Anda di halaman 1dari 11

Komunikasi Dalam Konteks Sosial,

Latar Belakang Budaya dan Keyakinan

Oleh :
Lola Gus Endang 2220243135
Resika Andriad 2220243137
Manusia adalah mahkluk sosial yang tidak dapat hidup
sendiri melainkan selalu berinteraksi dengan
sesamanya. Untuk keperluan tersebut, manusia
menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi sekaligus
sebagai identitas kelompok.

Hal tersebut dapat dibuktikan dengan terbentuknya bagaian


bahasa di dunia yang memiliki ciri-ciri yang unik yang
menyebabkan berbeda dengan bahasa lainnya. 
Konteks sosial bahasa mempunyai kelas sosial (sosial class)
yang mengacu kepada golongan masyarakat yang
mempunyai kesamaan tertentu dalam bidang
kemasyarakatan seperti ekonomi, pekerjaan, pendidikan,
kedudukan, kasta, dan sebagainya.
Bahasa dalam konteks sosial mempunyai unsur supra
segimental, yaitu
 tekanan (stress)
 nada (pitch)
 intonasi
 Jarak dan gerak-gerik tubuh, seperti gerakan tangan,
anggukan kepala, rabaan dan sebagainya
 Rabaan, yakni yang berkenaan dengan indera perasa (pada
kulit).
Fungsi Komunikasi Sosial
Fungsi komunikasi sosial   pembentukan konsep diri,
pernyataan eksistenssi diri dan untuk kelangsungan
hidup, memupuk hubungan & memperoleh kebahagiaan.
Komunikasi antar Budaya
Komunikasi antarbudaya  komunikasi yang terjadi di
antara orang-orang yang memiliki kebudayaan yang
berbeda (bisa beda ras, etnik, atau sosioekonomi, atau
gabungan dari semua perbedaan ini
Fungsi Komunikasi antar Budaya
Fungsi Pribadi  menyatakan identitas sosial,
menambah pengetahuan, mencari jalan keluar,

Fungsi Sosial  Pengawasan, menjembatani,


sosialisasi nilai, menghibur
Komunikasi Keyakinan
Keyakinan agama dan Keyakinan Spiritual adalah bagian
integral dari keyakinan budaya seseorang dan dapat
memperngaruhi keyakinan klien mengenai penyebab
penyakit, praktek penyembuhan, dan pilihan tabib atau
pemberi perawatan kesehatan.

Karena hal ini lah seorang perawat di tuntut untuk


pandai berkomunikasi, terutama pada klien yang
memiliki keyakinan yg bertentangan dengan proses
pengobatan
Peran pemerintah dalam menjaga
keanekaragaman Budaya
Peran pemerintah dalam konteks menjaga keanekaragaman
kebudayaan adalah sangat penting. Dalam konteks ini
pemerintah berfungsi sebagai pengayom dan pelindung bagi
warganya, sekaligus sebagai penjaga tata hubungan interaksi
antar kelompok-kelompok kebudayaan yang ada di
Indonesia
Peran mahasiswa dalam menjaga keaneka
ragaman Budaya
Optimalisasi peran mahasiswa dalam pelestarian seni dan
budaya daerah dapat dilakukan melalui dua jalur, yaitu
intrakurikuler dan ekstrakulikuler.

Jalur Intrakurikuler  menjadikan seni dan budaya daerah


sebagai substansi mata kuliah
Jalur ekstrakurikuler  melalui pemanfaatan unit kegiatan
mahasiswa (UKM) kesenian dan keikutsertaan mahasiswa
dalam kegiatan-kegiatan seni dan budaya yang
diselenggarakan oleh berbagai pihak untuk pelestarian seni
dan budaya daerah.
TERIMAKASIH..

Anda mungkin juga menyukai