Anda di halaman 1dari 26

MANAJEMEN RANTAI NILAI DAN

OPERASI SERTA
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Disusun Oleh
IPAN SUBANDI (031142355)
ISNAY MUBAROKAH (030586434)
MANAJEMEN RANTAI NILAI DAN MANAJEMEN OPERASI
RANTAI NILAI adalah satu set proses dan kegiatan yang bertujuan
menciptakan nilai kepada konsumen. Saat konsumen bersedia
‘melakukan pertukaran’ dengan perusahaan karena menginginkan
‘nilai’ yang ditawarkan oleh perusahaan

Istilah manajemen operasi mempunyai pengertian yang kegiatan lain


yang untuk mengubah input menjadi produk dan membawa produk ke
tangan konsumen juga masuk dalam manajemen operasi.
A. MANAJEMEN RANTAI NILAI
1. Pengertian manajemen rantai nilai

Tujuan dari kegiatan-kegiatan tersebut adalah menciptakan nilai atau nilai tambah
yang menghasilkan keuntungan(margin)
Rantai nilai perusahaan jika dilihat dengan perspektif yang lebih luas, merupakan
bagian dari rantai nilai industry atau sector usaha yang melingkupi perusahaan
tersebut. Rantai nilai industry tersebut ada 4 macam yaitu :

Rantai nilai Rantai nilai Rantai nilai Rantai nilai


pemasok perusahaan distributor konsumen
2. Strategi meningkatkan efektivitas manajemen rantai nilai
Manajemen rantai nilai bisa ditingkatkan efektivitasnya melaluii beberapa hal dari sisi
individu dan organisasi. Manajemen rantai nilai bisa di tingkatkan efrktivitasnya dengan
pola kerja yang mendorong koordinasi dan kolaborasi.

Perspektif individu

Perspektif organisasi

Hambatan
B. SISTEM MANAJEMEN OPERASI
1. Model manajemen operasi
Lingkungan
eksternal

output
Input(sumber daya)
- produk
- manusia Proses transformasi
-jasa
-modal atau proses
-informasi
-teknologi perubahan
-kepuasan kerja
-informasi
-lainnya

Alat dan metode


- riset organisasi
- programasi linear
- pertt
- lainnya

feedback
2. Operasi produk pada barang dan jasa
Sistem operasi dan produksi dapat diterapkan baik untuk produk maupun jasa.
Organisasi produk/manufaktur menghasilkan barang-barang yang mempunyai bentuk
fisik. Seperti mobil, komputer, dan sebagainya.
Organisasi jasa menghasilkan produk yang tidak mempunyai bentuk fisik yang lebih
dikenal sebagai jasa. Jasa tidak dapat disimpan. Proses konsumsi dilakukan bersamaan
dengan proses produksi.

C. MANAJEMEN KUALITAS
1. Konsep kualitas
Suatu produk yang mempunyai nilai yang tinggi untuk atribut tersebut dibandingkan
dengan produk lainnya dikatakan mempunyai kualitas yang lebih tinggi dibandingkan
produk yang terakhir tersebut. Dengan demikian kualitas tidak hanya berlaku untuk
produk barang tetapi juga untuk jasa.
2. Pengendalian kualitas tradisional
Pengendalian tradisional memfokuskan pada identifikasi kesalahan, bukannya mencegah
kesalahan. Dua teknik pokok adalah sampling penerimaan dan pengendalian proses. Teknik
tersebut dikembangkan selama tahun 1930-an di bell telephone labs oleh Dr.Walter
Shewart salah satu perintis dalam pengendalian kualitas.

a. prosedur pengendalian proses b. prosedur sampling penerimaan


3. Manajemen Kualitas Total
Komitmen terhadap kualitas merupakan bagian dari budaya pabrik. Komitmen
tersebut kemudian diperkuat dengan lingkaran mutu (quality circles)
kelompok kerja yang bertemu dan membicarakan cara-cara perbaikan dan
pemecahan problem dalam proses produksi

Komitmen strategis

Keterlibatan
Bahan baku Teknologi metode
karyawan

Perbaikan kualitas
D. MANAJEMEN PRODUKTIVITAS
1. Definisi dan arti penting
Produktivitas merupkan ukuran efisiensi ekonomis aktivitas organisasi dalam
menggunakan sumber dayanya untuk memproduksi barang atau jasa.
Rumus produktivitas PRODUKTIVITAS = output
input
Digunakan sebagai total factor productivity.
Rumus Produktivitas tenaga kerja PRODUKTIVITAS = output
Biaya tenaga kerja

Produktivitas merupakan determinan profitabilitas yang penting yang merupakan


kemampuan organisasi untuk bertahan hidup
2. Meningkatkan produktivitas
• Meningkatkan operasi dapat dilakukan dengan cara meningkatkan riset dan
pengembangan.
• Cara lain adalah mengubah proses transformasi atau proses produksi.

