PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kewirausahaan (Entrepreneurship) adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan,
dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara
yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut adalah
penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi risiko atau ketidakpastian.
Sejalan dengan perkembangan dan tantangan seperti adanya krisis ekonomi,
pemahaman kewirausahaan baik melalui pendidikan formal maupun pelatihan-pelatihan di
segala lapisan masyarakat kewirausahaan menjadi berkembang.Orang yang melakukan
kegiatan kewirausahaan disebut wirausahawan.Muncul pertanyaan mengapa seorang
wirausahawan (entrepreneur) mempunyai cara berpikir yang berbeda dari manusia pada
umumnya.Mereka mempunyai motivasi, panggilan jiwa, persepsi dan emosi yang sangat
terkait dengan nilai nilai, sikap dan perilaku sebagai manusia unggul.
Karakteristik seorang wirausaha pada umumnya dapat dilihat pada saat
berkomunikasi dalam rangka mengumumkan informasi maupun pada waktu menjalankan
usaha dan menjalin hubungan dengan para relasi bisnis.Untuk itu, dalam menjalin hubungan
bisnis dengan seseorang kita harus mengetahui karakteristiknya. Karena tanpa kita perhatikan
karakternya bisa-bisa kita akan rugi sendiri apabila menjalin hubung-an bisnis dengan orang
yang berkarakter tidak baik. Seorang wirausaha harus memiliki potensi dan motivasi untuk
maju dalam segala situasi dan kondisi, serta mampu mengatasi masalah yang timbul tanpa
mengharapkan bantuan dari pihak lain.
B. Rumusan Masalah
1) Apa yang dimaksud kepemimpinan dalam kewirausahaan?
2) Apa saja syarat-syarat kepemimpinan kewirausahaan?
3) Apa yang dimaksud pemimpin formal dan informal?
4) Apa yang dimaksud kepala dan pemimpin kewirausahaan?
5) Apa saja peran kepemimpinan dalam manajemen kewirausahaan?
6) Apa saja gaya kepemimpinan kewirausahaan?
C. Tujuan
1) Dapat menjelaskan tentang kepemimpinan dalam kewirausahaan
2) Dapat menyebutkan syarat-syarat kepemimpinan kewirausahaan
3) Dapat menjelaskan tentang pemimpin formal dan informal
4) Dapat menejelaskan tentang kepala dan pemimpin kewirausahaan
5) Dapat menyebutkan peran kepemimpinan dalam manajemen kewirausahaan
6) Dapat menyebutkan gaya kepemimpinan kewirausahaan.
BAB II
ISI
A. Pengertian kepemimpinan kewirausahaan
Menurut Griffin dan Ebert, kepemimpinan (leadership) adalah proses
memotivasi orang lain untuk mau bekerja dalam rangka mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Lindsay dan Patrick dalam membahas “Mutu Total dan Pembangunan
Organisasi” mengemukakan bahwa kepemimpinan adalah suatu upaya merealisasikan
tujuan perusahaan dengan memadukan kebutuhan para individu untuk terus tumbuh
berkembang dengan tujuan organisasi. Perlu diketahui bahwa para individu
merupakan anggota dari perusahaan. Peterson at.all mengatakan bahwa
kepemimpinan merupakan suatu kreasi yang berkaitan dengan pemahaman dan
penyelesaian atas permasalahan internal dan eksternal organisasi. Dari ketiga definisi
tersebut dapat dinyatakan bahwa kepemimpinan merupakan suatu upaya dari seorang
pemimpin untuk dapat merealisasikan tujuan organisasi melalui orang lain dengan
cara memberikan motivasi agar orang lain tersebut mau melaksanakannya, dan untuk
itu diperlukan adanya keseimbangan antara kebutuhan individu para pelaksana
dengan tujuan perusahaan. Lingkup kepemimpinan tidak hanya terbatas pada
permasalahan internal organisasi, melainkan juga mencakup permasalahan eksternal.
