Anda di halaman 1dari 51

BAB 5

KAJIAN PUSTAKA

Kajian pustaka dalam penelitian atau yang biasa kita kenal juga dengan istilah kajian literatur, kaiian
teoretis, landasan teori,atau sebutan lain. Pada dasarnya setiap penelitian didasari oleh suatu landasan
teori tertentu, yang meniadi pijakan bagi peneliti untuk melakukan penelitiannya. Berdasarkan kajian-
kajian teori yang kita lakukaa, maka kita akan mendapatkan informasi terkait dengan hal yang akan
dipaparkan pentingnya kajian pustaka dalam penelitian. Bagian awal bab akan menyajikan pentingnya
kajian pustaka, kriteria pemilihan kalian pustaka, sumber-sumber pustaka, dan paparan bab akan diakhiri
dengan uraian mengenai penelusuran kajian pustaka. Untuk memahami isi bab ini, marilah kita ikuti
pemerian sebagai berikut ini.

A. PENGERTIAN KAJIAN PUSTAKA

Kalian pustaka merupakan bagian penting dalam sebuah penelitian yang kita lakukan. Kajian pustaka
disebut juga kajian literatur, atau lireniture review. Sebuah kajian pustaka merupakan sebuah uraian atau
deskripsi tentang literatur yang relevan dengan bidang atau topik tertentu, ia memberikan tinjauan
mengenai apa yang telah dibahas atau dibicarakan oleh peneliti atau penulis, teori dan hipotesis yang
mendukung, permasalahan penelitian yang diajukan atau ditanyakan, metode dan metodologi yang
sesuai

Pengertian kalian pustaka secara umum adalah bahasan atau bahan-bahan bacaan yang terkait dengan
suatu topik atau landasan Penelitian, (1988) mengemukakan kajian pustaka sebagai berikut.

A literature review uses as irs datuba se reports of primv

or argini

itself The pri

of cases rouarts are writrem durwtrannts. The tyyes of s larship may be


muinical thenreticall, critical analytic

or merhadalogiril in

natura

Secarul a iterature review seeks to describe. sumwarise, ewaluate

darif

andar imrograte the antent of primary reports,

Randoll (2009) mendefinisikan kajian literatur atau kalian pustaka, As an information analysis and
synthesis, foatsing own findings and not sin ply bibliographic citations, summarizing the substrince of tie
literature and drawing conclusions from it." Kajian literatur itu merupaloansuatu analitis dan sintesis
informasi, yang memusatkan perhatian pada temuan-temuan dan bukan kutipan bibliografi yang
sederhana, meringkas substansi literature dan mengambil kesimpulan dari suatu

Secara singkat, Fraenkel, Wallen, & Hyun (2012) mengemukakat Batasan kalian pustaka atau referensi
sebagai berikut, "A literature reviewis an assessment afa body (or bodies of literature that pertains to a
specifi question. A literature review is inelpful in several ways. Menurut Fraenkrl dkk. tersebut, bahwa
kaiian literatur adalah suatu kajian khazanah pustaka yang mendukung pada masalah khusus dalam
penelitian, yang sedang kita keriakan. Kajian ini sangat berguna bagi peneliti, misalnya untuk
memberikan gambaran masalah yang akan diteliti, memberikan dukungan teoretis konseptual bagi
peneliti, dan selanjutnya berguna untuk bahan diskusi atau pembahasan dalam penelitian. Disamping
itu, kajian pustaka atau lite.atur dapat membimbing peneliti untuk menyusun saatu hipotesis penelitian
yang dikerjakannya.

suatu kajian pustaka mungkin sepenuhnya memuat deskripsi.misalnya berupa suatu annotated
bibliography, atau kajian ini memberikan suatu pemaparan penting tentang pustaka dalam suatu bidang
tertentu, yang menyatakan di mana kelemahan dan kesenjangan yang ada, yang membedakan dengan
pandangan penulis tertentu, atau yang memunculkan bahan. Kajian ka itu tidak cukup hanya
memberikan juga akan memberikan penilaian dan menunjukkanrangkuman bahan-bahan yang berbeda,
sehingga memunculkan tema Bahkan, suatu kajian yang bersifat deskriptif tidak cukupnya menyebutkan
daftar nama atau uraian kata-kata, tetapi juga perkomentar-komentar dan menghasilkan teman-tema

metan n rust aka memuat rangkuman dan uraian secara lengkap dan

mutakhir tentang topik tertentu, sebagaimana


ditemukan dalam buku-buku ilmiah dan artikel jurnal Kajian pustaka merupakan suatu uraian atau
deskripsi tentang literatur yang relevan dengan bidang atau topik tertentu.

B. TUJUAN KAJIAN PUSTAKA,

Apabila kita ingin memberikan sumbangan pengetahuan berkenaan dengan bidang penelitian kita
lakukan, hal yang utama kita perhatikan adalah kajian-kajian terkait yang telah dilakukan aleh peneliti
lain. Dengan mempertimbangkan hal ini, apakah penelitian yang kita lakukan itu didukung oleh kajian
teori yang telah ada atau mendukung hasil penelitian sebelumnya, atau bahkan mungkin berbeda atau
bertolak belakang dengan penelitian sebelumnya. Pada saat ini untuk melakukan kajian pustaka telah
mendapatkan kemudahan, karena berbagai sarana dan fasilitas apakah yang berupa bahan-bahan cetak
(hard copies) maupun bahan-bahan lunak (soft copies) dalam bentuk elektronik telah tersedia banyak.

Seorang peneliti atau penulis, melakukan penelusuran secara cermat dan fokus tentang hal ihwal yang
menjadi perhatiannya. Peneliti menaruh perhatian terhadap suatu masalah tertentu, perlu mengkajinya
secara mendalam. Untuk mengkaji lebih jauh, perlu adanya dukungan teOretis-konseptual tentang hal
tersebut. Dukungan teoretis dan empiris konseptual berasal dari sumber-sumber terpercaya. Adapun
dukungan Piris berasal dari lapangan. Untuk melakukan pengkajian lebih data jauh, atau penulis perlu
melakukan kajian pustaka, Kajian pustaka peneliti berasal dari laporan hasil peneltian, jurnal ilmiah,
karya ilmiah, Metode Penelitian dokumen tertulis, atau karya-karya lain yang relevan

tentang kajian Terlepas dari adanya perbedaan-perbedaan makna

pustaka, alasan secara rasional perlunya kajian pustaka sangat memi.