• Meningkatkan keterlibatan karyawan


• Keterlibatan meningkatkan komitmen dan semangat kerja. Keterlibatan juga
menjadi dasar pengendalian kualitas total

Persediaan bahan Model


E. MENGGUNAKAN SISTEM OPERASI mentah EOQ

Persediaan
Manajemen produk dalam MRP
Pengendalian persediaan proses
pembelian

Persediaan akhir JIT


SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
“Sistem perencanaan bagian dari pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi
pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk
memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan, atau suatu strategi bisnis.”
SIM digunakan untuk menganalisis sistem informasi lain yang diterapkan pada aktivitas
operasional organisasi atau dukungan terhadap pengambilan keputusan manusia, misalnya
sistem pendukung keputusan, sistem pakar, dan sistem informasi eksekutif.

A INFORMASI DAN MANAJER


1. Informasi dan data
Data merupakan informasi yang belum di olah. Setelah data diolah dan
disajikan dengan cara tertentu sehingga bermanfaat, data tersebut menjadi
informasi. Informasi harus Akurat, tepat waktu, lengkap dan relevan.
2. Peranan komputer
Sistem komputer terutama bermanfaat dan efektif apabila :
Data dan informasi yang besar perlu
Ada jumlah data rutin yang besar yang
disimpan dan diperlukan akses yang
akan diproses
cepat untuk data tersebut

Serta, perlu melakukan perhitungan


yang kompleks

Pemrosesan yang cepat dan pencatatan


Tugas dan kegiatan berulang ulang up to the minute (terbaru) merupakan
hal yang penting

3. Tingkatan Manajer dan jenis informasi


MANAJER MANAJER MANAJER
OPERASIONAL MENENGAH PUNCAK
Karakteristik dan perbedaan masing masing manajer :
Karakteristik Operasional Menengah Puncak

Sumber Kebanyakan Internal Kebanyakan Eksternal

Cakupan Sempit, Cukup Spesifik Sangat Luas

Detail Sangat Detail Sangat Umum (Ringkasan)

Cakupan Waktu Historis (Masa Lalu) Masa mendatang

Kekinian Sekarang Masa Depan

Akurasi yang diperlukan Akurasi Tinggi Akurasi Rendah

Frekuensi Penggunaan Sangat Sering Jarang


4. CIO (chief information officer)
“CIO merupakan penghubung antara manajemen dan informasi. ”

Tugas CIO :

• Mencakup penyiapan dan pelaksanaan prosedur dan kebijakan yang berkaitan dengan sistem
informasi manajemen, baik yang baru maupun yang lama

• Mencakup pengamatan terhadap perkembangan teknologi baru di bidang informasi – komputer,


telekomunikasi yang berkembang sangat pesat

• Perencanaan dan pelaksanaan sistem informasi manajemen untuk memenuhi kebutuhan manajer
akan informasi yang tepat dan akurat.
B. DESAIN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
1 Langkah Desain SIM
2. Mendorong Efektifitas Desain SIM
Untuk menjamin efektivitas sistem informasi manajemen, beberapa petunjuk berikut
bisa diikuti :

• Melibatkan pemakai dalam tim desain sistem


• Menjaga anggaran desain sistem
• Mempertimbangkan alternatif software
• Memfokuskan pada relevansi, bukan pada kuantitas
• Tes dan pelatihan
B. MENINGKATKAN SIM
1. Gejala SIM yang tidak memadai

operasional psikologis Isi Laporan

• Penyesuaian • Terkejur pada hasil • Informasi yang terhambat


persediaan yang keuangan • Detail yang kurang atau
besar • Sikat Eksekutif yang jelek berlebihan
• Pengeluaran modal terhadap sistem Informasi • Informasi yang tidak
yang melebihi • Kurangnya pemahanan akurat
perkiraan mengenai informasi non • Tidak ada diskusi internal
• Penyimpangan biaya keuangan oleh manajer terkait data yang
tidak bisa dijelaskan menyimpang
2. Beberapa Perbaikan SIM
• Membangun kirja sama antara personalia SIM dan manajer lini.
• Selalu menekankan bahwa personalia SIM harus mencapai tujuan SIM
• Selalu menggunakan analisis manfaat – biaya (Cost-benefit) dalam proyek SIM
• Menjalankan SIM dengan pertimbangan manusia.

