Disusun Oleh :
Nama : Ainun Mufidah (2018’1360)
Kelas : 3A
Prodi : D3 Keperawatan
I. Pengkajian
Pengkajian ini dilakukan pada tanggal 4 desember 2020 pukul 15.00 wib.
Dirumah Tn.W dengan metode anamnesa dan autoanamnesa.
A. Data Keluarga
1. Identitas Keluarga
a. Nama : Tn.W
b. Jenis Kelamin : Laki-laki
c. Umur : 47 tahun
d. Agama : Islam
e. Pekerjaan : Swasta
f. Pendidikan : SD
g. Alamat : Blimbing Kidul 4/3 Kaliwungu
h. Suku/kebangsaan : Jawa/indonesia
i. Jumlah Keluarga : 4 orang
2. Susunan Keluarga
Hub dg
No Nama umur Sex Pendd Pekerjaan Ket
KK
1. Tn. W 47 th L Suami SD Swasta Gastritis
2. Ny. S 39 th P Istri SD Swasta Sehat
3. An. A 20 th P Anak 1 Mhs - Sehat
4. An. M 15 th L Anak 2 MA - Sehat
3. Type Keluarga
Type keluarga Tn. A termasuk The Nuclear Family (Keluarga Inti)
karena keluarga Tn.A terdiri atas suami, istri, dan anak.
4. Genogram
Keterangan :
: Perempuan : Tn. W
: Laki-laki
: Garis Perkawinan
: Garis Keturunan
: Tinggal dalam satu rumah
: Meninggal
4. Suku Bangsa
Keluarga ini berbudaya suku jawa karena bahasa yang digunakan dalam
keseharian adalah bahasa jawa, keluarga ini mempunyai anggapan tidak
boleh makan yang pedas jika dari keluarga ada yang sakit maag, sehingga
akan memperlambat proses penyembuhan.
5. Agama
Keluarga ini menganut agama islam, mereka mempercayai kalau sakit
dan sehat itu datangnya dari allah. Jika salah satu dari keluarga ada yang
sakit mereka berikhtiyar (mencari pengobatan/ pergi ke dokter) dan
berdo’a.
6. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Penghasilan keluarga Tn W per bulan kurang lebih 2.500.000/bulan,
istrinya bekerja sebagai karyawan swasta dengan penghasilan
1.300.000/bulan. Hubungan dengan tetangga baik, anggota keluarga aktif
dalam kegiatan masyarakat, anak-anak akrab dengan tetangga sekitar.
7. Aktifitas Rekreasi
Keluarga Tn W jarang mengadakan rekreasi dengan bepergian ke suatu
tempat. Waktu senggang yang ada mereka gunakan untuk melihat TV atau
berbincang-bincang dengan tetangga dekat.
An M
An M mengatakan selama ini An M hanya menderita sakit ringan batuk,
flu.
c. Status Imunisasi Anak
1. Fungsi Psikologis
a. Keadaan Emosi
Hubungan antar anggota keluarga baik dan cukup harmonis. Selama
ini tidak ada masalah yang menyebabkan hubungan antar anggota
keluarga menjadi renggang. Keadaan emosi semua anggota keluarga
stabil.
b. Kebiasaan yang Merugikan Kesehatan
Tidak nampak adanya kebiasaan keluarga yang merugikan kesehatan.
c. Pengambilan Keputusan
Musyawarah tetap dilakukan jika ada permasalahan yang menyangkut
keluarga, tetapi peran Tn W masih dominan untuk pengambilan
keputusan. Biasanya Tn W meminta pertimbangan kepada anak-
anaknya kalau ada sesuatu yang dianggap penting untuk dilaksanakan.
d. Ketergantungan Obat/Bahan
Keluarga Tn W jarang mengkonsumsi obat pada saat sakit. Semenjak
mengalami maag Tn W biasa minum obat.
e. Mencari Pelayanan Kesehatan
Keluarga memeriksakan diri apabila sakit tidak dapat diatasi sendiri
dan sakit dirasa sudah mengganggu aktivitas sehari-hari.
2. Fungsi Sosial
a. Tingkat Pendidikan
Pendidikan terakhir Tn W adalah SD. Semua anggota keluarga dapat
mengerti bahasa Indonesia dan Jawa, di rumah biasanya
menggunakan bahasa jawa.
b. Hubungan antar Anggota Keluarga
Hubungan antar anggota keluarga baik dan cukup harmonis.
c. Hubungan dengan Orang Lain
Hubungan dengan tetangga-tetangga baik dan saling tolong menolong
karena rumah dengan tetangga sangat berdekatan.
d. Kegiatan Organisasi Sosial
Anggota keluarga masih aktif mengikuti kegiatan-kegiatan
kemasyarakatan,
3. Fungsi Spiritual
Semua anggota keluarga taat beribadah, menjalankan sholat 5 waktu dan
kegiatan keagamaan di kampung sering diikuti, seperti pengajian bapak
dan ibu.