Gall, Borg, and (2003) mengemukakan bahwa kajian pustaka

liki peran dalam hal sebagai berikut

1) Membatasi masalah penelitian the research problemy. Pe

(delimiting penelitian pasti mengalar i kegagalan jika para peneliti tidak membatasi cakupan
permasalahannya. Pemilihan suatu masalah yang terbatas dan mengkajinya secara mendalam jauh lebih
baik daripada kajian suatu masalah yang luas. Dengan mengkaji literatur, kita dapat menemukan
bagaimana peneliti lain telah merumuskan alur penelitian yang berhasil dalam suatu bidang tertentu
yang lebih luas.

2) Menemukan arah baru penemuan (seeking new lines of inquiry. Dalam melakukan suatu kajian
pustaka, kita perlu menentukan penelitian yang telah dilakukan berkenaan dengan bidang yang
kitaperhatikan. Hal yang sama pentingnya, kita juga perlu mewaspadai terhadapa kemungkinan
penelitian yang selama ini telah dilupakan. pengalaman dan latar belakang yang kita miliki
memungkinkan kita untuk melihat segi masalah yang tidak menjadi perhatian peneliti lain. Dengan
demikian, kita melihat sisi lain dari berbagai masalah yang tidak menjadi bidang kajian peneliti lain

3) Menghindari pendekatan yang kurang berhasil (avoiding fruitless ap-proaches). Dengan men

pustaka atau literatur, menemukan alur penelitian dalam bidang kita yang terbukti tidak berhasil.
Misalnya,penelusuran pustaka kadang-kadang mengislentifikasi kajian kajian sejenis yang telah dilakukan
beberapa waktu yang lalu, yang semuanya menggunakan pendekatan yang hampir sama dan di
antaranya telah gagal untuk menemukan hubungan atau perbedaan yangsignifikan. Temuan seperti
dapat dipakai sehagai rujukan, dan jugasebagai hal pembanding dengan temuan baru jika memang
ternyata

4) Memperaleh pemahaman

metodologi.

Dalam mengkaji laporan penelitian, kadang kala kita hanya memberikan sedikit perhatian terhadap
sesuatu selain hasil penelitian suatu kesalahan karena informasi yang lain penelitian tersebut tetap
memberikan kontribusi ke misalnya berkenaan tentang rancangan penelitian kita klarifikasi rekomendasi
untuk penelitian lanjutan (identifying

Mengidenti

for further research). Para peneliti sering menyim-

pulkan bahwa laporan penelitian dan diskusi permasalahan yang

diajukan melalui penelitian dan rekomendasinya ditujukan kepada

penelitian lain yang mungkin akan dilakukan, isu-i

dan rekomen

dipertimbangkan secara saksama karena hal-hal tersebut

merepresentasikan pemahaman yang diperoleh oleh peneliti setelah


melakukan kajian permasalahan tertentu.

6) Mencari dukungan dari teori utama (seeking support forgrounded the

ary) Banyak kajian penelitian dirancang untuk menguji suatu teori

telah dikembangkan untuk menjelaskan proses belajar atau fe

yang

pendidikan. Glaser (978

engemukakan bahwa kajia

neliti dapat juga dirancang melalui pertama kali pengumpulan data,

an kemudian mengkaji suatu teori berdasarkan data tersebut. Te-

ori yang dihasilkan disebut grounded theory karena hal ini dilandasi

oleh sejumlah data lapangan secara nyata real-world data). Glaser,

lehih jauh, menyarankan kepada para peneliti yang merancang un-

tuk menggunakan pendekatan grounded theary ini tidak melakukan


kajian literatur sebelumnya, karena mereka memungkinkan untuk

lain. Akibatnya

diungkapkan oleh teori yang dipakai oleh peneliti

mereka tid k mampu mengungkap atau melihat datanya dengan su

atu perspektif yang baru Ary Iacobs & Sorensen (2010) menyatakan

bahwa mencari literatur terkait perlu dilakukan sebelum peneliti me

nakan penelitiannya agar memberikan suatu konteks dan latar

belakang yang mendukung pelaksanaan penelitian.

Suatu kajian pustaka memberikan informasi kepada para pembaca ten

tang peneliti dan kelompok peneliti yang memiliki pengaruh dalam suatu

d Landasan teoretis

ini penting artinya bagi seorang peneliti, karena

pe eaahan kepustakaan ini merupakan bagian penting dalam proses


Penelitian Pendidikan dan Pengemlangan

Metode

C. PENTINGNYA KAJIAN PUSTAKA,

satu cara atau Melakukan kajian pustaka merupakan salah

sarana untuk menunjukkan pengetahuan penulis tentang suatu bi

kalan tertentu yang mencakup kosakata, metode, dan asal-usulnya (Rand

2009). Di samping itu, sebuah kajian pustaka memberikan informasi

pada para pembaca tentang peneliti dan kelompok peneliti yang memiliki pengaruh dalam suatu bidang
tertentu. misalnya dalam bidang pembelajaran, evaluasi, teknologi pembelajaran, pembelajaran ilmu
pengetahuan alam atau sains, dan seterusnya.

Dengan melakukan perubahan atau modifikasi suatu kajian pustaka

Adalah A legitimate and publishable scholarly document" (Lecompte dkk

2003). Penulisan kaian pus

aka atau literatur dalam suatu esai atau pe-

nelitian sebagai berikut:

1) Memberikan kepada pembaca kemudahan memperoleh suatu topik tertentu dengan menyeleksi
artikei atau bahan kaiian yang bercara kualitas yang relevan, bermakna, penting, sahih, dan
merangkainya dalam suatu laporan yang lengkap

2) Memberikan awalan yang sangat bagus bagi peneliti untuk mengawali penelitian dalam suatu bidang
tertentu dengan cara menuntut peneliti untuk merangkum, menilai, dan membandingkan penelitian
dalam bidang tertentu.

3) Memastikan bahwa peneliti atau penulis tidak melakukan duplikasi hasil kerja yang telah dilakukan.
4) Memberikan petunjuk ke mana penelitian yang akan datang diarahkan atau direkomendasikan.

5) Memberikan garis besar temuan kunci

6) Mengidentifikasi ketidaksesuaian, kesenjangan,

dan hal yang mengandung pertentangan dalam kajian pustaka.

