KAJIAN PUSTAKA
Kajian pustaka dalam penelitian atau yang biasa kita kenal juga dengan istilah kajian literatur, kaiian
teoretis, landasan teori,atau sebutan lain. Pada dasarnya setiap penelitian didasari oleh suatu landasan
teori tertentu, yang meniadi pijakan bagi peneliti untuk melakukan penelitiannya. Berdasarkan kajian-
kajian teori yang kita lakukaa, maka kita akan mendapatkan informasi terkait dengan hal yang akan
dipaparkan pentingnya kajian pustaka dalam penelitian. Bagian awal bab akan menyajikan pentingnya
kajian pustaka, kriteria pemilihan kalian pustaka, sumber-sumber pustaka, dan paparan bab akan diakhiri
dengan uraian mengenai penelusuran kajian pustaka. Untuk memahami isi bab ini, marilah kita ikuti
pemerian sebagai berikut ini.
Kalian pustaka merupakan bagian penting dalam sebuah penelitian yang kita lakukan. Kajian pustaka
disebut juga kajian literatur, atau lireniture review. Sebuah kajian pustaka merupakan sebuah uraian atau
deskripsi tentang literatur yang relevan dengan bidang atau topik tertentu, ia memberikan tinjauan
mengenai apa yang telah dibahas atau dibicarakan oleh peneliti atau penulis, teori dan hipotesis yang
mendukung, permasalahan penelitian yang diajukan atau ditanyakan, metode dan metodologi yang
sesuai
Pengertian kalian pustaka secara umum adalah bahasan atau bahan-bahan bacaan yang terkait dengan
suatu topik atau landasan Penelitian, (1988) mengemukakan kajian pustaka sebagai berikut.
or argini
or merhadalogiril in
natura
darif
Randoll (2009) mendefinisikan kajian literatur atau kalian pustaka, As an information analysis and
synthesis, foatsing own findings and not sin ply bibliographic citations, summarizing the substrince of tie
literature and drawing conclusions from it." Kajian literatur itu merupaloansuatu analitis dan sintesis
informasi, yang memusatkan perhatian pada temuan-temuan dan bukan kutipan bibliografi yang
sederhana, meringkas substansi literature dan mengambil kesimpulan dari suatu
Secara singkat, Fraenkel, Wallen, & Hyun (2012) mengemukakat Batasan kalian pustaka atau referensi
sebagai berikut, "A literature reviewis an assessment afa body (or bodies of literature that pertains to a
specifi question. A literature review is inelpful in several ways. Menurut Fraenkrl dkk. tersebut, bahwa
kaiian literatur adalah suatu kajian khazanah pustaka yang mendukung pada masalah khusus dalam
penelitian, yang sedang kita keriakan. Kajian ini sangat berguna bagi peneliti, misalnya untuk
memberikan gambaran masalah yang akan diteliti, memberikan dukungan teoretis konseptual bagi
peneliti, dan selanjutnya berguna untuk bahan diskusi atau pembahasan dalam penelitian. Disamping
itu, kajian pustaka atau lite.atur dapat membimbing peneliti untuk menyusun saatu hipotesis penelitian
yang dikerjakannya.
suatu kajian pustaka mungkin sepenuhnya memuat deskripsi.misalnya berupa suatu annotated
bibliography, atau kajian ini memberikan suatu pemaparan penting tentang pustaka dalam suatu bidang
tertentu, yang menyatakan di mana kelemahan dan kesenjangan yang ada, yang membedakan dengan
pandangan penulis tertentu, atau yang memunculkan bahan. Kajian ka itu tidak cukup hanya
memberikan juga akan memberikan penilaian dan menunjukkanrangkuman bahan-bahan yang berbeda,
sehingga memunculkan tema Bahkan, suatu kajian yang bersifat deskriptif tidak cukupnya menyebutkan
daftar nama atau uraian kata-kata, tetapi juga perkomentar-komentar dan menghasilkan teman-tema
metan n rust aka memuat rangkuman dan uraian secara lengkap dan
Apabila kita ingin memberikan sumbangan pengetahuan berkenaan dengan bidang penelitian kita
lakukan, hal yang utama kita perhatikan adalah kajian-kajian terkait yang telah dilakukan aleh peneliti
lain. Dengan mempertimbangkan hal ini, apakah penelitian yang kita lakukan itu didukung oleh kajian
teori yang telah ada atau mendukung hasil penelitian sebelumnya, atau bahkan mungkin berbeda atau
bertolak belakang dengan penelitian sebelumnya. Pada saat ini untuk melakukan kajian pustaka telah
mendapatkan kemudahan, karena berbagai sarana dan fasilitas apakah yang berupa bahan-bahan cetak
(hard copies) maupun bahan-bahan lunak (soft copies) dalam bentuk elektronik telah tersedia banyak.
