PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Makanan dan minuman merupakan kebutuhan pokok manusia yang
diperlukan setiap saat , makanan juga sebagai asupan nutrisi bagi tubuh dimana
setiap saatnya tubuh manusia sangat membutuhkan nutrisi untuk segala aktifitas
sehari-hari dan untuk kelangsungan hidup. Makanan dan minuman memiliki
peranan yang sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia, dan juga dari
hasil penelitian bahwa 80-90% penyebab dari terjadinya penyakit dikarenakan
oleh pemasukan makanan dan minuman yang kurang baik.
Oleh karena itu, sangat diperlukannya sanitasi terhadap makanan dan
minuman yang dikonsumsi. Pengaturan makanan yang meliputi perencanaan
menu, pembelian, pengolahan, penyimpanan yang aman dan pengawasan serta
penyajian makanan yang tepat. Penghematan makanan meliputi pencegahan
penyakit karena makanan (keracunan makanan) dan variasi diet. Pengawetan
gizi dalam makanan seperti pada sayuran dan protein hewani perlu diperhatikan
sebab seseorang jarang memikirkan bahan-bahan makanan alamiah sedikit
mengandung kumpulan zat-zat kimia.
Dalam pengamanan makanan dan minuman yang perlu juga
diperhatikan adalah toksisitas makanan meliputi toksin alamiah, kontaminasi
oleh bakteri, jamur, dan parasit, sedangkan kontaminasi terhadap bahan
makanan alamiah disebabkan oleh racun logam perak, polusi lingkungan dan
perairan tambak gas beracun, bahan makanan tambahan serta pestisida. Maka
dari pentingnya makanan dan minuman dalam kelangsungan hidup manusia,
sangat diperlukannya suatu pembahasan mengenai sanitasi makanan dan
minuman agar tetap pada kondisi yang sehat dan layak untuk dikonsumsi
khususnya bagi kami yang nantinya sebagai tenaga kesehatan.
1.2
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat di tarik rumusan masalah
sebagai berikut:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
1.3
Tujuan
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah di
paparkan, maka penulis memiliki tujuan sebagai berikut :
1. Meningkatkan pemahaman Rumah Sakit Umum Restu Ibu tentang
makanan yang sehat
2. Meningkatkan pemahaman Rumah Sakit Umum Restu Ibu tentang
pengaturan makanan yang baik
3. Ilmu yang telah dipelajari Dapat di aplikasikan dalam kehidupan se harihari.
4. Dapat digunakan sebagai literature dalam perencanaan pengaturan
makanan dan minuman sehari-hari dalam keluarga.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Makanan
2.1.1 Definisi
Makanan :
o
BM Mentah (segar)
o
Ikan yang sudah tawar tidak boleh disimpan terlalu lama karna
cepat membusuk, dan harus segera dimasak
Telur
o Tampak bersih dan kuat, tidak pecah, retak atau bocor, tidak ada
noda/ kotoran pada kulit
o Ada lap zat tepung pada permukaan kulit, kulit kering
o Dikocok tidak kopyor, diteropong terlihat terang dan bersih
o Terbaik diambil langsung dari kandang tanpa perlakuan tambahan
(dilap/ dibersihkan) karna cepat busuk
o Bahaya kontaminasi pada telur
2.
Makanan Nabati
a.
Sayuran
o Daun, buah, umbi dalam keadaan segar, utuh, dan tidak layu
o tidak ada bekas gigitan hewan, serangga, dan manusia
o Bagian buah tidak ternoda/ berubah warna
o Bebas dari tanah/ kotoran lain
Biji-bijian
o Kering, isi penuh (tidak keriput, warna mengkilat)
o Permukaan baik, tidak ada noda, tidak berlubang
o Tidak tercium bau lain selain bau khas biji tersebut
o Tidak tumbuh kecambah/ tunas kecuali dikehendaki
o Biji yg baik akan tenggelam dlm air
Bahaya kontaminasi pada sayur, buah, dan biji
o Bacillus cereus pada biji-bijian
o Pestisida pada sayuran dan buah
o Telur cacing ascaris pada sayuran daun
o Serangga/ kutu pada biji kering
Tepung
o Butiran kering, tidak lembab/ basah
o Warna asli tidak berubah karna jamur/ kapang
o Tidak mengandung kutu/ serangga
o Masih dalam kemasan pabrik
Bumbu kering
o kering, tidak dimakan serangga
o Warna mengkilat dan berisi penuh
o Bebas dari kotoran dan debu
o Bahaya kontaminasi pada tepung dan bumbu kering
6
Bahan pewarna
Serangga (kutu)
Bakteri coliform
Sayuran berlapis
o Bawang, kol, sawi, jagung muda, bunga tebu
o Lapisan luar masih menempel dengan baik, bersih
o Lapisan dalam masih tertutup
o Bahaya kontaminasi
3. Makanan fermentasi
Adalah makanan yang diolah dengan bantuan mikroba (ragi/ yeast
dan cendawan/ fungi)
Nabati
o Tauco, kecap, tempe, oncom, tempoyak, tape
Hewani
o Terasi, petis, daging asap
Ciri-ciri
o Tercium aroma asli makanan fermentasi, tidak ada perubahan warna,
aroma, rasa
o Bebas dari cemaran serangga atau hewan lainnya
o Tidak terdapat noda-nodaa pertumbuhan benda asing seperti spot-spot
berwarna atau jamur gundul pd tempe/ oncom
Bahaya kontaminasi
ML : import
Belum kadaluwarsa
Bahaya kontaminasi :
o Clostridium botulinum pada makanan protein dalam kaleng
o Logam berat (Pb, Cd) kaleng dengan kelingan patri
o Kerusakan pada makanan kadaluwarsa
5. Sumber bahan makanan yg baik
Penyimpanan Makanan
Makanan adalah sekumpulan sel senyawa organik yg membutuhkan
udara untuk proses pernafasan (oksidasi).