7) Memberikan analisis konstruktif tentang metodologi dan pendekatan dari para peneliti lain.

Dalam kaitan dengan kajian pustaka ini, Hart (dalam Randolph,2009) memberikan pandangan lebih jauh
tentang alasan-alasan perlunya melakukan kajian pustaka, yaitu:

an apa yang telah dilakukan dan apa yang perlu dilakukan variabel-variabel penting yang relevan dengan
topik siskan dan memperoleh suatu perspektif baru tifikasi hubungan antara gagasan dan
praktik;mengidenti konteks topik atau permasalahan;

6) merasionalisasikan pentingnya masalah meningkatkan dan

menemukan kosakata subjek;

8) memahami struktur isi.

tkan ide dan teori dengan penerapan.

Hampir sejalan dengan padangan

di atas, Ary, lacobs & sarensen

2010) kan bahwa tahap kajian pustaka memiliki beberapa fungsi penting, yaitu Pengetahuan tentang
penelitian terkait memungkinkan peneliti membatasi sejak awal bidang kajiannya,
2. Suatu kajian secara menyeluruh tentang teori dan penelitian terkait memungkinkan peneliti
menempatkan masalahnya sesuai dengan perspektifnya.

3. Kajian literatur atau pustaka yang terkait membantu peneliti membatasi masalah dan untuk
memperjelas serta membatasi konsep konsep kajiannya.

4. Melalui kajian penelitian terkait, peneliti belajar metodologi mana yang terbukti berguna dan mana
yang tidak bermanfaat.

5. Penelusuran secara menyeluruh melalui penelitian terkait dapat menghindari adanya pengulangan
atau replikasi yang tidak diinginkan tentang penelitian serupa sebelumnya.

6. Kajian literatur terkait menempatkan peneliti pada posisi yang benar dalam upaya melakukan
penafsiran tentang pentingnya hasilpenelitian,Penelitian biasanya diawali dengan ide atau gagasan dan
konsep yang dihubungkan satu sama lain melalui hipotesis tentang hubungan yang diharapkan.
Hubungan ini kemudian diuji dengan cara atau operasionalisasi konsep itu ke dalam prosedur untuk

mengumpulkan data penelitian. Temuan berdasarkan data ini an diinterpretasi dan diperluas dengan
cara mengubah data itu konsep baru. atau sekuensi ini disebut juga dengan spektrum

Urutan

Bagaimana ide dan konsep itu diperoleh, dan bagaimana

pula idedan konsep itu ubungkan untuk memi

hipotesis? Dalam sidibentuk tertentu, dan konsep Bersumber dari gagasan peneliti sendiri,tetapidalam
situasi lain yang lebih luas hal-hal tersebut berasal dari sejumlah kumpulan pengetahuan hasil kerja
sebelumnya yang kita kenalsebagai literatur atau pustaka. Literatur atau bahan pustaka ini kemudian kita
jadikan sebagai referensi atau landasan teoretis dalam penelitian. Referensi yang relevan dengan bidang
penelitian kita ini memmengungkapkan dan memberikan hal-hal sebagai berikut:

lde tentang variabel yang menyatakan penting dan tidak penting da.

1) Dalam bidang kajian tertentu.


2) Informasi tentang kegiatan yang

dilakukan dan dapat diterapkan se-

3) status kegiatan dalam hal-hal yang berkaitan

dengan kesimpulan

4) kebermaknaan hubungan antara variabel yang telah dipilih dalam penelitian dan keinginan untuk
membuat jawaban sernentara.

5) sebagai dasar untuk menetapkan konteks suatu masalah

6) Sebagai dasar untuk menetapkan tentang pentingnya suatu masalah penelitian.

Setelah masalah penelitian dirumuskan, langkah berikutnya adalah mencari landasan teori, konsep atau
pengutahuan yang relevan dengan masalah yang selanjutnya dapat dijadikan sebagai dasar atau
landasan teoretis bagi penelitian yang dilakukan

itu. Landas: teelretis ini penting artinya bagi seorang peneliti, karena penelaahan lepustakaan ini
merupakan bagian penting dalam proses penelitian. Proses penelitian yang dilakukan oleh sekwang atau
sekelonpok peneliti sebagian besar dioleh kepustakaan yang menunjang.Secara garis besar sumber
bacaan ini dibevlakan menjadi dua, yaitu:

1) sumber acuan umum, dan (2) sumber acuan khusus. dan konsep

Teori penelitian pustaka ini pada umumnya dapat ditemukan da-

sumber acuan umum. sumber acuan umum ini berupa kepustakaan

ensiklopedia, monograp, dan sejenisnya. Dipeneliti dapat menggunakan generalisasi yang didapatkan
yang dari penelitian Hasil penelitian itu pada umumnya hasilhasil terdahulu. misalnya: jurnal, buletin
penetemukan dalam sumber acuan khusus, acuan lain yang memuat ha tesis, skripsi, dan sumber
penelitian, disertasi, Penggunaan sumber pustaka atau sumber acuan itu harus penelitian.

dipilih, artinya tidak semua bahan pustaka itu ditelaah

bersilat untuk menjadi landasan dalam penelitian,sumber bacaan ini dibedakan menjadi dua, yaitu: (1)
sumber acuan umum, dan R) sumber acuan khusus,

D. KRITERIA PEMILIHAN SUMBER PUSTAKA

Untuk menilai sumber-sumber pustaka yang akan dipakai sebagai


acuan dalam tinjauan kepustakaan, peneliti dapat menggunakan suatu

kriteria. Kriteria untuk menilai penggunaan dan kehadiran kajian pus

taka menurut Tuckman (1988, 1999) tersebut mencakup: (1) ketepatan

(adeguay 2) kejelasan

(clarity): (3) empiris (empericalness atau empiri

(recency); (5 relevansi (neievance): (6)

cal arientation); (4) kemutakhiran

organisasi (organization); dan (7) meyakinkan (comvicingness).

e Kriteria kajian pustaka: ll) ketepatan; (2) kejelasan Dempiris: (4

kemu takhiran (5) relevansi (6) organisasi, dan (7

meyakinkan.

