INGKUNGAN
Penyakit Diare
“
Diare adalah buang air besar (defekasi) dengan tinja berbentuk cair atau setengah
cair (stengah padat), kandungan air tinja lebih banyak dari biasanya (lebih dari
200 ggram atau 200 ml/24 jam). Definisi lain memakai kriteri frekuensi, yaitu
“
buang air besar encer lebih dari tiga kali per hari. Buang air besar tersebut dapat
atau tanpa disertai lendir dan darah
Istilah Pada Penyakit Diare
Diare akut
01 berlangsung kurang dari satu minggu
Diare presisten
Berlangsung >14 hari disebabkan oleh infeksi, misalnya diare
02 akibat virus karena pelaksanaan yang kurang baik sehingga
berlanjut hingga lebih dari 14 hari, diare akibat bakteri yang
teah resisten terhadap sejumlah antibiotik.
Diare kronik
03 berlangsung lebih dari 14 hari, disebabkan akibat gangguan
fungsi usus dalam pencernaan makanan, adanya suatu zat
makanan yang tidak dapat diserap tubuh dan sebagainya
Disentri
04 diare yang dosertai lendir dan darah. Disentri disebabkan oleh
bakteri Shigella atau parasit Entamoeba histolotica
Kolera
05 diare cair yang hampir tidak dapat ditemukan ampas tinja sama
sekali (watery diarrhea)
Section Break
Insert the title of your subtitle Here
Our Services
Insert the title of your subtitle Here
Parasit
Cacing ( ascaris, trichuris, strongyloides ), protozoa ( entamoeba histolytica, giardia lamblia, trichomonas
hominis ), jamur ( candida albicans ) yang sering terjadi di daerah sub-tropis. Diare ini bercirikan mencret
cairan yang intermiten dan bertahan lama lebih lama dari satu minggu
• Eterotoksin
Diare akibat eterotoksin lebih jarang terjadi. Penyebabnya adalah kuman yang membentuk enterotoksin
yang bersifat self limiting yang akan sembuh dengan sendirinya lebih kurang lima hari.
• Malabsorbsi
Malabsorbsi yang dapat menyebabkan diare dapat mal asorbsi protein dan lemak.
• Alergi
Alergi yang dapat disebabkan dari alergi makanan dan obatobatan.
• Keracunan
Keracunan yang dapat disebabkan oleh keracunan:
1) Bahan kimia
2) Racun yang diproduksi jasa renik (algae) dan ikan, buah dan sayur.
• Imunodefisiensi
Imunodefisiensi yang dapat disebabkan penyakit HIV.
• Sebab-sebab lain misalnya masalah psikosomatis
Karakteristik Penyakit Diare
1. Buang air besar yang terlalu sering dan anda tidak dapat mengendalikan untuk
buang air besar.
2. Mulas pada perut. Mulas bisa menjadi tanda anda ingin buang air besar, tetapi
setelah buang air besar anda tetap mulas, berarti anda bisa terkena diare.
3. Muntah yang terus menerus.
4. Lemas setelah buang air besar. Jika anda merasa tubuh anda lemas setelah buang
air besar berarti anda sudah terkena gejala penyakit diare.
5. Nafsu makan berkurang.
6. Merasa pegal di bagian punggung.
7. Intensitas buang air besar lebih dari 3 kali sehari.
Riwayat Perjalanan Penyakit Diare
Tahap Prepatogenesis
Pada tahap ini disebabkan oleh mikroorganisme baik bakteri, parasit, maupun virus diantaranya rot
avirus, E.coli, dan shigella. Penyebaran mikroorganisme in dapat terjadimelalui jalan fecal dan oral. belu
m di temukan tanda-tanda penyakit bila penjamu baik maka tubuh tidak terserang penyakit dan apabila tu
buh penjamu lemah maka sangat mudah bagi virus masuk dalam tubuh.
Tahap Patogenesis
Tahap inkubasi
Virus (salmonella, shigella, E,coli , V.cholerae, ) masuk kedalam tubuh dengan menginfeksi usus baik pa
da jeyenum,ileum dan colon. Setelah virus menginfeki ususvirus menembus sel dan mengadakan lisis ke
mudian virus berkembang danmemproduksi enterotoksin. Masa`inkubasi biasanya sekitar 2-4hari,pasien
sudahbuang air bessar lebih dari 4x tetapi belum tanpa gejala-gejala lain.
Tahap Penyakit Dini
Kehilangan cairan 5% berat badan
Kesadaran baik (somnolen)
Mata agak cekung
Turgor kulit kurang dan kekenyalan kulit normal
Berak cair 1-2 kali perhari
Lemah dan haus
Ubun-ubun besar agak cekung
Tahap Postpatogenesis
Tahap Penyakit Lanjut
Kehilangan cairan lebih dari 5-10% berat badan
Keadaan umum gelisah
Rasa haus (++)
Denyut nadi cepat dan pernapasan agak cepat
Mata cekung
Turgor dan tonus otot agak berkurang
Ubun-ubun besar cekung
Kekenyalan kulit sedikit kurang dan elastisitas kembali sekitar 1-2 detik
Selaput lendir agak kering.
Tahap Akhir
Kehilangan cairan lebih dari 10% berat badan
Keadaan umum dan kesadaran koma atau apatis
Denyut nadi cepat sekali
Pernapasan kusmaull (cepat dan dalam)\
Ubun-ubun besar cekung sekali
Mata cekung sekali
Turgor/tonus kurang sekali
Selaput lendir kurang/asidosis
Epidemiologi Penyakit Diare
Menurut Depkes RI (2002)
• Penyebaran Kuman Yang Menyebabkan Diare
Kuman penyebab diare biasanya menyebar melalui fecal oral antara lain melalui makanan/ minuman yang
tercemar tinja dan atau kontak langsung dengan tinja penderita. Beberapa perilaku yang menyebabkan pe
nyebaran kuman enterik dan meningkatkan resiko terjadinya diare
• Perilaku Sehat
• Menggunakan Air Bersih Yang Cukup
• Masyarakat yang terjangkau oleh penyediaan air yang benar-benar bersih mempunyai risiko m
enderita diare lebih kecil dibanding dengan masyarakat yang tidak mendapatkan air bersih.
• menggunakan air yang bersih dan melindungi air tersebut dari kontaminasi mulai dari sumber
nya sampai penyimpanan di rumah.
• Ambil air dari sumber air yang bersih
• Simpan air dalam tempat yang bersih dan tertutup serta gunakan gayung khusus untuk meng
ambil air.
• Jaga sumber air dari pencemaran oleh binatang dan untuk mandi anak-anak
• Minum air yang sudah matang (dimasak sampai mendidih)
• Cuci semua peralatan masak dan peralatan makan dengan air yang bersih dan cukup.
• Mencuci Tangan
Thank you