Retrutmen adalah suatu proses untuk mendapatkan sejumlah sumber daya manusia yang nantinya
akan ditempatkan sebagai tenaga kerja atau karyawan untuk suatu suatu jabatan atau pekerja tertantu
sesuai dengan kaulifikasi, kemampuan, pengetahuan dan keahlian yang di perlukan. Proses rekrutmen
dimulai pada saat calon tenaga kerja mulai dicari dan berakhir ketika lamaran mereka diserahkan.
Melalui rekrutmen, individu yang memiliki keahian yang dibutuhkan didorong membuat lamaran
untuk lowongan kerja yang tersedia di perusahaan atau organisasi.
Rekrutmen merupakan usaha untuk mencari, menentukan. Menarik dan memepengaruhi tenaga
kerja agar melamar lowongan pekerjaan yang aa dalam suatu perusahaan. Tujuan rekrut adalah untuk
menerima pelamar sebanyak-banyaknya sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan perusahaan dari
berbagai sumber, sehingga akan memungkinkan terjaring calon karyawan dengan kualitas tertinggi
dan terbaik.
Rekrutmen jugab dapat di artikan sebagai suatu proses pengumpulan calon tenaga kerja yang
mampunyai keahlian tertentu sebanyak mungkin dan kemudian diseleksi guna mengisis kekosongan
jabatan dalam suatu peusahaan atau lembaga. Proses ini dilakukan dengan mendorong atau
merangsang calon pelamar yang mempunyai potensi untuk mengajukan lamaran dan berakhir dengan
didapatkan sejumlah calon.
Pengertian rekrutmen berikut definisi dan pengertian rekrutmen dari beberapa sumber buku;
1) Menurut Handoko (2001), rekrutmen adalah proses pencarian dan pemikatan para calon
karyawan ( pelama) yang mampu untuk melamar sebagai karyawan.
2) Menurut Sadeli dan Hie (2001), rekrutmen adalah proses mengumpulkan sejumlah pelamar yang
berkualitas bagus untuk pekerjaan di dalam organisasi.
3) Menurut Rivai(2009), rekrutmen adalah proses untuk mendapatkan sejumlah sumber daya
manusia (karyawan) yang berkualitas untuk menduduki ssuatu jabatn atau pekerjaan dalam suatu
perusahaan.
4) Menurut Simamora (2005), rekrutmen adalah serangkai aktivitas untuk mencari dan memikat
pelamar kerja dengan motivasi, kemampuan, keahlian, dan pengetahuan yang diperlukan guna
menutupi kekurangan yang diindenfikasi dalam perencanaan kepergawaian.
5) Menurut Nurmansyah (2011), rekrutmen adalah kegiatan untuk mendapatkan tenaga kerja baru
untuk mengisi lowongan –lowongan jabatan yang ada pada unit-unit dalam perusahaan.
6) Menurut Mandianto (2014), rekrutmen adalah suatu proses untuk mendapatkan calon karyawan
yang memiliki kemampuan yang sesuai dengan kualifikasi dan kebutuhan suatu organisasi/
perusahaan.
7) Menurut Hasibuan (2011), REKRUTMEN adalah kegiatan mencari dan mempengaruhi tenaga
kerja agar mau melamar lowongan pekerjaan yang masih kosong di perusahaan.
8) Menurut Samsudin(2009), rekrutmen adalah proses mendapatkan sejumlah calon tenaga kerja
yang kualifaid untuk jabatan/ pekerjaan tertentu dalam suatu organisasi atau perusahaan.
9) Menurut Yuniarsih dan Suwatno (2009), rekrutmen adalah kegiatan untuk mendapatkan sejumlah
tenaga kerja dari berbagai sumber, sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan, sehingga mereka
mampu menjalankan misi organisasi untuk merealisasikan visi dan tujuannya.
10) Menurut Marwansyah (2010), rekrutmen adalah menarik orang-orang atau pelamar yang
mempunyai minat dan kualifikasi yang tepat untuk mengisi posisi atau jabatan tertentu.
Tujuan dan fungsi rekrutmen
Menurut bangun (2012), tujuan rekrutmen adalah unuk mendapatkan calon karyawan yang
memungkinkan pihak manajemen (recruiter) untuk memilih atau menyelesaikan calon sesuai dengan
kualifikasi yang dibutuhkan oleh organisasi atau perusahaan. Lebih lanjut ,enurut rivai (2009),
bebrapa alasan dan tujuan dilaksanakan rekrutmen adalah sebagai berikut:
1) Agar sesuai dengan program dan strategi perusahaan. Sebelum melaksanakan kegiatannya,
perusahaan terlebih dahulu mencapai sasarannya. Untuk merealisasikan program dan strategi
perusahaan melakukan penarikan tenaga kerja sesuai kebutuhan.