1. Ketepatan (Adequacy)

sumber pustaka yang menjadi pijakan pembahasan yang dipilih ha-


rus memiliki kriteria ketepatan, artinya sumber tersebut dipilih sesuai de

kesesuaian antara masalah dan sumber pendukungnya, atau

ngan derajat

penelitian yang sedang dikaji sesuai betul dengan yang

ujukan. Misalnya, jika dalam suatu penelitian mempertanyakan

variabel

menjadi

hubungan antara kecemasan dan hasil belajar, maka sumber

masalah

125

Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan

pustaka pendukungnya terkait dengan asan dan hasil belajar,

Ika

seorang peneliti memverifikasi pengaruh strategi pembelajaran

tertentu dengan hasil belajar, referensi pendukungnya terka

ngan strategi dan hasil belajar bukan yang lain-lain" dimasukkan.

2. kejelasan (Clarity)
Hal kejelasan ini sangat terkait dengan apakah Anda sebagai peneli.

ti atau penulis dapat memahami benar hal-hal yang menjadi perhatian

nya. Dalam hal ini peneliti atau penulis memahami masalah atau varia

bel penelitian. Kejelasan sebagai sifat variabel yang berhubungan

"the

nature of the substance" tersebut perlu dikupas secara mendalam.

3. Empi

atau Alamiah (Empiricalness)

Berkenaan dengan kriteria empiris ini sangat terkait dengan t

an aktual temuan lapangan), yang didapatkan bukan pendapat semata

Dukungan empiris yang berasal dari lapangan secara reliabel dan sahh

dapat meningkatkan kea

kalian. Kajian yang akurat lebih dapat

dipercaya daripada sekadar pendapat awam


4. Kemutakhiran Recency)no

Persyaratan kemutakhiran sangat penting diperhatikan baik dalam

an maupun penulisan sebuah karya ilmiah. Kemutakhiran ini

kait dengan pengutipan dari sumber-sumber yang terbaru, up-to-date

sumber-sumber terbaru biasanya berdasarkan pada hasil penelitian tet-

kini pula. Itulah sebabnya syarat kemutakhiran ini sangat diperlukan.

Hasil penelitian mutakhir biasanya memberikan informasi yang lebih

lengkap karena menggunakan data terbaru

5. Relevansi (Relevance)

Relevansi ini terkait dengan kutipan yang berhubungan denga

ar

riabel dan hipotesis yang sedang menjadi perhatian peneliti.

Misalnya,
variabel dan hipotesis yang diuji dalam penelitian berkenaan dengan

strategi pembelajaran

kooperatif dan hasil belajar, maka kutipan at

kajian pustaka harus sesuai atau relevan dengan kedua terseb

variabel BAB s Kajian Pustaka

akan memiliki tingkat relevansi

yang peneliti. Relevansi

ini menjadi sangat

dilakukan oleh itu menjadi bahan, stuf

sumber yang relevan

Sumber atau ru

dalam mendiskusikan hasil penelitian atau pijakan-pijakan

Penting karena sum

konseptual

atau froretis

organisasi organization
berkenaan de-

kriteria penilaian yang terkait dengan organisasi ini secara baik

ngan keberadaan kajian pustaka atau literatur itu disusun atau pe

yang mencakup pendahuluan, bagian, dan ringkasan. Penataan hubung

usunan tata tulis dilakukan secara sistematis sehingga terjadi

an logis organisasi tulisan yang baik membantu para pembacanya untuk

mengikuti jalan pikiran secara runtut

7. Menyakinkan (Convicingness)

Perihal meyakinkan ini berkenaan dengan apakah kajian pustaka itu

membantu peneliti atau penulis memahami benar masalahnya sehingga

mampu meyakinkan orang lain. Sumber kajian pustaka memiliki keyakinan tinggi apabila memang
dikerjakan oleh pakarnya. Sumber rujuk

an yang meyakinkan dapat meneguhkan keyakinan kita sebagai seorang

peneliti, dan sumber yang kredibel memberikan gambaran yang meya-

kinkan pula bagi pembacanya

KLASIFIKASI KAJIAN PUSTAKA,


Berdasarkan penggunaan dua acuan di atas, yaitu sumber acuan umum dan khusus, penelitian dapat
melakukan dua penelaahan atau lisis dalam memerikan kajian pustaka yang berkaitan. Penalaran deuktif
dilakukan berdasarkan teori atau konsep umum yang dan penalaran induktif dilakukan berdasarkan
sintesis atau pemaduan hasil peerkenaan dengan kriteria pemililhan sumber pustaka, cooper
mengajukan enam penilaian kajian literatur dalam suatu kriteria

988

agaimana tertera pada Tabel 5.1 berikut ini. Menurut Ca-

oper kajian pustaka diklasifikasikan menurut fokus, tujuan, perspektif,

kupan, organisasi, dan audiensi

Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan

1. Fokus

Focus

fokus kajian. Ber.

ciri-ciri khusus atau karakteristik pertama adalah

kenaan dengan fokus kajian ini, dipilah ke dalam empat hal penting, ya-

elitian:

2) metode penelitian;

3) teori dan

(4) praktikatau aplikasi.

Hasil penelitian atau penelitian yang berorientasi pada hasil membantu kita dalam mengidentifikasi
kekuarangan atau kelemahan informasi pada hasil penelitian tertentu, dengan demikian dapat
menentukan suatu kebutuhan perlunya penelitian hasil yang dapat dipertang

gungjawabkan. Fokus kedua adalah metode penelitian. Metode penelitian


dalam bidang yang dipilih bermaksud mengidentifikasi variabel-variabel utama atau kunci, pengukuran,
dan metode analisis; dan menginfarmasikan hasil penelitian. Di samping

itu, kajian metodologi ini sangat membantu kita dalam mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dalam
khasanah penelitian dan membahas bagaimana praktik-praktik tersebut berbeda dalam kelompok,
waktu, dan latar.

selain itu pula, metode penelitian yang dikaitkan dengan hasil

membantu kita dalam mengidentifikasi cara-cara

yang berkaitan dengan

metode mana yang menginformasikan hasil

Ketiga adalah fokus yang

berkenaan dengan kajian tenri. Teori dapat membantu kita menentukan

teori-teori mana yang ada, yang berubungan pustaka yang ada, dan se-

berapa besar sumbangan teori yang ada terhadap penelitian yang kita

lakukan. Terakhir, fokus keempat, yaitu yang berkaitan dengan praktek

atau aplikasi. Suatu kajian pustaka, misalnya, memusal

pada bagai

mana suatu upaya perlakuan (intervensi) tertentu dilakukan atau seke


lompok orang (peneliti) ingin melakukan praktik tertentu (dalam pe-

nelitian tindakan) yang dalam latar belakang keempat jenis kajian dapat

menentukan praktik tetapi tidak tercapai.

