Anda di halaman 1dari 10

Satuan Acara Penyuluhan (SAP)

Pokok Bahasan : KB Alamiah

Sasaran : Ny.I

Waktu : 30 menit

Tanggal : 10 April 2022

Tempat : Rumah Tn.I

Pelaksana : Dezh Jihan Miftah dan Noerma Putri Dwi

A. Tujuan Instruksional Umum 

  Setelah mengikuti proses penyuluhan selama 30 menit Ibu diharapkan dapat mengerti,
memahami, dan menjelaskan kembali tentang metode keluarga berencana/kontrasepsi
alamiah.

B. Tujuan Instruksional Khusus

1. Setelah diberikan penyuluhan selama 25 menit Ibu mampumenjelaskan pentingnya


mengikuti program Keluarga Berencana dengan benar.

2. Setelah diberikan penyuluhan selama 25 menit Ibu mampu menjelaskan Keluarga


Berencana alamiah dengan metode pantang berkala atau metode kalender dengan
benar.

3. Setelah diberikan penyuluhan selama 25 menit Ibu mampu menjelaskan Keluarga


Berencana dengan metode suhu basal tubuh dengan benar.

4. Setelah diberikan penyuluhan selama 25 menit Ibu mampu menjelaskan Keluarga


Berencana dengan metode mukosa serviks dengan benar.

5. Setelah diberikan penyuluhan selama 25 menit Ibu mampu menjelaskan Keluarga


Berencana dengan metode simpto thermal dengan benar
C. Materi : (terlampir)

D. Kegiatan Penyuluhan
No Tahapan Kegiatan Waktu
Penyuluh Sasaran
1. Pembukaa  Mengucapkan  Menjawab salam 5 menit
n salam  Mendengarkan
 Perkenalan dan
 Menjelaskan memperhatikan
Tujuan  Bertanya
 Kontrak Waktu mengenai
perkenalan dan
tujuan jika ada
yang kurang
jelas
2. Proses Menjelaskan tentang:  Mendengar dan 15meni
 Pengertian Keluarga memperhatikan t
Berencana
 Metode Pantang
Berkala/Metode
Kalender
 Metode Suhu Basal
Tubuh
 Metode Mukosa
Serviks
 Metode Simpto
Thermal
 Memberikan
kesempatan pada
peserta untuk
bertanya
3. Penutup  Mempersilahkan  Bertanya 5 menit
sasaran mengenai hal-
mengajukan hal yang kurang
pertanyaan jelas dan belum
 Menjawab di mengerti
pertanyaan  Mendengar dan
 Menyampaikan memperhatikan
kesimpulan dari  Menjawab salam
materi yang
dijelaskan
 Mengakhiri
pertemuan dan
memberikan salam
E. Metode : Pemaparan dan diskusi tanya jawab

F. Media dan sumber : Leaflet

G. Evaluasi :
1. Evaluasi perencanaan :
a. Klien hadir ditempat penyuluhan
b. Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di rumah klien
c. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelumnya
2. Evaluasi pelaksanaan :
a. Klien antusias terhadap materi penyuluhan
b. Klien tidak meninggalkan tempat penyuluhan
c. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar
3. Evaluasi Hasil :
a. Klien dapat mengetahui lebih luas lagi tentang metode KB alamiah.
b. Klien merasa puas dengan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan karena
jawaban yang diberkan dapat dimengerti
H. Referensi : https://www.alodokter.com/hipertensi
A. PengertianKeluargaBerencana

Keluarga Berencana ( KB ) adalah suatu program yang


dicanangkan pemerintah dalam upaya peningkatan kepedulian
dan peran serta masyarakat melalui pendewasaan usia
perkawinan ( PUP ), pengaturan kelahiran, pembinaan ketahanan
keluarga, peningkatan kesejahteraan keluarga kecil, bahagia dan
sejahtera.

Keluarga Berencana menurut WHO (World Health


Organisation)adalah tindakan yang membantu individu atau
pasangan suami istri untuk :
a. Mendapatkan objektif-objektif tertentu.

b. Menghindari kelahiran yang tidak diinginkan.

c. Mendapatkan kelahiran yang memang diinginkan.

d. Mengatur interval diantara kelahiran.

e. Mengontrol waktu saat kelahiran dalam hubungan dengan


umur suami isteri.
f. Menentukan jumlah anak dalam keluarga.

