Jumlah sks : 3
Nama Penelaah :
Edisi Ke- : 3
Skor
No Tugas Tutorial Sumber Tugas Tutorial
Maksimal
NIM : 041806727
1. Jelaskan apa yang dimaksud sistem rekrutmen internal dan eksternal? Jelaskan pula
keunggulan kedua sistem tersebut.
Jawab
Perusahaan/ organisasi yang memiliki kebjakan “promoso dari dalam” berusaha untuk
mengisi lowongan jabatan yang lebih tinggi melalui perekrutan calon secara internal,
yaitu menentukan calon mereka yang telah bekerja dengan perusahaan/organisasi.
Sedangkan rekrutmen eksternal adalah proses rekrutmen yang menggunakan jasa dari
luar organisasi untuk melakukan proses rekrutmen.
Perekrutan secara internal dapat memberikan sinyal kepada pelamar jabtan bahwa
perusahaan telah memberikan kesempatan unrtuk maju kepada para karyawan.
Disamping menyediakan jalur karier, perekrutan secara internal dapat membantu
melindungi pemberhentian karyawan selama terjadi surplus tenaga kerja. Iniji meandakan
nilai karyawan kapan saja perusahaan mampu melakukan.
Sedangkan keunggulan perekrutan secara eksternal dapat memeberikan kesempatan
untuk menemukan kandidat dengan kemampuan, skill, dan pengalaman yang mampu
mengembangkan perusahaan. Selain itu rekrutmen eksternal juga bisa mendatangkan
orang kelompok usia dan latar belakang pendidikan yang berbeda dan yang berasal dari
kompetitor, serta memberikan suntikan ide baru dan juga semangat baru dari
eksternalnya.
Sumber Referensi : BMP EKMA4214/ Manajemen Sumber Daya Manusia/MODUL 5
Jawab
Kebijakan-kebijakan
Sumber Perekrutan
Personalia
Gambar 5.8
Tiga Aspek Perekrutan
Aspek-aspek pada gambar 5.8 memiliki dampak yang berbeda terhadap organisasi yang
melakukan pengangkatan. Pada gambar tersebut dapat dilihat bahwa kebijakan-kebijakan
personalia berpengaruh kepada karakteristik posisi yang akan diisi. Sumber perekrutan
mempengaruhi terhadap jenis pelamar pekerjaan yang akan dijangkau oleh perusahaan.
Sedangkan sifat dan perilaku perekrut akan berpengaruh terhadap karakteristik baik
posisi jabatan maupun pelamar. Dan akhirnya, keputusan pelamar untuk menerima
jabatan yang ditawarkan atau keputusan organisasi membuat penawaran tergantung pada
kecocokan antara karakteristik lowongan dengan karakteristik pelamar.
a. Kebijakan-kebijakan personalia
Kebijakan personalia organisasi merupakan keputusan-keputusan dari organisasi
yang bersangkutan tentang bagaimana dia akan menjalannkan manajemen SDM-
nya termasuk bagaimana dia akan mengisis lowongan kerjanya. Kebijakan-
kebijakan tersebut mempengaruhi sifat dari posisi yang lowong. beberapa
kebijakan personalia khususnya yang relevan dengan perekrutan adalah (Noe,et
al., 2007)
1) Merekrut karyawan yang sudah ada untuk mengisis lowongan atau
mengangkat dari luar organisasi
2) Memenuhi atau melampaui tingkat pasaran upah karyawan.
3) Menekankan pada keamanan pekerjaan atau melakukan pemberhentian
karyawan secara benar.
4) Imej orhganisassi yang dibawa dalam advertensinya.
b. Sumber perekrutan
Aspek lain dari strategi perekrutab organisasi adalah keputusan tentang dimana
tempat mendapatkan pelamar. Pasar tenaga total adalah terbentang luas seluruh
permukaan bumi. Namun untuk kepentingan praktis sebuah perusahaan hanya
akan mengambil sebagian saja dari pasar tenaga kerja total. Metode yang dipilih
organisassi untuk mengkomunikasikan kebutuhan tenaga kerjanya dan memilih
audien sasarannya akan menentukan ukuran dan sifat pasar tenaga kerja, tempat di
mana organisasi akan mengisi lowongan pekerjaannya.
Menurut Mondy, konpensasi adalah total dari keseluruhan penghargaan yang diberikan
kepada karyawan sebagai penukar/ganti dari jasa-jasa mereka. Tujuan keseluruhan dari
pemberian konpensasi adalah untuk menarik, mempertahankan, dan memotivasi
karyawan.
Berdasarkan konsep tersebut maka konpensasi dapat dipandang sebagi:
a. Sistem penghargaan yang memotivasi karyawan agar melaksanakan
pekerjaannya. Dengan sistem penghargaan tersebut akan mendorong seseorang
untuk mengembangkan kreativitas dan menggerakkan semua kemampuan serta
energi yang dimiliki demi mencapai prestasi kerja yang maksimal.
b. Cara berkomunikasi penting yang digunakan organisasi untuk menyampaikan dan
menguatkan nilai, budaya, dan perilaku yang diinginkan.
c. Mekanisme penting yang memungkinkan organisasi untuk mencapai sasaran
bisnisnya.