KESEHATAN MASYARAKAT
MATRIKULASI
FKM- UPRI 2021
Masdarwati
1
POKOK BAHASAN
PENDAHULUAN
KOMPOSISI TUBUH
SISTEM DIGESTIVUS, ABSORBSI DAN
TRANSPORTASI ZAT-ZAT GIZI
ENERGI
ZAT GIZI
PENGOLAHAN MAKANAN SEHAT
PERENCANAAN MENU
ANTROPOMETRI
PENGUKURAN KONSUMSI
MAKANAN 2
PENDAHULUAN
MENGAPA ILMU GIZI ????????
Makanan merupakan sesuatu yang
esensial bagi kehidupan manusia
Manusia membutuhkan makanan untuk
melakukan aktivitas
Karena penting manusia mempunyai
perhatian yang besar terhadap makanan
Banyak faktor yang mempengaruhi seseorang
untuk memilih makanan
3
Mempelajari ilmu gizi memberikan
manfaat yang sangat besar (kesehatan
fisik & mental/emosi)
Mengetahui kegunaan dari suatu
bahan makanan dapat menyusun
makanan yang dikonsumsi sehari-hari
dengan baik
Sebaliknya mengetahui bahwa tidak
mengkonsumsi makanan sebagaimana
mestinya akan merasa khawatir dan
takut.
4
Hubugan Gizi & Kesehatan
Melakukan aktifitas energi matahari
tumbuhan & binatang
Manusia membutuhkan 6 jenis zat gizi :
Karbohidrat, Lemak, Protein, Vitamin, Mineral, &
Air
fungsi : menyediakan energi, membangun tubuh,
membantu mempertahankan atau memperbaiki
bagian tubuh untuk pertumbuhan
Saat makan bukan saja kenikmatan makan
energi & zat gizi
5
Tubuh setiap saat :
Memperbaiki & mengganti bagian yg rusak
Membangun sebagian kecil otot, tulang,
kulit & darah
Mengganti jaringan tua jaringan baru
Makanan yg dikonsumsi hari ini bagian
dari tubuh esok
Pada prinsipnya,memilih makanan yang
cukup mencegah MALNUTRITION
6
“KOMPOSISI TUBUH”
7
Tubuh manusia materi proporsinya
relatif = yang ada pada mahluk lainnya
• Selama pertumbuhan & perkembangan
komposisi tubuh manusia dapat berubah
sangat penting erat hubungannya dengan
keadaan kesehatan seseorang
• Mempelajari komposisi tubuh distribusi
dan besar dr komponen jaringan primer dari
massa tubuh
8
ANTROPOMETRI
NORMAL OBESITAS
BB
IMT LEBIH IMT
KURUS
≥ 18,5 - < 25,0 ≥ 27,0
IMT IMT
< 18,5 ≥ 25,0 - < 27,0
“ SISTEM DIGESTIVUS,
ABSORPSI DAN
TRANSPORTASI ZAT-ZAT
GIZI
Makanan harus mengalami
berbagai perubahan di dalam
saluran cerna bentuk-bentuk
sederhana yang dapat diabsorpsi
ke dalam darah diangkut oleh
darah/limfe ke sel-sel tubuh ini
dilakukan melalui proses
pencernaan di dalam saluran cerna
• Pencernaan makanan terjadi di dalam
saluran cerna panjangnya 8-9 m
(orang dewasa)
• Saluran cerna : mulut esofagus
lambung usus halus usus besar
rektum anus
• Zat-zat gizi (makanan) melewati
dinding saluran cerna agar dapat
diabsorpsi ke dalam aliran darah
TAHAP AKHIR PENCERNAAN
NABATI
LEMAK
MINYAK GORENG
MENTEGA BUTTER
MARGARIN
VITAMIN
BUAH-BUAHAN
SAYURAN
CONTOH VITAMIN
VITAMIN A
MINERAL
CONTOH MINERAL
ZAT BESI
SELENIUM,PROTEIN,OMEGA-3
YODIUM,KALSIUM,SELENIUM
KALIUM
AIR
FUNGSI AIR
1.Pelarut dan Alat Angkut
2.Katalisator
3.Pelumas
4.Fasilitator Pertumbuhan
5.Pengatur Suhu
6.Peredam Benturan
36
PENGOLAHAN
MAKANAN YANG
SEHAT
37
PEMILIHAN BAHAN MAKANAN
38
PEMILIHAN BAHAN MAKANAN
Bahan makanan yang dapat menimbulkan penyakit,
yaitu bahan makanan yang telah rusak, kotor, busuk
atau tercemar.
– Pencemaran sisa pestisida yang dipergunakan sewaktu
menanam atau panen, penyimpanan dalam waktu lama
atau pestisida yang dipakai waktu menghalau serangga
pengganggu.
– Makanan yang rusak karena kesalahan dalam
pengangkutan.
– Makanan yang busuk karena terlalu lama disimpan,
terlalu matang atau layu dan sebab gangguan hewan
atau serangga
– Makanan yang menjadi kotor karena tidak dicuci dengan
baik.
