Anda di halaman 1dari 6

YAYASAN SASMITA JAYA GROUP

UNIVERSITAS PAMULANG
SK MENDIKNAS NO.136/D/0/2001
FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI
Jl. Surya Kencana No.1 Pamulang Barat – Tangerang Selatan, Banten
(15417) Telp./Fax (021) 7412566

SOAL PEKAN UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2020/2021

Nama :Muhammad Luthfi Fauzan Dosen :Irenne Putren S.Pd.


NIM :201011200809 M.Pd. Dosen-01820
Kelas :02SAKE020 Hari/Tgl :
Mata Kuliah :Bahasa Indonesia Waktu : 3 HARI
Fakultas/Prodi :Ekonomi / S1 Akuntansi Jenis soal : UTAMA
Semester/Kelas :II Shift :
Ruang :645 SifatUjian : Online

1. Apa perbedaan antara proposal dan laporan penelitian?

Proposal penelitian adalah rancangan penelitian yang dibuat saat akan mengadakan penelitian dalam rangka menyusun karya
tulis, tugas akhir, atau disertasi.
Sementara laporan penelitian adalah laporan dari hasil kegiatan penelitian tersebut.

2. Sebutkan dan jelaskan komponen-komponen dari bagian isi suatu Laporan penelitian!

-Pendahuluan: langkah pertama pada saat akan membuat laporan


-Latar belakang: penjelasan mengenai awal mula penulis tertarik membuat laporan tersebut
-Penutup: akhir dari sebuah laporan biasanya memuat kesimpulan,saran,daftar pustaka ataupun lampiran lampiran

3. Laporan penelitian dan laporan kegiatan mengemban fungsi penting. Kedua jenis laporan
ini mempunyai fungsi informatif, fungsi pertanggungjawaban, fungsi pengawasan, dan
fungsi pengambilan keputusan. Jelaskan apa yang dimaksud dengan semua fungsi
tersebut?
(1)Fungsi informatif:Laporan dapat digunakan sebagai sumber informasi bagi pembaca atau siapa punyang berkepentingan dengan laporan.
(2)Fungsi pertanggungjawaban:Laporan merupakan bentuk pertanggungjawaban dari peneliti atau pelaksanakegiatan kepada atasan, sponsor,
atau pembaca bahwa penelitian atau kegiatansudah dilaksanakan.
(3)Fungsi pengawasan:Laporan dapat menjadi sarana untuk melakukan pengawasan kepada peneliti ataupelaksana kegiatan tanpa harus
melakukan pengecekan langsung ke lapangan.
(4)Fungsi pengambilan keputusan:Laporan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan pengambilan keputusanmengenai sesuatu agar keputusan
itu tidak salah sasaran.
4. Setiap laporan penelitian dapat dikatakan objektif apabila?

Setiap laporan penelitian, dapat dikatakan objektif apabila sesuai dengan data yang dihasilkan di lapangan tanpa ada
penambahan unsur-unsur pribadi atau mengubah data sesuai keinginan peneliti.

5. Susunlah data-data di bawah ini menjadi daftar pustaka dengan penulisan yang baik dan
benar!
A
 Judul: aliran dan jenis cerita pendek
 Pengarang: Korrie Layun Rampan
 Penerbit: Balai Pustaka
 Tahun terbit: 1999
 Kota diterbitkan: Aceh

Jawaban

Rampan, Korrie Layun. 1999 Aliran dan jenis cerita pendek. Aceh : Balai Pustaka

 Judul Jurnal: Edisi Pertama: Jurnal Bahasa Dan Sastra Volume I


 Judul Artikel: Perkembangan Bahasa Indonesia di Era Society 5.0
 Penulis: Mawardi Nurullah
 Penerbit: Kantor Bahasa Provinsi DKI Jakarta Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan
 Kota Terbit: Jakarta
 Tahun Terbit: 2015
Jawaban

Nurullah, Marwadi. 2015 Edisi Pertama: Jurnal Bahasa Dan Sastra Volume I, Judul Artikel:
Perkembangan Bahasa Indonesia di Era Society 5.0. Jakarta. Kantor Bahasa Provinsi DKI Jakarta
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
C
 Judul: Meningkatkan Minat Membaca
 Pengarang: Yuda Irawan
 Terbit: 2010
 Waktu akses: 12 Maret 2019, pukul 13.00
 Alamat: http://www.perpusnas.or.id/

Jawaban

Irawan, Yudi. 2010


Meningkatkan Minat Membaca. 12 Maret 2019, pukul 13.00.
http://www.perpusnas.or.id/

