L DENGAN
MASALAH KEPERAWATAN ACTIVITY OF DAILY LIVING
(ADL) DI WISMA HIMAWARI BPSTW BUDI LUHUR
BANTUL
DISUSUN OLEH :
I. BIODATA
1. Identitas Klien
Nama klien : Ny.L
Alamat : Tidak terkaji
Umur : 71 tahun
Agama : Islam
Status perkawinan : Tidak menikah
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Tidak terkaji
2. Riwayat Kesehatan
Keluhan Utama
Klien mengatakan bahwa klien sering merasa gatal pada bagian tubuhnya.
Klien juga mengeluhkan adanya keterbatasan gerak berupa kelumpuhan
sisi tubuh serta mengalami nyeri dibagian yang mengalami kelumpuhan.
Riwayat Penyakit Sekarang
Klien mengatakan klien memiliki keterbatasan gerak akibat terjatuh
dikamar mandi saat ingin mandi, sehingga terjadi kelumpuhan pada sisi
tubuh sebelah kiri yang disertai rasa nyeri pada bagian tangan dan kaki kiri
yang mengalami kelumpuhan. Klien juga mengatakan klien sering merasa
gatal akibat lingkungan tempat tidurnya terdapat kutu kasur.
Riwayat Penyakit Dahulu
Klien mengatakan bahwa memiliki riwayat penyakit stroke yang diwarisi
dari keluarganya.
Riwayat Kesehatan Keluarga
Klien mengatakan keluarganya memiliki riwayat stroke serta hipertensi.
Genogram :
II. POLA FUNGSI KESEHATAN (GORDON)
1. Persepsi Terhadap Kesehatan
a. Tingkat pengetahuan kesehatan/penyakit meliputi sebelum sakit
dan selama sakit
Klien mengatakan sebelum sakit dan tinggal dipanti wreda, setiap
sakit klien segera pergi ke puskesmas untuk berobat. Namun
setelah pindah ke panti wreda dan jatuh dikamar mandi, selama
sakit klien dirawat oleh perawat yang bertugas dipanti wreda
terutama yang berkaitan dalam kebutuhan sehari – harinya.
b. Perilaku untuk mengatasi masalah kesehatan meliputi sebelum
sakit dan selama sakit
Klien mengatakan sebelum sakit klien sering mengkonsumsi
minuman herbal untuk menjaga kesehatannya ataupun untuk
mengatasi penyakit ringan, seperti batuk. Semenjak sakit, klien
terkadang minum obat yang diresepkan dokter dan hanya dapat
berbaring tanpa melakukan kegiatan apapun akibat keterbatasan
anggota gerak.
c. Faktor – faktor risiko sehubungan dengan kesehatan
Klien mengatakan tubuh klien sering merasa nyeri, gatal, dan tirah
baring lama sehingga memiliki risiko dekubitus
2. Pola Aktivitas Dan Latihan
a. Pengkajian Katz
Pengkajian
A : Mandiri dalam makan, kontinesia (BAB/BAK),
menggunakan pakaian, pergi ke toilet, berpindah, dan
mandi.
B : Mandiri semuanya, kecuali salah satu dari fungsi diatas.
C : Mandiri, kecuali mandi dan salah satu dari fungsi yang
diatas.
D : Mandiri, kecuali mandi, berpakaian dan satu fungsi yang
diatas.
E : Mandiri, kecuali mandi, berpakaian, ke toilet, dan satu
fungsi yang diatas.
F : Mandiri, kecuali mandi, berpakaian, ke toilet, berpindah,
dan satu fungsi yang diatas.
G : Ketergantungan yang diatas.
Keterangan :
Mandiri berarti tanpa pengawasan, pengarahan/bantuan aktif dari
orang lain. Seseorang yang menolak untuk melakukan fungsi
dianggap tidak melakukan fungsi, meskipun individu dianggap
mampu.
