Anda di halaman 1dari 13

KESEIMBANGAN EKOLOGI

KEHIDUPAN MANUSIA
CONTOH MENURUNNYA KUALITAS
LINGKUNGAN

• Kota Sebagai Pusat pencemaran udara.


• Meningkatnya Suhu Udara di Perkotaan.
• Hilangnya Keanekaragaman Hayati di Perkotaan.
• Kota Rentan Terhadap Bencana Banjir.
PERUBAHAN EKOLOGI

Perubahan ekologi adalah perubahan peran setiap makhluk hidup di


alam baik secara alamiah atau ulah tangan manusia.
Dampak Positif Perubahan Ekologi
• Menambah ilmu pengetahuan hasil dari modifikasi lingkungan.
• Menambah penghasilan penduduk sehingga meningkatkan kemakmuran.
• Membentuk lapangan kerja baru.
• Mengurangi ketergantungan dari negara asing.

Dampak Negatif Perubahan Ekologi


• Penururan kualitas lingkungan.
• Pencemaran lingkungan.
• Bencana alam.
• Kepunahan sumber daya alam.
PENYAKIT YANG TIMBUL AKIBAT PERUBAHAN
EKOLOGI :

Malaria, diare, TBC, demam berdarah,polio, tetanus dan campak. Penyakit-penyakit yang mulai banyak
dijumpai di kota-kota besar akibat lajunya pembangunan dan ketidak seimbanga n
kebutuhan dan kesenangan adalah kanker usus,penyakit jantung, diabetes, penyakit gigi dan gusi,kelainan
mental,dll.

Cara Menanggulangi Dampak Negatif Perubahan Ekologi


• Melestarikan lingkungan
• Melakukan reboisasi.
• Mitigasi untuk mengurangi resiko bencana lain.
JENIS-JENIS PENYAKIT BERBASIS LINGKUNGAN

1. BIOLOGIS
 .Penyakit Virus : Influenza
 Penyakit Bakteri : TBC
 .Penyakit Jamur : Askariasis
 Penyakit Protozoa : Toksoplasmosis

2. KIMIA : Asbestosis

3. FISIKA
 Kebisingan = Sensorineural Hearing Loss
 Suhu = Hipotermia
JENIS PENCEMARAN LINGKUNGAN
A. PENCEMARAN TANAH

Sumber pencemaran tanah :

1. Kejadian alam, seperti banjir, letusan gunung, dsb

2. Aktivitas manusia-Industri, pertanian, rumah tangga, tempat umum,

perdagangan, dsb

Bahan pencemar tanah :

• Bahan Anorganik : unsur batuan, mineral, air, udara, dsb

• Bahan Organik : sampah atau limbah organik

Akibat pencemaran tanah :

• Terganggunya kehidupan organisme(terutama mikro organisme dalam tanah)

• Berubahnya sifat kimia atau sifat fisika tanah sehingga tidak baik untuk pertumbuhan tanaman.

• Mengubah dan mempengaruhi keseimbangan ekologi.

Cara Penanganan :

Remediasi
b. Pencemaran Air
Sumber pencemaran air :
Dampak pencemaran air :
• Kejadian alam, seperti banjir, letusan gunung,
• - Kualitas air menurun (fisik, kimia maupun
aliran lava, aliran gas alam, dsb.
mikrobiologis)
• Aktivitas manusia, seperti industri, pertanian,
• - Timbulnya eutrofikasi. Contoh : pencemaran air
rumah tangga,
oleh eceng gondok
• Permukiman, perdagangan, tempatumum, dsb.
• sehingga ekosistem air menjadi terganggu / rusak.
Macam pencemaran air :
• - Timbulnya gangguan kesehatan manusia dan
• Pencemaran oleh mikroorganisme baik pathogen makhluk hidup lainnya.
maupun non pathogen
• - Pendangkalan dasar perairan.
• Pencemaran oleh bahan anorganik
• - Punahnya biota air
• Pencemaran oleh bahan organik
• - Menjalarnya wabah muntaber
c. Pencemaran Udara
Sumber pencemaran udara : • Beberapa pencemar udara yang utama :

