Anda di halaman 1dari 20

Dr.

Tiffano Taufan Firdaus

Puskesmas Kelurahan Kelapa Dua


Wetan
Fungsi kognitif adalah faktor penting dalam menentukan kualitas
kehidupan seseorang. Pada kenyataannya
kemampuan kognitif atau kemampuan untuk berpikir yang optimal
tidak hanya dibutuhkan oleh individu yang berusia muda, tetapi
sepanjang usia.
Data Demografi
Jumlah populasi Usia 60 tahun keatas (dalam juta orang)

Tahun Juta Persen


1961 4,5
1971 5,3 4,3
1980 8,0 5,5
1990 11,6 6,3
2000 16,2 7,6
2010 17,2 7,4
2020 29,0 11,1
Diambil dari :BPS Profile Kesehatan Indonesia, Departemen Kesehatan RI
APA ITU PIKUN ???
TANDA DAN GEJALA
Definisi Demensia (pikun)
Suatu kondisi klinis yang ditandai oleh
kemerosotan daya ingat, intelektualitas dan
emosional. Sehingga mengakibatkan
ketidakmampuan melakukan kegiatan sehari-
hari secara normal.
- Otak manusia canggih
- Masing-masing bagian mempunyai
fungsi khusus
- Bekerja secara terpadu
- ‘Maha’ komputer
RANGKAIAN MUDAH LUPA WAJAR SAMPAI
DEMENSIA

LUPA WAJAR (FORGETFULLNES)

GANGGUAN FUNGSI KOGNISI RINGAN

DEMENSIA ( PIKUN )
Kemunduran Memori Fisiologis
Mudah lupa (forgetfulness) bisa terjadi pada :
Proses otak menua (fisiologis)
Proses penyakit otak a.l.alzheimer (patologis)
Demensia Alzheimer

Biasanya ada faktor resiko :


riwayat keluarga, alzheimer umur >
50 thn, penyakit down`s
syndrome ,parkinson
Progresif, sangat chronis
Alzheimer
penyakit progresif atau perlahan-lahan yang ditandai
dengan penurunan daya ingat, kemampuan berpikir,
serta perubahan perilaku dalam menjalani kehidupan
sehari-hari. Penyakit ini membuat jaringan otak rusak
seiring berjalannya waktu.
Demensia Vaskuler
Disebabkan penyakit pembuluh
darah serebral (ump : stroke)
Ditemukan infark multipel di otak
15-25% dari semua demensia
onset pada usia yang lebih muda
dan lebih mendadak dibanding
Alzheimer
TANDA DAN GEJALA
MUDAH LUPA
WAJAR DIJUMPAI PD USIA LANJUT,
TERUTAMA USIA DIATAS 50 TAHUN
DIDAPATI 30 % DARI USIA LANJUT
Tahap Awal
1. Sering lupa dengan hal-hal yang belum lama dibicarakan
2. Sering lupa dengan nama tempat ataupun benda
3. Sering menceritakan hal yang sama secara berulang
4. Bingung dan tersesat pada suatu tempat meski sering
berkunjung
5. Sering salah menaruh barang dan lupa cara
menggunakannya
6. Mulai kesulitan dalam berkomunikasi serta sulit untuk
menulis
7. Lebih banyak menghabiskan waktu untuk menyendiri dan
enggan untuk bersosialisasi
Tahap Menengah
1. Sulit untuk mengingat nama keluarga dan juga
sahabat
2. Sering berhalusinasi
3. Sering kebingungan
4. Perubahan pada suasana hati pun sering terjadi
dan juga cepat
5. Mengalami kesulitan untuk berkomunikasi
6. Sering merasa cemas, frustasi dan juga gelisah
Tahap Akhir
1. Kesulitan untuk bergerak jika tak dibantu oleh
orang lain
2. Sering buang air kecil dan juga buang air besar
tanpa disadari
3. Penurunan pada daya ingat
4. Tidak bisa untuk beraktivitas secara normal
5. Kesulitan untuk berkomunikasi
6. Sulit untuk makan sendiri dan juga menelannya
7. Penurunan berat badan secara drastis
PENCEGAHAN
1. Menjaga kepala dari benturan atau luka berat
2. Membaca dan menulis.
3. Melakukan permainan yang melatih otak, sperti
catur, teka teki silang, puzzle, permainan memori.
4.Gaya hidup sehat
5. Aktifitas sosial
6.Aktifitas spiritual
7. Menikmati dan melakukan hobi.
8.Membiasakan diri untuk mengurus diri sendiri,
sehingga otak akan terus bekerja untuk mengingat.
Pencegahan pasien dgn penyakit
degeneratif
Obati hipertensi, DM
Kendalikan hiperlipidemia
Hentikan rokok, alkohol
Diet yang sesuai
Gaya hidup sehat dengan olah raga, rendah
garam, kurangi stress
Berobat teratur di Faskes (Pos. Lansia, Klinik,
Puskesmas, Rumah sakit)
Kesehatan selalu tampak berharga setelah kita
kehilangannya

Anda mungkin juga menyukai