Anda di halaman 1dari 23

3rd

Sistem Informasi
Manajemen
YUWANDA PURNAMASARI PASRUN – USN – 2020
2
Outline SIM

 Pengantar mata kuliah SIM


 Konsep dasar dan struktur SIM
 Konsep pengambilan keputusan dalam SIM
 Teknologi Informasi
 Aplikasi Bisnis
 Pembangunan dan Pengembangan SIM
3

Konsep Dasar SIM


• Sistem
• Dasar Data
• Sistem Informasi
• Manajemen
• Organisasi
4
Manajemen

 Sebagai proses atau kegiatan yang menjelaskan apa


yang dilakukan manajer pada operasional organisasi
mereka untuk merencanakan, mengorganisasikan,
dan mengendalikan operasi (Subatri, 2005).
Konsep Dasar Manajemen 5

 Definisi Manajemen
 Pengelolaan kegiatan untuk menjalankan tugas
dan fungsi serta tujuan suatu organisasi
 Proses memanfaatkan sumberdaya yang tersedia
untuk mencapai tujuan
 Kegiatan dalam manajemen
 Perencanaan, pengendalian, pengawasan,
pengambilan keputusan
 Sumberdaya
 Manusia, material, modal
 Informasi
Teknik Pembuatan Keputusan 6
(Hobert A. Simon)
Teknik-Teknik
Tipe-Tipe Keputusan Pembuatan Keputusan
Tradisional Modern
Diprogram: 1. Kebiasaan 1. Teknik-teknik riset operasi
Keputusan-keputusan 2. Kegiatan rutin prosedur - Analisis Maternatika
rutin dan berulang-ulang. prosedur pengoperasian model-model simulasi
Organisasi standar komputer
mengembangkan proses- 3. Struktur organisasi 2. Pengolahan data elektronik
proses khusus bagi • Pengharapan umum
penanganannya. • Sistem tujuan
• Saluran-saluran
inforrnasi yang disusun
dengan baik
Tidak diprogram : 1. Kebijakan intuisi dan Teknik pemecahan masalah
Keputusan-keputusan kreatifitas yang diterapkan pada :
sekali pakai disusun tidak 2. Coba-coba 1.Latihan membuat
sehat. Kebijak- sanaan 3. Seleksi dan latihan para keputusan
ditangani dgn proses pelaksana. 2.Penyusunan program-
pemecahan masalah program
umum. komputer"heuristic".
Proses Manajemen 7
Tingkatan kegiatan manajemen
 Perencanaan dan Pengendalian Operasional
 Low level management
 Perencanaan taktis dan Pengendalian manajemen
 Middle level management
 Perencanaan strategis
 Top level management

Manajemen Informasi

Strategis Dir, Wadir


Top
Detil Pengguna
Informasi Taktis Informasi
Midle Manajer

Dalop Low Spv

Operasional (employment)

Level Manajemen dan Pengguna Informasi


Bentuk Kegiatan Manajemen 8

 Perencanaan Strategis (menurut Frederick H. Wu)


 proses evaluasi lingkungan organisasi, penetapan tujuan
organisasi, dan penentuan strategi-strategi
 Pengendalian Manajemen
 proses meyakinkan bahwa organisasi telah menjalankan
strategi yang sudah ditetapkan dengan efektif dan efisien.
 Pengendalian Operasi
 proses meyakinkan bahwa setiap tugas tertentu telah
dilaksanakan secara efektif dan efisien. Pengendalian operasi
ini merupakan proses penerapan program yang telah
ditetapkan di pengendalian manajemen.
Tipe Keputusan Manajemen 9

1. Keputusan tidak terstruktur (non programmed decision)


 sifatnya adalah tidak terjadi berulang-ulang dan tidak selalu
terjadi.
Contoh : Keputusan untuk bergabung dengan perusahaan lain
2. Keputusan setengah terstruktur (semi programmed
decision)
 bersifat rumit dan membutuhkan perhitungan-perhitungan
secara analisis yang inci.
Contoh : keputusan untuk membeli suatu perangkat atau sistem
komputer yang lebih canggih.
3. Keputusan terstruktur (programme decision)
 sifatnya rutin dan berulang-ulang.
Contoh, manajer tidak perlu memikirkan penetapan gaji
karyawan baru karena organisasi pada umumnya mempunyai
skala gaji untuk semua posisi.
.
Tipe Informasi Manajemen 10

