
di rumah tetangganya. Hasil wawancara dengan keluarga pasien adalah bungsu dari 3
bersaudara dan belum menikah. Pada saat pengkajian pasien mengatakan bahwa dirinya
tidak berguna dan dia lebih baik mati saja karena membuat malu keluarga.
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus di atas?
a. Isolasi sosial
b. Resiko Halusinasi
c. Harga Diri Rendah
d. Defisit Perawatan Diri
e. Gangguan Komunikasi

Kunci : C

8. Seorang laki-laki berusia 61 tahun, sudah 1 bulan pasien tidak mau keluar rumah, selalu
menyendiri di dalam kamar, tidak mau berinteraksi dengan orang lain dan tidak mau makan.
Saat pengkajian pasien mengatakan sudah tidak ada gunanya hidup di dunia ini.
Apakah tindakan keperawatan yang paling tepat pada kasus di atas?
a. Diskusikan kemampuan positif yang dimiliki pasien
b. Libatkan pasien dalam Terapi Aktifitas Kelompok
c. Mengajarkan teknik meningkatkan harga diri
d. Mengidentifikasi orang terdekat pasien
e. Beri obat sesuai masalah pasien

Kunci : A

9. Seorang laki-laki berusia 35 tahun, sudah 1 minggu dirawat di RSJ dengan alasan mengamuk.
Hasil wawancara dengan keluarga pasien adalah bungsu dari 3 bersaudara dan belum
menikah. Pada saat pengkajian pasien mengatakan bahwa dirinya tidak berguna. Selama di
rumah sakit pasien sudah dapat melakukan kegiatan membersihkan tempat tidur.
Apakah tindakan selanjutnya yang dapat dilakukan oleh perawat?
a. Diskusikan kemampuan positif yang dimiliki pasien
b. Mengajarkan teknik meningkatkan harga diri
c. Menyusun jadwal kegiatan
d. Melatih pasien melakukan kegiatan berikutnya
e. Melatih keluarga cara merawat klien

Kunci : D

10. Seorang laki-laki berusia 45 tahun, sudah 1 minggu dirawat di RSJ dengan alasan melakukan
kekerasan terhadap tetangganya. Hasil wawancara pasien adalah bungsu dari 3 bersaudara,
belum menikah, dan tidak lulus S1. Saat ini pasien sudah mampu mengurangi rasa marahnya
dengan memukul bantal atau kasur. Latihan yang harus diberikan selanjutnya oleh perawat
adalah:
a. Mengidentifikasi penyebab perilaku kekerasan
b. Menyebutkan tanda dan gejala perilaku kekerasan
c. Melatih pasien menarik nafas dalam
d. Melatih pasien menyatakan kemarahan secara verbal
e. Melatih pasien mengalihkan kemarahan dengan mendekatkan diri kepada Tuhan

Kunci : D

11. Seorang laki-laki berusia 45 tahun dibawa keluarganya ke Rumah Sakit karena kecelakaan
lalu lintas dengan kondisi badan berlumuran darah dan kaki kanannya patah. Hasil
pemeriksaan tim dokter harus dilakukan operasi sito amputasi. Pasien sangat terkejut
mendengar dirinya dioperasi sehingga pasien tampak tidak percaya, ekspresi wajah tegang
dan sedih. Pasien mengatakan tidak mau diamputasi karena malu nanti tidak bisa melakukan
aktifitas apa-apa lagi..

Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus di atas?

Pilihan Jawaban
a.Krisis
b.Konsepdiri
c.Kehilangan
d.Kecemasan
e.  Penyakit terminal

Kunci : C

12. Seorang perempuan berusia 57 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan luka gangrene
pada tungkai kanan bawah, mengeluarkan pus dan berbau. Pasien dirawat yang keempat
kalinya dan pernah pingsan dengan kadar gula 305mg%. Menurut suaminya seringkali tidak
mematuhi program terapi dan diitnya. Pasien menyatakan bahwa ia tidak sakit dan Tuhan
sedang memberikan cobaan yang sangat berat.
Apakah masalah psikososial yang dapat dirumuskan pada kasus di atas?
a. Isolasi sosial
b.  Perubahan peran
c. Kesedihan kronis
d.  Harga diri rendah
e. Berduka berkepanjangan