4. Fungsi Kultural
a. Pengambilan Keputusan
Tn. W mempunyai peran yang cukup besar dalam pengambilan
keputusan dalam keluarga.
b. Adat yang Berpengaruh terhadap Kesehatan
Adat-adat Jawa yang dianut oleh keluarga masih termasuk wajar dan
tidak berpengaruh terhadap kesehatan keluarga.
c. Tabu dalam Keluarga
Tidak ada tabu-tabu dalam keluarga.
5. Fungsi Reproduksi
Kebutuhan pasangan Tn. W dan Ny. S tentang seksual keluarga terpenuhi.
6. Fungsi Ekonomi
a. Tulang Punggung
Tn. W dan Ny. S merupakan tulang punggung utama keluarga dalam
menopang kebutuhan ekonomi.
b. Penghasilan Keluarga
Penghasilan Tn. W tidak terlalu besar Kadang Istrinya selalu
memberikan tambahan kepada Tn. W
c. Pengelolaan Dana Keluarga
Pengelolaan dana keluarga diserahkan kepada Ny. S kususnya untuk
memenuhi kebutuhan sehari – hari.
d. Pemanfaatan Dana Keluarga
Sebagian besar uang keluarga hanya digunakan untuk memenuhi
kebutuhan pokok.
e. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Keluarga termasuk dalam ekonomi menengah.
E. Stress dan Koping Keluarga
1. Stressor jangka panjang dan pendek serta kekuatan keluarga
Stressor jangka panjang : saat ini suami Ny.S menderita Gastritis saat
mengetahui Asam lambung naik ia langsung mengontrol pola makan
suaminya, menngontrol minum obat.
Stresor jangka pendek : sebelum suami Ny.S menderita Gastritis ia sering
telat makan, sering makan dan minum yang Pedas.
2. Kemampuan keluarga dalam merespon terhadap stressor.
Keluarga mampu merespon stressor dengan cara memotivasi anggota
keluarga yang sakit atau mempunyai masalah, supaya menerima masalah
itu dengan lapang dada dan tidak terlalu memikirkannya agar ia tidak
sakit.
3. Strategi koping yang digunakan
Ketika ada masalah dalam keluarga baik berupa perekonomian atau
urusan rumah tangga Ny.S menyelesaikannya dengan suaminya tanpa
diketahui oleh anaknya begitupun sebaliknya jika suaminya memiliki
masalah. Ketika An.A mempunyai masalah, ia menjadi pendiam dikamar
dan telat makan. Ia tidak pernah bercerita dengan bapak atau ibuknya.
An.A takut dimarahi jika menceritakan masalahnya dengan keluarganya,
sehingga An.A menyembunyikan masalahnya dan menyelesaikannya
sendiri. An.A mengatakan kalau ibunya agresif.
F. Lingkungan
1. Karakteristik Rumah
a. Denah Rumah
Secara geografis letak rumah keluarga Tn W berada di Desa blimbing
kidul rt 04 rw 03, Kecamatan kaliwungu, Kabupaten kudus. Adapun
denah rumah Tn W adalah sebagai berikut :
Denah Rumah:
k. mandi
DAPUR
kamar
Kursi
Pintu
Jendela
5) Jamban
Keluarga Tn W sudah mempunyai jamban sendiri, dan biasanya
BAB di rumah.
6) Sanitasi rumah
Lingkungan disekitar rumah tampak bersih, tapi perabot rumah
tampak sudah tertata rapi. Ruang-ruang yang ada di dalam rumah
nampak terang.
d) Pemeriksaan Fisik
1. Tn.W
Keadaan Umum : lemah
Penampilan : rapi
Tinggi badan : 169 cm
BB : 70 kg
Respirasi
Inspeksi : Tidak batuk, RR 18x/menit, tidak ada pernafasan cupig
hidung, tidak ada keluhan saat bernafas
Perkusi : Sonor
Palpasi : taktil fremitus kanan dan kiri sama
Auskultasi : Vesikuler Tidak ada suara tambahan
Kardiovaskuler : Tidak ada distensi vena jugularis, bunyi jantung frekuensi
80x/menit, irama teratur, tidak ada suara tambahan.