d Fokus kajian, yaitu: (1 hasil

penelitian; (21 metode penelitian; teori-

teori dan praktik atau aplikasi

2. Tujuan Goal

Tujuan dari berbagai jenis kajian literatur adalah ingin menginteg

rasikan dan menggeneralisasikan temuan dari satuan-satuan, perlakuan

BAB 5 Kajian Pustaka

lingkungan dengan maksud untuk memecahkan

su

hasil latar atau pembicaraan dalam suatu bidang; atau untuk meta

men-

berbagai bidang. Misalnya, dan atu ehatan atau dalam dipakai di mana tujuan

bahasa yang dipakai yang sering analichs adalah suat

teknik kajian hasil kajian secara kuantitatif,


utamanya

adalahuntuk mengintegrasikan

Dalam penelitian lain, kajian mungkin bertujuan untuk menganalisis se-

nelitian sebelumnya, mengidentifikasi isu-isu sentral, atau

cara kritis

menjelaskan keselarasan argumen dalam suatu bidang

kajian tertentu.

3. Perspektif (Perspective)

Dalam penelitian kualitatif, kajian yang dilakukan oleh peneliti se-

ring kali dipakai untuk mengungkapkan subjektivitas yang dimiliki oleh

peneliti dan mendiskusikannya seberapa jauh subjektivitas (bias) itu me-

mengaruhi kajian atau penelitian. Peneliti berusaha untuk mengambil

posisi netral dan menyajikan temuan penelitian sebagai suatu fakta. Per-mspektif yang diambil ini sangat
tergantung pada apakah kajian yang dilan termasuk kuantitatif atau kual

4. Cakupan Isi (Coverage

Berkenaan dengan cakupan isi, Cooper mengaitkan empat hal, yai-


tu pertama, kajian menyeluruh atau lengkap (an exhaustive reiew), yaitu

kalan yang memberikan tempat setiap kajian pada suatu topik terten-

tu, baik

yang dipublikasikan maupun yang tidak dipublikasikan. Namun

demikian, temuan setiap penelitian memerlukan menuntut tersedianya

waktu lebih banyak daripada waktu yang ada. Kailan secara lengkap ini

adalah ingin mendefinisikan populasi yang terlibat dalam penelitian

dan sejumlah artikel yang dapat dikaji. cakupan kedua, menurut Cooper

0988) disebut sebagai reiew with selective citation, yaitu

an exhaustive

kajian secara lengkap dengan yang selektif Dalam hal

ini, mi-

kutipan

kutipan yang berasal jurnal yang dijadikan rujukan.

dari

salnya hanya
makalah pertemuan

an yang bersumber dari

dimasukkan

yaitu cakupan isi yang mempertimbangkan ru-

tentatif, a

Cakupan

yang ketiga,

jukan artikel yang diambil secara

sampel repres

Mr odr Penelitian Pendidik

sample of articles, dan membuat kesimpulan berdasarkan

dipilih dari populasi, cakupan pemilihan artikel yang keem

eh Co-

oper disebut sampel bertujuan, purposne sample. Dalam pendekatan ini

kajian membahas hanya artikel-artikel yang menjadi sentral kajian suatu


bidang (the cevarnal or pivotal arricks a fieldy. Kunci kajian ini adalah

ingin meyakinkan kepada pembaca bahwa artikel yang terpilih, kenyata

annya, merupakan kajian pokok dalam bidang

e Ada empat cakupan, yaitu (1

menyeluruh; 2) selektif (3) representa-

dan (4l bertujuan

5, organisasi organization

Ada banyak format untuk mengorganisasikan sebuah kajian pu

Di antara format tersebut ada tiga yang paling umum, yaitu: format

historis (historical format); (2) format konseptual (the conceptual formatx

dan G) format metodologis (the

methodological format). Dalam bentuk

format historis, kajian diorganisasikan menurut urutan kronologi waktu.

Jelasnya, format ini dipilih manakala tekanannya pada perkembangan


metode penelitian atau teori, atau perubahan dalam praktik. Misalnya,

dalam menyusun kutipan diurut menurut urutan waktu dari yang paling

lama (metode atau teori lama) menuju ke yang baru. Format yang kedua

disusun dengan skema organisasi umum yang dibangun atau dikembang

kan dari sekitar konsep tertentu. Misalnya, kajian yang diorganisasi di

sekitar proposisi dalam rasional penelitian atau, kajian yang difokuskan

pada teoretis, diorganisasikan menurut berbagai macam teori dalam li

teratur. Format terakhir, yaitu kajian literatur dapat diorganisasikan me-

nurut metodologis, sebagaimana dalam pembahasan empiris (misalnya,

pendahuluan, metode, hasil, dan diskusi. Dalam beberapa kasus, yang

paling efektif adalah memadukan atau mempertemukan format tersebut,

6. Audiens (audience)
Ciri yang terakhir menurut taksonomi Cooper (988) adalah au-

diensi, audience. Misalnya, dalam suatu kajian yang terkait berjudul,

Implementasi strategi Jigsaw dalam Pembelajaran x maka audiensi

Hal 132

Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan

F. KAIIAN PUSTAKA DALAM PENELITIAN

Penelusuran atau pencarian kepustakaan yang relevan seyogianya

dilakukan sebelum kegiatan atau pelaksanaan penelitian itu

Kepustakaan atau literatur yang dijadikan landasan dalam kajian teori ini

akan memiliki arti dalam mempertimbangkan cakupan penelitian

yang

sedang dikerjakan. Studi kepustakaan ini memiliki peranan atau furpa

penting.

Ary, Iacobs & Sorensen (2010 mengemukan bahwa kajian literatur


itu memiliki peran penting, yaitu

1) pengetahuan penelitian terkait yang memungkinkan peneliti dapat

batas bidang kajiannya

2) kajian menyeluruh teori dan penelitian terkait memberi kemungkin

an peneliti menempatkan masalah yang sesuai

3) kajian literatur terkait membantu peneliti membatasi masalah pe-

nelitiannya dan untuk mengklarifikasi serta membatas konsep kaji

I) melalui kajian penelitian terkait, peneliti dapat belajar metode atau

metodologi mana yang yang ampuh dan yang kurang memberikan

5) suatu kajian menyeluruh melalui penelitian terkait menghindari

adanya pengulangan yang tidak perlu dari kajian atau penelitian se-

belumnya, dan
6) kajian literatur terkait menempatkan peneliti dalam posisi terbaik

untuk mengadakan interpretasi pentingnya hasil penelitiannya.