Pasien dinyatakan mengalami ketergantungan seperti keterangan
diatas, seperti mandi, makan, kontinensia (BAB/BAK)
berpakaian, ke toilet, dan berpindah tempat.
b. Indeks Barthel
Keterangan :
Berdasarkan pengkajian dengan menggunakan indeks barthel yang telah
dilakukan, diketahui klien mendapat skor 60 dan dinyatakan mengalami
ketergantungan total dalam melakukan aktivitas dan latihan sehari – hari.
130 : Mandiri
65 – 125 : Ketergantungan sebagian
60 : Ketergantungan total
3. Pola Istirahat Tidur
a. Jam berapa kebiasaan mulai tidur dan bangun tidur
Klien mengatakan sebelum sakit kebiasaan tidur klien dimulai pada
pukul 22.00 dan bangun pada pukul 04.30 untuk solat subuh.
Namun setelah sakit, klien mengatakan kebiasaan tidurnya berubah
dimana klien mulai tidur pada pukul 20.30 dan bangun pada pukul
05.00 untuk solat subuh. Adanya perubahan jam kebiasaan tidur
menurut klien dikarenakan keterbatasan gerak tubuh yang dialami,
sehingga klien hanya berbaring dan lebih sering tidur sepanjang
hari.
b. Gangguan pola tidur
Klien mengatakan kadang klien terbangun karena merasa gatal
ataupun muncul rasa tidak nyaman pada sisi tubuh kirinya yang
mengalami gangguan, sehingga klien perlu mengatur posisi
tidurnya.
c. Kualitas dan kuantitas jam tidur
Klien mengatakan kualitas tidur klien cukup nyenyak meskipun
klien terpaksa bangun pada beberapa kesempatan akibat rasa gatal
ataupun tidak nyaman, klien merasa tubuhnya terasa segar saat
bangun dipagi hari. Klien juga mengatakan kuantitas tidurnya, baik
sebelum maupun sesudah sakit dalam keadaan baik yaitu tidak
kurang dari 7 jam dalam sehari.
4. Pola Nutrisi – Metabolik
a. Berapa kali makan sehari
Klien mengatakan sebelum sakit pasien makan 3 kali sehari
sebanyak 1 piring dengan jenis makanan yang sering dikonsumsi
berupa nasi, sayur bening, tempe, tahu, dan ikan. Namun semenjak
klien sakit, klien makan 3 kali sehari dan hanya menghabiskan 3
sendok makan dengan jenis makanan yang dikonsumsi berupa nasi,
kecambah, sayur bayam, wortel, serta buah pisang dan semangka.
Adanya penurunan nafsu makanan disebabkan klien merasa
makanan yang disiapkan tidak menarik sehingga klien tidak nafsu
makan.
b. Makanan kesukaan
Klien mengatakan bahwa klien menyukai makanan yang berkuah
seperti bakso, soto, dan kare ayam.
c. Berat badan sebelum dan sesudah sakit
Tidak terkaji
d. Frekuensi dan kuantitas minum sehari
Klien mengatakan sebelum dan sesudah sakit tidak ada perbedaan
dalam frekuensi minuman yang konsumsi dalam sehari. Klien
mengatakan dalam sehari klien menghabiskan 2 – 3 gelas air putih
sekitar ±650 ml.
5. Pola Eliminasi
a. Frekuensi dan kuantitas BAK dan BAB sehari
Klien mengatakan tidak ada perbedaan baik sebelum maupun
sesudah sakit. Klien buang air kecil sebanyak 3 – 5 kali sehari dan
buang air besar sebanyak 3 kali dalam seminggu
b. Nyeri
P : Klien mengatakan nyeri yang dialami akibat jatuh saat pergi ke
kamar mandi dan menyebabkan kelumpuhan pada sisi tubuh kiri
klien.
Q : Klien mengatakan rasa nyeri yang dialami hilang datang dan
terasa seperti ditusuk – tusuk.
R : Klien mengatakan rasa nyeri yang dialami terdapat pada sisi
tubuh sebelah kiri.
S : Klien mengatakan skala nyeri yang dialami ialah skala 3 dan
klien tampak meringis saat tubuh bagian kirinya digerakan.