B. MetodeKalenderatauPantangBerkala(CalendarMethodOrPer
iodicAbstinence)
1. Dasar
a. Menentukan waktu ovulasi dari data haid yang dicatat selama 6-12
bulan terakhir.

b. Tahun 1930 Kyusaku Ogino di Jepang dan Herman Knaus di


Austria, yang bekerja sendiri-sendiri, menemukan bahwa:

- Ogino : ovulasi umumnya terjadi pada hari ke-14 sebelum haid


berikutnya, tetapi dapat pula terjadi 12-16 hari sebelum haid yang
akan datang.
- Knaus : ovulasi selalu terjadi pada hari ke-14 sebelum haid yang
akan datang.

c. Problem terbesar dengan Metode Kalender adalah bahwa jarang ada


wanita yangmempunyai siklus haid teratur setiap 28 hari.

2. Pengertian

Metode kalender atau pantang berkala adalah metode kontrasepsi


sederhana yang dilakukan oleh pasangan suami istri dengan tidak
melakukan senggama atau hubungan seksual padamasa subur(ovulasi)

3. Manfaat

Metode kalender atau pantang berkala dapat bermanfaat sebagai


kontrasepsimaupun konsepsi.

a. Manfaatkontrasepsi :Sebagai alat pengendalian kelahiran atau


mencegah kehamilan.

b. Manfaatkonsepsi : Dapat digunakan oleh para pasangan untuk


mengharapkan bayi dengan melakukan hubungan seksual saat masa
subur/ ovulasiuntuk meningkatkan kesempatan bisa hamil.

4. Keuntungan

Metode kalender atau pantang berkala mempunyai keuntungan sebagai


berikut:

a. Metode kalender atau pantang berkala lebih sederhana.

b. Dapat digunakan oleh setiap wanita yang sehat.

c. Tidak ada resiko Kesehatan yang berhubungan dengan kontrasepsi

d. Tidak membutuhkan alat atau pemeriksaan khusus.

e. Tidak mengganggu pada saat berhubungan seksual. dapat


menghindari resiko kesehatan yang berhubungan dengan kontrasepsi.

f. Tidak memerlukan biaya.


g. Tidak ada efek samping sistemik

h. Tidak memerlukan tempat pelayanan kontrasepsi

5. Keterbatasan

Sebagai metode sederhana dan alami, metode kalender atau pantang


berkalaini juga memiliki keterbatasan, antara lain:

a. Memerlukan Kerjasama yang baik antara suami istri.

b. Harus ada motivasi dan disiplin pasangan dalam menjalankannya.

c. Pasangan suami istri tidak dapat melakukan hubungan seksual setiap


saat.

d. Pasangan suami istri harus tahu masa subur dan masa tidak subur.

e. Harus mengamati sikus menstruasi minimal enam kali siklus.

f. Siklus menstruasi yang tidak teratur(menjadi penghambat).

g. Lebih efektif bila dikombinasi kan dengan metode kontrasepsi lain

6. Efektivitas

Metode kalenderakan lebih efektif bila dilakukan dengan baik dan benar.
Sebelum menggunakan metode kalender ini, pasangan suami istri harus
mengetahui masa subur.Diperlukan pengamatan minimal enam kali
siklus menstruasi. Selain itu, metode ini juga akan lebih efektif bila
digunakan bersama dengan metode kontrasepsilain. Berdasarkan
penelitian dr. Johnson dan kawan-kawan di Sidney, metode kalenderakan
efektif tiga kali lipat bila dikombinasikan dengan metode
simptothermal.Angka kegagalan penggunaan metode kalender adalah 14
per 100 wanitaper tahun.

