Anda di halaman 1dari 18

PENGENDALIAN MANAJEMEN

AUDIT DAN TATA KELOLA TI

NAMA KELOMPOK :
1. AHMAD NUR FAUZAN (1995114065)
2. ANDREAN DWI FIRMANSYAH (1995114083)

Prodi Teknik Informatika


Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Hasyim Asy’ari
Pengendalian Manajemen

Pengertian Fungsi dan Unsur dan Faktor


Pengendalian Manfaat Tahapan Pengendalian
Manajemen Pengendalian Pengendalian Manajemen
Manajemen Manajemen

NEXT
PENGERTIAN PENGENDALIAN MANAJEMEN
Sistem Pengendalian Manajemen adalah suatu proses yang menjamin bahwa sumber-sumber diperoleh dan
digunakan dengan efektif dan efisien dalam rangka pencapaian tujuan organisasi., dengan kata lain
pengendalian manajemen dapat diartikan sebagai proses untuk menjamin bahwa sumber manusia, fisik dan
teknologi dialokasikan agar mencapai tujuan organisasi secara menyeluruh. 

Berikut beberapa komponen yang menjadi bagian dari sistem pengendalian manajemen.

• W atau Work yang artinya pekerjaan. • R atau Relationship yang artinya hubungan.
• • E atau Environment yang artinya lingkungan
E atau Employee yang artinya tenaga kerja

MENU
FUNGSI DAN MANFAAT SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
Fungsi sistem pengendalian manajemen, Manfaat sistem pengendalian manajemen,
sebagai berikut : sebagai berikut :
• dapat mengetahui sudah sejauh mana
• Melakukan perencanaan yang tepat untuk program yang sedang dilakukan oleh
sebuah perusahaan perusahaan.
• Melakukan koordinasi yang tepat antar • dapat mengetahui jika ada berbagai
bagian penyimpangan yang terjadi dalam proses
pengerjaan suatu aktivitas.
• Melakukan proses komunikasi informasi
yang baik • dapat mengetahui bagaimana waktu serta
sumber daya yang disediakan dapat
• Mengambil sebuah keputusan akan suatu tercukupi serta dimanfaatkan oleh
hal perusahaan dengan baik.

MENU
UNSUR DAN TAHAPAN SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
Unsur sistem pengendalian manajemen, Tahapan sistem pengendalian manajemen,
sebagai berikut : sebagai berikut :
1. Detektor 1. Pemrograman

2. Selektor 2. Penggangaran
3. Operasi dan Akutansi
3. Efektor
4. Laporan dan Analisis
4. Komunikator

MENU
FAKTOR SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
Faktor yang mempengaruhi sistem pengendalian manajemen, sebagai berikut :
1. Ukuran serta penyebaran enterprise
2. Struktur organisasi, delegasi serta desentralisasi
3. Sifat serta pembagian operasi
4. Jenis pusat tanggung jawab
5. Persepsi yang dimiliki seseorang

MENU
Pembahasan Pengendalian Manajemen
Manajemen
Puncak

Manajemen Manajemen
Data Operasi

Manajemen Manajemen
Pengamanan Kualitas

BACK NEXT
PENGERTIAN MANAJEMEN PUNCAK
Manajemen Puncak atau top level management merupakan tingkat manajemen paling
atas dan juga mempunyai otoritas yang paling tinggi pada suatu organisasi perusahaan
serta memiliki tanggung jawab langsung kepada pemilik perusahaan.

Tingkat manajemen puncak memiliki hal penuh untuk mengangkat, memilih, serta
memberhentikan manajemen lain yang berada dibawahnya. Beberapa contoh sebutan
tingkat manajemen puncak adalah GM (General Manager), CEO (Chief Executive Officer)
dan Presedir atau Presiden Direksi.

MENU NEXT
TUJUAN MANAJEMEN PUNCAK
• Menentukan Tujuan Perusahaan. Manajemen tingkat atas ini akan bertugas dalam
merumuskan tujuan utama dalam suatu organisasi. Tujuan tersebut bisa dalam bentuk
jangka panjang ataupun jangka pendek.
• Membuat kerangka Rencana dan Kebijakan untuk mencapai tujuan utama perusahaan
yang telah ditetapkan.
• Mengorganisir seluruh kegiatan dan pekerjaan yang nantinya akan dilakukan oleh
manajer yang ada ditingkat menengah.

BACK MENU
PENGERTIAN MANAJEMEN DATA
Manajemen data adalah suatu kegiatan manajerial yang menggunakan teknologi sistem
informasi dalam menjalankan tugas mengelola data agar bisa memenuhi keperluan
informasi yang diperlukan oleh seluruh stakeholder (posisi pengambil keputusan sampai
proses implementasinya).

Manajemen data akan memastikan seluruh data secara aktual, akurat, aman dan juga
tersedia untuk semua pihak yang memiliki kepentingan. Kegiatan ini dilakukan agar bisa
mengumpulkan, menyimpan dan juga menggunakan data secara aman, hemat biaya dan
juga lebih efisien.