6. A. Bacalah sebuah Karya/Artikel Ilmiah berkaitan dengan bidang ilmu yang sedang anda
tekuni!

Pengeditan film dibahas dari sudut pandang, tidak hanya dari orang yang berada di ruang pemotongan, tetapi juga dari orang yang bertanggung jawab untuk film akhir.
Bagian I menguraikan sejarah penyuntingan dari film bisu hingga 1953. Bagian ini membahas praktik penyuntingan untuk adegan aksi, dialog, komedi, dan montase,
serta dalam film dokumenter, film berita, dan film pendidikan. Prinsip-prinsip pengeditan, termasuk pengaturan waktu, kecepatan dan ritme, kontinuitas, dan pengeditan
suara juga dijelaskan. Bagian II membahas inovasi dalam penyuntingan selama dua dekade terakhir yang merupakan hasil penggunaan layar lebar dan perkembangan
film "cinema verite" dan "new wave". Bagian dari naskah pengambilan gambar dan klip film menggambarkan prosedur yang dibahas. (JK)

B. Tulislah hasil laporan dari Karya/Artikel Ilmiah tersebut pada kolom di bawah ini

LAPORAN KARYA/ARTIKEL ILMIAH

1. Latar Belakang Masalah


Membuat adegan –adegan menjadi satu rangkaian film

Memilih potongan video yang terbaik

Menambahkan efek, grafik, dll

2. Ringkasan
Editing adalah proses menggerakan dan menata video shot/hasil rekaman gambar menjadi suatu rekaman gambar yang baru dan
enak untuk dilihat. Secara umum pekerjaan editing adalah berkaitan dengan proses pasca produksi, seperti titling, colour
correction, sound mixing, dsb.
Istilah editing telah dikenal luas dan banyak orang memberi pemahaman sendiri.

3. Pembahasan
Metode Editing
Ada beberapa metode dalam pengeditan video dan masing-masing metode ini mempunyai proses yang berbeda. Meski saat ini,
metode non linear editing paling banyak digunakan, utamanya para editor profesional, ada baiknya bagi kita mempelajari berbagai
metode editing ini.
1. Film splicing/penyambungan film
secara teknis ini bukanlah video editing, tapi film editing. Namun, amat penting bagi kita untuk mengetahui metode ini karena,
metode ini adalah metode edit pertama yang mengedit gambar-gambar bergerak atau hidup dan secara konseptual, metode ini
adalah dasar dari semua editing video.
2. Tape to tape (linear)
Metode linear adalah metode origin elektronik sebelum penggunaan komputer dikenal pada sekitar tahun 1990. Meski saat metode
ini tidak mejadi pilihan favorit, tapi dalam hal-hal tertentu motode ini masih banyak digunakan. Ketrampilan dalam metode editing
ini diyakini akan sangat bermanfaat dalam jangka waktu yang panjang.
3. Digital/komputer (non linear)
Dalam metode ini, gambar atau clip ditangkap dan disimpan dalam hardrive/harddisk dan diedit dengan menggunakan perangkat
lunak/program atau software tertentu. Namun, setelah editing selesai, gambar kembali dipindahkan ke kaset tape atau ke optikal
disk/cd. Metode ini mempunyai keuntungan yang signifikan dari linear editing.
4. Live Editing
Dalam situasi tertentu, misal dalam kondisi siaran langsung, beberapa kamera dan video disambungkan dengan sentral mixing dan
control, dan diedit dalam saat itu juga. Contoh paling real dari live editing ini adalah dalam siaran langsung yang kita lihat ditelevisi.

4. Simpulan
Video merupakan gabungan gambar-gambar mati yang dibaca berurutan dalam suatu waktu dengan kecepatan tertentu. gambar-
gambar yang digabung tersebut dinamakan frame dan kecepatan pembacaan gambar disebut dengan frame rate, dengan satuan
fps (frame per second). karena dimainkan dalam kecepatan yang tinggi maka tercipta ilusi gerak yang halus, semakin besar nilai
frame rate maka akan semakin halus pergerakan yang ditampilkan. Lebih jauh mengenal frame rate. ketika serangkaian gambar
mati yang bersambung dilihat oleh mata manusia, maka suatu keajaiban terjadi. jika gambar-gambar tersebut dimainkan dengan
cepat maka akan terlihat sebuah pergerakan yang halus, inilah prinsip dasar film, video dan animasi.
5. Daftar Refrensi
Copyright © 2011 HARI SETIAWAN | Powered by Blogger http://hari-sukabumi.blogspot.com/p/normal-0-false-false-false-en-us-
x-
none.html#:~:text=Editing%20adalah%20proses%20menggerakan%20dan,correction%2C%20sound%20mixing%2C%20dsb.%2C%
20dsb. Salinlah Kalimat di Bawah Ini :

“SAYA MENGERJAKAN UAS DENGAN JUJUR”

Anda mungkin juga menyukai