T : tidak terkaji.
c. Kuantitas
Klien mengatakan nyeri yang dialami terkadang menyebabkan
klien terbangun saat tidur dan cukup menggangu aktivitas tidur
klien. Nyeri yang dialami klien hanya muncul saat anggota tubuh
sebelah kiri tidak sengaja tertimpa atau digerakan oleh bagian
tubuh yang normal.
6. Pola Kognitif Perseptual
a. Pengkajian SPMS
Instruksi
Ajukan pertanyaan 1 – 10 pada daftar ini dan catat semua jawaban
benar
B S No Pertanyaan
✓ 1 Tanggal berapa hari ini?
Keterangan :
Berdasarkan hasil pengkajian SPMS yang telah dilakukan, diketahui klien
mendapat skor 0 dan dinyatakan fungsi intelektual utuh tanpa gangguan.
Salah 0 – 3 : Fungsi intelektual utuh
Salah 4 – 5 : Kerusakan intelektual ringan
Salah 6 – 8 : Kerusakan intelektual sedang
Salah 9 – 10 : Kerusakan intelektual berat
b. MMSE
Nilai Nilai
No. Aspek Kognitif Kriteria
Max Klien
1. Orientasi Menyebutkan dengan benar.
5 5
Tahun, musim, tanggal, hari, bulan
5 5 Dimanakah kita sekarang berada?
Negara,provinsi, kota, PSTW, wisma
Sebutkan nama objek. 1 detik untuk
2. Registrasi 3 3 masing – masing objek. Kemudian
tanyakan kepada klien 3 objek tadi
Minta klien untuk memulai dari
3. Perhatian dan kalkulasi 5 5 angka 100 kurangi 7 sampai 5x
(jawaban:93,86,79,72,65)
Minta klien untuk mengulangi ojek
4. Mengingat 3 2 pada nomor 2 tadi. Jika benar, 1 point
untuk masing – masing objek
Tunjukan pada klien suatu benda
dan tanyakan nama pada klien :
buku dan pulpen
Minta klien untuk mengulang kata
berikut : tidak ada, jika, dan, atau,
tetapi. Bila benar 1 point
5. Bahasa 9 9 Minta klien untuk mengikuti 3
langkah : ambil kertas ditangan
anda, lipat 2 dan taruh dilantai
(dalam pengkajian px melipat
kertas dengan satu tangan dan
menaruhnya diatas kasur akibat
keterbatasan gerak)
Keterangan :
Berdasarkan hasil pengkajian MMSE, diketahui klien mendapat skor 29 dan
dinyatakan aspek kognitif dari fungsi mental klien baik tanpa ada gangguan.
Serta, klien selama pengkajian mampu memahami pertanyaan yang diajukan
dengan baik.
>23 : aspek kognitif dari fungsi mental baik
≤23 : terdapat kerusakan aspek fungsi mental
7. Pola Konsep Diri
Gambaran diri : Klien mengatakan merasa cemas dan takut dengan
keadaan dirinya. Klien juga merasa sedih karena
harus menghabiskan waktunya hanya dengan
berbaring
Identitas diri : Klien mengatakan tidak percaya diri dengan
keadaan dirinya. Klien juga merasa malu serta
terkadang merasa direndahkan oleh orang lain
karena tidak mampu berjalan.
Peran diri : Klien mengatakan klien merupakan seorang anak
Ideal diri : Klien mengatakan sedang dalam tahapan
menerima
keadaan dirinya yang sudah tidak mampu berjalan
akibat kelumpuhan yang dialami.
Harga diri : Klien mengatakan tidak percaya diri dengan
keadaan dirinya. Klien juga merasa malu serta
terkadang merasa direndahkan oleh orang lain
karena tidak mampu berjalan.
8. Pola Koping
Cara pemecahan masalah
Geriatric Depression Scale ( Skala Depresi Geriatri)
Berikan nilai 1 pada jawaban ya!
1) Menurut Norton
Keterangan 4 3 2 1
Kondisi fisik Buruk
Kesadaran Composmentis
Aktivitas Bedrest
Mobilitas Imobilisasi
Inkontinensia Tidak ada
Keterangan :
Berdasarkan hasil pengkajian skala risiko dekubitus menurut teori Norton,
diperoleh skor 8, dimana klien dinyatakan memiliki risiko sangat tinggi
mengalami adanya dekubitus.
