Anda di halaman 1dari 20

Puskesmas Kecamatan Ciracas

Penyakit menular menahun yang disebabkan oleh infeksi Mycobacterium leprae (M.leprae) yang
pertama menyerang saraf tepi, selanjutnya dapat menyerang kulit, mukosa mulut, saluran nafas bagian
atas. Kemudian dapat ke organ lain kecuali susunan saraf pusat

Penyakit kusta merupakan penyakit yang


disebabkan oleh Kuman.

Bukan penyakit keturunan

Bukan disebabkan kutukan, guna-guna, atau


dosa.
Gejala awal :
1.bercak putih seperti panu atau bercak kemerahan terutama di wajah dan telinga
2.Bercak kurang/mati rasa
3.Bercak yang tidak gatal, tidak nyeri
4.Kulit mengkilap atau bersisik
5.Kelainan kulit yang tidak berkeringat atau tidak berambut

Gejala lanjut menyebabkan kecacatan pada organ :


1.Mata : tidak bisa menutup kelopak mata hingga kebutaan
2.Tangan : mati rasa di telapak tangan, jari kitting, memendek (absorbsi) dan putus-
putus (mutilasi), lunglai
3.Kaki : mati rasa di telapak kaki, jari-jari kitting, memendek dan putus-putus
• Dari penderita yang tidak diobati dengan kontak lama melalui
pernafasan dan kontak kulit
• Tidak semua orang tertular, hanya sekitar 5% yang tertular kusta.
• Dapat pula dikatakan penyakit menular yang sulit menular.
• Kemungkinan anggota keluarga tertular kalau penderita tidak
berobat, karena itu seluruh keluarga harus diperiksa.
Dilakukan pemeriksaan secara sistematis terhadap kelainan kulit
dan Saraf

Kadang untuk memastikan penyakit diperlukan pemeriksaan


kerokan kulit dengan mikroskop
Tipe Kusta Kering Tipe Kusta Basah
Tanda : Tanda :
1.Bercak mati rasa : 1.Bercak mati rasa :
jumlahnya 1-5 jumlahnya > 5
2.Kerusakan saraf tepi : 2.Kerusakan saraf tepi :
hanya 1 saraf > 1 saraf
3.Pemeriksaan Laboratorium : 3.Pemeriksaan Laboratorium :
tidak ditemukan kuman (BTA Negatif). ditemukan kuman (BTA Negatif).
Obat dikemas dalam blister yang disebut MDT (Muti Drug Therapy = Pengobatan lebih dari 1
macam obat).
Kombinasi obat dalam blister MDT tergantung dari tipe kusta, tipe MB harus minum obat
banyak dalam waktu lebuh lama.
- Tipe MB harus minum sebanayak 12 blister
- Tipe PB harus minum sebanyak 6 blister

Ada 4 macam blister MDT


1.Blister untuk PB anak
2.Blister untuk PB dewasa
3.Blister untuk MB anak
4.Blister untuk MB dewasa
Dosis pertama harus diminum di puskesmas (di depan petugas) dan selanjutnya diminum
sesuai arahan.
Ringan : Kulit jadi hitam, kencing jadi merah. Berat : Kulit melepuh dan
Bila terjadi efek samping ringan pengobatan mengelupas. Bila terjadi hentikan
tetap di lanjutkan, dan akan hilang setelah pengobatan dan segera minta
pengobatan. pertolongan petugas kesehatan.
1. Kuman kusta dalam tubuh penderita akan tumbuh dan berkembang lebih banyak
dan akan merusak saraf sehingga timbul kecacatan.
2. Cacat kusta terjadi karena penderita terlambat ditemukan sehingga terlambat
diobati.
3. Jika timbul kecacatan penderita akan kehilangan pendapatan karena tidak dapat
bekerja.

* Cacat Kusta adalah cacat akibat kuman kusta yangmenyerang saraf penderita.
Cacat bisa terjadi juga akibat luka ditangan dan atau di kaki penderita yang mati
rasa.
1. Segeralah berobat ke PKM / RS bila ditemukan kelainan kulit berupa bercak seperti
panu/bercak kemerahan yang mati rasa.
2. Minum obat kusta secara teratur sesuai aturan dan kontrol ke petugas kesehatan setiap
bulan sekali.
3. Bila timbul tanda bahaya segera minta pertolongan ke petugas kesehatan.
Prinsip 3M
1.Memeriksa mata, tangan dan kaki secara teratur.
2.Melindungi mata, tangan dan kaki dari trauma fisik.
3.Melakukan perawatan diri dengan merendam, menggosok pakai batu apung dan mengoles
minyak.
Perawatn diri dapat dilakukan sendiri dirumah maupun secara kelompok pada kelompok
perawatan diri (KPD).
• Bercak bertambah merah, tebal disertai demam.
• Timbul benjolan-benjolan (nodul).
• Nyeri pada sendi.
• Kulit penderita yang sedang dalam pengobatan menjadi gatal, melepuh dan mengelupas.

Jika ada tanda-tanda seperti diatas segera minta pertolongan ke petugas kesehatan terdekat.
• Puskesmas
• Rumah Sakit Umum
• Rumah Sakit Kusta
Untuk mencapai visi tersebut, Pusat Kesehatan Masyarakat
Kelurahan Kelapa Dua Wetan menjalankan beberapa “Misi”
kesehatan berupa :
 Memberikan pelayanan kesehatan yang mudah diakses dengan
teknologi tepat guna sesuai kebutuhan,
 Meningkatkan sumber daya manusia setiap petugas dengan sarana
dan prasarana yang berkualitas,
 Mengintegrasikan dan mengkoordinasikan penyelenggaraan UKP,
UKM, dan Administrasi manajemen,
 Berkoordinasi dengan lintas sektor dalam upaya peningkatan mutu
pelayanan kesehatan,
 Mendorong pemberdayaan serta kemandirian masyarakat untuk
hidup sehat.
Motto
”Anda Sehat Kami Bangga”

Tata Nilai :
 Senyum : Ramah dan baik dalam berbahasa maupun bersikap
 Melayani : Mengutamakan kepentingan masyarakat
 Amanah : Bertanggungjawab dan menjaga kepercayaan
 Responsif: Cepat tanggap dalam pelayanan
 Tertib : Teratur dalam bersikap serta melaksanakan tugas sesuai
prosedur

Anda mungkin juga menyukai