2) Untuk menentukan kebutuhan tenaga dalam jangka pendek dan panjang, berkaitan dengan
perubahan dalam perusahan.
3) Untuk mendukung kebijaksanaan perusahaan dalam mengelola sumber daya manusia yang
beragam.
4) Membantu dalam meningkatkan keberhasilan proses pemilihan proses pemilihan tenaga kerja
dengan mengurangi calon karyawan yang jelas tidak memenuhi syrata menjadi karyawan.
5) Mengurangin kemungkinana keluarnya karyawan yang baru bekerja.
6) Sebagai upaya dalam mengkoordinasikan penarikan dengan program pemilihan dan
pengembangan tenaga kerja .
7) Melakukan evaluasi efektif tidaknya berbagai teknik yang dilakukan dalam penarikan tenaga
kerja.
8) Memenuhi kegiatan perusahaan untuk mendukung program pemerintah dalam hal
mengurangi tingkat pengangguran.
Menurut Sulistyani (2003), beberapa jalur rekrutmen yang biasa dilakukan oleh perusahaan antara lain
yaitu sebagai berikut:
1) Job posting (maklumat pegawai)
Meode ini dengan mengumumkan kepada para pegawai tentang adanya lowongan-lowongan
pegawai melalui buletin, publikasi perusahaan atau surat edaran.
2) Skills investory (persediaan keahlian)
Yaitu organisasi mencari arsip-arsip calon potensi yang berbobot untuk posisi yang kosong.
Calon yang diidenfikasikan dihubungi, selanjutnya ditanya apakah mereka ingin melamar
posisi yang ditawarkan.
3) Referrals (rekomendasi pegawai)
Kalangan pegawai yang memahami kegiatan-kegiatan, standar-standar dan sasaran-saran
organisasi mereka, dapat mengenali pegawai lain yang bakal berkarya dengan baik didalam
organisasi atau mereka dapat merekomendasikan teman atau rekan sejawat profesional untuk
sebuah lowongan pekerjaan.namun metode ini memiliki kelemahan yakni cenderung
nepotisme.
4) Walks in. Para pencari kerja datang langsung ke apartemen SDM untuk mencari kerja.
5) Writes in. Surat-surat lamaran yang dikirim langsung pada lembaga.
6) Rekrutmen dari perguruan tinggi.
Rekrutmen ini sering dipakai oleh perusahaan merupakan sumber utama kebutuhan tenaga
manajerial, profesional dam teknis bagi oeganisasi.
7) Open house.
Teknik ini dilakukan dengan cara perusahaan mengundang orang-orang untuk mengunjungi
dan melihat berbagai fasilitas perusahaan serta mendapat perjelasan mengenai aktivitas –
aktivitas peeusahaan.
8) Advertising (pengiklanan).
Dengan iklan organisasi mengkomunikasikan kebutuhan- kebutuhan pegawai kepada
masyarakat umum melalui media radio, majalah, surat kabar, televisi dan media
instansi/perusahaan yang bersangkutan.
9) Employment agencies (agen penempatan tenaga kerja).
Rekrutmen bisa dilakukan melalui agen penempatan tenaga kerja baik milik pemerintah
maupun swasta. Diindinesia lembaga ini diwakili oleh departemen tenaga kerja RI.
10) Perusahaan konsuktasi manajemen.
Perusahaan konsultan manajemen merekrut pegawai hanya untuk SDM/pelamar-pelamar
yang prospektif.
Berbagai kendala dalam rekrumen diatas sering kali dihadapu oleh HRD selama proses rekrutmen
karyawan baru. Lantas, bagaimana cara mengatasi kandala rekrutmen yang sering terjadi di
perusahaan? Simak tips nya dibawah ini.
a) Membuat talent poll
Adalah sekelompok kandidat yang telah HRD rekrut dan berkesempatan bisa mengisi posisi
masa depan di perusahaan. Adanya talent poll ini sangat menghemat waktu dan biaya yang
dikeluarkan perusahaan, karena HRD sudah memiliki kandidat yang memenuhi syarat dan
sudah diseleksi pada proses rekrumen sebelumnya.
b) Menggunakan teknologi perekrutan terbaru
Penggunaan sistem rekrutmen berbasis data dan manual kerap menjadi kendala rekrutmen
karyawan.
c) Kumpulan umpan balik dari kandidat
Salah satu cara terbaik untuk mengatasi kendala selama rekrutmen karyawan adalah dengan
mengumpulkan umpan balik dari kandidat