1. Manajemen tingkat bawah, tipe infomasinya lebih rinci dan


detail karena informasi tersebut digunakan untuk pengendalian
operasi. Misalnya, tingkatan teknis membutuhkan laporan yang
rinci mengenai semua penjualan yang terjadi untuk setiap
daerah.
2. Manajemen tingkat menengah, yang merupakan tingkatan
taktik menggunakan Informasi yang lebih tersaring untuk
pengendalian manajemen dan dapat berupa informasi
penjualan total masing-masing daerah.
3. Manajemen tingkat atas yang merupakan tingkatan strategis
membutuhkan informasi yang lebih tersaring lagi, yaitu dapat
berupa informasi total penjualan keseluruhan.
Pengawasan Manajemen 11

 Perencaan rutin (Routine Planning)


Penerapan rencana-rencana teknis berdasarkan rencana
menyeluruh yang telah ditentukan sebelumnya
 Penjadwalan (Scheduling)
Mengatur jumlah waktu keseluruhan yang telah ditetapkan
menjadi bagian-bagian sesuai dengan penyelesaian setiap fase
dari suatu proyek.
 Persiapan (Preparation)
Memberi kepastian kepada pengawas bahwa segalanya sudah
siap digunakan kapan dan di mana serta jenis yang tepat yang
dibutuhkan.
 Pengabaran (Dispatching)
Mengawasi pekerjaan para petugas untuk memastikan bahwa
penyelesaian pekerjaan tersebut sesuai dengan waktu yang
telah ditentukan.
Pengawasan Manajemen (2) 12

 Pengarahan (Direction)
Mengatur kegiatan dengan jalan memberi instruksi dan
penjelasan kepada bawahan mengenai kebutuhan-kebutuhan
bagi suatu rencana.
 Pemeriksaan (Supervision)
Memastikan apakah para pekerja mengerti segala petunjuk dan
apakah mereka mengerjakannya.
 Perbandingan (Comparison)
Aktivitas menilai pelaksanaan secara menyeluruh.
 Pembetulan (Corrective Action)
Fungsi pembetulan penyimpangan-penyimpangan dari pekerjaan
yang direncanakan.
Konsep Dasar Organisasi 13

 Definisi organisasi
 menandakan suatu lembaga atau kelompok
fungsional, seperti organisasi perusahaan, rumah
sakit, perwakilan pemerintah, atau suatu
perkumpulan olah raga.
 berkenaan dengan proses pengorganisasian
sebagai suatu cara alokasi dan penugasan di
antara para anggota agar tujuan organisasi dapat
tercapai dengan efisien.
Perbedaan teori organisasi 14
dan manajemen
 Teori organisasi itu hanya terbatas pada struktur
hubungan antar perorangan dan menganggap organisasi
itu sebagai suatu mekanisme untuk mendorong adanya
kerjasama antarmanusia. Sebaliknya, manajemen
memandang organisasi itu umumnya sebagai suatu
sarana untuk memperoleh output (keluaran) atau untuk
mencapai suatu tujuan.
 Teori organisasi modern merupakan disiplin ilmu yang
masih relatif baru dan yang baru berkembang dalam
beberapa tahun terakhir ini sebagai hasil penelitian ilmiah
yang mendalam.
15
Pengorganisasian
 Proses penyusunan struktur organisasi yang sesuai
dengan tujuan organisasi, sumber daya yang dimilikinya,
dan lingkungan yang melingkupinya.
 Ada dua aspek utama proses penyusunan struktur
organisasi, yaitu departementasi dan pembagian kerja.
 Departementasi merupakan pengelompokan
kegiatan-kegiatan kerja suatu organisasi agar kegiatan-
kegiatan yang sejenis dan saling berhubungan dapat
dikerjakan bersama.
 Pembagian kerja adalah perincian tugas pekerjaan
agar setiap individu dalam organisasi bertanggung jawab
untuk dan melaksanakan sekumpulan kegiatan yang
terbatas.
Prosedur Proses 16
Pengorganisasian
 Perincian seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan
untuk mencapai tujuan organisasi.
 Pembagian beban pekerjaan menjadi kegiatan-kegiatan
yang secara logis dapat dilaksanakan oleh satu orang.
 Pengadaan dan pengembangan suatu mekanisme untuk
mengkoordinasi pekerjaan para anggota organisasi
menjadi kesatuan yang terpadu dan harmonis.
Model Dasar 17
Struktur Organisasi
 Struktur organisasi menunjukkan kerangka dan perwujudan
pola tetap hubungan antar fungsi, bagian, atau posisi
maupun orang yang menunjukkan kedudukan, tugas
wewenang, dan tanggung jawab yang berbeda-beda dalam
suatu organisasi.
 Faktor-faktor utama yang menentukan perancangan
struktur organisasi adalah:
 Strategi organisasi untuk mencapai tujuan.