Makanan yang baik adalah makanan bergizi yang dibutuhkan oleh
setiap
makhluk
hidup
termasuk
manusia
(disukai
juga
oleh
Thermotrof
Tahan panas
Thermodurik
2.
3.
4.
5.
Kelembaban
relatif
(Relative
Humidity=Rh),
yaitu
Adanya
zat
inhibitor
(penghambat
tumbuh),
yang
10
o Aerob
o Anaerob
o Stationary phase
o Leg phase
Cooling
Pe
o
nyimpanan sejuk dengan suhu 10C 15C
Mi
o
numan, buah, sayuran
Chilling
Pe
o
nyimpanan dingin dengan suhu 4C 10C
11
Ba
o
han makanan berprotein yang akan segera diolah
Freezing
Pe
o
nyimpanan dingin sekali dengan suhu 0C 4C
Ba
o
han berprotein mudah rusak untuk jangka waktu 24 jam
Frozen
Pe
o
nyimpanan beku dengan suhu < 0C
Ba
o
han berprotein mudah rusak untuk jangka waktu > 24 jam
2.
Waktu
La
o
manya makanan disimpan
Ma
o
kin lama disimpan risiko kerusakan semakin besar
Ma
Suhu
Su
o
hu penyimpanan makanan
Ma
12
Produksi
toksin
To
o
ksin diproduksi bakteri untuk pertahanan tubuh
o
Ventilasi cukup baik agar asap dan udara panas dpt keluar
dg sempurna
2.
13
3.
Alat bersih disimpan dalam rak yang terlindung dari serangga dan
tikus
14
Lemari display, etalase atau lemari kaca tetap harus mengikuti prinsip
pemisahan wadah untuk tiap jenis makanan
7. Rak Penyimpanan
Jarak rak terendah dari lantai dan dari dinding 15 cm, tertinggi tidak
menyentuh langit-langit
9. Pelindung Pencemaran
Bahan dari gudang/ pasar pastiada yang rusak sehingga perlu disortir
Keuntungan :
o Membuang sumber penular/ perusak makanan
o Menjaga mutu dan keawetan makanan
o Mengurangi risiko pencemaran makanan
16
Dahulukan memasak makanan yang tahan lama seperti goringgoringan yang kering
Makanan yang rawan seperti kaldu, kuah, dsb dimasak pada waktu
akhir masak
17
o
(0,9)
o
2.
Jenis makanan
o
Suhu Makanan
Suhu makanan yang cocok untuk pertumbuhan bakteri
Wadah
o
o
2.
Suhu
Makanan kering/ gorengan disimpan pada suhu kamar (25-
o
30C)
o
3.