Kunci : E

13. Seorang  laki-laki  berusia 55 tahun dibawa keluarganya ke rumah sakit dengan keluhan
batuk-batuk  sejak 3 bulan yang lalu, sesak nafas dan menggunakan otot bantu penafasan.
Pasien bekerja sebagai sopir angkot dan merupakan perokok berat karena sehari
menghabiskan sampai 3 bungkus. Takut penyakitnya tidak bisa disembuhkan dan tampak
bingung memikirkan biaya pengobatannya. Pasien sering melamun dan termenung,
bertanya tentang penyakitnya dan ekspresi tampak tegang..
Apakah masalah keperawatan pada kasus di atas?
a. panik
b. cemasberat
c. cemassedang
d. cemasringan
e.  antisifasi

Kunci : C

14. Seorang perawat puskesmas melakukan kunjungan rumah pada klien berusia 35 tahun yang
memiliki anak cacat mental. Ia melarang anaknya untuk keluar rumah, tidak mau
membicarakan masalah anaknya dan membatasi diri dalam pergaulan. Klien menyalahkan
dan mengkritik dirinya sendiri dengan mengatakan "saya orang bodoh dan ini tidak akan
terjadi jika saya sungguh-sungguh mengasuh anak".
Apakah aspek konsep diri yang terganggu pada klien tersebut?
a. penampilan peran
b. identitas personal
c. gambaran diri
d. harga diri
e. ideal diri

Kunci : D

15. Seorang laki-laki berusia 40 tahun dirawat di ruang isolasi RS Jiwa, terpasang restrain pada
pergelangan kaki dan tangan karena berusaha melukai dirinya dengan membenturkan
kepala ke tembok.
Apakah tindakan yang dilakukan setelah 2 jam pada kasus di atas?
a. Membuka restrain dan mobilisasi ektremitas
b. Mendiskusikan penyebab melukai diri
c. Memberi obat sesuai instruksi dokter
d. Mengukur tekanan darah dan nadi
e. Memenuhi kebutuhan dasar

Kunci : A

16. Seorang perempuan berusia 23 tahun datang ke RS Jiwa. Ketika dianamnesis pasien
mengatakan dirinya sering gagal dalam hidupnya dan kecewa karena belum mampu
membahagiakan orang tuanya. Menurut ibunya pasien sering diejek oleh teman-temannya
karena tubuhnya pendek dan gemuk. Bila diajak bicara sering tertunduk dan kontak mata
kurang.
Apakah masalah keperawatan utama kasus di atas?
a. Menarik diri
b. Konflik peran
c. Harga diri rendah kronis
d. Kerusakan interaksi social
e. Mekanisme koping tidak efektif

Kunci : C

17. Seorang perempuan berusia 55 tahun datang ke RS dengan keluhan akhir-akhir ini mengeluh
sering pusing, sulit tidur, sering merasa emosi dan mudah menangis. Pasien mempunyai 3
anak yang sudah dewasa, 2 orang diantaranya sudah menikah. Saat ini menstruasi tidak
teratur dan menuju menopause.
Apakah yang menjadi penyebab masalah kasus di atas?
a. Krisis perkembangan
b. Ketidakberdayaan
c. Gangguan emosi
d. Krisis situasi
e. frustrasi

Kunci : A
18. Seorang pasien laki-laki, 25 tahun dirawat di RSJ. Hasil pengkajian dengan keluarga
mengatakan pasien marah-marah sambil membanting barang dan memukul - mukul pintu
kamarnya. Saat dikaji pasien sudah kooperatif namun sering tidak mau meminum obat yang
diberikan. Perawat sudah menjelaskan kegunaan obat bagi pasien .
Apa tindakan keperawatan selanjutnya yang paling tepat dilakukan sesuai dengan kasus
diatas ?
a. Menjelaskan akibat putus obat
b. Menjelaskan cara mendapatkan obat
c. Menjelaskan cara menggunakan obat
d. Menjelaskan prinsip lima benar dalam pengobatan
e. Menjelaskan manfaat obat

Kunci : A

19. Seorang pasien wanita berusia 35 tahun sudah dirawat di RSJ selama lima hari. Saat
pengkajian pasien terlihat murung dan menyatakan sering mendengar suara yang
menyuruhnya jangan banyak bicara .Suara tersebut didengar saat klien menyendiri di kamar.
Suara tersebut juga mengancam akan membunuhnya apabila tidak menuruti perintah.
Pasien sudah mampu mengenal halusinasinya.
Apakah tindakan keperawatan selanjutnya?
a. Melatih mengontrol halusianasi
b. Mengajarkan cara meghardik halusinasi
c. Mengidentifikasi respon klien terhadap halusinasi
d. Mengidentifikasi situasi yang menyebabkan halusinasi
e. Memasukkan kegiatan menghardik kedalam jadwal harian