G. SUMBER-SUMBER PUSTAKA

Penelusuran bahan pustaka atau yang kita kenal dengan literatur itu

sebenarnya memakan banyak waktu dan energi, Peneliti perlu menyadari

hal ini, karena bisa saia peneliti tidak bisa memas ukkan begitu saia da

lam kajian teori atau pustaka tersebut. la harus memilih sumber pustak

yang relevan dengan kajiannya

Dalam kenyataan sering kita

jurnpai pe

neliti menjelaskan segala hal terkait dengan serring saja, dan melupakan

variabel atau faktor sebenarnya yang dikaji dalam penelitian.

BAB Kajian Pataka

umber pustaka, pada masa lalu lebih mengan-

Penelusur
t

Pada era sekarang, di sam-

sumber atau dokumen lebih tepat dapat dilakukan

cara yang ping menggunakan

fasilitas komputer dan internet dan juga sumber

dengan menggunakan

pustaka, apakah yang berupa data cetak

bang berbentuk digital. Sumber kajian literatur, menurut

atau online yang dapat dipakai dalam sebuah tucido dkk 2010 mencakup sebagai berikut:

Artikel dalam jurnal profesional.

Laporan resmi pemerintah.

Prosiding dan makalah dalam konferensi

referensi atau rujukan.

Buku-buku

terbit secara umum.

Laporan tesis dan disertasi.

Majalah dan surat kabar

Sumber perorangan: informasi dari hasil wawancara, presentasi, dan


catatan dalam kuliah.

Hal penting yang perlu kita perhatikan bahwa sumber pustaka yang

digunakan dalam suatu literatur dapat berasal dari sumber primer

ka

dan sekunder. Artikel atau tulisan dalam rnal profesional dan makalah

jum

yang disajikan dalam pertemuan-pertemuan ilmiah lainnya merupakan

sumber yang telah banyak mendapat telaah. Walaupun demikian, perlu

kita ketahui bahwa sumber yang telah disebutkan di atas mungkin ber-

guna untuk keperluan tertentu, dan tidak semua tulisan dan makalah

atau prosiding ilmiah telah mendapatkan review. Kriteria lain yang dapat

kita pakai untuk menilai sumber dalam suatu kajian literatur yaitu de-

ngan cara apakah sumber yang sebagian besar merupakan sumber primer

atau utama itu menjelaskan penelitian empiris. Suatu sumber dikatakan


sumber primer karena dalam suatu karya ilmiah atau artikel itu berasal

atau merupakan hasil penelitian orisinal yang dilakukan oleh penulis ar

tikel tersebut. Sebaliknya, suatu sumber dikatakan sebagai suatu sumber

sekunder karena sumber tersebut tidak ditulis oleh penulis sumber mela-

inkan ditulis oleh seseorang yang menjelaskan penelitian yang dilakukan

133

Metrodr Penelitian Pendidikan dan Pengembangan

rannya menjadi berasal dari pihak kedua

lain, sehingga papar

oleh orang

atau tangan kedua.

jumal jurnal profesional mencakup sumber primer dan sekunder

serta sumber hasil kajian empiris dan non-empiris. Beberapa sumber


pustaka yang dapat diperoleh aleh peneliti dalam membantu kajia

ke-

pustakaannya dapat diperoleh dengan cara peneliti harus mengetahui

2) dari karya basis data;

lembaga mana yang menyimpan

dalam bentuk apa basis data itu tersimpan

4) cara yang paling efisien untuk memperoleh informasi.

Sumber utama kepustakaan yang menyimpan basis data dapat di

peroleh dari sumber, misalnya ERIC (Educational Research Information

Center), indeks lainnya, buku, dan kantor layanan informasi ilmiah,

ERic adalah suatujaringan informasi yang berada di usA bersifat nasional

sebagai pusat informasi yang bersifat desentralisasi.

1. ERIC Educational Resources Information Center)

ERIC adalah suatu iaringan informasi yang berada di USA, bersifat

nasional sebagai pusat informasi yang bersifat desentralisasi. Di Indo-


nesia dikenal dengan nama Pusat Data dan Informasi Indonesia (Dm

ERIC ini terdiri atas kumpulan dokumen tentang pendidikan, utamanya

tidak terpublikasikan. Di samping itu, dapat berupa kopi dokumen dalam

bentuk microfiche (film flat) atau bentuk makalah atau risalah. ERIC ini

memberikan ringkasan secara interpretatif, bibliografi, dan kajian pe-

nelitian dari topik-topik terpilih dan disusun dalam sebuah daftar judul

dan abstrak. Dengan pendek kata, ERIC dapat kita katakan sebagai se-

buah kantor atau suatu tempat untuk menyimpan sejumlah koleksi ten-

tang berbagai hal dalam bidang pendidikan. Saat ini kita juga bisa men

gakses ERIC melalui fasilitas internet.

2. Abstrak (Abstract)

Abstrak adalah hasil ringkasan suatu penelitian atau kajian dalam

134
BAB s Kajian Pustaka

bidang pendidikan, psikologi, sosiologi

dalam m ringkasan dari sebu

misalnya padat dan

lengkap.

tertentu, disajikan secara ekonomi penelitian y

secara ah atau hasil bahwa suatu abstrak

artikel Suatu abstrak dalam APA dinyatakan cermat (accurate); (2)

yang baik selanjutnya, d tepat atau

(4) ringkas atau

20101 abstrak yang dipahami; dan ita adalah dan mudah

Padat condsel APA juga memberikan pedoman bahwa untuk menulis

sebuah dari laporan penelitian ilmiah memuat kata antara 150.

abstrak subjek, metode, temuan, dan sim-

mencakup masalah,

250 kata, yang

artikel teoretis atau konseptual memuat

pulan. Adapun

untuk kajian

antara 75-100 kata yang mencakup topik, tujuan, sumber yang diguna-

kan, dan kumpulan abstrak dalam bidang tertentu juga dapat

simpulan,

kita temukan dalam ERIC. Kumpulan tersebut misalnya, The Council for
Exceptional Chldren of Reston, Virginia telah menerbitkan Exceptional

d Education Resources, yang sebelumnya dikenal dengan nama

Exceptional child Education Abstracts. Lembaga ini menyediakan abstrak

berbagai artikel dari lebih 200 jurnal yang dipilih berkenaan dengan pen-

didikan anak luar biasa. Beberapa abstrak yang kita kenal misalnya:

Psychological Abstracts (Washington, DC: American Psychological

Association (APA), 1927).

