Anda di halaman 1dari 47

KUSTA

Apa itu penyakit KUSTA ?


• Penyakit kusta adalah penyakit menular
menahun yang disebabkan oleh KUMAN
KUSTA (Mycobacterium leprae)

• Penyakit kusta menyerang kulit, saraf


tepi, dan jaringan tubuh lain, kecuali otak.

• Penyakit kusta DAPAT DISEMBUHKAN


tanpa cacat bila berobat secara dini dan
teratur.
Apa itu penyakit KUSTA ?

• BUKAN penyakit keturunan,


• BUKAN disebabkan oleh kutukan,
guna – guna, dosa, atau makanan.
Apa itu penyakit KUSTA ?
• Ada dua jenis
penyakit kusta:

Kusta kering (Pausi


Basiler)

Kusta basah (Multi


Basiler)
Bagaimana penularan
penyakit KUSTA ?

• Penularan terjadi dari penderita kusta yang


TIDAK DIOBATI ke orang lain dengan kontak
yang LAMA melalui PERNAPASAN

• Tidak semua orang dapat tertular penyakit kusta,


hanya sebagian kecil saja yaitu orang yang
mempunyai daya tahan tubuh yang rendah
terhadap kusta.

• Kemungkinan anggota keluarga dapat tertular


kalau penderita tidak berobat, oleh karena itu
seluruh anggota keluarga harus diperiksa
PENYAKIT KUSTA TDK MUDAH
MENULAR, KARENA ;
• 95% DARI PENDUDUK MEMPUNYAI
KEKEBALAN ALAMIAH TERHADAP KUSTA
SEHINGGA TDK DPT TERTULAR
• 3% DARI PENDUDUK BISA TERTULAR
TETAPI BISA SEMBUH SENDIRI
• HANYA 2% YG BISA TERTULAR DAN
MEMERLUKAN PENGOBATAN
• SUMBER PENULARAN HANYA PADA
PENDERITA KUSTA TIPE BASAH YG BELUM
DIOBATI
Contoh:

DARI 100 ORANG YAN TERPAPAR:


• 95 ORANG KEBAL
• 5 ORANG SAKIT
- 3 ORANG SEMBUH SENDIRI
- 2 ORANG SAKIT
Apa GEJALA penyakit
KUSTA ?
• Gejala AWAL
Bercak putih
seperti panu atau
kemerahan pada
kulit, mati rasa,
tidak gatal dan
tidak sakit
Apa GEJALA penyakit
• Gejala LANJUT KUSTA ?
Ditandai dengan adanya
KECACATAN pada:

Mata: Tidak bisa menutup,


bahkan sampai buta

Tangan: Mati rasa pada


telapak tangan; jari – jari
kiting, memendek, putus –
putus; lunglai

Kaki: Mati rasa pada


telapak kaki; jari – jari
kiting, memendek, putus –
putus; semper

Cacat kusta terjadi


karena kuman kusta
yang menyerang saraf,
pada penderita yang
terlambat ditemukan dan
terlambat diobati.
BERCAK PUTIH SEPERTI PANU
YANG MATI RASA
BERCAK KEMERAHAN
SEPERTI KADAS YANG MATI RASA
GAMBARAN KLINIK
GAMBARAN KLINIK
KUSTA
GAMBARAN KLINIK
KUSTA
GAMBARAN KLINIK
KUSTA
GAMBARAN KLINIK
KUSTA
GAMBARAN KLINIK
KUSTA
GAMBARAN KLINIK
KUSTA
GAMBARAN KLINIK
KUSTA
GAMBARAN KLINIK
KUSTA
Bagaimana pencegahan kusta
dan cacat kusta ?
• Imunisasi BCG pada bayi membantu
mengurangi kemungkinan terkena
kusta
• Segera berobat ke Puskesmas bila
mengalami kelainan kulit berupa
bercak mati rasa
• Cacat kusta dapat dicegah dengan
minum obat dan periksa ke
puskesmas secara teratur
Bagaimana PENGOBATAN
penyakit KUSTA ?
• KOMBINASI beberapa macam
obat = MDT

Kusta kering: 2 macam obat


yaitu Rifampisin dan DDS
Kusta basah: 3 macam obat
yaitu Rifampisin, Lamprene dan
DDS

• Lama pengobatan:
Kusta kering = 6 bulan
Kusta basah = 12 bulan

• Obat diberikan secara cuma –


cuma / GRATIS
Dapat diambil di Puskesmas
PENGOBATAN
• TUJUAN :
– MEMUTUSKAN MATA RANTAI
PENULARAN
– MENYEMBUHKAN PENDERITA
– MENCEGAH KECACATAN BARU ATAU
MENJADI LEBIH BERAT
PENGOBATAN
• KEBERHASILAN PENGOBATAN
TERGANTUNG ;
 PENEMUAN DAN PENGOBATAN SECARA DINI
 KEPATUHAN PENDERITA UNTUK BEROBAT
TERATUR
 DUKUNGAN KELUARGA DAN MASYARAKAT
SEKITAR
 KETRAMPILAN PETUGAS DALAM UPAYA
PENCEGAHAN KECACATAN
MDT GRATIS DI
PUSKESMAS

Beban akibat Kusta/Teky/Manado 31


Juli -08
SEBELUM PENGOBATAN

SESUDAH PENGOBATAN
SEBELUM PENGOBATAN SESUDAH PENGOBATAN
SEBELUM PENGOBATAN SESUDAH PENGOBATAN
Beban akibat Kusta/Teky/Polewali
23-12-08
FRAMBUSIA
Sinonim

Pian

Puru Buba

Patek Paru

Parangi
Frambusia
• daerah tropis & lembab
• terutama anak-anak (< 15 tahun)
Epidemiologi • sosial ekonomi rendah dan higiene
buruk
• Rasio jenis kelamin L:P= 1:0,73

• tidak ada kekebalan tubuh yang


Kekebalan menetap

• tidak fatal
Prognosis • cacat penampilan dan fisik,
gangguan sosialisasi, diskriminasi
Penularan
Sumber • manusia
penularan
• Berasal dari cairan eksudat /serum
• kontak langsung kulit-kulit
Cara
• kontak melalui lalat, alat rumah
penularan: tangga, keluarga
• ASI dari Ibu ke anak

• 9-90 hari
Inkubasi • rata-rata 3 minggu
Treponema Pertenue
Faktor Risiko Penularan
• Bergantian memakai pakaian yang sama dengan
pasien
• Jarang berganti pakaian
• Kebersihan perorangan dan lingkungan yang
buruk
• Tinggal di daerah yang kumuh
• Adanya Penyakit kulit lain seperti kudis (scabies),
pyoderma
• Luka yang berulang-ulang selama kegiatan diluar
rumah dan kehidupan di hutan (forest)
Faktor Resiko Penularan

Kuman:
Treponema Kontak langsung
pertenue melalui luka

Penyediaan AB,
kebersihan perorangan
GEJALA DINI FRAMBUSIA

Kasus di Sumba Barat ,NTT


April 2007
GEJALA DINI FRAMBUSIA

Kasus Kota Jayapura 2008


GEJALA LANJUT FRAMBUSIA
DIAGNOSIS
Diagnosis ditegakkan melalui 3 cara:
1. Berdasarkan gejala klinis berupa:
– Papul
– Papilloma
– Ulkus(luka) dengan kerak (Scrab)
– Telapak tangan /telapak kaki
menebal( hyperkeratosis)
2. Pemeriksaan Laboratorium
• Metode mikroskop lapangan gelap
• Pengecatan dengan Giemsa

3. Pemeriksaan Serologis
RPR/VDRL dan dikonfirmasi
dengan TPHA  yang diperiksa
anak < 5 th
Berguna untuk:
• Menemukan penderita pada masa
laten
• Konfirmasi diagnosis untuk kasus
Pengobatan Frambusia
Kontak (1:30)
Kasus

Treponema pertenue
Bagaimana PENGOBATAN
penyakit FRAMBUSIA ?

• SANGAT MUDAH
Satu kali suntikan
Penisilin  Sembuh

• Prinsip: Semua
penderita & semua
orang yang kontak
dengan penderita
harus diobati.
PENGOBATAN

Pilihan Utama:
Benzatin Penicilin
< 10 th : 600.000 IU,
Dosis tunggal,
Intra Muskuler
>10 th : 1.200.000 IU,
Dosis tunggal,
Intra Muskuler
Pengobatan yang akan
datang?

Penelitian di Papua Nugini (2011)


• Azitromisin oral dosis 30 mg/kg yang
diberikan satu kali.
• Tidak ada perbedaan keberhasilan
dengan penisilin benzatin injeksi
• Kurangi risiko dan efek samping obat
injeksi.
Bagaimana pencegahan
penyakit frambusia ?
• Jaga kebersihan diri dengan mandi
pakai sabun setiap hari
• Cuci pakaian setiap habis dipakai
• Tidak bergantian pakaian dengan
penderita
• Hindari kontak langsung dengan luka
penderita
• Segera obati penderita dan orang
yang pernah kontak dengan penderita
Sebelum diobati Setelah 15 hari diobati

Kasus di Jayapura, 9 October 2008


TERIMA KASIH ATAS PERAN
ANDA DALAM PENGENDALIAN
KUSTA & FRAMBUSIA

Anda mungkin juga menyukai