MENU NEXT
FUNGSI MANAJEMEN DATA
• Pengumpulan data yang akan dicatat dalam sumber dokumen akan diinput di dalam sebuah
sistem.
• Pemeliharaan data yang ada pada setiap data yang baru diinput, data yang diubah, dan data
yang dihapus harus dilakukan jika data tersebut sudah tidak lagi dibutuhkan, tujuannya adalah
agar bisa tetap up to date.
• Penyimpanan data dilakukan pada media penyimpanan, seperti pada pita magnetik.
• Pengambilan data bisa digunakan oleh setiap user agar tidak merugikan pihak apapun.
• Integritas dan pengajuan data dilakukan agar bisa memastikan tingkat keakuratannya dengan
berdasarkan peraturan yang sebelumnya sudah ditentukan.
• Keamanan data digunakan untuk mencegah data agar tidak hancur, rusak dan juga
disalahgunakan.

BACK MENU
PENGERTIAN MANAJEMEN OPERASIONAL
Manajemen operasional merupakan bagian manajemen yang erat kaitannya dengan
mengawasi, merancang, dan mengendalikan kegiatan produksi. Selain itu, manajemen ini
bertugas mengendalikan kegiatan produksi dan proses perbaikan strategi kegiatan bisnis
dalam hal produksi barang dan jasa.

Kegiatan manajemen operasional berhubungan pada aktivitas perusahaan dalam melakukan


pengubahan rangkaian input dasar. Seperti pengubahan input bahan baku, energi,
kebutuhan konsumen, informasi, kemampuan perusahaan, keuangan perusahaan, dan
lainnya menjadi output untuk konsumen.

MENU NEXT
Bidang pekerjaannya juga luas, berhubungan dengan bagian lainnya di perusahaan. Seperti
dengan bagian pemasaran, penjualan, keuangan. Disinilah peran manajer operasi yang
sesungguhnya, dimana harus mampu untuk menjalankan manajemen operasional sekaligus
terlibat dalam aktivitas operasionalnya.

TUJUAN MANAJEMEN OPERASIONAL


• Efficiency, manajemen ini bertujuan meningkatkan efisiensi perusahaan.
• Productivity, mempunyai tujuan meningkatkan produktivitas perusahaan.
• Economy, bertujuan meminimalisir biaya pengeluaran perusahaan untuk berbagai kegiatan.
• Quality, memiliki tujuan meningkatkan kualitas perusahaan.
• Reduced Processing Time, mempunyai tujuan mengontrol waktu proses produksi
seminimal mungkin.

BACK MENU
PENGERTIAN MANAJEMEN KUALITAS
Manajemen kualitas/mutu yang dikenal total management quality atau TQM dapat diartikan
sebagai sebuah sistem yang membantu sebuah organisasi, perusahaan, atau badan usaha
untuk mengawasi setiap kegiatan serta tugas dan tanggung jawab yang diperlukan dalam
mempertahankan kualitas atau mutu dari perusahaan tersebut.
Total management quality sendiri merupakan sebuah sistem yang menentukan kebijakan,
merencanakan, mengontrol, dan mengembangkan kualitas mutu yang diberikan perusahaan.
Sistem ini juga dikenal sebagai sebuah filosofi dasar yang menyatakan bahwa kepuasan
pelanggan akan menentukan keberhasilan jangka panjang dari sebuah badan usaha. Di
dalamnya, semua stakeholders atau pemangku kepentingan bekerjasama dalam
peningkatan kualitas produk dan layanan serta budaya kerja di lingkungan perusahaan.

MENU NEXT
TUJUAN MANAJEMEN KUALITAS
• Menetapkan Visi dan Standar kerja bagi para anggota suatu organisasi atau badan usaha
• Membangun motivasi dan budaya kerja di dalam organisasi maupun badan usaha
• Membantu meningkatkan kepercayaan terhadap produk yang dihasilkan perusahaan baik
dari anggota maupun pelanggan atau klien.
• Memberikan inovasi atau pengembangan lebih lanjut dari perusahaan atau organisasi itu
sendiri.

BACK MENU
PENGERTIAN MANAJEMEN PENGAMANAN
Manajemen Pengamanan merupakan bagian dari manajemen secara keseluruhan yang
meliputi struktur organisasi,perencanaan, tanggung jawab, pelaksanaan, prosedur, proses
dan sumber daya yang dibutuhkan bagi pengembangan penerapan, pencapaian, pengkajian
dan pemeliharaan kebijakan pengamanan dalam rangka pengendalian risiko yang berkaitan
dengan kegiatan usaha guna mewujudkan lingkungan yang aman, efisien dan produktif
Sistem manajemen pengamanan memberikan panduan bagaimana mengelola ancaman dan
gangguan pada organisasi dalam upaya mencapai organisasi yang aman, produktif dan
efisien.

MENU NEXT
TUJUAN MANAJEMEN PENGAMANAN
Di Indonesia, hal ini diatur dalam PERKAPOLRI No. 24 Tahun 2007 yang mengatur tentang sistem
manajemen pengamanan yang diterbitkan oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia dan telah diakui
secara nasional. Ketentuan ini selaras dengan standar sistem manajemen pengamanan yang telah
ada dan mudah dintegrasikan dengan sistem manajemen lainnya yang ada di perusahaan dengan
sistematika yang sama yaitu PDCA (Plan, Do, Check, and Action).

Tujuan manajemen pengamanan adalah menciptakan sistem pengamanan di tempat kerja dengan
melibatkan unsur manajemen, tenaga kerja, kondisi dan lingkungan kerja yang secara profesional
terintegrasi untuk mencegah dan mengurangi kerugian akibat ancaman, gangguan dan/atau bencana
serta mewujudkan tempat kerja yang aman, efisien dan produktif.

BACK MENU
SEKIAN, TERIMA KASIH

MENU

Anda mungkin juga menyukai