2) Sociological Abstracts (New York: Sociological Abstracts, Inc.: 1954).

Child Development Abstracts (Washington, DC: National Research of

the Society far Research in Child Development, 1927)

4) Dissertation Abstracts International (Ann arbor, MI: University Micro-

films, 1938) dan sebagainya.


Abstrak adalah hasil ringkasan suatu penelitian atau kaji

dalam bidang

entu misalnya dalam bidang pendidikan, psikalog, sosiologi, eko-

nomi dan sebagainya.

3. Indeks Indexes

sebuah indeks

(indexes) memberikan judul yang dikatalogisa

dapat

sikan menurut atau

berdasarkan judul utama (atas) atau diskriptor teta

Metode Penrlilian Pendidikan dan Pengembangan

pi tidak memberikan abstrak atau deskripsi apa pun tentang dokumen

a temukan, misalnya

Contoh indeks dapat

1) The Education Inde (New York: H w.

Wilton Co..: 929) yang terbit


bulanan dan terdiri atas sejumlah headings (CHILDREN Exceptional

suineadings (Education) dan subheadings Massachusetts). Penulisan

headings, misalnya:

Mainstreaming: symposium

il Today's Educ 75: 18-29 Mr'86.

menunjukkan nama artikel dan ilustrasi pada halaman 18-29 terbit

bulan Maret 1986, volume 75 dari majalah Today's education.

2) Current Index to Journals in Education (Phoenix, AZ: The Oryx Press.

969), lebih dikenal dengan ClE.

30 Social Science Citation Index (Philadelphi

nstitute for Scientific

Information, 1973), atau juga dikenal dengan Crarion index.

AJ Dissertation Abstracts International DATRIX) yang dapat ditemukan


dalam Mena's Camprehensive Dissertation Index.

Sebuah memberikaniudul iudul vant dkatalogisasikan

udul utama.

4. Reviews

Reviews atau kajian adalah judul artikel atau tulisan yang melapor

kan dan mensintesis beberapa hasil karya dalam suatu bidang dalam sua

tu periode waktu, orang yang melakukan reviu (reviewers) menempatkan

artikel yang relevan dengan topik

opiknya, dan mengorganisasi topik

tersebut berdasarkan isinya, mendeskripsikan dan membandingkan, sel

ta sering kali mengkritik hasil temuan tersebut, kemudian diakhiri de-

ngan kesimpulan. Reviu jurnal dalam bidang pendidikan dapat kita te

1)

Review o Educational Research terbit di Washington, DC: American


Educational Research Assocation (AERA) 1931).

Annual Review of Psychology terbit di Pala Alto, CA: Annual Reviews,

3 Handbook of Research on Teaching (Chicaga: Rand MeNally. l"75)

36

BAB Kajian Pustaka

ainmi Ealuation (London: Macmillan, 1941);

march (Washington AERA, 1931);

dan bagaima

adalah judu judul artikel tau tulisan yang melaporkan dan me-

beberapa hasil karya dalam suatu bidang dalam suatu periode

Iurnal dn Buku

pen-

lumal dan buku merupakan sumber utama dalam penelitian

didikan Jurnal dan buku ini terdiri atas hasil kerja original atau meru-

pakan "raw materials" untuk

sumber-sumber sekunder seperti reviews,


Para peneliti perlu mengadakan konsultasi dengan sumber primer yang

di dalamnya juga terdapat abstrak dan reviews

lumal jumal penelitian berisi laporan tentang kajian penelitian,

memuat secara mendalam tentang metodologi dan hasil. Jurnal ini

dikaji dan diberika

menjadi bahan acuan, sebelum diterbitkan artikel

ik oleh peneliti lain dalam bidang yang sama

6. Sumber Internet

Saat ini telah tersedia sumber-sumber bacaan secara terbuka (open

sources Sumber-sumber tersebut dapat diakses melalui internet. Untuk

keperluan rujukan yang diperlukan oleh peneliti dalam mendukung ba-

an-bahan referensi, peneliti tinggal akses alamat situs, world wide web
owww.wel telah menyediakan segala informasi yang diperlukan, terma

suk sekarang ini

sumber-sumber yang tercetak telah diubah dalam bentuk

digital. Bahkan saat ini beberapa jumal, indeks, review penelitian juga di

sajikan dalam bentuk on

Untuk mencantumkan dalam daftar rujukan,

peneliti perlu mencantumkan alamat situs web yang dijadikan acuan

Beberapa contoh alamat web, misalnya:

httpci onlinelibrary wiley.com/journal/10. 1111/

www.joamals

"vier.com/international-journal of educatio

Isinya memuat International Hourmal of Educational Research pub

The Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan

lishes research manuscripts in the field of education

ence/journal/
www.sciencedirect.com/sci

www.ssrc.orgV

Isinya memuat Promoting social

science research on education and ar.

ournals.org/journal/ERR

cademici

ducational Research and Reviews.

Isinya memuat

www.tandfonline.com s List of Issues

Isinya memuat The Joumal of Educational Research.

Sumber-sumber informasi atau rujukan yang diakses dari internet

tersebut ada yang tidak berbayar, tetapi banyak juga yang harus dibayar

urnal yang berbayar biasanya iarna


umai yang memiliki reputasi

d Penelusuran

suatu pustaka meliputi:

1 memilih bidang dan deskriptor

yang sesuai dengan miinata menelusur judul dan abstrak yang

relevan, dan menempatkan dakuinen sumber-sumber primer yang

sangat penting.