Kepala : simetris, tidak ada lesi, rambut besih
Mata : Simetris kanan dan kiri, konjungtiva anemis
Hidung : Lubang hidung simetris, tidak ada polip
Mulut : Mukosa bibir lembab, gigi bersih, lidah bersih
Leher : Tidak ada pembesaran vena jugularis
Telinga : Bersih, tidak ada serumen yang terlihat
Ekstremitas : Atas : gerak normal, tidak terdapat kesulitan gerak
Bawah : gerak normal, tidak terdapat kesulitan gerak normal
Abdomen : Tidak ada lesi, peristaltik usus 20x/menit, adanya nyeri tekan
2. Ny. S
Keadaan umum : Baik
Penampilan : Rapi
TB : 160 cm BB : 60 kg
- Respirasi :
Inspeksi : Tidak ada batuk, RR 20x/menit, tidak ada pernafasan cuping
hidung.
Palpasi : Taktil fremitus kanan dan kiri sama
Perkusi : Sonor
Auskultasi : Vesikuler diseluruh lapang paru
- Kardiovaskuler :
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Ictus cordis teraba di midklavicula 4 & 5
Perkusi : pekak
Auskultasi : tidak ada suara tambahan
- Kepala : Tidak ada lesi, rambut bersih, penyebaran rambut merata
- Mata : Simetris kanan kiri, konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik
- Hidung : tidak ada secret, tidak ada polip
- Mulut : Bersih, gigi bersih
- Telinga : Bersih, simetris kanan kiri, tidak ada serumen
- Leher : Tidak ada pembesaran vena jugularis
- Abdomen : Tidak ada lesi, peristaltic usus 20x/menit, tidak ada nyeri
tekan, tympani
- Ekstremitas : rentang gerak normal, tidak terdapat kesulitan gerak.
3. An. A
Keadaan Umum : Baik
Penampilan : Rapi
TB : 165 cm BB : 47 kg
- Respirasi :
Inspeksi : Tidak ada batuk, RR 20x/menit, tidak ada pernafasan cuping
hidung.
Palpasi : Taktil fremitus kanan dan kiri sama
Perkusi : Sonor
Auskultasi : Vesikuler diseluruh lapang paru
- Kardiovaskuler :
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Ictus cordis teraba di midklavicula 4 & 5
Perkusi : pekak
Auskultasi : tidak ada suara tambahan
- Kepala : Tidak ada lesi, rambut bersih, penyebaran rambut merata
- Mata : Simetris kanan kiri, konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik
- Hidung : tidak ada secret, tidak ada polip
- Mulut : Bersih, gigi bersih
- Telinga : Bersih, simetris kanan kiri, tidak ada serumen
- Leher : Tidak ada pembesaran vena jugularis
- Abdomen : Tidak ada lesi, peristaltic usus 20x/menit, tidak ada nyeri
tekan, tympani
- Ekstremitas : rentang gerak normal, tidak terdapat kesulitan gerak.
4. An. M
Keadaan Umum : Baik
Penampilan : Rapi
TB : 165 cm BB : 40 kg
- Respirasi :
Inspeksi : Tidak ada batuk, RR 20x/menit, tidak ada pernafasan cuping
hidung.
Palpasi : Taktil fremitus kanan dan kiri sama
Perkusi : Sonor
Auskultasi : Vesikuler diseluruh lapang paru
- Kardiovaskuler :
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Ictus cordis teraba di midklavicula 4 & 5
Perkusi : pekak
Auskultasi : tidak ada suara tambahan
- Kepala : Tidak ada lesi, rambut bersih, penyebaran rambut merata
- Mata : Simetris kanan kiri, konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik
- Hidung : tidak ada secret, tidak ada polip
- Mulut : Bersih, gigi bersih
- Telinga : Bersih, simetris kanan kiri, tidak ada serumen
- Leher : Tidak ada pembesaran vena jugularis
- Abdomen : Tidak ada lesi, peristaltic usus 20x/menit, tidak ada nyeri
tekan, tympani
- Ekstremitas : rentang gerak normal, tidak terdapat kesulitan gerak.
H. Harapan keluarga terhadap petugas kesehatan
Keluarga selalu berharap Tn W kembali sehat dan bias beraktivitas seperti
biasanya.
ANALISA DATA
2 Ds : 1. Risiko
An.A ketidakefektif
mengata an hubungan
kan (00052:301)
kalau b.d Harapan
mempun tidak realistis
yai d.d An.T takut
masalah dimarahi
tidak keluarganya
pernah
mencerit
akan
kepada
keluarga
nya
2. An.A
merasa
cemas ketika
mau
bercerita
dengan
keluarga
3. An.A takut
kalau dimarahi
orang tuanya
Do :
- Ketika ada
masalah An.T tidak
keluar dari
kamarnya dan telat
makan.
3. Data Subyektif Ansietas
3. Ny.Y (00146:324)
mengatakan Ancaman
bahwa ia pada status
cemas ketika terkini d.d
ada Ny. Y
keluarganya mengatakan
yang sakit. takut terjadi
4. Ny. Y sesuatu lebih
mengatakan parah terhadap
takut terjadi kesehatan
sesuatu lebih keluarga.
parah
terhadap
kesehatan
keluarga.