39
Bahan makanan yang dicuci tidak bersih
atau dipersiapkan kurang baik untuk
diolah, yang disebabkan karena :
43
DAGING
Tampak mengkilap, cerah dan tidak
pucat warnanya
tidak tercium bau asam atau busuk
sifat elastis, bila ditekan dengan jari
akan segera kembali (kenyal tidak kaku)
bila dipegang akan tidak lekat/lengket
dan masih terasa kebasahananya.
44
45
IKAN
Warna kulit terang, cerah dan tidak suram
Ikan yang bersisik ditandai dengan sisik yang melekat
utuh dan kuat
Mata melotot, jernih dan tidak suram
daging elastis bila ditekan akan segera kembali
tidak terdapat lender yang berlebihan pada
permukaannya
tidak berbau busuk, asam atau bau yang asing dari
biasanya
ikan dimasukan air akan tenggelam
insang ikan masih berwarna merah segar dan tidak
berbau. 46
47
48
49
BUAH & SAYUR
Keadaan fisiknya baik, isinya penuh,
tidak rusak kulit atau kotor.
Warnanya sesuai bawaan, tidak
terdapat warna asing, warna buatan
atau warna lain selain warna buah
Tidak berbau busuk, bau asam atau
terdapat cairan selain getah
50
51
52
PENYIMPANAN BAHAN
MAKANAN
Penyimpanan bahan makanan adalah
proses kegiatan yang menyangkut
pemasukan bahan makanan,
penyimpanan bahan makanan serta
penyaluran bahan makanan sesuai
dengan kebutuhan.
Prinsip : (1) tepat tempat; (2) tepat waktu;
(3) tepat mutu; (4) tepat jumlah dan (5)
tepat nilai.
53
HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN
57
2. Mempertahankan nilai gizi makanan
Bila bahan makanan tidak memerlukan proses
pencucian, pemotongan, dan pemasakan akan
lebih banyak zat gizi yang dapat dipertahankan
dalam makanan. Tetapi karena sebagian besar
bahan makanan memerlukan pemasakan sebelum
dimakan sehingga beberapa perubahan terutama
vitamin dan mineral baik rusak ataupun bahkan
hilang selama pengolahan. Karena itu perlu
diperhatikan cara mengolah yang layak dan
efesien sehingga dapat menahan kehilangan zat
gizi sedikit mungkin
58
3. Mempertahankan dan menambah rasa,
rupa dari bahan makanan
Dengan pengolahan, bau yang kurang
menyenangkan akan hilang atau
berkurang. Rasa rupa dan bahan
makakan akan berubah. Kerenyahan
dapat diatur sesuai dengan kesenangan
dengan menggunakan cara
memperhatikan waktu dan cara
pemasakan.
59
4. Menimbulkan rasa aman bagi manusia
Dengan pemasakan beberapa jenis
kuman akan mati. Dengan pemasakan
berarti kemungkinan kuman yang
berbahaya dapat dimatikan atau
dihentikan perkembangannya. Bahaya
keracunan dapat diatasi dan juga untuk
mencegah cepatnya proses
pembusukan.
60
“PERENCANAAN MENU”
61
TUJUH LANGKAH UTAMA
1. Menentukan kebutuhan energi
2. Menentukan kebutuhan protein
3. Memperhatikan zat gizi bahan pangan yang ingin
digunakan, yaitu memperhatikan bahan yang
dimakan.
4. Upaya pemenuhan menu Gizi Seimbang
5. Menggunakan ratio karbohidrat: lemak: protein
6. Menggunakan prinsip halalan thoyyiban
7. Konfersikan kebutuhan kalori dan protein pada
kelima bahan makanan dan hitung kembali
62
kesesuaiannya
1. Menentukan Kebutuhan Energi
Rumus RBW
Lihat pada AKG (berdasarkan
umur dan jenis kelamin)
2. Menentukan Kebutuhan Protein
Lihat pada AKG
(berdasarkan umur dan jenis
kelamin)
63
3. Memperhatikan zat gizi bahan
pangan yang ingin digunakan, yaitu
memperhatikan bahan yang
dimakan
Hal ini untuk mengetahui kandungan
kalori, karbohidrat, lemak & protein.
Dapat menggunakan Daftar Komposisi
Bahan Makanan (DKBM)
Perlu diperhatikan bydd (berat yang dapat
dimakan/dikonsumsi).
64
4. Upaya pemenuhan Gizi Seimbang)
1. Karbohidrat
2. Protein
3. Lemak
4. Vitamin
5. Mineral
6. Air
65
5. Menggunakan ratio karbohidrat:
lemak: protein
66
6. Menggunakan prinsip halalan thoyyiban
Prinsip “halal” juga perlu diperhatikan dalam menyusun
menu.
Konsepsi “thoyyiban” tidak saja menyangkut baik dalam hal
cara memperolehnya, tetapi juga baik yang menyangkut
bahwa makanan tersebut harus mampu mendukung
pertumbuhan, perkembangan, dan kesehatan.
Thoyyiban juga punya makna, makanan tersebut disukai oleh
konsumen dan diterima secara antropologis yang berbasis
budaya dan tradisi lokal.