H. LANGKAH-LANGKAH PENELUSURAN PUSTAKA

Melakukan penelusuran kajian pustaka, sebagaimana dikemukakan

di depan menjadi hal sangat penting. Penelusuran suatu pustaka meli

puti: (l) memilih bidang dan deskriptor yang sesuai dengan minat; (2)

menelusur judul-judul dan abstrak yang relevan; dan (5) menempatkan

dokumen sumber-sumber primer yang sangat penting,

Penelusuran literatur atau pustaka memerlukan suatu arahan dan

fokus. Langkah pertama adalah mengidentifikasi bidang kajian yang se


suai dan sekaligus termasuk deskriptomiya. Langkah berikutnya adalah

menelusur judul dan abstrak yang relevan. Penelusuran yang baik men

cakup tiga kategori dokumen, yaitu:

l) artikel yang diterbitkan;

2) artikel yang tidak diterbitkan; dan

3) disertasi atau tesis

138

BAB 5 Kajian Pustaka

sumber primer menjadi pertimbangan kita

Istaka. Judul dan

abstrak memberikan infor-

dalam menelusur

hasil kerja penelitian terdahulu. ERIC memberikan

masi terbatas lentams

kas (sering hanya atas satu ka


terdiri dan abstrak sangat judul.

adul DATRIK hanya yang memberikan limat). Adapun,

Pemilhan

bahan

harus selektif karena memilih artikel yang

relevansi dengan hal yang akan

akan dijadikan

dalam pembahasan hasil penelitian.

diteliti, terutama

antuk keperluan

Dengan cara melakukan konsultasi sumber rujukan, kajian dan pem-

bahasan hasil penelitian menjadi lebih mantap. Perlu diperhatikan bagi

peneliti atau calon peneliti, bahwa rujukan yang dipakai harus dicantum

kan dalam dafa rujukannya karena di samping menjadi pendukung acu

an dan halini merupakan objektivitas peneliti sebagai seorang ilmuwan.

objektivitas inilah sebagai salah satu ciri metode ilmiah.

Di antara

tga dokumen penting, yaitu artikel jurnal, disertasi atau

tesis, dan laporan tak dipublikasikan laporan penelitian, artikel artikel


jumal adalah paling tingkas dan secara teknis paling baik karena adanya

tuntutan yang sangat tinggi dari jurnal yang diterbitkan. Dalam mengkaji

bahan pustaka kita dapat melakukan dengan cara mengidentifikasi sum-

ber atau bahan yang relevan dengan masalah penelitian, mencari judul

hasil penelitian yang relevan, memilih-milah sumber pustaka yang pa-

ling relevan dari hasil penelitian, menyusun bahan pustaka mana yang

paling sesuai untuk

mendukung penelitian, menuliskan bagian ka

literatur dan menyusun bahan acuan. Secara ringkas, urutan atau proses

dalam mengkaji bahan pustaka atau literatur menurut Tuckman (1988)

dipresentasikan sebagai Bagan 5.1.

Sebelum memulai suatu kajian pustaka, dalam penelitian biasanya

diawali dengan rumusan masalah, setelah rumusan masalah penelitian


diajukan, langkah berikutnya adalah melakukan kajian pustaka. Lang

kah langkah menurut Gall, Gall & Borg (2003) mencakup empat

ngkah utama. keempat langkah tersebut, sebagai berikut: 1) mencari

sumber-sum

dari penelitian pendahuluan 2) sumber-

menggunakan

memahami sumber-sumber utama; dan 4) menyin-

tesis literatur

139

dan Pengennhangan

Metode Penelitian

ldnrenkasi deskriptor yang relevan dan kata

(dintyy reinant descriptors audier worda

udul yang relevan dengan cara menelusuri

melalu tinjauan artikel, ERK, DUE. DATRIX dan


mies by searchin

Memaah sumber sumber yang paing relevan melalui kajian

abstrak, misal: disertasi, telit, skripsi, laporan haul penelittan

(Separate aut mast venevanr sources by examina abstracti

Me entukan dan mendapatkan kopi dokumen yang paling relevan

penelinian, dan sebagainya

Locate and postan copies of most relevant documents ea.

ERIC.

reproduenow service. Un hersity Mierofl

Menulis bagan kajian teratur

Write iterature review section or reven

erwapkan dattar referensi


Prepare ait of references.

Gambar 5.1

Proses dalam Mem

ekali Bahan Pustaka,

Mencari sumber penelitian pendahuluan. Kegiatan ini yaitu dila

kukan dengan mengidentifikasi buku, artikel, makalah profesional, dan

hasil penerbitan-penerbitan lain yang relevan dengan masa

ungkapan

lah. Sumber-sumber sebelumnya, yang berupa indeks dari khazanah li

teratur, merupakan suatu sarana yang sangat (an essential aid

penting

dalam kegiatan ini. Dengan melihat indeks subjek untuk topik tertentu

(misalnya, teknologi pembelajaran), kita dapat menemukan buku-buku

perpustakaan yang mendukung topik penelitian tersebut.

Menggunakan sumber sekunder. Dalam kaitannya sumber


penelitian terdahulu kita dapat dengan

mi

menggunakan

hasil temuan peneliti,

h li

tertulis daporan atau jurnal) yang relevan

rahan kalan

sekunder itu berupa suatu doku-

salnya bervpa kita. Sumber

oleh seseorang yang tidak terlibat dalam pe-

mbangkan teori, atau mengungkapkan ndangan-pan-

par

literatur

tesis atau diramu dalam

dengan rum dihasilkan

nelitian, primer dan sekunder atau hasil

Memahami sumber primer Sumber atau reviu kajian

kajian dan seterusnya disusun dalam indeks menemukan dan

penelitian, tetapi tidak mendalam. Untuk itu, kita perlu atau setidak-

mengkaji laporan penelitian yang lebih lengkap (aslinya), itu kita sebut

nya kajian yang mamladi pusat perhatian kita. Laporan asli (ar-

sebagai sumber primer. Suatu sumber primer adalah suatu dokumen disertasi, tesis, skripsi) yang ditulis
oleh seseorang yang
melakukan penelitian, atau yang

telah memformulasikan teorinya atau

pandangan tandangannya dan dipaparkan dalam suatu dokumen.

Menyintesis kajian literatur. Setelah kita membaca sumber-sumber

primer dan sekunder, kita kemudian menuliskan atau menyintesiskan

dalam suatu kajian. Tujuan kajian ini adalah ingin menginformasikan

kepada para pembaca tentang hal yang telah diketahui, atau hal yang

belum diketalui berkenaan dengan masalah atau pertanyaan yang ingin

kita kaii.

samping itu, kita ingin menjelaskan bagaimana penelitian

yang kita ajukan itu berkaitan dengan sumber-sumber tersebut, dan

mendasarkan pengetahuan yang telah ada sebelumnya sebagaimana

ng disajikan dalam kajian pustaka,

141

Anda mungkin juga menyukai