19
>60C
20
Hindari
perlakuan
manusia
selama
pengangkutan
(ditumpuk, diinjak-injak)
Kendaraan
khusus
dengan
konstruksi
hygienis,
berpendingin
2. Pengangkutan Makanan Siap Santap
Prinsip :
o
Penyajian Makanan
Merupakan rangkaian akhir perjalanan makanan
Merupakan makanan siap santap yang laik santap (uji organoleptik dan
uji biologis)
Uji organoleptik :
o
Memeriksa
makanan
dengan
cara
meneliti
dengan
Uji biologis
21
Uji laboratorium
Pemeriksaan kualitas makanan dengan analisis laborat untuk
1. Tempat Penyajian
Penyajian oleh jasaboga berbeda dengan rumah makan
Perhatikan faktor pengangkutan, pertimbangkan kemacetan lalin,
gangguan dalam perjalanan
Di luar jasaboga :
o
Kantin perusahaan
Tempat pesta
Gedung pertemuan
Keluarga pemesan
2. Cara Penyajian
22
Prasmanan (buffet)
o
Lesehan
Penyajian makanan dengan cara menghidangkan makanan
3. Prinsip Penyajian
Prinsip Wadah
Tujuan :
o
23
Tujuan
Mencegah makanan agar tidak mudah rusak/ basi
Tujuan
Mencegah kecelakaan/ gangguan akibat salah makan
Prinsip Pemisah
Tujuan :
Mencegah kontaminasi silang
Prinsip Panas
Tujuan
24
Meningkatkan selera
Prinsip Bersih
Tujuan :
o
Prinsip Handling
Tujuan :
o
Menyerahkan
sepenuhnya
pengaturan
menu
kepada
pengusaha
2. Tepat Waktu
o Sesuai dengan waktu penyajian
25
disediakan
cadangan
makanan
untuk
menjaga
4 macam :
26
Peracunan
Sengaja untuk tujuan negatif tertentu (persaingan bisnis, pembunuhan,
bunuh diri)
Pembusukan
Proses dekomposisi makanan (sebagian/ seluruhnya) menjadi keadaan
27
Pemalsuan
Upaya perubahan tampilan makanan dengan cara menambah atau
2.1.4
yang
disebabkan
makanan
tercemar
28
infeksi
menyebabkan
manusia,
manusia/
cacing
babi
sejenis
menginfeksi
ini
diri
dapat
sendiri
penyakit
yang
parasit
lebih
penyebab
banyak
trikinosis,
dari
yang
termasuk
cacing
usus
tangga)
yang
mengandung
larva
cacing
usus
penyebab anemia.
1. Keracunan makanan (food poisoning)
Keracunan makanan adalah penyakit mendadak, yang
berjangkit dalam waktu 4-12 jam setelah makan-makanan
yang tercemar penyebab keracunan.
Keracunan makan harus dibedakan dari infeksi yang
disebabkan oleh makanan. Pada keracunan makanan gejala
timbul mendadak (akut), dan dalam waktu singkat setelah
29
infeksi
karena
makanan
(food
borne
jasad
renik
infection).
Penyakit
ini
(mikroorganisme),
disebabkan
yang
oleh
menginfeksi
manusia
melalui
penyakit
karena
keracunan,
dengan
demikian
Air Putih
1. Sumber Air Bersih
Air permukaan merupakan persediaan air bersih yang terdapat di
permukaan tanah, di antaranya: danau, sungai dan sebagainya
Air dalam adalah air yang terdapat di bawah permukaan tanah (ground
water)
30
31
teratas.
Susu Segar
Alami
o
Steril
33
Staphylococcus aureus
Pemalsuan dg santan.
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Makanan dan minuman merupakan bahan yang sangat dibutuhkan
oleh makhluk hidup, yang berguna bagi kelangsungan hidupnya. Makanan
penting baik untuk pertumbuhan maupun mempertahankan kehidupan.
Makanan memberikan energi dan bahan-bahan yang diperlukan untuk
membangun dan mengganti jaringan, untuk bekerja, dan untuk memelihara
pertahanan tubuh terhadap penyakit (Adams, 2003).
Sanitasi makanan yang buruk dapat disebabkan 3 faktor yakni ; faktor
fisik, faktor kimia dan faktor mikrobiologi. Faktor fisik terkait dengan kondisi
ruangan yang tidak mendukung pengamanan makanan seperti sirkulasi udara
yang kurang baik, temperatur ruangan yang panas dan lembab, dan sebagainya.
Sanitasi makanan yang buruk disebabkan oleh faktor kimia karena
adanya zat-zat kimia yang digunakan untuk mempertahankan kesegaran bahan
34
3.2 Saran
Dengan terselesainya makalah ini, diharapakan kita semua dapat
memperoleh pemahaman tentang sanitasi makanan dan minuman agar supaya
dalam kehidupan sehari-hari dapat mempraktekkannya sehingga segala
sesuatu yang kita konsumsi dapat memeberikan manfaat dan tidak merugikan
bagi kesehatan kita.
35
DAFTAR PUSTAKA
Budiyanto, Moch. Agus Krisno. 2002. Gizi dan Kesehatan. Jakarta : Bayu Media
Dainur. 1995. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta : widya Medika
Yuliarti, Nurheti. 2007. Awas ! Bahaya Dibalik Lezatnya Makanan. Yogyakarta
:C.V ANDI OFFSET
www. file:///H:/sanitasi.htm/10-12-2012/10;32 PM
36