Dalam konteks kelompok (tim) bisnis, secara internal seorang ketua tim harus
dapat menggerakkan anggota tim sedemikian rupa sehingga tujuan dapat dicapai.
Seorang ketua tim harus dapat memahami kelebihan dan kekurangan anggota timnya,
sehingga dapat menentukan penugasan yang harus diberikan kepada setiap anggota
tim. Dilain pihak, secara ekternal seorang ketua tim harus dapat mempengaruhi
investor agar mau menginvestasikan dananya kepada bisnisnya.
Ketiga gaya kepemimpinan tersebut dapat digunakan oleh seorang ketua tim
sesuai dengan situasi yang dihadapinya. Situasi di sini meliputi waktu, tuntutan
pekerjaan, kemampuan bawahan, pimpinan, teman sekerja, kemampuan dan harapan-
harapan bawahan, serta kematangan bawahan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kepemimpinan merupakan suatu upaya dari seorang pemimpin untuk dapat
merealisasikan tujuan organisasi melalui orang lain dengan cara memberikan motivasi
agar orang lain tersebut mau melaksanakannya, dan untuk itu diperlukan adanya
keseimbangan antara kebutuhan individu para pelaksana dengan tujuan perusahaan.
Lingkup kepemimpinan tidak hanya terbatas pada permasalahan internal organisasi,
melainkan juga mencakup permasalahan eksternal. Pemimpin formal adalah orang
yang dalam sebuah organisasi ditunjuk sebagai pemimpin berdasarkan keputusan dan
pengangkatan resmi untuk memangku suatu jabatan dalam struktur organisasi, dengan
segala hak dan kewajibannya untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan
sedangkan pemimpin informal iadalah seorang yang tidak secara resmi diangkat
sebagai pemimpin, tetapi merupakan kehormatan biasanya karena menpunyai
kelebihan ditunjuk sebagai pemimpin sehingga mampu mempengaruhi kondisi psikis
dan perilaku suatu kelompok. Ada tiga hal penting dalam konsepsi kepemimpinan
yaitu kekuasaan, kewibawaan, dan kemampuan. Ada tiga gaya kepemimpinan, yaitu
gaya otokratik (autocratic style), gaya demokratik (democratic style), dan gaya bebas
terkendali (free-rein style).
B. Saran
Sangat diperlukan sekali jiwa kepemimpinan pada setiap pribadi manusia. Jiwa
kepemimpinan itu perlu selalu dipupuk dan dikembangkan. Paling tidak untuk
memimpin dirinya sendiri. Pemimpin memimpin, pengikut mengikuti. Oleh karena
itu, makin kuat yang memimpin maka makin kuat pula yang dipimpin.
Contoh Kasus
Perawat Dodi, berbekal ilmu dan pengalamannya sebagai perawat yang sering home visit
untuk memberikan perawatan pasien di rumah. Dodi merintis usaha perawatan pasien di
rumah(home care). Dodi menjalin Kerjasama dengan tenaga medis lainnya untuk usaha home
carenya seperti Dokter, perawat, asisten perawat, ahli fisioterapi , terapis wicara, dan okupasi.
Dodi memikirkan bagaimana cara agar jasa homecarenya semakin diminati oleh orang. Dan
dodi melakukan minimal sebulan sekali untuk mengadakan evaluasi kerja bagi 10 perawat
tetap dan 10 tenaga medis freelance yang diperkerjakannya agar ilmu mereka tetap up to date.
Berkat profesionalisme kerja timnya, jasa homecarenya makin dipercaya dan dicari orang.
DAFTAR PUSTAKA
Adair, John, Kepemimpinan yang Memotivasi, Jakarta, Gramedia Pustaka Utama, 2008
Djokosantoso Moeljono, Beyond Leadership, 12 Konsep Kepemimpinan, Jakarta, Elex
Media Komputindo, 2004.
Rukka, Muhammad Rusli. 2011. Buku Ajar Kewirusahaan -1.. Makassar :Lembaga Kajian
dan Pengembangan Pendidikan Universitas Hasanuddin.