<10 : risiko sangat tinggi
10 – 13 : risiko tinggi
14 – 18 : risko sedang
>18 : risiko dekubitus masih rendah
g. Ekstremitas (atas dan bawah)
Kesemutan : tidak ada kesemutan
Baal : tidak ada baal
Edema : tidak ada edema
Nyeri : terdapat nyeri skala 3 pada sisi tubuh sebelah kiri
h. Muskuloskeletal (atas dan bawah)
Nyeri sendi : terkadang sisi tubuh sebelah kiri terasa linu
Kekuatan otot : 3 3
3 3
No
Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Ttd
Dx.
1.
Perawatan Diri (L.111) Dukungan Perawatan Diri (I. 11348)
Setelah dilakukan tindakan Observasi :
keperawatan 3 x 7 jam 1. Identifikasi kebiasaan aktivitas
diharapkan perawatan diri perawatan diri sesuai usia.
meningkat, dengan kriteria 2. Monitor tingkat kemandirian.
hasil : 3. Identifikasi kebutuhan alat bantu
1. Kemampuan mandi kebersihan diri, berpakaian, berhias, dan
meningkat. makan.
2. Kemampuan Terapeutik :
mengenakan pakaian 1. Sediakan lingkungan yang terapeutik
meningkat. (mis. Suasana hangat, rileks, privasi)
3. Kemampuan makan 2. Siapkan keperluan pribadi (mis.
meningkat. parfume, sikat gigi, dan sabun mandi)
4. Kemampuan ke toilet 3. Fasilitasi untuk menerima keadaan
(BAB/BAK) meningkat. ketergantungan
5. Verbalisasi keinginan 4. Fasilitasi kemandirian, bantu jika tidak
melakukan perawatan mampu melakukan perawatan diri
diri meningkat. 5. Jadwalkan rutinitas perawatan diri.
6. Minat melakukan Edukasi :
1. Anjurkan melakukan perawatan diri
perawatan diri
secara konsisten sesuia kemampuan.
meningkat.
7. Mempertahankan
Dukungan Perawatan Diri BAB/BAK
kebersihan diri
(I.11349)
meningkat.
Observasi :
8. Mempertahankan
1. Identifikasi kebiasaan BAB/BAK sesuai
kebersihan mulut
usia.
meningkat
2. Monitor integritas kulit pasien.
Terapeutik :
1. Buka pakaian yang diperlukan untuk
memudahkan eliminasi.
2. Dukungan penggunaan
toilet/commode/pispot/urinal secara
konsisten.
3. Jaga privasi selama eliminasi
4. Ganti pakaian pasien setelah eliminasi,
jika perlu
5. Bersihkan alat bantu BAB/BAK setelah
digunakan
6. Latih BAB/BAK sesuai jadwal, jika
perlu
7. Sediakan alat bantu (mis. Kateter
eksternal, urinal), jika perlu
Edukasi :
1. Anjurkan BAB/BAK secara rutin.
X. TINDAKAN KEPERAWATAN/IMPLEMENTASI
Nama : Ny. L
Umur : 71 tahun
No
Hari/Tgl/Jam Implementasi Respon Ttd
Dx
Senin, 1 Mei 1 - Mengkaji kemampuan klien DS :
2023 pukul untuk melakukan aktivitas secara Klien mengatakan
09.30 WIB mandiri. bagian sisi tubuhnya
- Mengkaji perubahan fisik yang sebelah kiri tidak
menyebabkan terjadinya defisit dapat digerakan tanpa
perawatan diri. bantuan anggota
tubuh normal
Klien mengatakan
tubuhnya mengalami
kelumpuhan sehingga
tidak dapat
beraktivitas
Klien mengatakan
kelumpuhan yang
dialami akibat jatuh
saat ke kamar mandi
Klien mengatakan sisi
tubuhnya sebelah kiri
terasa nyeri saat
tertimpa atau
digerakan oleh
anggota tubuh yang
lain
Klien mengatakan
akibat kelumpuhan
yang dialami klien
kesusahan dalam
merawat.