Kunci : A

20. Seorang pasien laki laki berusia 39 tahun di rawat sejak 2 minggu yang lalu di RSJ dengan
masalah utama risiko perilaku kekerasan. Hasil pengkajian saat ini menunjukan pasien
sudah mampu mengontrol marah secara verbal
Apakah tindakan keperawatan selanjutnya yang dilakukan pada pasien
a. Latihan mengontrol marah secara fisik 2
b. Latih pasien minum obat secara teratur
c. Latihan mengontrol marah secara verbal
d. Latihan mengontrol marah secara spiritual
e. Latih klien mengontrol marah secara social

Kunci : D

21. Seorang laki-laki berusia 35 tahun dibawa ke RSJ dengan riwayat marah-marah pada
tetangganya, memukul, muka merah, bicara keras, pandangan mata tajam. Pasien
mengatakan: “Sering dihina oleh tetangga sehingga saya marah dan memukulnya”diagnose
keperawatan pasien tersebut ‘ perilaku kekerasan “.pasien sudah dapat mengidentifikasi
penyebab PK.
Apakah tujuan keperawatan selanjutnya sesuai kasus di atas ?

a. Dapat menyebutkan jenis PK yang pernah dilakukan.


b. Dapat mengidentifikasi tanda tanda PK
c. Dapat menyebutkan cara mengontrol PK
d. Dapat mengontrol PK SECARA FISIK
e. Dapat mengontrol PK secara spiritual

Kunci : B

22. Seorang perempuan berusia 30 tahun, masuk RSJ 4 hari yang lalu karena sering tertawa dan
berbicara sendiri. Dari hasil pengkajian didapatkan data : pasien sering mendengar suara
yang ingin membunuhnya dan menyuruhnya pergi yang terdengar tiap subuh dan maghrib.
Klien suka jalan mondar mandir jika suara itu muncul.
Apakah data tambahan yang harus di kumpulkan untuk melengkapi hasil pengkajian
tersebut ?
a. Jenis halusinasi
b. Isi halusinasi
c. Waktu halusinasi
d. Frekwensi
e. Respon

Kunci: D

23. Tn K, 27 tahun, seorang pasien di RSJ, sudah satu minggu dirawat dan keluarga belum ada
yang menjenguk ke RS. Saat dikaji oleh perawat, didapatkan data : Subjektif : klien
mengatakan sering mendengar suara-suara yang menyuruh memukul terutama pada saat
sepi dan sendirian. Klien mengatakan lebih senang sendiri. Objektif : klien tampak bengong,
sering melamun dan bicara sendiri. Saat bicara kurang berkonsentrasi, klien tampak kurang
kooperatif dan kurang berinteraksi dengan klien lain. Badan kotor dan berbau. Diagnosa
keperawatan utama dari kasus ini adalah ….
a. Risiko mencederai diri sendiri dan orang lain
b. Perubahan sensori persepsi : halusinasi pendengaran
c. Isolasi sosial :menarik diri
d. Harga diri rendah
e. Gangguan komunikasi verbal dan non verbal

Kunci : B

24. Nyonya A, 46 tahun, sudah berkeluarga, dan dirawat di RSJ . Saat ini sudah dirawat selama
5 hari. Keluarga hampir tiap hari ada yang menunggu di RS. Saat dikaji diperoleh data :
Subjektif : melihat kilatan atau cahaya, bayangan tersebut sangat menakutkan
Objektif : klien banyak diam, bengong, dan kadang-kadang ngumik, pakaian tampak rapi
dan bersih.
Dalam menyusun perencanaan keperawatan TUK 3 nya adalah ….
a. Klien dapat membina hubungan saling percaya
b. Klien dapat dukungan dari keluarga dalam mengontrol halusinasinya
c. Klien dapat mengenal halusinasinya
d. Klien dapat mengontrol halusinasinya
e. Klien dapat memanfaatkan obat dengan baik
Kunci : D

25. Tn B, 56 tahun, tiba di UGD RS Jiwa pk 13.00 wita dengan diantar oleh keluarganya. Setelah
dikaji diperoleh data :
Subjektif : klien mengatakan dia seorang dukun sakti, tidak ada yang menandingi. Dia bisa
mengobati segala macam penyakit.
Objektif : klien sering membaca mantra-mantra dengan mencakupkan kedua belah telapak
tangan di dada, pandangan mata penuh curiga, sering berteriak memanggil leak, leak, leak,
rebut…rebut aku. Aku balian sakti, sing ade anak bani.
Dari kasus diatas, tujuan jangka panjangnya (umum) adalah…
a. Klien dapat mengakui bahwa ide-idenya itu muncul saat dia mengalami
kecemasan
b. Klien dapat membedakan antara pikiran waham dengan realitas
c. Klien dapat menyatakan berkurangnya pikiran-pikiran waham
d. Klien dapat mengontrol pikiran-pikiran wahamnya
e. Klien terhindar dari perilaku kekerasan/mencederai diri