Seorang peneliti atau penulis, melakukan penelusuran secara cermat dan fokus tentang hal ihwal yang
menjadi perhatiannya. Peneliti menaruh perhatian terhadap suatu masalah tertentu, perlu mengkajinya
secara mendalam. Untuk mengkaji lebih jauh, perlu adanya dukungan teOretis-konseptual tentang hal
tersebut. Dukungan teoretis dan empiris konseptual berasal dari sumber-sumber terpercaya. Adapun
dukungan Piris berasal dari lapangan. Untuk melakukan pengkajian lebih data jauh, atau penulis perlu
melakukan kajian pustaka, Kajian pustaka peneliti berasal dari laporan hasil peneltian, jurnal ilmiah,
karya ilmiah, Metode Penelitian dokumen tertulis, atau karya-karya lain yang relevan
(delimiting penelitian pasti mengalar i kegagalan jika para peneliti tidak membatasi cakupan
permasalahannya. Pemilihan suatu masalah yang terbatas dan mengkajinya secara mendalam jauh lebih
baik daripada kajian suatu masalah yang luas. Dengan mengkaji literatur, kita dapat menemukan
bagaimana peneliti lain telah merumuskan alur penelitian yang berhasil dalam suatu bidang tertentu
yang lebih luas.
2) Menemukan arah baru penemuan (seeking new lines of inquiry. Dalam melakukan suatu kajian
pustaka, kita perlu menentukan penelitian yang telah dilakukan berkenaan dengan bidang yang
kitaperhatikan. Hal yang sama pentingnya, kita juga perlu mewaspadai terhadapa kemungkinan
penelitian yang selama ini telah dilupakan. pengalaman dan latar belakang yang kita miliki
memungkinkan kita untuk melihat segi masalah yang tidak menjadi perhatian peneliti lain. Dengan
demikian, kita melihat sisi lain dari berbagai masalah yang tidak menjadi bidang kajian peneliti lain
3) Menghindari pendekatan yang kurang berhasil (avoiding fruitless ap-proaches). Dengan men
pustaka atau literatur, menemukan alur penelitian dalam bidang kita yang terbukti tidak berhasil.
Misalnya,penelusuran pustaka kadang-kadang mengislentifikasi kajian kajian sejenis yang telah dilakukan
beberapa waktu yang lalu, yang semuanya menggunakan pendekatan yang hampir sama dan di
antaranya telah gagal untuk menemukan hubungan atau perbedaan yangsignifikan. Temuan seperti
dapat dipakai sehagai rujukan, dan jugasebagai hal pembanding dengan temuan baru jika memang
ternyata
4) Memperaleh pemahaman
metodologi.
Dalam mengkaji laporan penelitian, kadang kala kita hanya memberikan sedikit perhatian terhadap
sesuatu selain hasil penelitian suatu kesalahan karena informasi yang lain penelitian tersebut tetap
memberikan kontribusi ke misalnya berkenaan tentang rancangan penelitian kita klarifikasi rekomendasi
untuk penelitian lanjutan (identifying
Mengidenti
dan rekomen
yang
ori yang dihasilkan disebut grounded theory karena hal ini dilandasi
lain. Akibatnya
atu perspektif yang baru Ary Iacobs & Sorensen (2010) menyatakan
tang peneliti dan kelompok peneliti yang memiliki pengaruh dalam suatu
d Landasan teoretis
Metode
pada para pembaca tentang peneliti dan kelompok peneliti yang memiliki pengaruh dalam suatu bidang
tertentu. misalnya dalam bidang pembelajaran, evaluasi, teknologi pembelajaran, pembelajaran ilmu
pengetahuan alam atau sains, dan seterusnya.
1) Memberikan kepada pembaca kemudahan memperoleh suatu topik tertentu dengan menyeleksi
artikei atau bahan kaiian yang bercara kualitas yang relevan, bermakna, penting, sahih, dan
merangkainya dalam suatu laporan yang lengkap
2) Memberikan awalan yang sangat bagus bagi peneliti untuk mengawali penelitian dalam suatu bidang
tertentu dengan cara menuntut peneliti untuk merangkum, menilai, dan membandingkan penelitian
dalam bidang tertentu.