7. Faktor Penyebab Metode Kalender Tidak Efektif

Hal yang dapat menyebabkan metode kalender menjadi


tidak efektif adalah:
a. Penentuan masa tidak subur didasarkan pada kemampuan hidup sel
sperma dalam saluran reproduksi (sperma mampu bertahan selama 3
hari).

b. Anggapan bahwa perdarahan yang datang bersamaan dengan


ovulasi,diinterpretasikan sebagai menstruasi.Hal ini menyebabkan
perhitungan masa tidak subur sebelum dan setelah ovulasi menjadi
tidak tepat.

c. Penentuan masa tidak subur tidak didasarkan pada


siklusmenstruasisendiri.

d. Kurangnya pemahaman tentang hubungan masa subur/ovulasi


dengan perubahan jenis mukus/lendir serviksyang menyertainya.

e. Anggapan bahwa hari pertama menstruasi dihitung dariberakhirnya


perdarahan menstruasi. Hal ini menyebabkan penentuan masa tidak
suburmenjadi tidak tepat

8. Teknik Metode Kalender


Hal yang dapat menyebabkan metode kalender menjadi tidak efektif adalah:

a. Penentuan masa tidak subur didasarkan pada kemampuan hidup sel


sperma dalam saluran reproduksi (sperma mampu bertahan selama 3
hari).

b. Anggapan bahwa perdarahan yang datang bersamaan dengan


ovulasi,diinterpretasikan sebagai menstruasi.Hal ini menyebabkan
perhitungan masa tidak subur sebelum dan setelah ovulasi menjadi
tidak tepat.

c. Penentuan masa tidak subur tidak didasarkan pada siklus menstruasi


sendiri.

d. Kurangnya pemahaman tentang hubungan masa subur/ovulasi


dengan perubahanjenismukus/lendir serviksyang menyertainya.

e. Anggapan bahwa hari pertama menstruasi dihitung dari berakhirnya


perdarahan menstruasi. Hal ini menyebabkan penentuan masa tidak
subur menjadi tidak tepat
9. Petunjuk Bagi Pengguna Metode Suhu Basal Tubuh

Aturan perubahan suhu/temperature adalah sebagai berikut:

a. Suhu diukur pada waktu yang hampir sama setiap pagi (sebelum
bangun dari tempat tidur).

b. Catat suhu ibu pada kartu yang telah tersedia.

Gunakan catatan suhu pada kartu tersebut untuk 10 hari pertama dari
siklus haid untuk menentukan suhu tertinggi dari suhu yang“normal
dan rendah” dalam pola tertentu tanpa kondisi-kondisi di luar normal
atau biasanya.

c. Abaikan setiap suhu tinggi yang disebabkan oleh demam atau


gangguanlain.

d. Tarik garis pada 0,05 derajat celcius – 0,1 derajat celcius di atas suhu
tertinggi dari suhu 10 hari tersebut. Garis ini disebut garis pelindung
(cover line) atau garis suhu.

e. Periode tak subur mulai pada sore hari setelah hari ketiga berturut-
turut suhu tubuhberada di atas garis pelindung/suhu basal.

f. Hari pantang senggama dilakukan sejak hari pertama haidhingga


sore ketiga kenaikan secara berurutan suhu basal tubuh (setelah
masuk periode masa tak subur).

g. Masa pantang untuk senggama pada metode suhu basal tubuh labih
panjangdari metode ovulasi billings.

h. Perhatikan kondisi lender subur dan tak subur yang dapat diamati.

Catatan:
1. Jika salah satu dari 3 suhu berada di bawah garis pelindung
(cover line) selama perhitungan 3 hari. Kemungkinan tanda
ovulasi belum terjadi. Untuk menghindari kehamilantunggu
sampai 3 hari berturut- turut suhu tercatat di atas garis
pelindung sebelum memulai senggama.
2. Bila periode tak subur telah terlewati maka boleh tidak
meneruskan pengukuran suhu tubuh dan melakukan senggama
hingga akhir siklus hd

B. Metode Simto Thermal

1. Dasar

Kombinasi antara bermacam metode KB Alamiah untuk menentukan masa


subur/ovulasi

2. Efektivitas

Angka kegagalan:4.9–34.4kehamilan/tahun

3. Kontraindikasi
a. Siklus haid yang tidak teratur
b. Riwayat siklus haid yang anovulatoir
c. Kurve suhu basal yang tidak teratur

4. Komplikasi
a. Komplikasi langsung tidak ada
b. Pada kegagalan/hamil ada data yang melaporkan adanya kelainan janin
sehubungan dengan terjadinya fertilisasi oleh spermatozoa dan ovum
yang berumur tua/terlalu matang (overaged/overri)

Anda mungkin juga menyukai