Kunci: D

26. Tn, Rb, 20 tahun, seorang mahasiswa dan saat ini mengeluh banyak menghadapi masalah,
gejala-gejala yang nampak adalah :
Subjektif : mengatakan perasaan bersalah dan sering menyesal dalam kehidupan ini,
sering menyalahkan diri, dan sering merasa gagal serta mengkritik diri sendiri
Objektif : tidak suka bergaul dengan teman-temannya, lebih suka sendiri.
Dari data ini, Tn Rb mengalami …
a. Gangguan gambaran diri
b. Gangguan ideal diri
c. Gangguan harga diri : harga diri rendah
d. Gangguan identitas diri
e. Gangguan peran.

Kunci: C

27. Tn B, klien yang sudah pulang dari RS , sebelumnya dirawat selama 2 minggu dengan riwayat
pernah menyerang ibunya di rumah. Saat ini klien menjalani rawat jalan di poliklinik psikiatri
RS JIwa. Setelah dilakukan pengkajian, diperoleh data :
Subjektif : klien mengatakan tidak sabar dan ingin memukul/menyerang bila
keinginannya tidak dipenuhi. Klien juga mengatakan mendengar suara-suara yang tidak
jelas.
Objektif : klien sering membentak-bentak ibunya yang mengantar berobat. Klien tampak
menggerutu dan mengepalkan tangannya. Mudah tersinggung.
Masalah utama dari kasus ini adalah
a. Resiko mencederai diri sendiri, orang lain dan lingkungan
b. Resiko Perilaku Kekerasan
c. Perubahan sensori persepsi : halusinasi dengar
d. Koping individu tidak efektif
e. Regimen terapeutik tidak efektif

Kunci : B

28. Setelah dilakukan pengkajian terhadap Tuan R diperoleh data : saya seorang presiden, saya
mengatur banyak orang dan menguasai Negara, anak buah saya banyak. Hal ini selalu
dikatakan bila bertemu dengan perawat atau sesama klien lain. Dari hasil observasi pakaian
klien tampak lusuh dan kotor, rambut tidak disisir, ekspresi wajah tampak menyelidik dan
tangannya sering menunjuk orang.
Intervensi utama dari kasus diatas adalah…
a. Tunjukkan bahwa kita menerima keyakinan klien yang salah tersebut sementara itu
biarkan klien tahu bahwa kita tidak mendukungnya
b. Bantu klien untuk mencoba menhubungkan keyakinan-keyakinan yang salah
tersebut dengan peningkatan ansietas yang dirasakan
c. Fokus dan kuatkan klien pada realita
d. Jangan membantah atau menyangkal keyakinan klien
e. Bantu dan dukung klien dalam usahanya untuk mengungkapkan secara verbal
ansietasnya.

Kunci : B

29. Tn B, 17 tahun, seorang pelajar, konsul ke poliklinik jiwa RS. Riwayat kesehatan/penyakit :
setelah diumumkan nilai semesternya mengalami penurunan prestasi. Saat ini klien
menunjukkan gejala-gejala sbb :
Subjektif : mengatakan perasaannya sedih, dan sulit tidur,
Objektif : menyendiri/sering menyendiri di rumah, menarik diri, kontak mata kurang,
tidak mau menatap lawan bicara
Dari kasus diatas, dapat ditarik kesimpulan : masalah keperawatan utamanya adalah:
a.Kerusakan komunikasi verbal
b.Gangguan interaksi sosial
c. Kurang percaya dengan orang lain
d.Panik
e.Regresi

Kunci : B

30. Tuan Zn, 33 th dirawat di RSJ, setiap dalam pembicaraan/diskusi dengan klien, klien selalu
mengatakan diguna-gunai dan dimusuhi oleh tetangganya. Kata Klien tetangganyalah yang
menyebabkan dia dirawat di RSJ, hal ini sering diucapkan oleh klien secara berulang-ulang.
Klien Nampak tegang, lebih suka menyendiri, afek datar.
Dari kasus diatas dapat dirumuskan diagnose keperawatan/masalah utama klien sbb
a.Klien mengalami waham kebesaran
b.Klien mengalami waham curiga
c. Klien mengalami waham agama
d.Klien mengalami waham somatik
e.Klien mengalami waham Nihilistik
Kunci : B

Anda mungkin juga menyukai