Anda di halaman 1dari 4

1.

Coba saudara kemukakan kegunaan penulisan tinjauan pustaka yang saudara cantumkan
dalam penelitian hukum saudara ?

Jawaban :
Tinjauan pustaka dalam bahasa Inggris disebut sebagai Literature Riview merupakan bagian
dalam karya ilmiah yang meneydiakan informasi yang berisi ringkasan mengenai topik
penelitian yang dibahas dan dapat bersumber dari artikel jurnal internasional, buku, atau sumber
lainnya yang relevan dengan penelitian bidang tertentu.

Tinjauan pustaka juga dapat disebut sebagai landasan teori yang dapat membantu peneliti
menemukan fondasi keilmiahan dari topik yang diteliti. Informasi-informasi dasar mengenai
suatu topik penelitian dapat dilihat dari tinjaun pustaka.

Dalam karya tulis seperti skripsi, tesis dan disertasi biasanya terdapat tinjauan pustaka yang
mendasari sebuah topik penelitian. Namun dalam artikel jurnal ilmiah tidak ditemukan tinjauan
pustaka karena bagian ini sudah diambil alih dalam bagian pendahuluan.

Tinjauan pustaka atau tinjauan literatur adalah evaluasi kritis dan mendalam dari penelitian
sebelumnya. Tinjauan pustaka menyediakan panduan praktis untuk topik tertentu. Jika Anda
memiliki waktu terbatas untuk melakukan penelitian, tinjauan literatur dapat memberi Anda
gambaran umum atau bertindak sebagai batu loncatan.

Bagi para profesional, ini adalah laporan yang berguna untuk memperbarui informasi terkini
sesuai bidang mereka. Bagi para sarjana, kedalaman dan luasnya tinjauan pustaka menekankan
kredibilitas penulis di bidangnya.

Tinjauan pustaka juga memberikan latar belakang yang kuat untuk penyelidikan makalah
penelitian. Pengetahuan yang komprehensif tentang literatur lapangan sangat penting untuk
sebagian besar makalah penelitian. Fitur analitis dari tinjauan pustaka diantaranya yaitu:

1. Berikan interpretasi baru dari materi lama atau gabungkan informasi baru dengan
interpretasi lama
2. Lacak perkembangan intelektual bidang tersebut, termasuk perdebatan yang mungkin
muncul dalam bidang tersebut

3. Bergantung pada situasinya, evaluasilah sumbernya dan beri tahu pembaca tentang
penelitian yang paling relevan, atau

4. Biasanya dalam kesimpulan tinjauan literatur, identifikasi di mana ada kesenjangan


dalam bagaimana masalah telah diteliti hingga saat ini

Tinjauan pustaka memiliki beberapa tujuan utama: menginformasikan kepada pembaca hasil-
hasil penelitian lain yang berkaitan erat dengan penelitian yang dilakukan saat itu,
menghubungkan penelitian dengan literatur-literatur yang ada, dan telah mengisi celah0celah
dalam penelitian-penelitian sebelumnya (Cooper, 2010; marshall dan Rossman, 2011 dalam
Creswell, 2016).

Tinjauan ini juga dapat menyediakan kerangka kerja dan tolok ukur untuk mempertegas
pentingnya penelitian tersebut seraya membandingkan hasil-hasilnya dengan penemuan-
penemuan lain. Semua atau beberapa alasan ini bisa menjadi dasar bagi peneliti untuk
menuliskan literatur-literatur yang relevan ke dalam penelitiannya.

Pada umumnya tinajuan pusataka dapat berupa beberapa bentuk. Cooper (2010) dalam Crewell
(2016) membahas 4 tipe: kajian pustaka. Diantaranya;

1. Menggabungkan apa yang telah dikatakan dan dilakukan orang lain


2. Mengkritisi penelitian dari para peneliti sebelumnya

3. Membangun jemabatan di antara topic-topik terkait

4. Mengidentifikasi isu-isu sentral dalam suatu bidang.

Pengertian Tinjauan Pustaka


Tinjauan pustaka atau tinjauan literatur adalah ringkasan komprehensif dari penelitian
sebelumnya tentang suatu topik. Literatur dapat bersumber dari artikel ilmiah, buku, dan sumber-
sumber lain yang relevan dengan bidang penelitian tertentu. Tinjauan tersebut harus
menyebutkan, menjelaskan, merangkum, mengevaluasi secara objektif, dan memperjelas
penelitian sebelumnya.

Tinjuan tersebut harus memberikan dasar teoritis untuk penelitian dan membantu Anda sebagai
peneliti menentukan sifat penelitian Anda.

Tinjauan pustaka mengakui karya para peneliti sebelumnya, dan dengan demikian, meyakinkan
pembaca bahwa karya Anda telah dipahami dengan baik. Diasumsikan bahwa dengan
menyebutkan karya sebelumnya di bidang studi, bahwa penulis telah membaca, mengevaluasi,
dan mengasimiliasikan pekerjaan itu ke dalam pekerjaan yang ada.

Tinjauan pustaka menciptakan “lanskap” untuk pembaca, memberikan pembaca pemahaman


penuh tentang perkembangan di lapangan. Lanskap ini menginformasikan pembaca bahwa
penulis memang telah mengasimilasi semua (atau sebagian besar) sebelumnya, karya-karya
penting di lapangan ke dalam penelitiannya.