 Teknologi yang digunakan.

 Anggota dan orang-orang yang terlibat di dalam


organisasi.
 Ukuran organisasi
Aspek Utama 18
Struktur Organisasi
 Pembagian kerja
 Manajer dan bawahan atau rantai perintah.
 Tipe pekerjaan yang dilaksanakan.
 Pengelompokkan segmen-segmen pekerjaan. Keseluruhan
bagan menunjukkan atas dasar apa kegiatan-kegiatan
organisasi dibagi fungsional atau divisional atau lainnya
(departementasi).
 Tingkatan manajemen.
Organisasi SIM 19
dalam Perusahaan
 Empat Kedudukan Utama dalam Organisasi
Kedudukan
Uraian/Deskripsi
Dasar
Analis Sistem Mengidentifikasi persyaratan untuk aplikasi.
Mendesain sistem pengolahan untuk memenuhi
persyaratan. Mempersiapkan prosedur dan instruksi
pemakai.
Programmer Mendesain, membuat kode, menguji, dan
memperbaiki program komputer.
Operator Menjalankan fungsi pengoperasian seperti
pengoperasian peralatan.
Data Entry Penyiapan data dalam bentuk yang bisa dibaca
mesin.
Organisasi SIM 20
dalam Perusahaan (2)
 Kedudukan Utama yang lebih khusus dalam Organisasi
Kedudukan
Uraian/Deskripsi
Khusus
Analis Bekerja sama dengan pemakai untuk mendefinisikan
Informasi persyaratan informasi. Mengembangkan prosedur
dan instruksi pemakai. Memahami fungsi organisasi,
manajemen, dan pembuatan keputusan dalam suatu
organisasi. Memiliki kecakapan untuk kerjasama
dengan orang lain.
Perancang Mendesain sistem pengolahan berbasis komputer
Sistem untuk menyajikan informasi yang diperlukan analis
informasi. Memerlukan kemampuan teknis yang
lebih tinggi dibandingkan analis informasi. Bisa
mengkhususkan diri dalam bidang komunikasi data.
Organisasi SIM 21
dalam Perusahaan (3)
 Kedudukan Utama yang lebih khusus dalam Organisasi
Kedudukan
Uraian/Deskripsi
Khusus
Pembuat Menulis perangkat lunak yang khusus seperti sistem
Program pengoperasian dan sistem manajemen data.
Sistem Memiliki kecakapan teknis dalam perangkat keras
dan lunak.
Pembuat Mendesain, membuat kode, menguji, dan
Program memperbaiki program untuk aplikasi. Beberapa
Aplikasi instalasi memisahkan program dalam aplikasi
komersial/bisnis aplikasi ilmiah dengan kelompok
program yang terpisah untuk kedua jenis itu.
Pembuat Menyelenggarakan pemeliharaan, perubahan, dan
Program perbaikan atas program yang ada.
Pemeliharaan
Organisasi SIM 22
dalam Perusahaan (4)
 Kedudukan Utama yang lebih khusus dalam Organisasi
Kedudukan
Uraian/Deskripsi
Khusus
Database Mencatat dan mengawasi pangkalan data
Administrator perusahaan.
Operator Mengoperasikan peralatan komputer.
Komputer
Pustakawan Menyimpan dan mengeluarkan "file" komputer pada
pita dan piringan magnetik. Pendokumentasian file
serta pencatatan pemakaian "file".
Control Clerk Mencatat pengawasan informasi dan meneliti
pelaksanaan prosedur pengawasan.
Perencana Merencanakan masa depan sistem informasi
Sist. Informasi
23
Referensi

 O'Brien, J., & Marakas, G. (2008). Management


Information Systems.
 Subatri, Tata. (2005). Sistem Informasi Manajemen.
Andi Publisher
 http://ifanapriana09.student.ipb.ac.id/files/2011/02/SI
M-K-01.ppt

Anda mungkin juga menyukai