Makanan yang thoyyiban juga punya makna, makanan
tersebut tidak mengandung toksik nabati, bahan anti gizi,
cemaran mikroorganisme, dan cemaran bahan kimia beracun
dan berbahaya.
67
ANTROPOMETRI
68
Pengertian Antropometri
Pengukuran dimensi fisik tubuh
69
Keunggulan Antropometri
Prosedur sederhana & aman
Tidak membutuhkan tenaga ahli
Alat murah, mudah dibawa dan
tahan lama
Metode tepat dan akurat
Mendeteksi, mengidentifikasi &
mengevaluasi status gizi
Screening
70
Kelemahan Antropometri
Tidak sensitif
Menurunkan spesifikasi
& sensitivitas pengukuran
Kesalahan pengukuran
mempengaruhi presisi, akurasi
dan validitas
71
Parameter
72
TB / U
BB / U
IMT Indeks
Antropometri
BB / TB
LLA / U
LPi / LPa TLBK / U
73
“PENGUKURAN KONSUMSI
MAKANAN”
74
TUJUAN SURVEI KONSUMSI
MAKANAN
Mengetahui kebiasaan makan dan
gambaran tingkat kecukupan bahan
makanan dan zat gizi pada tingkat
kelompok, rumah tangga dan
perorangan serta faktor-faktor yang
berpengaruh terhadap konsumsi
makanan tersebut
75
METODE PENGUKURAN KONSUMSI
MAKANAN
A. BERDASARKAN JENIS DATA YANG DIPEROLEH
1.Metode Kualitatif
2. Metode Kuantitatif
3. Metode Kualitatif & Kuantitatif (Gabungan)
B. BERDASARKAN SASARAN PENGAMATAN ATAU
PENGGUNA
1. Tingkat Nasional
2. Tingkat Rumah Tangga
3. Tingkat Individu/Perorangan
76
METODE KUALITATIF
• Metode kualitatif biasanya digunakan
untuk mengetahui frekuensi makan,
frekuensi konsumsi menurut jenis bahan
makanan dan menggali informasi tentang
kebiasaan makan serta cara-cara
memperoleh bahan makanan tersebut
• Metode Pengukuran antara lain:
1. Metode Frekuensi Makanan
2. Metode Riwayat Makan
3. Metode Telepon
4. Metode Pendaftaran Makanan 77
METODE KUANTITATIF
• Metode secara kuantitatif dimaksudkan untuk
mengetahui jumlah makanan yang dikonsumsi
sehingga dapat dihitung konsumsi zat gizi dengan
menggunakan DKBM atau daftar lain seperti URT
• Metode pengukuran antara lain:
1. Metode Recall 24 Jam
2. Metode Perkiraan Makanan
3. Metode Penimbangan Makanan
4. Metode Pencatatan
5. Metode Inventaris
6. Metode Pendaftaran
78
METODE KUALITATIF &
KUANTITATIF
81
KELEBIHAN
1. Mudah, tidak terlalu membebani
responden
2. Biaya relatif murah (tidak memerlukan
peralatan khusus dan tempat yang
luas untuk wawancara)
3. Cepat, dapat mencakup banyak
responden
82
4. Dapat digunakan untuk responden
yang buta huruf
5. Dapat memberikan gambaran nyata
yang benar-benar dikonsumsi individu,
sehingga dapat dihitung intake zat gizi
per hari
83
KEKURANGAN
1. Tidak dapat menggambarkan asupan
makanan sehari-hari, bila hanya dilakukan
recall satu hari
2. Ketepatannya sangat tergantung pada daya
ingat responden (tidak cocok untuk anak < 7
thn , usila >70 thn, pelupa, orang gila/hilang
ingatan)
3. The Flat Slope Syndrome (orang kurus, over
estimate & orang gemuk under estimate)
84
4. Membutuhkan tenaga atau petugas yang
terlatih dan terampil dalam menggunakan
alat-alat bantu URT
5. Responden harus diberi motivasi dan
penjelasan tentang tujuan dari penelitian
6. Untuk mendapatkan gambaran konsumsi
makanan sehari-hari, recall jangan dilakukan
pada saat panen, hari pasar, akhir pekan,
acara/pesta tertentu
85
PERENCANAAN SURVEI
KONSUMSI MAKANAN
87
PELATIHAN TENAGA PELAKSANA
1. Kemampuan menjelaskan maksud dan tujuan survei
kepada responden
2. Seni & teknik wawancara, cara mendapatkan
dukungan dari masyarakat & memperoleh
informasi yang diperlukan
3. Cara melakukan cek dan menyempurnakan data
4. Penjelasan tentang jenis data yang diperlukan,
bagaimana cara memperolehnya dan mencatatnya
5. Tugas-tugas lain yang harus dilakukan di lapangan
6. Pemahaman tentang adat-istiadat, bahasa, budaya
lokasi survei
88
PENENTUAN SASARAN DAN BESAR
SAMPEL
89
PEMILIHAN ALAT DAN BAHAN
90
PERIODE WAKTU PENELITAN
92
GIZI SEIMBANG
BANGSA SEHAT
BERPRESTASI