3) Memastikan bahwa peneliti atau penulis tidak melakukan duplikasi hasil kerja yang telah dilakukan.
4) Memberikan petunjuk ke mana penelitian yang akan datang diarahkan atau direkomendasikan.
7) Memberikan analisis konstruktif tentang metodologi dan pendekatan dari para peneliti lain.
Dalam kaitan dengan kajian pustaka ini, Hart (dalam Randolph,2009) memberikan pandangan lebih jauh
tentang alasan-alasan perlunya melakukan kajian pustaka, yaitu:
an apa yang telah dilakukan dan apa yang perlu dilakukan variabel-variabel penting yang relevan dengan
topik siskan dan memperoleh suatu perspektif baru tifikasi hubungan antara gagasan dan
praktik;mengidenti konteks topik atau permasalahan;
2010) kan bahwa tahap kajian pustaka memiliki beberapa fungsi penting, yaitu Pengetahuan tentang
penelitian terkait memungkinkan peneliti membatasi sejak awal bidang kajiannya,
2. Suatu kajian secara menyeluruh tentang teori dan penelitian terkait memungkinkan peneliti
menempatkan masalahnya sesuai dengan perspektifnya.
3. Kajian literatur atau pustaka yang terkait membantu peneliti membatasi masalah dan untuk
memperjelas serta membatasi konsep konsep kajiannya.
4. Melalui kajian penelitian terkait, peneliti belajar metodologi mana yang terbukti berguna dan mana
yang tidak bermanfaat.
5. Penelusuran secara menyeluruh melalui penelitian terkait dapat menghindari adanya pengulangan
atau replikasi yang tidak diinginkan tentang penelitian serupa sebelumnya.
6. Kajian literatur terkait menempatkan peneliti pada posisi yang benar dalam upaya melakukan
penafsiran tentang pentingnya hasilpenelitian,Penelitian biasanya diawali dengan ide atau gagasan dan
konsep yang dihubungkan satu sama lain melalui hipotesis tentang hubungan yang diharapkan.
Hubungan ini kemudian diuji dengan cara atau operasionalisasi konsep itu ke dalam prosedur untuk
mengumpulkan data penelitian. Temuan berdasarkan data ini an diinterpretasi dan diperluas dengan
cara mengubah data itu konsep baru. atau sekuensi ini disebut juga dengan spektrum
Urutan
hipotesis? Dalam sidibentuk tertentu, dan konsep Bersumber dari gagasan peneliti sendiri,tetapidalam
situasi lain yang lebih luas hal-hal tersebut berasal dari sejumlah kumpulan pengetahuan hasil kerja
sebelumnya yang kita kenalsebagai literatur atau pustaka. Literatur atau bahan pustaka ini kemudian kita
jadikan sebagai referensi atau landasan teoretis dalam penelitian. Referensi yang relevan dengan bidang
penelitian kita ini memmengungkapkan dan memberikan hal-hal sebagai berikut:
lde tentang variabel yang menyatakan penting dan tidak penting da.
dengan kesimpulan
4) kebermaknaan hubungan antara variabel yang telah dipilih dalam penelitian dan keinginan untuk
membuat jawaban sernentara.
Setelah masalah penelitian dirumuskan, langkah berikutnya adalah mencari landasan teori, konsep atau
pengutahuan yang relevan dengan masalah yang selanjutnya dapat dijadikan sebagai dasar atau
landasan teoretis bagi penelitian yang dilakukan
itu. Landas: teelretis ini penting artinya bagi seorang peneliti, karena penelaahan lepustakaan ini
merupakan bagian penting dalam proses penelitian. Proses penelitian yang dilakukan oleh sekwang atau
sekelonpok peneliti sebagian besar dioleh kepustakaan yang menunjang.Secara garis besar sumber
bacaan ini dibevlakan menjadi dua, yaitu:
1) sumber acuan umum, dan (2) sumber acuan khusus. dan konsep
ensiklopedia, monograp, dan sejenisnya. Dipeneliti dapat menggunakan generalisasi yang didapatkan
yang dari penelitian Hasil penelitian itu pada umumnya hasilhasil terdahulu. misalnya: jurnal, buletin
penetemukan dalam sumber acuan khusus, acuan lain yang memuat ha tesis, skripsi, dan sumber
penelitian, disertasi, Penggunaan sumber pustaka atau sumber acuan itu harus penelitian.
bersilat untuk menjadi landasan dalam penelitian,sumber bacaan ini dibedakan menjadi dua, yaitu: (1)
sumber acuan umum, dan R) sumber acuan khusus,
(adeguay 2) kejelasan
meyakinkan.
