Anda di halaman 1dari 21

KUSTA

dr. Aditya Shinta A.

PUSKESMAS DINOYO
DINAS KESEHATAN KOTA MALANG
2022
PEMBAHASAN KUSTA
1.Pengertian

2. Epidemiologi

3. Perjalanan Penyakit

4. Tanda dan Gejala klinis

5. Jenis Kusta
6. Upaya pemutusan mata rantai
Kusta
7. Kesimpulan
PENGERTIAN

• Penyakit Kusta adalah penyakit menular, menahun (lama) yang disebabkan oleh
kuman kusta (mycobacterium leprae)
• Penyakit tsb menyerang saraf tepi dan dpt menyerang jaringan tubuh lainnya
kecuali otak dan bisa menimbulkan kecacatan
• Kusta bukan penyakit keturunan dan bukan disebabkan oleh
kutukan, guna2, dosa atau makanan
• STIGMA MASYARAKAT  ENGGAN BEROBAT (MALU),
MASALAH SOSIAL( DISKRIMINATIF), SELF STIGMA
EPIDEMIOLOGI

• Indonesia telah mencapai status


eliminasi kusta, yaitu <1 per
10.000 penduduk ( tahun 2000).
• Pria >wanita
• Tahun 2015-2017: terbanyak di
Jawa Timur
PERJALANAN PENYAKIT

• Penularan terjadi dari penderita kusta yang tidak diobati ke orang


lain dengan kontak erat dan lama melalui pernafasan
• (sekitar 5 %) yg tertular kusta
Contoh : Dari 100 orang yg terpapar, 95 orang tdk menjadi sakit, 3
org sembuh sendiri tanpa obat,
2 org menjadi sakit dan perlu pengobatan
• Proses penularan sangat lama (rata-rata 2- 5 tahun)
Setiap kali penderita yang
Cara Penularan belum diobati bersin maka
akan menyemprotkan berjuta-
juta kuman dan dapat bertahan
s/d 9 hari
Kuman juga dapat keluar
melalui luka dari penderita
yang belum diobati
TANDA DAN GEJALA KLINIS

GEJALA AWAL GEJALA LANJUT


Kelainan kulit berupa bercak putih
seperti panu ataupun kemerahan Bila tidak diobati akan menimbulkan
Kelainan kulit ini : kecacatan
- Kurang rasa atau hilang rasa
- Tidak gatal Mata : Tidak bisa menutup, bahkan
- Tidak sakit sampai buta
- Adanya penebalan saraf Tangan : Mati rasa pd telapak tangan
tepigangguan rasa,gerak, dan Jari-jari kiting, memendek (Absorbsi) dan
otonom pada mata ,tangan dan putus-putus (mutilasi)
kaki Tubuh : Lunglai ( lumpuh)
PANU TAK BIASA
SISTEMATIKA PEMERIKSAAN

• Syarat Pemeriksaan :
Pencahayaan, privasi, sistematis
• Anamnesis
• Pemeriksaan fisik :
- Periksa bercak ( 3 D ) :
Dipandang menyeluruh dan lengkap (dari kepala sampai telapak kaki) :
Diterawang untuk mengetahui adanya bercak dan Diraba
- Palpasi saraf
- Pemeriksaan fungsi saraf .
• Pemeriksaan laboratorium : kerokan telinga dan kerokan lesi  cek BTA
JENIS KUSTA
Pausi basiler ( Kusta Kering ) Multi basiler ( Kusta Basah )
• bercak warna putih,mati rasa atau • Bercak putih kemerahan
kurang merasa tersebarsatu-satu atau merata di
• Permukaan bercak kering,kasar, seluruh badan
tidak berkeringat • terjadi penebalan dan
• Tidak tumbuh rambut pembengkakan pada bercak
• Bercak pada kulit 1-5 tempat • Bercak >5tempat
• Kerusakan saraf tepi 1 tempat • Kerusakan saraf tepi>1 tempat
• Hasil BTA (-)  tidak menular • Hasil BTA (+)sangat menular
Upaya pemutusan mata rantai kusta

PENGOBATAN MDT PASIEN KUSTA


• Memutuskan mata rantai penularan
• Mencegah resistensi obat
• Memperpendek masa pengobatan
• Meningkatkan keteraturan berobat
• Mencegah kecacatan, dan mencegah bertambahnya
cacat
VAKSINASI BCG menekan risiko menderita kusta
Obat untuk Tipe Kering (PB)
Diminum setiap hari selama 6 bulan
Obat untuk Tipe Basah (MB)
Diminum setiap hari selama 12 bulan
PAUSI BASILER
MULTI BASILER
KEBERHASILAN PENGOBATAN

 PENEMUAN DAN PENGOBATAN SECARA DINI


 KEPATUHAN PENDERITA UNTUK BEROBAT TERATUR
 DUKUNGAN KELUARGA DAN MASYARAKAT SEKITAR
 KETRAMPILAN PETUGAS DALAM UPAYA PENCEGAHAN
KECACATAN
KESIMPULAN
• Kusta disebabkan karena kuman Mycobacterium Leprae
• Penularannya : AIRBORNE ( DROPLET), lewat kontak LESI manusia ( cukup
lama,cukup dekat,cukup erat), ,
• Bila tidak diobati, dapat menimbulkan kecacatan.
• Stigma masyarakat terhadap pasien mempersulit kepatuhan berobat.
• Bila menemukan lesi seperti panu, sudah diobati dengan pengobatan salep kulit biasa
tidak sembuh, bila diraba tidak merasa atau kurang merasa segera dibawa ke
puskesmas/rumah sakit.
• Jenis kusta : Pausi basiler ( kusta kering) dan multi basiler (kusta basah)
• Kusta dapat disembuhkan dengan pengobatan, control rutin, perawatan diri yang baik,
dan gizi yang baik.
SEMOGA BERMANFAAT

Anda mungkin juga menyukai