D. IMPLEMENTASI SIM
1. Beberapa Hambatan
• SIM mengganggu batas batas departemen Pemasaran
• SIM mengganggu jaringan komunisaksi informal
• SIM menentang karakteristik individu yang spesifik
• SIM didukung oleh budaya organisasi
• Karyawan tidak terlibat dalam perubahan tersebut
Jika Anggota organisasi menghambat SIM, ada tiga macam bentuk perlawanan :
• Agresi (Aggression) perbuatan yang ditujukan langsung untuk menghambat SIM atau
pihak yang terlibat.
• Proyeksi (Projection) merupakan mekanisme psikologis, yaitu seseorang
menyalahkan SIM atau pihak yang berkaitan untuk kesalahan yang ia lakukan.
• Penghindaran (Avoidance) : Dilakukan dengan menghindari SIM

2. Mengatasi Hambatan SIM

Orientasi Pemakai Partisipasi komunikasi

Pendefinisiasn ulang pengukuran prestasi Tantangan Baru


E. JENIS JENIS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
1. EDP / TPS (Electronic Data Processing/Transaction Processing Sistem)
Sistem yang digunakan dalam organisasi untuk mengotomatisasi pekerjaan
dalam organisasi yang cukup kompleks dan terstandar dan outputnya adalah
laporan yang kelak perlukan untuk manajer
Contoh : digunakan dalam pencatatan akuntansi perusahaan, digunakan dalam
transaksi jual beli di supermarket

2. MIS (Management Information System


MIS adalah perkembangan dari EDP, MIS mengelola data yang komprehensif
(data basis) dan meringkas dalam bentuk yang bermanfaat untuk manajer
Contoh : MIS untuk suatu universitas, sistem online pendaftaran mahasiswa bisa
menampilkan juga mata kuliah yang ditawarkan, dosen pengajar,dll
3. DSS (Decision Support System
Perkembangan selanjurnya dari SIM adalah DSS. DSS lebih fleksibel dan dapat
digunakan untuk memecahkan masalah masalah yang sifatnya non rutin. Dengan
DSS manajer dimungkinkan mengakses data secara langsung
Contoh : Manajer keuangan bisa masuk ke Sistem Informasi Akuntansi perusahaan
namun hanya bisa melihat data saja tidak bisa mengedit, dan dari data
tersebut manajer membuat laporan yang diperlukan

4. EIS (Executive Information System


EIS didesain terutama untuk manajemen puncak. Informasi yang disajikan ringkas
dan menyeluruh. EIS menggunakan icon-con atau simbol untuk mempermudah
Contoh : Manajer Puncak bisa mengakses data dari berbagai departemen
diperusahaannya hanya dengan menekan suatu tombol di komputer
5. Expert System dan Artificial Intelligence
Perkembangan selanjutnya dari DSS adalah ES. ES merupakan subset dari AI atau
kecerdasan buatan. Komputer dalam ES dibuat untuk melakukan simulasi otak
manusia. ES dapat memberi saran atau mengevaluasi suatu kejadian.
Biasanya ES cocok untuk pekerjaan analisis. Dimana ada perbedaan yang cukup
tajam antara prestasi yang paling baik dan yang paling jelek dalam tugas
tersebut.
Contoh : Sistem yang dipasang pada robot, sistem yang ada pada permainan
catur di komputer, Nudge adalah program ES yang digunakan untuk
mengendalikan jadwal pertemuan bisnis, Omega program yang
menganalisis fungsi penempatan tenaga kerja dengan mencocokan
persyaratan kerja dengna karakteristik karyawan
6. Cakupan Sistem Informasi
F. KETERBATASAN SISTEM INFORMASI:
• Sistem Informasi Manajemen mahal, sulit dikembangkan dan di

implementasikan

• Sistem Informasi tidak selalu sesuai untuk semua tugas dan masalah

• Manajer kadangkala terlalu mengandalkan sistem

• Informasi yang diberikan manajer tidak akurat.

• Ekspektasi terlalu tinggi terhadap Sistem

• Sistem rentan terkena serangan luar, salah satunya virus


SELESAI

TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai