Disusun Oleh :
ANNISA RAHMAWATI
P21335118011
KELAS 2 D IV A
Jl. Hang Jebat III Blok F3, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12120
Makanan adalah kebutuhan pokok manusia yang dibutuhkan setiap saat memerlukan
pengolahan yang baik dan benar agar bermanfaat bagi tubuh. Menurut WHO, yang
dimaksud makanan adalah “food included all substances, whetherin a natural state of
in a manufactured or preparedform, which are part of human diet”. Batasan makanan
tersebut tidak termasuk air, obat-obatan dan substansi-substansi yang diperlukan
untuk tujuan pengobatan.
Makanan sehat harus memenuhi persyaratan minimal seperti yang diterapkan oleh
menteri kesehatan. Persyaratan agar makanan sehat dikonsumsi oleh masyarakat
adalah bahan makanan yang akan diolah terutama yang mengandung protein hewani
seperti daging, susu, ikan, udang, dan telur harus dalam keadaan baik dan segar.
Demikian pula bahan sayur yang harus dalam keadaan segar dan tidak rusak. Dengan
demikian agar makanan yang diolah memenuhi syarat, makabahan tersebut harus
tidak berubah bentuk, warna, dan rasa.Begitu juga dengan bahan makanan terolah
yang dikemas dan makanan yang tidak dikemas.
a. Makanan tidak rusak, busuk, atau basi yang ditandai dengan perubahan dari rasa,
bau, berlendir, berubah warna, berjamur, berubah aroma, atau pengotoran lainnya.
c. Harus bebas dari kuman E.Coli pada makanan tersebut (0/gram makanan.
e. Tidak boleh mengandung residu bahan pestisida dan logam berat yang melebihi
ambang batas yang diperkenankan menurut ketentuan yang berlaku.
Pengertian dari prinsip hygiene dan sanitasi makanan adalah pengendalian terhadap
tempat bangunan, peralatan, orang dan bahan makanan.Prinsip ini penting untuk
diketahui Karena berperan sebagai factor kunci keberhasilan usaha makanan. Suatu
usaha makanan yang telah tumbuh dan berkembang dengan baik, jika melalaikan
prinsip-prinsip hygiene sanitasi makanan dan minuman, besar kemungkinan pada
suatu saat akan merugikan. Makanan yang dikonsumsi hendaknya memenuhi kriteria
bahwa makanan tersebut layak untuk dimakan dan tidak menimbulkan penyakit,
diantaranya :
Ciri-ciri bahan makanan yang baik dan layak untuk dikonsumsi adalah :
1. Makanan hewani
a. Daging ternak
1) Tampak mengkilap, warna cerah, dan tidak pucat
2) Tidak tercium bau asam atau busuk
3) Bersifat elastic, artinya bisa diteken oleh jari akan segera Kembali
(kenyal) atau tidak kaku
4) Bila dipegang tidak terasa lengket tetapi terasa basah
Perbedaan umum untuk setiap jenis daging ternak adalah sebagai berikut :
1) Sapi : Warna daging merah segar, serat halus, lemak lunak berwarna
kuning
2) Kambing : Warna daging merah muda, serat halus, lemak keras
berwarna putih, berbau khas (prengus)
3) Kerbau : Daging berwarna merah tua , serat kasar, lemak keras
berwarna kuning
4) Unggas : Daging berwarna putih kekuningan, lembek, tulangnya jelas
berwarna kekuningan. Bila dipotong sudah mati (bangkai) warna
daging agak gelap, luka potong lurus pada bekas sembelihan,
dagingnya kenyal
5) Ayam buras : Daging agak kering dan langsing, otot jelas warna
kekuningan
6) Ayam ras/ boiler : daging lunak agak basah dan montok, lebih jelas
pada kepala atau jengger.
b. Ikan segar
1) Warna kulit terang, cerah, dan tidak lebam
2) Sisik ikan masih melekat dengan kuat dan tidak mudah rontok
3) Mata melotot, jernih, dan tidak suram
4) Daging elastik bila ditekan kembali seperti semula dan tidak berbekas
5) Insang berwarna merah segar dan tidak berbau
6) Tidak dapat lendir yang berlebihan pada permukaanya
7) Tidak berbau busuk, asam, atau bau asing lainnya
8) Ikan akan tenggelam dalam air
c. Telur
1) Tampak bersih dan kuat
2) Tidak pecah/retak/bocor
3) Tidak terdapat noda pada kulit
4) Mempunyai lapisan zat tepung pada permukaan kulit
5) Kulit telur kering dan tidak basah akibat dicuci
6) Dikocok tidak kopypor
7) Bila diteropong terlihat terang dan bersih
Bahaya kontaminasi pada telur, secara alami isi telur dalam keadaan
steril atau bebas bakteri tetapi dapat terancam karena Samonella pada kulit
telur atau kulit telur yang retak/pecah dan Staphyloccus pada telur yang
terancam tercemar tangan yang kotor.
b. Sayuran
1) Daun, buah,dan umbi dalam keadaan segar, utuh dan tidak layu
2) Tidak ada bekas gigitan hewan,serangga,maupun manusia
3) Tidak ada bagian tubuh buah yang ternodai atau berubah warna
4) Bebas dari tanah dan kotoran
c. Biji-bijian
1) Kering, isi penuh
2) Permukaan baik, tidak ada noda karena rusak seperti jamur dll
3) Biji tidak berlubang
4) Tidak tercium bau lain atau aneh
5) Tidak tumbuh kecambah,tunas kecuali dihendaki untuk itu (tauge)
6) Biji yang baik akan tenggelam bila dimasukkin air
4. Bumbu kering
a. Keadaannya kering dan tidak dimakan serangga
b. Warna mengkilap dan berisi penuh
c. Bebas dari kotoran dan debu
Bahaya kontaminasi pada tepung dan bumbu kering :
5. Sayuran berlapis
Seperti bawang, kol, sawi, jagung muda, bunga tebu dilapisi lapisan
kulit luar yang berfungsi melindungi bahan dalamnya agar mencegah
pencemaran. Ciri-ciri makanan jenis ini yang baik kondisi :
a. Lapisan luar masih menempel dengan baik
b. Lapisan luar telah dalam keadaan bersih
c. Lapisan dalam masih tertutup
a. Residu pestisida
b. E.coli karena dicuci dengan air yang tidak bersih
c. Terdapat cacing
6. Makanan fermentasi
Makanan fermentasi adalah makanan yang diolah dengan bantuan
mikroba seperti ragi (yeasf) atau cendawan (fungi). Seperti tauco,tempe,
kecap,oncom, bir, tape dll. Ciri-ciri makanan fermentasi yang baik :
a. Makanan tercium aroma asli makanan fermentasi dan tidak ada perubahan
warna,aroma dan rasa
b. Bebas dari cemaran apapun
c. Tidak ada noda-noda pertumbuhan benda asing
c. Cara penyimpanan
1.) Setiap bahan makanan yang disimpan diatur ketebalannya, maksudnya
agar suhu dapat merata keselutuh bagian
2.) Setiap bahan makanan ditempatkan secara terpisah menurut jenisnya,
dalam wadah (container) masing-masing. Wadah dapat berupa bak,
kantong plastik atau lemari yang berbeda.
3.) Makanan disimpan didalam ruangan penyimpanan sedemikian hingga
terjadi sirkulasi udara dengan baik agar suhu merata keseluruh bagian.
Pengisian lemari yang terlalu padat akan mengurangi manfaat
penyimpanan karena suhunya tidak sesuai dengan kebutuhan.
Perlu juga diketahui bahwa ada beberapa menu makanan yang perlu dipanaskan
untuk menghilangkan bakteri – bakteri patogen. Pemanasan yang cocok untuk
mematikan bakteri patogen. Suhu yang cocok dan efektif dalam mengurangi atau
menghilangkan bakteri – bakteri patogen seperti Salmonella sp. dan
Staphylococcus sp. Adalah antara suhu 73,9 oC – 76,7 oC. Namun demikian
bakteri berspora, seperti Clostridium perfringens perlu ada perhatian khusus dan
biasanya mati pada suhsu 80oC
b.) Dinding
Permukaan dalam dinding harus rata halus tidak menyerap dan
mudah dibersihkan.
Dinding yang selalu menerima kelembaban atau percikan air harus
dilaposi porselen setinggi 2 meter dari lantai.
c.) Atap dan langit – langit
Atap dibuat dari bahan yang anti air dan tidak bocor
Langit – langit harus menutupi permukaan bawah bagian dalam
atap, anti debu dan mudah dibersihkan.
Permukaan bawah langit – langit untuk ruangan/ kamar tempat
persiapan atau pewadahan makan atau minuman, perlatan/
perabotan yang telah dibersihkan atau tempat cuci tangan harus
rata, kedap air dan berwarna terang.
d.) Ventilasi
Ventilasi yang memenuh syarat akan efektif dan cock untuk
memelihara kenyamana
Ventilasi harus cukup untuk mencegah udara yang melampau
panas, mencegah kondensasi/ pengembunan dan pembentukan
kelembaban pada dinding, langit – langit dan untuk
menghilangkan bau yang tidak sedap, asap, dan udara kotor seperti
debu.
Bila ventilasi alam tidak efektif dapat digunakan ventilasi bantuan
dengan cara mengalirkan udara bersih secukupnya dan
mengeluarkan udara kotor.
Pertukaran udara bersih dan segar untuk menjamin kenyamanan
kerja dapur, menghilangkan asap dan bau yang tidak sedap,
sekurang – kurangnya 15 kali/jam
e.) Pembuangan asap
Dapur harus dilengkapi dengan pengumpul asap dan cerobongnya
Pengumpulan asap. Dilengkapi dengan saringan lemak/ minyak
dan penyedot asap untuk mengeluarkan asap melalui cerobong.
Pengeluaran asap memalui cerobong harus lancar dan tidak
mengganggu masyarakat disekitarnya.
f.) Harus ada persediaan air yang cukup dan memenuhi syarat
kesehatan
g.) Harus ada pembuangan air bekar/ air limbah yang memenuhi syarat
– syarat kesehatan
h.) Tersedia tempat/ bak pencuci tangan dan alat – alat dapur
i.) Barang – barang yang mungkin dapat menimbulkan bahaya tidak
diperbolehkan diisimpat didapur seperti racun hama, bahan
peledak.
j.) Tersedianya alat pemadam kebakaran.
a. Ketentuan umum :
Semua bahan perlengkapan harus selalu dibuat untuk keadaan –
keadaan yang umum/ biasa, juga dirancang agar tahan pada
kondisi – kondisi tertentu.
Konstruksi bagian perlengkapan yang memerlukan penyambung
seperti engsel, harus terdiri dari bahan yang tidak mudah rusak
Bak –bak, tempat – tempat cuci harus mempunyai konstruksi
sedemikian rupa sehingga berfungsi permukaannya dapat mudah
mengering bila dicuci
Permukaan yang kontak lagsung dengan makanan harus didesain
mudah dibersihkan dan tidak terlalu divariasi dengan ukiran –
ukiran dsb
Permukaan perlengkapan yang tak kontak langsung dengan
makanan harus didesain agar mudah dibersihkan.
SOAL PERTANYAAN
Soal :
Jawaban : Pemilihan bahan makanan adalah yang sesuai dengan syarat ketentuan
hygiene dan sanitasi makanan dan harus sesuai dengan standart yang telah ditentukan.
Dalam melakukan pemilihan bahan makanan harus diklasifikasikan ada makanan
yang dikemas dan tidak dikemas serta persyaratan makanan jadi, adapun
penjelasannya sebagai berikut :
b. Makanan tidak rusak, busuk, atau basi yang ditandai dengan perubahan dari rasa,
bau, berlendir, berubah warna, berjamur, berubah aroma, atau pengotoran lainnya.
c. Harus bebas dari kuman E.Coli pada makanan tersebut (0/gram makanan.
e. Tidak boleh mengandung residu bahan pestisida dan logam berat yang melebihi
ambang batas yang diperkenankan menurut ketentuan yang berlaku.
DAFTAR PUSTAKA
Depkes RI. 2004. Hygiene Sanitasi Makanan dan Minuman. Dirjen PPM dan PLP.
Jakarta
http://wwindar.blogspot.com/2016/06/makalah-hygiene-dan-sanitasi-makanan.html