A. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan utama : Lemah dan nyeri saat menelan
2. Riwayat penyakit sekarang
Saat dilakukan pengkajian, keluarga pasien mengatakan pasien dibawah kerumah
sakit karena pada saat pagi hari pasien merasa lemas, badan terasa panas, sakit menelan,
tidak nafsu makan serta mual dan muntah.
3. Riwayat penyakit dahulu
Pasien pernah menjalani operasi pengangkatan batu empedu 2 tahun yang lalu, pasien
juga menderita penyakit pembesaran kelenjar thyroid sejak 1 tahun yang lalu
4. Riwayat kesehatan keluarga
Tidak ada keluarga pasien yang menderita penyakit genetic atau alergi dan
kardiovaskuler
Genogram
Keterangan :
: Perempuan : Meninggal
B. Riwayat Nutrisi
1. Problem Pemasukan Nutrisi
a. Nafsu Makan : Menurun
b. Apakah ada yang menyebabkan gangguan pencernaan : Tidak ada
c. Apakah ada kesulitan dalam menjakankan/mengikuti diet yang dianjurkan :
tidak ada
d. Apakah ada kesulitan dalam mengunyah : Tidak
i. Jumlah Gigi
a) Gigi Atas : 15 buah
b) Gigi Bawah : 15 buah
ii. Apakah memakai gigi palsu : Tidak ada
e. Apakah mengalami kesulitan menelan : Ya
2. Pola dan Kebiasaan makan
a. Konsumsi Makan :
C. Pemeriksaan Fisik
a. Penampilan/ keadaan umum : Baik/ Compos mentis
b. Tanda-tanda vital
1) Suhu tubuh : 36.5 oC
2) Tekanan darah : 110/80 mmHg
3) Respirasi : 18 x/menit
4) Nadi : 90 x/menit
c. Pengukuran antropometri
1) Tinggi badan : 170
2) Lingkar lengan atas : 28 cm
3) IMT : 19.03
d. Head to toe
1) Kepala : bentuk simetris, tidak ada luka atau benjolan
2) Rambut : beruban, tipis, mudah rontok dan agak kotor
3) Mata : kedua mata bereaksi terhadap cahaya, sclera tidak ikterik, tidak ada
secret, konjungtiva pucat
4) Hidung : hidung bersih, tidak ada secret, tidak memakai oksigen
5) Telinga : mampu mendengar pada jarak normal, tidak nyeri, tidak ada secret
telinga, tidak ada pembengkakan dan tidak memakai alat bantu
6) Mulut : selaput mukosa kering, mulut bersih, gigi dan gusi baik, bau mulut, bibir
kering, mukosa bibir pucat
7) Leher dan tenggorokan : posisi trachea simetris, terdapat pembengkakan thyroid,
tidak terpasang alat, namun nyeri saat menelan
8) Dada dan thorak : bentuk dada simetris, pergerakan simetris, tidak ada luka
dan tidak menggunakan otot bantu pernapasan
a) Paru-paru
Inspeksi : bentuk simetris
Perkusi : terdapat bunyi sonor
Palpasi : tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan
Aukultasi : tidak ada suara tambahan, terdapat bunyi vesikuler
b) Abdomen
Inspeksi : bentuk cekung, tidak ada luka
Auskultasi : bising usus hipoaktif
Perkusi : terdengar suara hipertimpani dikwadran kiri bawah
Palpasi : terdapat nyeri tekan di kwadran atas
9) Genital : daerah genital bersih, tidak ada luka, tidak ada tanda infeksi, tidak
terpasang kateter dan tidak ada hemorroid
10) Ekstremitas
a) Inspeksi kuku : warna merahmudah pucat, panjang, kotor, tidak ada edema dan
utuh
b) Capillary refill time : < 3 detik
c) Kemampuan berfungsi
Kanan Kiri
5 5
3 3
Keterangan :
Ekstremitas atas : skala kekuatan otot pada ekstremitas atas sinistra dan
dextra yaitu masing-masing 5, ditandai dengan pasien mampu menggenggam
kuat tangan pemeriksa. Pada tangan kiri pasien terpasang infus, tidak ada
tanda-tanda infeksi pada daerah tusukan infus dan tidak ada nyeri tekan
Ekstremitas bawah : skala kekuatan otot pada ekstremitas bawah sinistra dan
dextra yaitu masing-masing 3 karena pasien tidak dapat menahan atau melawan
tahanan pemeriksa, jika berpindah/berjalan menggunakan kursi roda
11) Kulit
Kulit pasien warna sawo matang, kering, turgor sedang, tidak ada edema
D. Data Penunjang
1. Hasil pemeriksaan penunjang (pemeriksaan laboratorium)
ANALISIS DATA
Pengkajian Data
A. Data Subjektif
1. Pasien mengatakan mulut kering dan pahit
2. Pasien mngeluh nyeri saat menelan, nyeri seperti di tusuk-tusuk, berada direntang skala
4 dan nyeri hilang timbul
3. Pasien mengeluh mual dan muntah tapi tidak keluar apa-apa
4. Pasien mengeluh tidak nafsu makan, makan dan minum hanya sedikit
B. Data Objektif
1. Pasien tampak lemah
2. Tampak mukosa bibir pasien kering
3. Turgor kulit pasien sedang
4. Pasien tampak kesakitan saat menelan minuman dan makanan, meringis kesakitan saat
menelan
5. Pasien tampak tidak menhabiskan makanannya dan hanya habis 1-2 sendok saja
DO : Deficit nutrisi
A (Antropometri)
TB : 170 cm
LILA : 28 cm
IMT : 19.03
B (Biokimia)
C (Clinical)
Turgor sedang,
mukosa mulut
tampak kering,
keadaan tampak
lemah
D (diet)
Diet lembek/lunak,
frekuensi 3x
sehari, makan
habis 3 sendok
17 April 2019 DS : agen cedera Nyeri akut
Jam 12:00 WIB Pasien mengeluh biologis
nyeri saat menelan, (Pembesaran
kelenjar tiroid)
DO :
Pasien tampak
meringis dan Menekan struktur
memegangi daerah leher
nyeri
P : nyeri saat menelan
Q : seperti ditusuk- Kompresi trachea
tusk
R : di tenggorokan
S : skala nyeri 5 Nyeri akut
T : nyeri hilang
timbul
DIAGNOSA KEPERAWATAN
RENCANA KEPERAWATAN
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
EVALUASI KEPERAWATAN
NO Tanggal Evaluasi
1 19 April 2019 S : Pasien mengeluh mulut terasa kering, mual, perut terasa sebah,
tidak nafsu makan, lidah terasa pahit.
P : Lanjutkan intervensi:
Anjurkan makan sedikit tapi sering
P: Lanjutkan intervensi:
- Ajarkan teknik distraksi relaksasi
- Beri obat analgetik antipyretik
- Beri posisi nyaman
2 20 April 2019 S: Pasien mengatakan mulut masih terasa kering, perut terasa sebah,
masih tidak nafsu makan, lidah terasa pahit, namun sudah tidak
mual.
P: Lanjutkan intervensi:
Anjurkan makan sedikit tapi sering
P: Lanjutkan intervensi:
- Beri posisi nyaman
- Beri obat antipyretic
- Berikan kompres hangat pada area yang
nyeri
3 21 April 2019 S: Pasien mengatakan mulut masih terasa kering, perut terasa sebah,
masih tidak nafsu makan, lidah terasa pahit, namun sudah tidak
mual.
P: Lanjutkan intervensi:
Beri klien posisi yang nyaman