Tinjauan pustaka harus didefinisikan oleh konsep panduan (misalnya, tujuan penelitian Anda ,
masalah yang Anda diskusikan, atau penyataan argumentatif Anda) .Ini bukan hanya daftar
deskriptif dari materi yang tersedia, atau satu set ringkasan.
Tujuan Tinjauan Pustaka
Tujuan utama dari tinjauan pustaka adalah untuk membuat fondasi atau landasan pengetahuan
bagi topik penelitian yang sedang dilakukan sehingga mencerminkan pemahaman peneliti
mengenai teori yang diajukan dalam penelitian. Antara lain;

1. Mengkaji Sejarah Permasalahan Penelitian


Pengkajian secara runtut menurut kronologis atas penelitian-penelitian yang pernah dilakukan
sebelumnya. Pengkajian secara kronologis ini dapat membantu memberikan gambaran mengenai
permasalahan yang pernah ditelii oleh peneliti-peneliti sebelumnya.

Sehingga dapat ditunjukan bahawa pernah ada penelitian sebelumnya dengan topik yang hampi
sama namun belum menghasilkan teori yang sempurna.

2. Membantu Pemilihan Prosedur Penelitian


Kegiatan mengkaji prosedur penelitian terdahulu yang serupa dan pernah dilakukan akan
memberikan pengetahuan mengenai kelebihan dan kekurangan prosedut-prosedur yang pernah
dilakukan. Sehingga peneliti dapat melakukan penyesuaian mengenai prosedur yang cocok
sehingga dapat dirancang prosedur penelitian yang cocok.

3. Mendalami Landasan Teori yang Berkaitan dengan Permasalahan


Dengan melakukan dan menyusun tinjauan pustaka akan berguna untuk mendalami pengetahuan
mengenai topik yang diteliti. Dalam kondisi ini peneliti diharapkan memahami secara utuh
pengetahuan yang berkaitan dengan topik yang diteliti.

4. Mengkaji Kelebihan dan Kekurangan Hasil Penelitian Terdahulu


Suatu penelitian pastinya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Dengan mengkaji
penelitian terdahulu yang serupa dapat mengetahui kelebihan dari topik dan prosedur yang
diteliti. Dan juga dengan mengkaji kelemahan penelitian terdahulu dapat mengetahui kelemahan
prosedur penelitian sehingga dapat dilakukan penyesuaian dengan prosedur yang cocok dengan
permasalahan yang diteliti.

5. Menunjang Perumusan dan Hipotesis Permasalahan


Beberapa peneliti menggunakan tinjauan pustaka atau menggunkan literatur untuk membenarkan
perumusan masalah yang telah dibuat. Selain itu teori yang telah dipakai dalan tinjauan pustaka
juga dapat digunakan untuk mmebenarkan hipotesis penelitian yang telah dibuat.

6. Menghindari duplikasi penelitian


Fungsi atas tujuan pembuatan tinjauan pustaka juga berguna untuk memaparkan seluruh
penegtahuan yang ada pada permasalahan yang telah diteliti sehingga dapat menyakinkan bahwa
tidak ada duplikasi terhadap penelitian yang sudah dilakukan.

7. Menguraikan Variabel Penelitian


Dalam tinjauan pustaka diuraikan variabel penelitian menggunakan teori-teori yang mendukung.
Penguraikan atas beragam variabel penelitian ini dilakukan dengan maksud agar peneliti dapat
mencapai tujuan atas rumusan masalah penelitian yang telah ditentukan.

8. Memberikan Batasan penelitian


Dengan menunjukan variabel-variabel dalam penelitian baik berupa variabel
bebas maupun variabel terikat yang relevan. Sehingga dapat memisahkan variabel yang tidak
cocok dengan permasalahan penelitian yang sebelumnya telah ditentukan.

9. Memberikan Acuan Kepada Penliti untuk Menganalisis Data


Tinjauan pustaka yang berisi teori yang relevan dapat digunakan sebagai acuan dalam
mengartikan berbagai macam analisis data yang telah dikumpulkan oleh peneliti. Hal ini juga
berlaku pada model penelitian kualitatif ataupun kuantitatif.

10. Memberikan Dasar Pemikiran


Dalam tinjauan pustaka yang telah dibuat memiliki fungsi agar dapat memberikan atau
menggambarkan pemikiran peneliti dalam menyimpulkan hasil penelitian sesuai dengan tujuan
penelitian yang telah dilakukan. Hal ini penting sebab secara sistematis masuk dalam kaedah-
kaedah penelitian.

2. Coba saudara uraikan bagaimana cara pencarian bahan-bahan pustaka dengan


memanfaatkan teknologi informasi dalam penelitian hukum yang akan saudara laksanakan

Jawaban :

Dalam kegiatanpencarian bahan pustaka sangat diperlukan data yang benar dan akurat baik.

Inventarisasi bahan pustaka

Melakukan Inventarisasi bahan pustaka yaitu kegiatan pencatatan bahan pustaka yang didapat.

Ada beberapa sarana untuk inventarisasi bahan pustaka, antara lain :

a. Buku induk untuk menginventarisir buku

b. Kartu majalah untuk menginventarisir majalah dan sejenisnya

c. Kartu suratkabar untuk menginventarisir suratkabar

Anda mungkin juga menyukai