- Dari Alam, seperti kebakaran hutan, letusan gunung berapi, • Senyawa Karbon (CO dan CO2)
debu yang
• Senyawa Sulfur
diterpa angin, nitrifikasi dan denitrifikasi biologi
• Senyawa Hydrokarbon
- Aktivitas Manusia, seperti kegiatan industri, transportasi,
rumah tangga, • NO dan NO2
dan pembakaran. • Partikel
Sumber pencemar udara juga dapat dibedakan menjadi :
- Pencemar Primer
• Variabel (dapat hidup) : bakteri, jamur, serbuk dari tumbuhan
Substansi pencemar yang ditimbulkan langsung dari sumber
• Non variable (tidak hidup) : debu gunung meletus, debu sisa
pencemaran udara. Contoh : karbon dioksida (merupakan hasil
pembakaran, debu jalanan, dsb
dari pembakaran ).
• Radioaktif : dapat menyebabkan efek somatic (langsung ke
- Pencemar sekunder : Substansi pencemar yang terbentuk dari
tubuh penerima) dan efek genetic (berpengaruh terhadap
reaksi pencemar-
gen/terkait dengan generasi berikutnya)
pencemar primer diatmosfer . Contoh : Pembentukan ozon
dalam smog fotokimia.
UPAYA PENCEGAHAN PENCEMARAN LINGKUNGAN

a. Menetapkan baku mutu lingkungan. Baku mutu lingkungan • d. Pengawasan terhadap penggunaan jenis-jenis pestisida
adalah batas dan zat kimia lain

kadar yang diperkenankan bagi zat atau bahan pencemar • yang dapat menimbulkan pencemaran lingkungan.
terdapat dilingkungandengan tidak menimbulkan gangguan
terhadap makhluk
• e. Memperluas gerakan penghijauan.
hidup,tumbuhanatau benda lainnya.

• f. Melakukan tindakan tegas terhadap para pelaku


b. Menempatkan daerah industri atau pabrik jauh dari daerah pencemaranlingkungan.
perumahan
atau permukiman penduduk.
• g. Memberikan kesadaran terhadap masyarakat tentang
artipentingnya
c. Pembuangan limbah industri diatur sehingga tidak • lingkungan hidup sehingga manusia lebih mencintai
mencemari lingkungan atau ekosistem. lingkungan hidupnya.
MODEL EKOLOGI TERJADINYA PENYAKIT DAN
PENCEMARAN LINGKUNGAN
TEORI TERJADINYA PENYAKIT

• Epidemiologi Triangle
Menurut John Gordon dan La Richt (1950), model ini menggambarkan interaksi tiga komponen penyebab penyakit, yaitu manusia
(Host), penyebab (Agent), dan lingkungan (Environment).

Gordon berpendapat bahwa :


1) Penyakit timbul karena ketidakseimbangan antara agent (penyebab) dan manusia (host)
2) Keadaan keseimbangan bergantung pada sifat alami dan karakteristik agent dan host (baik individu/kelompok)
3) Karakteristik agent dan host akan mengadakan interaksi, dalam interaksi tersebut akan berhubungan langsung pada keadaan
alami dari lingkungan
(lingkungan fisik, sosial, ekonomi, dan biologis)
• The Web Of Causation (Jaring-Jaring Sebab Akibat)
Teori jaring-jaring sebab akibat ini ditemukan oleh Mac Mohan dan Pugh (1970). Teori ini sering
disebut juga sebagai konsep multi factorial. Dimana teori ini menekankan bahwa suatu penyakit
terjadi dari hasil interaksi berbagai faktor. Misalnya faktor interaksi lingkungan yang berupa faktor
biologis, kimiawi dan sosial memegang peranan penting dalam terjadinya penyakit.

• Teori Roda (The Well Of Causation)


Seperti halnya dengan model jaring-jaring sebab akibat, model roda memerlukan identifikasi dari
berbagai faktor yang berperan dalam timbulnya penyakit dengan tidak begitu menekankan
pentingnya agen. Disini dipentingkan hubungan antara manusia dengan lingkungan hidupnya.
Besarnya peranan dari masing-masing lingkungan bergantung pada penyakit yang bersangkutan.
(Notoatmodjo, 2003)

Anda mungkin juga menyukai