Bagaimana upaya pencegahan preventif pada kusta dilakukan? Hal ini harus kita tahu secara
mendasar sehingga apabila ada keluarga atau tetangga dekat mengalami gejala penyakit
kusta, bisa segera mengambil langkah yang tepat.
Seperti apa dinamika yang terjadi pada upaya edukasi perawatan diri dan pencegahan
disabilitas pada kusta?
Ketika masa pengobatan selesai, orang yang pernah menderita kusta (OYPMK) tidak boleh
lost kontak begitu saja dengan petugas medis, paling tidak lakukan konsultasi minimal tiga
bulan sekali untuk tetap memantau dan mengecek kecacatan, syaraf, dan sebagainya.
Sehingga peluang untuk menularkan semakin kecil dan bisa ditangani segera.
Ibu Sierli Natar S.Kep Wakil Supervisor (Wasor) TB/Kusta dari Dinas Kesehatan Kota
Makassar, menjelaskan jika penularan penyakit kusta bisa terjadi bila belum diobati. Maka
pengobatan ini salah satu pemutus rantai penularan kusta. Menularnya kuman kusta pun
hanya ke orang sehat yang kekebalan tubuhnya memang rendah.
Melihat kemampuan para penderita, lalu beri keterampilan dan terus beri semangat untuk bisa
berkarya
Sesuai tingkatannya, pengobatan terhadap penderita kusta terdiri dari tingkat 1 untuk gejala
hilang rasa, dan pengobatan tingkat 2 untuk organ yang sudah bengkok, luka dan cacat
lainnya.
Cara Mandiri Pengobatan Kecacatan Kusta
Jika kesempatan bertemu tenaga medis tidak ada, penderita kusta dengan kecacatan bisa
melakukan upaya pengobatan mandiri, di rumah saja dengan cara:
Lama pengobatan tergantung dari tingkatan cacatnya. Pengobatan seperti ini bisa jadi harus
dilakukan seumur hidup. Karena kalau tidak, bisa menimbulkan penularan baru. Di sini
pasien dituntut untuk bisa melakukan pengobatan mandiri.
Adapun pengobatan rumahan secara mandiri yang sangat disarankan beberapa dokter yang
membantu mempercepat penyembuhan kusta dengan beberapa pilihan nutrisi. Pilihan
beberapa nutrisi yang dimaksdu yaitu dengan meminum beberapa Vitamin tambahan yang
meliputi :
Vitamin E yang bermanfaat untuk kesehatan kulit dan tentunya baik dikonsumsi oleh para
penderita kusta.
Vitamin D yang memberikan manfaat untuk keseharan tulang serta sistem imun Anda.
Vitamin C yang berfungsi dalam pembentukan kolagen dan mengandung antioksidan yang
akan melindungi Anda dari radikal bebas.
Vitamin B untuk kesehatan sistem saraf dan produksi sel darah merah.
Zinc yang berperan dalam penyembuhan luka serta menjaga sistem imunitas tubuh.
Namun, dapat diperhatikan untuk Efek samping dari pengobatan kusta dapat berupa sakit
perut, demam dan menggigil disertai flu dan air urine berwarna merah.