DO :
Klien tampak tidak
mampu menggerakan
anggota tubuh
sebelah kiri
Klien tidak mampu
bangun dari tempat
tidur tanpa bantuan
orang lain
Klien perlu dibantu
secara total dalam
pemenuhan aktivitas
sehari – hari
Klien tampak tidak
mampu merawat diri
sehingga terkadang
terlihat berantakan
Senin, 2 Mei 1 - Mengidentifikasi adanya DS :
2023 pukul gangguan pada kulit dan tubuh Klien mengatakan
08.00 WIB klien akibat keterbatasan dalam badannya terasa gatal
merawat diri dan lingkungan Klien mengatakan
kepala dan bagian
tubuhnya terasa
seperti terdapat
hewan kecil yang
melintas
DO :
Klien tampak
menggaruk bagian
kepala atau tubuh
yang terasa gatal
Klien tampak merasa
tidak nyaman akibat
rasa gatal yang
dialami
Senin, 3 Mei - Mengidentifikasi kebersihan diri DS :
2023 pukul dan lingkungan pada klien Klien mengatakan
10.45 WIB bagian kepala dan
tubuhnya masih
terasa gatal
Klien mengatakan
gatal yang dialami
semakin sering
DO :
Klien tampak
menggaruk kepala
dan beberapa bagian
1
tubuhnya
Lingkungan sekitar
klien tampak ada kutu
kasur, sehingga
dilakukan
pembersihan secara
menyeluruh
Klien tampak lebih
nyaman dan tidak lagi
tampak menggaruk
bagian kepala dan
tubuhnya
XI. EVALUASI
Nama : Ny. L
Umur : 71 tahun
No
Hari/Tgl/Jam Evaluasi Ttd
Dx
S:
Klien mengatakan bagian sisi tubuhnya sebelah kiri
tidak dapat digerakan tanpa bantuan anggota tubuh
normal
Klien mengatakan tubuhnya mengalami kelumpuhan
sehingga tidak dapat beraktivitas
Klien mengatakan kelumpuhan yang dialami akibat
jatuh saat ke kamar mandi
Klien mengatakan sisi tubuhnya sebelah kiri terasa nyeri
saat tertimpa atau digerakan oleh anggota tubuh yang
lain
Klien mengatakan akibat kelumpuhan yang dialami
Senin, 1 Mei 2023 klien kesusahan dalam merawat.
1
pukul 09.30 WIB O:
Klien tampak tidak mampu menggerakan anggota tubuh
sebelah kiri
Klien tidak mampu bangun dari tempat tidur tanpa
bantuan orang lain
Klien perlu dibantu secara total dalam pemenuhan
aktivitas sehari – hari
Klien tampak tidak mampu merawat diri sehingga
terkadang terlihat berantakan
A:
Masalah belum teratasi
P:
Intervensi dilanjutkan
S:
Klien mengatakan badannya terasa gatal
Klien mengatakan kepala dan bagian tubuhnya terasa
seperti terdapat hewan kecil yang melintas
O:
Klien tampak menggaruk bagian kepala atau tubuh yang
Senin, 2 Mei 2023
1 terasa gatal
pukul 08.00 WIB
Klien tampak merasa tidak nyaman akibat rasa gatal
yang dialami
A:
Masalah belum teratasi
P:
Intervensi dilanjutkan
S:
Klien mengatakan bagian kepala dan tubuhnya masih
terasa gatal
Klien mengatakan gatal yang dialami semakin sering
O:
Klien tampak menggaruk kepala dan beberapa bagian
tubuhnya
Senin, 3 Mei 2023
1 Lingkungan sekitar klien tampak ada kutu kasur,
pukul 10.45 WIB
sehingga dilakukan pembersihan secara menyeluruh
Klien tampak lebih nyaman dan tidak lagi tampak
menggaruk bagian kepala dan tubuhnya
A:
Masalah teratasi
P:
Intervensi dihentikan