1. Ketepatan (Adequacy)
ngan derajat
variabel
menjadi
masalah
125
Ika
2. kejelasan (Clarity)
Hal kejelasan ini sangat terkait dengan apakah Anda sebagai peneli.
nya. Dalam hal ini peneliti atau penulis memahami masalah atau varia
"the
3. Empi
Dukungan empiris yang berasal dari lapangan secara reliabel dan sahh
5. Relevansi (Relevance)
ar
Misalnya,
variabel dan hipotesis yang diuji dalam penelitian berkenaan dengan
strategi pembelajaran
Sumber atau ru
konseptual
atau froretis
organisasi organization
berkenaan de-
7. Menyakinkan (Convicingness)
mampu meyakinkan orang lain. Sumber kajian pustaka memiliki keyakinan tinggi apabila memang
dikerjakan oleh pakarnya. Sumber rujuk
988
1. Fokus
Focus
kenaan dengan fokus kajian ini, dipilah ke dalam empat hal penting, ya-
elitian:
2) metode penelitian;
3) teori dan
Hasil penelitian atau penelitian yang berorientasi pada hasil membantu kita dalam mengidentifikasi
kekuarangan atau kelemahan informasi pada hasil penelitian tertentu, dengan demikian dapat
menentukan suatu kebutuhan perlunya penelitian hasil yang dapat dipertang
itu, kajian metodologi ini sangat membantu kita dalam mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dalam
khasanah penelitian dan membahas bagaimana praktik-praktik tersebut berbeda dalam kelompok,
waktu, dan latar.
teori-teori mana yang ada, yang berubungan pustaka yang ada, dan se-
berapa besar sumbangan teori yang ada terhadap penelitian yang kita
pada bagai
nelitian tindakan) yang dalam latar belakang keempat jenis kajian dapat
2. Tujuan Goal
su
hasil latar atau pembicaraan dalam suatu bidang; atau untuk meta
men-
berbagai bidang. Misalnya, dan atu ehatan atau dalam dipakai di mana tujuan
adalahuntuk mengintegrasikan
cara kritis
kajian tertentu.
3. Perspektif (Perspective)
posisi netral dan menyajikan temuan penelitian sebagai suatu fakta. Per-mspektif yang diambil ini sangat
tergantung pada apakah kajian yang dilan termasuk kuantitatif atau kual
kalan yang memberikan tempat setiap kajian pada suatu topik terten-
tu, baik
waktu lebih banyak daripada waktu yang ada. Kailan secara lengkap ini
dan sejumlah artikel yang dapat dikaji. cakupan kedua, menurut Cooper
an exhaustive
ini, mi-
kutipan
dari
salnya hanya
makalah pertemuan
dimasukkan
tentatif, a
Cakupan
yang ketiga,
sampel repres
eh Co-
5, organisasi organization
Di antara format tersebut ada tiga yang paling umum, yaitu: format
dalam menyusun kutipan diurut menurut urutan waktu dari yang paling
lama (metode atau teori lama) menuju ke yang baru. Format yang kedua
6. Audiens (audience)
Ciri yang terakhir menurut taksonomi Cooper (988) adalah au-
Hal 132
Kepustakaan atau literatur yang dijadikan landasan dalam kajian teori ini
yang
penting.