Data Objektive
4. Ny.Y
tampak
gelisah
ketika di
wawancara.
Ny. Y
menunju
kan
perhatia
n yang
lebih
pada
anggota
keluarga
yang
sakit,
seperti
mengont
rol pola
makan
suami.
SCORING
A. Diagnosa III
Ansietas Ny.S saat keluarga sakit b.d ancaman pada status terkini
No Kriteria Skor Pembenaran
1. Sifat masalah 3/3 x 1 = 1 Ny.S tampak cemas dan gelisah
Skala : tidak/kurang
sehat
2. Kemungkinan 2/2 x 2 = 2 Ny.S berusaha mencari pengobatan
masalah dapat untuk keluarga yang sakit dan
dirubah mengontrol pola makan suaminya.
Skala : dengan
mudah
3. Potensi masalah 1/3 x 1 = Cemas pada ibu dapat dicegah
untuk dicegah 1/3 dengan mem beri penjelasan
Skala : rendah tentang penyakit anak nya dan
memberikan support system pada
ibu.
4. Menonjolnya 0/2 x 2 = 0 Keluarga tidak merasakan cemas
masalah yang di alami oleh Ny.S
Skala : tidak
dirasakan
Skore total 1
3
3
NURSING CARE PLAN
No Diagnosa Keperawatan Tujuan Evaluasi Intervensi
Umum Khusus Kriteria Standar
1. Nyeri Akut b.d Agens Setelah dilakukan a. Keluarga Gastritis adalah
Cidera Biologis d.d Tn Nyeri (1605) tindakan mampu proses inflamasi (1400)
W gastritis keperawatan selama menyebutkan pada lapisan 1. Kaji
Nyeri (2102) 1 x 24 jam keluarga definisi mukosa dan pengetahuan
Setelah mampu mengenal gastritis submukosa tentang gastritis
dilakukan masalah gastritis lambung 2. Diskusikan
tindakan dengan keluarga
keperawatan 2 x tentang peertian
24 jam keluarga gastritis dengan
mampu menggunakan
mengenal leaflet/ lembar
masalah balik
kesehatan 3. Evaluasi kembali
tentang gastritis pengertian
gastritis pada
keluarga
Keluarga Penyebabnya 1. Kaji pengetahuan
mampu adalah obat tentang penyebab
menyebutkan analgetik, anti gastritis
penyebab inflamasi 2. Diskusikan
gastritis dengan keluarga
tentang penyebab
gastritis
3. Evaluasi tentang
penyebab gastritis
Keluarga mau Tanda dan gejala 1. Kaji tanda dan
menyebutkan gastritis Mual gejala gastritis
tanda dan dan muntah. 2. Diskusikan
gejala gastritis dengan
keluarga tetang
tanda dan
gejala gastritis
3. Evaluasi
tentang tanda
dan gejala
gastritis
Keluarga mampu Keluarga Keluarga 1. Kaji keputusan
mengambil mampu memberi yang diambil
keputusan untuk memutuskan keputusan untuk oleh keluarga
merawat klien merawat merawat 2. Diskusikan
keluarga yang keluarga yang dengan
sakit sakit yaitu keluarga yang
dengan tehnik telah dibuat
distraksi dan 3. Evaluasi
relaksasi tentang
keputusan yang
dibuat
2. Resiko ketidakefektifan Setelah dilakukan 2 Hubungan, risiko
hubungan An.A dengan x pertemuan, ketidakefektifan
keluarga b.d harapan keluarga mampu : (519)
tidak realistis 1. An.A 1. Meningkatkan
mampu koping dengan
menceritakan keluarga
masalahnya 2. Mendukung
dengan keluarga untuk
keluarga menghargai
2. Hubungan setiap masalah
keluarga anaknya
menjadi 3. Mendukung
lebih baik anak supaya
3. Keluarga tidak takut lagi
tidak marah untuk
ketika menceritakan
anaknya masalahnya
bercerita dengan
tentang keluarga.
masalahnya
3. Ansietas b.d ancaman Setelah dilakukan 2 Pengurangan
pada status terkini x pertemuan, kecemasan
keluarga mampu : (5820:319)
1. Ny.S tidak 1. Mengkaji tanda
gelisah verbal dan non
2. Ny.S tidak verbal pada
panik ketika Ny.S
keluarga ada 2. Melakukan
yang sakit pendekatan
yang tenang dan
meyakinkan
dengan Ny.S
1. Memberikan
informasi
faktual
terkait
diagnosis,
perawatan
dan
prognosis
dengan
Ny.Y
3. Mendorong
keluarga untuk
mendampingi
keluarga dengan
cara yang tepat.
NURSING NOTE
Dokumentasi