Anda di halaman 1dari 5

CARA UJI REHABILITAS DAN VALIDITAS

METODOLOGI PENELITIAN

Dosen Pembimbing : Dr. Aprima, S.Kp., M.Kes.

Disusun oleh:

Kelompok 3

1. Putri Rahma Wati 1914401002


2. Rizki Mei Pristiwanti 1914401008
3. Mega Puspita Sari Zein 1914401015
4. Nazhira Nazhalia 1914401022
5. Lusyana Nikita Siahaan 1914401023
6. Dina Kusuma Dewi 1914401026
7. Zhoya Anisa Rahmadhanti 1914401047
8. Venty Lia Oktaviana 1914401050

KEMENTERIAN KESEHATAN TANJUNGKARANG


POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGKARANG
JURUSAN KEPERAWATAN
PRODI DIII KEPERAWATAN TANJUNGKARANG
TAHUN 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala karunia yang Allah berikan
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini. Makalah ini disusun
dalam rangka pembelajaran mata kuliah Metodologi Penelitian

Dalam penyusunan makalah ini kami sudah berusaha semaksimal mungkin untuk
mengumpulkan kajian pustaka yang diperlukan dalam penyusunan makalah ini.
Penyusun juga menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan serta kelemahan
dalam menyusun makalah ini karena ilmu pengetahuan yang kami miliki belum maksimal.

Semoga dengan makalah yang kami buat ini dapat menambah pengetahuan dan
pemahaman kita, sebagai penyusun mengharapkan kritik dan saran yang dapat
membantu kami untuk lebih baik lagi.

Bandar Lampung, 11 September 2021


BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Permasalahan menjadi sumber segala sesuatu dalam suatu penelitian. Dari
permasalahan muncullah tujuan penelitian yang mengandung variabel-variabel
penelitian. Untuk menjawab tujuan penelitian, diperlukan data. Data ini merupakan
gambaran variabel yang diteliti. Data yang benar akan membawa pada kesimpulan
yang sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Benar tidaknya data tergantung pada
baik tidaknya instrumen pengumpul data atau pengukurobjek dari suatu variabel
penelitian (Arikunto, 2010).
Baik tidaknya suatu instrumen penelitian ditentukan oleh validitas dan
reliabilitasnya. Validitas instrumen mempermasalahkan sejauh mana pengukuran
tepat dalam mengukur apa yang hendak diukur, sedangkan reliabilitas
mempermasalahkan sejauh mana suatu pengukuran dapat dipercaya karena
keajegannya. Instrumen dikatakan valid saat dapat mengungkap data dari variabel
secara tepat tidak menyimpang dari keadaan yang sebenarnya. Instrumen dikatakan
reliabel saat dapat mengungkapkan data yang bisa dipercaya (Arikunto, 2010).
Validitas dan reliabilitas instrumen tidak serta-merta ditentukan oleh
instrumen itu sendiri. Menurut Sugiyono (2014), faktor-faktor yang mempengaruhi
validitas dan reliabilitas suatu alat ukur (instrumen) selain instrumen adalah pengguna
alat ukur yang melakukan pengukuran dan subjek yang diukur. Namun, faktor-faktor
tersebut dapat diatasi dengan jalan menguji instrumen dengan uji validitas dan
reliabilitas yang sesuai. Pengujian dilakukan untuk menjaga validitas dan
reliabilitasnya. Selain itu, untuk mengatasi pengaruh dari pengguna alat ukur, maka
pengguna harus meningkatkan kemampuannya dalam menggunakan alat ukur
tersebut. Satu faktor lagi yang tidak kalah penting yang mempengaruhi validitas dan
reliabilitas instrumen adalah faktor subjek yang diukur. Untuk mengatasi hal tersebut,
maka peneliti harus dapat mengendalikan subjek.
Meskipun suatu instrumen telah terstandard dan reliabel, tetapi hal itu tidak
langsung membuat instrumen tersebut dapat digunakan dimana saja, kapan saja,
kepada subjek siapa saja. Instrumen perlu diuji coba kembali setiap kali akan
digunakan (Tavakol & Dennick, 2011).

B. Rumusan masalah
1. Apa pengertian dari validitas dan reabilitas?
2. Apa saja pembagian validitas dan reabilitas ?
3. Bagaimanakah ketetapan atau validitas dalam soal?

C. Tujuan
1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan validitas dan reabilitas
2. setelah mempelajari makalah ini mahasiswa menyimpulkan analisis validitas
3. setelah mempelajari makalah ini siswa dapat menentukan mana validitas yang
benar
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan dapat ditarik kesimpulan bahwa Fungsi dari
instrumen penelitian ini adalah alat ukur yang dapat digunakan dalam suatu penelitian
yang berguan untuk pencatat informasi dari responden, alat mengorganisasi proses
wawancara, dan alat evaluasi terhadap hasil penelitian dari staf peneliti. Instrumen
yang akan digunakan dalam penelitian haruslah diuji validitas dan reliabilitasnya
terlebih dahulu agar mendapatkan hasil penelitian yang valid dan reliabel. Pengujian
validitas instrumen meliputi pengujian validitas konstruksi, pengujian validitas isi,
dan pengujian validitas eksternal. Sedangkan pengujian reabilitas instrumen dapat
berupa test-retest, ekuivalen, dan gabungan.

Anda mungkin juga menyukai