adanya pengulangan yang tidak perlu dari kajian atau penelitian se-
belumnya, dan
6) kajian literatur terkait menempatkan peneliti dalam posisi terbaik
G. SUMBER-SUMBER PUSTAKA
Penelusuran bahan pustaka atau yang kita kenal dengan literatur itu
hal ini, karena bisa saia peneliti tidak bisa memas ukkan begitu saia da
lam kajian teori atau pustaka tersebut. la harus memilih sumber pustak
jurnpai pe
neliti menjelaskan segala hal terkait dengan serring saja, dan melupakan
Penelusur
t
dengan menggunakan
atau online yang dapat dipakai dalam sebuah tucido dkk 2010 mencakup sebagai berikut:
Buku-buku
Hal penting yang perlu kita perhatikan bahwa sumber pustaka yang
ka
dan sekunder. Artikel atau tulisan dalam rnal profesional dan makalah
jum
kita ketahui bahwa sumber yang telah disebutkan di atas mungkin ber-
guna untuk keperluan tertentu, dan tidak semua tulisan dan makalah
atau prosiding ilmiah telah mendapatkan review. Kriteria lain yang dapat
kita pakai untuk menilai sumber dalam suatu kajian literatur yaitu de-
ngan cara apakah sumber yang sebagian besar merupakan sumber primer
sekunder karena sumber tersebut tidak ditulis oleh penulis sumber mela-
133
oleh orang
ke-
bentuk microfiche (film flat) atau bentuk makalah atau risalah. ERIC ini
nelitian dari topik-topik terpilih dan disusun dalam sebuah daftar judul
dan abstrak. Dengan pendek kata, ERIC dapat kita katakan sebagai se-
buah kantor atau suatu tempat untuk menyimpan sejumlah koleksi ten-
tang berbagai hal dalam bidang pendidikan. Saat ini kita juga bisa men
2. Abstrak (Abstract)
134
BAB s Kajian Pustaka
lengkap.
mencakup masalah,
pulan. Adapun
untuk kajian
antara 75-100 kata yang mencakup topik, tujuan, sumber yang diguna-
simpulan,
kita temukan dalam ERIC. Kumpulan tersebut misalnya, The Council for
Exceptional Chldren of Reston, Virginia telah menerbitkan Exceptional
berbagai artikel dari lebih 200 jurnal yang dipilih berkenaan dengan pen-
didikan anak luar biasa. Beberapa abstrak yang kita kenal misalnya:
dalam bidang
3. Indeks Indexes
sebuah indeks
dapat
a temukan, misalnya
headings, misalnya:
Mainstreaming: symposium
udul utama.
4. Reviews
Reviews atau kajian adalah judul artikel atau tulisan yang melapor
kan dan mensintesis beberapa hasil karya dalam suatu bidang dalam sua
1)
36
dan bagaima
adalah judu judul artikel tau tulisan yang melaporkan dan me-
Iurnal dn Buku
pen-
didikan Jurnal dan buku ini terdiri atas hasil kerja original atau meru-
6. Sumber Internet
an-bahan referensi, peneliti tinggal akses alamat situs, world wide web
owww.wel telah menyediakan segala informasi yang diperlukan, terma
digital. Bahkan saat ini beberapa jumal, indeks, review penelitian juga di
www.joamals
"vier.com/international-journal of educatio
ence/journal/
www.sciencedirect.com/sci
www.ssrc.orgV
ournals.org/journal/ERR
cademici
Isinya memuat
tersebut ada yang tidak berbayar, tetapi banyak juga yang harus dibayar
d Penelusuran
sangat penting.
puti: (l) memilih bidang dan deskriptor yang sesuai dengan minat; (2)
menelusur judul dan abstrak yang relevan. Penelusuran yang baik men
138
dalam menelusur
Pemilhan
bahan
akan dijadikan
diteliti, terutama
antuk keperluan
peneliti atau calon peneliti, bahwa rujukan yang dipakai harus dicantum
Di antara
tuntutan yang sangat tinggi dari jurnal yang diterbitkan. Dalam mengkaji
ber atau bahan yang relevan dengan masalah penelitian, mencari judul
ling relevan dari hasil penelitian, menyusun bahan pustaka mana yang
literatur dan menyusun bahan acuan. Secara ringkas, urutan atau proses
kah langkah menurut Gall, Gall & Borg (2003) mencakup empat
sumber-sum
menggunakan
tesis literatur
139
dan Pengennhangan
Metode Penelitian
ERIC.
Gambar 5.1
ungkapan
penting
dalam kegiatan ini. Dengan melihat indeks subjek untuk topik tertentu
mi
menggunakan
h li
rahan kalan
par
literatur
penelitian, tetapi tidak mendalam. Untuk itu, kita perlu atau setidak-
mengkaji laporan penelitian yang lebih lengkap (aslinya), itu kita sebut
nya kajian yang mamladi pusat perhatian kita. Laporan asli (ar-
sebagai sumber primer. Suatu sumber primer adalah suatu dokumen disertasi, tesis, skripsi) yang ditulis
oleh seseorang yang
melakukan penelitian, atau yang
kepada para pembaca tentang hal yang telah diketahui, atau hal yang
kita kaii.
141