Anda di halaman 1dari 15

Objektif, sistematis, dan terencana dalam mengeksplorasi PROPOSAL PENELITIAN

masalah, serta harus diungkapkan secara akurat dan DAN PROPOSAL


berterima dalam hal gaya penulisannya (isi, dan formulasi
bahasa.
KEGIATAN

Proposal
Penelitian
Menelusuri Model Teks Proposal
1) Observasilah proposal penelitian yang berjudul
Peranan ketersediaan eceng gondok (eichronia
crassipes) pada badan air dalam menurunkan
beberapa parameter pencemar di Sungai Citarum
(Waduk Saguling) di bawah ini, lalu tentukanlah
struktur teksnya dengan mengeksplorasi
tahapan-tahapan yang ada di dalamnya.
2) Pusatkan perhatian pada Bab Landasan Teori dan Bab
Metodologi Penelitian. Apakah bab-bab itu terkait
dengan masalah dan tujuan penelitian? Berikan alasan
secukupnya.
3) Jelaskan formulasi bahasa yang bagaimana yang
dominan pada proposal penelitian? Anda dapat
mengeksplorasi pilihan kata, kalimat, penanda
wacana, dan unsur-unsur kebahasaan yang lain.
Mengapa terjadi pemilihan formulasi bahasa seperti
yang Anda temukan itu?

Latihan halaman 77
Secara umum proposal penelitian memuat unsur-unsur yang terdiri atas:

latar belakang;

rumusan masalah dan tujuan


penelitian;
manfaat atau pentingnya penelitian;

tinjauan teoretis; 01

kerangka pikir atau bingkai acuan; 02

asumsi atau hipotesis;


03
sumber data atau subjek penelitian;

instrumen pengumpulan data yang akan digunakan;


04

metode atau prosedur penelitian;


05
teknik analisis data;

daftar pustaka sementara; 06


Latar Belakang Penelitian
1) Pendahuluan
Logika pemikiran yang menuntun ke arah akan dilaksanakannya penelitian itu, karena pada bagian ini dinyatakan mengapa
1 pokok masalah tertentu perlu diteliti, bagaimana hal itu akan diteliti baik secara teoretis maupun metodologis, apa
yang akan dihasilkan dari penelitian ini, dan apa pula akibatnya seandainya hal itu tidak segera diteliti.

Rumusan Masalah Penelitian


Pokok persoalan yang akan ditelitI yang dapat dinyatakan dalam kalimat tanya.
Penelitian kualitatif dikaitkan dengan strategi penelitian tertentu, misalnya etnografi, fenomenologi, studi kasus, atau grounded research. Verba
2 yang digunakan bersifat eksploratif sesuai dengan jenis strategi penelitian kualitatif yang ditetapkan yang dapat diawali dengan kata
“bagaimana” atau “apa” untuk menunjukkan keterbukaan penelitian.
Penelitian kuantitatif mencerminkan tiga prinsip dasar 1) membandingkan kelompok variabel bebas untuk melihat dampaknya terhadap
kelompok variabel terikat, 2) menghubungkan antara satu atau berbagai variabel dengan satu atau beberapa variabel lainnya 3)
mendeskripsikan respons terhadap variabel bebas/variabel terikat.

Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian berisi rencana jawaban terhadap pokok persoalan penelitian. Kalimat yang digunakan untuk menyatakan tujuan
3 biasanya berbunyi: “Penelitian ini bertujuan untuk ...” atau “Tujuan penelitian ini adalah ...”. Pada laporan penelitian, jawaban yang
sesungguhnya terhadap masalah yang diteliti disajikan pada simpulan.

4 Manfaat penelitian
manfaat penelitian secara eksplisit pada subbab tersendiri.

Hipotesis
5 Jawaban sementara penelitian (Kuantitatif)
Halaman 66
1. Latar Belakang
Untuk dapat membuat uraian latar belakang penelitian
secara runtut, jelas, dan tajam, Anda dituntut untuk selalu
membaca dan memaknai gejala-gejala yang muncul
dalam ilmu yang Anda tekuni. Untuk itu, pengetahuan
yang luas dan terpadu mengenai teori-teori dan
hasil-hasil penelitian terdahulu yang terkait merupakan
syarat mutlak (lihat Paragraf 5 dan 6 pada proposal
tentang eceng gondok di atas). Ini merupakan alasan lain
mengapa penelaahan terhadap jurnal-jurnal harus
dilakukan sejak awal. Di samping itu, dalam latar belakang
hendaknya disajikan keadaan atau fakta aktual yang
berupa data-data dalam bentuk angka atau uraian
biasa (lihat Paragraf 3 dan 4) sehingga
permasalahannya dapat diidentifikasi dan dirumuskan
secara jelas.
2. Rumusan Masalah
Mengenali benar permasalahan penelitian dan menguasai teori-teori untuk
mengidentifikasi variabel penelitian. Beberapa ciri rumusan masalah yang
baik adalah antara lain (Fraenkel, Wallen, & Hyun, 2012): fisibel; jelas,
signifikan, 4) etis. Persoalan pada rumusan masalah itu dijawab, dan hal
itu tergambar pada tujuan penelitian.

3. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian merupakan keinginan peneliti untuk memperoleh
jawaban atas permasalahan penelitian yang diajukan. Oleh sebab itu,
tujuan penelitian harus relevan dan konsisten dengan identifikasi masalah,
rumusan masalah, dan proses penelitiannya (Riduwan, 2013).
Strategi penulisannya sebagai berikut.
1) Gunakanlah kata-kata seperti tujuan, maksud, atau sasaran.
2) Tujuan penelitian kualitatif: (satu fenomena), sedangkan
penelitian kuantitatif (menunjukkan dua atau lebih variabel
yang berelasi atau yang dapat dibandingkan.)
3) Gunakan verba tindakan pada penelitian kualitatif, seperti:
menemukan, mendeskripsikan/mengamati pengalaman
(fenomenologi); memahami (etnografi); mengembangkan
(penelitian pengembangan), menyajikan (penelitian deskriptif),
dan sebagainya. Adapun pada penelitian kuantitatif, seperti:
hubungan antara, perbandingan antara, dan pengaruh terhadap.
4) Tunjukkan para partisipan atau subjek penelitian Anda.
5) Tempatkanlah variabel bebas terlebih dahulu, diikuti variabel
terikat atau juga variabel kontrol.
4. Manfaat penelitian
B. Landasan Teori dan Tinjauan
Pustaka
Landasan teori berfungsi untuk menyajikan ulasan
Semua kutipan atau ringkasan dari sumber-sumber
teoretis dengan memformulasikan sintesis teori yang
tersebut harus diarahkan kepada upaya untuk
akan digunakan sebagai dasar pemecahan masalah
memecahkan persoalan penelitian. Seandainya terdapat
yang diteliti. Di pihak lain, tinjauan pustaka berfungsi
kutipan atau ringkasan yang tidak demikian, kutipan atau
untuk menyajikan ulasan penelitian-penelitian yang
ringkasan itu harus segera disingkirkan dari Tahapan
telah dilakukan sebelumnya, yang kemudian
Landasan Teori dan Tinjauan Pustaka.
dibandingkan dengan penelitian yang akan dilakukan
ini.
C. Metodologi Penelitian

Tahapan Metodologi Penelitian meliputi: (1) waktu


dan lokasi penelitian; (2) sumber data penelitian; dan
(3) alur penelitian.

Metode juga menyangkut data dan sumber data. Data


adalah keterangan atau bahan nyata yang dianalisis
dalam penelitian yang dijadikan dasar untuk menarik
simpulan. Data mempunyai wujud, dan data penelitian
diambil dari sumber data. Jadi, sumber data adalah
tempat data diambil. Sumber data pasti lebih luas
daripada data. Sebagai contoh, apabila peneliti akan
meneliti editorial surat kabar, data yang dimaksud adalah
editorial, sedangkan sumber datanya adalah surat kabar.
3. Sumber Data
Arikunto (2007) menyatakan bahwa terdapat tiga klasifikasi sumber data yang
disingkat dengan 3 p dalam Bahasa Inggris, yaitu p = person, p = place, dan p =
Populasi dan Sampel
paper.
Sebagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki
oleh populasi disebut
sampel. Yang dipelajari dari
sampel yaitu simpulannya
akan dapat diberlakukan
untuk populasi. Sampel
yang diambil dari populasi
harus betul-betul mewakili
dari populasi tersebut
(representatif)
4. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian
5. Definisi Operasional
1) Gunakan definisi sinonimi atas variabel yang akan
didefinisikan.
2) Tentukan indikator dari konsep yang akan
didefinisikan.
3) Tentukan instrumen yang akan digunakan untuk
menjelaskan konsep yang akan didefinisikan.
4) Tentukan alat ukur/cara pengukuran yang dapat
digunakan untuk mengenali karakteristik konsep yang
akan didefinisikan

Definisi operasional adalah definisi yang dibuat untuk


membatasi suatu konsep secara operasional. Hal yang
membatasi definisi operasional adalah indikator atau
parameter penelitian. Dengan demikian, definisi
operasional menunjukkan apa yang harus dilakukan dan
bagaimana melakukannya; apa yang akan diukur dan
bagaimana mengukurnya. Definisi ini diperlukan terutama
apabila peneliti melakukan penelitian yang berhubungan
dengan hal-hal yang tidak dapat diamati atau diukur
secara langsung seperti hasil belajar, kemampuan
menalar, dan intelegensi.
6. Tahap Penelitian
4) Daftar Pustaka
Meskipun tidak dimasukkan ke dalam tahapan pada struktur teks proposal penelitian, daftar pustaka
merupakan kelengkapan yang sangat penting. Model penulisan daftar pustaka yang diikuti secara
internasional pada umumnya adalah sistem APA (American Psychological Association) atau sistem
Harvard.Di samping itu, Modern Language Association (MLA), dan Chicago Manual of Style. Akan tetapi,
penerbit buku atau jurnal sering mempunyai sistem sendiri, meskipun biasanya merupakan hasil modifikasi
dari kedua sistem tersebut. Pada bagian ini, sistem yang dianut adalah sistem yang pertama. Sebagai
lembaga, APA mengeluarkan manual yang menjadi pedoman penulisan, bahkan tidak hanya mengenai
daftar pustaka. Manual itu berjudul Publication manual of American Psychological Association yang edisi
keenamnya terbit pada tahun 2010.

Anda mungkin juga menyukai